cover
Contact Name
Firman Sidik
Contact Email
firmansidik@iaingorontalo.ac.id
Phone
+6281356113648
Journal Mail Official
tadbirmpi@gmail.com
Editorial Address
IAIN Sultan Amai Gorontalo, Jl. Gelatik No. 1, Heledulaa Utara, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
ISSN : 23386673     EISSN : 24428280     DOI : https://doi.org/10.30603/tjmpi
Core Subject : Education,
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam is a scientific journal that published by IAIN Sultan Amai Gorontalo. This journal encompasses research articles, original research report, reviews in Islamic education in any fields including: Policy in Education, Leadership in Education, School/Madrasah/Pesantren Management, Higher Education Management, Management of Curriculum and Educational Programs, Regulation and Supervision in Education, Education Management Information System, Management of Educational Institutions, Islamic Education and Education.
Articles 381 Documents
Menimbang Gagasan Al-Ghazali Tentang Pendidikan Islam Abdullah & Rakhmawati
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 5 No 2 (2017): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.369 KB)

Abstract

Tulisan ini merupakan relfeksi terhadap gagasan tokoh lslam klasik dalam menata dunia pendidikan. Setiap tokoh mewakili zamannya, tetapi bukan berarti produk gagasannya tidak berlaku di zaman sekarang. Kalaupun produk gagasannya tidak relevan lagi, minimal metodologi yang digunakan dalam mempreduksi tersebut dapat dipertimbangkan untuk diterapkan di era kekinian. Al-Ghazali merupakan tokoh besar Islam yang tidak hanya focus pada dunia sufistik tetapi juga telah menorehkan tinta emas dalam dunia pendidikan. Menyikapi problem dunia pendidikan yang semakin kompleks, maka tulisan ini focus pada gagasan al-Ghazali mengenai tujuan pendidikan, kurikulum, metode dan media, proses pembelajaran, pendidikan, dan peserta didik.
Konsep Teknologi Informasi Dalam Bimbingan Konseling Amalia R. Pautina
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 5 No 2 (2017): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.566 KB)

Abstract

Bimbingan dan Konseling adalah proses pemberian bantuan kepada individu atau sekelompok individu dalam setiap tahapan usia agar konseli dapat memahami dan mengarahkan dirinya sesuai dengan tuntutan dan norma yang belaku di masyarakat sehingga individu tersebut merasa bahagia dan efektif perilakunya serta tercapai kesejahteraan hidupnya. Bimbingan dan Konseling merupakan usaha pemberian bantuan kepada individu telah mengalami perubahan-perubahan. Perubahan tersebut dapat ditemukan pada pemanfaatan teknologi informasi dalam layanan konseling. Adapun media yang digunakan dalam konseling yaitu komputer dan perangkat audio visual. Penggunaan komputer yang dilengkapi dengan jaringan internet khususnya web site dapat dipergunakan untuk membantu siswa dalam proses pilihan karir sampai pada tahap pengambilan keputusan pilihan karir. Selain itu, keuntungan penggunaan web site dalam layanan konseling yaitu, membuka peluang untuk pemberian layanan konseling tanpa batas waktu, karena dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja dibutuhkan, serta pelaksanaan proses konseling sesuai dengan perjanjian antara konseli dan konselor
Guru Berkualitas Untuk Sumber Daya Manusia Berkualitas Firman Sidik
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 4 No 2 (2016): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.022 KB)

Abstract

Pendidikan merupakan proses yang harus ditempuh oleh setiap manusia agar dapat menjalani kehidupan di dunia dengan baik dan berkualitas. Oleh karena itu, diperlukan guru-guru berkualitas untuk mewujudkan harapan tersebut. Dengan demikian, seorang guru setidaknya harus memiliki empat kompetensi yang meski terus-menerus dikembangkan yaitu kompetensi pedagogi, kepribadian, sosial, dan professional agar kemudian dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam diri peserta didik sehingga menjadi individu-individu yang mencerahkan. Selain itu, guru berkualitas juga harus bisa mengintegrasikan keempat kompetensi tersebut dengan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.
Distribusi Probabilitas Weibull Dan Aplikasinya (Pada Persoalan Keandalan (Reliability) dan Analisis Rawatan (Mantainability) Lian G. Otaya
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 4 No 2 (2016): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1745.777 KB)

Abstract

Distribusi Weibull adalah distribusi yang memiliki peranan yang penting terutama pada persoalan keandalan (reliability) dan analisis rawatan (mantainability). Distribusi Weibull sering dipakai sebagai pendekatan untuk mengetahui karakteristik fungsi kerusakan karena perubahan nilai akan mengakibatkan distribusi Weibull mempunyai sifat tertentu ataupun ekuivalen dengan distribusi tertentu. Distribusi ini adalah distribusi serbaguna yang dapat mengambil karakteristik dari jenis lain dari distribusi, berdasarkan nilai dari bentuk parameter. Oleh karenanya, Weibull menjadi sangat berguna terutama karena fleksibilitasnya mulai dari data yang sangat tidak simetris sampai data yang mendekati distribusi normal (simetris).
Standar Pengelolaan Pendidikan Dalam Perspektif Pengelolaaan Madrasah Aliyah Swasta Herson Anwar
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 5 No 1 (2017): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.762 KB)

Abstract

Secara formal madrasah di Indonesia hanya terdiri dari Madrasah Negeri dan Swasta. Namun pada awalnya, seluruh madrasah di lingkungan Kementerian Agama adalah Madrasah swasta yang diprakarsai pendiriannya oleh masyarakat Islam setempat. Kelahiran madrasah di Indonesia diawali ketika Kementerian Agama didirikan, dimana salah satu bagian pendidikan adalah mengadakan suatu pilot project madrasah yang akan menjadi contoh bagi orang atau organisasi yang ingin mendirikan madrasah secara partikelir (swasta).Standar Pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Standar nasional pendidikan PP Nomor 13 Tahun 2015 meliputi; standar isi, standar proses, standar kompotensi lususun, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana prasarana, standar pegelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian. Adapun bidang garapan pengelolaan madrasah adalah pengelolaan kurikulum dan pembelajaran, pengelolaan peserta didik, pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan, pengelolaan sarana dan prasarana, pengelolaan keuangan/pembiayaan, pengelolaan hubungan madrasah dengan madrasah. Pengelolaan pendidikan di madrasah diartikan sebagai proses pendayagunaan sumber daya madrasah melalui kegiatan fungsi perancangan (planning), pengorganisasian (organiting), penggerakan (actuating) dan pengendalian (controlling) secara efektif dan efisien dengan segala aspeknya dengan menggunakan semua potensi yang tersedia agar tercapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien serta produktivitas madrasah yang bermutu. Upaya untuk mencapai tujuan tersebut ditempuh melalui pendekatan ”sistem” yang terdiri dari: konteks, input, proses, output, dan outcome yang menjadi kewenangan dan tanggungjawab dalam pengelolaannya.
Cara Mendiagnosa Penyakit Ujub dan Takabur Ulfa Dj. Nurkamiden
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 4 No 2 (2016): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.724 KB)

Abstract

Setiap zaman memiliki penyakit dan masalah tersendiri, bahkan sepanjang zaman juga memiliki penyakit dan masalah tersendiri. seorang hamba Allah yang berhasil adalah yang bisa mengobati penyakit-penyakit yang bersarang didalam tubuhnya, seperti ujub dan takabur. baik penyakit-penyakit yang bersifat kontemporer ataupun penyakit-penyakit sepanjang zaman. Itulah tanda kesuksesan dalam penyucian jiwa. Menurut Al-Junjani ujub adalah anggapan seseorang terhadap ketinggian dirinya, padahal ia tidak berhak untuk anggapan itu. Ujub merupakan cela dan perasaan yang sangat buruk. Diantara perangai atau karakter yang dapat kita ketahui dari seseorang yang telah terserang virus ujub adalah karakter mereka yang selalu memandang diri dan usahanya dalam setiap ibadah yang dilaksanakan, sehingga matanya penuh dengan hiasan amalnya dan hatinya merasakan keunggulan dirinya. Aa’Gim (KH. Abdullah Gymnastiar) mengajak untuk bisa melakukan 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun) dengan dipadu 3 M (melalui diri sendiri, mulai dari hal yang kecil, dan mulai dari sekarang). Jika sifat-sifat baik diwujudkan dalam kebiasaan sikap dan kehidupan sehari-hari, niscaya yang muncul adalah tampilan kepribadian yang baik dan simpatik, yang akan menyenangkan siapa pun. Takabur adalah berbangga diri dan cenderung memandang diri berada diatas orang lain. Menurut al-Muhasibi takabur merupakan penyakit jiwa yang paling besar, dan dirinya akan menimbulkan berbagai petaka. Oleh karena itu, sifat takabur cepat mendatangkan kemarahan dan siksa dari Allah SWT. Semua penyakit hati berdampak pada langkah dan tindak perbuatan manusia. Semua itu penyebabnya adalah tidak adanya hati yang sehat dan bersih.
Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru MTs.N Batudaa Kabupaten Syafrin Ngiode
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 4 No 2 (2016): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.107 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk; 1) menganalisis pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru 2) menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru 3) menganalisis pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru 4) menganalisis pengaruh bersama-sama kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja guru di MTsN Batudaa Kabupaten Gorontalo.Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survey dengan pendekatan kuantitatif melalui analisis korelasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sensus yaitu berjumlah 54 orang guru sebagai responden. Instrumen penelitian dalam pengumpulan data menggunakan kuesioner (Angket). Teknik analisis data yaitu menggunakan analisis deskriptif dan uji persyaratan.Hasil penelitian menunjukan bahwa; 1) terdapat pengaruh positif dan signifikan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru 2) terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi kerja terhadap kinerja guru 3) terdapat pengaruh positif dan signifikan disiplin kerja terhadap kinerja guru 4) terdapat pengaruh positif dan signifikan kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja guru di MTsN Batudaa Kabupaten Gorontalo.
Membangun Karakter Anak Lewat Permainan Tradisional Daerah Gorontalo Asriyati Nadjamuddin
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 4 No 2 (2016): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.548 KB)

Abstract

Karakter diartikan sebagai tabiat; watak; sifat-sifat kejiwaan; akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain. Sebagai model pikiran, perasaan, sikap dan tindakan yang melekat kuat pada diri seseorang. Maka, karakter seseorang harus dibentuk sejak usia kanak-kanak agar tebiasa berperilaku positif. Karena kegagalan dalam membentuk karakter sejak kanak-kanak akan menimbulkan masalah perilaku di masa dewasa. Oleh sebab itu pembentukan karakter anak haruslah dilakukan sejak dini. Diantara sarana terbaik untuk mengokohkan karakter anak-anak adalah melalui permainan yang melibatkan fisik maupun pemikiran anak. Permainan tradisional dapat mendukung keterlibatan fisik dan pemikiran anak. Permainan tradisional anak-anak merupakan salah satu genre atau bentuk folklore yang berupa permainan anak-anak. Gorontalo memiliki beragam permainan tradisional seperti cur pal, bilu-bilulu dan sebagainya.
Efektivitas Kinerja Guru Siti Asiah
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 4 No 2 (2016): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.761 KB)

Abstract

Efektivitas adalah sesuatu yang menunjukkan taraf tercapainya suatu tujuan. Kinerja guru merupakan tindakan menampilkan atau melaksanakan suatu kegiatan dalam hal ini tugas utama guru adalah mengajar. Guru yang efektif harus memiliki pengetahuan yang luas, memiliki sikap yang mendukung proses belajar mengajar dan hubungan antar manusia yang tidak direkayasa, menguasai pengetahuan dalam mata pelajaran yang akan diajarkan, memiliki kemapuan keterampilan teknis tentang pembelajaran yang mempermudah siswa untuk belajar. Serta harus menjadi pemimpin, inovator, motivator dan sebagainya.
Model Pengembangan Kurikulum Hilda Taba dan Identifikasinya Dalam Kurikulum Pendidikan Islam Yu'timaalahuyatazaka Yu'timaalahuyatazaka
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 4 No 2 (2016): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.676 KB)

Abstract

Identifikasi model Taba dalam metode pengembangan kurikulum pendidikan Islam sudah nampak dari adanya tujuan umum, klasifikasi tujuan-tujuan, dan tujuan khusus. Artinya, kurikulum pendidikan Islam telah memuat aspek-aspek tersebut sesuai dengan langkah-langkah pengembangan kurikulum Hilda Taba. Sementara itu, dalam merinci tujuan-tujuan berupa pengetahuan (fakta ide, konsep), berpikir, nilai-nilai, sikap, emosi dan perasaan, keterampilan belum begitu jelas dalam tujuan kurikulum pendidikan Islam. Dengan demikian, rinciannya dapat diperjelas sebagai berikut; dalam aspek pengetahuan, tujuan pendidikan Islam adalah memperoleh dan mengembangkan pengetahuan yang dapat mendekatkan diri (peserta didik) kepada Allah swt. Kedua, aspek berpikir. peserta didik perlu berpikir lebih kritis, baik dalam proses pembelajaran secara tekstual dan kontekstual. Ketiga, aspek nilai-nilai, sikap, emosi dan perasaan di dalam rincian tujuan pendidikan menurut Taba juga perlu dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulum pendidikan Islam. Keempat, aspek ketrampilan. Ketrampilan peserta didik juga perlu untuk diasah sebagai bekal untuk menjalani kehidupannya.

Page 7 of 39 | Total Record : 381