cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. bangkalan,
Jawa timur
INDONESIA
AGRIEKONOMIKA
ISSN : 23019948     EISSN : 24076260     DOI : -
AGRIEKONOMIKA, terbit dua kali dalam setahun yaitu pada April dan Oktober yang memuat naskah hasil pemikiran dan hasil penelitian bidang sosial, ekonomi dan kebijakan pertanian dalam arti umum.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1: April 2017" : 10 Documents clear
FAKTOR PEMBEDA IMPLEMENTASI BISNIS BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE BUSINESS) PADA WIRAUSAHA MAHASISWA UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Dwi Ratna Hidayati; Setiani Setiani
Agriekonomika Vol 6, No 1: April 2017
Publisher : Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriekonomika.v6i1.1896

Abstract

Dunia wirausaha belum menjadi alternatif yang dipandang menarik bagi kebanyakan mahasiswa Indonesia sebagai pilihan karirnya untuk jangka panjang. Saat ini di Indonesia jumlah wirausaha hanya berkisar 0,18% atau 400.000 jiwa saja. Pemerintah mencanangkan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) sejak tahun 2009 untuk dapat mengubah pola pikir (Mindset) dari pencari kerja (Job Seeker) menjadi pencipta lapangan kerja. Program pendorong wirausaha ini didukung oleh perguruan tinggi di Indonesia, salah satunya Universitas Trunojoyo Madura. Namun demikian, keberlanjutan bisnis wirausaha mahasiswa ini belum memberikan hasil yang maksimal karena membangun bisnis tidak sebatas mendirikan bisnis. Hal tersebut juga erat kaitannya dengan orientasi terhadap bisnis berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembeda implementasi bisnis berkelanjutan yang dilakukan oleh wirausaha Mahasiswa di lingkungan Universitas Trunojoyo Madura. Metode yang digunakan yakni analisis diskriminan menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang membedakan implementasi bisnis berkelanjutan pada wirausaha mahasiswa adalah profit jangka panjang dan permintaan pelanggan.DIFFERENTIATION FACTORS ON SUSTAINABLE BUSINESS IMPLEMENTATION OF STUDENTS ENTREPENEUR IN TRUNOJOYO UNIVERSITY OF MADURAABSTRACTEntrepeneursip has not seen as an interesting alternative long term career by most of college students. By this time, number of entrepreneur in Indonesia ranged about 0,18% or 400.000 peoples. Government had stipulated Entreprenurial Program for College Student since 2009 to change mindset from job seeker into be job creator. This trigger program has been supported by Colleges in Indonesia, one of those is University of Trunojoyo Madura. Nevertheless continuation of business of college students has not shown maximum result yet since building business is not only about creating business. This is closely related to the orientation of sustainable business. This research aimed to find out the differentiate factor of sustainable business implementation by college students in University of Trunojoyo Madura. Method being used was discriminant analysis by using qualitative and quantitative data. Research result shown that factors differentiate the implementation of sustainable business on college students is long term profit orientation dan customer demand.
HUBUNGAN PENDAPATAN KONSUMEN DAN MOTIVASI PEMBELIAN TELUR AYAM BERLABEL DI KAWASAN YOGYAKARTA Sri Sari Utami; Jangkung Handoyo Mulyo; Lestari Rahayu Waluyati
Agriekonomika Vol 6, No 1: April 2017
Publisher : Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriekonomika.v6i1.2029

Abstract

ABSTRAKTrend konsumsi pangan sehat kini terus meningkat terutama di negara-negara berkembang termasuk di Indonesia. Minat masyarakat mengkonsumsi pangan sehat tersebut menjadi peluang bagi para produsen untuk terus mengembangkan produknya. Telur ayam berlabel merupakan telur ayam premium yang dijual dengan kemasan dan label tertentu. Kualitas telur ayam ini diklaim mempunyai keunggulan dibanding telur ayam ras. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui ada tidaknya hubungan pendapatan dan motivasi pembelian telur ayam berlabel di kawasan Yogyakarta. Responden merupakan konsumen telur ayam berlabel yang melakukan pembelian telur berlabel secara rutin. Responden terdiri dari 50 orang yang dipilih dengan teknik inisidental sampling. Hubungan pendapatan dan motivasi pembelian telur ayam berlabel dihitung dengan Uji chi Square. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsumen pada berbagai tingkat pendapatan mempunyai motivasi yang tinggi untuk melakukan pembelian telur ayam berlabel . Berdasarkan hasil tersebut diketahu bahwa tidak terdapat hubungan antara pendapatan dan motivasi pembelian telur ayam berlabel.ABSTRACTThe Trend of healthy food consumption has continuously increased, especially in developing countries, including Indonesia. Public interest in consuming healthy food is an opportunity for producers to develop products. Labeled Chicken eggs is a premium chicken eggs with a specific packaging and labelling. The quality claimed have more advantages compaed to bulk chicken eggs. The aim of this research was to determine the influence of income toward purchase intention of labeled chicken eggs in Yogyakarta. Respondents that used are labelled egg consumers that purchase regularly. respondents consist of 50 people that chosen by incidental sampling techniques. Relations of consumer income and purchase intention calculated by Chi Square Test. Chi Square test is a test of cross tabulation were used to examine the relationship between variables. The result show that consumers at all income levels have a high purchase intention in labeled eggs. Based on these results means that there is no relationship between income and purchase intention of labeled eggs.
PROYEKSI DAYA DUKUNG PAKAN DAN POPULASI SAPI DI PROVINSI MALUKU Agung Budi Santoso; Nurfaizin Nurfaizin
Agriekonomika Vol 6, No 1: April 2017
Publisher : Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriekonomika.v6i1.1001

Abstract

ABSTRAKKebutuhan masyarakat akan daging sapi selalu meningkat setiap tahun seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Dalam hal ini, ketersediaan daging sapi sangat bergantung terhadap populasi sapi, sehingga harus seimbang antara kebutuhan daging sapi dan populasi sapi. Dinamika populasi sapi didukung oleh ketersediaan pakan dalam wilayah tersebut, sehingga proyeksi dugaan antara populasi sapi dan ketersediaan pakan dapat diramalkan. Ketersediaan pakan selama 1 tahun dengan kuantitas yang berlebih dalam suatu wilayah mendukung untuk peningkatan kapasitas populasi sapi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pendugaan dan peramalan berdasarkan data runtun waktu dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2012 terhadap peubah daya dukung pakan dan peubah populasi ternak sapi. Hasil ramalan dari kedua peubah tersebut digunakan untuk melakukan peramalan kemampuan daya dukung pakan terhadap kapasitas peningkatan populasi ternak sapi. Penelitian ini menggunakan empat model analisis tren yakni; Least Square pola linear, Quadratic, exponential, dan moving average. Adapan tahapannya adalah mendeskripsikan pola daya dukung pakan dan populasi sapi, penentuan model tren, pemilihan model yang sesuai, dan melakukan pendugaan atau peramalan. Hasil menunjukkan bahwa dugaan sumber daya dukung pakan masih memenuhi kebutuhan populasi sapi sampai 1.800.734 ekor. Hal ini menandakan bahwa ketersediaan pakan di Provinsi Maluku melimpah karena prediksi populasi ternak sapi hanya mencapai 96.343 ekor di tahun 2017. Kata kunci: proyeksi, daya dukung pakan, sapi.FEED RESOURCES AND CATTLE POPULATION PROJECTION IN MALUKU PROVINCEABSTRACTThe beef demands on the country always increasing every year as growth as human population. The beef stock depending on population of cattle, so the beef stock and cattle population must balanced. The dynamics of cattle population supported by carrying capacity in every region, so the cattle population and feedstuff stock can be estimated. Availability of feedstuff stock in every year with an excess quantity in an area can support for increasing cattle population. The aim of research was to estimating and forecasting carrying capacity and cattle population based on time series data from 1997 until 2012. The result of estimating and forecasting regional feedstuff stock support for increasing cattle. 4 model of tren analyzation used are Least Square pola linear, Quadratic, exponential, dan moving average. First, describe the carrying capacity from agriculture waste in every region and beef cattle population, then tren models was decided. The results showed feed source projection still sufficient to 1.800.734 cattle. This indicated that feed availability is abundant because the cattle population projection reach only 96.343  in 2017.Keywords: beef cattle, carrying capacity, projection, 
KARAKTERISTIK DAN PERSEPSI MASYARAKAT DESA WONOASRI, KECAMATAN TEMPUREJO, KABUPATEN JEMBER TERHADAP KEGIATAN PEMULIHAN EKOSISTEM TAMAN NASIONAL MERU BETIRI Dodit Ari Guntoro
Agriekonomika Vol 6, No 1: April 2017
Publisher : Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriekonomika.v6i1.1974

Abstract

Pemulihan Ekosistem di Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) dilakukan sebagai upaya untuk mencapai suatu kondisi masa depan tertentu sesuai dengan tujuan pengelolaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan persepsi masyarakat desa Wonoasri terhadap kegiatan Pemulihan Ekosistem.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengambilan sampel  dilakukan secara acak terhadap 34 petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Mitra Rehabilitasi (KETANMERAH). Data selanjutnya dianalisa menggunakan pendekatan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik masyarakat desa Wonoasri berusia produktif dan rata-rata telah berpartisipasi selama 13 tahun. Persepsi petani KETANMERAH terkait pengetahuan Pemulihan Ekosistem dan kesediaan melakukan pembibitan mandiri memiliki nilai tinggi dikarenakan Program Rehabilitasi di TNMB telah berjalan sejak tahun 1999. Persepsi terkait jumlah tanaman pokok yang dipersyaratkan dan kesediaan meninggalkan lahan rehabilitasi memiliki nilai sedang. Hal ini terkait jumlah dan jenis tanaman pokok petani yang belum sesuai Kesepakatan serta ketergantungan yang tinggi terhadap lahan rehabilitasi.CHARACTERISTIC AND PERCEPTION OF WONOASRI COMMUNITY TEMPUREJO DISTRICT JEMBER ON ACTIVITIES OF ECOSYTEM RECOVERY IN MERU BETIRI NATIONAL PARKABSTRACTEcosystem recoveryin Meru Betiri National Park (TNMB) was conducted to reach a certain condition as it listed in the objective of management. This research was conducted to evaluate the characteristic and perception of Wonoasri communityon the activities of ecocystem recovery. This reseach method was descriptive. Data were collected random on thirty-four (34) respondens member of  KelompokTani Mitra Rehabilitasi (KETANMERAH). Data were then analyzed with Likert scale. The results showed that charateristic of  Wonoasri community involved in therecovery activities were in productive age. The average of their participations in those activities was around 13 years. Perception of those farmers on knowledge of ecosystem recovery was high as the rehabilitation program in TNMB have been conducted since 1999. Perception on the number of major plants  and willingness to leave the rehabilitation area was moderate. The species and total amount of major plants was not appropriate according the agreement with TNMB as well as there was a high dependency of farmers on the rehabilitation area.
PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEBUTUHAN PANGAN DI INDONESIA S. Rusdiana; Aries Maesya
Agriekonomika Vol 6, No 1: April 2017
Publisher : Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriekonomika.v6i1.1795

Abstract

ABSTRAKPertumbuhan ekonomi berpengaruh terhadap kebutuhan pangan, sesuai dengan pertambahan jumah penduduk. Kebutuhan pangan di Indonesia hampir dapat dipenuhi semua, dari potensi domestik, kecuali untuk komoditas pangan asal daging impor dan kedelai yang masih mengalami defisit, sedangkan untuk beras, jagung, kacang maupun ubi, telor, daging ayam, dan susu mengalami surplus yang tinggi. Tujuan tulisan ini untuk mengetahui petumbuhan ekonomi dan kebutuhan pangan di Indonesia. Pemerintah dapat mempertahankan dan berupaya terus memacu pembangunan ketahanan pangan, melalui program yang  benar-benar mampu memperkokoh untuk ketahanan pangan, sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tingkat pendapatan rumah tangga dapat mencerminkan menjadi salah satu ukuran kemampuan dalam mengakses konsumsi pangan yang dibutuhkan beserta keragamannya. Pertumbuhan komoditi pangan yang paling tinggi setiap tahun adalah komoditi beras, sedangkan kontribusi daging sapi dalam memenuhi kebutuhan protein hewani menduduki urutan yang kedua setelah daging unggas.ECONOMIC GROWTH AND IN INDONESIA NEEDS FOODABSTRACTGrowth effect economic on food requirements, accordance with increasing the sheer the number residents. Food needs can be met in Indonesia, almost all, of the domestic potential, except for the origin of food commodities imported meat and soybeans are still in deficit, while for rice, corn, beans and potatoes, eggs, chicken, and milk have a surplus high. The purpose of this article to find out of economic and food needs in Indonesia. Household income levels can be one measure reflects the ability to access food consumption is required along with diversity. The growth of most food commodities are higher every year is rice, while the contribution of beef in meeting the needs of animal protein ranks second after the poultry.
PERGESERAN PANGSA PASAR PRODUK SUSU FERMENTASI BERMEREK DALAM KEMASAN DI KOTA MAKASSAR Sitti Khadijah Yahya hiola; St Aisyah R
Agriekonomika Vol 6, No 1: April 2017
Publisher : Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriekonomika.v6i1.1898

Abstract

Dalam memperebutkan konsumen, persaingan perusahaan tidak lagi terbatas pada kegunaan produk, tetapi sudah dikaitkan dengan pergeseran merek.  Saat ini banyak bermunculan merek susu fermentasi yang cukup bersaing. Top Brand Survey menunjukkan bahwa Yakult  menduduki peringkat teratas kemudian disusul dengan merek Cimory. Penelitian bertujuan untuk memprediksi pergeseran pangsa pasar produk susu fermentasi bermerek dalam kemasan di Kota Makassar. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Responden disyaratkan  sedang atau pernah mengonsumsi susu fermentasi bermerek dalam kemasan. Penelitian ini dianalisis dengan rantai markov.  Hasil penelitian bahwa telah terjadi pergeseran pangsa pasar susu fermentasi bermerek di Kota Makassar sebagai akibat adanya perpindahan merek susu fermentasi.  Merek Yakult dan Cimory mengalami peningkatan jumlah pangsa pasar sedangkan merek Vitacharm mengalami penurunan.  Dari hasil temuan tersebut dapat diramalkan kecenderungan permintaan susu fermentasi bermerek dalam kemasan di Kota Makassar dan merancang strategi bersaing dalam menguasai pasar. SHIFT MARKET OF PACKAGING DAIRY MILK FERMENTATION PRODUCT IN MAKASSARABSTRACTIn order to gaining the consumers, companies competition is no longer limited to the usefulness of the product, but the brand it selfs already associated with a shift. Today many brands popping fermented milk is quite competitive. Top Brand Survey showed that Yakult was ranked top followed by Cimory brand. The aim of this study is to predict the shift in market share in the branded fermented milk products packaged in Makassar. Sampling technique used is purposive sampling. Respondents were required or never consume fermented milk brand in the packaging. This study analyzed by using Markov chain method. The results of the research that has been a shift in market share fermented milk brand in Makassar as a result of the displacement of fermented milk brand. Yakult brand and cimory brand are increasing number of market share while brand Vitacharm decreased. The findings can be predicted demand trends in the packaging of fermented milk brand in Makassar and devise a strategy to compete in the market. 
PERANAN HOME INDUSTRI EMPING MELINJO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA DI KECAMATAN BURNEH KABUPATEN BANGKALAN Yusrianto Sholeh
Agriekonomika Vol 6, No 1: April 2017
Publisher : Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriekonomika.v6i1.1905

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut: (1) Untuk mengetahui pendapatan tenaga tenaga kerja Industri Emping Melinjo di Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan, (2) Untuk mengetahui kontribusi pendapatan tenaga kerja terhadap pendapatan keluarga di sektor industri Emping Melinjo di Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan keluarga di Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan (Dengan jumlah pendapatan terkecil yaitu 38 orang atau 44% yaitu Rp 750.000-Rp 1.100.000. Kemudian pada jumlah pendapatan terbesar yang diperoleh tenaga kerja ialah Rp.2.150.000-Rp.2.500.000 berjumlah 2 orang atau 2%. Sedangkan kontribusi terhadap pendapatan di sektor industri Emping Melinjo di Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan bahwa kontribusi pendapatan keluarga terbesar/Tinggi  sebanyak 24 orang atau 28 %, kemudian  nilai yang terkecil/sangat rendah ialah 10 orang atau 11 %.HOME INDUSTRY MELINJO ROLE IN IMPROVING INCOME FAMILIES IN THE DISTRICT DISTRICT BURNEH BANGKALANABSTRACTThis study aims to determine the following matters: (1) to determine the earnings of industrialworkers in the district chips melinjo Burneh Bangkalan district. (2) to determine the contribution of labor income to the family income in theindustrial sectorin the sub chips melinjo Burneh Bangkalan district.the result showed that the income of families in the district (with the smallest amount of income that is 38 or 44% is Rp 750.000-Rp 1.100.000, then the largest amount of income earned is labor Rp.2.150.000-2.500.000 amounted to 2 or 2%.While the contribution to earning in the industrial sector in the sub chips melinjo Burneh Bangkalan district that contributes the largest family incomeas many as 24 people or 28%, then the smallest value is 10 or 11%
PENGARUH ATRIBUT KEMASAN MAKANAN DAN KARAKTERISTIK KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN Tri Hanifawati; Any Suryantini; Jangkung Handoyo Mulyo
Agriekonomika Vol 6, No 1: April 2017
Publisher : Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriekonomika.v6i1.1895

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh atribut kemasan makanan dan karakteristik konsumen terhadap persepsi, pencarian informasi, pemilihan alternatif, dan perilaku setelah pembelian. Pengambilan data menggunakan teknik convenience sampling kepada 400 responden dan wawancara kepada asosiasi ritel dan industri makanan. Analisis data dengan menggunakan Interpretasi Skor Interval dan Seemingly Unrelated Regression. Hasil menunjukkan bahwa atribut kualitas dan fitur kemasan berpengaruh lebih besar terhadap semua tahapan keputusan pembelian. Secara simultan karakteristik responden berpengaruh signifikan terhadap persepsi, pemilihan alternatif, dan perilaku setelah pembelian. Intensitas belanja berpengaruh signifikan terhadap persepsi dan perilaku setelah pembelian; sedangkan umur, jenis kelamin, dan pendapatan berpengaruh signifikan terhadap pemilihan alternatif dan perilaku setelah pembelian. Implikasinya, IKM makanan perlu memberikan perhatian lebih besar terhadap atribut kemasan yang berpengaruh lebih besar.THE EFFECT OF FOOD PACKAGING AND CONSUMER CHARACTERISTICS ON PURCHASE BEHAVIORABSTRACTThis study aims to determine the effect of snack package attributes and consumer characteristics on the perception, information search, alternative selection, and after purchase behaviour. The survey wasdone by the convenience sampling technique to 400 respondents and interviewingretail and food industries association. Data analysiswas Interval Score interpretation and Seemingly Unrelated Regression. The results show that the quality attributes and package features have greater effect on all purchasing decision stages. The respondent characteristics, simultaneously, significantly affect the perception, information search, alternative selection, and after purchase behaviour. The shopping intensity significantly affect the perception and after purchase behaviour; while, age, gender, and income significantly affect the alternative selection and after purchase behaviour. The implication is that food SMEs are required to give greater attention to the attributes greater affected. 
PEMANFAATAN SOSIAL MEDIA DALAM PENYULUHAN PERTANIAN DAN PERIKANAN DI INDONESIA Kadhung Prayoga
Agriekonomika Vol 6, No 1: April 2017
Publisher : Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriekonomika.v6i1.2680

Abstract

ABSTRAKPertukaran informasi menjadi masalah yang mendapat sorotan dalam kegiatan penyuluhan pertanian dan perikanan. Sulitnya petani mengakses informasi ini kemudian memunculkan solusi dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti media sosial. Sehingga, paper ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan penyuluhan yang memanfaatkan media sosial ini lewat sebuah studi literature terhadap sumber data sekunder. Dari hasil analisis penggunaan facebook dirasa masih sangat kurang optimal karena tidak ada update informasi terkait kegiatan perikanan. Namun, Kementerian Pertanian justru sangat aktif dalam menggunakan facebook. Sedangkan untuk pemanfaatan twitter, keduanya sama-sama aktif untuk berinteraksi dengan masyarakat. Pemanfaatan video conference dinilai sangat baik untuk Pusat Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan, namun masih kurang dioptimalkan oleh Kementerian Pertanian. Secara rutin dua institusi ini memperbaharui informasi terkait kegiatan pertanian dan perikanan seperti: budi daya, teknologi, maupun pemasaran. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan yang memanfaatkan media sosial harus terus dioptimalkan karena jumlah penggunanya yang terus meningkat.UTILIZATION OF SOCIAL MEDIA IN AGRICULTURE AND FISHERIES EXTENSION ACTIVITY IN INDONESIAABSTRACTThe exchange of information becomes a problem that gets the spotlight in the agriculture and fisheries extension activities. The difficulty for farmers to access this information is then led to solutions that take advantage of information technology such as social media.Thus, this paper aims to determine how the implementation of social media outreach utilizing it through a literature study on secondary data sources. From the analysis of the use of facebook it is still a very sub-optimal because there is no update information related to fishing activities. However, the Ministry of Agriculture is very much active in using facebook. As for the use of twitter, both are equally active to interact with the community. Utilization video conference is considered very good for Extension and Community Empowerment Center of Marine and Fisheries but still less optimized by the Ministry of Agriculture. These two institutions regularly updated information related to agriculture and fisheries activities such as farming, technology, and marketing. Thus, it can be concluded that outreach activities that take advantage of social media should be optimized for the number of users continues to increase.
PEMASARAN KOMPREHENSIF DALAM AGRIBISNIS “LORJUK” Di KABUPATEN PAMEKASAN MADURA Endang Tri Wahyurini; Aminatus Zahro
Agriekonomika Vol 6, No 1: April 2017
Publisher : Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriekonomika.v6i1.1903

Abstract

ABSTRAKPermasalahan penelitian ini bagaimana gambaran umum usaha agribisnis lorjuk di Kabupaten Pamekasan dan bagaimana model pemasaran komprehensif yang terbaik pada komoditas lorjuk. Tujuan  penelitian untuk menganalisis keragaan lorjuk sebagai produk agribisnis di Pamekasan, dan menganalisis pemasaran lorjuk secara komprehensif. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif analitik. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa 1) Segmentasi lorjuk menurut produsen bahwa lorjuk merupakan sumber penghasilan yang masih diminati oleh konsumen tertentu. 2) Lorjuk menurut konsumen adalah bahwa bahwa responden yang paling banyak memilih atribut bisa dibuat camilan, dibuat oleh-oleh dan di buat suguhan tamu sebanyak 43,3%.  3) Positioning lorjuk menurut produsen adalah produk lorjuk lebih disukai dan diminati oleh konsumen jika dibandingkan dengan “rung-terung” (teripang). 4) Berdasarkan analisis   SWOT   bahwa strategi bauran pemasaran yang perlu dilakukan adalah strategi intensif atau strategi terintegrasi. Strategi dalam penelitian ini terletak pada kuadran I, yaitu memanfaatkan peluang dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh masyarakat penjual lorjukABSTRACTThis research problems of how a general overview of agribusiness lorjuk in Pamekasan and how best comprehensive marketing model in lorjuk commodities. The aim of research to analyze the performance of lorjuk as agribusiness products in Pamekasan, and analyze marketing lorjuk comprehensively. This research uses descriptive method analytics. The result of this study showed that 1) Lorjuk segmentation according to the manufacturer that lorjuk is source of income is still in demand by certain consumers. 2) Lorjuk according to the consumer is the most respondents choose which attributes can be made snack, made souvenirs and treats for the guests as much as 43.3%. 3) Positioning Lorjuk product according to the manufacturer is preferred and desired by consumers when compared to the "bird-eggplant" (sea cucumbers). 4) Based on SWOT analysis that marketing mix strategy needs to be done is the intensive strategy or integrity strategy. The strategy in this study lies in quadrant I, which take advantage of opportunities to use the strength of the community lorjuk seller.

Page 1 of 1 | Total Record : 10