cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Sosioinforma
ISSN : 24428094     EISSN : 25027913     DOI : -
Core Subject : Social,
Sosio Informa merupakan nama baru dari Majalah Informasi Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial. Majalah Sosio Informa menyajikan tulisan hasil kajian literatur dan kajian pemikiran kritis mengenai pembangunan kesejahteraan sosial. Sosio Informa merupakan media publikasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial dan pihak-pihak yang menekuni bidang pembangunan kesejahteraan sosial.
Arjuna Subject : -
Articles 398 Documents
Halaman Belakang Vol 8 No 3 September 2003 Ejournal Ejournal
Sosio Informa Vol 8 No 3 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v8i3.1002

Abstract

SURVAI PASARAN KERJA BAGI PENYANDANG CACAT DI WILAYAH JAWA TENGAH Anwar Nurdin
Sosio Informa Vol 10 No 3 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v10i3.1138

Abstract

SURVAI PASARAN KERJA BAGI PENYANDANG CACAT DI WILAYAH JAWA TENGAH
STATUS DAN PERAN WANITA TANI ETNIK PAPUA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN RUMAH TANGGA DI DISTRIK SENTANI KABUPATEN JAYAPURA PROVINSI PAPUA Maria A. P. Palit
Sosio Informa Vol 3 No 3 (2017): Sosio Informa
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v3i3.959

Abstract

Status wanita tani etnik Papua dalam pengambilan keputusan rumah tangga sebagian besar tidak saja sebagai istri, ibu rumah tangga tetapi juga sebagai mitra suami bahkan sebagai kepala rumah tangga serta mempunyai kedudukan dalam masyarakat (tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh masyarakat, tokoh organisasi).  Adapun peran wanita tani etnik Papua dalam pengambilan keputusan rumah tangga sebagian besar adalah tidak saja peran domestik (reproduktif), dan produktif, tetapi juga peran sosial (mempunyai kedudukan dalam masyarakat).Faktor internal umur berhubungan nyata dengan status dan peran wanita tani etnik Papua dalam pengambilan keputusan rumah tangga.  Sementara pendidikan formal berhubungan dengan status wanita tani etnik Papua dalam pengambilan keputusan rumah tangga.  Faktor eksternal keterlibatan dalam kelompok berhubungan nyata dengan status dan peran wanita tani etnik Papua dalam pengambilan keputusan rumah tangga.Wanita tani etnik Papua dalam kehidupan sosial kemasyarakatan masih kurang mengambil bagian atau melibatkan diri dalam kegiatan – kegiatan adat oleh karena itu diperlukan pengakuan (penghargaan) terhadap status dan peran wanita tani etnik Papua dalam pengambilan keputusan rumah tangga baik andil atau karyanya dalam bidang apa pun, termasuk secara adat (musyawarah maupun struktur).  Pengakuan (penghargaan) tersebut terutama melalui bidang pendidikan baik pendidikan formal maupun non formal, bagi wanita atau perempuan sendiri maupun pihak laki – laki sebagai mitra perempuan dalam kehidupan.  Penyuluhan – penyuluhan mengenai wanita atau perempuan sebagai mitra pria/laki-laki harus lebih intensif ditingkatkan lagi, sehingga tercapai kesadaran bersama bahwa wanita atau perempuan dan laki – laki adalah sama (tidak dibedakan perannya) dalam semua segi kehidupan sosial kemasyarakatan sekalipun dalam kegiatan – kegiatan adat baik musyarawah maupun secara struktur.
SOCIAL ACCOUNTING / AUDITING BAGI KINERJA SOSIAL PERUSAHAAN (Social Accounting/Auditing for Social Performance of Corporation) Mu'man Nuryana
Sosio Informa Vol 10 No 1 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v10i1.1052

Abstract

The core business of corporation, community and community organizations is to achieve some form of social, community or environmental benefit. Financial sustainability or profitability is essential to achieving that benefit, but subsidiary to it. The stakeholder and all the people associated with it or affected by it, need to know if it is achieving its objectives, if it is living upto its values and if those objectives and values are relevant and appropriate. That is what the social accounting process aims to facilitate. Social accounting and audit is a framework which allows a corporation to build on existing documentation and reporting and develop a process whereby it can account for its social performance, report on that performance and draw up an action plan to improve on that performance, and through which it can understand its impact on the community and be accountable to its key .stakeholders. Thus, the essence of this article is therefore: explaining social account and audit for what we do and listening to what others have to say so that future performance can be more effectively targeted at achieving the chosen objectives. This article offers an inclusive ideas for the public, corporation, voluntary and community sectors in supplementing the creation of greater social welfare for all.
MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL MIGRAN Nina Karinina
Sosio Informa Vol 8 No 2 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v8i2.992

Abstract

This paper concerned with the condition of the social welfare problems of the low incomemigrants living in Prawirodirjan Yogyakarta. The case study of that migrants showed that theirmain social welfare problems related to low income for supporting their family , such as children education fee, and inappropriate house to stay. Although they tried to cope with those problems, but most of them had no successful yet. Social services both from local and national government had not been specially programmed for them. Nevertheless, some of them gained several services which were integrated in public social welfare programmes through "social safety net programmes" in the form of health services, school fee , low cost rice price, etc.Key Words: empowering, social welfare, migrant.
Halaman Belakang Volume 10 No 3 Desember 2005 Ejournal Ejournal
Sosio Informa Vol 10 No 3 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v10i3.1131

Abstract

PENERAPAN MODEL PENANGGULANGAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA Achmadi Jayaputra
Sosio Informa Vol 8 No 4 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v8i4.1014

Abstract

The Implementation of Drug Abuse Combating Model.Drug abuse that has influenced urban as ewwl as rural societies, could be seen from abuses, uses and the way they are. In jakarta, and in Tanah Abang district in particular, local community has developed a community-based social services for the drug addict. This modelseemstobe effective to prevent drug abuse problem. However as an element on social capital,networks that link members of the community was a new self-induced nitiative the model it self still need of socialization.Kata Kunci: Penyalahgunaan narkoba, posyanmas, model penanggulangan
PERAN TENAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL KECAMATAN DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KELUARGA PENERIMA MANFAAT BANTUAN SOSIAL PANGAN Sabarisman, Muslim
Sosio Informa Vol 5, No 2 (2019): Sosio Informa
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v5i2.1715

Abstract

Melihat jumlah penduduk miskin di Indonesia masih banyak, kemiskinan menjadi salah satu masalah besar yang menjadi  perbincangan di  masyarakat  luas. Penanggulangan kemiskinan selalu digiatkan oleh berbagai lapisan masyarakat dan pemerintahan dari tahun ke tahun. Salah satu penangulangan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah (Kementerian Sosial), yaitu Bantuan Sosial Pangan Non Tunai (BPNT). Pemerintah mentransformasi bantuan sosial yang diberikan ke dalam bentuk nontunai. Diharapkan, penerima bisa menggunakan bantuan sesuai kebutuhan. Untuk proses penyaluran bantuan sosial  ini, diperlukan juga para pendamping yang melaksanakan tugas dan fungsi Pendamping Bansos Pangan di lapangan. Para pendamping ini  mempunyai kewajiban untuk menjaga kelancaran program program berkaitan dalam pengentasan kemisknanan dalam masyarakat khususnya Bansos pangan hingga sampai ke KPM. Artikel ini merupakan hasil penelusuran bahan kepustakaan atau kajian terhadap data sekunder, dan didukung hasil catatan perbincangan dengan dua orang pendamping BPNT Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan pada bulan Agustus tahun 2018. Kemudian artikel ini membahas bagaimana peran pendamping sebagai orang-orang yang ada di garis terdepan, dan bekerja bahu membahu untuk mencapai target program pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan, dan secara khusus menganalisis kapasitas/peran pendamping yang mendukung dalam rangka mengoptimalkan kelompok  dan individu untuk merubah ke arah perilaku KPM hidup mandiri, disertai dengan saran untuk meningkatkan peran pendamping yang lebih baik.Kata Kunci: penanggulangan kemiskinan, bantuan sosial non tunai, pendamping sosial, peran pendamping
MASALAH DAN PELAYANAN RETARDASI MENTAL DI TEMANGGUNG: SUATU ANALISIS DESKRIPTIF Benecditus Mujiyadi; Setyo Sumarno
Sosio Informa Vol 17 No 1 (2012): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v17i1.62

Abstract

Ditemukan fenomena menarik dan memerlukan perhatian dari berbagai profesi dan disiplin ilmu diTemanggung. Di wilayah kabupaten tersebut ditemukan populasi penyandang disabilitas intelektual ataulebih dikenal dengan istilah tuna grahita yang cukup banyak. Belum diketahui secara pasti apa penyebabutama dari fenomena dimaksud. Apakah iklim, mineral atau jenis tanaman tertentu yang membawadampak bagi kondisi ini? Sebagai telaah awal, diketahui bahwa Pemerintah Kolonial Belanda telahmelihat fenomena ini dan bahkan telah mendirikan sebuah tempat pelayanan yang diperuntukkan bagi tunagrahita dimaksud pada tahun 1908 (BBRSBG, 2010). Sebagai upaya untuk menanggulangi masalah initelah terdapat Balai Besar Rehabilitasi Tuna Grahita dengan sistem pendekatan melalui tiga model yaknilayanan dalam panti, day care services dan layanan melalui pemberdayaan orang tua dari penyandangtuna grahita dimaksud. Demikian juga Dinas Sosial telah melakukan berbagai upaya penanggulangansejak pendataan hingga pelayanan melalui pemberdayaan orang tua penyandang tuna grahita. Atas dasarfenomena ini, disarankan untuk diadakan telaah menyeluruh dengan melibatkan berbagai disiplin danprofesi agar penanggulangan lebih memadai.Kata kunci: retardasi mental, berbagai kategori disabilitas intelektual, pelayanan sosial
PERAN MEDIA DALAM PENDIDIKAN MULTIKULTUR Bambang Rudito
Sosio Informa Vol 9 No 1 (2004): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v9i1.1030

Abstract

The Role of Massmedia in Multiculture Education.Many people in Indonesia always ask that one culture is a one ethnic group, whereas oneethnic group could insist of many cultures. This condition cause of that many people living indifferent area, such as in city, periphery, country side, inside the forest, swamp area, beach, and so on. This also we always ask that culture as same as civilization, those definition and meaning are very different, culture is point to abstract value, and civilization is point to behavior, there are pattern for living, such as hunting and gathering, slash and burned cultivation, irrigation cultivation, industrial and modem industry. This article try to explain that how the people in plural society could living together as a nation, and how the mass media could roles as a red yam for uniting people in different culture, ethnic group and civilization.

Filter by Year

2002 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 7 No 3 (2021): Sosio Informa Vol 7 No 1 (2021): Sosio Informa Vol 6, No 1 (2020): Sosio Informa Vol 5, No 3 (2019): Sosio Informa Vol 5, No 2 (2019): Sosio Informa Vol 5, No 1 (2019): Sosio Informa Vol 4, No 3 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 3 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 2 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 2 (2018): Sosio Informa Vol 4 No 1 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 1 (2018): Sosio Informa Vol 3 No 3 (2017): Sosio Informa Vol 3 No 2 (2017): Sosio Informa Vol 3 No 1 (2017): Sosio Informa Vol 2 No 3 (2016): Sosio Informa Vol 2 No 2 (2016): Sosio Informa Vol 2 No 1 (2016): SOSIO INFORMA Vol 1 No 3 (2015): Sosio Informa Vol.1.edisi 3 tahun 2015 Vol 1, No 3 (2015) Vol 1, No 2 (2015): Sosio Informa Vol 1 No 2 (2015): Sosio Informa Vol 1 No 1 (2015): Sosio Informa Vol 1, No 1 (2015): Sosio Informa Vol 19, No 3 (2014) Vol 19 No 3 (2014): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 2 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19 No 2 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19 No 1 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 1 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 3 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18 No 3 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 2 (2013) Vol 18 No 2 (2013): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 1 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18 No 1 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 3 (2012) Vol 17 No 3 (2012): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17 No 2 (2012): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 2 (2012) Vol 17, No 1 (2012): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17 No 1 (2012): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16, No 3 (2011): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16, No 3 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 3 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 2 (2011): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16, No 1 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 1 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 14 No 3 (2009): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 3 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 2 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 1 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 11 No 1 (2006): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 11, No 1 (2006): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 10 No 3 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 10 No 2 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 10 No 1 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 9 No 1 (2004): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 8 No 4 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 8 No 3 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 8 No 2 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 7 No 2 (2002): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 7 No 1 (2002): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial More Issue