cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Peternakan Indonesia
Published by Universitas Andalas
ISSN : 19071760     EISSN : 24606626     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Peternakan Indonesia (JPI) "Indonesian Journal of Animal Science". Jurnal Peternakan Indonesia (JPI) diterbitkan oleh Fakultas Peternakan Universitas Andalas, sebagai media publikasi hasil penelitian, pengkajian dan pendalaman literatur tentang ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang peternakan dan kehewanan. JPI diterbitkan untuk menyempurnakan dan melanjutkan Jurnal Peternakan dan Lingkungan (JPL) yang telah ada semenjak bulan Oktober 1994. JPI diterbitkan tiga kali dalam setahun pada bulan Februari, Juni dan Oktober. Tulisan/karya ilmiah yang diterima belum pernah dipublikasikan atau tidak sedang dipertimbangkan untuk dipublikasikan di jurnal lain.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 25, No 3 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia" : 9 Documents clear
Potensi Antelmintik Ekstrak Daun Sembung (Blumea balsamifera) pada Cacing Ascaridia galli secara In Vitro Maria Angelina Bonita Herman; Wolly Candramila
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25, No 3 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.3.290-297.2023

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan konsentrasi ekstrak daun sembung (Blumea balsamifera) yang memiliki daya antelmintik terhadap cacing Ascaridia galli. Penelitian dilakukan secara eksperimental terhadap ekstrak daun sembung yang dibuat dengan 4 konsentrasi yaitu 2 mg/ml, 1 mg/ml, 0,5 mg/ml dan 0,25 mg/ml, kontrol negatif larutan NaCl 0,9% dan kontrol positif Mebendazol 1 mg/ml. Analisis data diawali dengan uji normalitas, uji homogenitas, kemudian uji Kruskal Wallis dan uji lanjut Mann-Whitney untuk melihat signifikansi perbedaan konsentrasi (p<0,05). Uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak daun sembung mengandung senyawa metabolit sekunder di antaranya alkaloid, flavonoid, tanin, fenol dan terpenoid. Hasil percobaan in vitro menunjukkan bahwa seri konsentrasi ekstrak 1 mg/ml, 0,5 mg/ml dan 0,25 mg/ml memiliki waktu kematian yang tidak berbeda nyata dengan kontrol negatif (p>0,05). Ekstrak 2 mg/ml memiliki waktu kematian berbeda bermakna dengan kontrol negatif (p<0,05). Selain itu, ekstrak 2 mg/ml memiliki waktu kematian tidak berbeda nyata dengan Mebendazol 1 mg/ml. Ekstrak daun sembung dengan konsentrasi ekstrak minimum 2 mg/ml memiliki daya antelmintik terhadap cacing Ascaridia galli karena memiliki efek setara dengan Mebendazol 1 mg/ml.
Studi Karakteristik Warna Tubuh dan Morfometrik Kuda di Pasar Kuda Jeneponto Ayu Lestari; Faris Makkawaru Syukri; Andi Mutmainna
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25, No 3 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.3.298-305.2023

Abstract

Pasar Kuda Jeneponto merupakan pasar khusus kuda tempat diperjualbelikan kuda yang berasal dari berbagai daerah yang merupakan jenis kuda lokal seperti kuda Sumbawa dan kuda Sandel/Sandelwood, kuda Timor, kuda Bima, maupun persilangan antar kuda lokal.Variasi tersebut diduga menyebabkan keragaman fenotipe warna tubuh dan morfometrik kuda. Perlu penelitian mengenai keragaman kuda di Pasar Kuda Jeneponto guna mengidentifikasi karakteristik kuda dan menjadi informasi dinamika populasi ternak di Pasar Kuda Jeneponto. Penelitian dilaksanakan pada Desember 2022 di Pasar Kuda Kabupaten Jeneponto. Sifat kualitatif diamati pada 128 ekor kuda sedangkan pengukuran morfometrik pada 32 ekor kuda secara purposive sampling. Morfometrik yang diukur adalah lingkar dada dan panjang badan. Hasil penelitian menunjukkan warna tubuh yang teridentifikasi yakni bay, roan, splash white, dun, tobiano, yellow dun, bay roans, black bay, liver chestnut, dan grey. Warna tubuh kuda yang dominan adalah bay yakni 46,875%, chestnut 15,625%, splash white 9,325%, dan red dun sebesar 6,25%. Sisanya variasi warna lain masing-masing 3,125%. Ukuran morfometrik lingkar dada dan panjang badan kuda secara berurutan adalah 132,64 cm dan 123,33 cm. Tingkat keseragaman morfometrik ukuran lingkar dada dan panjang badan kuda dinilai relatif tinggi. Keseluruhan karakteristik warna dan morfometrik kuda di Pasar Kuda Jeneponto menunjukkan kesamaan dengan cirri kuda lokal.
Uji Efektivitas Antelmintik Seduhan Jamu Ternak pada Paramphistomum sp. secara In Vitro Ni Luh Ayu Sri Widyasari; Baiq Aluh Nur Fatimah; Julita Mizwaratussyifaul Ashri; Mahra Murniati Salam; Tiara Yulistia Bahtiar; Iman Surya Pratama
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25, No 3 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.3.306-315.2023

Abstract

Paramphistomiasis berdampak pada penurunan produktivitas dan harga jual ternak. Jamu ternak “X” memiliki klaim untuk mengatasi berbagai cacingan pada ternak, namun studi pada paramphistomiasis belum dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas jamu ternak “X” terhadap indeks ketahanan hidup dan pergerakan relatif pada Paramphistomum sp. Paramphistomum diambil dari RPH majeluk kemudian diidentifikasi menggunakan metode preparat awetan. Sejumlah 15 cacing dimasukkan ke dalam 5 cawan petri yang berisi Albendazol 10% b/v sebagai kontrol positif, NaCl 0,9% b/v sebagai kontrol negatif dan perlakuan jamu konsentrasi 40%, 20%, dan 10% b/v. Indeks ketahanan hidup dan pergerakan relatif dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis, Mann-Whitney dan Post Hoc dengan SPSS 25. Hasil uji rerata indeks ketahanan hidup dan pergerakan relatif cacing tiap konsentrasi seduhan jamu ternak “X” berbeda signifikan dengan NaCl 0,9% b/v (p<0,05). Seduhan jamu ternak konsentrasi 40% b/v efektif sebagai anti paramphistomiasis dengan rerata indeks ketahanan hidup dan pergerakan relatif yang sebanding dengan Albendazol 10% b/v (p>0,05).
Analisis Kepuasan Peternak terhadap Program Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) di Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro: Pendekatan CSI dan IPA Anie Eka Kusumastuti; Yana Ayu Minarsih
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25, No 3 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.3.324-338.2023

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik peternak yang mengikuti program Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) dan menganalisis tingkat kepuasan peternak terhadap program SPR Maju Bersama di Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro, dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2023. Metode penelitian menggunakan survei dengan pengamatan langsung di lapang dan interview berdasarkan kuesioner terstruktur dengan skala likert skor 1-5. Variabel penelitian meliputi 5 dimensi: tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty. Sampel penelitian ditentukan secara total sampling sebanyak 50 peternak yang aktif tergabung dalam Program SPR. Data selanjutnya dianalisis menggunakan analisis Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia di atas 50 tahun dengan tingkat pendidikan SMA, memiliki ternak kurang dari 5 ekor dengan lama pengalaman beternak antara 5-10 tahun. Mayoritas peternak telah bergabung dengan Program SPR selama 7-9 tahun (70%). Berdasarkan perhitungan analisis CSI diperoleh skor 79,09% yang berarti bahwa peternak puas terhadap implementasi program SPR. Hasil analisis IPA menunjukkan bahwa Program SPR di Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro telah terlaksana dengan baik sesuai dengan harapan anggota SPR tetapi ada beberapa atribut pada Kuadran I yang menjadi prioritas utama untuk ditingkatkan kinerjanya meliputi atribut kelengkapan fasilitas SPR, atribut keakuratan petugas dalam memberikan solusi kepada peternak, atribut ketepatan dalam melakukan recording ternak, serta pelaksanaan edukasi melalui sosialisasi dan praktik langsung.
Sinbiotik Ekstrak Kulit Kacang Tanah dengan Probiotik Menurunkan Amonia Ekskreta Ayam Broiler Mikael Sihite; Alfina Mukaromah; Pradipta Bayuaji Pramono
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25, No 3 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.3.316-323.2023

Abstract

Fermentasi menggunakan kulit kacang dan probiotik berupa sinbiotik bisa dimanfaatkan untuk menurunkan amonia ekskreta ayam broiler. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan sinbiotik kombinasi ekstrak kulit kacang tanah dengan bakteri Bacillus subtilis dan bakteri Lactobacillus bulgaricus terhadap penurunan kadar amonia, pH, serta kadar air ekskreta broiler. Penelitian serta pengujian dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Pertanian, Universitas Tidar. Penelitian dilaksanakan secara eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari empat perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan pada penelitian yaitu: P0: 50 gr ekskreta tanpa pemberian campuran prebiotik+probiotik, P1: 50 gr ekskreta ayam pedaging + 6% prebiotik+probiotik, P2: 50 gr ekskreta ayam pedaging + 12% prebiotik+probiotik, P3: 50 gr ekskreta ayam pedaging + 18% prebiotik+probiotik. Ekskreta yang telah disiram sinbiotik dan pengamatan dilakukan pada 24 jam fermentasi. Variabel yang diamati yaitu nilai pH, kadar amonia, dan kadar air pada ekskreta ayam pedaging. Data hasil pengamatan dianalisis sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji DMRT jika terdapat hasil yang berbeda. Hasil analisis memperlihatkan bahwa penambahan sinbiotik kombinasi ekstrak kulit kacang tanah dengan bakteri Bacillus subtilis dan Lactobacillus bulgaricus berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar amonia dengan nilai rerata pada perlakuan 1,59 dan kontrol 2,75 ppm dan kadar air dengan nilai yang paling tinggi yaitu 80,51% dan terendah 79,21%. Namun, tidak terdapat perbedaan (P>0,05) pada nilai pH yaitu bernilai 6,58 hingga 7,01. Disimpulkan bahwa penambahan sinbiotik campuran ekstrak kulit kacang kacang tanah dengan bakteri Bacillus subtilis dan Lactobacillus bulgaricus belum mampu menurunkan pH ekskreta ayam pedaging, tetapi berhasil menurunkan level amonia dan kadar air ekskreta broiler.
Penggunaan Produk Fermentasi Daun Indigofera (Indigofera zollingeriana) dengan Bakteri Bacillus amyloliquefaciens dalam Ransum terhadap Performa Ayam Broiler Mirzah Mirzah; James Hellyward; Kadran Fajrona; Wilnawati Wilnawati
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25, No 3 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.3.339-350.2023

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui level penggunaan produk campuran Daun Indigofera dan Ampas Tahu Fermentasi (DIATF) menggunakan Bacillus amyloliquefaciens dalam ransum dan pengaruhnya terhadap performa ayam broiler. Sebanyak 100 ekor DOC broiler strain New Lohmann (MB-202 Platinum) digunakan dan diberi ransum perlakuan selama 5 minggu. Perlakuan adalah penggunaan DIATF dalam ransum. Ransum disusun dengan isoprotein 22% dan isoenergi 3000 kkal/kg. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan ransum dan 4 kali ulangan. Perlakukan terdiri dari R0 (kontrol, tanpa penggunaan DIATF), R1 (menggunakan 5% DIATF), R2 (menggunakan 10% DIATF), R3 (menggunakan 15% DIATF), R4 (menggunakan 20% DIATF). Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, dan persentase karkas. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi ransum dan pertambahan bobot badan, persentase karkas serta memberikan pengaruh berbeda nyata (P<0,05) terhadap konversi ransum. Kesimpulan dari penelitian ini adalah daun Indigofera dan ampas tahu yang difermentasikan dengan inokulum Bacillus amyloliquefaciens (DIATF) dapat digunakan sampai level 15% dalam ransum dan dapat mempertahankan performa broiler dengan konsumsi ransum 600,83 g/ekor/minggu, pertambahan bobot badan 304,51 g/ekor/minggu dan konversi ransum 1,98 serta persentase karkas 77,04%.
Pengaruh Penambahan Urea dan Perlakuan Autoclaf terhadap Degradasi Nutrient Pelepah Sawit Wenni M Lestari; Teja Kaswari; Saitul Fakhri; Heni Suryani; Amelia L.R. Hutabarat
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25, No 3 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.3.265-277.2023

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh autoklaf dan kombinasi perlakuan urea dan autoklaf terhadap kandungan nutrisi dan degradasi bahan kering (DBK), bahan organik (DBO), serat kasar (DSK), keambaan dan produksi gas pelepah sawit (PS). Percobaan dilakukan dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan, dimana P1: PS, P2: PS + autoklaf, P3: PS + 2,5% urea + autoklaf, P4: PS + 5% urea + autoklaf, P5: PS + 7,5% urea + autoklaf. Sampel dari masing-masing perlakuan dianalisis kandungan bahan kering (BK), bahan organik (BO) dan serat kasar (SK), serta pengukuran keambaan. Sebanyak 1 g dari setiap perlakuan diinkubasi dalam cairan rumen+buffer pada suhu 39ᵒC selama 72 jam. Produksi gas tercatat pada periode inkubasi 2, 4, 6, 8, 10, 12, 16, 24, 36, 48, 60, 72 jam. Pada akhir masa inkubasi, fermentasi dihentikan dengan menambahkan 1-2 tetes HgCl2 dan residu diambil dan digunakan untuk mengukur DBK, DBO dan DSK. Data dianalisis secara statistic dengan ANOVA diikuti dengan analisis kontras orthogonal dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan autoklaf menurunkan SK, sedangkan perlakuan kombinasi gagal menurunkan SK. Analisis ragam menunjukkan perlakuan mempengaruhi (p<0,01) DBK, DBO, DSK, keambaan dan produksi gas PS. Analisis kontras orthogonal menunjukkan perlakuan autoklaf meningkatkan (p<0,01) DBK, DBO, DSK dan keambaan. Analisis regresi menunjukkan hubungan linier positif antara kadar urea pada perlakuan autoklaf untuk DSK dan keambaan, tetapi hubungan linier negative untuk DBK dan DBO. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlakuan autoklaf menurunkan SK dan keambaan tetapi meningkatkan DBK, DBO dan DSK. Keambaan dan DSK dari PS dengan perlakuan autoklaf meningkat seiring dengan peningkatan kadar urea, sedangkan DBK dan DBO menurun. Kombinasi autoklaf dan 2,5%-7,5% urea belum dapat meningkatkan produksi gas secara signifikan.
Halaman Depan JPI Vol 25 No 3 Oktober 2023 Editor Editor
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25, No 3 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.3.i-iii.2023

Abstract

EDITORIALPuji syukur kita haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas izin-Nya Jurnal Peternakan Indonesia (JPI) dapat kembali terbit menjumpai pembaca sekalian. Tim redaksi dan penelaah telah menyeleksi naskah-naskah pada edisi ini, Volume 25 Nomor 3 Tahun 2023. Naskah-naskah tersebut meliputi bidang atau topik-topik sebagai berikut: Pengaruh Penambahan Urea dan Perlakuan Autoclaf terhadap Degradasi Nutrient Pelepah Sawit; Korelasi Tingkah Laku Makan dengan Performa Kambing Marica Jantan yang Diberi Pakan Berbeda; Potensi Antelmintik Ekstrak Daun Sembung (Blumea balsamifera) pada Cacing Ascaridia galli secara In Vitro; Studi Karakteristik Warna Tubuh dan Morfometrik Kuda di Pasar Kuda Jeneponto; Uji Efektivitas Antelmintik Seduhan Jamu Ternak pada Paramphistomum sp. secara In Vitro; Sinbiotik Ekstrak Kulit Kacang Tanah dengan Probiotik Menurunkan Amonia Ekskreta Ayam Broiler; Analisis Kepuasan Peternak terhadap Program Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) di Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro: Pendekatan CSI dan IPA; dan Penggunaan Produk Fermentasi Daun Indigofera (Indigofera zollingeriana) dengan Bakteri Bacillus amyloliquefaciens dalam Ransum terhadap Performa Ayam Broiler.Redaksi menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu penerbitan jurnal ini. Semoga dengan terbitnya jurnal ini dapat bermanfaat sebagai sarana komunikasi bagi masyarakat ilmiah, khususnya masyarakat peternakan dan umumnya bagi masyarakat luas.Padang, Oktober 2023 Editor
Korelasi Tingkah Laku Makan dengan Performa Kambing Marica Jantan yang Diberi Pakan Berbeda Muhammad Agung Firdhawansyah Anar; Dewi Apri Astuti; Sri Rahayu
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25, No 3 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.3.278-289.2023

Abstract

Kambing Marica adalah plasma nutfah endemik di Indonesia yang mempunyai kemampuan daya adaptasi yang cukup baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkah laku makan dari kambing Marica yang diberi pakan berbeda serta korelasinya terhadap pertambahan bobot badan harian dan tingkat konsumsi. Penelitian ini menggunakan delapan ekor kambing Marica jantan yang dipelihara pada kandang individu selama delapan minggu. Perlakuan pakan yang diberikan adalah pakan komplit berupa konsentrat dan pakan hijauan (Indigofera sp. dan Pennisetum purpureum). Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan (P<0,05) antara tingkah laku deglutisi terhadap PBBH kambing Marica yang diberi pakan komplit dengan nilai korelasi Pearson yaitu 0,979. Semakin tinggi frekuensi deglutisi yang terjadi maka pertambahan bobot badan harian dari kambing Marica yang diberi pakan komplit akan semakin meningkat. Selain itu, juga terdapat hubungan signifikan (P<0,05) antara tingkah laku deglutisi dan lama ruminasi terhadap konsumsi kambing Marica yang diberi pakan hijauan dengan nilai korelasi Pearson masing-masing yaitu 0,953 dan 0,970, serta periode ruminasi terhadap konsumsi kambing Marica yang diberi pakan komplit dengan nilai korelasi Pearson -0,970. Semakin tinggi frekuensi deglutisi dan waktu yang dibutuhkan kambing Marica dalam proses ruminasi maka tingkat konsumsi pakan akan semakin meningkat.

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 27 No 3 (2025): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 27 No 2 (2025): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 27 No 1 (2025): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 26 No 3 (2024): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 26, No 3 (2024): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 26, No 2 (2024): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 26 No 2 (2024): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 26 No 1 (2024): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 26, No 1 (2024): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 25 No 3 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 25, No 3 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 25, No 2 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 25 No 2 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 25 No 1 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 25, No 1 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 24, No 3 (2022): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 24, No 2 (2022): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 24, No 1 (2022): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 23, No 3 (2021): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 23, No 2 (2021): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 23, No 1 (2021): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 22, No 3 (2020): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 22, No 2 (2020): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 22, No 1 (2020): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 21, No 3 (2019): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 21, No 2 (2019): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 21, No 1 (2019): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 20, No 3 (2018): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 20, No 2 (2018): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 20, No 1 (2018): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 19, No 3 (2017): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 19, No 2 (2017): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 19, No 1 (2017): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 18, No 1 (2016): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 17, No 3 (2015): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 17, No 2 (2015): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 17, No 1 (2015): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 16, No 3 (2014): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 16, No 2 (2014): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 16 No 2 (2014): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 16, No 1 (2014): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 15, No 1 (2013): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 14, No 3 (2012): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 14, No 2 (2012): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 14, No 1 (2012): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 13, No 3 (2011): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 13, No 2 (2011): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 13, No 2 (2011): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 13, No 1 (2011): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 12, No 3 (2007): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 12, No 2 (2007): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 12, No 1 (2007): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 11, No 3 (2006): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 11, No 2 (2006): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 11, No 1 (2006): Jurnal Peternakan Indonesia More Issue