cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 1,355 Documents
PENGARUH RASIO TULANGAN TERHADAP KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANGAN BAMBU DENGAN KLEM SELANG Aulia, Rahmi; Dewi, Sri Murni; Wijaya, Ming Narto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1926.018 KB)

Abstract

Beton bertulang adalah material utama yang banyak digunakan pada konstruksi saat ini. Tetapi pada penggunaannya beton memiliki kelemahan dalam menahan gaya tarik. Untuk mengatasi kelemahan tersebut dipadukanlah beton dengan tulangan yang memiliki kuat tarik tinggi. Jenis tulangan yang biasa digunakan adalah tulangan baja. Namun, harga yang relatif tinggi serta mudahnya terkena korosi menyebabkan perlunya alternatif tulangan lain yaitu bambu. Bambu memiliki nilai kuat tarik yang mendekati baja namun kuat lekatnya rendah. Rendahnya kuat lekat bisa diminimalisir dengan memberikan beberapa perlakuan pada tulangan bambu. Pada penelitian ini perlakuan pada tulangan bambu mencakup pemberian cat, sikadur 31-CF, pasir serta klem selang. Penelitian menggunakan balok berukuran 18x25x160 cm dan silinder dengan ukuran 15 cm dan tinggi 30 cm. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa rasio tulangan besar (1.5%)  menyebabkan meningkatnya kekuatan lentur maksimum sebanyak 18.84%  terhadap rasio tulangan kecil (0.96%). Kapasitas beban pada regangan 0.02 meningkat sebanyak 10.75% terhadap rasio tulangan kecil (0.96%). Penggunaan klem selang pada tulangan bambu menambah kuat lentur balok sebanyak 13.42% terhadap tulangan bambu Petung polos. Kata kunci: kuat lentur, rasio tulangan, bambu, beton, klem selang
PENGARUH KAIT KLEM SELANG DENGAN VARIASI JARAK KAIT TERHADAP KUAT LENTUR BALOK BERTULANGAN BAMBU Rachman, Muhammad Arif; Dewi, Sri Murni; Wijaya, Ming Narto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1066.707 KB)

Abstract

Bahan material beton banyak digunakan dalam bidang konstruksi dikarenakan memiliki kelebihan. diantaranya kuat akan tekan yang tinggi dan mudah dalam perawatan.  Namun, disisi lain juga memiliki. kekurangan yaitu kuat akan tarik yang lemah sehingga dalam pembuatan sering. dikombinasikan dengan tulangan. Tulangan bambu merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi penggunaan tulangan baja. Meskipun tegangan tarik bambu bisa dibandingkan dengan baja, tetapi bambu. memiliki kuat lekat yang rendah dengan beton sehingga. beton bertulang bambu masih kurang efektif dalam menerima beban. Sehingga beton bertulang bambu dengan penambahan. pemasangan kait berupa klem selang diharapkan mampu menambah tegangan lekat pada beton. Pada penelitian ini, pembuatan benda uji berupa balok bertulang. bambu dengan kait klem selang berdimensi 18x25x160cm dan variasi jarak pemasangan kait klem selang adalah 12 dan 6 cm sebanyak 16 benda uji termasuk benda uji kontrol (tanpa kait). Besar kapasitas beban yang diterima oleh balok tanpa kait klem selang (A0) rata-rata sebesar 2783.09 kg. Sedangkan pada balok dengan kait klem selang dengan jarak 12 cm (A1) rata-rata sebesar 3213,74 kg dan jarak 6 cm (A2) rata-rata sebesar 3215.21 kg. Berdasarkan uji statistik dengan metode Two-Way ANNOVA. dan analisis regresi didapatkan adanya pengaruh yang signifikan dengan dipasangnya kait klem selang. terhadap kuat lentur balok bertulang bambu dan terdapat interaksi antara pemasanganjarak kait klem selang dengan rasio tulangan. Kata Kunci: balok bertulang bambu dengan kait, klem selang, jarak kait, kuat lentur, pola retak, lebar retak
PENGARUH GEMPA TERHADAP PERILAKU JEMBATAN PELENGKUNG SULTAN MUHAMMAD ALI ABDUL JALIL MUAZZAMYAH RIAU DENGAN TIME HISTORY ANALYSIS Nur Rizqi, Mohammad Radja; Setyowulan, Desy; Arifi, Eva
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1312.146 KB)

Abstract

Jembatan Pelengkung Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamyah atau biasa di sebut Jembatan Siak III merupakan jembatan pelengkung yang berada di Indonesia. Indonesia merupakan negara yang rawan terjadinya gempa bumi. Dengan adanya gempa, Analisis riwayat waktu dapat di jadikan pedoman untuk mengetahui perilaku struktur jembatan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan melakukan pemodelan pada struktur jembatan. Akan tetapi besar dimensi dan material struktur jembatan yang tidak diketahui akan ditentukan sendiri oleh peneliti dimana panjang dan lebar mengikuti jembatan Siak III. Setelah pemodelan struktur jembatan selesai, input data time history pada struktur jembatan. Data gempa yang digunakan adalah gempa bumi Hyogo-Ken Nanbu di Jepang. Lalu dilakukan analisis terhadap struktur jembatan akibat gempa berupa mode shapes, displacement, dan tegangan yang terjadi. Hasil analisis yang dihasilkan yaitu mode shapes terbesar terlihat pada arah sumbu Y jembatan. Untuk displacement terbesar terjadi pada bentang tengah jembatan dimana besar displacement lebih besar dari lendutan maksimum jembatan yang diijinkan. Lalu pada tegangan setiap batang memiliki tahanan yang di antaranya lebih besar dari pada tahanan nominal penampang, dimana tegangan terbesar terjadi pada struktur utama jembatan yaitu gelagar pelengkung. Kata kunci: Jembatan, jembatan pelengkung, mode shapes, displacement, tegangan, time history analysis
P K, N V; Arifi, Eva; Setyowulan, Desy
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

J
PENGARUH KOMPOSISI FLY ASH TERHADAP KUAT TARIK BELAH BETON POROUS DENGAN VARIASI KOMPOSISI AGREGAT KASAR DAUR ULANG (RCA) Maulana, Akbar; Arifi, Eva; Remayanti, Christin
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.805 KB)

Abstract

Beton Porous merupakan beton khusus yang didesain memiliki porositas yang tinggi sehingga rongga pada beton mampu dilewati oleh air. Untuk mendapatkan porositas yang tinggi maka bahan penyusun beton porous terdiri dari campuran semen, air, agregat kasar, dan sedikit agregat halus atau sama sekali tanpa agregat halus.  Namun beton porous memiliki kelemahan yaitu kuat tarik belah lebih kecil dari pada beton normal. Pemanfaatan RCA diharapkan mampu menjadi inovasi ramah lingkungan dan pemanfaatan fly ash diharapkan mampu meningkatkan kualitas beton porous sehingga mampu memberikan inovasi penerapan konsep 5R.Kemampuan beton porous cocok digunakan pada perkerasan yang tidak menerima beban berat. Kelebihan beton porous dengan porositas yang tinggi adalah mampu mengalirkan air dengan mudah. Pada penelitian ini dilaksanakan pengujian kuat tarik belah terhadap beton  porous dengan kombinasi campuran fly ash sebesar 0%, 15%, 25% dan agregat kasar daur ulang sebesar 0%, 25%, 50%, 75%, 100%. Pengujian beton porous menggunakan alat uji compression testing machine yang bertujuan mengetahui hubungan serta komposisi optimal kombinasi campuran fly ash dan RCA terhadap kuat tarik belah beton porous Hasil penelitian dari pengujian kuat tarik belah terhadap beton porous adalah kuat tarik belah tertinggi didapatkan pada komposisi fly ash 25% dan agregat kasar daur ulang (RCA) 75% dengan kuat tarik belah sebesar 1,5312 MPa untuk memenuhi persyaratan mutu beton perkerasan masih harus ditingkatkan. Hubungan antara komposisi fly ash dan RCA terhadap kuat tarik belah menunjukkan hasil yang beragam dikarenakan nilai penyerapan NA yang lebih tinggi daripada RCA. Kata kunci: beton porous,fly ash, agregat kasar daur ulang, tarik belah, komposisi
PENGARUH METODE TWO STAGE MIXING APPROACH (TSMA) TERHADAP KUAT TARIK BELAH BETON POROUS DENGAN VARIASI KOMPOSISI AGREGAT KASAR DAUR ULANG (RCA) Simarmata, Iwan Fernando; Arifi, Eva; Nuralinah, Devi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.95 KB)

Abstract

Penggunaanpaving dari beton porous semakin banyak digunakan untuk mengurangi adanya gendangan air di permukaan jalan. Banyaknya limbah dari beton bangunan yang sudah dihancurkan menjadi masalah tersendiri sehingga muncul gagasan menggunakan agregat dari beton limbah sebagai pengganti agregat alam. Penggunaan agregatt dari beton limbah pada umumnya menghasilkan beton dengan mutu rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode Two Stage Mixing Approach (TSMA) terhadap kuat tarik belah beton porous, dan menggunakan variasi komposisi agregat kasar daur ulang (RCA) terhadap agregat kasar alam (NCA). Pada penelitian ini digunakan benda uji tarik belah berupa silinder beton porous dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi silinder 30 cm. Metode yang digunakan untuk pengecoran adalah metodenormal mixing approach (NMA) dan metode two stage mixing approach (TSMA) dengan variasi komposisi RCA 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%. Untuk pembuatan beton porous campuran yang digunakan antara semen : agregat kasar : air adalah 1 : 4 : 0,3. Dan mutu parent concrete penghasil RCA adalah beton mutu K-175 – K-225. Variasi komposisi RCA yang digunakan berpengaruh signifikan terhadap kuat tarik beton porous. RCA dengan kadar 50% dan menggunakan metode NMA menghasilkan kuat tarik belah tertinggi sebesar 1,4675 Mpa. Pada kadar RCA 25%, 75%, dan 100% benda uji metode TSMA memiliki kuat tarik belah lebih tinggi, dan kuat tarik belah tertinggi beton porousyang menggunakan metode TSMA adalah 1,3664 Mpa dengan kadar RCA 100%. Kata kunci : beton porous, agregat kasar daur ulang, metode two stage mixing approach
OPTIMASI PENEMPATAN VISCOUS DAMPER PADA GEDUNG 10 LANTAI DENGAN SISTEM FOLDED CANTILEVER SHEAR STRUCTURE Halim, Riandy; Wijaya, Ming Narto; Wibowo, Ari
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.724 KB)

Abstract

Pada jaman sekarang ini, gempa merupakan masalah yang sering menjadi perhatian, terutama di Indonesia karena Indonesia dilewati oleh ring of fire yang merupakan gugusan gunung berapi yang masih aktif. Ada beberapa sistem struktur yang sudah dikembangkan pada jaman ini yang ditujukan untuk meredam atau memperkuat struktur, sehingga mampu bertahan ketika terjadi gempa. Salah satu contoh sistem struktur yang sudah dikembangkan adalah sistem folded cantilever shear structure (FCSS). Sistem FCSS menggunakan sistem fixed-moveable-fixed untuk tumpuan portal-portalnya dan juga menggunakan viscous damper untuk menambah redaman terhadap gaya gempa yang terjadi. Pada sisi moveable digunakan sistem base isolation pada tumpuannya, sedangakan pada sisi fixed digunakan tumpuan jepit. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa, dengan karakteristik gempa yang berbeda, akan dihasilkan model optimasi yang berbeda, baik dari jumlah damper yang akan diletakkan dan juga letak perletakkan damper sendiri.  Jumlah dan lokasi penempatan dari damper juga akan mempengaruhi periode natural dari struktur bangunan, meskipun dengan jumlah damper yang sama, bila perletakkan damper berbeda, maka akan didapatkan kekakuan struktur yang berbeda. Hasil dari optimasi juga didapatkan bahwa, tidak diperlukan pemasangan damper secara menyeluruh kepada struktur gedung agar struktur gedung tersebut dapat bertahan menghadapi gaya gempa yang terjadi. Bila jumlah pemasangan damper dapat dikurangi, maka struktur gedung akan menjadi lebih efisien. Kata Kunci: Gempa, Damper, Base Isolation, Folded Cantilever Shear Structure(FCSS).
PENGARUH VARIASI PANJANG KAIT (INTERLOCKING) SERAT KAWAT LOKET LAPIS PVC TERHADAP KEKAKUAN DAN POLA RETAK BALOK BETON BERTULANG Ardyan, Muhammad Ichsan; Wibowo, Ari; Nainggolan, Christini Remayanti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.448 KB)

Abstract

Beton serat merupakan beton dengan penambahan serat.Penambahan serat bertujuan untuk meningkatkan sifat daktail dan kuat lentur dari beton.Sehingga kemampuan beton serat cocok untuk digunakan untuk struktur balok pada bangunan. Peningkatan kekuatan beton serat tersebut sangat dipengaruhi oleh jenis serat dan seberapa banyak campuran serat yang digunakan dalam adukan beton segar. Serat kawat yang digunakan pada penelitian ini adalah serat kawat loket lapis PVC dengan variasi pada benda uji yaitu panjang kait (interlocking) yang berbeda sepanjang 0,6; 1,2 dan 1,8 cm dengan panjang serat fiber untuk semua variasi adalah 3,6 cm. Setelah melakukan pengujian didapatkan data berupa kuat tekan balok serat, beban, lendutan dan pola retak yang terjadi. Hasil dari pengujian dan analisis yang dilakukan terhadap data benda uji balok beton serat adalah kekakuan balok dengan panjang kait 0,6 cm memiliki nilai terendah dan mencapai maksimum pada variasi 1,2 cm dengan peningkatan kekakuan sebesar 2,33% untuk kondisi setelah crack dan 8,47% untuk beban P sebesar 1000 kg atau sebelum terjadi crack, lalu kekakuan kembali mengecil pada variasi 1,8 cm. Untuk hasil pola retak yang terjadi pada balok tidak terlihat perbedaan yang signifikan. Semua balok diawali dengan pola retak lentur murni dan untuk balok dengan penambahan serat memiliki lebih banyak pola retak yang menyebar yang terus memanjang kearah titik beban terpusat di tengah bentang. Kata Kunci : Beton Serat, Serat Kawat Loket, Panjang Kait, Kekakuan, Pola Retak
PENGARUH VARIASI PANJANG SERAT KAWAT LOKET LAPIS PVC TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH DAN MODULUS ELASTISITAS BETON SERAT (FIBER CONCRETE) Sirait, Christin Natalia; Wijatmiko, Indradi; Firdausy, Ananda Insan
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.535 KB)

Abstract

Sekarang ini penerapan beton serat telah banyak digunakan pada bangunan. Di indonesia beton serat belum banyak digunakan, salah satu penyebabnya adalah belum tersedianya serat baja dengan harga murah dan dalam jumlah yang cukup. Pada penelitian ini penerapan serat baja lokal yang digunakan adalah potongan kawat loket lapis PVC hijau. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui panjang optimum serat kawat loket pada kuat tekan, kuat tarik belah dan modulus elastisitas beton serat, dengan variasi panjang serat yang digunakan yaitu 12 mm, 24 mm, dan 36 mm. Penambahan serat untuk setiap benda uji adalah 1% dari volume silinder. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai kuat tekan beton normal adalah 32,893 Mpa dan nilai kuat tekan maksimum beton serat adalah  31,366 Mpa, dengan penurunan nilai sebesar 4,64% dari beton normal. Nilai kuat tarik belah beton menunjukkan kenaikan nilai sebesar 2% dan 0,58% pada variasi panjang serat 12 mm dan 36 mm, dengan nilai kuat tarik belah yaitu 2,475 Mpa pada serat 12 mm dan 2,439 Mpa pada serat 36 mm. Nilai modulus elastisitas maksimum pada beton serat adalah 42221,28 Mpa pada variasi panjang serat 24 mm dengan nilai penurunan 14,29% terhadap beton normal. Kata Kunci : beton serat, serat kawat loket lapis PVC, kuat tekan, kuat tarik belah, modulus elastisitas
PENGARUH VARIASI PANJANG KAIT (INTERLOCKING) SERAT KAWAT LOKET LAPIS PVC TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH, DAN MODULUS ELASTISITAS BETON SERAT (FIBER CONCRETE) Syamnah Harahap, Muthiah Putrilan; Wijatmiko, Indradi; Waluyohadi, Indra
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton serat adalah bahan yang diperoleh dari hasil pencampuran antara beton dengan serat dari logam atau non logam secara merata, bertujuanuntuk mengurangi atau mengatasi kelemahan beton yaitu rendahnya kuat tarik beton dan memiliki sifat getas.Serat yang terdapat di Indonesia masih terbatas dan hampir tidak dikhususkan untuk pembuatan beton. Untuk mempermudah mendapatkan serat dalam pembuatan beton, telah ditemukan solusi alternatif yaitu dengan membuat potongan-potongan dengan variasi tertentu pada serat yang tersedia banyak di pasaran Indonesia. Pada penelitian ini, serat yang digunakan adalah kawat loket lapis PVC hijau berdiameter 1 mm dengan ukuran potongan panjang 3,6 cm dan variasinya pada panjang kait (interlocking). Variasi itu adalah 0,6 cm, 1,2 cm, dan 1,8 cm. Benda uji berjumlah 24 buah silinder, dengan 6 silinder beton normal (tanpa serat) dan 18 silinder beton serat yang memiliki volume fraksi 1% dari volume silinder. Silinder yang digunakan memiliki ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Pengujian kuat tarik belah, kuat tekan, dan modulus elastisitas setelah berumur 28 hari. Hasil pengujian kuat tarik belah beton serat menunjukkan bahwa nilai kuat tarik belah maksimum diperoleh pada panjang kait (interlocking) 0,6 cmdengan nilai ft = 2,489 MPa (meningkat 2,6% dari beton normal), yang berarti bahwa penambahan serat dapat meningkatkan nilai kuat tarik belah beton. Hasil pengujian kuat tekan beton serat menunjukkan bahwa nilai kuat tekan maksimum diperoleh pada panjang kait (interlocking) 1,2 cmdengan nilai f’c = 31,366 MPa (menurun 4,6% dari beton normal), yang berarti penambahan serat tidak berpengaruh banyak dan dapat menurunkan nilai kuat tekan beton.Sedangkan hasil uji modulus elastisitas beton serat menunjukkan bahwa nilai modulus elastisitas maksimum diperoleh pada panjang kait (interlocking) 0,6 cm dengan nilai Ec = 33326,069 MPa (menurun 24% dari beton normal). Kata kunci: beton serat, serat kawat loket lapis PVC, kuat tarik belah, kuat tekan, modulus elastisitas

Page 28 of 136 | Total Record : 1355