cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Sosioinforma
ISSN : 24428094     EISSN : 25027913     DOI : -
Core Subject : Social,
Sosio Informa merupakan nama baru dari Majalah Informasi Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial. Majalah Sosio Informa menyajikan tulisan hasil kajian literatur dan kajian pemikiran kritis mengenai pembangunan kesejahteraan sosial. Sosio Informa merupakan media publikasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial dan pihak-pihak yang menekuni bidang pembangunan kesejahteraan sosial.
Arjuna Subject : -
Articles 398 Documents
PERUBAHAN IKLIM DAN KEDAULATAN PANGAN DI INDONESIA. TINJAUAN PRODUKSI DAN KEMISKINAN Robet Asnawi
Sosio Informa Vol 1 No 3 (2015): Sosio Informa Vol.1.edisi 3 tahun 2015
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v1i3.169

Abstract

Pada era “Kabinet Indonesia Bersatu Jilid Dua”, pemerintah menargetkan surplus 10 juta ton beras pada tahun 2014,sedangkan di era “Kabinet Indonesia Hebat” Jokowi dengan program kedaulatan pangan, menargetkan swasembadapangan dalam tiga tahun mendatang. Salah satu hambatan dalam mencapai kedaulatan pangan di Indonesia adalahperubahan iklim antara lain cuaca ekstrim seperti kekeringan, banjir, tanah longsor, serangan hama/penyakit dengankonsekuensi serius pada penurunan produksi pertanian khususnya tanaman pangan. Makalah ini bertujuan untukmembahas dampak perubahan iklim dan kedaulatan pangan di Indonesia, dengan fokus pada keterkaitan antaraperubahan lingkungan global/perubahan iklim, praktik penggunaan lahan, produksi pangan, kemiskinan dan masalahkekurangan gizi. Sumber data dan informasi dihimpun dari hasil penelitian, jurnal, artikel yang relevan dan dianalisissecara deskriptif sehingga sesuai dengan tujuan penilisan artikel ini. Hasil penelusuran literatur bahwa penurunanproduksi memiliki konsekuensi serius pada keamanan pangan Negara, terutama di kalangan orang miskin yangmemiliki akses terbatas pada fasilitas kesehatan, dimana 28,5 juta orang hidup di bawah garis kemiskinan dan jutaanorang lain pada garis kemiskinan sangat rentan terhadap perubahan iklim. Ancaman kekurangan gizi akibat gagalpanen, terutama di kalangan anak-anak pedesaan akan lebih cepat dalam tahun-tahun mendatang, terutama jika responkebijakan pemerintah pusat dan daerah gagal untuk mengatasi problem antara lingkungan dan produksi tanaman.Solusi mengatasi perubahan iklim dari aspek penurunan produksi adalah inovasi teknologi varietas unggul tahankekeringan dan banjir, tahan hama dan penyakit, dan penerapan sistem pertanian berkelanjutan.Kata kunci: perubahan iklim, kedaulatan pangan, produksi, kemiskinan.
PENYIMPANGAN IDENTITAS DAN PERAN JENDER Pendekatan Penelitian Masalah Kesejahteraan Sosial Waria Nina Karinina
Sosio Informa Vol 12 No 1 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v12i1.987

Abstract

This paper discusses the problem of gender identity and role which concerns to sociopsychological deviations. The focus of discussion relates to socio-psychological deviation in the scope of transsexual social welfare. That deviation may develop many problems in the societal life, particularly for the transsexuals themselves. The problems which are experienced by transsexuals rooted on gender identity and roles, and this impact on their daily behaviour and avtivities. As the consequencies, the others who live arroud them look their behaviour as a deviation. Among other things which become problems to transexuals are related to job, the style of dressing, Haj pilgrim for Moslems, public toilet usage etc. There are many efforts done by transexuals to obtain their gender identities for legally acception from the government. Nevertheless, the proposal for their gender identities has not been accepted yet, as it is unline with the Indonesian legislation both formal and informal.The scientists, including researchers have roles on policies and programs formulation inputs in order to empowering transexuals to become a potential human resources. On the other hand, through experimental research the concept are tested through experimental research to obtain medical psychiatric and social psychological theories.Key Words : gender identities and roles, social psychological deviations, human resourcesempowerment.
HARMONISASI INTERAKSI ANTARA PEKERJA DAN PENGUSAHA SEBAGAI SEBUAH INVESTASI Faida Normawati
Sosio Informa Vol 10 No 2 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v10i2.1088

Abstract

(Harmonization in Interaction Between The Labour and Owner, as The lnvestation) - Hasil Pembelajaran dari Sebuah Program Pengembangan. The transformation of industrial management paradigm from old corporate relation to be new corporate relation is the benefit condition, particularly for workers. Moreover, it is supported by environmental management and leadership system., in which the leader must has sustainable future vision, holistic and integrative thinking, good communicator, able to be mediator for all level and having learning orientation. The harmonic interaction will be raised if this condition able to be internalized in all elemant troughout industrial environtrnent. The workers become a partner and ddi not exploited again. Conflict between workers and management able to be minimalized.
KOLABORASI LSM DENGAN PEMERINTAH Suradi Suradi
Sosio Informa Vol 8 No 3 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v8i3.1009

Abstract

Kajian tentang Pengembangan Kolaborasi LSM dengan Pemerintah dalam Pembangunan Masyarakat (Collaboration between NGO and Government: Studies on Collaboration Development between NGO and Government on Community Development).Non Governmental Organizations and Government sectors have important roles in conductingdevelopment and global life. Both two have certain ability, where government have a lot offund resources and NGO have certain technical skill on conducting development activities. Government and NGO should work together and imposible to neglect each other. Government requires to involve NGO as asked by several donor agencies. Relation pola among Government and NGO within New Order era which cooptative is a good experience. By the relationship, several resources which neglected possible to be actualized in development.Kata kund: kolaborasi, lembaga swadaya masyarakat, relasi
KRISIS PARUH BAYA DAN PENANGANANNYA Alit Kurniasari
Sosio Informa Vol 3 No 2 (2017): Sosio Informa
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v3i2.926

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menginformasikan tentang terjadinya krisis pada masa paruh baya dan solusi menghadapi permasalahan krisis, agar tidak menimbulkan permasalah pada masa lanjut usia. Meski masih ada perdebatan tentang adanya krisis paruh baya atau disebut sebagai “puber kedua” namun memasuki usia paruh baya menjadi usia krisis. Mereka akan dihadapkan dengan berbagai perubahan baik fisik, fisiologis, sosial dan psikologis, yang menuntut penyesuaian. Masa paruh baya merupakan masa transisi menuju masa usia lanjut, mereka sudah tidak muda namun belum tua.   Reaksi terhadap masa transisi berbeda-beda antara pria dan wanita dan bersifat individual, tergantung tingkat sosial ekonomi serta kematangan pribadi. Selain itu kondisi emosi, kepribadian dan stress mempengaruhi reaksi terhadap krisis. Stres masa paruh baya berupa stress pekerjaan, penghasilan, burnout (kelelahan), emptynes (kesendirian). Agar masa transisi tidak menimbulkan masalah, maka seorang paruh baya perlu menyesuiakan diri secara sehat, merubah gaya hidup, menerima perubahan dan mampu mengelola stress. Kata kunci; paruh baya, transisi, penyesuaian diri, stress.
DANA SOSIAL BERKELANJUTAN UNTUK KESEJAHTERAAN SOSIAL BERKELANJUTAN: TINJAUAN SIGNIFIKANSI ZAKAT Rohim, Ade Nur
Sosio Informa Vol 5, No 3 (2019): Sosio Informa
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v5i3.1944

Abstract

Kesejahteraan sosial masih menjadi fokus pembahasan masalah sosial di banyak negara, termasuk Indonesia. Upaya mengentaskan kemiskinan dan memecahkan berbagai permasalahan sosial merupakan kajian inti dalam mewujudkan kesejahteraan sosial. Upaya tersebut tentu membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit, karena mengatasi permasalahan sosial, hampir dapat dikatakan sebagai upaya yang bersifat terus menerus dan tidak pernah berakhir. Untuk merealisasikan kesejahteraan sosial yang berkelanjutan, dibutuhkan sumber dana yang terhimpun secara terus menerus, sehingga mampu menutupi kebutuhan tersebut secara berkelanjutan. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji peran zakat sebagai salah satu instrumen dana sosial Islam, dengan ciri khasnya yang bersifat mandatory bagi umat Islam. Tulisan ini memaparkan kajian berdasarkan tinjauan pustaka yang dipadukan dengan pemikiran kritis penulis mengenai peran dan kedudukan zakat dalam membiayai program dan upaya peningkatan kesejahteraan sosial di masyarakat. Kajian ini melahirkan sebuah hasil bahwa zakat merupakan rukun Islam ketiga bagi umat Islam. Dengan begitu, zakat akan terus terhimpun dan dibayarkan oleh masyarakat muslim, dimana penghimpunan zakat bersifat berkelanjutan seiring dengan meningkatnya motivasi dan kesadaran masyarakat muslim untuk membayar zakat. Hal ini terbukti dari penghimpunan dana zakat yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sebagai dana sosial, maka zakat mampu berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan. Di samping itu, melalui berbagai program pendayagunaannya, zakat mampu memberdayakan masyarakat miskin untuk menjadi lebih produktif, dan dapat meningkatkan taraf hidupnya secara mandiri dan berkelanjutan.
NEGOSIASI PERAN IBU BERUSIA REMAJA MELALUI AGENSI Mardhianti, Justine Yohana; Imelda, Johanna Debora
Sosio Informa Vol 5, No 3 (2019): Sosio Informa
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v5i3.1880

Abstract

Perempuan masih menjadi kelompok yang mengalami diskriminasi, bahkan sejak di usia muda. Perempuan diekspektasikan untuk mengikuti standar nilai dan norma tertentu, terlebih dalam hal aktivitas seksual dan keputusan untuk memiliki anak. Tulisan ini berusaha untuk menjelaskan bagaimana pilihan-pilihan yang diambil oleh perempuan remaja terkait kehamilan yang tidak direncanakan dan masa depannya setelah kehamilan, serta tantangan dan pandangan negatif yang diterimanya dari masyarakat. Konsep agensi yang terkait erat dengan konstruksi budaya, intensi, dan relasi kuasa digunakan untuk menjelaskan bagaimana remaja hamil menegosiasikan posisinya untuk mengambil keputusan-keputusan dalam pengasuhan, pekerjaan dan pendidikan mereka.
NEGOSIASI PERAN IBU BERUSIA REMAJA MELALUI AGENSI Mardhianti, Justine Yohana; Imelda, Johanna Debora
Sosio Informa Vol 5, No 3 (2019): Sosio Informa
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v5i3.1880

Abstract

Perempuan masih menjadi kelompok yang mengalami diskriminasi, bahkan sejak di usia muda. Perempuan diekspektasikan untuk mengikuti standar nilai dan norma tertentu, terlebih dalam hal aktivitas seksual dan keputusan untuk memiliki anak. Tulisan ini berusaha untuk menjelaskan bagaimana pilihan-pilihan yang diambil oleh perempuan remaja terkait kehamilan yang tidak direncanakan dan masa depannya setelah kehamilan, serta tantangan dan pandangan negatif yang diterimanya dari masyarakat. Konsep agensi yang terkait erat dengan konstruksi budaya, intensi, dan relasi kuasa digunakan untuk menjelaskan bagaimana remaja hamil menegosiasikan posisinya untuk mengambil keputusan-keputusan dalam pengasuhan, pekerjaan dan pendidikan mereka.
MERUMUSKAN INDEKS KESEJAHTERAAN SOSIAL (IKS) DI INDONESIA Setiawan, Hari Harjanto
Sosio Informa Vol 5, No 3 (2019): Sosio Informa
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v5i3.1786

Abstract

Pembangunan sosial merupakan proses perubahan yang terencana dan terarah. Di Indonesia, tujuan pembangunan sosial adalah untuk menciptakan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat. Apabila kesejahteraan sosial menjadi tujuan yang akan dicapai dari sebuah pembangunan, maka diperlukan suatu yang dapat mengukur tingkat kesejahteraan sosial. Tulisan ini akan memberi informasi tentang tiga hal yang berhubungan dengan ukuran kesejahteraan antara lain; pertama, makna Indeks Kesejahteraan Sosial bagi pembangunan kesejahteraan sosial di Indonesia. Kedua, peluang perumusan Indeks Kesejahteraan Sosial di Indonesia. Ketiga, model Indeks Kesejahteraan Sosial yang cocok diterapkan di Indonesia. Indeks Kesejahteraan Sosial (IKS) diharapkan dapat mengukur capaian pembangunan Kesejahteraan Sosial. Sebagai ukuran kualitas hidup, IKS dibangun melalui 2 (dua) dimensi dasar yaitu kesejahteraan sosial objektif dan subyektif. Tulisan ini menggunakan studi pustaka yaitu metode pengumpulan data dengan mencari informasi melalui jurnal ilmiah, buku dan dokumentasi lainnya. Indikator Kesejahteraan Sosial yang dihasilkan dari tulisan ini diharapkan dapat dijadikan ukuran pembangunan sosial di Indonesia, sehingga dapat dievaluasi dan ada perbaikan program dari tahun ke tahun.
MERUMUSKAN INDEKS KESEJAHTERAAN SOSIAL (IKS) DI INDONESIA Setiawan, Hari Harjanto
Sosio Informa Vol 5, No 3 (2019): Sosio Informa
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v5i3.1786

Abstract

Pembangunan sosial merupakan proses perubahan yang terencana dan terarah. Di Indonesia, tujuan pembangunan sosial adalah untuk menciptakan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat. Apabila kesejahteraan sosial menjadi tujuan yang akan dicapai dari sebuah pembangunan, maka diperlukan suatu yang dapat mengukur tingkat kesejahteraan sosial. Tulisan ini akan memberi informasi tentang tiga hal yang berhubungan dengan ukuran kesejahteraan antara lain; pertama, makna Indeks Kesejahteraan Sosial bagi pembangunan kesejahteraan sosial di Indonesia. Kedua, peluang perumusan Indeks Kesejahteraan Sosial di Indonesia. Ketiga, model Indeks Kesejahteraan Sosial yang cocok diterapkan di Indonesia. Indeks Kesejahteraan Sosial (IKS) diharapkan dapat mengukur capaian pembangunan Kesejahteraan Sosial. Sebagai ukuran kualitas hidup, IKS dibangun melalui 2 (dua) dimensi dasar yaitu kesejahteraan sosial objektif dan subyektif. Tulisan ini menggunakan studi pustaka yaitu metode pengumpulan data dengan mencari informasi melalui jurnal ilmiah, buku dan dokumentasi lainnya. Indikator Kesejahteraan Sosial yang dihasilkan dari tulisan ini diharapkan dapat dijadikan ukuran pembangunan sosial di Indonesia, sehingga dapat dievaluasi dan ada perbaikan program dari tahun ke tahun.

Filter by Year

2002 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 7 No 3 (2021): Sosio Informa Vol 7 No 1 (2021): Sosio Informa Vol 6, No 1 (2020): Sosio Informa Vol 5, No 3 (2019): Sosio Informa Vol 5, No 2 (2019): Sosio Informa Vol 5, No 1 (2019): Sosio Informa Vol 4, No 3 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 3 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 2 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 2 (2018): Sosio Informa Vol 4 No 1 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 1 (2018): Sosio Informa Vol 3 No 3 (2017): Sosio Informa Vol 3 No 2 (2017): Sosio Informa Vol 3 No 1 (2017): Sosio Informa Vol 2 No 3 (2016): Sosio Informa Vol 2 No 2 (2016): Sosio Informa Vol 2 No 1 (2016): SOSIO INFORMA Vol 1 No 3 (2015): Sosio Informa Vol.1.edisi 3 tahun 2015 Vol 1, No 3 (2015) Vol 1, No 2 (2015): Sosio Informa Vol 1 No 2 (2015): Sosio Informa Vol 1 No 1 (2015): Sosio Informa Vol 1, No 1 (2015): Sosio Informa Vol 19, No 3 (2014) Vol 19 No 3 (2014): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 2 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19 No 2 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19 No 1 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 1 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 3 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18 No 3 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 2 (2013) Vol 18 No 2 (2013): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 1 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18 No 1 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 3 (2012) Vol 17 No 3 (2012): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17 No 2 (2012): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 2 (2012) Vol 17, No 1 (2012): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17 No 1 (2012): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16, No 3 (2011): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16, No 3 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 3 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 2 (2011): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16, No 1 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 1 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 14 No 3 (2009): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 3 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 2 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 1 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 11 No 1 (2006): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 11, No 1 (2006): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 10 No 3 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 10 No 2 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 10 No 1 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 9 No 1 (2004): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 8 No 4 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 8 No 3 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 8 No 2 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 7 No 2 (2002): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 7 No 1 (2002): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial More Issue