cover
Contact Name
Agus Hindarto Wibowo
Contact Email
rekavasi@akprind.ac.id
Phone
+6285641246300
Journal Mail Official
bagushind@akprind.ac.id
Editorial Address
Jl. Kalisahak No. 28 Kompleks Balapan Tromol Pos 45 Yogyakarta 55222
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Rekavasi
ISSN : -     EISSN : 23387750     DOI : https://doi.org/10.34151/rekavasi
Jurnal Rekavasi merupakan open acces journal yang diterbitkan Prodi Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta. Jurnal ini diterbitkan 2 (dua) kali dalam setahun, setiap bulan Mei dan Desember.
Articles 208 Documents
THE ANALYSIS OF PHYSICAL AND MENTAL WORK LOAD USING NIOSH EQUATION AND NASA-TASK LOAD INDEX (TLX) METHOD Daya Sektiawan; Risma Adelina Simanjuntak; Winarni Winarni
Jurnal Rekavasi Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.9 KB)

Abstract

CV. TATONAS adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan alat – alat uji Tanah, Beton, Aspal,Hidrologi, dan Klimatologi. Sebagai perusahaan pembuatan alat-alat uji di Indonesia, CV. TATONAS dituntutuntuk mencapai target produksi. Proses penanganan material secara manual (manual material handling), membuatkaryawan bekerja lebih berat dan menimbulkan masalah kelelahan kerja. Penelitian ini menganalisa seberapa besarbeban kerja karyawan yang meliputi beban kerja fisik dan beban kerja mental. Beban kerja fisik diukur berdasarkancardiovascular load (CVL) menggunakan pendekatan niosh equation. Beban kerja mental diukur menggunakanmetode NASA – Task Load Index (TLX). Bersarkan hasil penelitian di peroleh hasil presentase cardiovascular load(CVL) 13.3% yang berada antara 30% s.d 60% yang tergolong kategori sedang dan nilai tersebut memerlukanperbaikan. Sedangkan hasil analisa beban kerja mental 7 karyawan dengan range 50% s.d 79% mengalami bebankerja yang tinggi yaitu sebesar 46,7%, 4 karyawan termasuk tinggi sekali yaitu sebesar 26,7%, 3 karyawan termasukbeban kerja sedang yaitu 20%, dan 1 karyawan termasuk beban kerja rendah dengan hasil 6,6%. Dengan demikianperusahaan diharapkan melakukan perbaikan sistem kerja dan mengatur jam istirahat para karyawan untukmengurangi tingkat kelelahan karyawan.
ANALISIS PENGARUH SIKAP, POLA PIKIR DAN MENTALITAS TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS DI PT.ADI SATRIA ABADI) Lucelia Maria Da Costa Amaral; Muhammad Yusuf; Winarni Winarni
Jurnal Rekavasi Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.844 KB)

Abstract

PT. Adi Satria Abadi merupakan salah satu perusahaan industri yang bergerak di bidang manufaktur sarung tangangolf. Dalam penjagaan kualitas dan peningkatan mutu perusahaan, diperlukan sumber daya manusia yang kompetenagar terciptanya kompetisi yang sehat. Tapi dalam pencapaian itu, masih perlu pengukuran kinerja karyawan melaluipembentukan budaya organisasi terhadap sikap, pola pikir dan mentalitas terhadap kinerja karyawan. Penelitian inibertujuan untuk Menentukan pengaruh sikap, pola pikir dan mentalitas terhadap kinerja karyawan. Dalammenganalisi pengaruh tersebut digunakan metode statistik yaitu analisis regresi logistik. Hasil yang diperoleh yaitusecara simultan, sikap kerja memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 0.322.Sedangkan terhadap pola pikir kerja pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan pengaruhnya sebesar2.171. Mentalitas kerja memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 0.258. Secara parsial,asas yang memiliki pengaruh signifikan yaitu asas pola pikir dengan pengaruhnya terhadap kinerja karyawansebesar 2.171. Asas tujuan, sikap kerja dan mentalitas memiliki pengaruh yang tidak signifikan baik terhadapkinerja karyawan.
ANALISIS ERGONOMI FISIK DENGAN METODE JOB STRAIN INDEX DAN ERGONOMI KOGNITIF GUNA MENGURANGI RISIKO KECELAKAAN KERJA Ardian Muhjid Permana; Risma Adelina Simanjuntak; Muhammad Yusuf
Jurnal Rekavasi Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.96 KB)

Abstract

Kemampuan pekerja lebih rendah daripada tuntutan pekerjaan, maka akan menimbulkan dampak kelelahan. Tingkatkelelahan akibat kerja yang dialami pekerja dapat menyebabkan ketidaknyamanan, meningkatnya kesalahan, dankurangnya perhatian yang berdampak pada meningkatnya risiko kecelakaan kerja. Pekerjaan di pabrik tahumembutuhkan tenaga fisik yang kuat. Pekerja pabrik tahu di desa Sitimulyo sering mengeluh kelelahan pada saatbekerja. Hal ini bias meningkatkan risiko kecelakaan kerja. Penelitian dilakukan untuk lebih mengetahui faktorfaktoryang berhubungan dengan kelelahan kerja sehingga dapat meningkatkan kesadaran untuk mempertahankankeselamatan dan kesehatan kerja. Penelitian dilakukan dengan metode Job Strain Index dan NASA-TLX. Metode JobStrain Index digunakan untuk menentukan beban kerja fisik pada pekerja pabrik tahu. Metode NASA-TLX digunakanuntuk menentukan beban kerja mental pada pekerja pabrik tahu. Hasil penelitian berdasarkan metode Job StrainIndex dapat disimpulkan bahwa terdapat 1 aktivitas kerja berada pada tingkat risiko sedang dengan nilai skor JSI 3 -≤ 7 dan terdapat 4 aktivitas kerja yang berada pada tingkat risiko tinggi dengan nilai skor JSI > 7. Hasil penelitianberdasarkan metode NASA-TLX dapat disimpulkan bahwa semua bagian pekerjaan di pabrik tahu tersebut memilikinilai beban kerja antara 50-80 yang menyatakan beban pekerjaan dalam kategori sedang.
IDENTIFIKASI BAHAYA KERJA MENGGUNAKAN HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESMENT (HIRA) DAN POSTUR KERJA UNTUKMENGURANGI KECELAKAAN KERJA PADA DEPARTEMEN PRODUKSI DENGAN RAPID UPPER LIMB ASSESMENT (RULA) Studi Kasus Pada: PT. Medari Karya Mulia Akhyar Efendi; Muhammad Yusuf; Titin Isna Oesman
Jurnal Rekavasi Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.242 KB)

Abstract

PT. Medari Karya Mulia, perseroan terbatas yang bergerak di bidang jasa perbengkelan (Retest, Repair, Repaint)tabung LPG 3 kg. Analisa menggunakan metode hazard identification and risk assessment (HIRA) pada PT. MedariKarya Mulia. Identifikasi bahaya yang terdapat pada bagian repair. Prioritas risiko rendah (low risk) memiliki nilai(67%) terdapat pada proses quality control, proses vacuum, uji leaktest akhir, proses pemasangan valve, prosespelepasan valve dan proses sand blasting, tingkatan prioritas menengah (medium risk) (11%) terdapat pada proseslas balancer, sedangkan untuk kategori risiko tinggi (high risk) (22%) terdapat pada proses pengepresan hand guardand footring dan proses painting masing-masing menunjukan nilai risk relative sebesar 8 (delapan) pekerjaanmemiliki risiko tinggi. Berdasarkan perhitungan dengan metode RULA pada bagian repair PT. Medari Karya Muliadiketahui beberapa proses kerja antara lain proses pelepasan valve, proses hand guard and footring, proses sandblasting, proses las balancer, proses painting, proses sablon, proses test dan pemasangan valve, proses uji leaktestakhir, proses vacuum, dan quality control. Kondisi postur kerja bagian repair yang memiliki nilai skor tinggi, yaituterdapat pada proses sablon, memiliki skor sebesar 6 (enam), dan proses vacuum memiliki skor sebesar 5 (lima). Halini menunjukan bahwa pada proses kerja tersebut mengalami tingkat risiko kerja yang tinggi dapat menyebabkankecelakaan kerja, yaitu diperlukan investigasi dan perbaikan segera.
ANALISIS PERSEDIAAN BIAYA BAHAN BAKU DENGANMENGGUNAKANMETODE FIFO, LIFO, DAN AVERAGE COST PADA PRODUKSI MAJALAH DJAKA LODANG PADA PT MURIA BARU Pungky Susanti; Petrus Wisnubroto; Cyrilla Indri Parwati
Jurnal Rekavasi Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.66 KB)

Abstract

Persediaan merupakan salah satu aktiva yang mempunyai nilai cukup besar. Oleh karena itu persediaan harusdiperhatikan dalam pelaporannya. Tujuan dari penelitian ini adalah memilih metode yang paling tepat dari ketigametode yang digunakan yaitu FIFO, LIFO dan AVERAGE COST untuk menentukan persediaan biaya bahan bakuyang paling efektif bagi perusahaan. Hasil penelitian menujukkan bahwa dari ketiga metode yang digunakandidapatkan kesimpulan sebagai berikut : dengan menggunakan sistem periode FIFO dihitung dari jumlahpengeluaran adalah sebesar Rp27.306.771,60 , dan nilai persediaan dihitung dari jumlah akhir saldo yang terdapatpada kolom total biaya adalah Rp306.000,00 serta laba yang diperoleh adalah Rp62.285.636,27. Dari hasilperhitungan metode LIFO didapatkan hasil sebagai berikut dengan menggunakan system periode LIFO dihitung darijumlah pengeluaran adalah sebesar Rp25.263.557,60 ,dan nilai persediaan dihitung dari jumlah saldo akhir yangterdapat pada kolom total biaya adalah sebesar Rp306.000,00 serta laba yang diperoleh adalah Rp60.283.286,45.Dan dari hasil perhitungan metode Average Cost didapatkan hasil sebagai berikut dengan menggunakan systemperiode Average Cost dihitung dari jumlah pegeluaran adalah Rp27.307.910,93, dan nilai persediaan dihitung darijumlah saldo akhir yang terdapat pada kolom total biaya Rp304.860,67, dan laba yang diperoleh adalahRp62.287.869,25
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAYU LAPIS MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA & KAIZEN SERTA STATISTICAL QUALITY CONTROL SEBAGAI USAHA MENGURANGI PRODUK CACAT Roby Rio Andiwibowo; Joko Susetyo; Petrus Wisnubroto
Jurnal Rekavasi Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.183 KB)

Abstract

PT. Albasia Sejahtera Mandiri adalah produsen kayu lapis yang salah satu jenisnya adalah Blockboard. Produk dibuatsesuai pesanan guna memenuhi permintaan pelanggan. Dalam proses produksinya selama pengamatan, ditemukankecacatan sebesar 16,085% setiap harinya. Pihak manajemen menginginkan jumlah kecacatan produk dapat ditekanmenjadi 2%. Ini menjadi tantangan untuk setingkat lebih maju dalam proses produksi yang dilakukan di perusahaan.Terutama variabel-variabel penting yang sebenarnya menjadi kebutuhan para pembeli/pelanggan. Tujuan penelitian iniuntuk mengidentifikasi penyebab kecacatan, menerapkan pengendalian kualitas, dan bagaimana penanggulangan ataurencana tindak lanjut yang harus dilakukan berdasarkan konsep Six Sigma, Kaizen, serta Statistical Quality Control(SQC). Hasil Six Sigma pada tahap pengukuran yaitu perusahaan berada pada kondisi 2,99sigma dengan DPMO 99.393.Artinya perusahaan berpeluang menghasilkan produk cacat sebesar 99.393 per satu juta kesempatan. Diketahui CTQ(Critical To Quality) terbanyak menimbulkan kecacatan adalah Delaminasi Core yaitu sebesar 21,34% atau 957 produkselama masa pengamatan. Kemudian setelah diketahui 3 CTQ terbesar, dan pengukuran lainnya dalam bab pengolahandata, dirumuskan penanggulangan atau rencana-rencana tindak lanjut menggunakan metode Kaizen 5s, 5W+1H, FiveStep Plan, dan SQC Seventools sehingga permasalah yang disebabkan oleh 3 CTQ terbesar yakni delaminasi core(21,34%), ketipisan (19,92%), dan delaminasi face (17,77%) dapat diatasi.
RISIKO PRODUKSI PADA INDUSTRI PETERNAKAN AYAM BROILER DI KABUPATEN ACEH BESAR Heri Tri Irawan; Hasan Yudie Sastra; Muhammad Dirhamsyah
Jurnal Rekavasi Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.843 KB)

Abstract

Permasalahan yang dihadapi pada indsutri peternakan ayam broiler adalah karena tingginya tingkat kematian ayam yangdihadapi peternak, sehingga hal ini menjadi sektor kegagalan utama pada industri peternakan ayam broiler. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk mendapatkan sumber-sumber risiko pada peternakan ayam broiler. Metode analisis yangdigunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode z-score dan VaR (value at risk). Dari hasil kajianyang telah diteliti terdapat 4 jenis risiko produksi pada peternakan ayam broiler, yaitu kepadatan ruang, perubahancuaca, hama predator dan penyakit. Sumber risiko terbesar yang menyebabkan kematian adalah penyakit dan kepadatanruang. Sumber risiko penyakit memiliki tingkat probabilitas 37,8 persen kemudian kepadatan ruang memiliki tingkatprobabilitas 27,7 persen serta sumber risiko terkecil adalah perubahan cuaca dan hama predator. Sumber risikoperubahan cuaca memiliki tingkat probabilitas 12,3 persen dan sumber risiko hama predator memiliki tingkatprobabilitas 17,1 persen.
MODEL SUMBER DAYA AIR UNTUK KAWASAN INDUSTRI DAN PERUMAHAN DENGAN PENDEKATAN SISTEM DINAMIS Mohamad Jihan Shofa; Wahyu Oktri Widyarto
Jurnal Rekavasi Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.803 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model sumber daya air pada PT. X dengan pendekatan sistem dinamis.Metode penelitian ini adalah dengan menggunakan dengan alat bantu Casual Loop Diagram (CLD), dan Stockand Flow Diagram (SFD). Adapun software yang digunakan adalah Powersim Studio 2005. Hasil validasimodel dengan dua rata-rata dengan pengujian t-test didapatkan untuk rata-rata ketersediaan air bersih dan airbaku dari simulasi sama dengan sistem nyata. Ketersediaan air bersih dan air baku mengalami trand kenaikan tapimasih perlu ditingkatkan kapasitasnya. Usulan perbaikan yang perlu dilakukan untuk ketersediaan air bersihadalah dengan merencanakan penambahan kapasitas plant dengan membangun plant WTP agar menambah prosespengolahan air, menambah rumah pompa untuk menjaga supply air konsumen, dan menambah tempatpenampungan air bersih. Adapun Ketersediaan air baku yaitu merencanakan pembangunan plant air baku baru,membuat waduk cadangan ataupun memperluas waduk untuk menambah kapasitas, dan mengembangkan potensiair laut agar bisa digunakan sebagai air bersih.
ANALISIS UPAH INSENTIF UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SISTEM HALSEY, ROWAN DAN EMERSON DI SUBANDI COLLECCTION Faozi Hidayat; Petrus Wisnubroto; Titin Isna Oesman
Jurnal Rekavasi Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.312 KB)

Abstract

Subandi Collecction merupakah Home Industry yang berkembang, Home Indusry ini memiliki banyak karyawan,namun kinerjanya kurang optimal karena tidak bisa mencapai target, hal ini dikarenakan salah satunya adalahkurang semangat dalam bekerja, sehingga perusahaan harus mengoptimalkan kinerja dari setiap karyawan salahsatunya dengan menerapkan sistem upah insentif, maka perlu analisis sistem upah dengan menggunakan metodeHalsey, Rowan dan Emerson.Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis metode upah karyawan denganmenggunakan tiga metode, yaitu Halsey, Rowan dan Emerson. Diharapkan dengan adanya metode pengupahanmaka karyawan akan semakin semangat dalam bekerja Setelah diketahui metode manakah yang terbaik kemudiandipilih metode tersebut untuk diterapkan di perusahaan.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa metode Rowanmemberikan upah per minggu yaitu sebesar Rp. 294.593,- per minggu sedangkan metode Halsey memberikan upahRp. 278.125,- perminggu. Sehingga metode yang sebaiknya diterapkan di Subandi Collecction yaitu metode Halseykarena metode halsey memberikan upah yang tidak terlalu tinggi, upah yang terlalu tinggi dapat membuatperusahaan rugi, begitupun dengan metode Emerson yang memberikan upah sebesar Rp. 260.000,- metode inikurang cocok karena terlalu sedikit untuk penambahan bonus.
ANALISIS SIKAP KERJA DENGAN METODE QUICK EXPOSURE CHECK (QEC) GUNA MENGELIMINIR KELUHAN OPERATOR Hendry Admanda; Titin Isna Oesman; Risma Adelina Simanjuntak
Jurnal Rekavasi Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.051 KB)

Abstract

Pabrik Tahu Murni adalah Industri rumahan dalam bidang kuliner makanan tahu yang terletak di Bantul. Produksiyang terjadi tergolong masih tradisional dan tergolong dominan dengan tenaga manusia. Dalam penelitianpendahuluan, disebutkan hasil keluhan muskeleketal yang cukup tinggi, yaitu dari jumlah 28 atribut, 16 mengalamikeluhan diatas 60 persen. Hal ini disebabkan oleh kondisi sikap kerja operator yang belum ergonomis, beban kerjayang berlebih, serta minimal penggunaan mesin maupun peralatan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian secaraanalisis yang bertujuan untuk mengidentifikasi sikap kerja operator dan memberikan usulan kepada pihak pengelolapabrik agar dapat segera diperhatikan. Penelitian ini menggunaan metode Nordic Body Map (NBM) yang berfungsiuntuk mengetahui keluahan yang terjadi pada operator. Metode Quick Exposure Check (QEC) berfungsi penilaian /analisis pada sikap kerja operator dengan cara berfokus pada 4 (empat) titik kerangkat otor manusia meliputipunggung, pergelangan tanan / tangan, bahu / lengan, dan leher yang berdasarkan pengamatan, pengidentifikasi, danpengambilan gambar (foto). Indeks Massa Tubuh (IMT) berfungsi mengetahui data pribadi seseorang untuk menilaisetiap gizi operator untuk mengidentifikasi kekuatan fisik dalam melakukan suatu pekerjaan.Berdasarkan dari hasilpenelitian menggunakan kuisioner Nordic Body Map (NBM) menunjukkan bahwa keluhan kerja menunjukkan angkayang signifikan diatas 60% berjumlah 16 keluhan, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Kemudianpenelitian dengan metode Quick Exposure Check (QEC) menunjukkan hasil keluhan yang tinggi khususnya stasiunkerja operator penyaringan dan pemotongan, yaitu dalam kateori 4(empat) dengan usulan oenelitian lebih lanut dandiubah seketika. Penelitian dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) menyebutkan 4 (empat) operator kelebihan beratbadan dan 11 operator kriteria normal. Usulan yang diberikan sebaiknya sikap kerja operator perlu dilakukanpenelitian lebih lanjut. Melakukan penambahan alat / mesin yang ada di pabrik. Memperbaiki stasiun kerja padaruang produksi.

Page 5 of 21 | Total Record : 208