cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
KURVA S JURNAL MAHASISWA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 1,106 Documents
ANALISA SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA BANGUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDUL WAHAB SYAHRANIE KOTA SAMARINDA PRANATA WIBOWO, HANDI
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SISTEM PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN I   Kebakaran adalah bahaya yang diakibatkan oleh adanya ancaman potensial dan derajat terkena pancaran api sejak dari awal terjadi kebakaran hingga penjalaran api, asap dan gas yang ditimbulkan. (SNI 03 – 1736 – 2000)Adapun klasifikasi bangunan terhadap kemungkinan bahaya kebakaran menurut dapat dikelompokan menjadi :a.   Bahaya Kebakaran Ringan Bangunan yang mempunyai nilai kemudahan terbakar rendah dan apabila terjadi  kebakaran  melepaskan  panas  rendah,  dan  kecepatan  menjalar  api lambat.b.   Bahaya Kebakaran Rendah Kelompok I Bangunan yang mempunyai nilai kemudahan terbakar rendah, penimbunan bahan yang mudah terbakar sedang dengan tinggi tidak lebih dari 2,5 m dan apabila terjadi kebakaran melepaskan panas sedang, kecepatan penjalaran sedang. Contoh: bangunan yang fungsinya bukan bangunan industri, dan memiliki ruangan terbesar tidak melebihi 125m².c.   Bahaya Kebakaran Rendah Kelompok II Bangunan yang mempunyai nilai kemudahan terbakar sedang, penimbunan bahan yang mudah terbakar dengan tinggi tidak lebih dari 4,00 m dan apabila terjadi kebakaran melepaskan panas sedang, kecepatan penjalaran sedang. Contoh: bangunan komersial dan industri yang berisi bahan yang dapat terbakar.d.   Bahaya Kebakaran Rendah Kelompok III Bangunan  yang  mempunyai  nilai  kemudahan  terbakar  tinggi  dan  apabila terjadi kebakaran, melepaskan panas yang tinggi, sehinnga menjalarnya api cepat.e.   Bahaya Kebakaran BeratBangunan  yang  mempunyai  nilai  kemudahan  terbakar  tinggi  dan  apabila terjadi kebakaran, melepaskan panas yang tinggi, sehingga menjalarnya api cepat.  Yang termasuk  dalam kelompok  ini  adalah  bangunan  komersil  dan bangunan industri yang berisi bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti karet rusak, cat, spiritus dan bahan bakar lainnya. (Juwana, 2005;134)
ANALISA MANAJEMEN WAKTU PADA KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN H.RIFADIN - JEMBATAN MAHULU DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR KANDAR, IS
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.461 KB)

Abstract

Dengan meningkatkan kompleksitas kegiatan konstruksi, perencanaan dan pengendalian yang tepat pada aktivitas kegiatan sekarang menunjukkan hal-hal penting di dalam manajemen penjadwalan konstruksi.
ANALISA PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PELAKSANAAN PEMATANGAN LAHAN UNTUK PEMBUATAN WORK SHOP DI KAB. MALINAU PADA DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Abdul Gafur
KURVA MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.246 KB)

Abstract

Setiap proyek konstruksi memerlukan alat berat untuk beberapa jenis pekerjaan, namun tidak mencakup semua jenis alat berat yang ada. Jenis-jenis proyek yang pada umumnya menggunakan alat berat adalah proyek gedung, pelabuhan, jembatan, jalan, irigasi dan lain-lain. Demikian juga dengan Pematangan Lahan untuk Pembuatan Work Shop dan Gudang Alat Berat di kabupaten Malinau sebagai tempat pusat pemeliharaan alat rutin milik Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur.               Maksud dan tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui  produktifitas, jumlah alat yg di butuhkan dan lama waktu pelaksanaan agar dapat berjalan sesuai yang di harapkan.               Metode perhitungan yang dipakai disini adalah metode analisis data, yang meliputi analisis tentang material dan jenis pekerjaan, alat berat yang digunakan, perhitungan produksi alat berat, perhitungan jumlah efektif penggunaan alat berat, waktu pelaksanaan, dan hasil analisis perhitungan keseluruhan.               Dari hasil perhitungan alat Excavator di butuhkan 2 unit dengan produktifitas 573,76 m3/jam/hari selama 195 hari kerja. Dumptruck 5 unit dengan produktifitas 169,12 m3/jam/hari selama 180 hari kerja. Compactor 2 unit dengan produktifitas 682,64 m2/jam/hari selama 195 hari kerja dan Buldozer  2 unit dengan produktifitas 655,60 m2/jam/hari selama 153 hari kerja Jadi total waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan penggusuran,pengupasan Top Soil , timbunan dan pemadatan untuk pematangan lahan pembuatan Work Shop adalah 720 hari. 
PERHITUNGAN STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT PADA PROYEK PEMBANGUNAN KANTOR DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR FAIN, MUS
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1478.144 KB)

Abstract

Dalam suatu perencanaan konstruksi bangunan, sangatlah penting untuk mengetahui fungsi ataupun penggunaan bangunan yang akan dibangun terlebih dahulu, sebab dengan mengetahui tujuan dan fungsi dari bangunan tersebut maka dapat lebih mudah dalam proses desain dan perencanaan sehingga dalam perhitungan, baik segi mutu dan efisiensi pembangunannya dapat tercapai sesuai dengan tujuan awal.Banyak hal yang dapat mempengaruhi proses perencanaan suatu bangunan, seperti fungsi, letak, bentuk dan kondisi sekitar bangunan tersebut, sebab akan sangat berpengaruh cukup besar kepada tingkat ketahanan dan kekuatan dari konstruksi bangunan pendukung lainnya.Isi dari tugas akhir ini adalah untuk dapat mengetahui perhitungan struktur portal bertingkat dari beton bertulang dan elemen-elemen struktur di dalamnya dengan perhitungan mekanika secara konvensional berdasarkan metode Takabeya, perancangan dan analisis komponen struktur beton bertulang berdasarkan SNI 03-2847-2002.Dari hasil perhitungan yang dilakukan oleh penulis didapatkan perhitungan struktur beton bertulang dapat diselesaikan mengggunakan metode takabeya, karena metode takabeya lebih praktis dibandingkan dengan metode klasik lainnya. Sedangkan untuk proses desain beton bertulang menggunakan nilai momen yang terbesar dari hasil perhitungan pada setiap batang yang ditinjau dengan metode takabeya dan untuk hasil perhitungan struktur beton bertulang ternyata terdapat sedikit perbedaan pada desain beton bertulang seperti pada dimensi balok induk dan jumlah tulangan yang digunakan.
PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH PADA RUAS JALAN BALIKPAPAN - SAMARINDA KM. 54 PROVINSI KALIMANTAN TIMUR WONGKAR, RONI
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.609 KB)

Abstract

Seiring pesatnya perkembangan pembangunan, dan meningkatnya jumlah kendaraan serta ketidak mampuan Ruas Jalan Balikpapan – Samarinda Km. 54 untuk mengakses arus lalu lintas serta meningkatnya intensitas Curah Hujan yang tinggi  maka sering terjadi Longsoran di ruas jalan Balikpapan - Samarinda KM 54 oleh karena itu perencanaan penanganan longsoran harus dilaksanakan.            Perhitungan Struktur pada Dinding Penahan Tanah Penanganan Longsoran Ruas Jalan Balikpapan – Samarinda Km. 54 dihitung, sesuai data-data akurat di lapangan, data laboraturium. dengan tujuan perhitungan mencapai nilai yang konstan yaitu pada nilai maksimumnya karena faktor utama dalam penanganan longsoran ini adalah standar teknis dan kemudian dihubungkan dengan faktor keamanan.            Sehingga kerawanan daerah longsoran khususnya di Ruas Jalan Balikpapan – Samarinda Km. 54 khususnya dapat terpecahkan dengan adanya Penanganan Longsoran dengan menggunakan Struktur Dinding Penahan Tanah, diharapkan penanganan longsoran dengan menggunakan metode ini dapat mengatasi masalah Longsoran-longsoran di daerah lain bukan hanya di Ruas Jalan Balikpapan – Samarinda Km. 54 saja, tetapi di daerah-daerah lain yang ada di Indonesia khususnya di Kalimantan Timur.             Pengamatan di lapangan menunjukan bahwa pengetahuan di bangku kuliah banyak dilengkapi dengan pengetahuan dan wawasan di lapangan.
PERENCANAAN TURAP STA 00+500 S/D STA 01+000 PADA KECAMATAN TELUK PANDAN KABUPATEN KUTAI TIMUR Sulistio, Hendro
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.36 KB)

Abstract

Perencanaan turap pada umumnya berada pada tepi sungai atau tepi jalan yang mengalami longsoran atau kerusakan,,salah satu fungsinya yaitu sebagai penahan tanah agar tidak tergerus atau terikut longsor. Oleh sebab itu pada kesempatan kali ini penulis mengambil studi penelitian pada turap jalan gembira I kecamatan teluk pandan kabupaten kutai timur.Pada lokasi tersebut telah terjadi longsoran tanah ke daerah tepi sungai, akibatnya bahu jalan gembira I sudah terkikis sampai tepi jalan, dikhawatirkan akan menggerus jalan gembira I apabila tidak ditangani. Adapun pengamatan dan penelitian dilakukan pada sta 00+500 sampai dengan  sta 01+000, perencanan tiang pancang menggunakan minipile beton ukuran 20cm x 20 cm panjang 6 m sesuai dengan hasil penyeildikan tanah berupa sondir dan boring. Adapun dinding pasangan batu gunung sebgai dinding turap dimana telapak pondasi menggunakan beton bertulang k 300, sebagi pengikat dibuat kolom sebagai expantion joint dengan dinding turap. Kata kunci : perencanaan turap pada kecamatan teluk pandan KUTIM
ANALISA PERHITUNGAN PENGGUNAAN ALAT PADA PELAKSANAAN PENGASPALAN RUAS JALAN SIMPANG PERDAU – MUARA LEMBAK JULIARTO, WAHYU
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1532.183 KB)

Abstract

Jalan Sp. Perdau – Muara Wahau merupakan Jalan Arteriyang penanganannya oleh Dinas PU Prov. Kaltim.Perkerasan Jalan Existing saat ini adalah sebagaian besarsudah di lapis dengan perkerasan beraspal dan lapispondasi agregatuuLapis perkerasan yang ada perlu dilakukan peningkatandengan dilakukan pengaspalanPelaksanaan pengaspalan dengan menggunakan alatseperti : AMP, Finisher, Dump Truck, Tandem Roller (TR)dan Pneumatic Tandem Roller (PTR)
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) PADA RUAS JALAN POROS PENANGKARAN BUAYA DUSUN WONOSARI KELURAHAN MAKROMAN KECAMATAN SAMBUTAN MURSHALIM, UWIM
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1998.677 KB)

Abstract

Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang banyak digunakan masyarakat dibandingkan dengan transportasi air dan udara, sehingga volume kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut harus mampu di dukung oleh perkerasan jalannya. Perkerasan jalan (pavement) merupakan salah satu unsur penting konstruksi jalan dalam rangka kelancaran transportasi serta memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penggunanya. Salah satu jenis perkeraaan jalan adalah perkerasan kaku (rigid pavement) mengingat perkerasan jalan ini lebih mampu mendukung beban kendaraan berat serta tahan terhadap genangan air, disamping perkerasan lentur (flexible pavement).Ruas jalan Poros Penangkaran Buaya Dusun Wonosari Kelurahan Makroman Kecamatan Sambutan Kota Samarinda, adalah ruas jalan yang banyak dilalui oleh kendaraan pengangkut barang dan jasa baik berupa truk-truk besar dan mobil pick up, serta sering dilanda banjir. Pemerintah Kota Samarinda telah mengalokasikan dana untuk meningkatkan ruas jalan tersebut dengan menggunakan konstruksi perkeraaan kaku (rigid pavement).Dalam penelitian ini, penulis secara spesifik melakukan penelitian untuk : (1) merencanakan tebal perkerasan kaku (rigid pavement) serta diameter Dowel dan Tie Bar dan (2) menghitung besar biaya pekerjaan tebal perkerasan kaku (rigid pavement) ruas jalan tersebut di atas.
ANALISA TEKNIS PRODUKSI ALAT BERAT UNTUK PENGUPASAN BATUAN PENUTUP PADA PENAMBANGAN BATUBARA PIT X PT. BINTANG SYAHID ENERGY DI BERAU – KALTIM suharyanta, suharyanta
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.312 KB)

Abstract

ABSTRAKPada sebuah kegiatan penambangan batubara, utamanya pada proses kegiatan pengupasan dan pemindahan batuan penutup sering sekali terjadi ketidak sesuaian hasil produksi aktual di lapangan dengan target yang sudah direncanakan. Ketidak sesuaian yang terjadi akan menjadi masalah serius jika pencapaian produksi lebih rendah/kecil dari target, dan ini justru hal yang paling sering terjadi. Dalam proses pengupasan batuan penutup batubara, faktor-faktor yang bisa mempengaruhi produksi dari alat-alat berat yang bekerja antara lain dari faktor materialnya sendiri, kondisi alat-alat berat itu sendiri, kondisi lokasi kerja dan jalan angkut, kondisi cuaca dan effisiensi kerja alat dan operator. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab ketidak sesuaian produksi ini diperlukan sebuah analisa teknis untuk mengevaluasinya. Analisa dilakukan dengan terlebih dahulu mengambil data-data aktual di lapangan. Ada 2(dua) jenis data yang diambil, data Primer dan data Sekunder. Yang tergolong data primer antara lain waktu edar alat2 berat, effisiensi alat dan operator, faktor keterisian bucket, jarak lokasi buangan tanah dan geometri jalan angkut. Sementara yang termasuk data sekunder di antaranya data curah hujan, data geologi dan peta-peta. Dari data-data di atas kemudian dibuat analisa dan perhitungan untuk mendapatkan faktor penyebab ketidak tercapaian produksi dari yang direcanakan, apakah dari faktor alat, faktor operator, faktor lokasi kerja dan jalan angkut ataupun dari faktor cuaca. Dari perhitungan nanti juga akan didapatkan berapa besar kemampuan produksi sesungguhnya dari kondisi aktual di lapangan.
ANALISA PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG OLAH RAGA (GOR) GULAT SAMARINDA RAMADHANI, HUTAMI DWI
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (907.776 KB)

Abstract

Suatu perencanaan pondasi tiang harus dilakukan dengan teliti dan secermat mungkin. Setiap pondasi harus mendukung beban sampai batas keamanan yang telah ditentukan, termasuk mendukung beban maksimum yang mungkin terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kapasitas daya dukung tiang pancang pada perencanaan proyek Gedung Olah Raga (GOR) Gulat Samarinda. Tipe pondasi tiang pancang yang digunakan berbentuk persegi dengan dimensi 30 x 30 cm, dan dengan kedalaman tiang pancang yang digunakan sebesar 13 meter. Metode perencanaan pondasi yang sering digunakan adalah metode Terzaghi. Dari hasil perhitungan data sondir menunjukkan bahwa daya dukung tiang pancang sebesar 217,157 ton dan beban yang ingin dipikul oleh tiang tersebut sebesar 162,732 ton.

Page 4 of 111 | Total Record : 1106