Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Kajian Pengembangan Objek Wisata Pantai Depok Terhadap Pendapatan Asli Daerah Rizkiyah, Nur
GEOGRAFI Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : GEOGRAFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya masa krisis pariwisata merupakan sektor yang tak mengalami krisis. Oleh karenanya pemerintah Kabupaten Pekalongan menempatkan sektor pariwisata sebagai sektor unggulan. Alasan pemilihan judul adalah peneliti ingin memberi masukan bagi pengembangan pariwisata di Kabupaten Pekalongan. Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah Apakah pengembangan objek wisata pantai Depok desa Depok Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui prospek pengembangan objek wisata Pantai Depok desa Depok Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan serta untuk mengetahui pola pengembangan objek wisata Pantai Depok Pantai Depok desa Depok Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan. Manfaat penelitian ini adalah (1) memberi masukan kepada pemerintah Kabupaten Pekalongan, Dinas Pariwisata tentang pengembangan objek wisata Pantai Depok, (2) memberi masukan kepada para pelaku wisata tentang pengembangan objek wisata Pantai Depok. Metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah (1) metode observasi (2) metode wawancara, dan (3) dokumentasi. Dedang responden yang dipergunakan adalah (1) pengunjung objek wisata Pantai Depok (2) pedagang baik pedagang tetap maupun pedagang tidak tetap, (3) masyarakat sekitar dan (4) pengelola objek wisata yaitu Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Pekalongan. Sasaran penelitian adalah objek wisata Pantai Depok desa Depok Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan. Metode analisis data menggunakan teknik analisis interaktif dari Huberiman. Validitas menggunakan teknik iriangulasi. Hasil analisis data bahwa pengembangan objek wisata pantai Depok (1) tata guna lahan, (2) pengembangan infra sturktur, (3) pengembangan fasilitas umum dan fasilitas umum penunjang, (4) sarana akomodasi, (5) restoran dan pedagang lain (6) sarana rekreasi pantai (7) pengembangan budaya (8) peningkatan kesiapan masyarakat pelaku wisata (9) pengembangan manajemen. Saran-saran yang penulis sampaikan adalah agar dalam pengembangan objek wisata (1) memperhatikan kepentingan masyarakat sekitar, (2) potensi lokal lebih banyak dimanfaatkan dalam kegiatan pengembangan (3), kelestarian alam dan keseimbangan ekosistem harus mendapat perhatian (4) pengembangan Pantai Depok agar menjadi satu paket dengan pengembangan perdagangan. Kata Kunci : pengembangan, objek wisata, pantai depok
KEANEKARAGAMAN VEGETASI TEGAKAN PENYUSUN HUTAN TEMBAWANG DUSUN SEMONCOL KABUPATEN SANGGAU Rizkiyah, Nur; Dewantara, Iswan; Herawatiningsih, Ratna
JURNAL HUTAN LESTARI Vol 1, No 3 (2013): Jurnal Hutan Lestari
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jhl.v1i3.3748

Abstract

The research was conducted in tembawang forest, Semoncol hamlet, Sanggau regency. The purpose of the research was to find out diversity of forest vegetation filling Tembawang forest and vegetation which dominate the forest. The research would benefit poeple to know composition of forest stands and to reserve the Tembawang forst According to analysis on vegetation, it was found that there were 21 variesties of forest stands,namely: Trees of Rubber, Rambutan, Pluntan, Durian bian, Durian, Jambu air mawar, Rambai, Langsat, Tengkawang tungkul, Leban, Kokosan, Asam kemantan, Duku, Cocoa, Petai, Plaik, Jengkol, Mangosteen, Melinjo, Nyatoh, and Cempedak. Meanwhile, based on analysis of data there were dominant trees which filled the forest based on INP seed broadcast, namely Rubber 63,9535%, Rambutan 23,2558%, and Pluntan 22,0930%. According to saplings type, it was represented by Rubber 150,5906%, Rambutan 22,9579%, Pluntan 16,6939%, Asam kemantan 10,7964%, Leban 10,5236%, Langsat 10,4498%. In trunk level it can be seen that Rubber was 153,8066%, Jambu air mawar was 24,4901%, and Cocoa was 19,7235%, From the there, it represented that Rubber was 180,6131% and Pluntan 15,9850%. From quantitative analysis it showed that dominant index value (C) there were no species dominating over other species or community structure was stable because C=0. Variety type ( ) was in moderate group ( 1 ? ? 3), abundant indek (e) was abundant because e = 1. Key words:Forests, Tembawang, Diversity,Vegetation, Semoncol
Penyuluhan Manajemen Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di MTs Nurul Hikmah Kota Bekasi Widiyarto, Sigit; Aqil, Deden Ibnu; Wulansari, Lusiana; Widiarto, Toto; Rizkiyah, Nur
IHSAN : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2021): Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Oktober)
Publisher : University of Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ihsan.v3i2.6883

Abstract

Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pembelajaran jarak jauh padamusim pandemik Korona. Situasi pandemic yang masih menerpa Indonesia, membuat pola kebijakan sekolah berubah. Tiap siswa diharuskan belajar dirumah. Pemberian penyuluhan ini dianggap penting, karena para siswa masih belum dapat beradaptasi cara belajar melalui daring. Pembelajaran daring yang mengutamakan kemampuan belajar jarak jauh perlu bimbingan dan perhatian khusus. Pembelajaran yang efektif akan memberikan hasil yang maskimal, meski tidak dilakukan secara tatap muka. Penyuhan ini diikuti oleh 43 siswa kelas VIII Mts Nurul Hikmah Kota Bekasi. Kegiatan dilakukan pada awal Maret sampai dengan Juni 2012 secara daring dan tatap muka yang disertai protocol kesehatan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah, metode daring dan tatap muka dengan protocol kesehatan ketat serta Penyadaran akan pentingnya belajar walaupun di tengah pandemic serta penyuluhan mengatur waktu, kelas dan pembelajaran ketika pandemic berlangsung Pengambilan data dengan kuesioner dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa hasil rata-rata kemapuan PJJ sebesar 74.6, siswa sudah memahami pembelajaran jarak jauh. Namun masih ada beberapa siswa yang belum optimal belajar melalui PJJ. Hal ini disebabkan oleh beberapa kendala, seperti belum siapknya sarana dan prasaran pembelajaran PJJ dan eran orangtua yang masih minim.
PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM MENINGKATKAN SOFT SKILL REMAJA MASJID AL HADAD SAWANGAN DEPOK Narsih, Dwi; Rizkiyah, Nur; Wahjuningtijas, Rindang
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bangun Cipta, Rasa, & Karsa Vol 1, No 3 (2022): Jurnal PKM Batasa
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/pkmbatasa.v1i3.1199

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mengusung tema pelatihan public speaking yang bertujuan untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat khususnya remaja masjid Al Hadad Sawangan Depok. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan soft skill remaja masjid Al Hadad terutama dalam keterampilan berkomunikasi di depan public. Selain itu kegiatan ini juga dapat melatih kepercayaan diri peserta pelatihan maupun masyarakat pada umumnya
Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar Buatan Guru Melalui Modul Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning Asih, Dwi Aprilia Setia; Emilda, Emilda; Rizkiyah, Nur
Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jpmbio.v2i2.2395

Abstract

Permasalahan yang ada di sekolah salah satunya yaitu guru terbiasa menggunakan bahan ajar konvensional, guru juga belum memahami bagaimana  tahapan penyusunan modul ajar yang sesui dengan karakteristik siswa agar siswa memiliki kemampuan dalam pemecahan masalah yang lebih baik. Berdasarkan permasalah tersebut maka tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan pelatihan pengembangan bahan ajar butan guru melaui modul berbasis proplem based learning. Metode yang digunakan adalah memberikan materi dalam membuat bahan ajar berupa modul pembelajaran berbasis problem based learning. Materi yang diberikan saat pelatihan memuat tahapan pembuatan, pengelolaan, dan pemanfaatan bahan ajar dalam bentuk modul pembelajaran berbasis problem based learning. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pemahaman terhadap tahapan dalam menyusun modul pembelajaran, guru dapat melakukan eksperimen membuat bahan ajar (modul) dan menjadi lebih tahu tentang bahan ajar yang baik. Serta guru dapat membuat modul pembelajaran berbasis Problem Based Learning.
Effectiveness of Cooperative Learning Picture to Picture Plant Organ Material for High School Students Rizkiyah, Nur
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 12 (2024): Madani, Vol. 1 No. 12 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10587779

Abstract

Practical learning still focuses on theory alone. Biology learning requires continuous cooperation and practice. The aim of this research is to determine the effectiveness of cooperative learning picture to picture on learning outcomes in Biolagi, plant organ material in class XI high school students. This research method is an experimental method with one group pretest and posttest. The respondents who took part in this research were 31 class XI high school students located in Bogor Regency. Data collection was carried out by documentation and pretest and posttest. Process the data using SPSS version 26 with data normality and homogeneity tests. The test continues with the T paired sample test. The research results show that cooperative learning methods can improve student learning outcomes.
Penyuluhan Hidup Sehat dan Pola Makan seimbang Bagi Siswa SMP Nova Yulianti; Widiyarto, Sigit; Vernia, Dellia Mila; Alifah, Siti; Nurisman, Husain; Rizkiyah, Nur; Suprapto, Hugo Aries
Wahana Dedikasi: Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol. 7 No. 2 (2024): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wdk.v7i2.16865

Abstract

Penyuluhan hidup sehat dan pola makan seimbang merupakan investasi penting bagi masa depan siswa, baik untuk kesehatan individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Penyuluhan juga dapat mencakup cara memilih makanan yang berkelanjutan, membangun kesadaran akan dampak lingkungan dari pilihan makanan, seperti mengonsumsi lebih banyak produk lokal dan organik. .Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di sekolah untuk memberikan wawasan pengetahuan dan praktik baik hidup sehat dan pola makan seimbang. Kegiatn ini didasari oleh banyaknya penderita diabetes dan penyakit degeneratif lainya. Banyak siswa yang mengeluh sakit ketika proses belajar di sekolah. Tim yang terdiri dari 3 institusi berkolaborasi dalam menyiapkan materi dan kegiatan kesadaran hidup sehat. Hasil kegiatan ini mencakup kesadaran,perubahan sikap, dan perubahan pola makan pada siswa. Kegiatan lanjutan masih diperlukan, agar siswa tidak mudah lupa, dan membiasakan kehidupan yang lebih sehat, menjauhi rokok dan melakukan olah raga yang rutin dan cukup. Kegiatan dapat dilanjutkan dengan kegiatan yang menunjang kebugaran, sepeti lomba jalan sehat dan senam bersama di sekolah. Kata kunci: Penyuluhan, hidup sehat, pola makan Abstract Healthy Living And Balanced Eating Counseling For Students Counseling on healthy living and balanced diets is an important investment for students' future, both for individual health and for society as a whole. Counseling can also include how to choose sustainable foods, building awareness of the environmental impact of food choices, such as consuming more local and organic products. The purpose of community service activities in schools is to provide insight into knowledge and good practices of healthy living and balanced diets. This activity is based on the large number of people with diabetes and other degenerative diseases. Many students complain of pain during the learning process at school. A team consisting of 3 institutions collaborated in preparing materials and activities for healthy living awareness. The results of this activity include awareness, changes in attitudes, and changes in eating patterns in students. Follow-up activities are still needed, so that students do not easily forget, and get used to a healthier life, stay away from cigarettes and do regular and sufficient exercise. Activities can be continued with activities that support fitness, such as healthy walking competitions and group gymnastics at school. Keywords: Counseling, healthy living, diet
Penerapan Hukum Adat sebagai Upaya Meningkatkan Literasi Budaya dan Karakter Santri di Pondok Pesantren Al-Fadlliyah Dinihari, Yulian; Radyati, Ajeng; Rizkiyah, Nur
Nitisara: Jurnal Ilmu Bahasa Vol 2, No 2 (2024): Nitisara: Jurnal Ilmu Bahasa
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/ntsr.v2i2.3672

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan prinsip-prinsip hukum adat dalam meningkatkan literasi budaya dan karakter santri di Pondok Pesantren Al-Fadlliyah Tasikmalaya. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dengan santri dan pengajar serta observasi terhadap interaksi dan kebiasaan di lingkungan pesantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai hukum adat, seperti penghormatan kepada guru (duduk sebelum berbicara, berjalan mundur setelah berbicara, dan mencium tangan), diterapkan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari santri. Penerapan nilai-nilai ini tidak hanya memperkuat karakter disiplin, sopan santun, dan rasa hormat, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan literasi budaya santri, yang mencakup pemahaman dan penghargaan terhadap nilai-nilai budaya lokal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi prinsip-prinsip hukum adat dalam kehidupan pesantren memiliki peran penting dalam membentuk karakter santri yang bermoral, serta meningkatkan literasi budaya mereka sebagai bagian dari pendidikan karakter yang berbasis pada kearifan lokal.
PENYULUHAN SAMPAH YANG INOVATIF DI SMAN 6 KOTA BOGOR Alfin, Edward; Mardiyati, Sri; Pramarta, Pandhu; Rizkiyah, Nur
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 2 No. 1 (2024): Oktober
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jpmi.v2i1.2513

Abstract

Program Penyuluhan Sampah yang Inovatif di SMAN 6 Kota Bogor dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kesadaran siswa mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Kegiatan ini melibatkan edukasi tentang prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan pelatihan praktis terkait inovasi daur ulang sampah. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku siswa dalam memilah dan mengelola sampah di lingkungan sekolah. Selain itu, program ini berhasil membentuk bank sampah sekolah dan menciptakan produk-produk kreatif dari sampah. Dukungan penuh dari pihak sekolah dan pendekatan partisipatif menjadi faktor kunci keberhasilan program ini. Namun, tantangan terkait keterbatasan fasilitas dan konsistensi siswa masih memerlukan perhatian lebih lanjut. Program ini diharapkan dapat berkelanjutan dan menjadi model bagi sekolah lain dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan.
Introduction to Entrepreneurship Based on Ethnopedagogy in the Ngetau Tradition for Elementary School Students Suprapto, Hugo Aries; Widiyarto, Sigit; Rizkiyah, Nur; Nurisman, Husain; Megayanti, Windi; Vernia, Dellia Mila; Saring, S; Sumadyo , Bambang
Studies in Learning and Teaching Vol. 5 No. 3 (2024): December
Publisher : Indonesia Approach Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46627/silet.v5i3.470

Abstract

The purpose of this study was to explore the enhancement of cultural education and entrepreneurial values among elementary school students through an ethnopedagogical approach in Ensaid Village, West Kalimantan. Cultural education for elementary school students remained suboptimal, resulting in many students being unaware of their traditions and culture. The independent curriculum had mandated cultural education through projects aimed at strengthening the profile of Pancasila students (P5), focusing on themes such as independence.. This research utilized a qualitative method with an ethnographic approach, involving respondents including teachers, community members, and tradition activists. All the respondent lived in Ensaid Village West Borneo Kalimantan. The research instruments consist of validated questionnaires created by experts, along with data collection methods that include observation, documentation, and interviews. Data analysis is conducted concurrently with data collection, employing domain analysis. This involves reviewing the data obtained from observations, interviews, and descriptive notes to validate the findings. Female was 5, and Male was 7. The process of entrepreneurial education could occur both in schools and at home with parents, through both formal and non-formal learning activities. An ethnopedagogical approach served to introduce cultural values that reinforce entrepreneurial learning in schools. One cultural asset that could be utilized was the Ngetau tradition, which teaches students important entrepreneurial values such as hard work, patience, resilience, and diligence.