cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
GEOGRAFI
Published by IKIP Veteran Semarang
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 30 Documents
Kajian Pengembangan Objek Wisata Pantai Depok Terhadap Pendapatan Asli Daerah Rizkiyah, Nur
GEOGRAFI Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : GEOGRAFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya masa krisis pariwisata merupakan sektor yang tak mengalami krisis. Oleh karenanya pemerintah Kabupaten Pekalongan menempatkan sektor pariwisata sebagai sektor unggulan. Alasan pemilihan judul adalah peneliti ingin memberi masukan bagi pengembangan pariwisata di Kabupaten Pekalongan. Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah Apakah pengembangan objek wisata pantai Depok desa Depok Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui prospek pengembangan objek wisata Pantai Depok desa Depok Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan serta untuk mengetahui pola pengembangan objek wisata Pantai Depok Pantai Depok desa Depok Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan. Manfaat penelitian ini adalah (1) memberi masukan kepada pemerintah Kabupaten Pekalongan, Dinas Pariwisata tentang pengembangan objek wisata Pantai Depok, (2) memberi masukan kepada para pelaku wisata tentang pengembangan objek wisata Pantai Depok. Metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah (1) metode observasi (2) metode wawancara, dan (3) dokumentasi. Dedang responden yang dipergunakan adalah (1) pengunjung objek wisata Pantai Depok (2) pedagang baik pedagang tetap maupun pedagang tidak tetap, (3) masyarakat sekitar dan (4) pengelola objek wisata yaitu Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Pekalongan. Sasaran penelitian adalah objek wisata Pantai Depok desa Depok Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan. Metode analisis data menggunakan teknik analisis interaktif dari Huberiman. Validitas menggunakan teknik iriangulasi. Hasil analisis data bahwa pengembangan objek wisata pantai Depok (1) tata guna lahan, (2) pengembangan infra sturktur, (3) pengembangan fasilitas umum dan fasilitas umum penunjang, (4) sarana akomodasi, (5) restoran dan pedagang lain (6) sarana rekreasi pantai (7) pengembangan budaya (8) peningkatan kesiapan masyarakat pelaku wisata (9) pengembangan manajemen. Saran-saran yang penulis sampaikan adalah agar dalam pengembangan objek wisata (1) memperhatikan kepentingan masyarakat sekitar, (2) potensi lokal lebih banyak dimanfaatkan dalam kegiatan pengembangan (3), kelestarian alam dan keseimbangan ekosistem harus mendapat perhatian (4) pengembangan Pantai Depok agar menjadi satu paket dengan pengembangan perdagangan. Kata Kunci : pengembangan, objek wisata, pantai depok
Obyek Wisata Pantai Tirto Samudra berpotensi Meningkatkan Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Farida, Nofia
GEOGRAFI Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : GEOGRAFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulisan Skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya suatu lokasi wisata di Kabupaten Jepara yang merupakan salah satu obyek wisata andalan Kabupaten Jepara. Alasan pemilihan judul adalah peneliti ingin mengetahui tentang potensi obyek wisata dalam meningkatkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan Bandengan. Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimana kondisi masyarakat di sekitar obyek wisata, apakah obyek wisata berpotensi meningkatkan kehidupan sosial ekonomi dan apakah peran pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Bandengan Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi masyarakat di Kelurahan Bandengan, untuk mengetahui bagaimana pantai Tirto Samudra berpotensi meningkatkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan Bandengan, dan untuk mengetahui peranan Pemerintah Daerah dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Manfaat penelitian ini adalah (1) memberikanmasukan kepada Pemerintah Kabupaten  Jepara. (2) memberikan sumbangan pustaka kepada IKIP Veteranan Semarang. Metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah (1) metode observasi, (2) metode wawancara, (3) dokumentasi. Sedang responden yang dipergunakan adalah (1) pengunjung obyek wisata pantai Tirto Samudra, (2) pedagang, (3) masyarakat sekitar dan (4) pengelola obyek wisata. Sasaran penelitian adalah Obyek wisata Pantai Tirto Samudra Kelurahan Bandengan Kecamatan Jepara kabupaten Jepara. Metode analisis data menggunakan deskriptif analisis. Hasil analisis data bahwa potensi obyek wisata Pantai Tirto samudra (1) memiliki konsep keterjangkauan, (2) lokasi wisata tidak hanya mengandalkan keindahan alam tetapi juaga sarana dan prasarana, (3) masyarakat sudah bisa menerima kehadiran Obyek wisata Pantai Tirto Samudra, (4) potensi yang dimiliki sudah bisa dimanfaatkan sepenuhnya, (5) terjadi peningkatan pendapatan karena adanya obyek wisata. Sarannya adalah          : (1) Agar Pemerintah Kelurahan Bandengan mampu membina masyarakatnya agar dapat memanfaatkan potensi pantai Bandengan semaksimal mungkin tetapi tidak merusak dan tetap menjaga kelestariannya, (2) Diharapkan supaya pengelola pantai Bandengan dapat melakukan promosi-promosi yang lebih besar supaya semakin banyak masyarakat yang tahu pantai Bandengan, (3) Masyrakat Bandengan agar dapat memanfaatkan potensi dari pantai Bandengan dengan sebaik mungkin dan menjaga kelestarian pantainya agar tetap nyaman. Kata Kunci : Pantai Tirto Samudro, sosial ekonomi, masyarakat
Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Computer Assisten Instruction Pada Mata Pelajaran IPS Maskuri, Maskuri
GEOGRAFI Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : GEOGRAFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberlajaran Model CAI (Computer Assisten Instruction) merupakan suatu proses kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan dengan bantuan komputer yang menggabungkan media gambar, gambar bergerak (animasi), vidio, simulasi, suara, maupun teks berjalan, sehingga dalam kegiatan pembelajaran tidak terkesan monoton. Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas maka permasalah yang timbul adalah : (1) Apakah Model pembelajaran CAI dapat  meningkatkan Prestasi belajar IPS pada siswa Kelas VII.A SMP Hasanuddin 2 Semarang ? (2) Bagaimana pelaksanaan Model CAI  pada pembelajaran dalam upaya meningkatkan prestasi pada mata pelajaran IPS siswa Kelas VII SMP Hasanuddin 2 Semarang ?. Tujuan dalamW penelitian ini adalah untuk menemukan solusi dari permasalahan tersebut, sehingga peneliti mengadakan penelitian dengan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pada penelitian PTK ini termasuk dalam penelitian deskriftif kualitatif dengan jenis kolaboratif partisipatoris. Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini antara lain : 1)perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) pengamatan dan 4) refleksi. Hasil analisis data, menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran model Computer Assisten Instruction (CAI) ini mampu meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VII SMP Hasanuddin 2 Semarang. Dengan semangat dan antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran, begitu juga dari hasil evaluasi kegiatan pembelajaran yang menajadi indikator prestasi belajar siswa dapat berjalan dengan baik, hal ini terbukti prosentase prestasi hasil belajar siswa mulai dari pretes, siklus I, sampai dengan siklus II mengalami peningkatan mulai dari 42,9% menjadi 71,4% dan meningkat lagi menjadi 96,4%, serta rata-rata nilai kelas secara klasikal juga mengalami peningkatan dari 67,5 menjadi 73,2 dan menjadi 85,1. Dari data diatas telah mencapai kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan yakni 70 dan nilai rata-rata klasikal kelas sebesar 85%. Kata Kunci : Prestasi Belajar, Model Pembelajaran Computer Asisten Instruction (CAI), Ilmu Pengetahuan Sosial.
Hubungan Budidaya Tanaman Salak Pondoh Dengan Tingkat Pendapatan Ekonomi Masayarakat Tohar, Tohar
GEOGRAFI Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : GEOGRAFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang masalah berisi tentang budidaya tanaman salak pondoh telah meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga terutama masyarakat Desa Suroyudan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo. Kemudian di cari faktor- faktor apa sajakah yang berhubungan dengan meningkatnya ekonomi tersebut, X terdiri dari 3 indikator yaitu : Luas lahan, Aktivitas kerja, Cara budidaya dan Y tidak ada indikator. Tujuan dari penelitian ini adalah : (a) Untuk mengetahui hubungan antara luas lahan pekarangan dengan tingkat pendapatan petani salak pondoh, (b) Untuk mengetahui hubungan antara aktifitas kerja dengan tingkat pendapatan petani salak pondoh, (c) Untuk mengetahui hubungan antara cara budidaya dengan tingkat pendapatan petani salak pondoh. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (a) Adakah hubungan antara luas lahan pekarangan dengan tingkat pendapatan petani salak pondoh, (b) Adakah hubungan antara aktifitas kerja dengan tingkat pendapatan petani salak pondoh, (c) Adakah hubungan antara cara budidaya dengan tingkat pendapatan petani salak pondoh. Jawaban dari permasalahan dalam penelitian ini adalah : Sebaiknya dalam melakukan budidaya tanaman salak pondoh, masyarakat desa Suroyudan melakukan dengan tehnik yang baik dan benar agar hasil panen mendapatkan keuntungan yang maksimal sehingga mampu menambah perekonomian keluarga. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah Berdasarkan titik tolak dan latar belakang permasalahan, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut : Ho Ditolak : Tidak ada hubungan yang signifikan antara budidaya tanaman salak pondoh dengan tingkat pendapatan ekonomi masyarakat di Desa Suroyudan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo. Metode penelitian ini menggunakan metode pengambilan data angket, observasi dan wawancara. Untuk mengetahui Hubungan Budidaya Tanaman Salak Pondoh Dengan Tingkat Pendapatan Ekonomi Masyarakat Desa Suroyudan Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Wonosobo, dengan menggunakan angket  sebanyak 29 item dari 48 responden. Hal tersebut untuk mencari validitas dan reabilitas angket. Berdasarkan dari perhitungan product Moment, dengan N = 48 diperoleh nilai koefisien korelasi atau (rxy) sebesar 0,592, kemudian hasil tersebut dikonsultasikan dengan tabel r, dengan responden 48 dengan taraf 5% diperoleh dari tabel 0,284 dan signifikansi 1% diperoleh dari tabel 0,368. Bila dibandingkan ternyata r0 = 0,592> 0,284  dan 0,592> 0,368, dan  Koefisien determinasi diperoleh nilai R2 = 0,592² = 0,350 % ini berarti variabel budidaya tanaman salak pondoh ada hubungan dengan variabel tingkat pendapatan ekonomi masyarakat sebesar 35,0 % dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. Ini berarti variabel budidaya tanaman salak pondoh secara statistik ada hubungan yang signifikan dengan variabel tingkat pendapatan ekonomi masyarakat di Desa Suroyudan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo. Saran yang diajukan adalah sebagai berikut  : Sebaiknya dalam melakukan budidaya tanaman salak pondoh, masyarakat desa Suroyudan melakukan dengan tehnik yang baik dan baik agar hasil panen mendapatkan keuntungan yang maksimal sehingga mampu menambah perekonomian keluarga. Kata Kunci : Budidaya, salak, ekonomi
Pengaruh Metode Inquiry Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Geografi Mulyono, Mulyono
GEOGRAFI Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : GEOGRAFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh metode inquiry terhadap prestasi siswa dalam pelajaran Geografi kelas VII SMP PGRI I Ulujami Pemalang Tahun 2011-2012?”. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa metode inquiry dapat mempengaruhi prestasi belajar geografi siswa kelas VII SMP PGRI I Ulujami Pemalang. Subyek penelitian adalah siswa kelas VII SMP PGRI I Ulujami Pemalang yang terdiri dari 20 siswa putra dan 10 siswa putri. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan prosentase dari siklus II. Pada Siklus I diketahui keaktifan siswa memperoleh rata-rata 72,6, nilai dalam sekor 3 – 5 yang berarti siswa cukup aktif dan prosentase aktif guru sebesar 70% yang berarti kurang memuaskan. Ini mengakibatkan hasil akhir siklus I ketuntasan siswa belum mencapai indikator ketuntasan belajar secara klasikal. Pada siklus II siswa lebih aktif dibandingkan dengan siklus I karena rata-rata 77,3 dengan kriteria yang sangat baik. Aktifitas guru menjadi lebih baik dan memperoleh prosentase sebesar 82% yang berarti baik sekali. Dan berarti telah mencapai indikator keberhasilan belajar secara klasikal. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan, (1) Lembar observasi siswa yang diperoleh hasil kinerja siswa baru mencapai 70% pada siklus I, pada siklus II meningkat menjadi 83%, (2) Lembar observasi guru yang diperoleh hasil kinerja guru mencapai 70% pada siklus I, dan pada siklus II meningkat menjadi 82%, (3) Menggunakan tes, yang diperoleh hasil rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I mencapai 72,6 dengan ketuntasan belajar klasikal 70% (21 siswa) pada siklus II mencapai 77,3 dengan ketuntasan belajar klasikal 83% (25 siswa). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, keaktifan, inisiatif, kerjasama dan juga peningkatan prestasi dalam belajar geografi dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode inquiry. Metode inquiry layak digunakan sebagai metode pembelajaran yang mampu meningkatkan prestasi siswa dalam proses belajar pembelajaran khususnya pelajaran Geografi. Oleh karena itu disarankan guru dapa tmencoba metode Inquiry ini. I Kata Kunci : metode inquiry, hasil belajar, geografi
Peningkatan Prestasi Belajar Geografi Materi Biosfer Dengan Metode Diskusi Bervariasi Pada Mata Pelajaran Geografi Kurniawan, Agung
GEOGRAFI Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : GEOGRAFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak faktor yang mempengeruhi prestasi belajar siswa, salah satu diantaranya adalah dengan diskusi bervariasi terhadap materi biosfer yang dipelajarinya. Dengan diskusi berfariasi bagaimana waktu yang tersedia dijam kegiatan sekolah digunakan dengan sebaik-baiknya untuk belajar dengan teratur serta disiplin waktu yang telah diterapkan, sehingga siswa yang bersangkutan akan berhasil dalam menempuh ujian/ulangan yang diikutinya. Dengan demikian faktor keberhasilan prestasi belajar siswa banyak faktor, salah satunya adalah diskusi bervariasi. Oleh karena itu penggunaan diskusi bervariasi merupakan modal yang penting dalam proses belajar mengajar. Penelitian terangkat dari pemikiran bahwa bila siswa mengunakan diskusi bervariasi dengan baik maka prestasi yang dicapai akan baik pula. Permasalahan dalam penelitian ini adalah peningkatan prestasi belajar geografi materi biosfer dengan metode diskusi bervariasi kelas XI IS 1 SMA Negeri 1 Tahunan Jepara tahun pelajaran 2012/2013. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : (1). Apakah metode belajar diskusi bervariasi dapat meningkatkan kemampuan siswa?. (2) Bagaimana langkah-langkah meningkatkan minat untuk belajar Geografi materi biosfer?. (3) Apakah yang menjadi hambatan-hambatan dalam pembelajaran melalui diskusi bervariasi pada pelajaran Geografi  materi biosfer?. Berdasarkan perumusan masalah di atas dapat ditetapkan tujuan penelitian sebagai berikut : (1) Membuktikan bahwa pembelajaran dengan metode diskusi bervariasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. (2) Menentukan langkah-langkah pembelajaran dengan metode diskusi bervariasi yang tepat agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. (3) Mengetahui hambatan-hambatan yang ditemukan dalam pembelajaran melalui metode diskusi bervariasidengan prestasi belajar kelas XI IS 1 SMA Negeri 1 Tahunan Jepara tahun pelajaran 2012/2013. Hipotesa yang diajukan dalam penelitian iniberdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas sebagai berikut : (1) Diduga metode belajar diskusi bervariasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa? (2) Diduga langkah-langkah melalui diskusi bervariasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mempelajari Geografi  materi biosfer dan  pada siswa diduga kepasifan siswa menjadi hambatan dalam pembelajaran melalui diskusi bervariasi pada pelajaran Geografi?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan Penelitian Tindakan Kelas. Dengan teknik pengumpulan data : test tertulis, observasi, dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI IS 1 SMA Negeri 1 Tahunan Jepara sebanyak 40 siswa. Dari penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan pada siswa kelas XI IS 1 SMA Negeri 1 Tahunan Jepara, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : (1) Dengan menggunakan metode diskusi bervariasi dalam pembelajaran akan dapat meningkatkan penguasaan materi biosfer dari siswa yang bersangkutan. (2) Metode yang baik adalah kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, lalu setiap kelompok disediakan media persebaran flora dan fauna di permukaan bumi. (3) Respon siswa terhadap diskusi bervariasi positif, dapat dilihat dari hasil siklus I sebesar 72,5% dan siklus II sebesar 100%. Kata Kunci : Prestasi Belajar,  Diskusi Bervariasi
Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Widjdati, Yusri
GEOGRAFI Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : GEOGRAFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang masalah. Prestasi belajar merupakan penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan murid yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka serta nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum setelah dilakukan kegiatan evaluasi. kemampuan ekonomi keluarga akan memberikan pengaruh baik langsung maupun tidak langsung pada pendidikan dan pekerjaan atau jabatan serta mempertimbangkan hasil yang dicapai pada pendidikan dan pekerjaan. Melihat uraian tersebut jelas terlihat bahwa status sosial ekonomi orang tua memiliki peran cukup penting dalam pendidikan siswa, khususnya terhadap prestasi belajar siswa. Anak akan dengan mudah mengikuti proses belajar pada saat di sekolah, karena semua sarana dan prasarana pendukung dari proses pembelajaran dapat terpenuhi oleh orang tuanya. Sebaliknya, ketika status sosial ekonomi keluarga rendah maka anak akan mengalami kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah, karena sarana dan prasarana pendukung dari proses pembelajaran tidak terpenuhi oleh orang tuanya. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa MTs Asyariyah Tegalarum Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak; (2) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa MTs Asyariyah Tegalarum Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan pendekatan expost facto. Sedangkan sampel penelitian adalah siswa MTs Asyariyah Tegalarum Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak, Tahun Pelajaran 2012-2013 kelas II sebanyak 95 orang. Pengumpulan data yang digunakan dokumentasi dan angket. Alat analisis menggunakan uji validitas dan reliabilitas, uji regresi linier sederhana, uji F dan koefisien determinasi.  Hasil yang diperoleh yaitu status sosial ekonomi orang tua memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar, dengan nilai signifikasi F 0,000 lebih rendah dari 0,05, sehingga hipotesis yang menyatakan “Ada pengaruh positif dan signifikan status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa MTs Asyariyah Tegalarum Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak” dapat diterima. Ada pengaruh positif variabel status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar. Dengan nilai regresi sebesar 0,868 yang menggambarkan semakin tinggi status sosial ekonomi orang tua, maka prestasi belajar akan mengalami peningkatan. Artinya bahwa setiap peningkatan status sosial ekonomi orang tua, akan meningkatkan prestasi belajar sebesar 86,8pp %. Besarnya pengaruh variabel status social ekonomi orang tua ( x ) terhadap variabel prestasi belajar ( y ) menggunakan uji koefisien determinasi ( R2 ) guna mengetahui seberapa besar prosentase variasi variabel bebas pada model dapat diterangkan oleh variabel terikat diperoleh nilai R Square sebesar 0,529 yang menunjukkan sebesar 52,9 % prestasi belajar ( y ) dapat dijelaskan oleh variabel status social ekonomi orang tua ( x ) sedangkan selebihnya yaitu (100 % - 52,9 %) sebesar 47,1 % prestasi belajar dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terisi misalnya minat belajar, cara guru mengajar, dan lain sebagainya. Saran yang diajukan yaitu bagi sekolah, diharapkan sekolah mampu menumbuhkan motivasi dan semangat belajar siswa. Sehingga bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu mereka tetap bisa berprestasi di sekolah. Bagi guru, kesediaan guru dalam memberikan bimbingan atau layanan konsultasi belajar bagi siswa yang membutuhkan sangat diperlukan. Karena hal ini mampu membantu untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Bagi siswa, diharapkan siswa tetap memiliki semangat dan motivasi dalam belajar. Siswa tidak boleh bergantung pada fasilitas orang tua. Siswa hendaknya dapat menjadi pribadi yang mandiri. Kata Kunci : Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Belajar.
Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi Wati, Zunita Riana
GEOGRAFI Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : GEOGRAFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Belajar yang merupakan proses kegiatan untuk mengubah tingkah laku siswa, ternyata banyak faktor yang mempengaruhinya. Dari beberapa faktor yang mempengaruhi itu, secara garis besar dapat dibagi  dalam klasifikasi faktor intern (dari dalam) diri siswa antara lain : motivasi, minat, bakat, konsentrasi serta pemahaman. Faktor ekstern (dari luar) dari siswa adalah faktor yang datang dari luar diri siswa, antara alain : lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan teman bermain serta sarana prasarana, dan yang tidakkalah penting adalah metode mengajar guru. Beberapa alasan penulis untuk melakukan penelitian Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi Pada Kelas X Di SMA Walisongo Pecangaan Jepara Tahun 2012/2013 adalah sebagai berikut : 1) masih ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar, slah satunya adalah ketergantungan pada orang lain. 2) guru bertanggung jawab untuk membantu mengatasi siswa yang mengalami masalah belajar. 3) guru sudah berupaya membantu mengatasi kesulitan belajar siswa, tetapimasih ada beberapa siswa yang perlu mendapatkan perhatian, sehingga perlu bantuan bimbingan belajar yang lebih efektif. 4) pemberian tugas kepada siswa belum dilaksanakan secara terprogram sehingga hasilnyapun kurang maksimal. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : dokumentasi, wawancara dan angket. Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui data penggunaan metode pemberian tugas. Dokumentasi yang digunakan adalah daftar nilai dan data pribadi siswa. Berdasarkan analisis product moment besarnya thitung 0,484% lebih besar daripada rtabel dengan taraf signifikan 5% N=30 yaitu 0,036, menunjukan bahwa hubungan itu signifikan. Sedangkan besarnya pengaruh dapat dihitung dengan R2x100%.atau 0,484x100%= 48,4% atau dapat dikatakan besarnya prestasi belajar siswa adalah 48,4%, sedangkan yang 51,6% di pengaruhi oleh faktor lain. Maka Ha : (ada hubungan yang signifikan antara pemberian tugas dengan prestasi belajar kelas X SMA Walisongo Pecangaan Jepara), diterima dan Ho : (tidak ada hubungan yang signifikan antara pemberian tugas dengan prestasi belajar siswa kelas X SMA Walisongo Pecangaan Jepara). Saran-saran : 1) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa salah satunya dengan menggunakan layanan bimbingan belajar dengan pemberian tugas, baik tugas di sekolah maupun tugas yang harus dikerjakan oleh siswa dirumah yang berhubungan materi pelajaran yang diajarkan. 2) siswa untuk dapat memperoleh prestasi yang baik harus latihan soal-soal, terutama mengerjakn tugas-tugas  yang diberikan oleh guru di sekolah. Dengan mengerjakan tugas tersebut maka siswa akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan di sekolah. Kata Kunci : Pemberian Tugas Dengan Prestasi Belajar Siswa.
Analisis Dampak Pembangunan Permukiman Terhadap Kualitas Air Bersih Di Desa Growong Lor Desanta, Hendra Tri
GEOGRAFI Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : GEOGRAFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dampak pembangunan permukiman terhadap kualitas air bersih di Desa Growong Lor Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. Data penelitian ini diambil dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pati mengenai kualitas air sumur warga Desa Growong Lor Kecamatan Juwana Bulan Januari sampai Juni Tahun 2013. Untuk penelitian ini, peneliti mengambil sampel 12% dari populasi 253 sumur air di Desa Growong Lor yaitu sebanyak 30 sumur air.   Dalam penelitian ini, peneliti mengambil data menggunakan metode Observasi, Wawancara, Dokumentasi, dan Laboraturium. Sedangkan untuk menganalisis data digunakan rumus proyeksi (geometri). Pn menunjukkan hasil proyeksi 12 bulan, Po menunjukkan hasil pada bulan dasar, r menunjukkan rata-rata bulan Januari sampai Mei, sedangkan n menunjukkan interval proyeksi.  Selanjutnya diperoleh rata-rata (r) bulan Januari-Mei 2013, yang mencakup parameter bau yang memperoleh rata-rata 0, lalu kekeruhan 0,68, rasa 0, suhu 0,02, warna 0,112, besi 0,0225, cadmium -0,0262, khlorida 6,44, chromium heksavalen 0,00132,mangan 0,0144, nitrat 0,1956, nitrit 0,0301, pH 0,04, seng 0,351, sianida 0,00144, sulfat -0,68, timbale 0,0012, dan deterjen 0,028.             Setelah diperoleh rata-rata, selanjutnya data dapat diproyeksikan. Maka hasil proyeksi untuk 12 bulan atau (r12) adalah, parameter fisika yang meliputi bau yang memperoleh hasil uji tidak bau (sangat layak), kekeruhan memperoleh hasil uji 5,05 (sangat layak), rasa memperleh hasil uji agak asin (layak), suhu memperoleh hasil uji 27,4 (layak), warna memperoleh hasil uji 21,22 (layak). Sedangkan untuk parameter kimia yang meliputi besi yang memperoleh hasil uji 0,123 (layak), cadmium memperoleh hasil uji 0,0423 (tidak layak), khlorida memperoleh hasil uji 7,53 (sangat layak), chromium heksavalen memperoleh hasil uji 0,019 (layak), mangan memperoleh hasil uji 0,272 (tidak layak), nitrit memperoleh hasil uji 2,683 (sangat layak), nitrat memperoleh hasil uji 0,262 (sangat layak), pH memperoleh hasil uji 7,1 (sangat layak), seng memperoleh hasil uji 1,25 ( sangat layak), sianida memperoleh hasil uji 0,0239 (sangat layak), sulfat memperoleh hasil uji 138,75 (sangat layak), timbale memperoleh hasil uji 0,025 (layak), dan detergen memperoleh hasil uji 0,119 (layak). Kata Kunci : Kualitas Air Bersih
Korelasi Antara Keaktifan Siswa Mengikuti Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Geografi Siswa Kusrinah, Eni
GEOGRAFI Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : GEOGRAFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara keaktifan siswamengikuti Organisasi Intra Madrasah (OSIM) dengan prestasi belajar mata pelajaran geografi kelasXI IPS MA Al-Anwar Ngemplak Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak Tahun Pelajaran2013/2014. Permasalahan yang ingin diteliti yaitu adakah hubungan yang signifikan antara keaktifansiswa mengikuti Organisasi Intra Madrasah (OSIM) dengan prestasi belajar mata pelajaran geografikelas XI ips MA Al-Anwar Ngemplak Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak Tahun Pelajaran2013/2014. Data ini diambil dari monografi MA Al-Anwar Ngemplak. Jumlah populasinya adalahsemua siswa kelas X, XI, dan kelas XII MA AL-ANWAR Ngemplak Mranggen Demak. Sejumlah 82siswa dari 3 kelas. Tehnik pengumpulan data digunakan tehnik angket, dokumentasi dan observasi.Tehnik angket mencakup keaktifan mengikuti Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) dalamberbagai kegiatan : olahraga, kesenian, motifasi, keagamaan, pramuka, kesahatan pada aspekkognitif, afektif, dan psikomotor., Teknik dokumentasi yakni melihat atau memeriksa prestasi belajarsiswa yang disimpan disekolah, tehnik interviu (wawancara) digunakan untuk memperoleh datatentang sejarah berdirinya MA Al-Anwar Ngemplak Mranggen, dan teknik observasi adalahmengamati menggunakan lembar absensi tentang semua aktifitas siswa selama pelaksanaanpenelitian yaitu saat melakukan pembelajaran. Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitianini adalah analisis pendahuluan, analisis lanjutan dan analisis uji Hipotesis dengan menggunakanrumus korelasi Product Moment. 2 2 2 2 . ( ) . ( )( )( )N x x N y yN xy x yrxy        Berdasarkan hasil perhitungan, dengan N = 82 diperoleh nilai koefisien korelasi ( r xy ) sebesar0,712, kemudian hasil tersebut dikonsultasikan dengan tabel r, dengan responden 82 siswa dengantaraf 5 % diperoleh dari tabel 0,217 dan signifikansi 1 % diperoleh dari tabel 0,213. Biladibandingkan ternyata ro : 0,712 > 0,217 dan 0,712 > 0,213. berdasarkan analisis data tersebutdapat diketahui bahwa hasil penelitian : ada hubungan positif antara keaktifan mengikuti OrganisasiIntra Madrasah (OSIM) dengan prestasi belajar mata pelajaran geografi siswa kelas XI ips MA Al-Anwar Ngemplak Kecamatan mranggen Kabupaten Demak tahun pelajaran 2013/2014.

Page 2 of 3 | Total Record : 30