cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Tomalebbi
ISSN : 23556439     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal Pemikiran, Penelitian Hukum dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Memuat Tulisan yang Menyangkut Pemikiran atau Gagasan Hasil Penelitian Hukum dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Volume II, Nomor 3, Desember 2015" : 12 Documents clear
PERANAN PANTI ASUHAN DALAM PEMBENTUKAN MORAL ANAK (STUDI PADA YAYASAN PANTI ASUHAN BUSTANUL ISLAMIYAH, KECAMATAN PANAKUKKANG, KOTA MAKASSAR) ARDI SYAWAL; MANAN SAILAN
Jurnal Tomalebbi Volume II, Nomor 3, Desember 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.865 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui pola asuh yang diterapkan di Panti Asuhan Bustanul Islamiyah (2) untuk mengetahui faktor penghambat dan faktor pendorong dalam pembentukan moral anak di Panti Asuhan Bustanul Islamiyah. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi khasanah ilmu terutama bagi jurusan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan dalam memberikan gambaran yang jelas mengenai peran Panti Asuhan Dalam Pembentukan Moral Anak.Penelitiani ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sampel penelitian ini menggunakan sampel populasi yaitu dikarenakan jumlah populasi kurang dari 100 dimana anak asuh yang berjumlah 80 orang dengan sampel 45 anak asuh  ditentukan berdasarkan batasan umur mulai dari umur 13 tahun ke atas dan 6 orang pengurus panti. Tekhnik pengumpulan data yaitu, observasi, wawancara, angket dan dokumen. Tekhnik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pola asuh yang diterapkan di Panti Asuhan Bustanul Islamiyah dalam pembentukan moral anak yaitu terdiri dari tiga aspek, aspek keagamaan misalnya melaksanakan sholat 5 waktu dengan persentase penerimaan anak sebanyak 100%, aspek sosial misalnya interaksi anak asuh di panti asuhan ataupun di masyarakat dengan persentase penerimaan anak yaitu 51,9% dan aspek individu misalnya permintaan maaf secara langsung jika melakukan kesalahan dengan persentase penerimaan anak sebanyak 55,6%, (2) faktor penghambat dan pendorong dalam pembentukan moral anak di Panti Asuhan Bustanul Islamiyah (a)faktor penghambat yaitu keadaan anak asuh yang berbeda-beda, kurangnya perhatian anak asuh dan pengaruh lingkungan sekitar, (b) faktor pendukung dalam pembentukan moral anak di Panti Asuhan Bustanul Islamiyah yakni motivsi anak, lingkungan masyarakat dan dukungan pembina/pengasuh.KATA KUNCI : PANTI ASUHAN,MORAL,ANAKABSTRACT: This study aimed (1) to determine parenting applied at the Orphanage Bustanul Islamiyah (2) to determine the factors inhibiting and motivating factor in the moral formation of children in the orphanage Bustanul Islamiyah. From the results of this study are expected to be useful for the repertoire of science, especially for education majors Pancasila and citizenship in providing a clear picture of the role of the Orphanage In Moral Formation child.Penelitiani This is a qualitative descriptive study. Samples of this study used a sample of the population is due to fewer than 100 in which foster children who are 80 people with the sample 45 foster children is determined by the age limits ranging from age 13 and older and 6 administrators parlors. Data collection techniques, namely, observation, interviews, questionnaires and documents. Data analysis technique used in this research is descriptive kualitatif.Hasil showed that (1) parenting that is applied at the Orphanage Bustanul Islamiyah in the moral formation of children and consists of three aspects, for example the religious aspect of praying five times the percentage of acceptance of children as much as 100 %, ie the social aspects of the interaction of foster children in orphanages or in community with acceptance percentage of children, 51.9% and individual aspects for example apology in person if you make a mistake with the percentage of acceptance of children as much as 55.6%, (2) inhibiting factors and driving in the moral formation of children in Orphanage Bustanul Islamiyah (a) inhibiting factors, namely the state of foster children are different, lack of attention to foster children and the influence of the surrounding environment, (b) a supporting factor in the moral formation of children Orphanage Bustanul Islamiyah that is the motivation of the child , the environmental community and the support of the builder / caregivers.KEYWORDS: ORPHANAGE, MORAL, CHILD
ANALISIS PEMBERIAN REINFORCEMENT DALAM PEMBELAJARAN PKN DI SMA NEGERI 1 LAMURU KECAMATAN LAMURU KABUPATEN BONE IHSAN AMIR; IMAM SUYITNO
Jurnal Tomalebbi Volume II, Nomor 3, Desember 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.739 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:1) Pelaksanaan penguatan (reinforcement) guru dalam proses pembelajaran PKn di SMA Negeri 1 Lamuru Kec. Lamuru Kab. Bone. 2)Faktor yang menjadi pendukung dalam pelaksanaan penguatan (reinforcement) dalam proses pembelajaran PKn di SMA Negeri 1 Lamuru Kec. Lamuru Kab. Bone. 3) Apresiasi peserta didik terhadap pemberian penguatan (Reinforcemen) dalam proses pembelajaran PKn di SMA Negeri 1 Lamuru Kec. Lamuru Kab. Bone. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yang mana populasinya adalah seluruh guru Pkn Sma 1 Lamuru,  190 siswa kelas XI dan 207 siswa kelas X . Sedangkan sampelnya untuk siswa  adalah 10 % dari jumlah siswa kelas XI  yaitu 19 dan siswa kelas X yaitu 21, yang diambil dengan menggunakan teknik sampling acak sederhana (simple random sampling). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis persentase, dimana data diolah dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi.Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa: 1)Pelaksanaan Penguata( Reinforcement )  dalam Proses Pembelajaran PKn guru menggunakan penguatan verbal dan nonverbal. Dimana penguatan verbal seperti memberikan pujian berupa kata – kata motivasi. Dan penguatan nonverbal itu lebih condong pada gerakan fisik seperti menganggukkan kepala dan menaikkan jempol kearah peserta didik.  2) Faktor Pendukung Pelaksanaan Penguatan ( Reinforcement ) dalam Proses Pembelajaran Pkn yaitu adanya rencana pembelajaran  yang memadai, adanya respon dari peserta didik dan kreativitas seorang guru dalam proses belajar mengajar. 3) Apresiasi peserta didik dalam pemberian penguatan atau reinforcement dalam proses pembelajaran oleh guru Pkn sudah cukup baik dikarenakan dalam pemberian penguatannya tersebut dapat menimbulkan motivasi belajar yang lebih giat terhadap para peserta didik.KATA KUNCI : Analisis, Reinforcement, Pembelajaran PKnABSTRACT : This study aims to determine: 1) Implementation of reinforcement (reinforcement) Civics teacher in the learning process in SMA Negeri 1 Lamuru district. Lamuru Kab. Bone. 2) Factors supporting the implementation of reinforcement (reinforcement) in civics learning process in SMA Negeri 1 Lamuru district. Lamuru Kab. Bone. 3) appreciation of learners towards reinforcement (Reinforcemen) in civics learning process in SMA Negeri 1 Lamuru district. Lamuru Kab. Bone. This research is a qualitative descriptive study, which population is around the Sma 1 Lamuru Civic Education teachers, 190 students of class XI and class X 207. While the sample for students is 10% of the number of students of class XI were 19 and students of class X is 21, which is taken by using simple random sampling (simple random sampling). Data was collected by using questionnaires, interviews, and documentation. While the analysis used data analysis techniques percentage, where the data is processed and presented in tabular form frekuensi.Berdasarkan results of the study showed that: 1) Implementation of Penguata (Reinforcement) in the Learning Process civics teacher uses verbal and nonverbal reinforcement. Where verbal reinforcement such as praise in the form of the word - the word motivation. And strengthening the nonverbal more inclined to physical movements like nodding his head and raised up towards learners. 2) Factors Supporting Implementation Strengthening (Reinforcement) in the Process of Learning Civic Education that is the lesson plans are adequate, the response from learners and a teacher creativity in the learning process. 3) Appreciation learners in reinforcement or reinforcement in the learning process by the Civic Education teacher is good enough because of the provision of such gains may give rise to the motivation to learn more aggressive towards the learners.KEYWORDS : Analysis, Reinforcement, Civic Education
PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL (STUDI PADA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR) ANDI SAMSUL ALAM; . MUSTARI
Jurnal Tomalebbi Volume II, Nomor 3, Desember 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.589 KB)

Abstract

Peneilitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Konsistensi Pegawai Negeri Sipil dalam penerapkan pasal 3 angka 11 peraturan pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin pegawai negeri sipil di Universitas Negeri Makassar. (2). Faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam penerapan pasal 3 angka 11 peraturan pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin pegawai negeri sipil di Universitas Negeri Makassar. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 47 Pegawai Negeri sipil di Biro administrasi akademik dan kemahasiswaan Universitas Negeri Makassar, Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan purposive sampling yakni penentuan sampel dilakukan secara selektif, sesuai dengan kebutuhan dalam populasi yang ada. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 10 orang terdiri dari Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, Kabag Kemahasiswaan, Kabag Pendidikan dan Kerjasama, Kasubag Minat, Penalaran dan Informasi Mahasiswa, Kasubag Pendidikan dan Evaluasi, Kasubag Kerjasama, Kasubag Registrasi dan Statistik, Kasubag Pelayanan Kesejahteraan Mahasiswa dan Kasubag Sarana Pendidikan. Dalam proses pengumpulan data mengunakan metode  obeservasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 1. Penerapan Pasal 3 Angka 11 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil di Biro Administrasi Akadmik dan kemahasiswaan Universitas Negeri Makassar belum konsisten 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan Pasal 3 Angka 11 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil di Biro Administrasi Akadmik dan kemahasiswaan Universitas Negeri Makassar adalah A. faktor pendukung dalam penerapan Pasal 3 Angka 11 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil yaitu 1) Faktor Peraturan, 2) Faktor Sarana dan Prasarana, 3) Faktor Balas jasa. B. faktor penghambat dalam penerapan Pasal 3 Angka 11 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil yaitu 1) Rendahnya intensitas pemerintah didalam mengadakan sosialisasi atau penyuluhan, 2) Kurangnya kesadaran Pegawai Negeri Sipil akan pentinya disiplin kerja, 3) Kurang Tegasnya Pejabat yang Berwenang dalam Menerapkan Peraturan Disiplin.Kata Kunci : Disiplin Pegawai Negeri SipilABSTRACT:This study aims to determine (1) Consistency of Civil Servants for the implementing of Article 3 point 11 of Government Regulation No. 53 of 2010 on the discipline of civil servants at the State University of Makassar. (2). Factors that become an obstacle in the implementation of article 3 point 11 of Government Regulation No. 53 of 2010 on the discipline of civil servants at the State University of Makassar.The population in this study amounted to 47 civil servants at the Bureau of academic and student administration Makassar State University, Sampling technique in this research is using purposive sampling the sampling is done selectively, in accordance with the needs of the existing population. The sample in this study as many as 10 people, consisting of Head of Administrative Bureau of Academic and Student Affairs, Head of Student Affairs, Head of Education and Cooperation, Head of Interests, Reasoning and Information Students, Head of Education and Evaluation, Head of Cooperation, Head of Registration and Statistics, Head of Welfare Services and Students Head of Education Facility. In the process of data collection method, observation, interviews, and documentation. The data analysis technique used is descriptive qualitative.It was concluded that 1. Application of Article 3 The number 11 of Government Regulation No. 53 of 2010 Concerning the Discipline of Civil Servants in Administrative Bureau Akadmik and Makassar State University student has not been consistently 2. Factors that affect the application of Article 3 Figures 11 Government Regulation No. 53 2010. About the discipline of the Civil Service Administration Bureau Akadmik and Makassar State University student is A. a contributing factor in the application of Article 3 The number 11 of Government Regulation No. 53 of 2010 Concerning discipline Civil Servants: 1) Factor Regulation, 2) Factors Infrastructures, 3) Factors remuneration. B. The limiting factor in the application of Article 3 Figures 11 Government Regulation No. 53 Year 2010 About the disciplines of Civil Servants: 1) Low intensity of government in the socialization or counseling, 2) Lack of awareness of the Civil Service will pentinya work discipline, 3) Less strictly speaking Officials Authorized in the Implementing Rules of Discipline.Key Word : discipline of civil servants
PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROSES NATURALISASI TENTANG PROSES NATURALISASI (PEWARGANEGARAAN) WARGA NEGARA MALAYSIA YANG INGIN MENJADI WARGA NEGARA INDONESIA DI DESA AJIKUNING KEC. SEBATIK TENGAH KAB. NUNUKAN PROV. KALIMANTAN UTARA HARLINAH .; SURYANI MURSALIM
Jurnal Tomalebbi Volume II, Nomor 3, Desember 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.345 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) untuk mengetahui persepsi Masyarakat malaysia tentang proses naturalisasi.(2) factor yang mempengaruhi masyarakat Malaysia untuk menjadi warga Negara Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitianini adalah masyarakat Desa Aji Kuning  yang berstatus sebagai warga Negara Malaysia sejumlah 30 orang adapun sampel dalam penelitian ini adalah 15 warga Negara Malaysia di tentukan dari satu desa. Pengumpulan data di lakukan melalui angket dan wawancara, sedangkan analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian inin menunjukan bahwa msyarakat Malaysia mempunyai Persepsi positif yang diperoleh dari pengalaman masyarakat saat pengajuan permohonan dimana petugas memberikan pelayanan yang prima dan menyenangkan,dan adapun factor yang mempengaruhi WNM untuk menjadi WNI di karenakan WNM terancam tinggal di Malaysia. Hal ini dikarenakan adanya perubahan pemeriksaan IC (identity card) yang sebelumnya warga negara asing bebas masuk ke negara Malaysia dan sekarang hal ini di perketat dan saran pendidikan yang ada di Desa Aji Kuning. Kata Kunci: Persepsi, Naturalisasi, Warga negaraAbstract: This study aims to determine: (1) to determine the perception of Malaysian Society of the naturalization process. (2) factors affecting the Malaysian society to become Indonesian citizens. This study used descriptive qualitative method. Population in penelitianini is Aji Kuning village community's status as a citizen of Malaysia some 30 The sample in this study was 15 citizens of Malaysia in the set of one village. The data collection is done through questionnaires and interviews, while the data analysis done by qualitative descriptive analysis. Inin research results show that msyarakat Malaysia has a positive perception gained from the experience of the time of filing the petition in which representatives provide excellent service and pleasant, and as for factors that affect WNM to become a citizen in because WNM threatened to stay in Malaysia. This is due to changes in inspection IC (identity card) that were previously foreign citizens free entry into the country of Malaysia and now it is at Heightened and suggestions of education in the village of Aji Kuning.Keywords: Perception, Naturalization, Citizens
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TIDAK MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI ( STUDI TERHADAP LULUSAN SLTA DI KECAMATAN GANDANG BATU SILLANAN KABUPATEN TANA TORAJA ) IDRIS, RAHMAD; MUSTARI, .
Jurnal Tomalebbi Volume II, Nomor 3, Desember 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.71 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui persepsi masayarakat di Kecamatan Gandangbatu Sillanan Kabupaten Tana Toraja tentang pentingnya pendidikan, (2) mengetahui faktor penyebab lulusan SLTA di Kecamatan Gandangbatu Sillanan Kabupaten Tana Toraja tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah para lulusan SLTA yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan para orang tua yang memiliki anank lulusan SLTA yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah tujuh anak lulusan SLTA dan empat orang para orang tua. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Persepsi masyarakat akan pentingnya pendidikan adalah dengan pendidikan mereka bisa membaca, menghitung, dan bisa menjadi seorang guru. Sebenarnya mereka tahu bahwa pendidikan itu penting akan tetapi pengetahuan dan pemahaman mereka akan pentingnya pendidikan bagi kehidupan masih sangat sederhana. (2) Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab lulusan SLTA di kecamatan Gandangbatu Sillanan Kabupaten Tana Toraja tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, diantaranya adalah ; kondisi ekonomi keluarga yang tidak mampu, kurangnya motivasi baik dari orang tua maupun dari anak itu sendiri dan pengaruh lingkungan.Kata kunci : Pendidikan, Perguruan Tinggi, Lulusan SLTAABSTRACT: This study aims to: (1) determine the public perception in the District of Tana Toraja Gandangbatu Sillanan about the importance of education, (2) determine the causes of high school graduates in the District of Tana Toraja Gandangbatu Sillanan not continue their education to college. This research is a descriptive study. Data collection techniques used were interviews and documentation. The population in this study are high school graduates who did not continue their education to college and parents who have anank high school graduates who did not continue their education to college. The samples in this study were high school graduates seven children and four parents. The data analysis technique used is descriptive qualitative analysis. The results showed that (1) the public perception of the importance of education is the education they can read, count, and could become a teacher. Actually they know that education is important but their knowledge and understanding of the importance of education for life is still very simple. (2) There are several factors that cause high school graduates in the district of Tana Toraja Gandangbatu Sillanan not continue their education to higher education, such as; economic conditions of their families, lack of motivation either of the parents or of the child it self and environmental influences.Keywords: Education, College, High School Graduates
PELAKSANAAN EMPAT KONSEP KEBANGSAAN DALAM MENINGKATKAN KESADARAN BELA NEGARA SISWA SMA NEGERI 1 AMALI KABUPATEN BONE FATMI HIDAYAH; . MUSTARI
Jurnal Tomalebbi Volume II, Nomor 3, Desember 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.928 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) bentuk pelaksanaan Empat  Konsep Kebangsaan dalam meningkatkan kesadaran bela Negara siswa di SMA Negeri 1 Amali, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan Empat Konsep Kebangsaan dalam meningkatkan kesadaran bela Negara siswa di SMA Negeri 1 Amali, dan (3) mengetahui dampak pelaksanaan Empat Konsep Kebangsaan dalam meningkatkan kesadaran bela Negara siswa di SMA Negeri 1 Amali. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yakni, observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua warga SMA Negeri 1 Amali dengan sampel stratified random sampling yaitu kepala sekolah, guru PPKn, dan perwakilan siswa dari setiap angkatan sebanyak 20 orang per angkatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Bentuk pelaksanaan empat konsep kebangsaan di SMA Negeri 1 Amali adalah dengan: melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila seperti nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai demokrasi dan nilai keadilan sosial; menaati segala peraturan sebagai wujud pemahaman terhadap UUD NRI 1945; melaksanakan persatuan dan kesatuan sebagai wujud dari NKRI; kesatuan dalam keberagaman sebagai wujud dari Bhinneka Tunggal Ika. (2) Faktor - faktor yang mempengaruhi pelaksanaan empat konsep kebangsaan adalah: Pemahaman dan Kesadaran Peserta Didik; Peranan Guru/Pendidik; Peranan Kepala Sekolah; Peranan Orang Tua. (3) Dampak yang timbul dengan pelaksanaan empat konsep kebangsaan terhadap peningkatan bela negara adalah : bertanggung jawab; sadar akan hak dan kewajibannya; cinta tanah air; dan bangga berbangsa dan bernegara Indonesia.KATA KUNCI: Empat Konsep Kebangsaan, Kesadaran Bela NegaraABSTRACT: This study aims to determine: (1) the form of the implementation of the four concept Nationality in raising awareness to defend state students at SMAN 1 Amali, (2) the factors that affect the implementation of the Four Concepts Nationality in raising awareness to defend state students at SMAN 1 Amali, and (3) determine the impact of the implementation of the National Concept Four in raising awareness to defend state students at SMAN 1 Amali. This research is descriptive qualitative data collection techniques namely, observation, interviews, questionnaires and documentation. The population in this study are all citizens of SMA Negeri 1 Amali with the sample stratified random sampling principals, teachers PPKn, and student representatives from each class of 20 people per class. The results showed that: (1) The form of implementation of the four concepts of nationality in SMA Negeri 1 Amali is to: implement the values contained in Pancasila as the value of divinity, human values, values of unity, democratic values and the values of social justice; obey all rules as a form of understanding of NRI Constitution of 1945; implement unity as a manifestation of the Homeland; unity in diversity as a form of Unity in Diversity. (2) factors - factors that affect the implementation of the four concepts of nationality is: Understanding and Awareness of Students; Role of Teachers / Educators; Role of the Principal; Role of Parents. (3) The impact that arise with the implementation of the four concepts of nationality to the increase in defending the country is: responsible; aware of their rights and obligations; love of the homeland; and proud nation and state of Indonesia.KEYWORDS: Four Concept of National, State Defense Awareness
TINJAUAN HUKUM TERHADAP PELAKSANAAN UPAH MINIMUM PROVINSI PADA PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK CABANG MAKASSAR TAMRIN .; . MUSTARI
Jurnal Tomalebbi Volume II, Nomor 3, Desember 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.403 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) sejauh mana pelaksanaan Upah Minimum Provinsi ( UMP ) terhadap PT.Sumber Alfaria Trijaya Tbk Cabang Makassar, dan (2) faktor determinan apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan ketentuan Upah Minimum Provinsi ( UMP ) pada PT.Sumber Alfaria Trijaya Tbk Cabang Makassar. Penelitian ini dilaksanakan di PT.Sumber Alfaria Trijaya Tbk Cabang Makassar. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Data Primer dan Data Sekunder. Untuk memperoleh data-data tersebut penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui penelitian langsung di lapangan dengan observasi dan wawancara dengan pihak-pihak terkait mengenai pelaksanaan Upah Minimum Provinsi. Kemudian data-data yang diperoleh dianalisa dengan cara kualitatif kemudian dideskripsikan. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah (1) penetapan upah minimum telah sejalan dengan penetapan upah minimum di PT.Sumber Alfaria Trijaya Tbk Cabang Makassar, walaupun demikian sebahagian dari karyawan tidak menerima upah secara utuh disebabkan merekan bertanggung jawab atas nominal kehilangan barang di Toko yang nominalnya cukup besar tiap bulan dan reward dan tunjangan tergantung dari hasil pencapaian target, dan (2) masih adanya karyawan yang merasa tidak adil dikarenakan yang menanggung kehilangan barang tidak semua karyawan PT.SAT, padahal status mereka sama sebagai karyawan tetap.KATA KUNCI : Upah Minimum Provinsi Abstract: This study aims to determine: (1) the extent to which the implementation of the Provincial Minimum Wage (UMP) against PT.Sumber Alfaria Trijaya Tbk Branch Makassar, and (2) the determinant factors that influence the implementation of the provisions of the Provincial Minimum Wage (UMP) on PT.Sumber Alfaria Trijaya Tbk Branch Makassar. This study was conducted in PT.Sumber Alfaria Trijaya Tbk Branch Makassar. The data used in this study are primary data and secondary data. To obtain these data the authors used data collection techniques through direct research in the field with observation and interviews with relevant parties on the implementation of the Provincial Minimum Wage. Then the data was analyzed by qualitative manner later described. The results obtained from this study were (1) the determination of the minimum wage has been in line with the minimum wage in PT.Sumber Alfaria Trijaya Tbk Branch Makassar, however sebahagian of employees do not receive the full wages due to recording a nominal responsible for lost items in store the nominal sizeable monthly and rewards and benefits depends on the achievement of targets, and (2) there is still the employees who feel unfairly bear the loss of goods due to which not all employees PT.SAT, but their status is the same as permanent employees.Key Words : Provincial Minimum Wage
PROBLEMATIKA UANG BELANJA PADA MASYARAKAT DI DESA BALANGPESOANG KECAMATAN BULUKUMPA KABUPATEN BULUKUMBA NURUL HIKMAH; SANGKALA IBSIK
Jurnal Tomalebbi Volume II, Nomor 3, Desember 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.01 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pandangan masyarakat terhadap uang belanja. (2) faktor yang mempengaruhi dalam penentuan jumlah uang belanja pada masyarakat di Desa Balangpesoang Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga (KK) Desa Balangpesoang sejumlah 720 KK. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah 25 KK ditentukan dari lima Dusun. Pengumpulan data dilakukan melalui angket dan wawancara, sedangkan analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bahwa 1) Pandangan masyarakat terhadap uang belanja itu sangat penting dalam suatu perkawinan, ada yang beranggapan tidak setuju dan ada pula yang setuju dengan uang belanja yang tinggi karena berfungsi dalam rangka menigkatkan status sosial, gengsi sosial dan kelancaran/keberhasilan suatu perkawinan. Kemudian 2) Faktor dominan yang berpengaruh dalam penentuan jumlah uang belanja perkawinan adalah ketokohan, status ekonomi, pendidikan, kehormatan, dan kondisi fisik calon istri. Kata Kunci : Uang BelanjaABSTRACT:This study aims to determine: (1) The society's view of spending money. (2) factors that influence in determining the amount of spending money on people in the village Balangpesoang Bulukumba.This research uses descriptive method. The population in this study were all families (KK) Balangpesoang village some 720 households. The samples in this study were 25 families determined from five Hamlet. Data collected through questionnaires and interviews, while the data analysis done by qualitative descriptive analysis. Results of this study indicate that that 1) people's views on spending money it is very important in a marriage, there is an opinion do not agree and some who disagree with spending money are high because it serves in order to boost social status, social prestige and smoothness / success of a marriage. Then 2) the dominant factors that influence the determination of the amount of spending money marriage is persona, economic status, education, honor, and the physical condition of tiohe prospective wife.Key Word : Uang Belanja
ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI SMA NEGERI 9 MAKASSAR AULIYA RAHMAH; LUKMAN ILHAM
Jurnal Tomalebbi Volume II, Nomor 3, Desember 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.264 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Penerapan prinsip penilaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SMA Negeri 9 Makassar. (2) Penerapan pendekatan penilaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SMA Negeri 9 Makassar. (3) Penerapan teknik dan instrumen hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SMA Negeri 9 Makassar. (4) Penilaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SMA Negeri 9 Makassar yang mencakup ranah kognitif, psikomotor, dan afektif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, populasinya adalah 3 orang guru di SMA Negeri 9 Makassar. Sedangkan sampelnya adalah 2 orang dengan menggunakan teknik Non-Probability Sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa: 1) Penerapan prinsip penilaian observasi yang dilakukan oleh guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SMA Negeri 9 Makassar telah dilaksanakan dengan baik. Hal ini dibuktikan melalui hasil observasi yang telah dilakukan penulis yaitu guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan atau pendapatnya, tugas yang diberikan dikerjakan di buku tugas atau kertas selembar, proses pembelajaran yang dilakukan disesuaikan dengan RPP yang dibuat oleh guru, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperbaiki nilainya, dan penilaian dapat diakses oleh semua pihak termasuk penulis, serta guru memberikan motivasi kepada siswa diakhir proses belajar mengajar. (2) Pendekatan penilaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn menggunakan pendekatan penilaian acuan kriteria (PAK) sesuai dengan kurikulum 2013 yang mengacu pada standar KKM sebesar 2,66. (3) Teknik dan instrumen yang digunakan dalam penilaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn berupa penilaian observasi untuk penilaian kompetensi sikap yang terbagi dua yaitu sikap spiritual dan sikap sosial, untuk penilaian kompetensi keterampilan dilakukan penilaian portofolio dan penilaian kompetensi pengetahuan dilakukan oleh guru PKn melalui tes tertulis, tes lisan, serta penugasan yang berupa isian dan uraian. (4) Penilaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SMA Negeri 9 Makassar telah mencakup ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor.Kata Kunci: Penilaian, Hasil BelajarABSTRACT: This study aims to determine: 1) Application of the principles of assessment of learning outcomes of students in the subjects of Civics in SMAN 9 Makassar. (2) Application of student learning outcomes assessment approach to the subject Civics in SMAN 9 Makassar. (3) The application of techniques and instruments student learning outcomes in subjects Civics in SMAN 9 Makassar. (4) the results of student learning in Civics in SMAN 9 Makassar which includes cognitive, psychomotor, and affective. This research is a qualitative descriptive study, the population is 3 teacher at SMA Negeri 9 Makassar. While the sample is 2 by using the technique of Non-Probability Sampling. Data collected by interview, observation and documentation. While data analysis used is qualitative descriptive analysis techniques. Based on the results of the study showed that: 1) The application of the principle of assessment on observations made by teachers to the learning outcomes of students in the subjects of Civics in SMAN 9 Makassar have been executed better. This is proved by the results of observations that have been done with the author that the teacher gives students the chance to ask a question or opinion, the given task is done in workbooks or paper sheet, their lessons tailored to the RPP made by the teacher, the teacher gives students to improve its value, and the assessment can be accessed by all parties, including the author, as well as the teachers give motivation to students at the end of the learning process. (2) The approach student learning outcomes assessment in the subjects Civics approach the reference assessment criteria (PAK) in accordance with the curriculum in 2013 which refers to the KKM standard by 2.66. (3) techniques and instruments used in the assessment of student learning outcomes on the subjects of Civics form of assessment observations for the assessment of the competence of attitude that is two spiritual attitudes and social attitudes, for the assessment of competence skills to do a portfolio assessment and competence assessment of knowledge carried out by teachers Civics through written tests, oral tests, as well as the assignment of the form fields and descriptions. (4) the results of student learning in Civics in SMAN 9 Makassar include cognitive, affective, and psychomotor. Keywords: Assessment, Learning Outcomes
PENINGKATAN KEDISIPLINAN SISWA MELAUI GERAKAN PRAMUKA PADA SMA MUHAMMADIYAH KALOSI KEC. ALLA KABUPATEN ENREKANG ZULBINA .; MANAN SAILAN
Jurnal Tomalebbi Volume II, Nomor 3, Desember 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.102 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan : (1) Mengetahui apakah kegiatan pramuka mampu meningkatkan kedisiplinan siswa; (2) Mengetahui bagaimanakah cara pembinaan siswa dalam gerakan pramuka terhadap peningkatan kedisiplinan siswa; (3) Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pembinaan siswa dalam gerakan pramuka. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara serta dokumen. Informan dalam penelitian ini adalah siswa yang aktif dalam gerakan pramuka yaitu 5 anggota putra, 5 anggota putri dan 2 pembina pramuka . Analisis data yang digunakan adalah mendeskripsikan hal-hal berdasarkan hasil pengumpulan data.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Kegiatan pramuka mampu meningkatkan kedisiplinan siswa, Bentuk kegiatan yang mampu meningkatkan kedisiplinan diantaranya,  latihan rutin, kegiatan Latihan keterampilan Baris Berbaris (LKBB), pioneering, perkemahan, dan penjelajahan.  (2) Cara pembinaan yang diberikan kepada anggota pramuka yang mampu meningkatkan kedisiplinan yaitu metode pemecahan masalah, metode lomba, metode kerja kelompok, metode belajar sambil melakukan, metode permainan. (3) Faktor pendukung pembinaan siswa dalam gerakan pramuka yaitu pertama dari pihak sekolah, dengan memberikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam kegiatan pramuka, kedua pembina pramuka, pembina pramuka SMA Muhammadiyah Kalosi adalah guru dari sekolah yang telah mengerti tentang kepramukaan dan diberikan kepercayaan oleh kepala sekolah, ketiga minat siswa,  keempat dukungan orang tua, berupa dukungan moriil dan materil. Faktor penghambat dalam pembinaan gerakan pramuka pada SMA Muhammadiyah Kalosi adalah masalah dana yang digunakan saat kegiatan misalnya dalam perkemahan biasanya dana dari sekolah tidak cukup, dan juga masalah lokasi yang tidak strategis saat latihan rutin dilaksanakan.KATA KUNCI : Peningkatan, Kedisiplinan, Gerakan PramukaABSTRACT:This study aims to: (1) Determine whether the scouts can improve student discipline; (2) Determine how does coaching students in the scout movement against the increase in student discipline; (3) Knowing what factors that support and hinder the development of students in the scout movement.This study is a qualitative research. Data collection techniques used were observation, interviews and documents. Informants in this study were students who were active in the scout movement that 10 scouts and 2 members scoutmaster. Analysis of the data used is to describe things based on the results of data collection.The results showed that: (1) The activity of the scouts can improve student discipline, form of activity which can improve discipline among them, regular exercise, skill training activities Line Linear (NBFIs), pioneering, camp, and exploration. (2) How guidance given to scouts that can improve the method of problem-solving discipline, competition method, group work method, method of learning by doing, methods of game. (3) Factors supporting the development of students in the scout movement is the first of the schools, by providing facilities and infrastructure needed in the scouts, the scoutmaster, scoutmaster SMA Muhammadiyah Kalosi is a teacher from the school who already know about scouting and given credence by the head school, students' interest third, fourth support of parents, such as moriil and material support. Inhibiting factors in the formation of the scout movement in SMA Muhammadiyah Kalosi is a problem when the funds are used for example in camp activities is usually not enough funds from schools, as well as a strategic location that is not a problem when the exercise routine performed.KEYWORDS : Improved , Discipline , the Scout Movement

Page 1 of 2 | Total Record : 12