cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Intuisi
ISSN : 25412965     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah is the scientific publication media to accommodate ideas and innovation research results of psychology academicians and other experts who are interested in the field of Psychology. Vision intuition is to encourage the development of science-based psychology, indigenous psychology.
Arjuna Subject : -
Articles 558 Documents
HUBUNGAN ANTARA KESESAKAN DENGAN PRIVASI PADA MAHASISWA YANG TINGGAL DI PONDOK PESANTREN Maimunah, Wakhidati; Hariyadi, Sugeng
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 8, No 1 (2016): Maret 2016
Publisher : Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesesakan (crowding) dengan privasi pada mahasiswa yang tinggal di Pondok Pesantren. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Populasi penelitian ini adalah mahasisaw yang tinggal di Pondok Pesantren Durrotu Aswaja. Jumlah anggota sampel dalam penelitian ini adalah 150 orang dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Data penelitian diambil menggunakan skala privasi dan skala kesesakan. Penelitian ini menggunakan tryout terpakai, di mana semua anggota sampel dijadikan subjek tryout dan penelitian sekaligus. Tryout skala privasi terdiri dari 20 item, 16 item valid dengan koefisien validitas mulai 0,071 sampai 0,872. Sedangkan skala kesesakan terdiri dari 25 item, 24 item valid dengan koefisien validitas 0,215. Koefisien reliabilitas skala privasi adalah 0,500 dan skala kesesakan adalah 0,937. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan negatif antara kesesakan (crowding) dengan privasi pada mahasiswa yang tinggal di Pondok Pesantren Durrotu Aswaja (nilai r = 0,396 dengan p < 0,000).This study aims to determine the correlation between crowding with privacy on the students who live in Pondok Pesantren. This research is correlational. The study population was students who live in Pondok Pesantren Durrotu Aswaja. Number of members of the sample in this study was 150 people by using simple random sampling technique. The research data were taken using a scale of privacy and crowding scale. This study uses a tryout used, in which all members of the sample were subjected tryout and research as well. Tryout privacy scale consists of 20 items, 16 items valid with validity coefficients ranging 0.071 to 0.872. While the crowding scale consists of 25 items, 24 items valid with validity coefficient 0.215. Privacy scale reliability coefficient was 0.500 and crowding scale was 0.937. Methods of data analysis in this research is the analysis of product moment correlation. The results showed a negative correlation between crowding with privacy on the students who live in Pondok Pesantren Durrotu Aswaja (r = 0.396, p <0.000).
POLA ASUH KERAS PADA AYAH DARI ANAK USIA DINI: STUDI DESKRIPTIF Tea, Maria Erista; Thoomaszen, Friandry Windisany; Kiling-Bunga, Beatriks Novianti; Kiling, Indra Yohanes
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 8, No 1 (2016): Maret 2016
Publisher : Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus kekerasan kepada anak yang terjadi di provinsi Nusa Tenggara Timur terbilang tidak sedikit. Perilaku ini banyak dipengaruhi oleh pola asuh yang bertumpu pada pemberian hukuman terutama oleh ayah. Pola asuh keras adalah bentuk pola asuh yang saat bentuk agresi dari orang tua ke anak yang bertujuan untuk menghukum perilaku anak, juga menyebabkan anak mengalami rasa sakit atau tidak nyaman. Studi ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pola asuh keras dari ayah di Kota Kupang. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan accidental sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Partisipan penelitian adalah 159 orang ayah yang memiliki anak usia dini. Data dijabarkan secara deskriptif dan ditabulasi silang dengan data demografik. Hasil penelitian menunjukkan ayah di Kota Kupang memiliki perilaku terkait pola asuh keras yang berada dalam tingkatan sedang dari lima tingkatan dengan persentase 36,47%. Beberapa pola sebaran data dijelaskan di penelitian ini. Keadaan Kota Kupang yang sedang diprogramkan untuk menjadi Kota Layak Anak membuat kesadaran orangtua terutama ayah semakin bertambah untuk menjauhi pola asuh keras yang dapat berujung ke kekerasan pada anak usia dini.Child violence cases happened in East Nusa Tenggara province are more than just a few. These behaviours are influenced by parenting that relies on punishment especially from father. Harsh parenting is a form of parenting when an agression from parent to child that has objective of punishing child’s behaviour, also resulted in pain and discomfort in the child. This study’s objective was to describe the pattern of harsh parenting from fathers in Kupang City. Method used was quantitative descriptive with accidental sampling as the sampling technique. Participants were 159 fathers who have young child. Data were descriptively briefed and cross tabulated with demographic factors. The results showed that fathers in Kupang City have moderate level of harsh parenting from total five levels, with percentage of 36,47%. Some data distribution’s patterns were explained in this research. Kupang City as a city that is being programmed as a child-friendly city made parents’ awareness especially fathers to increase, in order to avoid harsh parenting practices that could leads to violence to young children.
ANALISIS DESKRIPTIF FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI PENYELESAIKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA STRATA SATU FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ANGKATAN 2001 DAN 2002 Kuswandi, Novianta
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 1, No 1 (2009): Maret 2009
Publisher : Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku prokrastinasi penyelesaian skripsi nampaknya dilakukan oleh mahasiswa strata 1 FIP UNNES angkatan 2001 dan 2002. Fenomena ini tentunya harus segera diatasi mengingat efek buruk dari prokrastinasi yang tidak hanya dialami oleh pelaku sendiri, tapi juga jurusan dan pemerintah. Langkah pertama untuk mengatasi fenomena ini adalah menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya prokrastinasi. Melihat fenomena tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyabab prokrastinasi penyelesaian skripsi pada mahasiswa S1 FIP UNNES angkatan 2001 dan 2002. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan total sampling. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 63 orang. Pada saat pelaksanaan penelitian ternyata hanya terkumpul data dari 55 orang. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala prokrastinasi penyelesaian skripsi. Analisis data dilakukan dengan persentase. Penelitian ini menemukan bahwa faktor eksternal lebih mempengaruhi perilaku prokrastinasi penyelesaian skripsi. Sub faktor yang paling menyebabkan perilaku prokrastinasi penyelesaian skripsi dari faktor eksternal adalah kontrol lingkungan rendah, disusul banyak tugas, kurang informasi tentang tugas, kurang tersedia alat, dan kemampuan yang dimiliki diragukan orang. Sedangkan, sub faktor dari faktor internal yang paling menyebabkan perilaku prokrastinasi adalah relaxted type, disusul learned helpleness, tense afraid type, pasif, locus of kontrol external. Berdasarkan simpulan di atas maka disarankan bagi mahasiswa berkepribadian tense afraid type untuk mengatasi ketakutan akan kegagalan dengan mengubah sudut pandang masalah. Mahasiswa dengan tipe pasif disarankan untuk lebih asertif. Mahasiswa berkepribadian relaxted type disarankan untuk mencari teman yang rajin melakukan bimbingan. Mahasiswa dengan leamed helpleness disarankan untuk mengamati gaya bimbingan dosen pembimbing. Mahasiswa dengan locus of control external disarankan mengubah persepsi akan hasil. Dosen pembimbing hendaknya mampu memberikan motivasi agar pengerjaan skripsi bisa menjadi pengalaman menarik. Jurusan disarankan agar mampu mengoptimalkan peran sebagai pengontrol yang baik. 
KEEFEKTIFAN GET FUTURE TRAINING DALAM MENINGKATKAN OPTIMISME MEMASUKI DUNIA KERJA SISWA SMK SULTAN TRENGGONO Mulyaningrum, Dwi
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 8, No 3 (2016): November 2016
Publisher : Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan Get Future Training dalam meningkatkan optimisme memasuki dunia kerja siswa SMK Sultan Trenggono Semarang. Subjek penelitian adalah 9 siswa kelas 3 SMK Sultan Trenggono Semarang dengan menggunakan desain ekperimen one group pretest-posttest design. Pretest dilakukan 2 kali dan posttest satu kali. Perlakuan yang diberikan adalah Get Future Training yang menggunakan sumber-sumber self-efficacy sebagai prinsip pembuatan modul pelatihan yang terbagi menjadi 4 sesi yaitu sesi pembukaan, sesi games, sesi diskusi partisipatif dan pemberian film edukasi, dan yang terakhir adalah sesi penutupan. Data penelitian diambil menggunakan skala optimisme memasuki dunia kerja dengan koefisiensi reliabilitas sebesar 0,93. Analisis data menggunakan uji statistik non-parametrik Wilcoxon Sign Rank Test dengan bantuan software analisis data statistik. Hasil analisis data yang diperoleh menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh nilai Z = -2,680 dengan probabilitas 0,007 (p < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan optimisme memasuki dunia kerja sebelum dan sesudah pelatihan dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Get Future Training efektif dalam upaya meningkatkan optimisme memasuki dunia kerja pada siswa SMK Sultan Trenggono.Abstrak. SMK has purpose for prevent their students agree with job demand. However, competition in the working world make SMK’s alumnus have low on the optimism enter the working world. Optimism enter the working world is positive belief about some condition within facing the environment that full of restriction and challenge in looking for household expenses with hope in order to trying achieve the result be better for the future. For that, researcher is trying to give alternative to increase the optimism enter the working world as like training (Get Future Training) in the SMK Sultan Trenggono Semarang. The aim of the research is to know the effectiveness Get Future Training to increase the optimism enter the working world in the SMK Sultan Trenggono Semarang. the responden of the research are 9 students in 3rd class of SMK Sultan Trenggono Semarang. The research used one group pretest-posttest design experiment design. Pretest was done twice and posttest just one. The treatment are Get Future Training that use the self-efficacy sources as principle training module maker. The training are divided to become 4 session that is opening session, games session, participative discussion and educative film given, and the last is closing session. The research data is taken by using the optimism enter the working world scale with the reliability coefficients are 0,931 and from 49 item that acquisite 29 item have the high different power. Data collected by Wilcoxon Sign Ranks Test non-parametric statistic test with the software statistic data analysis helping. The result of data analysis used Wilcoxon Sign Rank Test by resulted the Z value = - 2,680 with probability 0,007 (p<0,05), so can be conclude that the research have difference of the optimism enter the working world before and after doing the training. So, the result of research can conclude that Get Future Training effective for increase the optimism enter the world to SMK Sultan Trenggono’s students.
PENINGKATAN KEMAMPUAN SENSORI INTEGRASI MELALUI PEMBERIAN STIMULASI NEUROKINESTETIK PADA ANAK 6-8 TAHUN Yuniati, Rosita; Andriani, Prilya Shanty
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 9, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Neurokinestetik adalah bagian dari neuroscience terapan yang merupakan salah satu bentuk stimulasi yang dapat merangsang sel-sel otak anak untuk berkembang dengan baik dan membentuk kecerdasan kinestetik sehingga dapat mendukung berkembangnya kecerdasan majemuk. Penelitian ini dilakukan untuk melihat keefektifan stimulasi neurokinestetik terhadap peningkatan kemampuan sensori integrasi anak 6-8 tahun. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen semu jenis non randomized pre-test-post-testcontrol group design. Teknik analisis data menggunakan uji Mann Whitney. Hasil olah data pre-test dan post-test menunjukkan nilai z sebesar -2,814 (p < 0,05) yang berarti ada perbedaan kemampuan sensori integrasi antara hasil pre-test dan post-test. Hasil uji hipotesis menunjukkan besarnya z sebesar -2,024 (p < 0,05) yang berarti ada perbedaan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen memiliki kemampuan sensori integrasi yang lebih baik dibandingkan kelompok kontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa stimulasi neurokinestetik berpengaruh secara signifikan untuk meningkatkan kemampuan sensori integrasi pada anak. Abstract. Neurokinestetik is part of neuroscience applied which is one form of stimulation to stimulate the childs brain cells to develop well and form a kinesthetic intelligence so as to support the development of multiple intelligences of children. This study was conducted to look at the effectiveness of the stimulation of sensory integration neurokinestetik on the ability of children aged 6-8 years. This quatutative research using quasi experimental research of non randomized pretest-posttest control group design. Mann-Whitney test use to elicit the output . The results of the analysis of the pre-test and post-test research subjects showed that the magnitude of z is -2.814 with a p-value of 0.005, which means that there are differences in sensory integration capabilities pre-test score and post-test score. While the results of hypothesis test shows the amount z of -2.024 with p-value of 0.043, which means there is a difference between the experimental group and control group. The experimental group had sensory integration capabilities better than the control group. It shows that stimulation neurokinestetik significant effect to improve the ability of sensory integration. 
STRATEGI MANAJEMEN KONFLIK ANTARPRIBADI ANTARBUDAYA PADA MAHASISWA PERANTAU LUAR PULAU JAWA DI KOTA SEMARANG Hasibuan, Adriana Agustina
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 8, No 2 (2016): Juli 2016
Publisher : Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian ini menggunakan teori strategi manajemen konflik yang dikemukakan oleh Goldstein (1990) yang mencakup lima strategi yakni confrontation, public private behavior, emotional expression, conflict approach avoidance dan self disclosure. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Sampel diambil dengan menggunakan teknik quota sampling yang dilakukan kepada 500 mahasiswa perantau yang berasal dari luar Pulau Jawa berusia 18-30 tahun dengan jenjang pendidikan D3,S1 dan S2. Skala yang digunakan adalah skala strategi manajemen konflik yang diadaptasi dari conflict comuniccation style yang dikonstruk oleh Goldstein (1999). Skala original CCS terdiri dari 75 item. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan kepada 50 mahasiswa perantau. Hasil uji reliabilitas didapatkan koefisien sebesar 0.802 serta 27 item yang valid yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa perantau dari luar Pulau Jawa menggunakan conflict approach avoidance sebagai strategi dalam penyelesaian konflik yang dialami. Setelah conflict approach avoidance, selanjutnya dengan emotional expression, public private behavior, self disclosure dan yang terakhir confrontation. Conflict approach avoidance dianggap efektif dengan alasan menghindari konflik yang terjadi dan pemicunya dapat mengurangi munculnya konflik baru dengan cara cuek, diam, pergi dan pura-pura tidak mengetahui apa yang terjadi.Abstract. This research use conflict management strategy theory which is proposed by Goldstein (1999). The theory including strategies namely Confrontation, Public Private Behavior, Emotional Expression, Conflict Approach Avoidance, Self Disclosure.This research use a quantitative descriptive method. Sample is taken by using quota sampling technique, is done for 500 immigrant student in university. Immigrant students who comes from out of Java Island, attain the age of 18-30 years old with education ladder D3, S1, & S2. Scale which is used, is strategy management of conflict scale, adapted from conflict communication style constructed by Goldstein (1999).Original conflict communication style consist of 75 items. Validity test and reliability is done for 50 immigrant university students. The result of reliability test is obtained coefficient in the amount of 0,802 and 27 items who are valid to use. The result of research shows, that immigrant students from university, come from out of Java Island use conflict approach avoidance as strategy in conflict solution that they experienced. After conflict approach avoidance, then emotional expression, public private behavior, self disclosure, and the last is confrontation. Conflict approach avoidance is considered more effective with the reason avoiding conflict that occur and its cause can decrease appearance the new conflict with the manner indifferent, silent, go, and pretend not knowing what happen does.
KORELASI GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB) Undarwati, Anna
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 1, No 2 (2009): Juli 2009
Publisher : Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research focused on finding correlation between transformational leadership style and organizational citizenship behaviour (OCB). The subject were 100 employees of PD. Pasar Surya Surabaya. Data was collected by MLQ (Multifactor Leadership Questioner) and organizational citizenship behaviour (OCB) scale. Hypothesis is tested by product moment correlation technique. The result shown that there was a significant correlation between transformational leadership style and organizational citizenship behaviour (OCB) with rxy = 0,504, p < 0,001. TransformationaI leadership style has influencing 25,5% for organizational citizenship behaviour (OCB). It means that 75% was influenced by others.
SELF ESTEEM PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSI Wibowo, Satrio Budi; Nurlaila, Siti
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 8, No 1 (2016): Maret 2016
Publisher : Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagaimana pada anak normal se-usia, ABK memiliki tugas perkembangan untuk berusaha mendapatkan jawaban mengenai siapa dirinya, dengan cara membandingkan dirinya dengan anak lain. Sayangnya, ABK memiliki berbagai kekurangan dibanding anak normal, perbandingan yang dilakukan terkadang membuat self-esteem nya menjadi negatif (Mulholand, 2008). Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa kemampuan akademik berhubungan dengan self- esteem (Black, 1974; Rogers, Smith, & Coleman, 1978). Self-esteem menjadi salah satu faktor penting bagi keberhasilan perkembangan anak. Sehingga penting untuk melihat faktor yang dapat mempengaruhi self-esteem pada ABK. Penelitian ini akan dilakukan pada Sekolah Dasar (SD) Inklusi dan Sekolah Menengah (SMP) Inklusi yang ditunjuk oleh dinas pendidikan Kota Metro. Terdapat 5 SD dan 3 SMP yang ditetapkan sebagai sekolah inklusi. Subyek penelitian adalah siswa SD inklusi dan SMP inklusi yang dideteksi sebagai ABK oleh guru, serta memiliki kemampuan untuk memahami pertanyaan dengan baik. Hasil analisis menunjukkan bahwa stigma negatif (diskriminasi dan penolakan) tidak memberikan pengaruh langsung terhadap self-esteem ABK (estimate = 0,063, C.R = 0,280, p > 0,05). Stigma negatif baru memberikan pengaruh terhadap self-esteem ABK, jika setelah ABK mendapatkan stigma negatif dari temannya, direspon dengan afek negatif/ perasaan negatif oleh ABK (Stigma --> Afek, estimate = 0,725, C.R = 5,351, p < 0,001, dan Afek --> Self Esteem, estimate = 0,596, C.R = 3,018, p < 0,01), atau ABK percaya (belief) terhadap stigma negatif yang ditujukan pada nya (Stigma --> Belief, estimate = 0,558, C.R = 5,430, p Self Esteem, estimate = 0,285, C.R = 2,755, p < 0,01).As in normal children suit, child with special need (ABK) has a developmental task for trying to get an answer as to who he was, by comparing himself with other children. Unfortunately, ABK has various drawbacks compared to normal children, sometimes make self-esteem becomes negative (Mulholand, 2008). Results of previous studies show that the academic skills related to self-esteem (Black, 1974; Rogers, Smith, & Coleman, 1978). Self-esteem is becoming an important factor for the success of a child’s development. So it is important to look at the factors that can affect self-esteem at ABK. The research will be conducted on elementary school (SD) Inclusion and Junior oHigh School (SMP) Inclusion appointed by the education department of Metro City. There are five elementary schools and 3 junior high schools are designated as inclusion. Subjects were students of elementary and junior inclusion are detected as ABK by teachers, as well as having the ability to understand the questions properly. The results showed that the negative stigma (discrimination and rejection) does not give a direct influence on self-esteem ABK (estimate = 0.063, CR = 0.280, p> 0.05). Stigma give negative influence on self-esteem ABK, if after ABK get negative stigma of his friend, responded with negative affective / negative feelings by ABK (stigma -> Afek, estimate = 0.725, CR = 5.351, p Self Esteem, estimate = 0.596, CR = 3.018, p Belief, estimate = 0.558, CR = 5.430, p Self Esteem, estimate = 0.285, CR = 2.755, p <0.01).
PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP CRAVING PADA MANTAN PENGGUNA NARKOBA Maksum, Muhammad Fuad; Mabruri, Mohammad Iqbal
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 8, No 3 (2016): November 2016
Publisher : Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Masalah narkoba dan penyalahgunaannya telah menjadi suatu ancaman bagi masyarakat Indonesia. Kecanduan narkoba menyebabkan pecandu mengalami ketergantungan, sehingga pada saat pecandu berhenti menggunakan narkoba akan muncul keinginan untuk menggunakan narkoba lagi (craving). Dukungan sosial menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan mantan penguna narkoba, karena sejatinya manusia tidak mungkin lepas dari manusia lainnya dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap craving pada mantan pengguna narkoba. Populasi penelitian ini adalah mantan pengguna narkoba yang menjadi pasien di Panti Rehabilitasi Rumah Damai, Gunung Pati, Semarang.Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh atau teknik total sampling.Karakteristik subjek penelitian adalah mantan pengguna narkoba.Populasi n = 42 dan taraf signifikansi 5%.Analisis data menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil analisis didapatkan nilai rxy = - 0,265> rtabel = - 1,737dengan p = 0,001 atau p < 0,05 sehingga Ha diterima. Berarti ada pengaruh negatif antara dukungan sosial keluarga terhadap craving pada mantan pengguna narkoba.Semakin tinggi dukungan sosial keluarga semakin rendah craving dan sebaliknya.Besarnya pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap craving pada mantan pengguna narkoba dilihat dari koefisien determinasi (R square) yaitu sebesar 0,070. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan sosial keluarga memberikan sumbangan efektif terhadap ketidakmunculan craving sebesar 7%, sedangkan sisanya sebesar 93% merupakan pengaruh dari faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.Abstract. The drug problem and its misuse has become a threat to the people of Indonesia. Drug addiction caused the addict addicted, so that when addicts stop using drugs would appear the desire to use drugs again (craving). Social support becomes very important in the life of a former drug user, because a true human being can not be separated from other human in meeting the needs of his life.The purpose of this study was to determine whether there is influence of family social support to the craving to former drug users.The study population was a former drug user who was a patient at the Rehabilitation Rumah Damai, Gunung Pati, Semarang. The sampling technique using sampling techniques saturated or total sampling technique. Characteristics of the study subjects were former drug users. Population n = 42 and a significance level of 5%.Analysis of data using simple regression analysis with SPSS version 16.0 for Windows. The analysis results obtained value of r xy = - 0.265> rtabel = - 1.737, p = 0.001 or p <0.05 so that Ha is accepted. Means no negative influence between family social support to craving in former drug users. The higher the lower the family social support craving and vice versa. The magnitude of the influence of family social support to former drug users craving the views of the coefficient of determination (R square) is equal to 0.070. This suggests that social support families contribute effectively to the disappearance craving by 7%, while the remaining 93% is the influence of other factors that are not revealed in this study.
Penyesuaian Perkawinan Istri Terhadap Suami yang Baru Menjalani Commuter Marriage Setelah Menikah 10 Tahun Lutfiyah, Miftakhul Anis; Stanislaus, Sugiyarta
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 9, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Tuntutan ekonomi dan tanggung jawab pada pekerjaan, serta keinginan untuk mengembangkan karier sering kali menjadi alasan mengapa commuter marriage dilakukan. Keadaan ini terjadi dikarenakan kurang terpenuhinya ekonomi keluarga, sehingga membuat suami dan istri harus berpisah sementara untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Bagi pasangan yang melakukan commuter marriage setelah usia pernikahan berjalan 10 tahun penyesuaian perkawinan istri terhadap suami yang baru melakukan commuter marriage akan terasa berbeda dengan pasangan yang dari awal sudah melakukan commuter marriage. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui penyesuaian perkawinan istri terhadap suami yang baru melakukan commuter marriage setelah 10 tahun menikah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus dimana istri menjadi subjek utama penelitian. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi saat wawancara berlangsung. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 istri yang baru melakukan commuter marriage setelah usia pernikahan 10 tahun. Berdasarkan penelitian, hasil yang didapatkan adalah penyesuaian perkawinan ketiga subjek berjalan baik, karena dari 3 peran utama yang dilakukan selama suami berada di luar kota mampu di lakukan oleh ketiga subjek. Pada peran publik 2 dari 3 subjek mampu melakukan perannya, pada peran sosial ketiga subjek mampu melakukan perannya dengan bantuan dari orang lain, sedangkan pada peran domestik, 2 dari 3 subjek mampu mengelola perannya dengan baik. Abstract. Economic demands and responsibilities on the job, as well as the desire to develop a career is often the reason why a commuter marriage do. This situation occurs because of lack of fulfillment of their family, thus making the husband and wife have to split up temporarily to meet the economic needs of their families. For couples who do commuter marriage after 10 years of marriage goes marital adjustment wives against husbands who are making commuter marriage will feel different with a couple of earlyve done commuter marriage. This study has the aim to determine the marital adjustment of wives against husbands who are making commuter marriage after 10 years of marriage. This study is a qualitative research with case studies approach which Sithri be the main subject of research. This study using interviews and observations during the interview. Subjects in this study were 3 new wife did commuter marriage after 10 years of marriage. Based on research, the results obtained are perkawina adjustment of three subjects running well, because of the three main roles performed during the husband is out of town were able to be undertaken by the three subjects. In public role 2 of 3 subjects were able to perform its role, the social role of the third subject is able to perform its role with the help of another person, while in the domestic role, two of the three subjects were able to manage his part well.

Page 5 of 56 | Total Record : 558