cover
Contact Name
Ade Wahyudin
Contact Email
adewahyudin@mmtc.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
adewahyudin@mmtc.ac.id
Editorial Address
Jl. Magelang Km. 6 Yogyakarta 55284
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pekommas
ISSN : 25021893     EISSN : 25021907     DOI : 10.56873
Core Subject : Science, Education,
Pekommas is a journal published by the BBPSDMP Kominfo Makassar with the aim of disseminating information on scientific developments in communication, informatics and mass media. The manuscript published in this journal is derived from research and scientific study conducted by researchers, academics and observers of communication, informatics and mass media. Rises with frequency of 2 times a year, namely in April, October.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2017): October 2017" : 10 Documents clear
Classification of SME and Potential Areas Based on Map as Economic Development Strategy (Klasterisasi UMKM dan Potensi Wilayah Berbasis Peta Sebagai Strategi Pengembangan Ekonomi Daerah) supriyanto, aji; Basukianto, Basukianto; Rozaq, Jeffry Alfa
Jurnal Pekommas Vol 2 No 2 (2017): October 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30818/jpkm.2017.2020204

Abstract

The development of MSMEs in a region can not be separated from the potential existence of the region. Ideally the development of MSMEs in a region, based on the potential of existing areas in the area. This study aims to identify and analyze the requirements in the framework of regional economic development as well as to know and provide information on the presence of MSME in accordance with the potential of existing areas. The case studies studied are SMEs licensed in Semarang City. The method used is the development of life-based information system. In order to provide the right information, easy and useful in policy making, then do the design and implementation of map-based information development. To facilitate the decision making, SMEs are designed in cluster. The benefit of this research is to provide easily understood information about MSME cluster specially based on asset and last turnover of business in a region and its suitability with potential of existing area, with information in the form of text and map.Perkembangan UMKM pada suatu daerah tidak lepas dari keberadaan potensi wilayah daerah tersebut. Secara ideal berkembangnya UMKM suatu daerah, didasarkan atas potensi wilayah yang ada pada daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis persyaratan dalam rangka pengembangan ekonomi daerah serta mengetahui dan memberikan informasi keberadaan UMKM sesuai dengan  potensi wilayah yang ada. Studi kasus yang diteliti adalah UMKM yang memiliki izin di Kota Semarang. Metode yang digunakan adalah pengembangan sistem informasi berbasis siklus hidup. Guna memberikan informasi yang tepat, mudah dan berguna dalam pengambilan kebijakan, selanjutnya dilakukan desain dan implementasi pengembangan informasi berbasis peta. Untuk memudahkan dalam pengambilan keputusan maka UMKM didesain secara klaster. Manfaat penelitian ini adalah memberikan informasi yang mudah dipahami tentang klaster UMKM khususnya berdasarkan aset dan omset terakhir usaha pada suatu wilayah dan kesesuainnya dengan potensi wilayah yang ada, dengan informasi berupa teks dan peta.
Policy of Information and Communication Technologies to Promote the Formation of Future Business Models (Kebijakan Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Mendorong Pembentukan Model Bisnis Masa Depan) Setiawan, Mr. Ahmad Budi
Jurnal Pekommas Vol 2 No 2 (2017): October 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30818/jpkm.2017.2020210

Abstract

ICT industry becomes a driver of change, many sectors that can change not only from the telecommunications sector. ICT developments are spurring the digital economy enables sectors that had previously been in the safe zone, being threatened because of the presence of substitute industry that has begun to emerge. Trend to date, some companies use Internet-based applications to support the marketing of their products. Not only on the promotional activities featuring products that are known by consumers, even some companies use Internet technology to support transactions, such as the sale of products to consumers. Innovation and competition to push toward creative destruction, there is a long lost services and value added is replaced by the presence of ICT innovation. The government must be present and ready to anticipate the changes that may occur due to the development of ICT, which grew rapidly at the policy level. The study is qualitative and done through the study of literature and focused discussions involving experts and stakeholders concerned. the results of this study are as advice on policy will be taken by the government to the ICT industry sector forward in the face of the rapid innovation of ICT.Industri TIK menjadi driver dari suatu perubahan. Banyak sektor yang dapat berubah dan tidak hanya pada sektor telekomunikasi. Perkembangan TIK yang memacu terjadinya ekonomi digital memungkinkan sektor-sektor yang sebelumnya sudah dalam zona aman, menjadi terancam karena kehadiran substitusi industri yang sudah mulai bermunculan. Tren terbarui, beberapa perusahaan menggunakan aplikasi berbasis internet untuk mendukung pemasaran produknya. Tidak hanya pada kegiatan promosi yang menampilkan produk supaya diketahui oleh para konsumennya, bahkan beberapa perusahaan menggunakan teknologi internet ini untuk mendukung kegiatan transaksi, misalnya penjualan produk kepada konsumennya. Inovasi dan kompetisi memungkinkan untuk mendorong ke arah creative destruction, ada layanan lama yang hilang dan nilai tambahnya tergantikan oleh kehadiran inovasi TIK. Pemerintah harus hadir dan siap mengantisipasi perubahan-perubahan yang mungkin terjadi karena perkembangan TIK yang semakin pesat pada tataran kebijakan. Kajian bersifat kualitatif dan dilakukan dengan melalui studi literatur dan diskusi terfokus yang melibatkan para pakar serta pemangku kebijakan terkait. Hasil kajian ini dapat dijadikan sebagai rekomendasi untuk kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah dalam sektor industri TIK kedepan dalam menghadapi pesatnya inovasi TIK.
Development of Travel Attractions through the Design of Google SketchUp Based Coastal Tourist Map (Pengembangan Daya Tarik Wisata melalui Perancangan Peta Wisata Pantai Berbasis Google SketchUp) Said, Farid; Wahidiyat, Ahmad; Andayani, Dyah Darma; Harifuddin, Harifuddin; Salam, Rudi
Jurnal Pekommas Vol 2 No 2 (2017): October 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30818/jpkm.2017.2020209

Abstract

Cartography is a science on making a map or globe. As of now the field of cartography constitute visualization in 2-dimensional form (2D). In order to fix the quality of the cartography, a map similar to thereal situation in three-dimensional visualization (3D) can be created. The research aims to design a beach tourism created by Google SketchUp application. Designing of 3D map is in accordance with the rules of software engineering that starts from planning, modeling and construction. Google SketchUp is an excellent graphics software in the manufacture of physical design such as building design, home design, etc. In addition to ease of building design, the excellence of Google SketchUp also makes it easy to build a 3D design that gives more interesting impression compared to 2D design. The instrument of expert validation performed by 3 experts validator who is a lecturer State University of Makassar. Based on the results from validator clear that the system is proper to use, thus agree with the decent category used as tourism information material which is more interesting attractions. This is evidenced by the utilization of android based applications.Kartografi merupakan suatu ilmu dalam pembuatan peta atau globe. Selama ini bidang ilmu kartografi merupakan visualisasi dalam bentuk dua dimensi (2D). Untuk memperbaiki kualitas kartografi tersebut, maka dapat dibuat peta dalam bentuk visualisasi yang menyerupai dunia nyata yakni peta dalam bentuk tiga dimensi (3D). Penelitian ini bertujuan untuk merancang peta wisata pantai dengan menggunakan aplikasi Google SketchUp. Perancangan desain peta 3D dilakukan dengan kaidah rekayasa perangkat lunak (software engineering) yang dimulai dari proses perencanaan (planning), modeling (perancangan), dan konstruksi (construction). Google SketchUp merupakan software grafis yang sangat andal dalam membuat suatu desain fisik seperti gedung, rumah, dan lain-lain. Selain mempermudah dalam membangun desain, keunggulan dari Google SketchUp juga mempermudah membangun rancangan 3D yang berguna untuk memberikan kesan yang lebih menarik bila dibandingkana aplikasi yang bersifat abstrak atau 2D. Instrumen validasi ahli dilakukan dengan tiga validator yang ahli dibidangnya. Berdasarkan hasil telaah validator, aplikasi ini dinyatakan layak sehingga memenuhi kategori layak digunakan sebagai bahan informasi objek wisata yang lebih menarik. Hal ini dibuktikan dengan pemanfaatan aplikasi berbasis android.
Prototype of Research Document Management System for Government Research Institution with WINISIS (Case Study of BBPPKI Medan) [Purwarupa Sistem Pengelola Dokumen Penelitian untuk Instansi Penelitian Pemerintah dengan WINISIS (Studi Kasus BBPPKI Medan)] Muttaqin, Moh
Jurnal Pekommas Vol 2 No 2 (2017): October 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30818/jpkm.2017.2020207

Abstract

Government Research Agency, such as Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BBPPKI) Medan, has its mechanism of document management is highly dependent on the personal officer, so the management disturbed by human limitations. This case happens due to the absence of electronic system used for document management.This research aims to develop the prototype of BBPPKI Medan research document management system using WINISIS, an e-Government standard software for Information Retrieval System (IRS) released by UNESCO. Software engineering is done by using the Waterfall model of Software Development Life Cycle (SDLC). Then the prototype evaluated by the document manager using End User Computing Satisfaction (EUCS) method. The research has successfully created a research document management system to handle eight kinds of document. Software evaluation by the document manager shows that the software prototype gains user positive perception with 100% score for content, accuracy, and format aspects; 75% score for time aspect; and 70.83% for ease of use aspect. Instansi Penelitian Pemerintah, seperti Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BBPPKI) Medan, yang mekanisme pengelolaannya masih sangat tergantung pada personal pengelola, sehingga manajemen dokumennya terganggu oleh faktor keterbatasan manusia. Hal ini disebabkan belum adanya sistem elektronik yang digunakan untuk pengelolaan dokumen. Penelitian ini bertujuan membangun purwarupa sistem pengelola dokumen penelitian di BBPPKI Medan menggunakan WINISIS, suatu perangkat lunak standar e-Government untuk Information Retrieval System (IRS) yang dikeluarkan oleh UNESCO. Rekayasa perangkat lunak dilakukan dengan menggunakan model Waterfall dari Software Development Life Cycle (SDLC). Evaluasi purwarupa oleh pengguna menggunakan metode End User Computing Satisfaction (EUCS). Penelitian berhasil membangun purwarupa sistem pengelola dokumen penelitian yang menangani delapan jenis dokumen. Evaluasi perangkat lunak oleh pengelola dokumen penelitian menunjukkan bahwa purwarupa perangkat lunak mendapat persepsi positif pengguna dengan nilai 100% untuk aspek konten, akurasi dan format; 75% untuk waktu; dan 70,83% kemudahan. 
Maintain Print Media Market through Augmented Reality Content (Study on Tribun Jogja Newspaper) [Mempertahankan Pasar Media Cetak melalui Konten Augmented Reality (Studi pada Koran Tribun Jogja)] Permana, Fitri Yuliantri
Jurnal Pekommas Vol 2 No 2 (2017): October 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30818/jpkm.2017.2020202

Abstract

The use of technology is an important thing that must be considered by the media business in order to maintain its existence. Tribun Jogja, a local print newspaper in D.I. Yogyakarta and Central Java region south, adding Augmented Reality (AR) content as an effort to integrate technology with conventional media. This study uses case study methody to analyze how the process of adding AR content to Tribun Jogja print newspaper and its impact on the internal organization. From the result of research got that AR content making is done through the decision process of the editorial meeting by considering the availability of data and characteristics of news/information. The use of AR technology has a strategic position, that is to prepare for change and branding as a local print newspaper that is always ahead of innovation. In the organization, the addition of AR affects the changes in news management and also the demands of human resources capable of producing multiplatform news.Penggunaan teknologi adalah hal penting yang harus diperhatikan oleh pelaku bisnis media agar dapat mempertahankan eksistensinya. Tribun Jogja, koran cetak lokal di wilayah D.I. Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan, menambahkan konten Augmented Reality (AR) sebagai upaya memadukan teknologi dengan media konvensional. Penelitian ini menggunakan metode  studi kasus untuk menganalisis bagaimana proses penambahan konten AR pada koran cetak Tribun Jogja dan dampaknya pada internal organisasi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pembuatan konten AR dilakukan melalui proses keputusan rapat redaksi dengan mempertimbangkan ketersediaan data dan karakteristik berita/informasi.  Penggunaan teknologi AR mempunyai posisi strategis, yaitu untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan dan branding sebagai koran cetak lokal yang selalu terdepan dalam inovasi. Dalam organisasi, penambahan AR berpengaruh pada perubahan manajemen pemberitaan dan tuntutan tersedianya SDM yang mampu menghasilkan berita multiplatform. 
Data Warehouse Development for UPN “Veteran” Jakarta Library (Perancangan Data Warehouse pada Perpustakaan UPN “Veteran” Jakarta) Seta, Henki Bayu; Wati, Theresia; Isnainiyah, Ika Nurlaili
Jurnal Pekommas Vol 2 No 2 (2017): October 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30818/jpkm.2017.2020206

Abstract

This article presents the design and development of data warehouse on UPN "Veteran" Jakarta campus library. The method was done by conducting observation and analysis of current system, continued by applying the nine steps (Nine-Step Methodology) to design snowflake schema. The results consist of data warehouse that provides global, relevant, and integrated information that can be seen from various points of view and is expected to support the decision making processes on UPN "Veteran" Jakarta campus library.Artikel ini menyajikan hasil dari proses desain dan pengembangan data warehouse untuk perpustakaan kampus Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Metode analisis dilakukan melalui observasi terhadap kondisi eksisting sistem, kemudian dilanjutkan dengan mengimplementasikan Nine-Step Methodology untuk mendesain skema Snowflake. Hasil penelitian ini adalah sebuah data warehouse yang menyajikan informasi yang menyeluruh, relevan dan terintegrasi dan dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang, yang diharapkan dapat bermanfaat untuk menunjang proses pengambilan keputusan oleh pihak perpustakaan kampus Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.
Usability Measurement and Evaluation of E-Learning to Support the Training Program for Academic Staff (Pengukuran Usability dan Evaluasi E-Learning untuk Program Pelatihan bagi Tenaga Kependidikan) wati, theresia; Seta, Henki Bayu; Isnainiyah, Ika Nurlaili
Jurnal Pekommas Vol 2 No 2 (2017): October 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30818/jpkm.2017.2020208

Abstract

This article discusses the usability measurement and evaluation of e-learning being used as a media for the academic staff training program of UPN "Veteran" Jakarta. E-learning system usability will be measured based on Nielsen heuristic approach and analyzed with five independent variabels, i.e. learnability, efficiency, memorability, error and satisfaction. The data collection involved 169 respondents from academic staff as e-learning application users. Based on the results of this study, it was found that the aspects of learnability, efficiency and memorability have a significant effect on usability.Artikel ini membahas mengenai pengukuran usability pada aplikasi e-learning serta evaluasi pemanfaatan e-learning sebagai media pelatihan keterampilan tenaga kependidikan UPN “Veteran” Jakarta. Dalam penelitian ini akan diukur tingkat usability sistem berdasarkan pendekatan heuristik Nielsen dan dianalisis dengan lima variabel bebas, yaitu learnability, efficiency, memorability, error dan satisfaction. Pengambilan data dengan kuesioner melibatkan 169 responden pengguna aplikasi e-learning untuk pelatihan tenaga kependidikan. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa aspek learnability, efficiency dan memorability berpengaruh signifikan terhadap usability.
Stringer Legality and Jurnalistic Works in Television Media (Legalitas Stringer dan Karya Jurnalistik dalam Media Televisi) santoso, didik haryadi; lestari, rani dwi
Jurnal Pekommas Vol 2 No 2 (2017): October 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30818/jpkm.2017.2020201

Abstract

Recently, Media of Television industry is growing rapidly. There are many problems arise, including the rise of contracted media workers who are separated from work agreement system with media companies. It has a duty to get and excavate news of television media without being clearly bound with media companies. This practice is known as stringer. This research attempts to examine the practice of stringer, stringer legality, and the legality of the work of journalistic video produced. Both of them become long term materials in discussing media employment legislation. This study uses the case study method of Robert K. Yin with single case study design that consists of several sub-unit analyses. The purposes of this research are: to understand more deeply about the practice of stringer, the legality of the stringer and the legality of resulting video journalistic work produced. The results of this case show that firstly, the practice of stringer in the television media becomes as a practice of mutualism symbiotic between stringer, contributors in the region and media companies. Secondly, the stringer position in media companies is not recognized as an official work even though their efforts and their works are spread in national media. The practice of stringer is not legal because it is in the vagueness of value, rights and obligations as an official media worker. Thirdly, the legality of the work, the journalistic videos are produced by stringer, it is illegal although claimed to be the work of official journalistic. It contravenes of code of journalistic ethics, because the preaching of the work that has been published in a media is basically protected as a result of copyright and included in the intellectual property rights category. Industri media televisi berkembang pesat, kebutuhan tenaga kerja media turut meningkat, sehingga memungkinkan lahir dan hadirnya pekerja-pekerja media kontrak yang lepas dari sistem perjanjian kerja dengan perusahaan media. Mereka bertugas mencari dan menggali berita tanpa terikat secara jelas dengan perusahaan media. Praktik ini dikenal dengan istilah stringer. Persoalan yang muncul dan menjadi fokus penelitian ini, yaitu legalitas stringer dan legalitas karya video jurnalistik. Keduanya menjadi bahan dalam membahas tentang undang-undang tenaga kerja media. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus Robert K.Yin dengan desain studi kasus tunggal terjalin yang terdiri dari beberapa sub unit analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pertama, praktek stringer dalam industri media televisi menjadi semacam praktik simbiosis mutualisme antara stringer, kontributor di daerah dan perusahaan media. Kedua, posisi stringer dalam perusahaan media tidak diakui sebagai pekerja resmi meskipun tenaga dan karyanya tersebar di media nasional. Praktik stringer ini tidak legal sebab berada pada ketidakjelasan nilai, hak serta kewajibannya sebagai pekerja media yang resmi. Ketiga, secara legalitas karya. Video jurnalistik yang dihasilkan oleh stringer termasuk illegal meskipun diklaim sebagai karya jurnalis resmi. Hal ini melanggar kode etik jurnalistik sebab pemberitaan hasil karya yang telah dimuat di media pada dasarnya dilindungi sebagai hasil karya cipta dan masuk dalam kategori intellectual property right. 
Telecommuting Application Opportunity in Indonesian Government (Peluang Pemanfaatan Telecommuting dalam Pemerintahan di Indonesia ) Budhiekusuma, Noor Patria
Jurnal Pekommas Vol 2 No 2 (2017): October 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30818/jpkm.2017.2020205

Abstract

The development of information technology and communication has reached standard significant influence in various fields, especially in an effort to reach competitive advantage. Mastery of ICT believed to increase productivity and efficiency in the organization/company, although some researchers make an exception in productivity paradox phenomenon. The development of ICT allow the the emergence of new innovations at the organization/company, one of which is telecommuting. Facilities and opportunities in telecommuting could be implemented under consideration internal organization/company. Opportunities to use telecommuting more broadly likely be applied in Indonesia especially in the field of government, of a wide geographical area as one consideration. Other consideration, governments implementation that always referred to regulations governing every aspect of government including information management. The Act of the Republic of Indonesia Number 14 of 2008 on Public Information Openness regulating the information service and openly by improving the quality of and keep secrecy information of being excluded. This research study against possible telecommuting in the implementation of governance in the country with regard to the quality of information and data of government according to the regulations apply. The conclusion of research is, telecommuting probable adopted in the implementation of governance in the country by right methods and appropriate regulations, to keep the purpose and dimension the quality of conforming parameter methodology the quality of information and data for the purpose the end was improving the quality of the information for the community.Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah mencapai taraf pengaruh yang signifikan di berbagai bidang, terutama dalam usaha mencapai keunggulan kompetitif. Penguasaan terhadap TIK diyakini meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam organisasi/perusahaan meski beberapa peneliti membantahnya dengan mengemukakan fenomena IT Productivity Paradox. Perkembangan TIK memungkinkan munculnya inovasi baru dalam organisasi/perusahaan, salah satunya adalah telecommuting. Fasilitas dan peluang dalam telecommuting dapat diimplementasikan berdasarkan pertimbangan internal organisasi/perusahaan. Peluang pemanfaatan telecommuting secara lebih luas kemungkinan dapat diterapkan di Indonesia khususnya dalam bidang pemerintahan, dengan cakupan wilayah geografis yang luas sebagai salah satu pertimbangan. Pertimbangan lain, pelaksanaan pemerintahan selalu mengacu pada regulasi yang mengatur setiap aspek pemerintahan termasuk pengelolaan informasi. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik mengatur pengelolaan dan pelayanan informasi secara terbuka dengan meningkatkan kualitas dan tetap menjaga kerahasiaan informasi yang dikecualikan. Penelitian ini melakukan kajian terhadap kemungkinan implementasi telecommuting dalam pemerintahan di Indonesia dengan memperhatikan faktor kualitas informasi dan data pemerintahan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, telecommuting sangat mungkin diadopsi dalam pelaksanaan pemerintahan di Indonesia dengan metode yang tepat dan sesuai dengan regulasi, untuk menjaga tujuan dan dimensi kualitas sesuai parameter metodologi kualitas informasi dan data sehingga perbaikan kualitas layanan informasi untuk masyarakat dapat dilakukan.
Risk Level Measurement of Integrated Broadband Village Program in Papua and East Nusa Tenggara Region (Pengukuran Tingkat Risiko Program Desa Broadband Terpadu di Wilayah Papua dan Nusa Tenggara Timur) Amin, Mukhlis
Jurnal Pekommas Vol 2 No 2 (2017): October 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30818/jpkm.2017.2020203

Abstract

This study is measuring the risk level of the sustainability program of Integrated Rural Broadband and risk mitigation planning. Observations on the operation of each component of the system such as infrastructure, information networks, services and applications, readiness support facilities, human resources and regulatory is focused by studying the level of risk that can lead to the failure of the program. Measurement of the level of risk is carried by the semi-quantitative method. The data used is the research data about Risk Management Program of Integrated Rural Broadband in Indonesia especially in Papua and East Nusa Tenggara. The measurement results have shown low risk category for four villages, the remain are at medium and high risk categories. The highest risk category is the category of Human Resources, Information Network and Support Facilities. To maintain the continuity of DBT has been built, it is recommended to do risk management based on the causes of risk which has been identified.Penelitian ini melakukan pengukuran tingkat risiko keberlangsungan program Desa Broadband Terpadu (DBT) serta perencanaan mitigasi risikonya.Pengamatan pada tiap komponen sistem penyelenggaraan  seperti infrastruktur, jaringaninformasi, layanan dan aplikasi, kesiapan fasilitas pendukung, sumber daya manusia serta regulasidifokuskan dengan mempelajari tingkat risiko yang dapat bermuara pada kegagalan program. Pengukuran tingkat risiko dilakukan dengan metode semikuantitatif. Data yang digunakan adalah data hasil penelitian tentang Penanganan Risiko Program Desa Broadband Terpadu di Indonesia khususnya di wilayah Papua dan Nusa Tenggara Timur.Hasil pengukuran menunjukkan  empat desa yang termasuk dalam kategori risiko rendah, selebihnya termasuk kategori risiko sedang dan tinggi. Kategori risiko yang paling tinggi adalah kategori Sumber Daya Manusia, Jaringan Informasi dan Fasilitas Pendukung. Untuk menjaga keberlangsungan DBT yang telah dibangun maka direkomendasikan  penanganan risiko berdasarkan penyebab risiko yang telah diidentifikasi. 

Page 1 of 1 | Total Record : 10