cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Administrasi Publik
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 25497456     EISSN : 25033867     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Administrasi Publik (JAP) merupakan jurnal elektronik online yang diterbitkan oleh Lembaga Penerbitan Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya. Tujuan penerbitan jurnal ini adalah salah satu sarana untuk mewadahi kebutuhan peningkatkan kuantitas dan kualitas karya ilmiah dalam rangka pengembangan keilmuan, serta menyebarluaskan kajian Administrasi Publik, sekaligus sebagai wahana komunikasi di antara cendekiawan, praktisi, mahasiswa dan pemerhati masalah dan praktik Administrasi Publik.
Arjuna Subject : -
Articles 2,675 Documents
Upaya Meningkatkan Kualitas Pelayanan Melalui ISO 9001:2008 (Studi Pada Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional II Surabaya) Arifianto, Cahyo Dwi
Jurnal Administrasi Publik Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.933 KB)

Abstract

Abstract: Efforts to Improve Service Quality Through ISO 9001:2008 In State Employment Agency Regional Office II Surabaya. State Employment Agency Regional Office II Surabaya is one of the government agencies responsible for the implementation and development services in the field of personnel who have implemented the ISO 9001:2008 standard. However, there are still some obstacles that occur in administrative officer services by service recipients. This study aims to identify and describe efforts to improve service quality through ISO 9001:2008 in State Employment Agency Regional Office II Surabaya. This research uses descriptive study with a qualitative approach. The focus of the study include: (1) efforts to improve service quality through ISO 9001:2008 in State Employment Agency Regional Office II Surabaya. (2) the factors that support and hinder efforts to improve service quality through ISO 9001:2008 in State Employment Agency Regional Office II Surabaya. The results of this study are still there are some obstacles encountered in efforts to improve service quality through ISO 9001:2008 in State Employment Agency Regional Office II Surabaya with supporting and inhibiting factors. Advice given is the State Employment Agency Regional Office II Surabaya should be more active in improving adminiatrasi staffing services in accordance with ISO 9001:2008 standards. Keywords: ISO 9001:2008, Quality Service, Administrative Officer   Abstrak: Upaya Meningkatkan Kualitas Pelayanan Melalui ISO 9001:2008 Pada Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional II Surabaya. Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional II Surabaya merupakan salah satu instansi pemerintah yang melaksanakan tugas pelayanan dan pembinaan dalam bidang kepegawaian yang telah menerapkan standar ISO 9001:2008. Namun, masih saja terdapat beberapa hambatan yang terjadi dalam pelayanan administrasi kepegawaian oleh penerima pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan upaya meningkatkan kualitas pelayanan melalui ISO 9001:2008 pada Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional II Surabaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian antara lain: (1) upaya meningkatkan kualitas pelayanan melalui ISO 9001:2008 pada Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional II Surabaya, (2) faktor-faktor yang mendukung dan menghambat upaya meningkatkan kualitas pelayanan melalui ISO 9001:2008 pada Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional II Surabaya. Hasil penelitian ini adalah masih saja terdapat beberapa hambatan yang ditemui dalam upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kualitas pelayanan melalui ISO 9001:2008 pada Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional II Surabaya dengan faktor pendukung dan penghambat. Saran yang diberikan adalah Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional II Surabaya harus lebih aktif dalam meningkatkan pelayanan adminiatrasi kepegawaian sesuai dengan standar ISO 9001:2008. Kata Kunci: ISO 9001:2008, Kualitas Pelayanan, Administrasi Kepegawaian
Kinerja Aparat Pemerintah Dalam Rangka Otonomi Desa (Studi pada Gulun, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan) Paramitha, Linda Muchacha
Jurnal Administrasi Publik Vol 1, No 4 (2013)
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.497 KB)

Abstract

Abstract: Village Government Apparatus Performance In The Village Local Autonomy The need of reliable apparatus resources to face the village institutional change is supported by internal factors but also external. The internal factors because the village should has certain skills and knowledge suchas making village regulation together with village discussion forum,managing village finance, and etc. The villagers demand for the satisfied services is something that should be responded. The results that can be conclused from the research is village government in the discipline  of village apparatus is less discipline. Then the spirit is look good, but the good spirit is not balanced with good discipline. In finishing the task they are good in the process, and in decision making for the Village Budget (RAPBD), and the selection of village institution is refer to the prevailing regulation. The village government performance in the village autonomy about infrastructure is less good, but the health services have run well, and the allocation for village fund (ADD) also good for the vilalge development. Keywords: Apparatus Performance, Local Autonomy Abstrak: Kinerja Aparat Pemerintah Desa dalam Rangka Otonomi Desa Kebutuhan akan sumber daya aparatur yang tangguh menghadapi perubahan kelembagaan desa bukan hanya didorong oleh faktor intern tapi juga faktor ekstern. Faktor intern karena saat aparat desa harus mempunyai ketrampilan dan pengetahuan tertentu seperti membuat peraturan-peraturan desa bersama badan permusyawarahan desa, mengelola keuangan desa, dan lain-lain. Tuntutan masyarakat desa akan adanya pelayanan-pelayanan yang memuaskan merupakan hal yang harus segera direspon pemerintah desa. Hasil yang dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa kinerja pemerintah desa dalam kedisiplinan aparat Desa Gulun memang kurang disiplin.kemudian semangat kerja aparat desa gulun terlihat sangat baik, namun semangat yang baik tidak diimbangi dengan disiplin yang baik pula. Dalam penyelesaian tugas kinerja aparat desa cukup baik untuk prosesnya, dan juga dalam hal mengambil keputusan pemerintah desa menetapkan RAPBD (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa) serta pemilihan kelembagaan pemerintah desa mengacu pada aturan-aturan yang telah ditaati. Kinerja pemerintah desa Gulun dalam otonomi desa tentang prasarana kesehatan kurang baik, namun pelayanan kesehatan masyarakat sudah berjalan dengan baik, dan sumber-sumber pendapatan Alokasi Dana Desa (ADD) sudah baik untuk kemajuan pembangunan desa.   Kata kunci : Kinerja Aparat, Otonomi Desa
Penerapan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Drive-Thru Dalam Meningkatkan Pelayanan Publik (Studi pada Kantor Bersama Samsat Kabupaten Lamongan) Bahari, Firsada
Jurnal Administrasi Publik Vol 1, No 4 (2013)
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.544 KB)

Abstract

Abstract: Implementation of Roof System Convergence (SAMSAT) Drive-Thru to Improve Public Service Quality. Implementation of best service quality to customer is not only adopted by private companies, but also by government institutions (state owned enterprises) that facing increasing demand to provide best service. One of government institutions that implemented innovation to improve its service quality is Samsat in the district of Lamongan. Innovation that is implemented by Lamongan’s Samsat is Samsat Drive Thru. The objective of the innovation is to solve the problem of underperformance of Lamongan’s Samsat that is caused by complicated procedures, cost uncertainty, and plenty of brokers.  Generally, this research is aimed to measure how far the impacts of the implementation of Samsat Drive thru to improve the public service quality. This research use qualitative method approach by observation and interview methods. The result of research reveal that Samsat drive thru’s service quality is directly proportional with customer satisfaction. Keywords: Public Service, brokering, minimal service Abstrak: Penerapan Sistem Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Drive-Thru Dalam  Meningkatkan Pelayanan Publik. Penciptaan kualitas pelayanan yang terbaik bagi pelanggan tidak hanya diadopsi oleh perusahaan swasta , tetapi juga diadopsi oleh instansi pemerintah (BUMN) yang selama ini terus mendapatkan tuntutan untuk memberikan pelayanan yang terbaik. salah satu instansi pemerintahan yang menerapkan inovasi untuk meningkatkan kualitas layanannya adalah Samsat Kabupaten Lamongan. di Samsat kabupaten Lamongan inovasi yang diberikan adalah samsat Drive thru. Samsat drive thru diterapkan untuk mengatasi pelayanan samsat kabupaten lamongan yang di nilai masih belum memuaskan akibat prosedur yang masih rumit, tidak adanya kepastian biaya serta masih banyaknya calo yang ada di kantor Samsat. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana penerapan samsat drive thru dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara. hasil penelitian ini membuktikan kualitas pelayanan  samsat drive thru berbanding lurus dengan kepuasan pelanggan. Kata Kunci : Pelayanan Publik, Percaloan, pelayanan minimalis.
Kerjasama Antarsektor Dalam Program Pertanian Padi Organik Untuk Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development) (Studi di Desa Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen) Sutisari, Sadhana
Jurnal Administrasi Publik Vol 1, No 4 (2013)
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.484 KB)

Abstract

Abstract: Sragen District has implemented the organic rice farm in Sukorejo Village, Sambirejo Sub-district as a follow up of “Go Organic 2010” that be a national agenda of Agriculture Ministry. The organic rice farm program has complex components to support sustainable development, so it needs cross sector partnership to fill it up. This research aims to know the cross sector partnership on the organic rice farm program in Sukorejo Village, Sambirejo Sub-district, Sragen District to achieve sustainable development. This research uses descriptive qualitative research. The commitment and communication become main factor to achieves the success of cross sector partnership. The cross sector partnership is consolidation of the relation among sector which has no hierarchy to combine different competency and resource to complete not being substitution of organic rice farm program. The cross sector partnership on organic rice farm program brings a result which is based on the principle of sustainable development. This partnership becomes a role model agricultural development in other areas. Keywords: Cross Sector Partnership, Sustainable Development, Organic Farming Abstrak: Kabupaten Sragen telah melakukan penerapan pertanian padi organik di desa Sukorejo Kecamatan Sambirejo sebagai tindak lanjut dari agenda nasional Kementerian Pertanian Go Organic 2010. Komponen yang kompleks dalam menerapkan program pertanian padi organik serta dapat mendukung pembangunan berkelanjutan, membutuhkan kerjasama antarsektor untuk dapat memenuhinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerjasama antarsektor dalam program pertanian padi organik di Desa Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen untuk mewujudkan  pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Dalam membangun kerjasama antarsektor ini komitmen dan komunikasi menjadi modal utama untuk mencapai keberhasilan. Kerjasama antarsektor merupakan peleburan hubungan antarsektor yang tidak terikat hubungan hierarki untuk menggabungkan kompetensi dan sumber daya yang berbeda yang berperan untuk saling melengkapi bukan sebagai pengganti dalam penerapan program pertanian padi organik. Dalam kerjasama antarsektor dalam program pertanian padi organik telah membawa hasil pembangunan yang didasarkan pada prinsip pembangunan berkelanjutan. Pola kerjasama antarsektor dalam program pertanian padi organik telah menjadi panutan pembangunan pertanian di daerah lain.   Kata Kunci: Kerjasama Antarsektor, Pembangunan Berkelanjutan, Pertanian Organik
Implementasi Program Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh Kota Surabaya Nugrahani, Widya Putri
Jurnal Administrasi Publik Vol 1, No 4 (2013)
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.445 KB)

Abstract

ABSTRACT: The Implementation of Social Rehabilitation for Slums  Program in Surabaya City. Poverty was a problem that was regularly challenging many governments. The presence of this poverty was shown by many slums where people lived within unreliable house. The Implementation of Social Rehabilitation for Slums (RSDK) Program in Surabaya City was oriented toward community empowerment which was manifested into the improvement of physical, social and economical environments of the slums. This study aims to determine whether the program RSDK might increase the sence of community’s self-support to deal with their poverty. The results of this study are (1) The implementation of Social Rehabilitation for Slums Program in Surabaya City, concerning with, the Objective and Target of the Program, Communication between Related Organizations and Implementer Activities, Source and Allocation of Fund, Preparation of Organization, The Implementation of Program in the Community; (2) The Impact from Social Rehabilitation for Slums Program, involving, Impact on economical change, Impact on physical change, and Impact on social change; (3) Factors supporting and constraining the implementation of Social Rehabilitation for Slums Program, including, Supporting factors were funding and structure and infrastructure, Constraining factors were low participation of people and less understanding about the importance of funding. Keyword: Poverty, Community Empowerment, Public Participation. ABSTRAK: Implementasi Program Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh Kota Surabaya. Kemiskinan merupakan masalah yang selalu dihadapi oleh berbagai pemerintahan. Kemiskinan yang terjadi dapat dilihat salah satunya dari banyaknya permukiman kumuh yang menyebabkan banyaknya masyarakat yang tinggal di rumah yang tidak layak huni. Pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh Kota Surabaya merupakan salah satu program yang berorientasi kepada pemberdayaan masyarakat dalam hal perbaikan fisik lingkungan, maupun kondisi sosial ekonomi masyarakat di lingkungan perkampungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah program RSDK dapat menjadikan masyarakat mampu secara mandiri untuk mengatasi kemiskinannya. Hasil penelitian ini adalah, 1) Implementasi Program Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh Kota Surabaya, yang meliputi, tujuan dan sasaran program, komunikasi antar organisasi terkait dan kegiatan-kegiatan pelaksana, sumber dan alokasi dana, penyiapan kelembagaan/organisasi,  pelaksanaan program di masyarakat. 2) Dampak yang timbul dari pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh, yang meliputi dampak terhadap perubahan ekonomi, dampak terhadap perubahan fisik, dampak terhadap perubahan sosial. (3) Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh, yang meliputi faktor pendukung yaitu dana dan sarana dan prasarana, faktor penghambat, yaitu rendahnya tingkat partisipasi masyarakat, dan kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya pengguliran dana. Kata Kunci: Kemiskinan, Pemberdayaan Masyarakat, Partisipasi Masyarakat.
Analisis Kebijakan Pemerintah Kota Blitar Dalam Mengembangkan Potensi Daerah Sebagai Upaya Meningkatkan Daya Saing Daerah Kristiantina, Dyah Elyta
Jurnal Administrasi Publik Vol 1, No 4 (2013)
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.053 KB)

Abstract

Abstract: Analysis of Government Policy of Blitar in Developing Region Potential For Improving Regional Competitiveness. Establishing policies of region potential development in order to improve competitiveness requires a clear insight about the potential of the region itself. Analysis tools used in this study are the Location Quotient (LQ) for determining the base and non-base sectors, shift share analysis (SSA) to determine region potential competitiveness, and policy advocacy using theory of sectoral policy approach. The analysis result shows that Blitar has the base sector namely trade and service sector, but has not had competitiveness, with the potential of tourism sector as a driver of the economy. . In the system of sectoral policies, policy advocacy for improving the competitiveness of the services and trade as a base sector can be done by developing non-base sector as the supporting sector, which is tourism sector. Development of the tourism sector activity can be done by increasing the number of tourist attractions based on the traditional, in this case is in line with the intention to build Blitar as national laboratories. Researchers contribute policy advocacy of "Travel Month" for which in that month the activities of tourism are held in Blitar. Keywords: policy advocacy, regional competitiveness, Location Quotient and Shift Share Analysis   Abstrak: Analisis Kebijakan Pemerintah Kota Blitar dalam Mengembangkan Potensi Daerah Sebagai Upaya Meningkatan Daya Saing Daerah. Menetapkan kebijakan pengembangan potensi daerah dalam upaya untuk meningkatkan daya saing memerlukan wawasan yang jelas tentang potensi yang dimiliki oleh daerah itu sendiri. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Location Quotient (LQ) untuk menentukan sektor-sektor basis dan non basis, analisis Shift Share (SSA) untuk mengetahui daya saing potensi daerah, dan advokasi kebijakan menggunakan pendekatan teori kebijakan sektoral. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kota Blitar memiliki sektor basis yaitu sektor jasa dan perdagangan, namun belum memiliki daya saing, dengan potensi sektor pariwisata sebagai penggerak perekonomian. Dalam sistem kebijakan sektoral, advokasi kebijakan untuk meningkatkan daya saing sektor jasa dan perdagangan sebagai sektor basis, dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan sektor non basis yang menjadi pendukung, yaitu sektor pariwisata. Pengembangan aktivitas sektor pariwisata dapat dilakukan dengan meningkatkan jumlah objek wisata berbasis wisata tradisional, yang dalam hal ini  sejalan dengan tujuanmenjadikan Kota Blitar sebagai laboratorium kebangsaan. Peneliti memberikan advokasi kebijakan “Bulan Wisata” dimana pada bulan tersebut aktivitas-aktivitas kepariwisataan Kota Blitar digelar.Kata kunci : advokasi kebijakan, daya saing daerah, Location Quotient dan Shift Share Analysis
Kemitraan Masyarakat Peternak Sapi Perah Dengan KUD "BATU" Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Peternak Sapi Perah Dewi, Kartika Tribuana
Jurnal Administrasi Publik Vol 1, No 4 (2013)
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.732 KB)

Abstract

Abstract: The Partnership of Dairy Cow Breeders at KUD “BATU” to Improve The Economic of Dairy Cow Breeders. The partnership is between public and private. Public sector is represented by breeder community, while the private is cooperative. Both develop mutual cooperation to increase the quality of milk purchase and to improve the economic of dairy cow breeders. The community is producer of milk, and the milk is processed by the cooperative by determining milk standard before further processing at third party, which is Nestle milk factory. Result of research indicates that the partnership is successful because the partnership is benefiting the community and KUD “BATU”. The community can stabilize their economic, improve their education degree and develop their houses and roads. Moreover, KUD “BATU” can increase the population of dairy cow, improve milk production, and invite additional investment to improve the service to breeders. There are factors constraining and supporting the economic of dairy cow breeders. The constraining factors include relatively traditional livestock management, the difficulty of feeding during dry season, and lack of awareness among breeders about the importance of stall cleanliness because of the less empowered human resource of breeders. Keywords: Partnership, The Economic of Dairy Cow Breeders Abstrak: Kemitraan Masyarakat Peternak Sapi Perah Dengan KUD “BATU” Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Peternak Sapi Perah Dalam penelitian ini terjadi kemitraan antara publik dan privat. Disini sektor publik adalah masyarakat peternak dan privatnya adalah koperasi, yang saling bekerjasama untuk meningkatkan kualitas dalam proses pembuatan susu, dan meningkatkan ekonomi perternak sapi perah. Masyarakat disini sebagai produsen susu yang selanjutnya dikelola oleh koperasi sebagai penetapan standar agar susu dapat diproses lebih lanjut untuk siap dipasarkan kepihak ketiga yaitu pabrik susu Nestle. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terlihat dalam kemitraan ini cukup berhasil karena dengan adanya kemitraan ini menguntungkan masyarakat dengan KUD “Batu”, masyarakat peternak bisa mewujudkan stabilitas perekonomian yang akhirnya mampu meningkatkan taraf pendidikan dan pembangunan rumah-rumah dan jalan yang bisa di rasakan oleh seluruh masyarakat, dan bagi KUD “BATU” yaitu dapat meningkatkan populasi sapi perah, dapat meningkatkan jumlah produksi susu dan dapat pemupuk modal yang ahkirnya dapat meningkatkan pelayanan pada para peternak, namun dengan demikian ada faktor yang menjadi penghambat dan pendukung dalam meningkatkan ekonomi perternak sapi perah, Faktor penghambatnya antara lain manajemen peternakan relatif tradisional, sulitnya mendapatkan makanan ternak di saat musim kemarau dan para perternak yang kurang memperhatikan kebersihan kandang, hal ini di karenakan SDM para perternak yang masih kurang. Kata kunci : Kemitraan, Ekonomi Peternak Sapi Perah
Analisis Strategi Pengembangan Pariwisata Daerah (Studi pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Kabupaten Nganjuk) Primadany, Sefira Ryalita
Jurnal Administrasi Publik Vol 1, No 4 (2013)
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.815 KB)

Abstract

Abstract: Nganjuk Regency is one of the most potential regency in East Java to develop its tourism. Nganjuk Regency has four local tourism objects governed by local Department of Tourism and Culture: Sedudo Waterfall, Air Merambat Roro Kuning, Taman Rekreasi Anjuk Ladang (TRAL) , Margo Tresno Cave. Tourism of Nganjuk offers many tourism objects whose attraction and feature are distinctive in those places. Nonetheless, the lack of attention given by the government particularly in term of promotion that has become a hurdle to the advancement of tourism in Nganjuk. Therefore, it is essential that relevant authorities must have awareness and introduce several regulations to advance the tourism development. Developing tourism sector requires strategies which equipped by well-arranged tourism developing plan in order to optimize the tourism potential. The role of local government is therefore important as the main generator and afterwards, giving the Nganjuk Regency Tourism and Culture Department full authority to create and implement tourism developing strategies. In this thesis, the writer is encouraged to acknowledge and review the role of Nganjuk Regency Tourism and Culture Department in improving the tourism potential. It is acquired by settling the statement of problem on first, the strategies of Nganjuk Regency Tourism and Culture Department to develop its tourism sector and second, the factors affecting the improvement of tourism in Nganjuk Regency. This research applied descriptive research method in nature by employing qualitative approach. The resources were grouped into two, primary data and secondary data. The data collection techniques were observation, interviews, and documentation. The collected data were analyzed by following the procedures: data collection, data presentation, and conclusion drawing. Keywords: Analysis  Strategies, Tourism, Government Abstrak: Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang berpotensi untuk mengembangkan pariwisata di daerahnya. Di Kabupaten Nganjuk terdapat empat objek wisata daerah yang dikelola langsung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah. Keempat objek wisata tersebut yaitu: Air Terjun Sedudo, Air Merambat Roro Kuning, TRAL, dan Goa Margo Tresno. Wisata Nganjuk menawarkan sejumlah objek wisata dengan daya tariknya masing-masing. Namun, masih kurangnya upaya dari pemerintah daerah yang belum maksimal dalam mempromosikan wisata tersebut mengakibatkan potensi-potensi objek wisata yang dimiliki tidak dapat berkembang secara optimal. Di sinilah pentingnya peraturan dan kesadaran dari pemerintah daerah yang melaksanakan pembangunan di sektor pariwisata. Sektor pariwisata memerlukan suatu strategi dengan pola pengembangan kepariwisataan yang terencana atau tersusun agar potensi yang di miliki bisa di kembangkan secara optimal. Didalam memajukan sektor pariwisata ditingkat daerah peran pemerintah daerah adalah sebagai motor penggerak yang selanjutnya memberikan kewenangan penuh kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Kabupaten Nganjuk dalam menentukan strategi-strategi pembangunan kepariwisataan. Di sini penulis ingin mengetahui sejauh mana strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Kabupaten Nganjuk dalam mengembangkan potensi pariwisata daerahnya, sehingga muncul dua permasalahan, yaitu pertama bagaimana strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Kabupaten Nganjuk dalam pengembangan pariwisata daerah, kedua  faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan pariwisata daerah di Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data dengan Reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kata kunci: Analisis Strategi, Pariwisata, Pemerintah Daerah
Peran Pemerintah Dalam Menciptakan Perumahan Layak Huni (Studi pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tataruang, Kabupaten Sidoarjo) Atmoko, Rizki Priyo
Jurnal Administrasi Publik Vol 1, No 4 (2013)
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.778 KB)

Abstract

Abstract: Government's role to created livable housing. This research is motivated by the increasing amount of residential development as the the impact of the increasing population in Sidoarjo Regency. In a residential area there must be facilities that support daily activities it aims to ensure the feasibility of inhabited housing so that provide a sense of comfort, security, peace and prosperity for its residents. The research method that used is descriptive qualitative research approach that uses analytical methods Milles Huberman. The background of this research was appointed to see how the government's role in creating livable housing for the general welfare of society purpose. The results of this research are good enough, it is manifested, among others, in setting standards of housing construction, supervision and control of housing construction and improvement of the quality of housing. The role has been in accordance with the government's role as a stabilizer, an innovator and catalyst.Contributing factor in creating livable housing, among others, the assistance of the government in the form of physical development, the awards and the support of competent human resources. Inhibiting factor is the lack of human resources. Keywords: Livable housing, The role of government Abstrak: Peran Pemerintah dalam Menciptakan Perumahan Layak Huni. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya jumlah pembangunan perumahan yang merupakan dampak dari meningkatnya penduduk di Kabupaten Sidoarjo. Dalam lingkungan perumahan sendiri harus terdapat fasilitas-fasilitas yang menunjang berkegiatan sehari-hari hal ini bertujuan untuk menjamin kelayakan perumahan yang dihuni sehingga dapat memberikan rasa nyaman, aman, tentram dan sejahtera bagi penghuninya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang menggunakan metode analisis Milles Huberman. Latar belakang penelitian ini diangkat untuk melihat bagaimana peran pemerintah yang ada dalam menciptakan perumahan yang layak huni yang tujuan umumnya untuk mensejahterakan masyarakat. Hasil dari penelitian, peran pemerintah dalam menciptakan perumahan yang layak huni sudah cukup baik, hal ini diwujudkan antara lain dalam penetapan standardisasi pembangunan perumahan, pengawasan, dan pengendalian pembangunan perumahan dan perbaikan kualitas perumahan. Peran tersebut telah sesuai dengan peran pemerintah sebagai stabilisator, inovator, dan katalisator. Dalam mewujudkan perumahan yang layak huni yang menjadi faktor pendukung antara lain adanya bantuan dari pemerintah berupa pembangunan secara fisik  maupun pemberian penghargaan serta dukungan sumber daya manusia yang berkompeten. Faktor penghambat, kurangnya sumber daya manusia. Kata kunci: Peran Pemerintah, Perumahan Layak Huni
Strategi Rekrutmen Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Negeri di Kota Surabaya Studi Kasus pada Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia) Muslim, Ahmad
Jurnal Administrasi Publik Vol 1, No 4 (2013)
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.882 KB)

Abstract

Abstract: Strategy Recruitment of Indonesian Migrant Workers Abroad in Surabaya. Problems of Indonesian Migrant Workers (TKI) is still a lot going on, one of which is sending TKI illegally. Recruitment strategy has an important role in preparing for sending workers abroad. This research uses descriptive research with qualitative approach, focusing on how the recruitment strategy of TKI that performed by Technical Services Unit for Placement and Protection of Indonesian Migrant Workers (UPT P3TKI) of Surabaya. Workers abroad recruitment strategies conducted by UPT P3TKI Surabaya, are Indonesian Migrant Workers placement program between the government (Government to Government) to South Korean, program placement and protection of Indonesian Migrant Workers (PPTKLN) socialization, technical guidance (BIMTEK) by interagency intergovernmental working (AKAN) officers. Suggestions to UPT P3TKI Surabaya, to open branches of the UPT P3TKI to districts in East Java to simplify and expedite the deployment process of TKI abroad. Keywords: Recruitment Strategy, Recruitment of Indonesian Migrant Workers, Recruitment   Abstrak: Strategi Rekrutmen Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Negeri di Kota Surabaya. Permasalahan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja ke luar negeri masih banyak terjadi, salah satunya ialah pengiriman TKI secara ilegal. Strategi rekrutmen memiliki peran penting dalam mempersiapkan pengiriman TKI ke luar negeri. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, fokus pada bagaimana strategi rekrutmen TKI yang dilakukan Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (UPT P3TKI) Surabaya. Strategi rekrutmen TKI ke luar negeri yang dilakukan oleh UPT P3TKI Surabaya, berupa program penempatan Tenaga Kerja Indonesia Program antar-Pemerintah (Government to Government) ke Korea Selatan, sosialisasi Program Penempatan dan Perlindungan TKI ke Luar Negeri (PPTKLN), Bimbingan Teknis (BIMTEK) Petugas Antar Kerja Antar Negara (AKAN). Saran untuk UPT P3TKI Surabaya, membuka cabang dari UPT P3TKI di daerah-daerah di Jawa Timur agar mempermudah dan memperlancar proses penempatan TKI. Kata kunci: Strategi rekrutmen, Rekrutmen Tenaga Kerja Indonesia, Rekrutmen

Page 6 of 268 | Total Record : 2675


Filter by Year

2013 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 7 No. 4 (2024): Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 7 No. 3 (2024): Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 6 No. 7 (2023): Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 6 No. 6 (2023): Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 6 No. 5 (2023): Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 6 No. 4 (2023): Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 6 No. 3 (2023): Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 5 No. 7 (2022): DESEMBER 2022 Vol. 5 No. 6 (2022): November 2022 Vol. 5 No. 5 (2022): OKTOBER 2022 Vol. 5 No. 4 (2022): JAP: SEPTEMBER 2022 Vol. 5 No. 3 (2022): JAP: AGUSTUS 2022 Vol. 5 No. 2 (2022): JULI 2022 Vol 5, No 1 (2017): April Vol. 5 No. 1 (2017): April Vol 4, No 12 (2016) Vol. 4 No. 12 (2016) Vol. 4 No. 11 (2016) Vol 4, No 11 (2016) Vol 4, No 10 (2016) Vol. 4 No. 10 (2016) Vol. 4 No. 9 (2016) Vol 4, No 9 (2016) Vol 4, No 8 (2016) Vol. 4 No. 8 (2016) Vol 4, No 7 (2016) Vol. 4 No. 7 (2016) Vol 4, No 6 (2016) Vol. 4 No. 6 (2016) Vol 4, No 5 (2016) Vol. 4 No. 5 (2016) Vol. 4 No. 4 (2016) Vol 4, No 4 (2016) Vol 4, No 3 (2016) Vol. 4 No. 3 (2016) Vol 4, No 2 (2016) Vol. 4 No. 2 (2016) Vol 4, No 1 (2016) Vol. 4 No. 1 (2016) Vol 3, No 12 (2015) Vol. 3 No. 12 (2015) Vol 3, No 11 (2015) Vol. 3 No. 11 (2015) Vol. 3 No. 10 (2015) Vol 3, No 10 (2015) Vol 3, No 9 (2015) Vol. 3 No. 9 (2015) Vol 3, No 8 (2015) Vol. 3 No. 8 (2015) Vol 3, No 7 (2015) Vol. 3 No. 7 (2015) Vol 3, No 6 (2015) Vol. 3 No. 6 (2015) Vol 3, No 5 (2015) Vol. 3 No. 5 (2015) Vol 3, No 4 (2015) Vol. 3 No. 4 (2015) Vol 3, No 3 (2015) Vol. 3 No. 3 (2015) Vol 3, No 2 (2015) Vol. 3 No. 2 (2015) Vol 3, No 1 (2015) Vol. 3 No. 1 (2015) Vol 2, No 12 (2014) Vol. 2 No. 12 (2014) Vol 2, No 11 (2014) Vol. 2 No. 11 (2014) Vol 2, No 10 (2014) Vol. 2 No. 10 (2014) Vol. 2 No. 9 (2014) Vol 2, No 9 (2014) Vol 2, No 8 (2014) Vol. 2 No. 8 (2014) Vol 2, No 7 (2014) Vol. 2 No. 7 (2014) Vol. 2 No. 6 (2014) Vol 2, No 6 (2014) Vol 2, No 5 (2014) Vol. 2 No. 5 (2014) Vol. 2 No. 4 (2014) Vol 2, No 4 (2014) Vol 2, No 3 (2014) Vol. 2 No. 3 (2014) Vol 2, No 2 (2014) Vol. 2 No. 2 (2014) Vol. 2 No. 1 (2014) Vol 2, No 1 (2014) Vol. 1 No. 10 (2013) Vol 1, No 10 (2013) Vol 1, No 9 (2013) Vol. 1 No. 9 (2013) Vol. 1 No. 8 (2013) Vol 1, No 8 (2013) Vol 1, No 7 (2013) Vol. 1 No. 7 (2013) Vol 1, No 6 (2013) Vol. 1 No. 6 (2013) Vol 1, No 5 (2013) Vol. 1 No. 5 (2013) Vol 1, No 4 (2013) Vol. 1 No. 4 (2013) Vol 1, No 3 (2013) Vol. 1 No. 3 (2013) Vol 1, No 2 (2013) Vol. 1 No. 2 (2013) Vol 1, No 1 (2013) Vol. 1 No. 1 (2013) More Issue