cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
KURVA S JURNAL MAHASISWA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 1,106 Documents
Perencanaan Tebal Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Pada Ruas Jalan Simpang SP1 Menuju Rimba Ayu Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara PUTRA ASPIAN, AGI
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.645 KB)

Abstract

Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang banyak digunakan masyarakat dibandingkan dengan transportasi air dan udara, sehingga volume kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut harus mampu di dukung oleh perkerasan jalannya. Perkerasan jalan (pavement) merupakan salah satu unsur penting konstruksi jalan dalam rangka kelancaran transportasi serta memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penggunanya. Salah satu jenis perkeraaan jalan adalah perkerasan kaku (rigid pavement) mengingat perkerasan jalan ini lebih mampu mendukung beban kendaraan berat serta tahan terhadap genangan air, disamping perkerasan lentur (flexible pavement).Ruas Jalan Simpang SP1 Menuju Rimba Ayu Kecamatan Kota Bangun, adalah adalah merupakan ruas jalan yang perlu dilakukan peningkatan perkerasan jalannya, karena secara teknis kondisi ruas jalan tersebut dalam kondisi rusak sedang sampai berat sehingga mengurangi kenyamanan dan kelancaran lalu lintas bagi masyarakat pengguna jalan juga perkembangan perekonomian Kota Bangun Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara  telah mengalokasikan dana untuk meningkatkan ruas jalan tersebut dengan menggunakan konstruksi perkeraaan kaku (rigid pavement).Dalam penelitian ini, penulis secara spesifik melakukan penelitian untuk : (1) merencanakan tebal perkerasan kaku (rigid pavement) serta diameter Dowel dan Tie Bar dan (2) menghitung besar biaya pekerjaan tebal perkerasan kaku (rigid pavement) ruas jalan tersebut.
ANALISA PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PROYEK PEMBANGUNAN BADAN JALAN TENGGARONG, LOA KULU DAN LOA JANAN YUNI, CAH
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.801 KB)

Abstract

Dalam pembangunan, penggunaan alat – alat berat dalam pelaksanaan proyek konstruksi sangat penting. Dengan demikian diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan pekerjaan, mendapat kualitas hasil pekerjaan yang baik, efesiensi tenaga kerja, serta faktor ekonomis lainnya. Namun demikian tidak setiap alat berat dapat dipakai  untuk mencapai maksud – maksud tersebut. Dalam penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui besarnya jumlah produksi yang dihasilkan oleh alat – alat berat pada suatu Proyek Pembangunan Badan Jalan. Serta untuk menentukan analisa biaya yang diperlukan oleh alat berat selama beroperasi untuk setiap jenis pekerjaan, khususnya pada pekerjaan tanah menggunakan alat berat.Hasil analisa dan perhitungan dari penelitian ini berdasarkan data di lapangan pada Proyek Pembuatan Badan Jalan Tenggarong, Loa Kulu, dan Loa Janan, maka dapat disimpulkan bahwa jumlah alat yang digunakan pada masing – masing pekerjaan dengan volume yang ada selama masa pelaksanaan antara lain : Produksi bulldozer 347,36  m3/jam. Produksi Excavator 98 m3/jam. Produksi dump truck 29,3 m3/jam. Produksi Compactor sebesar 62,25 m3/jam. Biaya produksi alat berat pada pekerjaan galian tanah biasa : Biaya produksi Bulldozer Rp   5.328,00 (m3/jam). Biaya  produksi    Excavator sebesar Rp   38.153,00 (m3 /jam). Biaya   produksi alat berat    pada  pekerjaan timbunan  tanah  biasa  : Biaya  produksi  dump  truck sebesar Rp  53.348,00 (m3/jam).  Biaya    Bulldozer  Rp    1.776,00   (m3/jam). Biaya    produksi    Compactor  Rp  17.832,00. Biaya produksi alat berat pada pekerjaan land clearing : Biaya produksi Bulldozer Rp 1.776,00 (m3/jam).
TINJAUAN TERHADAP SALURAN PRIMER, SEKUNDER DAN TERSIER DAERAH IRIGASI MENTIWAN NOOR, ASPIAN
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.784 KB)

Abstract

Upaya yang dilakukan sebagai suatu usaha peningkatan produksi tanaman pangan adalah ekstensifikasi dan intensifikasi. Dimana ekstensifikasi adalah suatu upaya pembukaan lahan baru, dan intensifikasi adalah suatu usaha peningkatan produksi tanaman pangan dimana pengembangannya berpegang pada Panca Usaha Tani dalam hal penyiapan lahan, penggunaan bibit unggul, pemupukan, pemberantasan hama dan tidak kalah pentingnya adalah irigasi            Dalam studi kali ini menitik beratkan pada masalah irigasi, karena salah satu kendala dalam mewujudkan peningkatan hasil pertanian ialah tentang irigasi. Yakni usaha peningkatan produksi pangan (intensifikasi) dengan mengoptimalkan sistem jaringan irigasi di tingkat tersier, sekunder sampai saluran primer Irigasi Mentiwan. Hal ini disebabkan jumlah air yang terbatas sedangkan penggunaannya yang tidak terbatas yang dipergunakan untuk irigasi dan perikanan (tambak ikan).            Kondisi saluran pembawa pada D.I. Mentiwan umumnya masih baik, tetapi dibeberapa tempat terdapat kerusakan- kerusakan pada saluran Sekunder. Kerusakan–kerusakan di saluran Sekunder irigasi Mentiwan diantaranya adalah lantai yang mengalami kebocoran, talud yang terkikis, saluran yang patah, masalah sedimentasi pada saluran dan lain-lain. Secara umum saluran yang ada saat ini kapasitasnya masih mampu mengalirkan air ke petak-petak tersier tetapi kalau tidak segera diperbaiki atau direhabilitasi saluran yang ada tidak berfungsi secara maksimal.Berdasarkan dasar permasalahan dan potensi pengembangan daerah irigasi di Mentiwan ini maka penulis mengangkat topik Tugas Akhir ini yang berjudul “TINJAUAN TERHADAP PERENCANAAN SALURAN PRIMER, SEKUNDER DAN TERSIER DAERAH IRIGASI MENTIWAN” dengan tujuan untuk membantu dan mengembangkan perencanaan jaringan irigasi di Kabupaten Kutai Barat khususnya di Daerah Irigasi Mentiwan Kecamatan  Melak. Berdasarkan dari hasil perhitungan diperoleh Kapasitas tampungan mati Bendung Mentiwan adalah sebesar 44.324,35 m3, tampungan aktif adalah sebesar 33.880,06 m3 dan tampungan tidak aktif sebesar 4.834,56 m3 dan. Hasil analisis perhitungan Debit Banjir Rancangan dilakukan dengan menggunakan metode Metode Haspers, Metode Melchior, Metode Rational Mononobe, Metode Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) Nakayasu diambil rerata adalah sebagai berikut kala ulang 2 tahun 231.679 m3/dtk, kala ulang 5 tahun 266.711 m3/dtk, kala ulang 10 tahun 282.437 m3/dtk, kala ulang 20 tahun 294.451 m3/dtk, kala ulang 25 tahun 296.914 m3/dtk, kala ulang 50 tahun 304.981 m3/dtk dan kala ulang 100 tahun 311.340 m3/dtk. Sedangkan untuk hasil perencanaan saluran irigasi primer diperoleh sepanjang 600 m’, saluran sekunder 6.496 m’, saluran tersier 12.380 m’ dan saluran pembuang 9.831 m’. 
ANALISA PEMODELAN BANGKITAN PERGERAKAN LALU LINTAS PADA SEKOLAH MENENGAH UMUM NEGERI SAMARINDA PURNAMA, EKA
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.143 KB)

Abstract

Analisa bangkitan perjalanan merupakan salah satu tahapan dalam analisis kebutuhan dalam perjalanan pada pemodelan perencanaan transportasi empat tahap. Tahapan yang lainnya adalah sebaran pergerakan, pemilihan moda, dan pemilihan rute. Ada dua metode analisa yang umum digunakan, yaitu metode analisa regresi dan metode analisa kategori. Pada penelitian ini digunakan metode analisa regresi. Model analisa regresi dibuat dalam bentuk persamaan hubungan antara jumlah perjalanan perhari sebagai variabel tidak bebas dan karakteristik rumah tangga sebagai variabel bebasnya             Penelitian ini dilakukan di tujuh sekolah menengah umum negeri samainda. Data yang diperoleh meliputi bangkitan perjalanan sebagai variabel tidak bebas dan lima variabel sekolah menengah umum negeri di samarinda sebagai variabel bebas. Model Matematis dari 5 variabel bebas adalah (X1) = 0,172  (X2) = (X3) = 0,154  (X4) = 0,009, (X5) = 0,005  Terhadap Pengguna Jenis Kendaraan (Y) Y = 5,659 + 0,172 (X2) + 0,154 (X3) + 0,009 (X4) + 0,005 (X5 )
PERENCANAAN GEOMETRIK, TEBAL PERKERASAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PADA RUAS JALAN LINTAS BATAS KARANG TINGAU – BATAS BERAU – KASAI KALIMANTAN TIMIUR KENCONO PUTRA AG, PRAYOGO
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.916 KB)

Abstract

AbstrakPada perencanaan suatu jalan sebaiknya menggunakan material lokal karena material lokal mutunya memenuhi persyaratan perkerasan jalan serta pada lereng melintang perkerasan dibuat kemiringan 2% dan lereng bahu jalan dibuat lebih besar agar air dapat mengalir dengan normal tanpa menimbulkan genangan air pada permukaan jalan.Dalam penelitian ini agar suatu jalan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan, supaya pada daerah tikungan ditambah pelebaran tikungan sesuai yang disyaratkan. Hal ini untuk mengurangi tingkat kecelakaan yang terjadi.
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN PADA RUAS JALAN MATA AIR, DESA KAUBUN KABUPATEN KUTAI TIMUR JOSO, SUMADI
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.592 KB)

Abstract

Perencanaan Geometrik Jalan yang sesuai dengan standar sangat disarankan, agar pengendara kendaraan bermotor dapat dengan aman dan nyaman melintasi jalan tersebut serta selamat sampai tujuan. Persyaratan geometrik jalan tersebut antara lain, meliputi : Jarak Pandang. Alinyemen horizontal (lengkung horisontal) pada tikugan jalan dan Alinyemen Vertical (lengkung vertikal) pada tanjakan dan penurunan jalan. Kondisi jalan yang ada di Kalimantan Timur umumnya, khususnya di Kabupaten Kutai Timur sering ditemui kondisi tikungan dan tanjakan serta penurunan jalan yang tidak sesuai dengan standar perencanaan geometrik jalan, termasuk pada ruas Jalan Mata air Desa Kaubun, Kabupaten Kutai Timur.Perencanaan Geometrik Jalan pada ruas Jalan Gemar Mata air Desa Kaubun, Kabupaten Kutai Timur dilakukan dengan metode Bina Marga dan AASHTO, perhitungan hanya di ambil satu bentuk saja baik alinyemen horizontal, alinyemen vertical dan jarak pandang sesuai arahan pada seminar II, hasilnya adalah sebagai berikut:Jarak pandang, terdiri dari :Jarak pandang henti pada STA 0+000 s/d STA 0+150  = 112,95 m .Jarak pandang henti pada STA 0+150 s/d STA 0+250 = 114,40 mJarak pandang henti pada STA 0+250 s/d STA 0+400  = 114,71 mJarak Pandang Mendahului =  447,88 meter.Tikungan Horisontal :Busur lingkaran sederhana (Full Circle/FC) pada STA 1+850 :Dengan metode Bina Marga, diperoleh hasil sebagai berikut :V  =   70 Km/jam.   Lc  =   166,65 m.     D   =   100.             e      =   3,0%.R  =   955 m.          Ec =   3,65 m.         Tc =   83,55 m.     Ls    =   60 m.Dengan metode AASHTO, diperoleh hasil sebagai berikut :V  =   70 Km/jam.   Lc =   166,65 m.     D   =   100.            e      =   3,0%.R  =   955 m.          Ec =   3,65 m.         Tc =   83,55 m.     Ls    =   60 m.Hasil perhitungan menunjukkan dengan metode  Bina Marga dan Metode AASHTO, tidak terdapat perbedaan nilai e dan lainnya.Busur Lingkaran Spiral-Circle-Spiral (SCS) pada STA 0+950 :Dengan metode Bina Marga, diperoleh hasil sebagai berikut :V  =   70 Km/jam.   Lc  =   240,02 m.     D   =   300.             e      =   4,7%.R  =   573 m.          Es =   88,95 m.       Tc =   360,97 m.   Ls    =   60 m.p   =   0,263 m.       k   =   30 m.           Alinyemen Vertikal Cekung dan Cembung :Alinyemen Vertikal Cekung dari STA STA 0+350 s/d STA 0+150, elevasinya sebagai berikut :PLV (Peralihan Lengkung Vertikal) STA 0+350 elevasinya +156,6m.PPV (Pusat Perpotongan Vertikal) STA 0+260 elevasinya +150m.PTV (Peralihan Tangen Vertikal) STA 0+400 elevasinya +149,30m.
ANALISA WAKTU TEMPUH KENDARAAN RINGAN BERODA EMPAT PADA RUAS JALAN ARTERI PRIMER DI KOTA SAMARINDA SULISTYO, OKHRIDA
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis waktu tempuh perjalanan kendaraan ringan pada jaringan jalan arteri di kota Samarinda. Data primer yang dibutuhkan adalah data kecepatan kendaraan tiap detiknya melalui survei langsung dengan menggunakan alat bantu GPS (global positioning system). Sedangkan data sekunder yang dibutuhan adalah data pendukung yang meliputi lebar dan jumlah fasilitas jalan pada jaringan jalan yang disurvei. Dari hasil penelitian dan analisa data diperoleh jalur perjalanan, fluktuasi kecepatan per detik, dan parameter pola pergerakan kendaraan. Pemodelan waktu tempuh perjalanan kendaraan ringan dianalisis menggunakan metode regresi linier berganda (program SPSS 20.0). Terdapat dua variabel yang signifikan mempengaruhi waktu tempuh perjalanan kendaraan. Kedua variabel tersebut memperlihatkan kesesuaian uji rasionalitas tanda terhadap waktu tempuh perjalanan. Dimana semakin bertambahnya nilai variabel bertanda positif menyebabkan waktu tempuh perjalanan kendaraan akan semakin bertambah, sedangkan semakin bertambahnya nilai variabel bertanda negatif menyebabkan waktu tempuh perjalanan kendaraan akan berkurang. Secara keseluruhan, nilai indikator tingkat kesesuaian model adalah baik, yang diindikasikan oleh nilai R2 model sebesar 1,000.
CALCULATION RETAINING WALLS OF LAND FOR HANDLING LANDSLIDES ROAD SECTION TERAJUK-TEMULA NYUATAN DISTRICT WEST KUTAI Dikok, Yakobus
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.163 KB)

Abstract

West Kutai district which is salasatu which has abundant natural resources,sustainable management of management needed so that people can continue togrow and thrive both in terms of economic, social and cultural. West KutaiDistrict continue to make efforts to improve themselves in order to pursue otherareas in Indonesia, which has succeeded in the development of the region. With alarge area, supported by abundant natural resources, then the public should beable to enjoy the West Kutai welfare and prosperity in various fields.Landslide that occurred on the road that experienced landslides, must beaddressed so that it does not interfere with and harm the environment and if it isleft unchecked will eat erosion or scour resulting in a reduction in the crosssection of the road.Handling avalanches due to erosion on the road, of course, require theexistence of analysis and technical studies, detailed and comprehensive, so it canproduce a design that is appropriate and effective in order to conform with theoriginal purpose of the handling of avalanches can be achieved.From the calculation results can be concluded that the dimensions of theland pehanan wall is 3.5 meters high and 1 meter wide body length of 10 metersper segment. Secure the stability of a retaining wall to bolster however affect theshear, so that the necessary foundation piles with additional bracing to the pilegroup to rigidify the structure of the walls and the pile.
PEMANFAATAN CLAY EX. BENGALON SEBAGAI AGREGAT KASAR BUATAN DAN PASIR EX. TENGGARONG DALAM CAMPURAN BETON DENGAN METODE STANDAR NASIONAL INDONESIA 03-2847-2002 Ridwan, Mochamad
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.077 KB)

Abstract

This study uses a method of designing the concrete mix of Indonesian National Standard 03-2847-2002. That is done in the laboratory using artificial coarse aggregate size is the size of coarse aggregate-made by using the middle limit and random. The sample used for each of the artificial coarse aggregate size amounted to 30 samples.Results of all testing that the clay ex. Bengalon has a fairly high abrasion value is 60.08% in aggregate categories that can not be used as coarse aggregate for concrete structural class II, and the quality of K-125, K-175 and K-225 with abrasion condition (27-40%) , a very high absorption values ranging from 20.223% to control water demand in concrete mix is relatively difficult, and low yields an average compressive strength of 28 days is generated based on the Indonesian National Standard 03-2847-2002 method for coarse aggregate size limit of the middle and random namely 10.372 MPa and 10.089 MPa of compressive strength of concrete were targeted (f'cr) = 25.7 MPa. Keywords: Design Mix Concrete SNI 03-2847-2002, Clay ex. Bengalon, Sand ex. Tenggarong, Concrete
JURNAL TUGAS AKHIR PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PERKULIAHAN FAPERTA UNIVERSITAS MULAWARMAN MUIS, ABDUL
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.22 KB)

Abstract

Beton Bertulang adalah campuran beton yang terdiri dari campuran semen porland, aggregat kasar, aggregat halus dan air yang ditulangi dengan luas dan jumlah tulangan tertentu, bertujuan untuk mendapatkan suatu penampang dengan asumsi, bahwa kedua material dapat bekerja bersama-sama dalam menahan gayagaya yang bekerja. Pada Beton Bertulang, unsur beton itu sendiri memiliki kekuatan tekan yang cukup besar, tetapi tidak mampu menerima tegangan tarik, sehingga tulangan baja yang terpasang di dalam beton menjadi unsur yang memikul tegangan tarik. Maksud dari penulisan skripsi ini adalah untuk dapat mengetahui perhitungan pembebanan struktur portal bertingkat dari beton bertulang dan elemen-elemen struktur di dalamnya berdasarkan metode Takabeya. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui perhitungan komponen struktur beton bertulang yang terdiri dari pelat, balok, kolom dan pondasi berdasarkan SNI 03-1727-1989 dan Perhitungan komponen struktur beton bertulang berdasarkan Standar Nasional Indonesia SNI 03-2847-2002.

Page 27 of 111 | Total Record : 1106