cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Ilmu Teknik
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue " Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Teknik" : 10 Documents clear
ANALISIS KINERJA PROGRESSIVE CAVITY PUMP (PCP) PADA SUMUR KAS 273, LAPANGAN KENALI ASAM PT PERTAMINA EP ASSET I JAMBI Wincy, Alan Putra; Hasjim, Machmud; Prabu, Ubaidillah Anwar
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metoda produksi minyak dari dalam sumur produksi dibagi menjadi dua, yaitu sembur alam (natural flow) danpengangkatan buatan (artificial lift). Sembur alam merupakan metoda mengalirnya fluida dari zona perforasi kepermukaan sumur secara alamiah, hal ini disebabkan tekanan reservoir yang mendorong fluida naik ke permukaanmasih tinggi. Seiring dengan waktu berproduksi, maka terjadi penurunan tekanan reservoir dan keadaan inimenyebabkan berkurangnya produksi sumur tersebut. Untuk mengatasi masalah ini dapat dilakukan dengan carapengangkatan buatan (artificial lift). Artificial lift adalah metode yang digunakan untuk menghasilkan tekanan hisapsehingga reservoir dapat merespon dan menghasilkan laju produksi fluida yang diinginkan. Progressive Cavity Pump(PCP) adalah salah satu alat yang digunakan dalam metoda artificial lift. PCP sangat baik diaplikasikan pada sumuryang mengandung pasir, mampu mengatasi problem minyak parafin dan cocok untuk pengangkatan minyak berat.Progressive Cavity Pump (PCP) merupakan jenis pompa putar (rotary pump) yang terdiri dari dua komponen utamayaitu rotor dan stator. Sumur KAS 273 adalah salah satu sumur migas yang terdapat di lapangan Kenali Asam PTPertamina EP Asset I Jambi. Besarnya nilai laju kritis air (Qc) adalah 35,84 bpd dan laju kritis pasir (Qz) sebesar 39,65bpd. Berdasarkan analisis kurva IPR Vogel diperoleh laju produksi maksimum (Qmaks) sebesar 40,49 bpd. Dari hasilevaluasi yang dilakukan didapat laju optimal (Qopt) sebesar 80% dari laju produksi maksimum yaitu 32.39 bpd dengannilai total dinamic head 1022,48 ft dan kecepatan pemompaan 72 RPM.Kata Kunci : Artificial Lift, Progressive Cavity Pump
EVALUASI TEKNIS GEOMETRI JALAN ANGKUT OVERBURDEN UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI 240.000 BCM / BULAN DI SITE PROJECT MAS LAHAT PT. ULIMA NITRA SUMATERA SELATAN Winarko, Ady; Sudarmono, Djuki; Abro, M Akib
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Ulima Nitra merupakan salah satu perusahaan tambang batubara di Sumatera Selatan. Salah satu lokasipenambangan yang dikelola oleh PT Ulima Nitra berada di Desa Muara Maung, Kecamatan Merapi Barat, KabupatenLahat. Sistem penambangan yang diterapkan adalah metode tambang terbuka dengan menggunakan excavator backhoesebagai alat gali muat dan dump truck Scania P380CB-6X4 sebagai alat angkut overburden. Produkivitas alat angkutyang rendah menyebabkan target produksi overburden tidak tercapai. Faktor-faktor yang mempengaruhinya yaituwaktu kerja, waktu edar, kesediaan alat, dan kondisi jalan angkut. Curah hujan yang tinggi juga mempengaruhikegiatan operasional. Untuk meningkatkan kerja alat gali-muat dan alat angkut, maka dilakukan evaluasi teknismengenai kondisi geometri jalan angkut overburden, agar produktivitas alat angkut meningkat dan target produksiuntuk tahun 2014 sebesar 240.000 BCM/bulan dapat tercapai. Setelah dilakukan evaluasi teknis, ditemukan bahwageometri jalan angkut belum memenuhi kriteria, diantaranya grade jalan yang melebihi grade maksimal, lebar jalanyang kurang, tidak ada saluran drainase, tidak ada crossfall, tidak ada tanggul pengaman dan tidak ada superelevasipada tikungan. Setelah dilakukan perbaikan jalan angkut berupa pelebaran jalan dan penerapan crossfall, pembuatantanggul pengaman, ditch serta saluran drainase, didapatkan bahwa produktivitas unit meningkat. Produksi teoritissetelah perbaikan jalan adalah 274.300,15 BCM/bulan. Terdapat peningkatan produksi sebesar 98.291,73 BCM/bulandari produksi sebelum perbaikan jalan sebesar 176.008,42 BCM/bulan.Kata Kunci : evaluasi teknis, geometri jalan, produktivitas
KAJIAN KOMINUSI LIMESTONE PADA AREA PENAMBANGAN PT. SEMEN PADANG (PESERO) Tbk BUKIT KARANG PUTIH INDARUNG SUMATERA BARAT Harahap, Ali Ihsyan; Iskandar, Hartini; Arief, Taufik
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kominusi merupakan tahapan pengolahan bahan galian yang dilakukan di PT. Semen Padang (Persero) Tbk. bertujuan untuk mereduksi limestone agar pengiriman material dari front penambangan menuju storage dengan menggunakan belt conveyor berjalan dengan baik. PT. Semen Padang (Persero) Tbk. menggunakan rangkaian alat kominusi yang menghasilkan product berdiameter ≤ 4 cm. Rangkain alat kominusi yang terdapat di tambang merupakan rangkaian alat kominusi yang menghasilkan coarse product yaitu : mobile crusher, belt conveyor, hammer crusher dan vibrating screen. Mobile crusher menghasilkan product yang berukuran ≤ 5 cm, kemudian diangkut menuju vibrating screen dengan menggunakan belt conveyor untuk pengayakan dimana material berdiameter ≤ 3 cm akan lolos dan langsung dikirim ke storage. Material yang tidak lolos pada vibrating screen akan direcycle pada hammer crusher untuk mencapai ukuran ≤ 4 cm agar semua material dari tambang dapat dikirim (zero discharge). Zero discharge merupakan suatu upaya untuk mengoptimalkan suatu kegiatan pertambangan dimana seluruh material yang ditambang termanfaatkan secara optimal, sehingga berpengaruh terhadap perbaikan dari segi ekonomis, teknik dan lingkungan tambang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi sebesar 7.500.000 ton/tahun sesuai dengan yang telah ditargetkan di PT. Semen Padang (Persero) Tbk. dengan mengoptimalkan peralatan kominusi dapat direalisasikan.Kata kunci : kominusi, crusher, conveyor, screen, discharge.
EVALUASI PRODUKSI ALAT ANGKUT JENIS HINO DUTRO FM 260 TI DAN HINO DUTRO FM 320 TI PADA PENGANGKUTAN BATUBARA DARI FRONT AREA PIT AIR TALANG SEGINIM KE STOCKPILE RUN OF MINE (ROM) AIR TALANG SEGINIM PT. DANAU MAS HITAM, BENGKULU Julianto, Reko; Komar, Syamsul; Swardi, Fuad Rusydi
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Danau Mas belum dapat mencapai terget produksi yang telah direncankan, hal itu disebabkan oleh beberapa faktor diantaranyakurangnya efektifitas dan efisiensi kerja alat angkut, efektifitas waktu kerja,kondisi jalan angkut, dan keahlian oprator. Untukmeningkatkan produksi batubara dilakukan dengan analisis aktual lapangan terhadap cycle time, Waktu Kerja Alat Angkut,Mechanical Availability, Physical Availability , Use Availability, Effective Utilization, kondisi jalan angkut, yang diperoleh dari datayang ada dilapangan, yang akan berpengaruh terhadap waktu effesiensi kerja, salah satu perbaikan yang dilakukan adalahpeningkatan waktu kerja efektif dengan cara estimasi waktu kerja yaitu menghilangkan waktu hambatan yang direncankan, efesiensikerja aktual PT Danau Mas Hitam diperoleh sebesar 51,45 % kemudian dilakukan estimasi perbaikan diperoleh waktu effesiensikerja sebesar 67,67 %, yang terdiri dari waktu hambatan sebesar 2145,66 jam/tahun dan waktu kerja efektif sebesar 4554,34jam/tahun. Proses perbaikan yang dilakukan terhadap waktu efesiensi meninkatkan produksi alat angkut sebesar 10.416,6ton/tahun jenis hino dutro 500 FM 260 Ti dan sebesar 3.595,1 ton/ tahun jenis hino dutro 500 FM 320 Ti. Upaya-upaya lain yangjuga dapat dilakukan dalam peningkatan produksi batubara adalah perbaikan dan perawatan jalan angkut, penambahan jumlah alatangkut dan peningkatan ketrampilan operator.Kata kunci : cycle time, efesiensi kerja, grade.
PENGARUH FLY ASH DAN KAPUR TOHOR PADA NETRALISASI AIR ASAM TAMBANG TERHADAP KUALITAS AIR ASAM TAMBANG (pH, Fe & Mn)DI IUP TAMBANG AIR LAYA PT.BUKIT ASAM (PERSERO),TBK Herlina, Ayu; Handayani, Harminuke Eko; Iskandar, Hartini
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air Asam Tambang (AAT) adalah air tambang dengan pH rendah yang berasal dari oksidasi pirit yang mengandungsulfida dengan air dan udara sehingga menghasilkan asam sulfida (H2SO4) yang mengandung sulfat bebas.Penanganan air asam tambang bisa dilakukan dengan cara aktif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahuipemanfaatan limbah fly ash dan kapur tohor untuk perubahan kualitas air asam tambang (pH, Fe dan Mn). Metodeyang dilakukan dengan penanganan aktif yaitu dengan penambahan bahan reagen kimia dengan pencampuran larutanfly ash dan kapur tohor. Fly ash dapat digunakan untuk tujuan pengapuran karena mengandung CaO dan MgO.Kemampuan pengapuran atau daya netralisasi fly ash mempunyai variasi yang besar tergantung pada sumber abu danproses pelapukan. Hasil uji coba fly ash untuk penetralan air asam juga menunjukkan hasil yang positif dengan kadar55 gr/l berhasil menaikkan pH dari 4,25 menjadi pH 7,25. Penurunan kandungan Fe sebesar 45,65 % dari 0,81 mg/lmenjadi 0,44 mg/l dan Mn 49,01 % dari 10,2 mg/l menjadi 5,2 mg/l pada air asam tambang. Hasil penelitianmenunjukan bahwa penggunaan kapur lebih optimal karena dengan kadar 1,0 gr/l berhasil menaikkan pH dari 4,25menjadi 8,00. Penurunan kandungan Fe sebesar 51,85 % dari 0,81 mg/l menjadi 0,39 mg/l dan Mn 62,54 % dari10,2mg/l menjadi 3,82 mg/l pada air asam tambang.Kata kunci : Air asam tambang, fly ash, kapur, Fe dan Mn
ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS BATUBARA TE-67 DI FRONT PENAMBANGAN DAN STOCKPILE DI TAMBANG AIR LAYA PT. BUKIT ASAM (PERSERO), Tbk. TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN Anriani, Tri; Mukiat, Mukiat; Handayani, Harminuke Eko
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. merupakan salah satu perusahaan tambang batubara. Batubara yang ditumpuk di stockpile berasal dari beberapa front yang berbeda tetapi dengan nilai kalori yang sama. Permasalahan yang timbul dari kualitas batubara ini adanya komplain dari pihak konsumen terhadap kualitas batubara yang menyimpang dari kesepakatan standar kualitas batubara yang telah ditentukan. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis kualitas pada batubara yang ada di front dan stockpile untuk mengetahui bagaimana kualitasnya dan faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab penyimpangan kualitas batubara tersebut sehingga dapat dilakukan upaya untuk mengatasi penyimpangan kualitas batubara. Adapun salah satu penyimpangan yang terjadi pada batubara TE-67 yaitu Calorivic Value mengalami penurunan sebesar 271 Kcal/kg, Total Sulfur mengalami kenaikan sebesar 0,20 %, Ash Content mengalami kenaikan sebesar 1,40 %, Total Moisture mengalami kenaikan sebesar 1,20 %. Terjadinya penyimpangan kualitas batubara ini disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut, kondisi sampling yang tidak baik, aktivitas penambangan, ukuran batubara yang tidak seragam, fine coal akibat proses penanganan, dan penanganan batubara di stockpile. Hal ini yang harus dipantau dan dievaluasi terhadap penyimpangan kualitas batubara yang terjadi. Sehingga jika terjadi penyimpangan yang signifikan kita mengetahui penyebabnya dan dapat melakukan antisipasi untuk mengurangi penyimpangan tersebut.Kata kunci: kualitas batubara, front penambangan, stockpile
KAJIAN TEKNIS PENGUPASAN TANAH PENUTUP DI TAMBANG BANKO BARAT PIT 3 BARAT PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK UPTE Nst, Chairil Affandi; Mukiat, Mukiat; Swardi, Fuad Rusydi
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Bukit Asam (Persero), Tbk memiliki salah satu lokasi WIUP di Banko Barat Pit 3 Barat yang melakukan penambangan menggunakan sistem shovel dan truck. Alat mekanis yang dipergunkan untuk melakukan pengupasan tanah penutup berupa bulldozer cat D9R, excavator Cat 385C, dan dump truck Cat 773E yang memiliki produktivitas secara teoritis dan nyata teoritis yang berbeda. Dengan melakukan perbaikan efesiensi kerja yaitu mengurangi waktu hambatan maka efesiensi kerja yang ada dilapangan 0,76 dapat ditimgkatkan menjadi 0,83 sehingga produktivitas nyata teoritis dapat dioptimalisasi. Untuk produktivitas teoritis bulldozer D9R sebesar 1.028,58 BCM/jam, nyata teoritis 677,95 BCM/jam dan setelah dioptimalisasi menjadi 740,38 BCM/jam. Produktivitas excavator Cat 385C secara teoritis 429,66 BCM/jam, nyata teoritis 361,19 BCM/jam dan setelah dioptimalisasi menjadi 394,45 BCM/jam. Produktivitas dump truck Cat 773E dengan jarak angkut 1,3 Km secara teoritis 103,62 BCM/jam, nyata teoritis 69,68 BCM/jam dan setelah optimalisasi menjadi 76,14 BCM/jam, jarak angkut 1,4 Km secara teoritis 99,34 BCM/jam, nyata teoritis 69,51 BCM/jam dan setelah optimalisasi menjadi 75,92 BCM/jam, jarak angkut 1,5 Km secara teoritis 95,40 BCM/jam, nyata teoritis 67,07 BCM/jam dan setelah dioptimalisasi sebesar 73,16 BCM/jam.Kata kunci : pengupasan, tanah penutup, optimalisasi, produktivitas, efesiensi kerja
ANALISA KEMAMPUAN KERJA ALAT ANGKUT UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI OVERBURDEN 240.000 BCM PERBULAN DI SITE PROJECT DARMO PT. ULIMA NITRA TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN Subhan, Hariz; Sudarmono, Djuki; Syarifudin, Syarifudin
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengupasan lapisan tanah penutup di site project Darmo PT. Ulima Nitra, dilakukan pada lapisan Overburden berupalempung dan disertai dengan material tanah biasa. PT. Ulima Nitra bekerjasama dengan PT. Menambang Muara Enimsebagai pihak kontraktor untuk melakukan proses stripping overburden dan coal getting. Target pengupasanoverburden adalah sebesar 240.000 bcm/bulan, dengan jumlah alat gali-muat dan alat angkut yang ada serta waktukerja yang ada yaitu 19,86 jam perhari. Berdasarkan hasil pengolahan data pada bulan Oktober 2013, pengupasanoverburden hanya mencapai 225.252,99 bcm/bulan, terjadi penurunan ketercapaian produksi dari target yang telahditetapkan. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu evaluasi kinerja alat gali muat dan alat angkut guna mengetahuipenyebab terjadinya ketidak tercapaian volume pengupasan overburden di PT. Ulima Nitra. Untuk mencapai targetproduksi perbulannya, dilakukan kajian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan kerja dari alat angkut,seperti waktu kerja efektif, kesediaan kerja alat angkut, kondisi jalan angkut produksi (geometri jalan), dan sistemantrian yang digunakan pada produksi overburden serta kondisi permukaan kerja. Setelah dilakukan evaluasi danperhitungan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dump truck. Didapatkan peningkatan produksi dandapat memenuhi target perbulan perusahan yaitu sebesar 286.796,59 bcm/bulan yang berarti naik 61.643,60bcm/bulan dari produksi aktual pada bulan oktober sebesar 225.252,99 bcm/bulan.Keywords: Produktivitas, Waktu Kerja Efektif, Geometri Jalan, Effisiensi Kerja
KAJIAN GAS METANA BATUBARA (CMM) AKIBAT SPONTANEOUS COMBUSTION PADA TEMPORARY STOCKPILE BANGKO BARAT PT. BUKIT ASAM (PERSERO), TBK TANJUNG ENIM Gaol, Alex Sander Lumban; Yusuf, Maulana; Handayani, Harminuke Eko
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanasan global merupakan isu internasional yang sering dibahas mulai dari kalangan ilmuwan, peneliti hinggamasyarakat umum. Penyebab utamanya disebabkan oleh menipisnya lapisan ozon. Sumber emisi terbesardiantaranya gas CO2 dan CH4. Pertambangan batubara ikut mempengaruhi kandungan udara di atmosfer melaluipenggunaan alat-alat mekanis dan batubara yang terekspos hingga terjadi spontaneous combustion. Tujuanpenelitian adalah mengetahui karakteristik temporary stockpile, menentukan laju alir Gas Metana Batubara atauCoal Mine Methane (CMM), menghitung Emission Factor (EF) dan mengetahui penanggulangan spontaneouscombustion di Temporary Stockpile Bangko Barat. Penelitian dilakukan dengan pengukuran lapangan langsungmenggunakan alat pengukur gas detector Altair 4X . Pada Temporary Stockpile Bangko Barat PT. Bukit Asam(Persero), Tbk terjadi spontaneous combustion yang menghasilkan CMM sebagai sumber emisi. Berdasarkanpengolahan dan analisis data lapangan didapat bahwa pada titik tertentu di temporary stockpile terjadi spontaneouscombustion yang disebabkan ketinggian tumpukan batubara lebih dari 7 meter, batubara sudah ditumpuk lebih dari 6bulan, saluran air yang kurang bekerja optimal, adanya sisipan mineral lain seperti batu pack, sudut timbunan yanglebih dari 400. Pada menit pertama CMM belum terdeteksi namun pada menit selanjutnya, CMM dapat diukur hinggamencapai titik maksimum tertentu. Nilai EF dari Temporary Stockpile adalah 0,09126 m3/ton. Hal ini menyatakandalam 1 ton batubara yang mengalami spontaneous combustion akan mwnghasilkan 0,09126 m3 emisi CMM.Penanggulangan terhadap emisi CMM dengan metode Chemical Fire Tide dan metode kompaksi yang bertujuanmemperkecil porositas antarbutir batuan sehingga gas-gas didalam batubara tidak bereaksi dengan udara, sehinggatidak terjadinya spontaneous combustion.Kata kunci : Pemanasan Global, Gas Metana Batubara (CMM), Spontaneous Combustion, Emisi Faktor (EF).
ANALISA LAJU PRODUKSI KRITIS MENGGUNAKAN METODE CHIERICI DALAM EVALUASI TERJADINYA WATER CONING PADA SUMUR X LAPANGAN Y PT PERTAMINA EP ASSET 1FIELD RAMBA Jenita, Faula; Komar, Syamsul; Bochori, Bochori
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan terus meningkatnya kebutuhan akan minyak dan gas bumi memicu PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba yang bergerak di bidang industri minyak dan gas bumi untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi. Salah satu langkah nyata yang diambil oleh PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba ialah menganalisa sumur produksi kenapa oil recovery nya menurun. Salah satu penyebab penurunan oil recovery disebabkan oleh tingginya kadar air. Ada beberapa faktor penurunan kadar air, salah satunya adalah terjadinya Water Coning.Water Coning adalah problem pergerakan air secara vertikal menyusup ke lapisan produktif. Problem ini dapat terjadi akibat Q actual melebihi Q kritis, sehingga penghisapan secara berlebihan mengakibatkan gradien tekanan alir melebihi gaya gravitasi sehingga terjadi penerobosan lapisan produktif oleh air. Gejala water coning ini dapat dilihat dari permukaan, yaitu terjadinya peningkatan kadar air yang significant diteruskan dengan analisa seberapa besar laju produksi kritisnya dengan metode chiericci dan dianalisis juga perkembangan coningnya. Dari data produksi Q actual pada sumur X-41 sebesar 87 Bopd, X-95 sebesar 131 Bopd, X-98 sebesar 189 Bopd, dan X-99 sebesar 148 Bopd. Hasil dari perhitungan laju produksi kritis menggunakan metode chierici untuk sumur X-41 adalah 0,42 Bopd, sumur X-95 sebesar 1,19 Bopd, sumur X-98 sebesar 18,36 Bopd, dan sumur X-99 sebesar 14,96 Bopd. Hal ini menyatakan bahwa ke empat sumur yang dikaji mengalami water coning karena Q actual dari keempat sumur ini jauh melebihi Q kritis nya.Kemudian dilakukan penentuan penanganan untuk masalah coning tersebut.Kata Kunci :Water Coning, Laju Produksi Kritis, Chierici.ABSTRACT

Page 1 of 1 | Total Record : 10