cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
BAHASA DAN SASTRA
Published by Universitas Tadulako
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal elektornik Program Studi Bahasa Satra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako
Arjuna Subject : -
Articles 199 Documents
ANALISIS KESALAHAN SINTAKTIS PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 8 PALU WAHYUNI, SRI
BAHASA DAN SASTRA Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.031 KB)

Abstract

ABSTRAK - Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan mengenai bentuk-bentuk kesalahan sintaktis bahasa Indonesia yang terdapat dalam karangan narasi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Jenis data dalam penelitian ini adalah data tertulis yang bersumber dari karangan narasi siswa kelas VII A SMP Negeri 8 Palu tahun ajaran 2018/2019. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak dengan teknik tes, teknik baca, dan teknik catat. Instrument dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Penyajian hasil analisis data mengikuti konsep miles dan hubermen yaitu pengumpulan data; reduksi data; penyajian data; dan penerikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan kesalahan sintaktis bahasa Indonesia pada karangan narasi siswa kelas VII A SMP Negeri 8 Palu. Ada dua. Pertama, kesalahan penggunaan frase meliputi enam kesalahan, yaitu: ketidaktepatan penggunaan preposisi, penggunaan unsur yang berlebihan atau mubazir dalam frase, penggunaan bentuk superlatif yang berlebihan, penjamakan ganda, dan penghilangan kata oleh pada frasa kerja pasif (K Pasif+oleh+N). Kedua, kesalahan penggunaan struktur kalimat meliputi enam kesalahan, yaitu: kalimat yang tidak bersubjek, subjek ganda, kalimat buntung, penghilangan konjungsi, penggunaan konjungsi yang berlebihan, dan kalimat rancu.  Kata Kunci: Kesalahan, Sintaktis, Bahasa Indonesia
PENGGUNAAN DIKSI PADA IKLAN DI INFO KOTA PALU ABDILLAH, MOH.
BAHASA DAN SASTRA Vol 4, No 3 (2019): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.373 KB)

Abstract

ABSTRAK - Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah penggunaan diksi pada iklan di info kota Palu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data penelitian ini berasal dari  pemasangan iklan di info kota Palu. Dalam hasil penelitian ini peneliti menemukan tiga bentuk penggunaan diksi yaitu jargon, makna konotasi, dan bahasa asing. Peneliti menggunakan pendekatan semantik dalam menganalisis makna konotasi, sedangkan dalam menganalisis jargon dan bahasa asing peneliti membaca secara ulang untuk mengetahui maksud dari kata tersebut. Penggunaan diksi pada iklan di info kota Palu cenderung menggunakan bahasa nonformal sehingga banyak jargon-jargon yang timbul dalam bahasanya hingga penulis merasa perlu mengetahui arti dari penggunaan diksi dalam iklan. Kata Kunci : Diksi, Iklan, Kota Palu
Nilai Religi Cerita Rakyat Maya’mpae Tori Tompu Desa Loru Dusun Tompu Kabupaten Sigi Handayani, Putri
BAHASA DAN SASTRA Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai religi dalam cerita rakyat Maya’mpae Tori Tompu (Dewi Padi orang Tompu). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber data dalam pnelitian ini adalah masyarakat yang mengetahui cerita rakyat Maya’mpae Tori Tompu serta tokoh-tokoh adat atau yang berwenang di desa Loru dusun Tompu. Pengumpulan data dilakukan dengan cara triangulasi dengan teknik observasi dan wawancara. Analisis dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.Berdasarkan teknik analisis data nilai religi dalam cerita rakyat Maya’mpae Tori Tompu pada bulan April dan Mei 2016, dapat disimpulkan bahwa terdapat berbagai macam nilai religi (kepercayaan) yaitu nilai religi animisme, nilai religi dinamisme, upacara dan ritual adat, kesenian budaya, mitos, dan nilai religi Totemisme. Kata kunci: Nilai Religi, Cerita Rakyat 
Reduplikasi Bahasa Bugis Dialek Sidrap HARYANI, HARYANI
BAHASA DAN SASTRA Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.752 KB)

Abstract

ABSTRAK - Rumusan  masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk dan makna Reduplikasi  Bahasa Bugis Dialek Sidrap. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana bentuk dan makna Reduplikasi Bahasa Bugis Dialek Sidrap. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak dan metode cakap, dengan menggunakan teknik – tekniksimaklibatcakap, tekniksimakbebaslibatcakap, teknik dokumentasi, dan teknik catat. Adapun lokasi penelitian ini adalah di Kabupaten Pasangkayu. Data yang diperoleh yaitu berupa data lisan yang diperoleh melalui teknik pengumpulan data. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan teknik distribusional dan padan. Dari hasil penelitian ditemukan bentuk dan makna reduplikasi bahasa Bugis Dialek Sidrap, yakni : (1) reduplikasi utuh, (2) reduplikasi sebagian, (3) reduplikasi berkombinasi dengan afiksasi, dan (4) Reduplikasi dengan perubahan fonem. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan ditemukan makna reduplikasi bahasa Bugis Dialek Sidrap, yakni : (1) makna banyak tak tentu, (2) makna bermacam – macam, (3) makna menyatakan saling, (4) menyatakan maknasetiap, (5)menyatakanmaknatindakan yang dilakukanberulang – ulang, (6) menyatakan makna yang dilakukan dengan santai.Kata kunci: Reduplikasi, Bahasa Bugis Dialek Sidrap 
PENGGUNAAN KATA SAPAAN BAHASA GORONTALO M. Halidi, Muhamad Hasan
BAHASA DAN SASTRA Vol 4, No 4 (2019): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.918 KB)

Abstract

ABSTRAK - Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk kata sapaan dalam bahasa Gorontalo dan bagaimana penggunaan kata sapaan dalam bahasa Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kata sapaan dalam bahasa Gorontalo serta untuk mendeskripsikan penggunaan kata sapaan dalam bahasa Gorontalo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa teknik, yaitu teknik simak, teknik cakap, teknik rekam, teknik catat dan teknik introspeksi. Tahapan analisis yang digunakan yaitu melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bentuk-bentuk dan penggunaan kata sapaan dalam bahasa Gorontalo yaitu; (1) sapaan kata ganti orang atau pronomina, yaitu meliputi kata saya, kamu, dia, mereka dan kami; (2) sapaan nama diri; (3) sapaan kekerabatan, yang meliputi sapaan untuk yang lebih tua, sapaan unrtuk saudara, sapaan untuk anak, sapaan untuk keponakan dan sapaan untuk cucu; (4) sapaan berdasarkan status sosial; (5) sapaan kepada tokoh-tokoh masyarakat; dan (6) sapaan julukan, yang meliputi sapaan karena fisik dan sapaan karena kebiasaan. Kata Kunci: Kata Sapaan, Bahasa Gorontalo 
PRINSIP KERJA SAMA DALAM DIALOG ANTARTOKOH PADA NOVEL “RANTAU 1 MUARA” KARYA AHMAD FUADI S. SAMAD, ERNAWATI
BAHASA DAN SASTRA Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.908 KB)

Abstract

Abstrak- Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, bagaimanakah prinsip kerja sama dalam novel “Rantau 1 Muara” karya Ahmad Fuadi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk prinsip kerja sama (maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim pelaksanaan) dalam novel “Rantau 1 Muara” karya Ahmad Fuadi.  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah novel “Rantau 1 Muara” karya Ahmad Fuadi, sedangkan data dalam penelitian ini berupa kutipan-kutipan percakapan prinsip kerja sama yang dilihat dari empat maksim, yaitu maksim kualitas, maksim kuantitas, maksim relevansi, dan maksim pelaksanaan yang terdapat dalam novel “Rantau 1 Muara” karya Ahmad Fuadi.  Teknik  pengumpulan  data menggunakan teknik yang dikemukakan oleh Milles dan Huberman yakni teknik analisis data kualitatif mencakup tiga kegiatan yang bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan semua bentuk prinsip kerjasama (maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim pelaksanaan) dengan rincian: Lima maksim relevansi dan pelaksanaan. Lima maksim kualitas dan pelaksanaan. 37 maksim kualitas, relevansi, dan pelaksanaan. Lima maksim kuantitas, kualitas, dan pelaksanaan, dan 71 maksim kuantitas, kualitas, relevansi, dan pelaksanaan.  Kata Kunci: Prinsip Kerja Sama; Dialog antartokoh. 
TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA ACARA BROWNIS DALAM PROGRAM TRANS TV MUFIDAH, MUFIDAH
BAHASA DAN SASTRA Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.148 KB)

Abstract

ABSTRAK - Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk dan strategi tindak tutur direktif dan ekspresif pada acara Brownis dalam program Trans TV. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk serta strategi tindak tutur direktif dan ekspresif pada acara Brownis dalam program Trans TV. Peneliti menerapkan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan pragmatik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) rekam dan 2) catat. Peneliti menggunakan teknik analisis data dengan konsep dari Miles dan Hubermen, yaitu mereduksi data, menyajikan data, menafsirkan makna data serta menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan 20 data tindak tutur direktif berupa berupa 3 bentuk harapan, 2 bentuk ajakan, 6 bentuk permintaan, 6 bentuk larangan, dan 3 bentuk persilaan. Pada tindak tutur ekspresif ditemukan tuturan sebanyak 16 data, berupa 4 bentuk menyindir, 5 bentuk mengejek, 3 bentuk permintaan maaf, 2 bentuk ucapan selamat, dan 2 bentuk ucapan terima kasih. Sedangkan pada strategi tindak tutur direktif dan ekspresif diperoleh sebanyak 13 data. Masing-masing data berjumlah 9 data pada tuturan direktif dan 4 data tuturan ekspresif, baik strategi langsung maupun strategi tak langsung.Kata Kunci: Tindak Tutur, Tindak Tutur Direktif, Tindak Tutur Ekspresif.
ANALISIS MAKNA KATA PADA KEMASAN PERMEN RELAXA Damayanti, Rezky
BAHASA DAN SASTRA Vol 4, No 4 (2019): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.934 KB)

Abstract

ABSTRAK Permasalahan pokok dalam penelitian ini mengenai makna apa saja yang terdapat pada kemasan Permen Relaxa? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna kebahasaan yang terdapat pada kemasan Permen Relaxa. Analisisnya lebih dilihat pada pengantar ilmu semantik. Manfaat praktis dalam penelitian ini dapat diberikan pada peneliti lain sebagai pertimbangan untuk menambah bahan tentang kajian makna dan sebagai media untuk mengasah sejauh manakah peneliti menguasai bidang kajian yang diteliti. Manfaat Teoretis yang didapatkan dari penelitian ini, yaitu (1) Bagi pengajaran diharapkan dapat menjadi bahan referensi mengenai makna kata masa kini yang terdapat dalam kutipan khususnya iklan. (2) Diharapkan dapat memperluas Khasanah ilmu pengetahuan khususnya pada bidang linguistik tentang Makna. (3) Dapat memberikan masukan agar para pembuat iklan lebih kreatif dan inovatif dalam pembuatan iklan, sehingga iklan lebih menarik. (4) Dapat dipergunakan untuk referensi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan makna bahasa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang mendeskripsikan data menggunakan rangkaian kalimat. Dan objek penelitian ini adalah kutipan kata yang terdapat pada kemasan Permen Relaxa. Untuk pengumpulan data digunakan teknik simak dengan teknik lanjutan berupa teknik catat. Selain itu, instrument penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai instrument kunci. Setelah mendapatkan data penelitian yang sesuai topik penelitian, akan dianalisis menggunakan teknik padan referensial. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap data penelitian berupa kata-kata yang terdapat dalam kemasan permen Relaxa Peneliti memperoleh lima belas kata yang akan dijadikan bahan analisis dalam penelitian ini. Lima belas kata yang telah terkumpul  ditemukan kata yang memiliki makna piktorial  berjumlah empat kata, kata yang memiliki makna referensial berjumlah tiga kata, kata yang memiliki makna emotif berjumlah lima kata, dan kata yang memiliki makna pusat berjumlah tiga kata. Kata Kunci : Makna Kata
CAMPUR KODE BAHASA DAMPELAS DALAM PERCAKAPAN BAHASA INDONESIA DI KALANGAN MASYARAKAT DESA TALAGA KECAMATAN DAMPELAS KABUPATEN DONGGALA Adil, Moh.
BAHASA DAN SASTRA Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.142 KB)

Abstract

Fokus permasalahan pada penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah bentuk campur kode pada masyarakat Desa Talaga, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala. (2) Faktor apakah yang menyebabkan  terjadinya campur kode pada masyarakat Desa Talaga, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala. Penelitian ini mengacu pada teori Chaer dan Agustin (1995) tentang campur kode dan teori Fishman (dalam Chaer dan Agustin: 2004) tentang masyarakat tutur. Tujuan penelitian ini untuk (1) mendeskripsikan bentuk campur kode bahasa Dampelas dalam Percakapan Bahasa Indonesia di Desa Talaga, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala. (2) mendeskripsikan faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode Bahasa Dampelas dalam Percakapan Bahasa Indonesia di Desa Talaga, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode model Milles dan Huberman. Tahapan analisis data model Milles dan Huberman meliputi, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk campur kode pada masyarakat Desa Talaga terdiri dari tiga bentuk yaitu, bentuk kata, frasa, dan klausa. Pada tataran kata terdapat campur kode dalam bentuk kata benda (nomina) seperti saging ‘pisang’, kata kerja (verba) seperti ngumang ‘makan’, kata sifat (adjektiva) seperti napogar ‘hangus’. Pada tataran frasa terdapat campur kode dalam bentuk frasa endosentris seperti lalam milolo ‘sedang mencari’ dan frasa eksosentris seperti nyi tobi ‘di dapur’. Pada tataran klausa terdapat campur kode dalam bentuk klausa bebas seperti feby lampa nyi sioyong ‘ feby pergi ke sioyong’ dan klausa terikat seperti to hotoi mjadi ato boon ‘supaya ditau jadi atau tidak’.Kata kunci: Campur Kode; Interaksi; Masyarakat Desa Talaga.
BENTUK SINONIMI DALAM BAHASA JAWA (KAJIAN SEMANTIK) HARYATI, DEWI SRI
BAHASA DAN SASTRA Vol 5, No 4 (2020): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.004 KB)

Abstract

ABSTRAK - Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk sinonimi dalam bahasa Jawa di Desa Kayu Agung, tujuan penelitian mendeskripsikan bentuk sinonimi dalam bahasa Jawa di Desa Kayu Agung, metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif. Data dikumpulkan dengan metode simak dan cakap, dan pada penyajian hasil analisis digunakan dengan cara mereduksi data yaitu memillah dan mengelompokkan berdasarkan masalah yang diajukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) bentuk sinonimi absolut ada 57 pasangan, 2) bentuk sinonimi proposisional ada 4 pasangan, dan 3) bentuk sinonimi berdekatan ada 8 pasangan. Faktor utama penyebab terjadinya sinonimi dalam bahasa Jawa yaitu akibat adanya perbedaan dialek pada setiap daerah. Kata Kunci: Sinonim