cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Bahtera Sastra: Antologi Bahasa dan Sastra Indonesia
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 73 Documents
PRAKTIK MOM SHAMING DALAM MEDIA SOSIAL INSTAGRAM Nabilah Hasna; Andika Dutha Bachari; Jatmika Nurhadi
Jurnal Bahtera Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2021): JBSI Vol. 3. No. 2
Publisher : Jurnal Bahtera Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena mom shaming yang terjadi di media sosial tidak dapat dihindari. Penelitian ini, oleh karena itu, mengkaji bentuk-bentuk ujaran mom shaming di media sosial Instagram dan mencari tahu efek yang ditimbulkan dari ujaran tersebut menggunakan kajian pragmatik. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan dokumentasi dengan teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Penelitian deskriptif ini mengambil data dari kolom komentar akun Instagram selebritas Indonesia yang memiliki pengikut di atas sepuluh juta. Analisis dalam penelitian ini didasarkan pada teori tindak tutur, karena ujaran mom shaming di media sosial dalam pandangan banyak orang tidak hanya dianggap sebagai tulisan biasa karena signifikansinya bagi penulis dan pembaca. Tujuan penelitian ini ialah mengeksplorasi, menyelidiki, dan mendeskripsikan bentuk-bentuk ujaran mom shaming yang terdapat dalam media sosial Instagram dan efek yang ditimbulkannya. Penelitian ini dengan hati-hati memeriksa bagaimana maksud dari komentar mom shaming yang ditulis oleh pengguna Instagram untuk pengguna Instagram lainnya. Temuan mengungkapkan bahwa ujaran mom shaming yang terdapat dalam kolom komentar akun Instagram selebritas merupakan tindak tutur jenis asertif, direktif, dan ekspresif yang memiliki tujan menasihati, melarang, memohon, memerintah, mengkritik, menyatakan, dan menunjukkan seperti apa pengasuhan yang baik.
INTERPRETASI MAKNA DAN POTENSI PELANGGARAN ETIKA BERBAHASA BERDASARKAN EPI DALAM IKLAN SAMPO Fera Rizqi; Aceng Ruhendi Saifullah; Undang Sudana
Jurnal Bahtera Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2021): JBSI Vol. 3 No. 1
Publisher : Jurnal Bahtera Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya makna tersembunyi dan potensi pelanggaran etika berbahasa berdasarkan Etika Pariwara Indonesia (EPI) dalam video iklan sampo pada tahun 2019 s.d. 2021. Iklan sering menyembunyikan makna untuk memanipulasi publik agar mencapai tujuan iklan, yaitu agar masyarakat memiliki kepercayaan terhadap barang atau jasa yang diiklankan. Bahkan, iklan melanggar peraturan EPI untuk mencapai tujuan iklan sehingga berpotensi menimbulkan persaingan tidak sehat dan merugikan konsumen. Setiap iklan wajib mematuhi segala peraturan yang tercantum dalam kitab EPI. Namun, dalam praktiknya terdapat sejumlah iklan yang melanggar peraturan EPI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan interpretasi makna dan potensi pelanggaran etika berbahasa berdasarkan EPI dalam video iklan sampo pada tahun 2019 s.d. 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik dokumentasi, simak, dan catat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat berbagai makna implisit di dalam video iklan sampo. Selain itu, terdapat empat iklan sampo yang berpotensi melanggar etika berbahasa berdasarkan EPI. Pelanggaran etika berbahasa tersebut meliputi (1) penggunaan kata superlatif berupa penggunaan frasa “nomor satu” tanpa disertai bukti berupa hasil survei atau riset dari lembaga independen dan kredibel yang dapat dipertanggungjawabkan, (2) eksploitasi kata “halal”, serta (3) penggunaan kata “hanya” tanpa disertai bukti yang dapat dipertanggungjawabkan.
PUISI BERGAYA HAIKU DALAM CYBER SASTRA INDONESIA DI ERA MILENIAL (2018-2019) Siti Sofiah Fitriyani; Sumiyadi Sumiyadi
Jurnal Bahtera Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2021): JBSI Vol. 3 No. 1
Publisher : Jurnal Bahtera Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh era digital yang umumnya menyentuh berbagai aspek kehidupan serta lapisan masyarakat. Secara khusus dalam dunia kesusastraan Indonesia, perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) telah mendukung kegiatan-kegiatan berbasis digital. Hal ini pun terlihat pada keberadaan puisi yang terdapat di cyber sastra. Artinya, bidang kesusastraan memanfaatkan ruang teknologi yang tercipta. Seiring dengan perkembangan IPTEK, puisi pun turut mengalami perkembangan yang dinamis. Perkembangan ini dapat diamati dari kemunculan produk karya sastra di ruang cyber, yaitu puisi haiku bergaya Indonesia. Media cyber ini berdampingan dan melekat dengan generasi milenial yang notabene tidak terlepas dari aktivitas digital. Berdasarkan pengamatan peneliti, keberadaan puisi haiku bergaya Indonesia dengan puisi haiku di Jepang memiliki perbedaan yang kontras. Perbedaan tersebut berdampak pada eksistensi puisi haiku itu sendiri sehingga mengalami pergeseran. Hal tersebut terlihat dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa generasi milenial cenderung menulis puisi haiku dengan konsep, tema, dan bentuk yang berbeda dari puisi haiku di Jepang. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada pemanfaatan media cyber khususnya Instagram yang relevan dengan topik penelitian. Adapun proses analisis dilakukan dengan mengkaji struktur puisi melalui teori haiku kemudian dikaji dengan ilmu semiotika.