cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Ilmu Teknik
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue " Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmu Teknik" : 9 Documents clear
REKONSILIASI PENAMBANGAN ANTARA RENCANA PENAMBANGAN BULANAN DENGAN REALISASI DI TAMBANG SWAKELOLA B2 PT. BUKIT ASAM (PERSERO), TBK musmualim, musmualim; Ibrahim, Eddy; suwardi, fuad rusydi
Jurnal Ilmu Teknik Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam kegiatan penambangan sering terjadi adanya ketidaksesuaian antara rencana dengan kondisi aktual dilapangan, ketidaksesuaian ini ditemukan setelah dilakukan rekonsiliasi di akhir progress (bulan). Penggunaansoftware sangat membantu dalam melakukan perencanaan penambangan. Namun, dalam kesempatan ini jugadigunakan untuk merekonsiliasi antara rencana penambangan dengan kondisi actual. Ketidaksesuaian yang seringterjadi mencakup overcut (kelebihan penggalian berdasarkan RL), undercut (kekurangan penggalian), overstripping(pengupasan melebihi target posisi yang ditentukan). Jika tidak diidentifikasi secara dini, ketidaksesuaianini dapat terjadi berulang dan berlanjut setiap bulan, dan akan berpotensi menyebabkan kerugian terhadapperusahaan. Untuk mengetahui mengapa dan dimana saja ketidaksesuaian itu terjadi maka diperlukan rekonsiliasipenambangan. Analisis rekonsiliasi dilakukan menggunakan data pada bulan Juli 2014. Ketercapaian actual progressbulan Juli 2014 adalah 76,33% untuk tanah penutup dan 101,04% untuk batubara. Hasil analisis didapatkan bahwapenggalian sesuai dengan rencana (In Mine Plan Design) adalah 60,43% untuk tanah penutup dan 83,42% untukbatubara. Dengan kelebihan penggalian (overcut) 11,95% untuk tanah penutup dan untuk batubara adalah17,44%.Penggalian diluar batas rencana penambangan (over-stripping) 8,66% untuk tanah penutup. Sedangkan untuk materialyang belum terselesaikan (undercut) adalah 39,57% untuk tanah penutup dan 16,58% untuk batubara. Factorpenyebab ketidaksesuaian antara rencana penambangan dengan realisasi disebabkan oleh factor kinerja alat gali muat(overburden) yang digunakan tidak optimal karena banyaknya waktu effektif yang hilang dan factor pengawasan akibatsering hilangnya patok-patok elevasi. Ketidaktercapaian rencana penambangan berdampak pada stripping ratio sisapenggalian tahun 2014. Hal ini terlihat pada meningkatnya stripping ratio pada sisa penambangan 2014 dari rencanaawal 1:4,22 naik menjadi 1:6,39. Hal ini dikarenakan material yang tidak selesai penggaliannya terakumulasi padabulan selanjutnya. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ketercapaian rencana penambangan denganpenjadwalan ulang penggunaan alat gali muat (excavator backhoe) dan meningkatkan pengawasan.
RENCANA SALURAN TERBUKA TAMBANG BATUBARA PADA BLOK TIMUR PT. KONSORSIUM INDOMINERATAMA WASPADAKARSA LAHATSUMATERA SELATAN fridiyandra, alfinsyah; mukiat, mukiat; suwardi, fuad rusydi
Jurnal Ilmu Teknik Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saluran terbuka adalah saluran di mana air mengalir dengan muka airbebas. Kajian tentang perilaku aliran dikenal dengan mekanika fluida (fluidmechanis). Hal ini menyangkut sifat-sifat fluida dan pengaruhnya terhadap pola aliran dan gaya yang akan timbul di antara fluida dan pembatas (dinding). Telah diketahui secara umum bahwa akibat adanya perilaku terhadap aliran untuk memenuhi kebutuhan manusia, menyebabkan terjadinya perubahan alur aliran dalam arah hozintal maupun vertikal. Penampang saluran tambang berbentuk trapesium, hal ini dimaksudkan agar dapat mengalirkan debit air yang masuk. Selain itu bentuk penampang trapesium ini mudah dalam pembuatan dan perawatannya. Perhitungan dimensi saluran dilakukan dengan metode trial and error. Selain itu dibutuhkan pembuatan saluran terbuka untuk mengurangi kerja pompa pada elevasi 70 m dpl. Hasil yang di dapatkan Dimensi saluran terbuka berbentuk trapesium yaitu : lebar dasar saluran 0,084 m, lebar atas saluran 0,46 m, dan tinggi 0,23 m.
PERBANDINGAN KUALITAS KEKUATAN BRIKET BATUBARA NONKARBONISASI DENGAN BAHANPEREKAT SINGKONG, TEPUNG GAPLEK DAN TEPUNG TAPIOKA prayudha, sandy; handayani, harminuke eko; syariffudin, syariffudin
Jurnal Ilmu Teknik Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembriketan merupakan suatu metode pengolahan batubara yang dapat dipilih untuk menaikkan nilai darii batubara.Cara pengolahan dengan pembriketan cukup sederhana yaitu dengan melakukan pencetakan batubara yang berukuranhalus dengan tekanan tertentu menggunakan bahan perekat atau tanpa bahan perekat. Penelitian dilakukan untukmembandingkan dan memilih bahan perekat yang memberikan kekuatan paling tinggi bagi briket batubaranonkarbonisasi. Bahan perekat yang digunakan adalah singkong, tepung gaplek dan tepung tapioka. Bahan perekat inidipilih karena hampir disetiap daerah di Indonesia dapat ditemukan bahan – bahan ini. Batubara akan dicampurdengan bahan perekat singkong, tepung gaplek dan tepung tapioka dengan kadar sebesar 10%; 7,5% dan 5%kemudian dilakukan pencetakan dengan kekuatan alat sebesar 1,5 ton. Setelah pencetakan briket akan dikeringkandengan waktu yang sama selama 16 hari untuk menghilangkan kandungan air pada briket batubara nonkarbonisasi.Setelah proses pengeringan dilakukan pengujian kekuatan pada briket batubara nonkarbonisasi dengan uji kuat tekanatau beban pecah. Briket batubara nonkarbonisasi menggunakan bahan perekat tepung tapioka dengan setiap kadaryang berbeda selalu memiliki kekuatan tertinggi yaitu berturut – turut sebesar 74,74 kg/cm2; 46,17 kg/cm2 dan 38,09kg/cm2.
ANALISA TEKNIS MINE DEWATERING TERHADAP RENCANA TIGA TAHUN PENAMBANGAN HINGGA TAHUN 2016 DI PIT BLOK BARAT PT MUARA ALAM SEJAHTERA KABUPATEN LAHAT sibarani, sari uly; mukiat, mukiat; abro, muhammad akib
Jurnal Ilmu Teknik Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Muara Alam Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di industri pertambangan batubara yang aktivitas penambangannya menggunakan sisitem open pit. Berdasarkan rencana penambangan tiga tahun hingga tahun 2016 perusahaan akan memperluas permukaan kerja tambang dan memperdalam elevasi pit bottom dari 20 mdpl mejadi 0 mdpl.Hal ini akan sangat potensial untuk terjadinya banjir atau genangan air dikarenakan metode penambanganya yang open pit membentuk cekungan. Untuk mencegah terjadinya banjir di permukaan kerja tambang yang dapat menurunkan rencana produksi, maka dibutuhkan penanggulangan air yang telah masuk ke tambang tanpa melakukan perubahan design dengan menggunakan metode mine dewatering dengan menganalisa air yang masuk ketambang terhadap kapasitas pompa DnD 200 -5Hx. Tujuanya agar air yang dipompakan keluar tambang dapat mengeringkan permukaan kerja tambang dan menghambat terjadinya banjir serta penurunan produksi. Total debit air maksimum yang masuk ke tambang hingga periode umur tambang berlangsung adalah 320.912,1 m3/bulan. Dengan rencana volume sump hingga tahun 2016 adalah 21.070 m3 maka durasi sump dapat penuh terisi air hujan maksimum adalah 3,38 jam. Rencana penggunaan pompa DnD 200 – 5Hx dengan debit aktual 750 m3/jam, head total 102,78 m, dan daya pompa 357,56 kW. Agar air yang keluar maksimum dapat mengeringkan sump maka dibutuhkan pemompaan selama 427,88 jam dan apabila pompa dapat bekerja maksimal 18 jam/hari maka lama pemompaan 24 hari. Rencana penambangan PT. Muara Alam Sejahtera hingga tahun 2016 tidak akan terhambat oleh air tambang jika pompa DnD 200-5Hx dapat berkerja secara optimal.
KAJIAN TEKNIS PENANGANAN LUMPUR (MUD HANDLING) PADA MAIN SUMP UNTUK OPTIMALISASI POMPA PADA PIT DARMO PT ULIMA NITRA TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN saputra, wendi fauzan; komar, syamsul; abro, akib
Jurnal Ilmu Teknik Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lumpur yang terdapat di dalam main sump Pit Darmo PT Ulima Nitra disebabkan karena terhentinya aktivitas penambangan (Stand by) pada bulan Maret-April 2014. Air yang terdapat pada main sump tercampur dengan material-material di sekitar main sump dan adanya gerusan longsor pada lereng (bench) di arah timur yang berupa clay tertransport ke dalam main sump mengalami sedimentasi menjadi lumpur. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penanganan lumpur pada main sump. Pengendalian lumpur pada main sump ini dapat dilakukan dengan membagi main sump menjadi beberapa bagian (blok), sehingga lumpur pada main sump dapat dikeluarkan secara bertahap. Volume lumpur pada main sump sebanyak ±8.353,69 Bcm, pembuatan tanggul sebanyak ±12.956,46 Bcm. Alat mekanis yang digunakan untuk membuat blok, mengeluarkan lumpur dan pembuatan tanggul yakni kombinasi Backhoe Komatsu PC 200 Short Arm, Backhoe Komatsu PC 200 Long Arm, dan Backhoe Kobelco SK 200. Produktivitas total per hari adalah ±3.574,56 Bcm dan lama waktu pengerjaan penanganan lumpur selama ± 7 hari. Dengan membagi main sump menjadi beberapa blok maka lumpur dapat dikendalikan. Blok yang terdapat pompa sykes CP220i telah terisi air sehingga pompa dapat bekerja optimal kembali dengan debit 115 liter/s dan head pompa 33,8 m.
EVALUASI PENGGUNAAN POMPA TERHADAP AIR LIMPASAN KOLONG LAMA TAHUN 2014 PADA TAMBANG BESAR 1.42 PEMALI PT. TIMAH (PERSERO), TBK BANGKA BELITUNG adnin, muhammad; komar, syamsul; abro, muhammad akib
Jurnal Ilmu Teknik Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tambang Besar 1.42Pemali PT. Timah (Persero), Tbk yang berlokasi di Pemali, Bangka Belitung merupakantambang timah dengan metoda Tambang Terbuka. Sistem operasi penambangannya menggunakan sistem shoveland truck. Pengolahan Awal menggunakan sistem hydroliking dan jigging. Tujuan penelitian adalah untukmengetahui jumlah air yang masuk sesuai dengan sump yang tersedia sehingga diperoleh jumlah pompa yangsesuai dengan kemajuan tambang pada tahun 2014 s.d. 2015. Total luas pit yang diprediksi dalam area TambangBesar 1.42 Pemali pada tahun 2014 sebesar 3,4 Km2 dengan luas total catchment area 0,69 Km2. Luas inidibebankan pada satu kolam penampung sementara yaitu sump lama dimana digunakan 2 pompa yang dipasangseri. Analisa yang dilakukan terhadap peta rencana operasi penambangan 2014 menunjukkan, ternyata daerahsump lama akan dilakukan penambangan. Hal ini dikarenakan di lapisan bawah sump terdapat bijih timah yangekonomis. Berdasarkan hasil penelitian ini direkomentasikan untuk melakukan penambahan 2 unit pompadengan debit 200 m3/jam agar sump dapat kering sesuai rencana. Penambahan ini diharapkan dapat mendukungoperasi penambangan secara optimal sesuai dengan rencana teknis penirisan tambang pada area Kolong Lama.
PENGARUH POWDER FACTOR PELEDAKAN TERHADAP PRODUKTIVITAS BACKHOE KOMATSU PC 2000 DI PT.BUKIT ASAM (PERSERO)TBK pratama, dian septa; sudarmono, djuki; iskandar, hartini
Jurnal Ilmu Teknik Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT.Pama Persada Nusantara sebagai kontraktor pemboran dan peledakan pada lapisan interburden B2C Pit Pre-Bench pada bulan Oktober - November 2013 mengalami penurunan nilai powder factor dibawah standar PT.Bukit Asam (Persero)Tbk. Powder factor standar PT.Bukit Asam (Persero)Tbk sebesar 0,19 kg/m3 - 0,24 kg/m3. Nilai powder factor diturunkan menjadi 0,11 kg/m3 - 0,17 kg/m3 akibatnya menimbulkan pengaruh terhadap persentase fragmentasi ukuran > 100 cm, nilai digging time serta produktivitas Backhoe Komatsu PC 2000 tidak tercapai. Ketidaktercapain produktivitas tersebut dianalisis nilai fragmentasinya berdasarkan metode Kuzram (1973), digging time, dan produktivitasnya kemudian setelah dianalisis mencari nilai rekomendasi powder factor untuk mecapai target produktivitas. Analisis powder factor 0,11 kg/m3 – 0,17 kg/m3 secara berurutan hasil fragmentasi ukuran >100 cm adalah 32,65%, 34,22%, 33,93%, 32,32%, 27,41%, 27,1 %, 25,2 %, hasil digging time secara berurutan 17,35 detik, 17,27 detik, 16,56 detik, 16,12 detik, 14,23 detik, 13,04 detik, dan hasil produktivitas secara berurutan 551,817 bcm/jam, 574,273 bcm/jam, 579,817 bcm/jam, 600,253 bcm/jam, 665,406 bcm/jam, pada hasil analisis powder factor 0,11 kg/m3 – 0,17 kg/m3 diatas fragmentasi tidak ada yang dibawah 15 %, digging time tidak optimal dan target produktivitas tidak ada yang tercapai tercapai 750 bcm/jam. Jadi, untuk mencapai target produktivitas 750 bcm/jam dihitung dengan persamaan regresi linier rekomendasi powder factornya 0,22 kg/m3 dengan digging time 10,29 detik, dan untuk perbaikan geometri peledakan menggunakan persamaan RL. ASH (1990) agar fragmentasi dibawah 15 % menghasilkan burden 6 m, spasi 7 m, powder charge 4,25 m, stemming 3,45 m, subdrilling 0,3 m, kedalaman lubang ledak 8 m, dan tinggi jenjang 7,7 m dan menghasilkan powder factor 0,24 kg/m3 dengan persentase fragmentasi ukuran >100 cm sebesar 13,17 %. Maka powder factor yang direkomendasikan adalah 0,22 kg/m3– 0,24 kg/m.
KAJIAN TEKNIS PENGARUH KETEBALAN LAPISAN BED PADA PAN AMERICAN JIG TERHADAP RECOVERY TIMAH DI TB 1.42 PEMALI PT TIMAH (PERSERO) TBK, BANGKA BELITUNG selviyana, fathiya; hasjim, machmud; juniah, restu
Jurnal Ilmu Teknik Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jig di Instalasi Pencucian Bijih Timah TB 1.42 Pemali memiliki dua tahapan pemisahan, yaitu tahapan pertama pemisahan dengan jig primer dan tahapan kedua adalah pemisahan dengan jig clean up. Recovery yang dihasilkan dari kedua tahapan jig tersebut belum optimal pada ketebalan lapisan jig bed aktual (80 mm). Pada jig primer dengan distribusi ukuran partikel feed 50#, diperoleh recovery sebesar 96,51% dan losses yang terjadi sebesar 0,35 ton/bulan dengan produksi sebesar 9,67 ton/bulan. Penelitian ini menggunakan dua ketebalan lapisan jig bed yaitu 75 mm dan 85 mm. Pada ketebalan jig bed 75 mm terjadi peningkatan recovery sebesar 2,66% menjadi 99,17% dan penurunan losses sebesar 0,30 ton/bulan menjadi 0,05 ton/bulan dengan produksi 6,02 ton/bulan. Pada ketebalan jig bed 85 mm terjadi penurunan recovery sebesar 2,37% menjadi 94,14% dan peningkatan losses sebesar 0,28 ton/bulan menjadi 0,63 ton/bulan dengan produksi sebesar 10,12 ton/bulan. Sedangkan pada jig clean up dengan distribusi ukuran partikel feed 70#, recovery yang dihasilkan pada ketebalan lapisan jig bed aktual (80 mm) tidak optimal yaitu sebesar 93,17% dan losses yang terjadi sebesar 13,75 ton/bulan dengan produksi sebesar 201,39 ton/bulan. Penelitian pada jig clean up dilakukan pada ketebalan lapisan jig bed 75 mm, diperoleh peningkatan recovery sebesar 6,31% menjadi 99,92% dan terjadi penurunan losses sebesar 13,57 ton/bulan menjadi 0,18 ton/bulan dengan produksi sebesar 212,96 ton/bulan. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa semakin kecil ketebalan lapisan jig bed maka recovery yang dihasilkan akan semakin besar tetapi kadar dan losses yang dihasilkan akan semakin kecil.
KAJIAN TEKNIS PENGARUH FRAGMENTASI TERHADAP DIGGING TIME EXCAVATOR PC 2000 PADA PELEDAKAN INTERBURDEN B2C DI TAMBANG AIR LAYA, DI PT. BUKIT ASAM (PERSERO), Tbk. TANJUNG ENIM, SUMATERA SELATAN fitriani, fitriani; toha, muhammad taufik; bochori, bochori
Jurnal Ilmu Teknik Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengupasan interburden B2C pada Tambang Air Laya di PT. Bukit Asam (Persero), Tbk dilakukan dengan drillingblasting.Geometri peledakan aktual rata-rata yang diterapkan adalah burden 7 meter dan spasi 8 meter. Geometritersebut akan berpengaruh terhadap tingkat fragmentasi batuan hasil peledakan. Fragmentasi hasil peledakan memilikidistribusi ukuran batuan yang harus sesuai dengan kapasitas bucket dari excavator PC 2000. Hasil fragmentasi aktualyang dihitung menggunakan metode Kuz-Ram dengan menggunakan geometri peledakan aktual didapat hasilfragmentasi yang kurang dari 1 meter sebanyak 70,24%. Berarti untuk ukuran lebih dari 1 meter sebanyak 29,75 %.Geometri usulan yang disarankan adalah geometri usulan menurut R.L Ash dengan burden sebesar 6 meter dan spasisebesar 8,4 meter. Perhitungan teoritis distribusi fragmentasi untuk geometri menurut R.L Ash didapat hasilfragmentasi yang kurang dari 1 meter sebanyak 91,80%. Berarti untuk ukuran lebih dari 1 meter sebanyak 8,20%.Sedangkan untuk produktivitas excavator PC 2000 untuk material hasil peledakan yang paling besar pada tanggal 30mei 2014 yaitu sebesar 918,67 bcm/jam. Sedangkan untuk yang paling kecil pada tanggal 02 juni 2014 yaitu sebesar688,64 bcm/jam.

Page 1 of 1 | Total Record : 9