cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
KURVA S JURNAL MAHASISWA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 1,106 Documents
PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DAERAH PERANGAT SELATAN KEC. MARANGKAYU KAB. KUTAI KARTANEGARA MARYANTO, HARRY
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1287.677 KB)

Abstract

Masalah keberadaan air bersih merupakan sesuatu yang penting sehinggatidak dapat lepas dari tata kehidupan. Pemanfaatan air bersih tidak hanya terbataspada kebutuhan rumah tangga saja, tetapi juga menyangkut pada fasilitas-fasilitaspelayanan ekonomi dan social atau pun kebutuhan yang lainya. Denganmeningkatnya Jumlah penduduk yang diikuti dengan meningkatnya keadaan ekonomisosial dan kepadatan suatu masyarakat maka akan terjadi peningkatan kebutuhanterhadap air, baik dari segi kualitas dan kuantitas.Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui jumlah penduduk dankebutuhan air bersih di Desa Perangat Selatan Kec. Marangkayu pada tahun 2022,mengetahui dimensi reservoir pada tahun proyeksi, mengetahui dimensi pipa yangdiperlukan untuk pendistribusian air bersih ke rumah warga dan fasilitas umum yangberada di Desa Perangat Selatan Kec. Marangkayu, mengetahui kehilangan tekananpada pipa distribusi dan mengetahui daya pompa distribusi untuk mengatasikehilangan tekanan pada pipa distribusi.Dari hasil perhitungan, didapat jumlah penduduk pada tahun 2022 sebesar2814 jiwa dengan kebutuhan air bersih sebesar 10 lt/dtk. Dengan besarnya kebutuhanair bersih maka didapat dimensi reservoir berukuran P =10 m ; L=10 m : T=3.5 m dandimensi pipa distribusi berdiameter 100 mm untuk pipa induk, diameter 50 mm untukpipa sekunder I, diameter 75 mm untuk pipa sekunder II. Dan berdasarkan hitunganpula didapat kehilangan tekanan pada pipa distribusi sebesar 4.48 Bar dan pompadistribusi berdaya 8.03 Kw untuk mengatasi kehilangan tekanan pada pipa distribusi.Kata kunci : Pertumbuhan penduduk, kebutuhan air bersih, reservoir, pipa distribusi,kehilangan tekanan, dan pompa distribusi.
CAPACITY CALCULATION OF RIVER FOR PADDY FIELDS SECTIONAL KECAMATAN KOTA BANGUN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KUSASI, ACHMAD
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.472 KB)

Abstract

Cros section of the river and chanel capacity are inadequate oftenacused of being the main cause of floding , it is also suported by pormaintenance and management of the river system coupled with a lack of publicawarenes to dispose of waste in place.The river that is the source of life ,god water source, means of transportstreams, irigation facilties and irigation is often used as a landfil whichresulted in a cros- river narowed ,sedimentation and reduce capacites.By knowing the capacites of existing river cros-section, it may be anaproach to the management and maintenance efort of this river, so the negativeefects can be prevented, but he impact and the positve potential of this river canbe utilzed ,especialy in flod control eforts and as a source of water rice fieldsin the District City Build.Water discharge ocurs by repeated periods of 10, 20 and 50 years whichflows into the river city district build rice field area with a maximum value of16.818 m3/sec and sediment discharge of 1,597 m3/sec .
THE FUTURE OF UNTAG SAMARINDA DI KALIMANTAN TIMUR RI, AND
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.859 KB)

Abstract

Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda merupakan Perguruan Tinggi swasta yang berkedudukan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Universitas ini memiliki visi mewujudkan sumber daya manusia yang mandiri, kreatif, inovatif, konstruktif, dan berbudi luhur yang berorientasi pada IPTEK dan IMTAQ serta berwawasan kebangsaan. Tentu saja untuk mencapai tujuan tersebut, tentu saja harus didukung oleh sarana dan prasarana pendidikan yang lengkap dan menunjang. Gedung "The Future Of Untag Samarinda" tidak saja didesain sesuai fungsinya, tetapi juga didesain dengan gaya arsitektur modern dengan mengangkat tema futuristik. Gaya arsitektur ini diharapkan menjadikan gedung ini sebagai trade mark di Kalimantan Timur, sehingga universitas ini bisa lebih dikenal di Kalimantan Timur khususnya dan di Indonesia pada umumnya.Keistimewaan  dari  gedung "The Future Of Untag Samarinda" ini  selain dari bentuk dan gaya arsitekturnya, pemakaian material dan pola ruang di desain dengan tetap memperhatikan konsep green building. Adanya taman di tiap lantai sebagai tempat refreshing serta membantu penghawaan dalam gedung tersebut. Void di tengah gedung yang diberi atap dengan sistem menutup secara otomatis pada saat hujan, membuat gedung ini berkesan lapang karena banyaknya cahaya yang dapat masuk.    Dengan berbagai keistimewaan tersebut, diharapkan akan menjadi salah satu pertimbangan bagi calon mahasiswa untuk memilih kuliah di universitas ini. Selain itu diharapkan gedung kini menjadi percontohan bagi universitas lainnya.
PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN MALL PLAZA MULIA DI KOTA SAMARINDA WIDYASTUTI, EKA
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.769 KB)

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk di setiap daerah menyebabkan kebutuhan sarana dan prasarana menjadi lebih meningkat termasuk sarana transportasi. Transportasi adalah kebutuhan turunan. Artinya, seseorang tidak akan melakukan perjalanan kecuali akibat adanya kebutuhan untuk melakukan aktivitas di tempat yang berbeda dengan tempat yang bersangkutan berada.Zone perumahan adalah zone penghasil perjalanan berbasis rumah, dan zone-zone aktivitas merupakan zone penarik perjalanan. Aktivitas dalam hal ini dapat berupa aktivitas bisnis, industri, pelayanan kesehatan, penyelenggaraan pendidikan, hiburan, rekreasi, sosial dan lain-lain. Perbedaan jenis aktivitas, secara hipotetis akan menarik perjalanan dengan karakteristik yang berbeda. Oleh sebab itu penelitian mengenai tingkat tarikan perjalanan pada berbagai jenis aktivitas menarik untuk dilakukan. Nilai tingkat tarikan perjalanan memiliki manfaat yang dapat digunakan untuk perencanaan kapasitas jalan yang dibutuhkan.Kota Samarinda yang merupakan ibukota dari provinsi Kalimantan Timur sedang berkembang dan terdapat pembangunan untuk pengembangan kota, diantaranya pembangunan pusat-pusat perbelanjaan. Sejalan dengan laju pembangunan pengembangan kota menyebabkan adanya kawasan-kawasan baru yang dapat merubah fungsi tata guna lahan sebelumnya dan dapat menyebabkan pula perubahan pergerakan lalu lintas.Kawasan perbelanjaan Plaza Mulia di Jalan Bhayangkara merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang memiliki tarikan pengunjung yang cukup padat. Kawasan ini dapat menimbulkan Tarikan perjalanan kendaraan dan pengunjung dari dan kelokasi tersebut. Kawasan perbelanjaan Plaza Mulia ini dipilih sebagai lokasi penelitian didasarkan atas terletaknya pada ruas jalan utama di kota Samarinda dan merupakan salah satu kawasan padat pengunjung.Dari uraian di atas penulis mencoba menganalisa tarikan perjalanan yang diakibatkan oleh aktivitas di Mall Plaza mulia. Mencari permodelan tarikan perjalanan pengunjung di kawasan perbelanjaan Plaza Mulia Samarinda.Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah membuat model tarikan perjalanan pengunjung di kawasan perbelanjaan Plaza Mulia Samarinda
ANALISIS KAPASITAS JALAN SOEKARNO-HATTA (JALUR SAMARINDA-BALIKPAPAN KM 0.00-KM 17) JENI ARYANI, SELVI
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.72 KB)

Abstract

Sejalan dengan pesatnya perkembangan Kota Samarinda dan tingginya laju pertumbuhan penduduk di wilayah perkotaan, akan mengakibatkan bertambah tingginya aktifitas perkotaan. Pertumbuhan dan perkembangan kota yang pesat tanpa diikuti oleh ketersediaan pembiayaan pembangunan yang memadai dapat menimbulkan permasalahan menurunnya kualitas lingkungan perkotaan, dalam hal ini kemacetan lalulintas merupakan salah satu dampak negatif dari pertumbuhan dan perkembangan kota dengan penyebab utama yaitu bertambahnya jumlah pengguna kendaraan pribadi yang semakin tidak terkendali setiap tahunnya.Analisa yang dilakukan secara manual sesuai dengan kondisi arus lalu lintas di indonesia. Dalam hal ini di lakukan analisa menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI 1997) untuk memperhitungkan kapasitas dan kinerja lalu lintas. Data lalu lintas diperoleh dari survey lapangan yang di lakukan selama 4 hari ialah pada hari Selasa, Rabu, Kamis dan Minggu, tanggal ( 6,7,8 dan 11 Mei 2014 ) pada jam sibuk yang di sajikan dalam bentuk tabel data kendaraan.Berdasarkan hasil analisa kinerja dan kapasitas pada jalan Bung Tomo Samarinda Seberang dengan menggunkan metode MKJI 1997 di dapat Kapasitas Jalan Bung Tomo Samarinda Seberang pada hari selasa, rabu, kamis, dan minggu sebesar 5715.12 smp/jam dengan Level Of Service (LOS) tertinggi terjadi pada hari kamis  sebesar 0,31, dengan tingkat pelayanan kategori “B”. Dan Level Of Service (LOS) terendah terjadi pada hari rabu sebesar 0,26, dengan tingkat pelayanan kategori “B”.
FASILITAS SINGGAH 3883 PADA KAWASAN SAMBOJA ADITYA ERAUWAN, MUHAMMAD
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1107.724 KB)

Abstract

aktifitas pemberhentian sementara baik oleh kendaraan roda 2 maupun roda 4. Merujuk pada istilah "singgah" dimana di dalamnya tidak hanya dikhususkan untuk berhenti saja, melainkan juga menjalankan fungsi sebagai tempat berhenti yang nyaman dan aman, dan memenuhi segala kebutuhan untuk para pengendara kendaraan bermotor. Jika dikaitkan dengan istilah asing yaitu rest area atau area peristirahatan, maka lebih luas artinya dengan maksud tidak hanya khusus sebagai tempat berhenti, namun juga sebagai tempat beristirahat pengguna kendaraan bermotor setelah menempuh jarak tertentu. Fasilitas persinggahan ini dapat diartikan menjadi tempat yang digunakan untuk melakukan aktifitas jual beli dan pelayanan untuk transportasi dengan sistem kepemilikan atau hak guna tempat. Untuk mengakomodir fungsi pendukung berupa SPBU sebagai kegiatan utama dan juga tentunya menyediakan fasilitas peristirahatan, restoran, servis, dan sarana pendukung lainnya. Adapun Fasilitas Persinggahan 3883 Kawasan Samboja adalah area peristirahatan terletak di kawasan Samboja yang mewadahi kegiatan pelayanan untuk pengguna kendaraan bermotor beserta kegiatan pendukung utama yaitu pelayanan SPBU dan kegiatan pendukung lainnya yaitu restoran, tempat beristirahat, service kendaraan dan dilengkapi fasilitas penunjang ATM center, dan sarana ibadah.
ANALISA KERUSAKAN TEBAL PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN KOTA TANAH GROGOT – LOLO – KUARO (KABUPATEN PASER ) DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN SAMSUL HIDAYAT, MOCH
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.378 KB)

Abstract

Jalan merupakan prasarana infrastruktur yang sangat penting,salah satunya untuk membuka atau mengembangkan suatu wilayah.Dimana jalan juga sebagai sarana yang akan berdampak pada kemajuan dan peningkatan perekonomian suatu wilayah atau daerah.Jalan juga merupakan bagian dari beberapa stuktur lapis perkerasan dan lapis permukaan yang terdiri dari tanah dasar(sub grede),lapis pondasi bawah(sub base course),lapis pondasi atas (base course).dan lapis permukaan(surface course).masing-masing perkerasan mempunyai komposisi yang berbeda-beda sesuei dengan spesifikasi yang telah ditentukan pemilik pekerjaan (Owner)Kerusakan struktur perkerasan suatu jalan di sebabkan oleh beberapa faktor pelaksanaan suatu jenis pekerjaan, hal ini biasa terjadi karena dalam pengambilan contoh dalam mutu suatu material atau jenis pekerjaan dilaksanakan secara acak yang sifatnya hanya mewakili dari suatu jenis material atau pekerjaan dari suatu luasan,volume pekerjaan kerusakan struktur perkerasan jalan juga disebabkan oleh kurang taatnya pemakai jalan terhadap klasifikasi atau jenis klas jalan yang diperuntukannya.Kerusakan jalan bisa juga bisa terjadi akibat dari sistim drainase yang kurang baik.Untuk menjaga keawetan atau ketahanan suatu struktur perkerasan jalan perlu adanya pemeliharaan jalan secara kontinyu dan cepat dalam penenganan bila terjadi kerusakan hal ini agar tidak meluasnya suatu kerusakan jalan.Perlu adanya pengawasan terhadap pemakai jalan khususnya jenis kendaraan – kendaraan besar ( berat ) yang akan melintas pada satu kelas jalan dan pengawasan terhadap pembangunan di sepanjang jalan khususnya yang berdampak pada sistim drainase yang ada.Dengan ini penulis melakukan suatu analisa  dengan judul yang diangkat yakni ″ ANALISA KERUSAKAN TEBAL PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN KOTA TANAH GROGOT – LOLO – KUARO ( KABUPATEN PASER ) DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN ″ , Berdasarkan judul diatas penulis amati banyak jalan yang geometriknya harus di perbaiki dan kerusakan-kerusakan yang perlu penanganan.
OPTIMALISASI WAKTU DAN BIAYA PEKERJAAN BEKISTING UNTUK GEDUNG BERTINGKAT DENGAN SISTEM ZONING PADA PEMBANGUNAN GEDUNG DINAS PENDAPATAN DAERAH KAB. KUTAI KARTANEGARA FATURAHMAN, REZZA
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (827.121 KB)

Abstract

Kegiatan konstruksi adalah kegiatan membangun. Banyak bentuk bangunn dalam bidang konstruksi yang menggunakan material beton. Dalam pelaksanaan bangunan, terutama sejak 10 – 20 tahun terakhir ini, beton semakin banyak dipakai sebagai bahan bangunan. Beton membutuhkan suatu bekisting (cetakan) baik untuk mendapatkan bentuk yang direncanakan maupun untuk pengerasannya.Walaupun bekisting hanya merupakan alat pembantu sementara, tetapi bekisting memegang suatu peranan penting juga. Selain pembiayaan (yaitu biaya kerja dan biaya bahan), ternyata kualitas bekisting juga ikut menentukan bentuk dan rupa konstruksi beton. Oleh karena itu, bekisting harus dibuat dari bahan yang bermutu dan perlu direncanakan sedemikian rupa supaya konstruksi tidak mengalami kerusakan akibat lendutan atau lenturan yang timbul akibat pengecoran.Perkembangan tuntutan akan pekerjaan bekisting untuk pekerjaan struktur beton, telah memicu berkembangnya berbagai sistem dan metode bekisting dengan penggunaan berbagai jenis material dan alat. Material yang paling dominan dipakai untuk pekerjaan bekisting adalah kayu. Pengerjaan yang lebih cepat dan harga yang relatif lebih murah menjadi pertimbangan akan penggunaan kayu sebagai bahan bekisting.Dalam perencanaan pekerjaan bekisting pada suatu pekerjaan konstruksi, membutuhkan banyak pertimbangan supaya penggunaan metode atau sistem yang dipakai lebih efisien dan ekonomis. Pada pekerjaan bekisting untuk konstruksi atau proyek yang besar, biasanya penggunaan material dan alat bekisting lebih efisien, karena bekisting dapat dipindah dan dipakai lagi setelah pekerjaan pengecoran dan pembongkaran. Akibat pemasangan, fabrikasi dan pembongkaran ini, menimbulkan adanya sisa atau waste material dalam hal ini kayu atau multiplek yang tidak bisa dipakai lagi untuk pekerjaan bekisting selanjutnya. Khususnya pada pekerjaan konstruksi dalam skala besar, hal ini akan menjadi masalah serius yang dapat menimbulkan kerugian. Oleh karena itu perencanaan, pengawasan dan pelaksanaan yang baik serta metode evaluasi yang memadai sangat diperlukan untuk dapat mengantisipasi hal ini.Proyek Pembangunan Gedung Dinas Pendapatan Daerah Kab. Kutai Kartanegara, merupakan gedung dengan 3 (tiga) lantai memiliki bentuk struktur yang tipikal tiap lantai, pelaksanaan pekerjaan bekisting menjadi lebih mudah akibat metode pekerjaan yang relatif sama pada tiap lantainya. Sirkulasi perpindahan alat dan material bekisting akan lebih teratur dibandingkan dengan struktur dengan bentuk yang lain. Dengan kondisi seperti ini, banyak metode pekerjaan yang biasa diterapkan. Untuk itu, dibutuhkan evaluasi dalam pemilihan metode pekerjaan guna pemilihan metode yang paling efektif dan efisien.
PENGARUH PARKIR PADA JALAN TERHADAP KINERJA RUAS JALAN ABUL HASAN DI KOTA SAMARINDA JUNAIDI, JUNA
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.141 KB)

Abstract

Junaidi , technique faculty, study program civil faculty, 17 august 1945 Samarinda University. Research tittle “ Park effect  at Road  body about procedure Abul  Hasan  space  road  in Samarinda  city “. This thesis under guidance Ir. Yohanes Nono Juwono MT  as counselor I and Sahrullah , ST, MT as counselor II.Traffic jam  which  caused by shop matters activity indirect have impact to transportation  problem  many of  vehicle which parking, but less of  suitable parking area  so still found park at border road, so often  caused  traffic jam in  this road.The purpose of this thesis writing is to know par k effect  level  at Abul Hasan  road body  in Samarinda  city. Substance of  this thesis as condition graduate BA Degree  in 17 August  1945 University  in Samarinda. As information  substance  for next researcher especially which related  with  traffic jam and park density at Abul Hasan road body in Samarinda  City.From data of result research  based on calculation  by park existence in road body in this space influence vehicle speed. It seen from speed descent  which should more than 45 km/hour (<45km /hour) become 17.234 km/hour .Based on research result hoped at busy hours reduce beside obstacle, because with high beside obstacle will reduce vehicle speed and make density increase so occur adjournment or jamming also reduce road capacity  and servicing level in Abul Hasan road space. Expected any park facility that large enough so that nothing vehicle that park in road body caused school and shop matter activity.
STUDI PERBANDINGAN LAPIS PERKERASAN KAKU DENGAN METODE NAASRA DAN AASHTO 1993 RUAS JALAN RIFADIN – MAHULU KOTA SAMARINDA ARIF, NURJAMANI
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.721 KB)

Abstract

Jalan merupakan area berbentuk jalur yang digunakan sebagai prasarana pengguna kendaraan maupun pejalan kaki. Dengan semakin berkembang pesatnya pembangunan di Provinsi Kalimantan Timur khususnya Kabupaten Kutai Kertanegara sebagai salah satu Kabupaten yang sedang berkembang baik dari segi perdagangan maupun sosial, maka perlu adanya peningkatan sistem jaringan jalan raya sebagai sarana transportasi darat terutama untuk jalur perekonomian distribusi barang dan jasa.

Page 26 of 111 | Total Record : 1106