cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
KURVA S JURNAL MAHASISWA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 1,106 Documents
ANALISA PERHITUNGAN BIAYA TUNDAAN LALU LINTAS PADA SIMPANG TIGA JALAN JUANDA DAN JUANDA 8 KOTA SAMARINDA Dedy Mandala R, Dwi
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.64 KB)

Abstract

ABSTRACT            The purpose of research is to know cost analysis calculation of traffic delays Simpang" Juanda Three Way and Juanda 8 Samarinda. The research was done from June 2012 until August 2012 (8 weeks). The time for the observation consist of three part of time, the first 07.00 am - 09.00 am, second 11.00 am - 01.00 pm, and the last 04.00 pm - 06.00 pm. The result of the research are the calculation of vehicle operating cost that occur when traffic conditions stabilized is Rp. 15.182,-/ km/ vehicle and traffic delay caused a lot of trips up there so it raises the cost of delay, large costs on average delay during rush hour is Rp.36.783.,-/ km/ vehicle.Keywords: Cost Analysis, Vehicle Operating Cost
Perhitungan Geometrik Jalan pada Ruas Jalan Usaha Tani, Desa semurut – Kabupaten Berau”. HAYATI, NUR
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Dynamics of Growth and countryside development and also growth of resident and very countryside society economics quickly, claiming the existence of requirement of prasarana and transportation medium which complex progressively and insist on one of them is [is] prasarana walke the. Road-Works of[is Effort Farmer ysng [of] located in Countryside Semurut, Subdistrict Tabalar, Regency Berau represent the very required transportation medium by the masayrakat countryside, utilize to transport the agricultural produce. Refering to above [the] mentioned, governmental Hence Provinsi Kalimantan East [of] [through/ passing] On Duty Public Work, Area Create The Masterpiece, Sub of Rural Growth Planning Area [of] fund allocation have for the road-works of the area, utilize to fulfill the medium requirement walke for society of Countryside Semurut. Along of location which [is] [is] planned to do [by] road-works of[is Effort the Farmer represent the new location representing bog area and growed [by] the coppice, hence require to be [done/conducted] [by] work pengurukan, longly walke + 1,050 km and wide walke 6 m, totally [is] ordinary land;ground hoard volume 15.660 m3, with the distance of location of dig of hoard material ( quarry) with the hoard location + 1 km. In Road-Works execution of[is Effort Farmer of Countryside Semurut, very needed [by] [is] a heavy equipment usage, so that work execution earn as according to goals which have been determined, and use [of] heavy equipment have to be planned well and careful, so that precisely its use, optimal [of] its production and existence of efficiency of equipments expense.
STUDI SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG 3 (TIGA) KARANG ASAM SAMARINDA JUANSAH, MAR
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1062.4 KB)

Abstract

Simpang 3 (tiga) Karang Asam Samarinda yaitu pada jalan slamet riyadi dan jalan meranti merupakan salah satu bukti nyata kemacetan lalu lintas yang ada di kota samarinda. Dipasangkannya lampu lalu lintas (traffic Light) pada simpang tersebut seharusnya dapat mengatasi masalah kemacetan, serta pada tahun ini terdapat pelebaran di salah satu kaki simpang tersebut, tetapi nyatanya kemacetan dan panjang antrian tidak dapat dihindari. Ditambah bahwa simpang 3 (tiga) Karang Asam tersebut merupakan pusat akumulasi kendaraan dari luar Kota Samarinda, perumahan, pasar, kampus/sekolah, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan pintu akses menuju samarinda kota.
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PADA RUAS JALAN DESA SALIKI MUARA BADAK MILA, KAR
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.232 KB)

Abstract

Jalan merupakan suatu sarana transportasi yang sangat penting, tingkat pelayanan yang tidak stabil, dalam artian banyak terdapat hambatan pada ruas jalan khususnya pada jalan Otto Iskandardinata Samarinda sehingga menyebabkan kemacetan. kemacetan yang sering terjadi dijalan raya terutama pada jam - jam sibuk merupakan salah satu permasalahan yang timbul.            Hal ini yang menjadi latar belakang penulis untuk mengadakan penelitian terhadap kapasitas, kelas hambatan samping dan tinjauan derajad kejenuhan pada jalan Otto Iskandardinata. Adapun dalam pembuatan Skripsi ini penulis mencoba untuk menghitung volume lalu lintas, kelas hambatan samping dan derajat kejenuhan pada jam - jam sibuk terhadap jalan tersebut. dengan buku panduan MKJI 1997, Dasar - dasar Perencanaan Geometrik Jalan, Samarinda Dalam Angka dan data - data survey yang saya lakukan selama enam hari, maka dapat diketahui volume lalu lintas yang tertinggi terjadi pada hari Senin tanggal 30 Mei 2011 jam 12.00 - 13.00 yaitu sebesar 2.166 smp/jam untuk kedua arah. Untuk kelas hambatan sampingtertinggi terjadi pada hari Senin tanggal 6 Juni 2011 jam 12.00 - 13.00 yaitu sebesar 1.660 untuk kedua arah, maka didapat kode VH (sangat tinggi) dari hasil tersebut. Dan derajat kejenuhan tertinggi terjadi pada jam 12.00 - 13.00 yaitu sebesar 0,90 untuk kedua arah.            Dilihat dari besarnya derajat kejenuhan pada jala Otto Iskandardinata Samarinda pukul 12.00 - 13.00 yaitu sebesar 0,90, maka jalan tersebut melebihi batas maksimum yang diisyaratkan MKJI yaitu 0,85, dengan demikian derajat kejenuhan tersebut dapat dikategorikan tidak ideal karena melebihi angka 0,85, maka untuk penanggulangannya dilakukan dengan membuat khusus tempat parkir, trotoar tidak dugunakan untuk berjualan dan instansi berwenang melarang pengguna jalan yang melanggar tata tertib lalu lintas.
PERENCANAAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH KELURAHAN GUNUNG LINGAI KECAMATAN SAMARINDA UTARA SANDI, RAMADHANA
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.064 KB)

Abstract

Seiring dengan bertambahnya jumlah konsumen di Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Samarinda Utara yang membutuhkan air bersih yang tidak diikuti dengan peningkatan kapasitas pendistribusian, penyediaan dan pelayanan air bersih. Perencanaan suatu jaringan distribusi air bersih suatu kawasan perlu mempertimbangkan beberapa aspek yaitu sosial budaya, teknis, biaya dan lingkungan. Untuk mencapai perencanaan yang tepat, efektif, dan efisien maka diperlukan metodologi penelitian. Hal tersebut telah menimbulkan suatu kesulitan dimana air bersih yang tersedia tidak cukup bagi penduduk yang membutuhkannya, sehingga para konsumen yang berada jauh di ujung pelayanan pemberian air bersih  telah kehilangan mendapatkan air bersih. Hal tersebut telah menimbulkan suatu kesulitan dimana untuk menyelesaikan masalah tersebut maka dilakukan perhitungan yang menyangkut persamaan-persamaan dalam hidrolika saluran tertutup diperlukan suatu model sistem jaringan pipa distribusi air yang melibatkan pengetahuan yang menyangkut persamaan-persamaan dalam hidrolika saluran tertutup. Persamaan dasar yang terkait dengan hidrolika ini adalah persamaan kontinuitas dan kekekalan energi. Disamping itu diperlukan juga persamaan lain, yaitu persamaan Proyeksi penduduk berdasarkan umur rencana, kebutuhan air bersih di Kelurahan Gunung Lingai, kehilangan tekanan (headloss), diameter pipa yang digunakan, tekanan yang terjadi di dalam pipa.Berdasarkan hasil analisa dimana pada tahun 2012 jumlah proyeksi penduduk di Kelurahan Gunung Lingai sebesar 9449 jiwa dengan kebutuhan air bersih = 7,09 liter/detik, sedangkan pada proyeksi umur rencana tahun 2024 jumlah penduduk sebesar 19631 jiwa dengan kebutuhan air bersih di Kel= 14,11 liter/detik dengan panjang pipa pelayanan (L) = 3358 meter dan kapasitas aliran 0,1 liter/detik. Berdasarkan dari hasil analisa perhitungan diameter pipa yang digunakan dalam pada pipa induk adalah pipa yang berdiameter (D) = 400 mm dan 355 mm, dengan kecepatan rata-rata didalam pipa (V) = 0,826 meter/detik, mengalami kehilangan energi (Headloss) = 0,146 m dan tekanan rata-rata (P) = 147509,697 N/m2. Dengan menggabungkan persamaan-persamaan tersebut dapat dibangun suatu sistem persamaan yang menggambarkan sistem jaringan pipa distribusi air bersih yang pada akhirnya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih serta dapat memaksimalkan air bersih yang telah tersedia.
PUSAT DIAGNOSTIK DAN TERAPI JIWA DI SAMARINDA ABY FAHRUDDIN, MUHAMMAD
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.616 KB)

Abstract

ABSTRAK            Perencanaan dan Perancangan Pusat Diagnostik dan Terapi Jiwa ini diharapkan akan mengubah image masyarakat tentang Rumah Sakit Jiwa dan juga bertujuan untuk menciptakan suatu alternatif  wadah yang terintegrasi dalam upaya Pelayanan Kesehatan Jiwa di Kalimantan Timur khususnya Samarinda, dengan menerapkan disiplin Arsitektur dan tanpa mengurangi standar‐standar yang ada.            Pusat Diagnostik dan Terapi Jiwa adalah suatu tempat yang bisa menentukan seorang individu menderita gejala penyakit jiwa dan memulihkan/menyembuhkan penyakit yang diderita individu tersebut dengan media perawatan atau pengobatan.            Pusat Diagnostik dan Terapi Jiwa merupakan Rumah Sakit Khusus Kelas E bagi penderita gangguan jiwa, baik gangguan jiwa sangat ringan hingga gangguan jiwa berat, dengan lingkup layanan tingkat kota yang berlokasi di Samarinda serta status kepemilikannya berupa Rumah Sakit Swasta. (Peraturan Menteri Kesehatan RINo.159b/MenKes/PerII/1998 Bab III pasal 13).            Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 340/MENKES/PER/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit pada bab I mengenai ketentuan umum, Pusat Diagnostik dan Terapi Jiwa ini merupakan Rumah Sakit Khusus Kelas C.            Adapun perancangan pada bangunan menerapkan konsep Healing Environment. Jika dikaitkan dengan obyek rancangan, Healing Environment adalah perwujudan arsitektur yang bisa mengakomodasi pengguna atau pasien dengan memperhatikan lingkungan yang mampu menyembuhkan. Kata Kunci :  Rumah Sakit Khusus, Diagnostik, Terapi Jiwa  ABSTRACTPlanning and design of Diagnostic and Soul Therapeutic Centre is expected to change image public about the asylum and also is aims to create an alternative container of integrated to serve sanity in East Kalimantan, especially in Samarinda by applying discipline architecture and without reducing existing standards.            Diagnostic and Soul Therapeutic Centre is a place that can determine an individual suffer symptoms of mental disease and restores / the cure of diseases suffered these individuals with medium care or treatment.            Diagnostic and Soul Therapeutic Centre ss a hospital special E Class for patients mental disorder; good mental disorder very light to mental disorder heavy, with scope service city located in Samarinda and status its ownership in form of private hospitals. (Peraturan Menteri Kesehatan RINo.159b/MenKes/PerII/1998 Bab III pasal 13)            Based on the regulation of Indonesian Minister of Health No. 340/MENKES/PER/III/2010 about the Hospital Classification in chapter I on the General provisions, Diagnostic and Soul Therapeutic Centre is a specialty hospital C class.            The design on the building of implementing the concept of Healing Environment. If associated with an object draft, Healing Environment is the embodiment of architecture can accommodate a person or a patient with regard to environmental incapable of cure. Key Words  : Specialty Hospital, Diagnostic, Soul Therapeutic 
FASILITAS TRIBUN PENONTON SIRKUIT ROAD RACE DI KABUPATEN BERAU RAHMAN, BUDIATUR
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.202 KB)

Abstract

Fasilitas Tribun Penonton Sirkuit Road Race di Kabupaten Berau, dibawah bimbingan Ir. Gusti Alam Saad, M.SI., selaku Dosen Pembimbing I dan Hj. Mahdalena Risnawati, ST.,MT., selaku Dosen Pembimbing II, Program Studi Teknik Arsitektur, FakultasTeknik, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.   Fasilitas tribun penonton sirkuit road race merupakan sarana dan prasarana yang disediakan untuk umum khususnya untuk para penonton balap motor. Aspek kenyamanan dan pengelolaan suasana merupakan hal yang memang harus diperhatikan. Tribun penonton sirkuit road race yang sudah dibangun di daerah-daerah lain sekarang belum dapat berfungsi secara optimal, karena kurangnya fasilitas khusus yang menyediakan berbagai macam fasilitas yang mendukung kegiatan mereka yang sarananya kurang memadai. Sehingga untuk dapat meningkatkan dan melengkapi fasilitas yang mendukung kegiatan mereka, maka dibagunlah tribun penonton sirkuit road race dengan berbagai fasilitas yang mendukung.
GEDUNG KONSER MUSIK DI SAMARINDA ASTRIYANTI, ANNISA
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.231 KB)

Abstract

ABSTRAK            Perencanaan dan perancangan Gedung Konser Musik di Samarinda ini dimaksudkan untuk menciptakan ikon baru dalam dunia hiburan yang kiranya paling  cepat dan terlihat banyak mengundang peminat serta tentu saja memikat sejumlah besar penikmat musik di Kalimantan Timur khususnya Kota Samarinda, dengan memberikan suatu wadah untuk menikmati musik di Samarinda. Oleh karena itu, perencanaan dan perancangan Gedung Konser Musik di Samarinda ini diharapkan mempunyai akses bisnis yang menguntungkan disamping unsur hiburan dan edukatifnya.            Gedung Konser Musik Di Samarinda merupakan obyek arsitektural rumah musik yang memfasilitasi event konser musik, dan mampu memfasilitasi musisi-musisi Samarinda agar lebih bersemangat untuk berkembang serta memungkinkan muncul musisi-musisi baru yang siap bersaing, sehingga kota Samarinda bisa dijadikan aset yang potensial dalam perkembangan musik.                        Adapun perancangan pada bangunan di interpretasikan dari tema “Music in Architecture”. Jika dikaitkan dengan obyek rancangan, Music in Architecture diwujudkan pada bentuk masa bangunan dari bentuk alat musik yaitu piano. Dimana piano merupakan salah satu bagian dari suatu gedung konser yaitu sebagai alat musik. Dari bentuk piano terwujud sebuah transformasi bentuk yang menyerupai setengah lingkaran. Kata Kunci  :  Kota Samarinda, Gedung Konser Musik, Music in Architecture  ABSTRACTPlanning and design of Music Concert Hall in Samarinda is intended to create a new icon in the world of entertainment that would most quickly and looks a lot more inviting enthusiasts and of courselure a large number of music lovers in the city of Samarinda in East Kalimantan in particular, to provide a plat form for enjoying music in Samarinda. Therefore, the planning and design of Music Concert Hall in Samarinda is expected to have access to a profitable business in addition to the element of entertainment and educative.            Music Concert Hall in Samarinda is a place in architecture, an architectural object that facilitates music house music concertevents, and is able to facilitate Samarinda music ians to be moree agert odevelop and enable new emerging musicians who are ready to compete; Samarinda city that can be used potential asset in the development of music.            The design of the buildingis interpreted on the theme of "Music in Architecture". If the object is associated with the design, Music in Architecture realized in the form of building future shape of musical instruments, namely the piano. Where the pianois one part of a concert hall that is a musical instrument. Of piano materialized for matrans form ation that resembles a half circle shape. Key Words  : Samarinda City, Music Concert Hall, Music in Architecture
PERHITUNGAN GEOMETRIK JALAN, TEBAL PERKERASAN LENTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PADA RUAS JALAN BUKIT BIRU – LOA KULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PADA STA 0+000 S/D STA 6+550 NUR, ALPIAN
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.092 KB)

Abstract

Kecamatan Tenggarong terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Wilayah ini mempunyai potensi untuk dikembangkan terutama pada Ruas Jalan Bukit Biru – Loa Kulu. karena Jalan ini merupakan jalan alternative untuk menghubungkan antar kawasan dengan nyaman, mudah, cepat dan selamat sampai tujuan dalam. mendukung ekonomi, sosial budaya.Kondisi jalan tersebut dianggap kurang layak untuk dijalani karna banyak terdapat lubang-lubang, retak buaya bahkan dititik-titik tertentu terdapat kubangan yang lumayan besar dan sangat menghambat perjalanan.Tujuan penulisan ini untuk menganalisa kembali perencanaan tersebut terutama dalam geometric, tebal perkerasan lentur dan RAB. Data yang digunakan dalam perencanaan adalah data meteologi yaitu data curah hujan, data long section, data cros section, data LHR, data CBRHasil studi memberikan nilai R = 1100,   Lebar jalan = 7 meter, b= 2,5 meter, Rc= 1097,75 meter , B= 2,52 meter (m), Z= 0,253, Bt= 7,293 meter (m), ∆t= 0,293 m dan Kecepatan (V)= 80 km/jam didapatkan kesimpulan yaitu mengurangi terjadinya kecelakaan.
“PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN JALAN SIMPANG PERDAU – SANGKULIRANG, KABUPATEN KUTAI TIMUR” WONO, SU
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1846.272 KB)

Abstract

Ruas Jalan Simpang Perdau- Sangkulirang yang merupakan Jalan Provinsi (klasifikasi jalan kolektor), menghubungkan kecamatan Sangkulirang ke Ibu Kota Sanggata seterusnya ke Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur, harus ditingkatkan lagi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dikawasan lintas jalan tersebut. Kondisi lapis permukaan yang ada terlihat retak, serta mengalami deformasi pada jalur roda kendaraan.Kerusakan perkerasan akan mengganggu kenyamanan dan keselamatan kendaraan, keindahan, dan pula mempengaruhi kinerja struktur perkerasan. Umumnya, pekerjaan pemeliharaan merupakan kegiatan untuk mempertahankan kondisi kemampuan pelayanan jalan yang layak, sehingga dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengendaraDalam penelitian ini, penulis secara spesifik melakukan penelitian pada ruas jalan Simpang Perdau-Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur untuk : (1) Mengetahui besar nilai dari Daya Dukung Tanah Dasar (DDT) dan (2) Merencanakan tebal lapis permukaan (aspal) jalan tersebut pada umur rencana 5 tahun dan 15 tahun.

Page 3 of 111 | Total Record : 1106