cover
Contact Name
Dyana Wijayanti
Contact Email
dyana.wijayanti@unissula.ac.id
Phone
+6282137007434
Journal Mail Official
kontinu.pendmat@unissula.ac.id
Editorial Address
Gedung Kuliah Bersama FKIP Lt.2 Jl. Raya Kaligawe Km . 4, Semarang , Jawa Tengah
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Kontinu: Jurnal Penelitian Didaktik Matematika
ISSN : 27157326     EISSN : 26565544     DOI : 10.30659
Kontinu: Jurnal Penelitian Didaktik Matematika (E-ISSN: 2656-5544) merupakan e-jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Unissula sebanyak dua kali dalam setahun pada Bulan Mei dan November. Jurnal yang awalnya bernama Jurnal Pendidikan Matematika (2012-2016) ini mempublikasikan naskah-naskah artikel dalam bidang Pendidikan Matematika baik berupa diseminasi penelitian, telaah pustaka, maupun resensi dari buku ilmiah.
Articles 103 Documents
Hubungan Adversity Quotient dengan Kemandirian Belajar Matematika Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 37 Pekanbaru Uci Tri Wahyuni; Syahrilfuddin Syahrilfuddin; Zetra Hainul Putra
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 1: Mei 2020
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/kontinu.4.1.47-60

Abstract

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang ditakuti oleh beberapa siswa. Hal-hal negatif muncul ketika berhadapan dengan matematika berupa kurangnya kemandirian dalam belajar. Kemandirian dalam belajar melatih siswa untuk tidak bergantung kepada orang lain, melainkan melakukan suatu usaha untuk mencapai apa yang diinginkan. Siswa yang mampu berusaha dan berjuang dalam menghadapi kesulitan serta mengarahkan segala potensi yang dimiliki untuk memberikan hasil yang terbaik berarti siswa tersebut memiliki tingkat adversity quotient yang tinggi. Adversity quotient adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk berjuang menghadapi dan mengatasi masalah. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka penulis melakukan penelitian terhadap siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 37 Pekanbaru dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara adversity quotient dengan kemandirian belajar matematika siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan motode penelitian korelasional. Jumlah populasi penelitian sebesar 176 siswa dan sampel penelitian sebesar 64 responden. Pengumpulan data dilakukan berupa angket. Berdasarkan hasil olahan data didapat koefisien korelasi sebesar |0,613| dengan thitung sebesar 6,109 yang menunjukkan hubungan yang signifikan antara adversity quotient dengan kemandirian belajar matematika siswa siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 37 Pekanbaru yang mempunyai kekuatan hubungan tinggi (kuat) serta sifat hubungannya positif. Penelitian ini menyimpulkan terdapat hubungan adversity quotient dengan kemandirian belajar matematika siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 37 Pekanbaru.  Kata Kunci:     korelasi, adversity quotient, kemandirian belajar matematika
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa melalui Model Pembelajaran Gerlach dan Ely Pada Sub Pokok Bahasan Prisma Fina Nur Azizah; Asmedy Asmedy; Hana Puspita
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 1, No 1: Mei-Oktober 2017
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/kontinu.1.1.14-29

Abstract

Pada penelitian ini ditemukan beragam masalah dalam pembelajaran meski strategi pembelajaran yang dipakai cukup bervariasi dan kemampuan berpikir kritis siswa masih rendah. Pemilihan subjek dan lokasi peneliti adalah karena kemampuan berpikir kritis siswa rendah dan belum pernah menggunakan model pembelajaran Gerlach dan Ely dalam pembelajaran matematika .Masalah pada penelitian ini adalah bagaimana peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII-C MTs Negeri Glenmore setelah dilakukan model pembelajaran Gerlach dan Ely pada sub pokok bahasan prisma? Tujuan pada penelitian untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII-C di MTs Negeri Glenmore setelah dilakukan model pembelajaran Gerlach dan Ely pada sub pokok bahasan prisma.Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas.Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII-C di MTs Negeri Glenmore.Penelitian ini dilaksanakan pada 3 Mei 2016 sampai 21 Mei 2016. Peneliti menggunakan empat metode pengumpulan data diantaranya yaitu: observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Instrument yang digunakan adalah lembar observasi, pedoman wawancara dan soal tes.
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa melalui Metode Snow Ball Throwing pada Mata Kuliah Teori Graf Lukmanul Akhsani; Anton Jaelani
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2, No 1: Mei-Oktober 2018
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/kontinu.2.1.58-71

Abstract

Pemecahan masalah sebagai pendekatan dalam pembelajaran, digunakan untuk menemukan dan memahami materi atau konsep matematika. Sedangkan sebagai tujuan dalam pembelajaran, merupakan kemampuan yang harus dicapai mahasiswa. penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa melalui metode Snow Ball Throwing semester VII Program Studi Pendidikan Matematika. Rata-Rata skor awal tes kemampuan pemecahan masalah yaitu 1,96, Rata-rata skor tes kemampuan pemecahan masalah pada siklus pertama yaitu 2,1. Skor tersebut masuk pada kategori cukup baik. Rata-rata skor tes kemampuan pemecahan masalah pada siklus kedua yaitu 2,73. Skor tersebut masuk pada kategori cukup baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah mahasiswa melalui Metode Snowball Throwing pada mata kuliah teori graf meningkat.
Pengaruh Motivasi dan Sikap Matematis Siswa Dalam Pembelajaran Group Investigation Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Anindya Usmut
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 3, No 2: November 2019
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/kontinu.3.2.103-111

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (3) mengatahui pengaruh motivasi dan sikap matematis pada pembelajaran Group Investigation Terhadap Kemampuan Pemecahan MasalahMateri Statistika Kelas VII Populasi dalam Penelitia ini adalah siswa kelas VII b SMPIslam Sultan Agung 4 Semarang . One Study Case,hasil yang diperoleh yaitu 32 sisswa sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan pembelajaran Group Investigation .Hasil Penelitian ini menunjukan pengaruh motivasi dan sikap matematis dalam pembelajaran Group Investigation  terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VII pada materi statistika  semester I SMP Islam Sultan Agung Semarang  tahun ajaran 2019/2020 dengan  nilai  R Square  sebesar 0,614 atau 61% .Hal ini berarti 61 % hasil belajar siswa dipengaruhi motivasi  dan sikap matematisKata kunci : Group Investigation, Motivasi, Sikap Matematis, Kemampuan Pemecahan Masalah
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Strategi Heuristik (Penelitian Tindakan Kelas dada Sub Pokok Keliling dan Luas Bangun Segiempat di Kelas VII Smp Negeri 1 Ranuyoso Tahun Pelajaran 2015/2016 Meike Disti; Nurul Imamah; Zulfa Anggraini Rahman
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 1, No 2: November 2017-April 2018
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/kontinu.1.2.%p

Abstract

Latar belakang yang mendasari penelitian ini adalah diketahui bahwakemampuan pemecahan masalah Matematika pada siswa rendah, keaktifan siswa dalam pembelajaran Matematika masih kurang dan hasil belajar siswa masih rendah. Hal ini terlihat ketika guru memberikan latihan soal sejenis namun dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi, hanya beberapa siswa saja yang mampu menyelesaikan soal tersebut dengan benar, sedangkan siswa yang lain masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikannya. Hal tersebut menandakan bahwa siswa belum begitu matang dalam memahami konsep yang diberikan. Keadaan tersebut mengakibatkan siswa kurang memaknai pembelajaran.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan pada tanggal 25 April -16 Mei 2016 di kelas VII B SMP Negeri 1 Ranuyoso. Peneliti menggunakan dua metode pengumpulan data yaitu metode wawancara dan metode tes. Instrumen yang digunakan adalah lembar wawancara dan soal tes.Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini kemampuan pemecahan masalah siswa mengalami peningkatan saat penerapan Strategi Heuristik..Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan Strategi Heuristik dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar matematika siswa. Kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar matematika siswa terus mengalami peningkatan sehingga berhasil memenuhi kriteria kesuksesan yang telah ditentukan.
Profil Intuisi Matematis Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Independent dan Field Dependent Bondan Wicaksana Asmi Asmara; Dian Septi Nur Afifah
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 3, No 1: Mei 2019
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/kontinu.3.1.37-50

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan di SMPN 1 Watulimo. Subjek penelitian ini adalah 2 orang siswa kelas VII yang terdiri dari 2 orang dari masing-masing gaya kognitif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi teknik. Teknik analisis data dilakukan dengan cara: (1) mengelompokkan data dalam 4 kategori: (a) menganalisis dan memahami masalah (b) merancang dan merencanakan solusi (c) mengeksplorasi solusi untuk masalah yang sulit (d) memverifkasi solusi, kemudian mereduksi data yang tidak termasuk dalam 4 kategori tersebut, (2) menyajikan data dalam bentuk teks naratif, dan (3) menyimpulkan profl intuisi siswa pada masing-masing kategori. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profl intuisi siswa dalam pemecahan masalah matematika untuk gaya kognitif (1) siswa Field Independent: (a) memahami menganalisis masalah menggunakan intuis afrmatori yang bersifat langsung dengan cara membaca dan mengubah informasi kedalam bentuk gambar dan melihat soal untuk mengetahui yang ditanyakan, (b) merancang dan merencanakan solusi menggunakan intuisi antisipatori yang bersifat global, (c) mengeksplorasi solusi untuk masalah yang sulit tidak menggunakan intuisi, menggunakan cara sesuai perencanaan yang dibuat, (d) memverifkasi solusi tidak menggunakan intuisi, memeriksa jawaban dengan mengecek rumus yang digunakan dan menghitung kembali jawaban yang telah diperoleh. (2) siswa Field Dependent: (a) memahami dan menganalisis masalah menggunakan intuisi afrmatori yang bersifat langsung, mengalami kesulitan dalam menentukan apa yang ditanyakan, (b) merancang dan merencanakan solusi menggunakan intuisi antisipatori yang bersifat global, meskipun dapat membuat rencana dalam mencari solusi namun tidak sampai solusi akhir, (c) mengeksplorasi solusi untuk masalah yang sulit tidak menggunakan intuisi, menggunakan cara sesuai dengan yang direncanakan, (d) memverifkasi solusi tidak menggunakan intuisi, menghitung kembali jawaban yang telah diperoleh dengan cara yang sama.
Keefektifan Islamic Make a Match Based Learning terhadap Pemahaman Konsep Siswa pada Materi Segiempat Fany Maulani
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 1, No 2: November 2017-April 2018
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/kontinu.1.2.%p

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui (1) Apakah penggunaanIslamic make a match based learning dapat meningkatkan pemahaman konsepsiswa mencapai batas tuntas 75 pada materi segiempat, (2) Apakah terdapat perbedaan rata-rata peningkatan pemahaman konsep siswa pada pembelajaran Islamic make a match based learning dan pembelajaran yang menggunakanpembelajaran ekspositori, (3) Apakah adanya pengaruh karakter Islami pada kemampuan pemahaman konsep pada penggunaan Islamic make a match basedlearning.Penelitian ini berjenis kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs Mujahidin Mluweh Ungaran Tahun Pelajaran 2015/2016. Variabel bebasnya adalah karakter IslamIslamic make a match based learning dan variabel terikatnya adalah kemampuan pemahaman konsep. Sampel penelitian ini diambil tiga kelas secara cluster random sampling. Kelas IXB sebagai kelas ujicoba, kelas VIIA sebagai kelas eksperimen, sedangkan kelas VIIB sebagai kelas kontrol. Uji yang digunakan one sample T-Test, uji Independent Sample T-Test, dan uji regresi linear sederhana.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematika siswa menggunakan Islamic make a matchbased learning mencapai batas tuntas 75, (2) kemampuan pemahaman konsepmatematika kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda secara signifikan. (3) karakter Islami berhubungan linear terhadap kemampuan pemahaman konsep siswa ditunjukkan dengan persamaan regresinya ̂= 32,221 + 0,858.
Keefektifan Pembelajaran Make a Match Berbantuan Geogebra terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Pokok Bahasan Garis dan Sudut Andi Setiawan
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2, No 2: November 2018-April 2019
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/kontinu.2.2.165-174

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran Make A Match berbantuan GeoGebra terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada pokok bahasan garis dan sudut. Indikator keefektifan dalam penelitian ini adalah (1) rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran Make A Match berbantuan GeoGebra dapat mencapai batas nilai KKM yaitu 72. (2) hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran Make A Match berbantuan GeoGebra dapat mencapai ketuntasan klasikal yaitu 75%. (3)  rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran Make A Match berbantuan GeoGebra lebih baik dari pada kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori berbantuan GeoGebra pada pokok bahasan garis dan sudut. (4) aktivitas siswa yang memperoleh pembelajaran Make A Match berbantuan GeoGebra berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada pokok bahasan garis dan sudut. Penelitian ini termasuk penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 18 Semarang tahun ajaran 2015/2016. Sampel penelitian diambil secara cluster random sampling. Teknik analisis data menggunakan uji rata-rata satu pihak (uji t pihak kanan), uji proporsi satu pihak (uji z pihak kanan), uji perbedaan dua rata-rata satu pihak (pihak kanan) dan uji regresi linier sederhana. Berdasarkan analisis hasil penelitian, diperoleh rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran Make A Match berbantuan GeoGebra telah mencapai nilai KKM yaitu 72 hal itu dilihat dari nilai . Hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran Make A Match berbantuan GeoGebra dapat mencapai ketuntasan klasikal yaitu 75% hal tersebut dilihat dari nilai . Rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran Make A Match berbantuan GeoGebra lebih baik dari pada kemampuan pemecahan masalah siswa yang memperoleh pembelajaran Ekspositori berbantuan GeoGebra pada pokok bahasan garis dan sudut hal itu dilihat dari  nilai . Aktivitas siswa yang memperoleh pembelajaran Make A Match berbantuan GeoGebra berpengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Pengaruh yang ditimbulkan sebesar 72,9%. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Make A Match berbantuan GeoGebra efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada pokok bahasan garis dan sudut.
Pengaruh Pembelajaran Number Head Together, Teams Games Tournament, dan Kedisiplinan Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar Matematika Idfi Purnamasari; Budi Murtiyasa
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 1: Mei 2020
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/kontinu.4.1.61-81

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: (1) pengaruh antara strategi pembelajaran Number Head Together (NHT) dan Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar matematika, (2) pengaruh antara tingkat kedisiplinan belajar siswa terhadap hasil belajar matematika, (3) adanya interaksi antara strategi pembelajaran dengan kedisiplinan belajar terhadap hasil belajar matematika. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain kuasi eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 2 Surakarta. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas, yaitu kelas eksperimen yang diberi strategi pembelajaran NHT dan kelas kontrol yang diberi strategi pembelajaran TGT. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan cluster random sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode tes, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis variansi dua jalur dengan sel tak sama. Berdasarkan hasil penelitian dengan taraf signifikansi 5% diperoleh: (1) terdapat pengaruh strategi pembelajaran NHT dan TGT terhadap hasil belajar matematika. (2) terdapat pengaruh kedisiplinan belajar siswa terhadap hasil belajar matematika. (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kedisiplinan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa.
Pola Komunikasi Siswa pada Pembelajaran Berbasis Masalah Berdasarkan Tingkat Kemampuan Berpikir Kritis Materi Lingkaran Muhammad Nur Nur Hidayat
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 1, No 1: Mei-Oktober 2017
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/kontinu.1.1.30-42

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi siswa dalampembelajaran berbasis masalah dengan teknik probing prompting.Sebelumnya siswa dikelompokkan berdasarkan tingkatan kemampuan berpikir kritis melalui tes kemampuan berpikir kritis. 10 siswa kelas VIII I di SMP Negeri 32 Semarang dijadikan subjek penelitian dengan: 2 siswa kemampuan berpikir kritis kategori sangat tinggi, 2 siswa kemampuan berpikir kritis kategori tinggi, 2 siswa kemampuan berpikir kritis kategori sedang, 2 siswa kemampuan berpikir kritis kategori rendah, dan 2 siswa kemampuan berpikir kritis kategori sangat rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan kemampuan berpikir kritis kategori sangat tinggi cenderung memiliki tiga pola komunikasi, Siswa dengan kemampuan berpikir kritis kategori tinggi cenderung memiliki pola komunikasi aksi dan interaksi, Siswa dengan kemampuan berpikir kritis kategori sedang memiliki pola komunikasi aksi dan interaksi , Siswa dengan kemampuan berpikir kritis kategori rendah cenderung hanya mendengarkan penjelasan guru, Siswa dengan kemampuan berpikir kritis kategori sangat rendah memiliki pola komunikasi beragam dan cenderung sama dengan pola komunikasi siswa dengan kemampuan berpikir kritis kategori sangat tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah setiap siswa dengan tingkatan kemampuan berpikir kritis yang berbeda di SMP Negeri 32 Semarang memiliki pola komunikasi yang berbeda pula.

Page 3 of 11 | Total Record : 103