cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Saraswati
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 696 Documents
PERANCANGAN PROGRAM TALK SHOW OLAHRAGA “SPORTIVA” Episode Self Defense Taekwondo ABDIDA PRISHA PUTRI NUGRAHA.
Saraswati Jurnal Ilmiah Mahasiswa S1 FSMR
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/srs.v0i0.558

Abstract

Karya Seni “Perancangan Program Talk Show Olahraga “Sportiva” ini bertujuan agar masyarakat Indonesia membiasakan diri untuk menontonprogram tayangan televisi yang bermanfaat dan memiliki nilai informasi yangdibutuhkan khalayak. Mengangkat tema Self Defense yang diambil dari cabangolahraga beladiri Taekwondo, karena dewasa ini banyak orang yang kurangmemahami pentingnya pertahanan diri, sedangkan saat ini marak terjadi tindakkekerasan maupun kriminalitas. Hal ini yang kemudian menjadi salah satu faktoratas terciptanya karya ini. Karya seni ini berbentuk program talkshow dengandurasi 30 menit dengan commercial break.  Karya Seni ini memiliki konsep pengemasan program olahraga yangsantai, dirancang sedemikian rupa sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat.Program ini menggabungkan antara format olahraga dan format hiburan untukmembuat sebuah daya tariknya semakin dominan. Konsep talkshow padaprogram Sportiva diwujudkan dalam 4 segment yang merupakan perbincangandengan diselingi Video Tape (VT) dan instruksional. Konsep santai padaprogram ini juga diwujudkan dengan konsep interview on location, sertamengajak penonton untuk berjalan-jalan di lokasi seputar tema yang diangkat. Keyword: Talk Show, Sportiva, Self Defense, Taekwondo.
EKSPLORASI PERGERAKAN KAMERA UNTUK MENINGKATKAN DRAMATISASI DALAM FILM ACTION “PASSENGER” ADI SURIADI PUTRA
Saraswati Jurnal Ilmiah Mahasiswa S1 FSMR
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/srs.v0i0.559

Abstract

EKSPLORASI PERGERAKAN KAMERA UNTUK MENINGKATKANDRAMATISASI DALAM FILM ACTION “PASSENGER”Skripsi ini berjudul EKSPLORASI PERGERAKAN KAMERAUNTUK MENINGKATKAN DRAMATISASI DALAM FILMACTION “PASSENGER”. Film ini menggambarkan keadaan politik,sosial, ekonomi dan hukum saat ini di Indonesia. Disini digambarkankondisi ekonomi masyarakat Indonesia yang mengalami kesusahan,tetapi para pemimpinnya sibuk dengan pencitraan di televisi.  Selain itu,banyak kasus-kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara.Eksplorasi pergerakan kamera dalam film ini memberikan kesantersendiri bagi penonton, seperti menambah daya tarik visual,meningkatkan ketegangan, memberikan perubahan sudut pandang, danmeningkatkan efek dramatisasi. Pergerakan objek yang cepat dalamsebuah aksi, menuntut pergerakan kamera yang cepat pula untukmemberikan efek kejutan kepada penonton. Pergerakan kamera yangdisuguhkan dalam setiap adegan perkelahian dalam film ini, mampumenciptakan kesan kedalaman dan melibatkan penonton secara tidaklangsung ke dalam adegan.Pada film ini, pergerakan kamera menjadi faktor pendukung utamadalam membangun suasana dan membangun look dan mood penonton.Eksplorasi pergerakan kamera pada film ini bertujuan untukmenyampaikan pesan dengan bahasa visual yang memiliki unsursinematik yang baik dan menarik.Kata Kunci : Eksplorasi Pergerakan Kamera, Dramatisasi, Action
GAYA BERCERITA MENGGUNAKAN MAJAS ALEGORI PADA IKLAN LAYANAN MASYARAKAT “GUNAKAN HELM SECARA BIJAK” Annisa Pertiwi Ramadhanti
Saraswati Jurnal Ilmiah Mahasiswa S1 FSMR
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/srs.v0i0.560

Abstract

Advertising on television media is a communication message that aims tointroduce a product or service. The next goal is to motivating and persuading theviewers or audiences to find, buy and become regulars. Public service ads are adsthat have goal to persuading the public. Motor vehicle is one of the transportationthat Indonesian people use. The large number of motor vehicle makes the risk of roadaccidents increases. A helmet is one of the protection things to protect the driverhead when accidents happen. To inform the importance of using helmets, a programcalled advertisement made. Therefore, to develop a public service announcement thatcan deliver a message, is needed an alternative to delivery a message using a figureof speech. Keywords: helmet, commercials, public service announcements, figure of speech
7. Television drama directing With inner character conflik visualization In the scenario “selibat” antonius j. Haryono
Saraswati Jurnal Ilmiah Mahasiswa S1 FSMR
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/srs.v0i0.561

Abstract

Konflik hampir selalu dialami oleh setiap individu. Konflik dapat dibagi menjadidua, yaitu konflik interpersonal dan konflik intrapersonal. Konflik intrapersonaldisebut juga konflik batin. Konflik batin merupakan pertentangan atauketidakharmonisan antara apa yang diinginkan dengan apa yang terjadi, antaraharapan dan kenyataan, antara idealita dan realita. Konflik batin dirasakan olehdiri sendiri, sehingga orang lain tidak bisa mengetahui konflik apa yang sedangdialami. Untuk memperlihatkan sebuah konflik batin dibutuhkan sebuahvisualisasi. Visualisasi dapat diartikan sebagai proses pengubahan konsep atauperasaan menjadi bentuk gambar untuk disajikan lewat suatu media penyajigambar seperti televisi. Penyutradaraan drama televisi “Selibat” denganmemvisualkan konflik batin secara visual agar pesan dari cerita tersebut dapatdengan mudah diterima oleh penonton.Kata kunci : Drama televisi, penyutradaraan, visualisasi konflik batin.
8. Analisis makna transisi pada pemberitaan kejahatan makanan (studi kasus pemanfaatan teknik editing pada program berita “reportase investigasi” trans tv jakarta Ari Lestari Sinaga
Saraswati Jurnal Ilmiah Mahasiswa S1 FSMR
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/srs.v0i0.562

Abstract

Analisis Makna Transisi pada Pemberitaan Kejahatan Makanan (Studi Kasus Pemanfaatan Teknik Editing Pada Program Berita “Reportase  Investigasi” Trans TV Jakarta) Televisi merupakan media massa eletronik yang dekat dengan masyarakat. Trans TV merupakan salah satu televisi swasta nasional yang selalumenghadirkan program-program unggulan. Salah satunya berita Reportase yang memberikan informasi-informasi aktual serta menyajikan informasi liputan investigasi yang diselipkan pada Reportase dengan nama program Reportase Investigasi.Penelitian ini menganalisis makna editing transition pada pemberitaan kejahatan makanan terhadap studi kasus pemanfaatan teknik editing pada program Reportase Investigasi. Jika dihubungkan teknik editing transition, makadidapatkan hasil bahwa berita Reportase Investigasi  menggunakan transisi dissolve sebagai daya tarik emosional cerita kegelisahan. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian gabungan antara metode kualitatif dan kuantitatif. Data yang dihasilkan kemudian dianalisis dengan metode ekspositoris dengan menguraikan satu-persatu jenis, fungsi, dan makna transisi pada program Reportase Investigasi.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa program berita ReportaseInvestigasi menggunakan transisi dissolve sabagai daya tarik emosional cerita kegelisahan.Kata kunci:Reportase Investigasi, Editing Transition, Kejahatan Makanan.2
9. Penyutradaraan program feature “extreme” Episode “parkour” Dengan gaya penyajian performative Ayu Indriani
Saraswati Jurnal Ilmiah Mahasiswa S1 FSMR
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/srs.v0i0.563

Abstract

“Penyutradaraan Program Feature Extreme Episode Parkour dengan Gaya Penyajian Performative”, ini berisi tentang berbagai hal yang berkaitan denganpenciptaan karya seni program feature yang mengangkat objek olahraga parkourdengan gaya penyajian performative. Objek olahraga parkour dipilih karenaolahraga ini belum banyak dikenal oleh masyarakat luas. Maksud dan tujuan daripenciptaan karya seni ini adalah membuat program feature dengan gaya penyajianperformative dengan objek olahraga parkour serta memberikan informasimengenai sejarah sampai dengan eksistensi olahraga parkour yang belum pernahdibuat di Indonesia, dan mengenalkan olahraga parkour kepada masyarakat luas.Konsep estetik penciptaan Karya Seni ini menggunakan Gaya PenyajianPerformative. Gaya Penyajian ini dapat menarik perhatian penonton pada aspek ekspresi dari film itu sendiri. Aspek penciptaan tersebut bertujuan untuk menggambarkan subjek atau peristiwanya secara lebih subjektif menurutpandangan dari masing-masing penontonnya, lebih ekspresif dalam aktivitas objek yang diangkat, lebih stylistik dalam visualnya. Kata kunci: Penyutradaraan, Olahraga ekstrem, Parkour, Program Feature, Performative.
10. Penataan artistik dalam drama televisi “selibat” Dengan menghadirkan symbol Edy Wibowo
Saraswati Jurnal Ilmiah Mahasiswa S1 FSMR
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/srs.v0i0.564

Abstract

TV drama with the title “Selibat” is a work of artcollege thesis “artistic arrangement in a television dramacelibate by presenting the symbol. This work tells the story of the struggle of a prospective pastor to live a celibate life calling.Artistic backgrounds are important contributing embodied in this work by using the theory of symbols Suzanne K Langer in the form of symbols discursive and presentational symbols and the theory of signs in the form of indices, icons, symbols of Charles Sanders Pierce. Submission of the symbol would have themeaning that can be easily recognized by the audience, especially Catholicsabout a celibate life and invites the audience especially its Catholic to thinkcarefully interpret the symbols. Moreover in this way the aesthetic value conveyed throughaudio visual will be more attractive.Keywords: Artisticstylist, Symbol, Celibacy, Drama Television.
PENYUTRADARAAN PROGRAM DOKUMENTER “SUKU DAYAK HINDU BUDHA BUMI SEGANDU INDRAMAYU” DENGAN METODE EXPOSITORY Fajar Kartika Putu Warta
Saraswati Jurnal Ilmiah Mahasiswa S1 FSMR
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/srs.v0i0.565

Abstract

Objek Penciptaan Karya Seni ini adalah tentang eksistensi Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu yang merupakan kelompok masyarakat memiliki ajaran ngaji rasa, di mana mereka memiliki sebuah pakem kehidupan tentang pengabdian diri terhadap istri dan anak. Dalam mempertahankan eksistensinya, pada tahun 2007 Suku Dayak Bumi Segandu ini, mendapat pencekalan dari Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Indramayu. dimana dalam pencekalannya Suku Dayak Bumi Segandu diangap sebagai aliran yang sesat. Karya ini menggunakan dokumenter expository, memasukan opini-opini pro dan kontra dengan 2 tipe pembicara dari narasumber. Struktur tiga babak bertujuan untuk memaparkan tentang sejarah sampai pencekalan yang dialami oleh Suku Dayak Bumi Segandu atas idiologi kehidupan yang mereka anut. Hasil karya seni ini menunjukan bahwa fakta-fakta mengungkapkan ajaran Suku Dayak Bumi Segandu tidak meresahkan masyarakat sekitar dan tidak melanggar aturan dari pemerintahan karena mereka hanya mengasah rasa untuk dapat menyatu diri dengan alam, walupun dahulu mereka pernah dicekal, namun sekarang mereka tetap hidup dengan harmonis dan masih melakukan ritual-ritual mereka yang bertujuan untuk mendapatkan keseimbangan hidup dialam ini.Keyword : Dokumenter, Expository, Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu
Jurnal penerapan struktur tiga babak dalam penyutradaraan program televisi video musik 8iliv “tak terusik” dan everlong “kecanduan” . Ganesya
Saraswati Jurnal Ilmiah Mahasiswa S1 FSMR
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/srs.v0i0.566

Abstract

Karya seni dengan judul Penerapan Struktur Tiga Babak dalam Program Televisi Video Musik 8iliv “Tak Terusik” dan Everlong “Kecanduan” bertujuan untuk menyampaikan pesan dalam makna lagu dengan penerapan struktur tiga babak.Objek Penciptaan karya seni ini adalah dua band dari Yogyakarta yang sudah cukup ternama yaitu 8iliv dengan judul lagu Tak terusik dan Everlong dengan judul lagu Kecanduan. Konsep estetik video musik adalah, lagu dalam sebuah band yang mempunyai makna, diterjemahkan dalam cerita secara verbal dan naratif, dengan penuturan cerita struktur tiga babak. Struktur tiga babak yang diterapkan dalam karya video musik ini karena dirasa sebuah lagu mempunyai makna, dan struktur dramatik untuk membangkitkan emosi pendengarnya, mempunyai kesamaan dengan dramatik sebuah cerita untuk membangkitkan emosi penonton.Kata kunci : Video musik, struktur tiga babak, penyutradaraan.The artwork entitled Application Structure in Three Rounds Program Television Video Music 8iliv "Tak Terusik" and Everlong "Kecanduan" aims to convey the message in the song meaning to the application of the three rounds.The creation of art objects are two bands of Yogyakarta which is quite famous with the song title is 8iliv Tak Terusik and the title of the song Everlong Kecanduan. The concept of the music video aesthetic is, songs in a band that had a meaning, verbally translated the story and narrative, with a three-act storytelling structure. Three-act structure adopted in the work of this music video because it feels a song has meaning, and dramatic structure to evoke emotion listeners, have in common with a dramatic story to stir audience emotions.Keywords: music video, the three rounds, directing.
“Smoking Ethics” Perancangan Video Iklan Layanan Masyarakat Dramatisasi Sebagai Pesan GIBRAN PRATHISARA
Saraswati Jurnal Ilmiah Mahasiswa S1 FSMR
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/srs.v0i0.567

Abstract

Jumlah perokok aktif yang semakin meningkat mengakibatkan timbulnyamasalah sosial baru yaitu tergesernya hak-hak orang yang tidak merokokuntuk mendapatkan udara bersih yang bebas dari asap rokok yang secaralangsung menjadi perokok pasif. Tidak adanya aturan tegas dari pemerintahmengenai aturan ruang dan tempat yang bebas asap rokok membuat paraperokok aktif merasa bebas merokok dimana saja. Masih ada hak-hak yangharus dihormati dari orang yang tidak merokok, untuk itu diperlukan sebuahkesadaran untuk merubah itu semua. Iklan layanan masyarakat adalah iklandengan tujuan non komersial yang mengkritisi, menyindir, atau mengajakuntuk melakukan hal yang bersifat positif dari masalah-masalah sosial. Sebuahiklan layanan masyarakat yang bersifat mengajak akan lebih mudah diterimamasyarakat dengan memberikan paparan fenomena sosial di sekitar tanpaterkesan menggurui. Dramatisasi adalah merekayasa peristiwa yang biasamenjadi lebih dari biasa seakan tidak sesuai dengan kenyataan akan tetapipesan yang terkandung bukan sebuah kebohongan. Visualisasi dramatisasipada adegan membuat penonton akan melihat pesan secara lebih mendalamdan lebih mudah dipahami tanpa ada kesan menggurui. Dengan menggunakanpendekatan dramatisasi sebagai penyampai pesan, video iklan layananmasyarakat Smoking Ethics akan menyampaikan sebuah pesan secara lebihhalus.Kata kunci: Perokok aktif, Perokok Pasif, Iklan, Dramatisasi