cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 104 Documents
Analisis gerusan di hilir bendung tipe vlughter ( uji model di laboratorium) Nur Fitriana
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada sungai seringkali terjadi peristiwa gerusan yang dapat diatasi dengan dibangunnya suatu konstruksi bendung. Untuk menghindari rusaknya bendung akibat penggerusan yang terjadi pada dasar sungai maka dibutuhkan  kolam olak atau peredam energi.  Ada empat tipe kolam olak yang dapat digunakan untuk mengatasi gerusan salah satunya yaitu kolam olak tipe vlughter. Pada hillir bendung sering terjadi loncatan hidraulik, yaitu berubahnya aliran superkritik menjadi subkritik. Dalam penelitian gerusan di laboratorium digunakan  dua pemodelan kolam olak tipe vlughter dengan dimensi yang berbeda untuk mendapatkan perbandingan dimensi kolam olak tipe vlughter yang lebih efektif untuk digunakan. Pengambilan data gerusan dilakukan tiga kali pengaliran dengan variasi debit pada masing-masing bendung. Pada bendung pertama debit yang digunakan yaitu 2975x10-3m3/s, 1,7515x10-3m3/s, dan 2,097x10-3m3/s. Pada bendung kedua debit yang digunakan yaitu 1,3025x10-3m3/s, 1,782x10-3m3/s, dan 2,099x10-3m3/s. Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan bahwa besarnya gerusan dipengaruhi panjang dan dalamnya loncatan hidraulik. Loncatan hidraulik yang terjadi menyebabkan terjadinya gerusan pada hilir bending.
Analisis Gerusan Di Hilir Bendung Tipe USBR IV (Uji Model Di Laboratorium) evi junainah wardah pamungkas
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Loncatan hidrolik terjadi apabila  suatu aliran berubah dari kondisi superkritis ke kondisi subkritis. Loncatan hidraulik memiliki energi aliran yang tinggi, sehingga dapat menyebabkan penggerusan di hilir bendung. Untuk melindungi bendung dari bahaya penggerusan, diperlukan suatu desain kolam olakan yang mampu meredam energi dari loncatan hidraulik tersebut sehingga dasar sungai dapat terlindungi. Pada penelitian ini dibuat suatu alat peraga berupa bendung dengan kolam olakan peredam energi untuk mengetahui karakteristik loncatan air dan pola gerusan dengan menggunakan dua model kolam olakan yang berbeda dimensi ukurannya. Pada kolam olak model pertama, dimensinya berdasarkan ukuran flume dengan tinggi mercu 7 cm, panjang kolam olak 11 cm dan lebar kolam olak 8,6 cm. Sedangkan kolam olak model kedua, dimensinya menggunakan rumus empiris dengan tinggi mercu 4,5 cm, panjang kolam olak 9,5 cm, dan lebar kolam olak 8,6 cm. Kedua model kolam olak ini dibuat untuk mengetahui perbedaan karakteristik pola aliran, efektifitas kolam olak dengan berbagai variasi debit, dan pola gerusan yang terjadi di hilir bendung. Penelitian menggunakan tiga variasi debit yang berbeda dalam tiga kali simulasi pengaliran. Berdasarkan hasil analisis dan perencanaan kolam olak diperoleh kedalaman gerusan untuk bendung model pertama yaitu 0,03 cm, 0,032 cm, dan 0,0332 cm. Sedangkan untuk kedalaman gerusan bendung model kedua yaitu 0,022 cm, 0,026 cm, dan 0,029 cm. Hasil dari simulasi pengaliran menunjukkan gerusan maksimum bergantung pada kecepatan aliran, tinggi aliran di hilir kolam olakan, serta angka Reynold dan angka Froude.   Kata Kunci: Loncatan Hidrolik, Kedalaman Gerusan , Kolam Olak, Bendung. 
Analisa Ekonomi Perbaikan Jalan Palembang - Betung Kab. Banyuasin Terhadap Nilai Kerugian Akibat Kemacetan Tommy Putra Armada
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan merupakan prasarana transportasi darat dalam menunjang perekonomian dan pergerakan serta syarat mutlak bagi perkembangan dan pembangunan suatu daerah. Jalan Palembang – Betung yang terletak di Kab. Banyuasin merupakan jalan nasional yang menghubungkan jaringan pergerakan transportasi nasional sepanjang Pulau Sumatera yang dikenal dengan Jalan Lintas Timur. Jalan ini juga merupakan salah satu arus utama perpindahan dari dan ke ibukota Provinsi Sumatera Selatan yaitu Palembang. Namun, pergerakan tersebut selalu terhambat oleh kendala utama yakni kemacetan yang disebabkan oleh volume kendaraan yang tinggi dan kerusakan jalan sepanjang pintu masuk hingga beberapa kilometer setelahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mencari nilai perbaikan jalan Palembang – Betung Kab. Banyuasin, nilai kerugian akibat kemacetan serta perbandingan diantara keduanya. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini mulai dari studi pendahuluan dan literatur, pengumpulan dan pengolahan data, analisis biaya perbaikan jalan, analisis biaya perjalanan dan analisis ekonomi. Dari hasil penelitian, didapat kerugian akibat kemacetan dan pemborosan Biaya Operasi Kendaraan (BOK) mencapai Rp 66,045,211,695 dan Rp 1,420,967,693,713 pada tahun 2024. Dengan perbaikan dan perlebaran jalan menjadi 15 m (4/2 UD) sepanjang 10 km yaitu pada STA 0+000 – 10+000 dibutuhkan biaya proyek sebesar Rp 70,073,239,000, dengan pemeliharaan jalan tahunan, total biaya proyek menjadi Rp 86,096,403,927 pada tahun 2024. Investasi perbaikan jalan ini layak secara ekonomi karena dari hasil perhitungan NPV didapat nilai Rp 685,596,547,175.94 dan BCR dengan nilai 16,5.
Evaluasi Penggunaan Sabuk Keselamatan (Safety Belt) Di Kota Palembang diah indah permatasari
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan pada tiga ruas jalan yang berbeda yaitu jalan arteri, jalan kolektor dan jalan lokal yang masing-masing diwakilkan pada Jl. Jend.Sudirman untuk jalan arteri, Jl. Kapten A. Rivai untuk jalan kolektor dan Jl. Angkatan 66 untuk jalan lokal di kota Palembang. Yang bertujuan untuk mengetahui tingkat penggunaan sabuk keselamatan pada ruas jalan yang berbeda sesuai fungsi jalan dan jenis kendaraannya (kendaraan pribadi, angkutan umum, bus, truk, pickup/box, taksi)  baik pengemudi maupun penumpang yang berada didepan. Penelitian sebelumnya melakukan hal yang sama untuk mendapatkan tingkat penggunaan sabuk keselamatan baik pengemudi maupun penumpang yang berada didepan dengan menggunakan metode statistika deskriptif dan pembagian kuisioner secara acak dengan menggunakan analisa deskriptif. Terdapat  data primer dimana data primer adalah jumlah pengguna kendaraan yang menggunakan sabuk keselamatan baik pengemudi dan penumpang didepan serta jumlah yang tidak menggunakan sabuk keselamatan. Setelah itu penyebaran kuisioner secara acak untuk mengetahui persepsi dan perilaku masyarakat kota Palembang mengenai sabuk keselamatan, lalu hasil kuisioner dimasukkan kedalam program SPSS 22 untuk dilakukan uji tabulasi silang berupa uji chisquare untuk mengetahui ada atau tidak hubungan umur, pekerjaan dan jenis kelamin responden terhadap penggunaan sabuk keselamatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat penggunaan sabuk keselamatan tertinggi berada pada Jl. Jendral sudirman serta jenis kendaraan yang tingkat penggunaan sabuk keselamatan tertinggi adalah kendaraan pribadi. Sedangkan jenis kendaraan yang terendah memakai sabuk keselamatan adalah angkutan umum dan bus. Hasil uji tabulasi silang berupa uji chisquare adalah seluruh probabilitas umur, jenis kelamin, pekerjaan dan tingkat pendidikan responden < 0,05 sehingga didapat bahwa ada hubungan antara umur, jenis kelamin, pekerjaan dan tingkat pendidikan responden terhadap penggunaan sabuk keselamatan.Kata kunci : penggunaan sabuk keselamatan, uji chisquare, jalan arteri, jalan kolektor dan jalan lokal
ANALISIS RISIKO YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA PROYEK PADA PEMBANGUNAN HOTEL BATIQA PALEMBANG Nadya Safira Asmarantaka
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam setiap proyek pembangunan selalu terdapat faktor risiko baik internal maupun eksternal yang mempengaruhi kinerja proyek dan sasaran proyek tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh faktor risiko dominan yang paling mempengaruhi kinerja proyek Hotel Batiqa Palembang menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode AHP dipilih karena data yang akan dianalisis dalam penelitian ini merupakan data yang tidak terdistribusi secara normal dan digunakan untuk melihat faktor risiko yang paling besar. Data primer penelitian diperoleh dengan pengisian kuisioner faktor risiko oleh staff proyek Hotel Batiqa Palembang yang berjumlah 16 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko dominan yang mempengaruhi kinerja proyek terdiri dari enam variabel faktor risiko dengan kategori risiko tinggi. Variabel faktor risiko tersebut adalah sebagai berikut: Adanya additional work dengan nilai faktor risiko 0,913, cuaca buruk pada aktifitas konstruksi dengan nilai faktor risiko 0,838, Kurangnya bahan konstruksi dengan nilai faktor risiko 0,799, Keterlambatan perizinan pelaksanaan dengan nilai faktor risiko 0,754, Kurangnya tenaga kerja dengan nilai faktor risiko 0,730, Kerusakan peralatan dengan nilai faktor risiko 0,718. Dari keseluruhan hasil analisis pada penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kinerja proyek disebabkan karena adanya additional work.Kata kunci : Faktor Risiko, Kinerja Proyek, Analytical Hierarchy Process
PERENCANAAN KONSTRUKSI STRUKTUR ATAS SERTA STRUKTUR HELIPAD PADA BANGUNAN RUMAH SAKIT R K CHARITAS PALEMBANG WINNESS SUTEHNO
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In this thesis, it is discussing the design construction of super structure and helipad structure of the building of R K Charitas hospital situated in Jenderal Sudirman street Palembang. The building which has function as hospital clinic consisting of 8 stories with 39 meters height of building is analyzed with lateral resistant Special Moment Resisting Frame System, according to seismic design category of this building which belongs to C category. The calculation refers to valid standards, namely : SK SNI 03-2847-2002 tentang Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung dan SNI 1726-2012 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung. And another standard which is applied in is Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung (PPPURG) 1987. With helicopter load on this top building, the analysis is based on spectrum response dynamic with software called as SAP2000 V14. The analysis contains of the reinforcement steels of column, balk, slab, and also helipad which is on this top building and the control in joint displacement deviation of this building which dues to service limit and ultimate limit. From the result of analysis of this thesis, it is resulting dimensions and number and size of the reinforcement steels of super structure which contain of column, balk, slab, and also helipad structure and maximum joint displacement deviation impacted by all loads running on the building of R K Charitas Hospital Palembang. Key Words : Super Structure, Helipad, Charitas, SMRFS, SNI 1726-2012, Joint Displacement Deviation.
Analisis Kebutuhan Air Irigasi (Studi Kasus Pada Daerah Irigasi Sungai Air Keban Daerah Kabupaten Empat Lawang) Anton Priyonugroho
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan air irigasi secara keseluruhan perlu diketahui karena merupakan salah satu tahap penting yang diperlukan dalam perencanaan dan pengelolaan sistem irigasi. Berdasarkan hal tersebut, maksud penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan air irigasi dengan tujuan mendapatkan prediksi nilai kebutuhan air irigasi maksimum dan minimum pada daerah studi dalam hal ini Daerah Irigasi Sungai Air Keban Daerah Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan. Untuk Daerah Irigasi Sungai Air Keban tepatnya berada di Kecamatan Lintang Kanan desa Babatan. Luas daerah irigasinya seluas 1370 Ha. Sumber air irigasinya berasal dari Sungai Air Keban. Faktor-faktor untuk menentukan kebutuhan air irigasi antara lain penyiapan lahan, penggunaan konsumtif, perkolasi dan rembesan, pergantian lapisan air dan curah hujan efektif. Perhitungan dilakukan dengan dua cara yaitu perhitungan dengan cara manual (konsep KP-01) dan perhitungan menggunakan software CROPWAT version 8.0. Kebutuhan air irigasi dimulai dari awal Bulan November menggunakan pola tanam padi-padi. Dari perhitungan manual (konsep KP-01) kebutuhan air irigasi maksimum didapat sebesar 2,54 m3/dt sedangkan CROPWAT sebesar 1,67 m3/dt. Untuk minimum pada manual (konsep KP-01) sebesar 0,17 m3/dt sedangkan CROPWAT sebesar 0,06 m3/dt. Kebutuhan maksimum (KP-01) terjadi pada awal tengah bulan pertama Bulan Mei sedangkan CROPWAT terjadi pada 10 hari terakhir Bulan April. Untuk minimum (KP-01) terjadi tengah bulan kedua Bulan Maret sedangkan CROPWAT terjadi 10 hari terakhir Bulan Januari.Kata kunci : irigasi, kebutuhan air, CROPWAT, KP-01
Uji Model Dinding Penahan Tanah Dengan Timbunan Gambut Menggunakan Perkuatan Fleksibel Terpal Dian Sandy Pratama
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan konstruksi penahan yang digunakan untuk mencegah terjadinya kelongsoran menurut kemiringan alaminya semakin hari bertambah luas, hal inilah yang mendasari dibuatnya konstruksi dinding penahan tanah pada tanah gambut. Permasalahan yang timbul bilamana akan membangun diatas lapisan tanah gambut adalah terbatasnya informasi mengenai perilaku dan cara memperkirakan pemampatan serta metode perubahan lapisan tanah gambut, oleh sebab itu digunakan perkuatan fleksibel terpal karena lebih ekonomis dan mudah didapatkan.Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh variasi lebar perkuatan (LR) dengan Spasi antar perkuatan (SV) yang sama (perkuatan fleksibel terpal yang tertancap didinding penahan tanah) dalam timbunan tanah gambut. Metodologi peneltian yang digunakan adalah pengujian  dengan skala laboratorium. Data yang diperoleh dari pengujian tersebut kemudian  dianalisa sehingga didapatkan tegangan lateral minimum, pergeseran minimum dan beban maksimum pada setiap variasi perkuatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap variasi lebar perkuatan memiliki batasan maksimum masing-masing dalam menerima pembebanan, pergeseran serta tegangan lateral yang terjadi, apabila pembebanan diteruskan maka pergeseran dan tegangan lateral akan konstan (tidak berubah). Pemberian perkuatan dapat mempengaruhi besarnya tegangan lateral minimum dengan nilai 0,01014 kg/cm2, pergeseran minimum dengan nilai 38,2 mm serta pembebanan maksimum yang dapat ditahan oleh dinding penahan tanah tersebut dengan nilai maksimum 270 kg.
Analisis Distribusi Kecepatan Aliran Sungai Musi (Ruas Sungai : Pulau Kemaro sampai dengan Muara Sungai Komering ) Ady Syaf Putra
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai termasuk aliran terbuka dengan ukuran geometrik yaitu penampang melintang, profil memanjang dan kemiringan saluran yang berubah seiring waktu, tergantung pada debit, material dasar. Sungai Musi berfungsi sebagai media transportasi sungai, pusat perdagangan, industri, sumber air bersih, drainase dan pengendalian banjir Kota Palembang. Dengan adanya aktifitas tersebut, terdapat beberapa masalah bagaimana distribusi kecepatan aliran sungai pada masing-masing potongan melintang yang terjadi pada Sungai Musi. Dalam studi ini akan dilakukan analisis distribusi kecepatan aliran agar mengetahui debit yang diperoleh, bagaimana menentukan jenis aliran yang dipengaruhi oleh kecepatan aliran sungai ini, selanjutnya mengaplikasikan pola kecepatannya dengan menggunakan program Surfer 11. Data dari lapangan diolah dan dianalisis sehingga didapatkan hasil perhitungan debit dengan menggunakan Velocity Area Method. Menentukan jenis aliran pada Sungai menggunakan metode Bilangan Froude dan Bilangan Reynolds dengan hasil yang didapat aliran turbulen dan subkritis. Kata kunci : Aliran terbuka, distribusi kecepatan aliran, debit,  jenis aliran, surfer 11.
ANALISIS HIDROLIKA SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI AIR MINUM DI KOMPLEK PERUMAHAN P.T. PUSRI PALEMBANG MENGGUNAKAN EPANET 2.0 Apri Ramadhan
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ANALISIS HIDROLIKA SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI AIR MINUM DI KOMPLEK PERUMAHAN P.T. PUSRI PALEMBANG MENGGUNAKAN EPANET 2.0

Page 6 of 11 | Total Record : 104