cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding Pendidikan Sains
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 147 Documents
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA POWERPOINT BERBASIS VIDEO UNTUK SMA KELAS X PADA HUKUM NEWTON Setiawan, Randy -
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains FKIP UNS Vol 1, No 1 (2014): Seminar Nasional Pendidikan Sains IV (SNPS IV 2014)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan media pembelajaran PowerPoint berbasis video pada materi Hukum Newton SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian dan pengembangan (research and development). Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 89 Jakarta Timur. Data penelitian ini diperoleh dari angket analisis kebutuhan, lembar validasi oleh ahli media, ahli materi, dan guru fisika SMA serta angket uji coba siswa. Hasil dari penelitian ini yaitu berupa media pembelajaran PowerPoint berbasis video pada materi Hukum Newton SMA. Media pembelajaran tersebut divalidasi oleh ahli media, ahli materi, dan guru fisika SMA, serta diuji coba oleh siswa SMA. Hasil validasi oleh ahli media, ahli materi, dan guru fisika SMA menilai bahwa media pembelajaran PowerPoint yang dikembangkan sudah sangat baik. Skor rata-rata validasi oleh: ahli media sebesar 83,18%; ahli materi sebesar 90,39%; dan guru fisika SMA sebesar 85,82%. Serta hasil uji coba siswa juga menilai media pembelajaran yang dikembangakan sudah sangat baik dengan skor rata-rata sebesar 81,50%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran PowerPoint berbasis video pada materi Hukum Newton SMA memenuhi syarat dan layak untuk dijadikan media pembelajaran
Perbandingan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Antara Penerapan Model Discovery Learning dengan Memanfaatkan Potensi Ekosistem Pesisir dan Pembelajaran Konvensional pada Siswa Kelas X SMA N 1 Tanjungsari -, Sulastri -; Indrowati, Meti -; -, Nurmiyati -
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains FKIP UNS Vol 1, No 1 (2014): Seminar Nasional Pendidikan Sains IV (SNPS IV 2014)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

The purpose of the research was to find out the difference of higher order thinking skills of grade X students after being treated with discovery learning  model with employing seashore ecosystem and conventional learning.The research was a quasi experiment with postest only nonequivalent control group design. The population of the research was all student of grade X of SMA N I Tanjungsari, and sample was selected through cluster sampling. Data was collected using test and non-test method. Test method is high order thinking essays, which consisted of analytical thinking skills (C4), evaluate thinking skills (C5), and creative thinking skills (C6). Non-test method was observation and documentation. Hypothesis test used the t-test with SPSS 16 version.The conclusion of the research is there was a difference of higher order thinking skills between application of discovery learning combined with seashore ecosystem and conventional learning of grade X students of SMA N I Tanjungsari. Students of grade X performed best on evaluate thinking skills.  
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MELALUI MODUL IPA BERBASIS GUIDED DISCOVERY LEARNING (GUDEL) DI SMP NEGERI 26 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Riandari, Henny -
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains FKIP UNS Vol 1, No 1 (2014): Seminar Nasional Pendidikan Sains IV (SNPS IV 2014)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas ini memiliki tujuan: (1) untuk mengetahui apakah modul IPA berbasis Guided Discovery Learning (GUDEL) pada materi sistem gerak manusia dapat meningkatkan aspek sikap siswa kelas VIII-B SMP Negeri 26 Surakarta. (2) Untuk mengetahui apakah modul IPA berbasis Guided Discovery Learning (GUDEL) pada materi sistem gerak manusia dapat meningkatkan aspek keterampilan siswa kelas VIII-B SMP Negeri 26 Surakarta. (3) Untuk mengeTahui apakah modul IPA berbasis Guided Discovery Learning (GUDEL) pada materi sistem gerak manusia dapat meningkatkan aspek pengetahuan siswa kelas VIII-B SMP Negeri 26 Surakarta. Penelitian Tindakan Kelas berlangsung dalam 4 siklus. Tiap siklus mencakup empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan interpretasi, dan refleksi. Siklus I siswa menggunakan Modul IPA berbasis GUDEL pada submateri rangka dengan penekanan sintaks GUDEL yaitu: stimulasi, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, verifikasi, dan generalisasi. Setiap tahapan siswa dibimbing dengan panduan untuk melakukan kegiatan terkait dengan materi yang sedang dipelajari. Siklus II siswa mempelajari submateri persendian, Siklus III pada submateri jaringan otot, dan Siklus IV pada submateri gangguan/penyakit pada sistem gerak manusia. Setiap siklus dilakukan penilaian sikap dan keterampilan pada saat proses pembelajaran, diakhir pembelajaran dilakukan uji kompetensi untuk mengukur aspek pengetahuan siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan nilai yang signifikans apabila dibandingkan dengan pemahaman awal siswa pada aspek sikap rerata tes awal sebesar 64 dan pada siklus IV didapatkan rerata 76, sehingga terjadi peningkatan sebesar 12 dengan persentase peningkatan sebesar 18 %. Aspek keterampilan pada tes awal memiliki rerata 60 dan pada siklus IV didapatkan rerata 78, sehingga terjadi peningkatan sebesar 18 dengan persentase peningkatan sebesar 27 %. Sedangkan pada aspek pengetahuan tes awal memiliki rerata 45 dan pada siklus IV diperoleh rerata 81, sehingga terjadi peningkatan sebesar 36 dengan persentase peningkatan sebesar 55 %.  
PENGEMBANGAN INTEGRATED ASSESSMENT UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KETERAMPILAN BERPIKIR SISWA KELAS VII SMP Hasyim, Faiz -; Astrianto Saputro, Matkli Dimas; Fadillah, Etty Nurmala
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains FKIP UNS Vol 1, No 1 (2014): Seminar Nasional Pendidikan Sains IV (SNPS IV 2014)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Kajian ini bertujuan memberikan gambaran tentang pengembangan integrated assessment untuk mengukur keterampilan proses sains dan keterampilan berpikir siswa kelas VII SMP. Pendidikan sekarang telah memasuki abad ke-21 yang menuntut peserta didik mengembangkan kemampuan berpikir. Selain itu, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memiliki banyak sekali materi yang mengembangkan keterampilan proses sains peserta didik. Namun, masih banyak pendidik yang berpusat pada penilaian kemampuan kognitif peserta didik. Diharapkan dengan kajian ini dapat merubah paradigma penilaian guru yang masih banyak berpusat pada kemampuan kognitif saja, menjadi penilaian yang juga memperhatikan keterampilan proses sains dan keterampilan berpikir. Penilaian dalam kurikulum 2013 menuntut pendidik untuk melakukan penilaian secara menyeluruh, tidak hanya pada kemampuan kognitif saja tetapi juga keterampilan proses sains dan keterampilan berpikir, sehingga perlu dikembangkan instrumen penilaian alternatif, yaitu integrated assessment. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan integrated assessment ini adalah research and development (R&D). Model pengembangan yang digunakan adalah 4-D, yaitu define, design, development, dan disseminate. Disseminate merupakan tahapan penyebarluasan yang tidak dilakukan. Berdasarkan kajian ini diharapkan dapat dikembangkan integrated assessment yang layak digunakan sebagai instrumen penilaian alternatif untuk mengukur ketercapaian keterampilan proses sains dan keterampilan berpikir pada kurikulum 2013.  
KAJIAN STRUKTUR AWAL POLY(URETHANE-UREA)-g-ZEIN/FLY ASH (PUU-g-Z/FA) SEBAGAI MATERI PENGAYA PERKULIAHAN KIMIA MATERIAL Masykuri, Mohammad -; -, Sarwanto -
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains FKIP UNS Vol 1, No 1 (2014): Seminar Nasional Pendidikan Sains IV (SNPS IV 2014)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Matakuliah Kimia Material adalah salah satu matakuliah pilihan pada Program Studi Magister Pendidikan Sains UNS. Sebagai pengayaan matakuliah, materi perkuliahan dirancang berbasis hasil-hasil penelitian. Dalam konteks tersebut, telah dikembangkan penelitian berbasis material komposit poly(urethane-urea)-g-zein/fly ash (PUU-g-Z/FA) dengan tinjauan dari struktur dan keterkaitannya dengan sifat material. Tujuan penelitian ini adalah menggali strategi pengembangan perkuliahan Kimia Material berbasis penelitian, dan mengembangkan hasil penelitian PUU-g-Z/FA sebagai sebagai materi pengaya (enrichment subject) untuk mendukung pemahaman konsep mahasiswa. Sintesis PUU-g-Z/FA telah berhasil dilakukan mengacu pada beberapa tahapan reaksi menggunakan sistem batch secara insitu. Produk PUU-g-Z/FA dibuktikan dari identifikasi FTIR dan NMR-1H. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Perkuliahan Kimia Material dapat diarahkan dengan mensinergikan kajian teoritik dengan hasil-hasil penelitian, 2)  kajian mengenai hubungan struktur – sifat pada PUU-g-Z/FA dapat digunakan sebagai sebagai materi pengaya (enrichment subject) untuk mendukung pemahaman konsep mahasiswa.  
PENGEMBANGAN MODUL KIMIA BERBASIS MASALAH PADA MATERI KONSEP MOL KELAS X SMA/MA SESUAI KURIKULUM 2013 Sunaringtyas, Kristianita -; Saputro, Sulistyo -; Masykuri, Mohammad -
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains FKIP UNS Vol 1, No 1 (2014): Seminar Nasional Pendidikan Sains IV (SNPS IV 2014)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1)  hasil  dari setiap langkah pengembangan modul kimia berbasis masalah atau problem based learning (PBL) menggunakan model Borg dan Gall yang dimodifikasi, (2) kelayakan modul kimia problem based learning. Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan atau research and development  model Borg dan Gall yang dimodifikasi. Uji lapangan awal dilakukan di SMAN 1 Kota Madiun dan SMAN 3 Kota Madiun. Uji lapangan utama dilakukan di SMAN 1 Kota Madiun dan SMAN 2 Kota Madiun. Uji lapangan operasional dilakukan di 10 sekolah pelaksana Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2013/2014, yaitu: (1) SMAN 1 Kota Madiun,  (2)  SMAN 2 Kota Madiun, (3) SMAN 3 Kota Madiun, (4)  SMAN 1 Caruban Kabupaten Madiun, (5) SMAN 2 Caruban Kabupaten Madiun, (6) SMAN 1 Geger Kabupaten Madiun, (7) SMAN 1 Kabupaten Ngawi,  (8) SMAN 2 Kabupaten Ngawi,  (9) SMAN 1 Kabupaten Magetan, dan (10) SMAN 1 Maospati Kabupaten Magetan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, angket dan tes. Jenis data yang diperoleh adalah data kualitatif dan kuantitatif.  Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara, saran dan masukan saat  uji lapangan.  Data kuantitatif diperoleh dari isian angket kelayakan modul kimia problem based learning dan tes hasil belajar. Kelayakan modul kimia problem based learning disimpulkan dari hasil uji lapangan awal, utama dan operasional. Dari hasil penelitian  disimpulkan bahwa: (1)  hasil setiap langkah pengembangan modul kimia berbasis masalah  adalah modul kimia yang telah direvisi berdasarkan saran dan masukan dari konsultan ahli modul, validator modul dan telah diujicobakan kepada calon pengguna modul,  (2) modul kimia problem based learning layak digunakan dalam proses pembelajaran dengan skor 4,3 oleh Ahli modul dan Praktisis Pendidikan, skor 128 oleh guru dan 72,5 oleh siswa pada uji lapangan awal, skor 133 oleh guru dan 74,5 oleh siswa pada uji lapangan utama, dan skor 138 oleh guru dan 76 oleh siswa pada uji lapangan operasional.  
IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN SAINS MENYONGSONG GENERASI EMAS INDONESIA Nulfita, Ida Mintarina
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains FKIP UNS Vol 1, No 1 (2014): Seminar Nasional Pendidikan Sains IV (SNPS IV 2014)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Data Education For All Global Monitoring Report UNESCO, pendidikan  Indonesia dianggap tertinggal dibanding dengan negara-negara tetangga di ASEAN. Pada tahun 2011  lalu, dari  127 negara Education Development Index (EDI) Indonesia berada pada posisi ke-69.Produk pendidikan dasar dan menengah belum menghasilkan lulusan yang mampu berpikir kritis setara dengan kemampuan anak-anak bangsa lain, padahal  pendidikan adalah instrumen utama pembentukan generasi penerus bangsa. Hal mendasar yang harus diprioritaskan oleh pemerintah Indonesia ke depan dalam menyambut AEC 2015 (ASEAN Economic Community ) adalah  mengubah orientasi pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia.Penerapan pendekatan scientific menjadi tantangan guru melalui pengembangan aktivitas siswa yaitu mengamati, menanya,  mencoba, menalar dan mengkomunikasikan. Terkait pendidikan karakter, Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran untuk KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Dan secara bersamaan  menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Bila dalam pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan belajar dengan pendekatan saintifik menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau yang disebut dengan instructional effect. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Langkah penguatan terjadi pada proses pembelajaran dan proses penilaian. Penguatan pada proses pembelajaran karakteristik penguatannya mencakup: a) menggunakan pendekatan saintifik dengan tetap memperhatikan karakteristik siswa, b) menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran, c) menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberitahu (discovery learning), dan d) menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berpikir logis, sistematis, dan kreatif. Penguatan pada penilaian pembelajaran karakteristik penguatannya mencakup: a) mengukur tingkat berpikir mulai dari rendah sampai tinggi, b) menekankan pada pertanyaan yang membutuhkan pemikiran mendalam (bukan sekedar hafalan), c) mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa, dan d) menggunakan portofolio pembelajaran siswa.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DIPADU DENGAN PENDEKATAN SAVI PADA MATERI ANALISIS ENZIM HATI Sulistyowati, Anastasia Rina; Sudarsiman, Suciati -; -, Sugiyarto -
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains FKIP UNS Vol 1, No 1 (2014): Seminar Nasional Pendidikan Sains IV (SNPS IV 2014)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan Analis Kesehatan berdasarkan aspek kognitif, afektif dan psikomotor melalui implementasi perangkat pembelajaran model Problem Based Learning (PBL) dipadu dengan pendekatan SAVI pada materi analisis enzim hati. Penelitian dilakukan dengan mengembangkan perangkat pembelajaran yang telah ada dengan menggunakan metode R and D berdasarkan Borg and Gall. Penelitian ini meliputi: identifikasi masalah; pengumpulan informasi; desain produk; validasi desain; revisi desain; uji terbatas; revisi produk; uji lapangan; revisi produk. Data yang diperoleh merupakan hasil belajar mahasiswa yang dianalisis dengan Uji Beda dan uji lanjut dengan bantuan Software PASW versi 18. Hasil validasi susunan (construct) 97,82 dengan keterangan validasi Layak Digunakan. Validasi isi (content) diperoleh nilai rerata 100 dengan keterangan validasi Layak Digunakan. Desain produk dinyatakan layak digunakan untuk diujikan di lapangan sampai dengan uji terbatas. Hasil uji terbatas menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor mahasiswa setelah dilakukan implementasi perangkat pembelajaran model Problem Based Learning (PBL) dipadu dengan pendekatan SAVI pada materi analisis enzim hati.  
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KEISLAMAN DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs Noviar, Dian -; Mustofa, Ahmad -
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains FKIP UNS Vol 1, No 1 (2014): Seminar Nasional Pendidikan Sains IV (SNPS IV 2014)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis keislaman dan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada materi ciri-ciri makhluk hidup untuk siswa kelas VII SMP/MTs, 2) mengetahui kualitas Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis keislaman dan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada materi ciri-ciri makhluk hidup untuk siswa kelas VII SMP/MTs. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Model yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah model 4-D. Model ini terdiri dari 4 tahap pengembangan, yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate. Namun, dalam penelitian ini dibatasi hanya sampai pada tahap develop. Instrumen yang digunakan berupa lembar angket check list. Data yang diperoleh, selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kualitas LKS yang dikembangkan menggunakan model 4-D berdasarkan penilaian ahli media termasuk Sangat Baik (82,7%), ahli materi menilai Sangat Baik (92,1%), peer reviewer menilai Sangat Baik (81,2%), dan guru IPA biologi menilai Sangat Baik (85,6%), sedangkan hasil penilaian secara keseluruhan oleh para ahli, peer reviewer, dan guru IPA biologi produk LKS menunjukkan persentase keidealan sebesar 85,53% termasuk kategori Sangat Baik. Selain itu, respon siswa terhadap LKS pada uji coba terbatas mendapatkan respon Sangat Baik (SB) dengan persentase keidealan 92,49%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa LKS berbasis keislaman dan CTL yang dikembangkan menggunakan model 4-D pada materi ciri-ciri makhluk hidup layak digunakan sebagai bahan ajar IPA biologi siswa kelas VII SMP/MTs.  
METODE NUMERIK PADA RANGKAIAN RLC SERI MENGGUNAKAN VBA EXCEL Qomariyatuzzamzami, Latifah Nurul; Kurniasih, Neny -
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains FKIP UNS Vol 1, No 1 (2014): Seminar Nasional Pendidikan Sains IV (SNPS IV 2014)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Telah dirancang program dengan menggunakan VBA Excel untuk menentukan nilai tegangan resistor, induktor, dan kapasitor rangkaian RLC seri dengan metode numerik dan analitik, menggambarkan arus dan tegangan R, L, dan C sebagai fungsi waktu, dan menentukan frekuensi resonansi pada rangkaian RLC seri. Metode numerik yang digunakan adalah metode diferensiasi numerik beda maju untuk menentukan nilai tegangan pada induktor dan metode integrasi numerik kaidah trapesium untuk menentukan nilai tegangan pada kapasitor. Hasilnya dapat disimpulkan bahwa menghitung tegangan pada R, L, dan C dapat dilakukan dengan VBA Excel secara numerik yang hasilnya mendekati perhitungan secara analitik. Arus dan tegangan R, L, dan C sebagai fungsi waktu dapat digambarkan dengan VBA Excel, di mana pada resistor arus sefasa dengan tegangan yang melaluinya, sedangkan pada induktor, arus tertinggal oleh tegangan dengan beda fasa sebesar 90o dan pada kapasitor arus mendahului tegangan dengan beda fasa sebesar 90o. Program dapat digunakan untuk menentukan frekuensi resonansi pada rangkaian RLC seri yang terjadi saat XL=XC, impedansinya Z=R, ditunjukkan dengan grafik hubungan antara arus dan frekuensi dan grafik hubungan antara impedansi dengan frekuensi.  

Page 3 of 15 | Total Record : 147