cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Pendidikan Bahasa Inggris
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 124 Documents
Search results for , issue " Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris" : 124 Documents clear
AN ANALYSIS OF STUDENTS’ ARGUMENTATION LEVEL IN CLASS GROUP DISCUSSION A Study at The Third Year Students of Academic Year 2014/2015 In English Department of STKIP PGRI Sumatera Barat Sutisna, Yayang -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif untuk menganalisa level argumentasi siswa dalam kelas diskusi kelompok oleh mahasiswa tingkat tiga jurusan bahasa Inggris STKIP PGRI Sumatera Barat. Untuk kerangka analisa, peneliti menggunakan pendekatan Purposive Sampling untuk menjawab pertanyaan penelitian. Untuk mengumpulkan data, peneliti melakukan observasi di kelas dengan menggunakan alat penelitian seperti observasi checklist, catatan lapangan dan alat rekaman. Data tersebut dianalisi dengan menggunakan teori yang terdapat pada penelitian ini. Data yang diperoleh dari level argumentasi siswa tersebut dikumpulkan, kemudian dikategorikan berdasarkan level dari argumentasi siswa. Level argumentasi tersebut dapat dilihat pada tingkatan level argumentasi (Eduran 2004:242 and Mirza et.al, 2009:101). Hasil dari analisa ini terdapat 30 mahasiswa dari 300 jumlah mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat tingkat tiga jurusan bahasa Inggris yang diambil 10% dari jumlah mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat tahun ketiga jurusan bahasa Inggris. Dari 30 mahasiswa tersebut menunjukkan bahwa level argumentasi siswa didalam kelas diskusi kelompok hanya terdapat pada level 1 dan 2 saja, dimana level 1 merupakan level yang paling terendah pada level argumentasi siswa. Melalui kelas diskusi kelompok mahasiswa bisa meningkatkan keterampilan mereka dalam memberikan argumen kepada audince, sehingga argumen yang disampaikan dapat berterima dan bernilai. Berdasarkan temuan tersebut, dianjurkan kepada dosen bahasa Inggris untuk memberikan arahan kepada mahasiswa sebelum mereka melakukan diskusi kelompok untuk memahami materi yang didiskusikan, sehingga mahasiswa bisa mengeluarkan argumen mereka didalam kelas diskusi kelompok dengan baik.
AN ANALYSIS OF BEHAVIOR MODIFICATION APPROACH IMPLEMENTED BY ENGLISH TEACHERS INTEACHING SPEAKING AT MTSN LUBUK BUAYA PADANG Saleh, Aripin -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendekatanperubahantingkahlakumerupakansalahsatupendekatanpengelolaankelas yang sangatefektifsekaliuntukdiaplikasikanoleh guru dalam proses pengelolaankelaskhususnyakelaspengajaranspeaking. Penelitianinibertujuanuntukmelihatbagaimanapengimplementasiandaripendekatanperubahantingkahlakuinidalamkelaspengajaranspeaking danmencaritahuteknikmana yang paling diimplementasikanoleh guru bahasainggrisdalamkelaspengajaran speaking diantaraempatteknik yang terdapatdalampendekatanini. Partisipandaripenelitianiniadalah guru BahasaInggrisMTsNLubukBuaya Padang.Adapunjumlah guru BahasaInggris di sekolahtersebutadalah 5 orang.Dalammenentukanpartisipan, penelitimenggunakantotal samplingteknik.Penelitimenggunakanangketdanobservasisebagaialatpengumpul data dalampenelitianini.Dalammenganalisa data yang diperolehdariangket, penelitimenggunakan formula yang diusulkanolehRiduwan.Kemudiandalammenganalisa data hasilobservasi, penelitimenggunakantahapanalisa data deskriftif yang diusulkanoleh Gay danAirasian.Setelahmenganalisa data angket, penelitimenemukanbahwateknikdaripendekatanperubahantingkahlaku yang paling diimplementasikanoleh guru BahasaInggrisdalamkelaspengajaranspeakingadalahteknikpenguatanpositifdenganpersentase 100%, berdasarkankriteriapersentase yang dikemukakanolehRiduwanpersentase 100% dikategorikansebagaiAlways Implemented. Sementarauntukhasilanalisis data observasi, penelitimenemukanbahwapengimplementasiandaripendekatanperubahantingkahlakuinidalamkelaspengajaranspeaking sudahdiimplementasikandenganbaik, karenadariempatteknik yang terdapatdalampendekatanperubahantingkahlaku, semua guru BahasaInggrissudahmengimplementasikannyasecaraberulang-ulangdalamkelaspengajaran speaking di MTsNLubukBuaya Padang.
TEACHING WRITING BY COMBINING SOCRATIC SEMINAR AND BRAIN WRITING STRATEGY AT SENIOR HIGH SCHOOL -, Yuliani -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahasa Inggris adalah mata pelajaran yang harus dipelajari di Indonesia sejak sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Walaupun bahasa Inggris telah dipelajari bertahun-tahun, tapi para siswa masih memiliki kesulitan khususnya dalam writing. Hal ini disebabkan karena para siswa mempunyai kesulitan dalam menemukan ide untuk menulis, kesulitan dalam menemukan kata-kata yang cocok untuk mewakili ide mereka, dan juga kesulitan dalam menggunakan grammar dan kata hubung yang tepat dalam bahasa Inggris. Oleh karena itu, guru harus bisa menemukan strategi yang menarik dalam proses belajar mengajar sehingga membuat para siswa senang dan tertarik untuk belajar bahasa Inggris dan mampu melakukan writing. Dalam makalah ini penulis membahas bagaimana mengajarkan writing dengan menggunakan dua strategi yaitu Socratic Seminar dan Brain Writing. Socratic Seminar adalah salah satu strategi yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan writing. Strategi ini merupakan strategi yang tepat untuk membantu para siswa menemukan ide dalam menulis. Brain writing adalah salah satu strategi sangat bagus untuk menunjang kemampuan writing siswa karena dengan menggunakan Brain Writing strategy, semua siswa dibimbing untuk mengidentifikasi informasi-informasi untuk dikembangkan kedalam tulisan mereka. Dalam mengunakan Brain Writing strategy, guru membimbing siswa mengembangkan ide siswa terhadap topic dan kemudian membantu siswa mengembangkan identifikasi tersebut menjadi paragraf-paragraf sehingga menjadi tulisan yang bagus.
TEACHING READING BY COMBINING FRAYER MODEL WITH GREET AND GO STRATEGY AT THE EIGHTH GRADE FOR JUNIOR HIGH SCHOOL Saputra, Dedi -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengajaran reading (membaca) merupakan suatu keterampilan yang penting dalam Bahasa Inggris yang harus diajarkan oleh seorang guru kepada siswa. Pentingnya pengajaran reading maka, guru harus kreatif untuk membuat pembelajaran reading agar lebih menyenangkan dengan menerapkan strategi yang menarik dan tepat dalam pembelajaran reading. Dalam makalah ini, penulis membahas tentang bagaimana mengajarkan reading melalui gabungan dua strategi yaitu frayer Model dengan Greet and Go. Dalam aplikasi dua strategi ini, penulis menggunakan strategi pertama yaitu Frayer Model sebagai strategi awal pembelajaran. Strategi ini diawali dengan guru memberi siswa teks pelajaran, guru memberikan sebuah diagram dan menjelaskan apa isi diagram serta meminta mengisi diagram bersama kelompok dengan kata-kata yang mudah dimengerti. Terakhir guru meminta siswa untuk mendiskusikan hasilnya. penulis menggunakan strategi yang kedua yaitu Greet and Go yang digunakan dipertengahan pembelajaran, guru memberikan kartu berwarna kepada setiap grup dan memberikan perintah. Setelah itu, guru meminta grup untuk menuliskan paragraf kedalam kartu itu dan meminta siswa membacakan paragraf tersebut bergiliran. Terakhir guru meminta siswa membuat prediksi tentang isi paragraf tersebut dan diskusikan bersama-sama.
TEACHING SPEAKING OF DISCUSSION TEXT BY COMBINING COMMUNITY CIRCLE AND SLANT (SIT UP, LEAN FORWARD, ACTIVE YOUR THINKING, NAME KEY INFORMATION, TRACK THE TALKER) STRATEGIES AT THIRD GRADE OF SENIOR HIGH SCHOOL Anggraini, Desni -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbicara adalah salah satu kemampuan yang sangat penting dalam belajar bahasa inggris. Melalui kemampuan berbicara, siswa dapat berinteraksi dengan lebih sopan dan berbagi informasi tentang sesuatu hal yang mereka ketahui. Selanjutnya, dengan kemampuan berbicara, siswa dapat menyatakan ide, pendapat, komentar dan saran secara lisan. Maka, dalam penulisan makalah ini penulis mempunyai tujuan untuk membantu mengatasi salah satu dari sekian banyak permasalahan yang ada dalam pengajaran berbicara (speaking) di sekolah menengah atas (SMA). Selain itu makalah ini juga dimaksudkan sebagai masukan bagi guru-guru bahasa inggris dalam melaksanakan pengajaran speaking agar siswa termotivasi dan bisa belajar lebih aktif sehingga siswa mampu lancar berbicara di kelas. Dalam makalah ini penulis membahas bagaimana mengajarkan speaking dengan menggunakan dua strategy yaitu Community Circle and SLANT. Community Circle adalah sebuah strategi yang menyuruh siswa membentuk lingkaran dimana didalam lingkaran tersebut siswa harus menyampaikan pendapat mereka tentang topik yang sedang didiskusikan. Sedangkan, SLANT merupakan sebuah strategi untuk kelas speaking yang siswanya harus aktif untuk menyampaikan ide dan pendapat mereka. Perpaduan dua strategi ini sangat membantu pembelajaran siswa dalam mengembangkan ide dan membuat siswa lebih aktif dan lancar saat berbicara di kelas. Penulis juga mengharapkan agar penggabungan strategi-strategi ini bisa menjadi panduan bagi guru dalam mengajar berbicara (speaking).
TEACHING SPEAKING BY COMBINING COMMUNITY CIRCLE AND FOUR CORNER STRATEGIES AT SENIOR HIGH SCHOOL Yusman, Dira -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Speaking merupakan salah satu keterampilan yang harus dipelajari oleh siswa dalambelajar bahasa Inggris. Melalui speaking, mereka dapat mengekspresikan ide-ide mereka danberkomunikasi dengan orang lain. Dalam speaking, siswa belajar bagaimana untuk mengaturide, mengekspresikan bahasa dalam bentuk lisan dengan lafal yang baik dan menekankan.Mereka juga belajar tentang bagaimana menyampaikan makna bahasa sesuai dengan konteksyang mereka bicarakan. Keterampilan speaking dimaksudkan untuk membuat siswa mampuberbicara di depan kelas, sehingga mereka terlibat secara aktif selama proses belajarmengajar.Jadi, di dalam pernyataan ini menunjukkan bahwa speaking adalah keterampilan,perlu latihan secara terus menerus dan tanpa latihan secara terus menerus siswa tidak akandapat menguasai keterampilan speaking. Dalam makalah ini penulis membahas bagimanamengajarkan speaking dengan menggunakan dua strategi yaitu Community Circle dan FourCorner strategies. Strategi yang pertama yaitu Community Circle strategy adalah salah satustrategi yang membuat siswa untuk menjaga pikiran mereka dan bisa membayangkan tentangsesuatu hal yang akan mereka pikirkan. Didalam strategi ini siswa juga diperbolehkan untukmendapatkan kesempatan menyuarakan pikiran mereka, perasaan, dan nilai-nilai dari apayang mereka pikirkan. Strategi kedua yaitu Four Corner strategy yaitu siswa diminta untukberdiri di sudut yang paling sesuai dengan jawaban yang mereka yakini benar ataudisejajarkan terbaik dengan sudut pandang mereka. Strategi ini juga mendorong dialog daninteraksi antara siswa dan dapat digunakan sebagai fokus kegiatan pada awal topik baru atausebagai review sebelum tes. Dalam menerapkan kombinasi strategi Community Circle danstrategi Four Corner dalam pengajaran speaking, siswa akan dapat mengekspresikan ide-idemereka, mengucapkan kata-kata dengan benar, percaya diri dan memiliki motivasi dalambelajar speaking dalam bahasa Inggris.
TEACHING SPEAKING BY COMBINING SKIT WITH THOUGHT TRACKING STRATEGY AT SENIOR HIGH SCHOOL Rahman, Fahmi -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini membahas bagaimana mengajarkan speaking sehingga membuat siswa tertarik untuk berbicara bahasa Inggris dengan menggabungkan strategy Skit dengan Thought Tracking strategi. Skit adalah salah satu strategi yang dapat meningkatkan kemampuan speaking siswa dan rasa percaya diri. Strategi ini dapat memotivasi siswa untuk aktif dalam kelas speaking melalui praktik drama. Semua siswa merasa nyaman dan santai sampai mereka tidak menyadari bahwa mereka telah berbicara dalam bahasa Inggris. Dalam menggunakan strategi Skit, guru telah menyediakan teks narasi. siswa diminta untuk membaca teks dan mencari beberapa tokoh yang ada untuk dijadikan pedoman dalam membuat naskah drama. Strategi Thought Tracking adalah salah satu strategi yand dapat mengembangkan kemampuan speaking. Karna melalui strategi ini siswa dituntut untuk berfikir tentang apa yang akan disampaikannya melalui bermain peran sehingga dapat mengungkapkan ide dan pemikirannya. Penggabungan kedua strategi tersebut siswa akan lebih termotivasi dalam berbicara. Oleh karena itu penggabungan kedua strategi ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi siswa dalam berbicara bahasa Inggris. Sehingga Mereka memiliki rasa percaya diri untuk berbicara.
TEACHING WRITING DESCRIPTIVE TEXT BY COMBINING MIND MAPS STRATEGY WITH PICK, LIST, EVALUATE, ACTIVATE, SUPPLY, END AND EVALUATE (PLEASE) STRATEGY AT JUNIOR HIGH SCHOOL Yenti, Fitri -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini membahas tentang pengajaran writing melalui descriptive text untuk siswa menengah pertama. Dalam menulis descriptive text, sebagian besar siswa beranggapan bahwa menulis adalah salah satu hal yang membosankan. Mereka merasa kesulitan untuk mengungkapkan ide-ide mereka ke dalam bentuk tulisan. Mereka juga sulit untuk mengerti cara menulis dengan baik. Kemudian, mereka juga kesulitan untuk memilih kata-kata yang tepat dalam penulisan bahasa Inggris. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa strategi untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut. Penulis mengkombinasikan dua strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis, yaituMind Maps Strategy dengan PLEASE Strategy. Kedua strategi ini dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan menulis mereka, khususnya dalam menulis descriptive text. Kedua strategi ini juga dapat membantu siswa menuangkan ide-ide mereka dengan cara mendekripsikan ciri-ciri dari topik yang diberikan oleh guru. Ciri-ciri tersebut dapat diperoleh dari ungkapkan ide-ide secara bebas tentang topik oleh siswa melalui sebuah kerangka atau bagan. Kemudian, kedua strategi ini dapat mengarahkan siswa untuk mengetahui proses menulis yang baik.
AN ANALYSIS OF TEACHERS’ METHODS IN ACTIVATING STUDENTS’ PRIOR KNOWLEDGE IN READING ACTIVITY AT SMP N 1 HILIRAN GUMANTI KABUPATEN SOLOK Putra, Harbi -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode yang di gunakan guru dalam mengaktifkan pengetahuan dasar siswa dalam kegiatan membaca. Berdasarkan metode yang digunakan guru, maka peneliti akan mengetahui metode – metode apa saja yang ada dan yang sering digunakan guru dalam mengaktifkan pegetahuan dasar siswa dalam kegiatan membaca. Peneliti menggunakan metode deskriptif. Responden dari penelitian adalah semua guru bahasa inggris SMP N 1 Hiliran Gumanti Kab. Solok. Ada empat orang guru yang menjadi responden dalam penelitian ini. Untuk melakukan pengambilan data, peneliti memberikan angket terlebih dahulu kepada respondent setelah itu baru melakukan observasi proses belajar mengajar menggunakan kamera dan field note. Peneliti menemukan ada lima macam metode yang digunakan responden, yaitu; universal experience, sub-skill review, group discussion, pre-work assignment dan a comparative advance organizer. Peneliti menemukan ada satu metode yang sering digunakan respondent yakni pre-work assignment dengan menggunakan angket.Berdasarkan lima metode yang digunakan dan satu metode yang sering digunakan oleh respondent yang telah ditemukan peneliti, peneliti menyimpulkan bahwa guru bias menggunakan lebih dari satu metode dalam mengaktifkan pengetahuan dasar siswa sebelum kegiatan membaca yang mana setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda - beda. Ketika seorang guru menggunakan satu metode kemudian siswa tidak member respon, maka guru tersebut bias mengganti dan menggunakan metode yang lain untuk membuat siswa tertarik dan aktif. Maka peneliti memberikan saran kepada guru dan calon guru betapa penting metode untuk mengaktifkan pengetahuan dasar siswa dan dapat menggunakan sesuai dengan kebutuhan siswa sebelum memulai aktifitas membaca dan ini akan membuatnya lebih antusias membaca teks yang diberikan.
TEACHING SPEAKING BY COMBINING CHORAL STRATEGY WITH SOCRATIC SEMINAR STRATEGY AT SENIOR HIGH SCHOOL Seprianti, Hilda -
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Wisuda ke-49 Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper is talking about teaching speaking by combining socratic seminar strategy with choral strategy at senior high school which is aimed at discussing how to teach speaking by combining the two strategies. There are three stages of these strategies in teaching reading. Those are pre-speaking (exploration), while-speaking( elabration), and post-speaking (confirmation) in which divided in the following steps.(1)Teacher asks the students to stand in a circle and hand out copies of the text chosen (CS). (2)Teacher asks the students to read the text silently and tell them to read the text again (CS). (3)Teacher asks the students to practice or underline the important information on sentences, phrases, or words (CS). (4)Teacher asks the students to read again and asks them to give suggestions (CS). (5) Teacher asks the groups to read and represent the final summary of their work (CS). (6) Teacher asks the students to focus on their particular events or phenomenon that related with the topic in speaking class (SS). (7)Teacher asks the students to identify the description of their experience or phenomenon by using sequence of events in the past (SS). (8)Teacher asks the students to analyze the description of their experience before they practice in front of the class (SS). And (9) Teacher asks the students to practice their experience or retell a story in front of the class, so the teacher knows the students’ ability in speaking (SS).

Page 7 of 13 | Total Record : 124