cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Bahtera Sastra: Antologi Bahasa dan Sastra Indonesia
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 73 Documents
ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN JOKOWI DALAM KOMPAS.COM DAN DETIKCOM Dezi Nusa Putri
Jurnal Bahtera Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2014): Linguistik
Publisher : Jurnal Bahtera Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi adanya perbedaan subjektifitas setiap media massa saat memberitakan sosok Jokowi selaku Gubernur DKI Jakarta. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris yang terdapat dalam studi analisis framing model Pan dan Kosicki. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dari dokumen yang telah diperoleh berupa naskah pemberitaan kinerja Jokowi selaku Gubernur DKI Jakarta. Objek penelitian ini adalah dua media daring, yaitu Kompas.com dan Detikcom. Peneliti menemukan bahwa walaupun setiap media massa memiliki sumber informasi yang sama, namun sudut pandang dan latar belakang tokoh yang terkait bisa mempengaruhi penulis berita dalam mengkostruksi sebuah berita. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa setiap media massa memiliki subjektifitas tersendiri dalam mengkonstruksi sebuah fenomena atau isu.Kata kunci : Perbedaan subjektifitas setiap media massa, analisis framing model Pan dan Kosicki, metode deskriptif kualitatif
MAKNA KEMATIAN DALAM PUISI-PUISI JOKO PINURBO MELALUI PENDEKATAN SEMIOTIKA Wili Azhari
Jurnal Bahtera Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2014): Sastra
Publisher : Jurnal Bahtera Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa begitu maraknya tema kematian yang ditulis oleh penyair Indonesia maupun dunia. Kematian seakan-akan menjadi tema besar yang membayang-bayangi para penyair. Nama-nama besar seperti Chairil Anwar, Goenawan Mohamad, Sapardi Djoko Damono, Subagio Sastrowardoyo, Abdul hadi WM, Acep Zamzam Noor hampir dapat kita jumpai tema kematian pada beberapa puisinya. Berbeda dengan kebanyakan penyair lainnya yang cenderung mengungkap kematian dengan gaya liris. Kematian dalam puisi Joko Pinurbo digambarkan melalui simbol-simbol unik. Dengan kata lain, puisi-puisi yang ditulis Joko Pinurbo berbeda dari tradisi besar puisi lirik pada umumnya.Penelitian ini mendeskripsikan makna puisi Joko Pinurbo yang berpotensi menggambarkan kematian dengan menggunakan analisis semiotika yaitu ilmu tentang tanda. Sebuah karya sastra diteliti dan diinterpretasikan untuk menemukan makna yang terkandung dalam teks. Tiga langkah kerja semiotika yang digunakan adalah dengan menganalisis aspek sintaksis, aspek semantik dan aspek  pragmatik. Berdasarkan hasil analisis sintaksis didapatkan hubungan tanda-tanda dalam struktur kalimat; hasil analisis semantik diperoleh interpretasi antara tanda-tanda dan acuannya; hasil analisis pragmatik diperoleh hubungan antara pengirim dan penerimanya. Objek penelitian ini adalah puisi-puisi yang ditulis Joko Pinurbo berjudul “Keranda”, “Kain Kafan”, “Ranjang  Kematian” dan “Kalvari”. Pemilihan sumber data dalam penelitian ini dipilih dengan melihat sejauh mana entitas kematian yang digambarkan dalam teks puisi, selain itu pemilihan sumber data dipilih dengan memperhatikan unsur-unsur instrinsik yang berbeda dari setiap puisinya seperti bunyi, diksi dan kecenderungan gaya bahasa yang digunakan. Berdasaarkan serangkaian analisis tersebut maka, penelitian ini bermuara pada terungkapnya hal-hal sebagai berikut: (1) gambaran kematian yang terdapat dalam puisi “Keranda”, “Kain Kafan”, “Ranjang  Kematian” dan “Kalvari” dan perwujudannya dalam struktur puisi (2) makna kematian yang terdapat dalam puisi Joko Pinurbo berjudul “Keranda”, “Kain Kafan”, “Ranjang  Kematian” dan “Kalvari”. Kata kunci: puisi, kematian, semiotika, intertekstual, makna   
REPRSENTASI IDEOLOGI PATRIARKI DALAM NOVEL SEKUNTUM RUH DALAM MERAH KARYA NANING PRANOTO (KRITIK SASTRA FEMINIS) Junita Mohenny
Jurnal Bahtera Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2014): Sastra
Publisher : Jurnal Bahtera Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian terhadap novel Sekuntum Ruh dalam Merah ini dilatarbelakangi oleh kenyataan sosial tentang ideologi patriarki yang telah mendarah daging dalam masyarakat Indonesia dan mengakibatkan perempuan selalu berada di wilayah domestisitas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan adanya ideologi patriarki dalam penyifatan perempuan, peran perempuan, adanya ketidakadilan oleh sebab ideologi patriarki, dan model representasi yang digunakan adalah model aktif. Kata kunci: representasi, ideologi patriarki, novel Sekuntum Ruh dalam Merah, kritik sastra feminis
SIKAP PEMERTAHANAN BAHASA SUNDA DALAM KONTEKS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK DI DESA SARIREJA, KECAMATAN JALAN CAGAK, KABUPATEN SUBANG) Amanda Putri Selvia
Jurnal Bahtera Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2014): Linguistik
Publisher : Jurnal Bahtera Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kekhawatiran punahnya suatu bahasa yang akan terjadi hampir di seluruh dunia termasuk Indonesia apabila usaha pemertahanan tidak benar-benar dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) sikap bahasa anak-anak PAUD di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, terhadap bahasa Sunda, (2) frekuensi penggunaan bahasa Sunda, dan (3) faktor pendukung dan penghambat pemertahanan bahasa Sunda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ini memanfaatkan metode deskriptif kualitatif. Teori yang melandasi penelitian ini adalah sosiolinguistik, sikap bahasa, serta  pemertahanan bahasa dan pergeseran bahasa. Data penelitian ini berupa berbagai peristiwa tutur bahasa Sunda yang dilakukan oleh anak-anak PAUD, baik tuturan lisan maupun tulisan, dan informasi mengenai faktor pendukung dan penghambat pemertahanan bahasa Sunda yang diberikan oleh responden orang tua siswa dan pengajar PAUD. Hasil penelitian ini adalah (1) sikap bahasa anak-anak PAUD di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, terhadap bahasa Sunda bersikap positif, (2) frekuensi penggunaan bahasa Sunda anak-anak PAUD cukup tinggi dibandingkan penggunaan bahasa Indonesia, dan (3) faktor pendukung pemertahanan bahasa Sunda di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang meliputi: loyalitas terhadap bahasa ibu dan lingkungan keluarga. Sementara itu, faktor penghambat pemertahanan bahasa Sunda meliputi perpindahan penduduk, faktor ekonomi, dan faktor pernikahan antar etnis yang berbeda.                                                                                Kata kunci: sikap dan pemertahanan bahasa
PEMBERITAAN PILGUB JABAR 2013 DALAM HARIAN UMUM PIKIRAN RAKYAT DAN INILAH KORAN (SUATU ANALISIS WACANA KRITIS) Sany R Apriad
Jurnal Bahtera Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2014): Linguistik
Publisher : Jurnal Bahtera Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur teks pemberitaan Pilgub Jabar 2013 dalam Harian Umum Pikiran Rakyat dan Inilah Koran dan mendeskripsikan ideologi yang dipresentasikan pada pemberitaan Pilgub Jabar 2013 dalam Harian Umum Pikiran Rakyat dan Inilah Koran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif kualitatif dengan pendekatan analisis wacana krtis model Teun A. van Dijk. Objek yang menjadi bahan penelitian adalah pemberitaan Pilgub Jabar 2013 dalam Harian Umum Pikiran Rakyat dan Inilah Koran pada masa prakampanye, masa kampanye, dan masa tenang (edisi Februari 2013 sampai dengan Maret 2013). Penelitian ini menunjukkan bahwa hasil analisis strukur teks pemberitaan Pikiran Rakyat merepresentasikan ideologi/sikap netral Pikiran Rakyat  terhadap calon Gubernur Jawa Barat. Sementara itu, hasil analisis strukur teks Inilah Koran merepresentasikan idelogi/keberpihakan Inilah Koran kepada Ahmad Heryawan.  Kata Kunci: Pikiran Rakyat, Inilah Koran, ideologi, Pilgub Jabar
STRUKTUR MENTAL PENGARANG HANNA FRANSISCA PADA KONDE PENYAIR HAN Faisal Syahreza
Jurnal Bahtera Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2014): Sastra
Publisher : Jurnal Bahtera Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra, menganalisis struktur mental pengarang dalam antologi puisi Konde Penyair Han. Adapun analisis isi dan bentuk, dimaksudkan untuk mengetahui tujuan estetik, bentuk cara pengarang menulis, isi atau gagasan yang diekspresikan pengarang dalam tulisannya. Dari struktur yang dimaksudkan itulah, terkandung pengertian relasi timbal balik antara bagian-bagiannya dan antara keseluruhannya. Metode yang dipergunakan dalam analisis teks untuk mengetahui strukturnya, kemudian dipergunakan memahami lebih dalam lagi gejala sosial yang di luar sastra. Berdasarkan hasil analisis struktur didapatkan hubungan puisi pada antologi puisi Konde Penyair Han dengan kesatuan yang bulat dan utuh, tidak dapat dipisahkan. Bentuk struktur puisi ditelaah unsur-unsurnya hanya dalam kaitannya dengan gejala sosial di masyarakat. Unsur-unsur itu hanyalah berarti dalam totalitasnya dengan keseluruhannya. Dari unsur-unsur puisi dalam antologi puisi Konde Penyair Han dapat diketemukan jenis dan bentuk diskriminasi yang diterima oleh Etnis Tionghoa dari kaum pribumi di Indonesia. Kata Kunci: pengarang, diskriminasi, Tionghoa
FUNGSI DAN MAKNA MANTRA TANDUR DI DESA KARANGNUNGGAL KECAMATAN CIBEBER KABUPATEN CIANJUR Yayah Sorayah
Jurnal Bahtera Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2014): Sastra
Publisher : Jurnal Bahtera Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Artikel ini merupakan kajian terhadap mantra tandur (tanam padi) yang ada di Desa Karangnunggal Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur. Pengkajian dilakukan terhadap tiga varian mantra dengan tujuan mendapatkan deskripsi mengenai bentuk mantra tandur, fungsi dan maknanya. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan folkor yang bersifat holistik. Berdasarkan analisis yang dilakukan, didapati hasil bahwa struktur mantra tandur terdiri atas pola-pola tertentu yang menandakan bahwa yang diutamakan dalam mantra tersebut adalah tujuan penerima dan keadaan tanama padi yang subur dan menghasilkan padi yang berkualitas baik. Fungsi mantra tandur ialah sebagai alat pendidikan, sistem proyeksi dan sebagai pengesah kebudayaan. Makna mantra tandur ialah sebagai permohonan manusia untuk memperoleh kesejahteraan dalam hidup. Kata kunci: mantra tandur, fungsi, makna
BAHASA IKLAN INDOMIE PERIODE TAHUN 2021 Lita Tania; Kholid Abdullah Harras; Afi Fadlilah
Jurnal Bahtera Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2021): JBSI Vol. 3. No. 2
Publisher : Jurnal Bahtera Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terdapat berbagai bentuk dan fungsi tuturan ilokusioner serta bentuk register dan fungsi bahasa dalam iklan Indomie pada tahun 2021. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti data tersebut menggunakan kajian sosiopragmatik. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik dokumentasi, simak, dan catat. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui, Mengidentifikasi, dan mendeskripsikan (1) bentuk dan fungsi tindak tutur ilokusioner, serta(2) bentuk register dengan ragam penggunaan bahasa dan fungsi bahasa. Hasil penelitian ini menemukan(1) dua bentuk tindak tutur ilokusioner yaitu asertif dan direktif dengan dua fungsi tuturan yang berbeda yaitu mengklaim dan memerintah, serta (2) penggunaan register kasual dengan penggunaan ragam bahasa nonformal dan fungsi bahasa berupa instrumental dan imajinatif.
EBARAN DIALEK DI KECAMATAN BABELAN KABUPATEN BEKASI: KAJIAN SOSIODIALEKTOLOGI Tika Sabrina; Nuny Sulistiany Idris; Sri Wiyanti
Jurnal Bahtera Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2021): JBSI Vol. 3 No. 1
Publisher : Jurnal Bahtera Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Bekasi menjadi daerah urban dengan mobilitas tinggi dan beririsan dengan wilayah urban lainnya. Keadaan ini menyebabkan terjadinya variasi bahasa yang dipengaruhi variabel sosial dalam masyarakat di Kecamatan Babelan. Keadaan yang ada menimbulkan krisis identitas di masyarakat wilayah Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Penelitian ini mengacu pada kajian sosiodialektologi yang mengkaji dialek sosial sebagai objek materinya. Adapun tujuan penelitian ini: 1) mengklasifikasi dan mendeskripsi unsur-unsur kebahasaan dalam leksikon yang ada pada dialek di Kecamatan Babelan, berdasarkan faktor sosial usia, pendidikan, dan pekerjaan, 2) mendeskripsikan persebaran kode tutur penggunaan bahasa di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi berdasarkan pemetaan berbasis geospasial. Metode yang digunakan yaitu metode pupuan lapangan berserta metode cakap dalam pengumpulan data dan metode padan dalam menganalisis data. Penelitian ini menghasilkan data berupa 185 gloss dengan pembeda unsur kebahasaan dengan dominan munculnya pembeda leksikon, 90 pembeda fonologis, 43 pembeda morfologis, dan 16 pembeda semantik. Adapun Kecamatan Babelan terlihat memiliki kekhasan kosakata berdasarkan penelusuran kamus dan ditemukan variasi bahasa dominan kosakata bahasa Betawi dan bahasa Sunda, serta bahasa Jawa yang tumbuh pada masyarakatnya. Adapun variabel sosial pada pembentukan berian banyak dimunculkan oleh kalangan wiraswasta, guru, pedagang, dan ibu rumah tangga, yang berpendidikan SD, SMA dan sarjana dengan usia muda dan tua. Selain itu penelitian ini menghasilkan 185 peta berdasarkan 185 kosakata swadesh hasil modifikasi.
KESENIAN BRINGBRUNG DI KELURAHAN LEDENG, BANDUNG: KAJIAN STRUKTUR, KONTEKS PERTUNJUKAN, PROSES PENCIPTAAN, FUNGSI, DAN MAKNA Muhamad Mazeinda Al Biruni; Memen Durachman; Tedi Permadi
Jurnal Bahtera Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2021): JBSI Vol. 3 No. 1
Publisher : Jurnal Bahtera Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena kesusastraan lisan budaya Sunda yang salah satunya dimiliki masyarakat Kelurahan Ledeng di Kota Bandung. Kesenian Bringbrung tercatat telah berdiri sekitar tahun 1914, yang dipelopori oleh leluhur dari Pak Saripin bernama Abah Enja. Pada tahun tersebut, Abah Enja menemukan alat musik beserta sebuah kitab di pemakaman Cidadap. Tujuan adanya mantra Bringbrung di tengah masyarakat Ledeng ialah untuk mengingat rezeki yang telah diberikan Tuhan atas hasil panen. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memperoleh informasi berkenaan struktur mantra, konteks pertunjukan, proses penciptaan, fungsi, dan makna. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menempatkan peneliti sebagai instrumen utama untuk menemukan jawaban dari masalah. Hasil penelitian dari mantra Bringbrung versi pendek menunjukkan bahwa struktur mantra memiliki irama teratur, bunyi dominan dari mantra berupa bunyi-bunyi khusyuk serta liris, dan tema yang berkaitan dengan isu-isu lingkungan, kepercayaan, serta sosial. Konteks pertunjukan pada ketiga bait mantra menunjukkan adanya pembacaan terhadap situasi dan budaya dari kolektif pemilik. Proses penciptaannya bersifat terstruktur dengan pola pewarisan yang horizontal dan vertikal. Hal tersebut menunjukkan bahwa mulai terdapat keterbukaan dalam kolektif kesenian. Adapun fungsinya berkaitan dengan sistem proyeksi, alat pengesahan budaya dan pendidikan, alat untuk memberikan kedudukan, menegur seseorang, serta memprotes hal yang tidak adil. Makna mantra Bringbrung memiliki representasi terhadap tema-tema alam, kepercayaan, dan sosial yang memiliki peran penting dalam pengetahuan kolektif Bringbrung.