cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
BAHASA DAN SASTRA
Published by Universitas Tadulako
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal elektornik Program Studi Bahasa Satra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako
Arjuna Subject : -
Articles 199 Documents
IMPLIKATUR PERTANYAAN MAHASISWA PRODI BAHASA INDONESIA DI UNIVERSITAS TADULAKO Asmira, Asmira
BAHASA DAN SASTRA Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.223 KB)

Abstract

Penelitian ini terdapat dua masalah yang diuraikan yaitu (1) bagaimanakah bentuk implikatur  pertanyaan mahasiswa prodi Bahasa Indonesia di Universitas Tadulako? (2) bagaimana strategi implikatur pertanyaan tidak formal mahasiswa prodi Bahasa Indonesia di Universitas Tadulako? Dengan tujuan yang ingin dicapai adalah mendeskripsikan bentuk implikatur pertanyaan tidak formal mahasiswa prodi Bahasa Indonesia di Universitas Tadulako dan mendeskripsikan strategi implikatur percakapan tidak formal mahasiswa prodi Bahasa Indonesia di Universitas Tadulako. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan penelitian yang bersifat deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah (1) percakapan mahasiswa prodi Bahasa Indonesia di Untad, dan (2) konteks yang mewadahi bunyi tuturan. Teknik pengumpalan data adalah pengamatan, merekam, mencatat, dan analisa konteks. Analisis data menggunakan teknik referensial untuk mendeskripsikan bentuk tuturan yang mengandung implikatur dan teknik pragmatik untuk menjelaskan tuturan yang diimplikasikan. Penyajian hasil analisis menggunakan metode penyajian informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implikatur dalam percakapan mahasiswa prodi Bahasa Indonesia di Universitas Tadulako yaitu berbentuk pertanyaan dengan strategi penyampaian tidak langsung yang bersifat menagih, meminta, menuduh, mengajak, meminta bantuan, meminjam, dan mengejek.
IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM TALK SHOW HITAM PUTIH DI TRANS 7 K. HALIKO, MARYATI
BAHASA DAN SASTRA Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.005 KB)

Abstract

ABSTRAK- Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah  bagaimanakah bentuk implikatur dalam talk show Hitam Putih di Trans 7 dan bagaimanakah fungsi implikatur dalam talk show Hitam Putih di Trans 7. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan bentuk implikatur dalam Percakapan talk show Hitam Putih di Trans 7, dan (2) mendeskripsikan fungsi implikatur dalam talk show Hitam Putih di Trans 7. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu percakapan yang terdapat dalam talk show Hitam Putih di Trans 7 sehingga diperoleh 8 bentuk implikatur dan 8 fungsi implikatur. Objek penelitiannya yaitu bentuk implikatur dan fungsi implikatur dalam talk show Hitam Putih di Trans 7. Metode pengumpulan data menggunakan metode simak. Teknik pengumpulan data dilakukan teknik rekam dan teknik catat. Data dianalisis dengan teknik analisis interaktif. Keabsahan data diperoleh melalui percakapan yang terjadi talk show Hitam Putih di Trans 7. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, bentuk implikatur percakapan dalam penelitian implikatur  percakapan talk show Hitam Putih di Trans 7, diperoleh 8 bentuk implikatur yaitu 1) sindiran (mengata-ngatai orang lain), 2) humor (sesuatu yang lucu), 3) perintah (perkataan yang bermaksud menyuruh melakukan sesuatu), 4) apresiasi (perhargaan terhadap sesuatu), 5) protes (menyatakan tidak setuju), 6) dukungan (sesuatu yang didukung), 7) pernyataan (hal yang menyatakan), dan 8) kritik (tanggapan baik buruk terhadap sesuatu). Kedua, fungsi implikatur yang ditemukan dalam penelitian implikatur  percakapan talk show Hitam Putih di Trans 7, diperoleh 8 fungsi implikatur yaitu 1) melemahkan semangat (lemahnya gairah seseorang), 2) menghibur (sesuatu yang dapat menghibur hati), 3) mengejek (mengolok-olok sesuatu), 4) membandingkan (mengetahui persamaaan atau selisihnya), 5) memotivasi (memberikan dorongan kepada orang lain), 6) mencari tahu (ingin mencari keterangan), 7) memberi semangat (memberikan kekuatan kepada orang lain), dan 8) memarahi memarahi (sangat tidak senang kepada orang lain).  Kata Kunci: Implikatur, Hitam Putih di Trans 7.
KEMAMPUAN SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 3 PALU MENENTUKAN IDE POKOK DALAM PARAGRAF Herawati, Herawati; Ketut, I Gusti; Harisah, Sitti
BAHASA DAN SASTRA Vol 3, No 3 (2018): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.141 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Palu. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kemampuan siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Palu Menentukan Ide Pokok dalam Paragraf. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan kemampuan siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Palu Menentukan Ide Pokok dalam Paragraf. Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif dengan metode mengumpulkan data yaitu pemberian tes evaluasi berupa tes objektif sebanyak 10 nomor dan tes esay terdiri dari 8 paragraf. Data kemampuan siswa yang diperoleh diolah dengan menggunakan rumus  untuk menentukan nilai rata – rata siswa.Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian dan kriteria ketuntasan maksimal (KKM) di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Palu pada mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu 78. Hasil dari penelitian ini telah diperoleh nilai rata-rata kemampuan siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Palu dalam menentukan ide pokok dalam paragraf yaitu 6,23 sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Palu belum berhasil menentukan ide pokok dalam paragraf. Terdapat dua faktor penyebab siswa tidak mampu menentukan ide pokok dalam paragraf yaitu faktor siswa dan faktor guru. Adanya faktor dari siswa disebabkan oleh kurangnya latihan dan membaca dalam menentukan ide pokok dalam paragraf. Sedangkan faktor dari guru yaitu guru membutuhkan metode tersendiri mengelola pembelajaran agar menarik, menyenangkan dan memberikan manfaat bagi siswa. Sehingga siswa tidak merasa bosan dengan pembelajaran bahasa Indonesia.. Kata Kunci : Kemampuan, ide pokok, paragraf. 
KESANTUNANAN EKSPRESIF MEMUJI DALAM BERINTERAKSI DENGAN TEMAN SEBAYA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DAMPELAS KAB. DONGGALA Handayani, Nana
BAHASA DAN SASTRA Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.685 KB)

Abstract

Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk kesantunan ekspresif memuji siswa kelas VII SMP Negeri 1 Dampelas dalam berinteraksi dengan teman sebaya di kab. Donggala. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesantunan ekspresif memuji siswa kelas VII SMP Negeri 1 Dampelas dalam berinteraksi dengan teman sebayanya. Penellitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif berdasarkan teori Milles dan Huberman. Adapun teknik penelitian yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif yang sifatnya deskriptif. Tahapan analisis data yang dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekspresif memuji yang  ada dalam tuturan siswa SMP Negeri 1 Dampelas pada saat berinteraksi dapat dikategorikan santun berdasarkan teori kesantunan yang dikemukakan oleh Fraser, bahwa santun atau tidaknya sebuah tuturan dikembalikan kepada pendengar atau mitra tutur sebab kesantunan berbahasa bersifat kontekstual. Berdasarkan data yang ada bentuk tuturan yang digunakan adalah bentuk tuturan langsung dan Strategi yang digunakan dalam tuturan yang mengandung tindak ekspresif memuji ini adalah strategi solidaritas sebab  konteks tuturan tersebut penutur dan mitra tutur sama usia atau kedudukannya dan hubungan keduanya akrab. Hal yang mempengaruhi tuturan siswa-siswi SMPN 1 Dampelas menjadi tidak santun adalah jarak sosial, usia, dan gender sangat berpengaruh dalam menentukan santun dan ketidaksantunan seseorang dalam bertutur
PENGGUNAAN GAYA BAHASA MARIO TEGUH DALAM INSTAGRAM Purangga, Helniati
BAHASA DAN SASTRA Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.368 KB)

Abstract

Abstrak   Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu: (1) gaya bahasa apa  yang saja yang terdapat dalam instagram Mario Teguh, (2) apa makna gaya bahasa Mario Teguh dalam instagram. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis, wujud, dan makna gaya bahasa Mario Teguh dalam instagram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data yaitu dari instagram Mario Teguh. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi, teknik catat. Prosedur teknik analisis data terdiri atas:  (1) menelaah data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, (4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini ditunjukkan bahwa ada 14 gaya bahasa yang digunakan Mario Teguh dalam instagram yaitu: (1) perumpamaan, (2) metafora, (3) personifikasi, (4) antitesis, (5) hiperbola, (6) klimaks, (7) sitire, (8) alusi, (9) erotis, (10) asonansi, (11) kiasmus, (12) epizeukis, (13) epistrofa, (14) anafhora. Gaya bahasa yang sering digunakan adalah gaya bahasa perumpamaan, gaya bahasa metafora, dan gaya bahasa antitesis. Makna gaya bahasa yang digunakan yakni pengungkapan mengenai motivasi-motivasi Mario Teguh terkait mengenai permasalahan dalam kehidupan seperti tentang cinta, keluarga, kesabaran, masa depan, keyakinan, dan pendidikan.Kata Kunci: Gaya Bahasa, Mario Teguh, Instagram;
KRITIK SOSIAL DALAM NASKAH DRAMA ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI KARYA DEDDY MIZWAR Anwar, Febrina; Syam, Ahmad
BAHASA DAN SASTRA Vol 3, No 3 (2018): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.174 KB)

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk-bentuk kritik sosial dalam Naskah Drama Alangkah Lucunya Negeri Ini karya Deddy Mizwar. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan serta menjelaskan bentuk-bentuk kritik sosial yang terdapat dalam naskah drama alangkah lucunya negeri ini Karya Deddy Mizwar dengan menggunakan pendekatan sosiaologi sastra. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode dokumentasi, rekam,  simak dan catat. Metode ini dilakukan untuk menganalisis bentuk-bentuk kritik sosial dalam naskah drama alangkah lucunya negeri ini, hasil penelitian adalah sebagai berikut : (1) kemiskinan, (2) kejahatan, (3) Disorganisasi keluarga, (4) pendidikan, (5) lingkungan hidup, (6) birokrasi, (7) agama dan keperyaan.Kata Kunci:  Kritik sosial, naskah drama, Sosiologisastra.
TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM TALKSHOW INDONESIA LAWAK KLUB PADA PROGRAM TV TRANS7 Rusman, Rusman
BAHASA DAN SASTRA Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah pokok yang dianalisis dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk dan strategi tindak tutur ilokusi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan strategi tindak tutur ilokusi dalam talkshow Indonesia Lawak Klub. Metode yang digunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yaitu dari tayangan Indonesia Lawak Klub di Trans7. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik catat. Prosedur teknik analisis data terdiri dari (1) Reduksi Data, (2) Penyajian Data, (3) Penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada lima bentuk tindak tutur ilokusi dan penggunaan kedua strategi tindak tutur ilokusi. Bentuk tindak tutur ilokusi yaitu bentuk asertif yang terdiri dari tuturan menyatakan, menyarankan, melaporkan, menunjukkan, mengakui, mengklaim, dan menyebutkan. Bentuk tindak tutur direktif yang terdiri dari tuturan menyuruh/memerintah, memohon, menasihati, dan menyilakan. Bentuk tindak tutur ekspresif yang terdiri dari tuturan kesenangan, ketidaksukaan/kestidaksenangan, memuji, berterimakasih, meminta maaf, kebingungan, mengejek, menyalahkan, menyindir, memberi selamat, dan mengeluh. Bentuk tindak tutur komisif yang terdiri dari tuturan berjanji, menawarkan, dan menyanggupi. Bentuk tuturan deklaratif yang terdiri dari tuturan memutuskan. Sedangkan strategi tindak tutur meliputi strategi langsung tindak tutur asertif, strategi langsung tindak tutur direktif, strategi langsung tindak tutur ekspresif, strategi langsung tindak tutur komisif. Strategi tidak langsung bermodus interogatif dan strategi tidak langsung bermodus deklaratif.Kata Kunci: Tindak Tutur, Tindak Ilokusi, Bentuk, Strategi
NILAI RELIGI DALAM NOVEL ASSALAMULAIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA SARI, MAYA PUSPITA
BAHASA DAN SASTRA Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.539 KB)

Abstract

Abstrak- Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimanakah nilai religi yang terkandung dalam novel Assalamualaikum Beijing Karya Asma Nadia? Tujuannya mendeskripsiakan nilai religi dalam novel Assalamualaikum Beijing. Sumber data dalam penelitian ini adalah Novel Assalamualikum Beijing karya Asma Nadia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuatitatif deskriptif, metode ini mendeskripsikan nilai religi yang terdapat dalam novel Assalamualaikum Beijing. Teknik pengumpulan data merupakan langkah paling strategis dalam penelitian ini, pengumpulan data meliputi (1) membaca keseluruhan novel secara berulang-ulang (2) mengidentifikasikan bagian cerita yang berkenan dengan nilai nilai religi (3) menentukan bagian-bagian cerita yang berkenan dengan nilai religi kemudian mendeskripsikannya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat dikemukakan bahwa nilai religi dalam novel Assalamualaikum Beijing Karya Asma Nadia meliputi semua dimensi ilai religi sesuai dengan teori R. Stack dan G.Y Glock yang mengemukakan bahwa nilai religi terbagi atas lima dimensi yaitu (1) keyakinan beragama (2) praktik Agama (3) Rasa/ pengalaman beragama (4) pengetahuan beragama (5) konsekuensi beragama.  Kata kunci: Nilai Religi, Novel 
Reduplikasi Nomina dan Adjektifa Bahasa Tajio Hasan, Moh. Rifat
BAHASA DAN SASTRA Vol 3, No 4 (2018): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.623 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pengulangan nomina dan abjektiva bahasa tajio.teknik pengumpulan data (1) menggunakan metode cakap Penelitian ini dilaksanakan di desa sienjo Kecamatan Toribulu kabupaten Parigi Moutong Tipe penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan dasar penelitian menggunakan teknik pendekatan kuali dan simak metode cakap, dan (2) teknik catat. Teknik analisis data (1) menggunakan metode sadap dan ditribusional metode ini menggunakan teknik ganti dan teknik perluas. Penyajian hasil analisis data menggunakan metode (1) formal dan informal. Berdesarkan data yang telah di analisis redulikasi nomina dan adjektiva bahasa tajio mempunyai ciri morfologis, ciri sintaksis dan ciri semantic meliputi adjektiva sifat, warna, ukuran,, jarak, waktu, panca indra, rasa, pandang, bau,pendengaran,sentuh, dan perasaan. Morfologi adjektiva bahasa tajio memiliki atributif dan prediktatif.  Makna pengulangann nomina bahasa tajio sebagai berikut : bentuk pengulangan terdiri atas (1) pengulangan penuh, contoh : naus naus ‘sarung’, pengulangan berimbuhan, contoh : saesor–saesor’ u ‘sapu-sapuku’. Makna pengulangan terdiri atas  makna banyak tak tertentu, contoh : vatu-vatu ‘batu-batu’. Maknanya banyak batu.Kata Kunci : Pengulangan Nomina, Bentuk Pengulangan, Makna Pengulangan
INTERFERENSI FONOLOGI BAHASA BARE’E TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA MASYARAKAT MALAKOSA PERANTAU DI PALU Yustika, Yustika
BAHASA DAN SASTRA Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini bagaimana bentuk interferensi fonologi, dan faktor penyebab terjadinya interferensi bahasa Bare’e pada masyarakat Malakosa perantau di Palu. Tujuan penelitian yaitu: mendeskripsikan bentuk interferensi dan mengidentifikasi penyebab terjadinya interferensi bahasa Bare’e pada masyarakat Malakosa perantau di Palu. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan menggunakan metode simak dan cakap, dengan teknik sadap, teknik simak libat cakap, teknik bebas libat cakap, teknik rekam, teknik catat, teknik pancing, dan teknik cakap semuka. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode padan dan informal. Interferensi bahasa Bare’e terhadap penggunaan bahasa Indonesia pada masyarakat Malakosa perantau di Palu meliputi: bentuk, dan faktor penyebab terjadinya interferensi. Peneliti menemukan adanya interferensi dalam bidang fonologi pada tuturan masyarakat Malakosa perantau di Palu. Interferensi bentuk fonologi ditemukan penambahan fonem vokal /a/ /i/ /u/ /e/ /o/ pada akhir kata sehingga disebut sebagai bahasa vokalis dan penghilangan fonem /h/ pada awal kata. Selain itu juga ditemukan adanya penghilangan fonem konsonan /k/ /p/ /t/ dan /n/ pada akhir kata serta perubahan fonem /e/ menjadi fonem /a/  dan perubahan  fonem /i/ menjadi fonem /a/ pada pertengahan kata, Selain itu, faktor yang mempengaruhi terjadinya interferensi yaitu: 1) Latar belakang penutur, 2) Kurangnya penguasaan kosakata, 3) Kurang terampil menggunakan bahasa, 4) Prestise bahasa sumber, dan 5) Terbawanya kebiasaan dalam bahasa ibu.Kata kunci: Interferensi, bahasa Bare’e, bahasa Indonesia.