cover
Contact Name
Hakim
Contact Email
luqmanhyacob@gmail.com
Phone
+6281288884883
Journal Mail Official
widyagogik@trunojoyo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. bangkalan,
Jawa timur
INDONESIA
Widyagogik : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar
ISSN : 2303307X     EISSN : 25415468     DOI : https://doi.org/10.21107/Widyagogik
Core Subject : Education,
Widyagogik, terbit dua kali setahun berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian di bidang pendidikan dan pembelajaran sekolah dasar.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2017): Widyagogik" : 7 Documents clear
MODEL PEMBELAJARAN BERTUKAR PASANGAN DAN MEDIA TEKS PENGUMUMAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA Sri Wahyuni
Widyagogik Vol 5, No 1 (2017): Widyagogik
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.408 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v5i1.5306

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan model pembelajaran bertukar pasangan dan media teks pengumuman dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia dan mengetahui peningkatannya melalui model pembelajaran bertukar pasangan dan media teks pengumuman. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Taruman Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan. Model yang digunakan adalah model pembelajaran bertukar pasangan dan media teks pengumuman. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Hasil dari penelitian ini adalah pada siklus I pemahaman siswa meningkat. dari 42% pada kondisi awal, menjadi 63,1%. Nilai rata-rata dari 61,05 menjadi 70,78. Dari 19 siswa yang tuntas pada prasiklus ada 8 siswa, pada siklus I sebanyak 12 siswa. Pada siklus II terjadi peningkatan dari siklus I. Dari 19 siswa yang tuntas ada 17 siswa. Nilai tertinggi 90, nilai terendah 65, dan nilai rata-rata 81,57. Prosentase keberhasilan klasikal 89,4%. Berdasarkan data nilai yang dicapai siswa pada siklus I dan siklus II maka dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN MEDIA PEMBELAJARAN KONKRIT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA Sri Muji Astuti
Widyagogik Vol 5, No 1 (2017): Widyagogik
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.865 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v5i1.5303

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peningkatan hasil belajar dengan Penerapan Pendekatan Kontekstual dan Media Pembelajaran Konkrit pada siswa kelas 1  SD Negeri 2 Penganten. Subyek penelitian adalah 17 siswa kelas I SD Negeri 2  Penganten  Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tahap perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Analisa data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diperoleh simpulan bahwa penerapan pendekatan kontekstual dan media pembelajaran konkrit pada pelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas I SD Negeri 2 Penganten Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan semester 1. Kondisi awal sebelum pelaksanaan rata-rata nilai siswa adalah 59,41. Pada penelitian tindakan kelas siklus I rata-rata nilai 71,76,sedangkan siklus II diperoleh rata-rata 82,94. Adanya peningkatan 65 % atau 11 siswa pada siklus I dan 94,11 % atau 16 siswa pada siklus II.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MADURA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES IPA SISWA KELAS V Isna Ida Mardiyana; Diyah Setyowati
Widyagogik Vol 5, No 1 (2017): Widyagogik
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.397 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v5i1.5307

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran MADURA untuk meningkatkan keterampilan proses IPA siswa kelas V ditinjau dari validitas, kepraktisan, dan keefektifannya. Prosedur pengembangan media MADURA (Miniatur daur Air) mengikuti prosedur dari Borg dan Gall yang diadaptasi dari Sugiyono. Instrumen yang digunakan adalah wawancara, angket, lembar observasi dan tes keterampilan proses IPA siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data hasil penelitian pengembangan menunjukkan bahwa validitas media pembelajaran MADURA berada pada kategori sangat valid. Hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran menggunakan media MADURA berada pada kategori praktis dengan persentase 95% untuk aktivitas guru dan persentase 72% untuk aktivitas siswa. Ketuntasan klasikal untuk tes keterampilan proses IPA berada dalam kategori efektif dengan persentase ketuntasan mencapai 100% . Peningkatan keterampilan proses IPA siswa berdasarkan nilai pretes dan posttest dianalisis menggunakan N- Gain ternormalisasi dengan hasil 65%pada kategori tinggi, 20% pada kategori sedang, dan 15% pada kategori rendah. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa media pembelajaran “MADURA” layak digunakan sebagai media pembelajaran IPA untuk meningkatkan keterampilan proses IPA karena memenuhi unsur-unsur kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan
PENERAPAN STRATEGI DICTOGLOSS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENCERITAKAN KEMBALI PERISTIWA SEJARAH BAGI SISWA SEKOLAH DASAR Umi Hanik
Widyagogik Vol 5, No 1 (2017): Widyagogik
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.587 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v5i1.5304

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini fokus pada penerapan strategi dictogloss untuk meningkatkan kemampuan menceritakan kembali peristiwa sejarah kelas VA pada SDN Gili Barat. Instrumen pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Berdasarkan data penelitian menunjukkan hasil rata-rata persentase keterlaksanaan aktivitas guru pada siklus II sebesar 76,2%. Pada aktivitas siswa di siklus II hasil rata-rata persentase keterlaksanaan adalah 73, Pada lembar kegiatan siswa dinyatakan berhasil terlaksana karena siswa dapat menceritakan kembali peristiwa sejarah secara runtun dan tepat mencapai rerata kelas yang memenuhi yaitu 81,75 dalam kategori sangat baik dengan indikator keberhasilan≥70,1%.
DAMPAK PENYULUHAN TENTANG ANAK DAN PERAN ORANG TUA, MASYARAKAT DALAM MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YANG SEHAT DI KELOMPOK KERJA GURU GUGUS SEKOLAH DASAR Ade Irma Noviyanti
Widyagogik Vol 5, No 1 (2017): Widyagogik
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.521 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v5i1.5308

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan sekumpulan perilaku yang,dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil,daripembelajaran,yangdipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil dari pembelajaran yang menjadikan seseorang dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya. Pengertian perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah di sekolah adalah upaya untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat  serta berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat Sekolah sehat adalah sekolah yang menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat sekolah dan untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak sekolah melalui berbagai upaya kesehatan sehingga akhirnya mampu mengatasinya. Sedangkan broling, mengungkapkan kecakapan hidup adalah interaksi berbagai pengetahuan dan kecakapan yang sangat penting dimiliki seseorang sehingga mereka dapat hidup mandiri. Kecakapan hidup dipilih menjadi empat jenis yaitu; Kecakapan personal yang mencakup kecakapan mengenal diri sendiri, kecakapan berpikir rasional, dan percaya diri, Kecakapan sosial seperti kecakapan melakukan kerjasama, bertenggang rasa, dan tanggung jawab social, Kecakapan akademik seperti kecakapan dalam melakukan penelitian, percobaan dengan pendekatan ilmiah, Kecakapan vocasional adalah kecakapan yang berkaitan dengan suatu bidang kejuruan/keterampilan tertentu seperti di bidang perbengkelan, jahit menjahit, peternakan, pertanian, produksi barang tertentu
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BAGIAN TUMBUHAN YANG SERING DIMANFAATKAN MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY Sunar Sunar
Widyagogik Vol 5, No 1 (2017): Widyagogik
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.813 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v5i1.5305

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep siswa dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing (guided inquiry) pada siswa kelas 6 SD Negeri 4 Taruman Kabupaten Grobogan. Subyek penelitian adalah 15 siswa. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Analisa data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil analisa data diperoleh simpulan bahwa pembelajaran IPA dengan penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided Inquiry) dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa. Hasil evaluasi pra tindakan yang menunjukan hanya 5 orang siswa dari 15 orang siswa di kelas VI yang mencapai KKM.. Nilai rata-rata yang diperoleh adalah 57 dengan presentase ketuntasan 33,33 % berada pada kategori rendah. Hasi evaluasi pada kondisi awal siswa menunjukan presentase ketuntasan 33,33 % berada pada kategori rendah. Pada siklus I mencapai persentase ketuntasan 53,33 % berada dikategori sedang. Dan pada siklus II persentase ketuntasan 80% dengan kategori sangat tinggi. 
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY OF RESPONSE INDEX PADA KONSEP OPTIK GEOMETRI MOHAMMAD Luqman HAKIM
Widyagogik Vol 5, No 1 (2017): Widyagogik
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.025 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v5i1.5322

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan adanya miskonsepsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Deskriptif kuantitafif. Subyek Penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan Universitas Trunojoyo Madura. Teknik pengambilan subjek pada penelitian ini adalah random sampling dengan menggunakan instrumen tes disertai kolom CRI. Kesimpulan dari penelitin ini adalah persentase responden yang tahu konsep, tidak tahu konsep, dan miskonsepsi pada setiap soal/konsep diperoleh bahwa 30% mengalami miskonsepsi pada konsep bayangan. 80% responden tidak tahu konsep Bayangan nyata dan hanya 30% responden tahu konsep pada konsep proses melihat benda oleh mata Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan adanya miskonsepsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Deskriptif kuantitafif. Subyek Penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan Universitas Trunojoyo Madura. Teknik pengambilan subjek pada penelitian ini adalah random sampling dengan menggunakan instrumen tesdisertai kolom CRI. Kesimpulan dari penelitin ini adalah persentase responden yang tahu konsep, tidak tahu konsep, dan miskonsepsi pada setiap soal/konsep diperoleh bahwa 30% mengalami miskonsepsi pada konsep bayangan. 80% responden tidak tahu konsep Bayangan nyata dan hanya 30% responden tahu konsep pada konsep proses melihat benda oleh mata 

Page 1 of 1 | Total Record : 7