cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
BAHASA DAN SASTRA
Published by Universitas Tadulako
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal elektornik Program Studi Bahasa Satra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako
Arjuna Subject : -
Articles 199 Documents
ALIH KODE BAHASA DALAM INTERAKSI JUAL BELI DI PASAR INPRES MANONDA KOTA PALU Herman, Herman
BAHASA DAN SASTRA Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.2 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk alih kode dalam interaksi jual beli di pasar Inpres Manonda, kota Palu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. menggunakan pendekatan kualitatif naturalistik. Istilah “naturalistik” menunjukkan bahwa pelaksanaan penelitian ini terjadi secara alamiah, apa adanya, dalam situasi normal yang tidak dimanipulasi keadaan dan kondisinya. Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik rekam, observasi partisipan dan pencatatan lapangan. Analisis data dilakukan dengan mereduksi data,  kemudian mencatat kalimat  yang masuk kategori alih kode. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa terdapat delapan bentuk serta penyebab alih kode bahasa di pasar Inpres Manonda kota Palu.
KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL “TUHAN, IZINKAN AKU MENJADI PELACUR” KARYA MUHIDIN M. DAHLAN H. RAMLI, RACHMA
BAHASA DAN SASTRA Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.073 KB)

Abstract

Abstrak - Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimanakah konflik batin dalam Novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur karya Muhidin M. Dahlan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengungkapkan bagaimana konflik batin dalam Novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur karya Muhidin M. Dahlan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman bagi pembaca dan penulis mengenai konflik batin dalam Novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur karya Muhidin M. Dahlan secara signifikan. Sumber data dari penelitan ini adalah Novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur karya Muhidin M. Dahlan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengidentifikasikan bagian-bagian dialog yang berkenaan dengan konflik batin tokoh Nidah Kirani. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa konflik batin yang terjadi dalam Novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur karya Muhidin M. Dahlan. terdapat kejiwaan yang masuk pada teori Sigmud Freud yaitu, id, ego, superego. Kata Kunci : Konflik Batin, Novel.
AFIKS PEMBENTUK VERBA BAHASA PENDAU Wulandari, Octorine; Tahir, Moh.; Pattekai, Idris
BAHASA DAN SASTRA Vol 3, No 3 (2018): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.131 KB)

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk,fungsi, dan makna afiks pembentuk verba bahasa Pendau. Penelitian ini  merupakan penelitian kualitatif, maka metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah metode simak dan metode cakap. Metode simak menggunakan teknik sadap, teknik simak libat cakap, dan teknik rekam sedangkan metode cakap menggunakan teknik pancing dan teknik cakap semuka. Adapun metode yang dipakai dalam menganalisis data adalah metode padan dan metode distribusional. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka data yang diperoleh adalah Bentuk afiks pembentuk verba bahasa Pendau yaitu : Prefiks {me-} berfungsi sebagai pembentuk verba transitif dan memiliki makna sedang melakukan perbuatan atau tindakan, prefiks {mo-} berfungsi sebagai pembentuk verba transitif dan memiliki makna sedang melakukan perbuatan atau tindakan,prefiks {mong-} berfungsi sebagai pembentuk verba transitif dan memiliki makna melakukan perbuatan atau tindakan, prefiks {ni-} berfungsi sebagai pembentuk verba pasif dan memiliki makna melakukan perbuatan atau tindakan, prefiks {no-} berfungsi sebagai pembentuk verba intransitif dan memiliki makna melakukan perbuatan atau tindakan, prefiks {pe-} berfungsi sebagai pembentuk verba verba transitif dan memiliki makna sedang melakukan perbuatan atau tindakan, prefiks {ro-} berfungsi sebagai pembentuk verba pasif dan memiliki makna sedang melakukan perbuatan atau tindakan, Sufiks {-a} dan {-i} berfungsi sebagai pembentuk verba imperatif dan memiliki makna menyuruh melakukan perbuatan atau tindakan, sufiks {-mo} berfungsi sebagai pembentuk verba intransitif dan memiliki makna telah melakukan perbuatan atau tindakan, sufiks {-ong} berfungsi sebagai pembentuk verba resiprok dan memiliki makna saling berbuat atau berbalasan dan Konfiks  {mo-a} berfungsi sebagai pembentuk verba transitif dan memiliki makna sedang melakukan perbuatan atau tindakan. Kata kunci: Afiks,Verba,Bahasa Pendau
AFIKS PEMBENTUK VERBA BAHASA BUGIS DIALEK SIDRAP Masyita, Masyita
BAHASA DAN SASTRA Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.053 KB)

Abstract

Fokus permasalahan penelitian ini adalah (1) afiks apa saja yang berfungsi sebagai pembentuk verba bahasa Bugis dialek Sidrap?, (2) apa fungsi dan makna afiks pembentuk verba bahasa Bugis dialek Sidrap?. Tujuan penelitian ini yakni: (1) Mendeskripsikan afiks pembentuk verba bahasa Bugis dialek Sidrap, (2) Mendeskripsikan fungsi dan makna afiks pembentuk verba bahasa Bugis dialek Sidrap. Penelitian ini menggunakan metode simak dan metode cakap, dengan teknik sadap, teknik libat cakap, dan teknik simak bebas libat cakap, teknik pancing, teknik cakap semuka, teknik rekam dan catat. Selanjutnya dianalisis dan disajikan dengan metode formal dan metode informal. Dalam analisis data digunakan metode padan dan metode distribusional. Adapun afiks pembentuk verba bahasa Bugis dialek Sidrap meliputi: prefiks: {ma-}, {na-}, {ta-}, {mapa-}, {napa-} dan {mag-}. Sufiks: {-i}, {mi-} dan {ni-}. Imbuhan gabungan: {pa- . –ki}, {pa-,-i} dan {pa- . –seng}. Kemudian fungsi dan makna afiks pembentuk verba bahasa Bugis dialek Sidrap terdiri dari: prefiks {ma-} berfungsi sebagai pembentuk verba dan mempunyai makna sedang melakukan perbuatan atau tindakan, periks {na-} berfungsi sebagai pembentuk verba pasif dan maknanya adalah menyatakan perbuatan atau tindakan yang telah dilakukan, prefiks {ta-} berfungsi sebagai verba pasif dan maknanya adalah pekerjaan yang telah dilakukan, prefiks {mapa-} berfungsi sebagai pembentuk verba adapula maknanya adalah makna kausatif yakni membuat jadi, prefiks {napa-} berfungsi  untuk membentuk verba transitif dan maknanya ialah menyatakan ‘telah’, prefiks {mag-} berfungsi sebagai pembentuk verba pasif dan maknanya adalah menyatakan makna tindakan. Berbeda dengan sufiks {i-} yang berfungsi sebagai pembentuk verba pasif dan bermakna menyatakan perintah melakukan, sufiks {mi-} berfungsi membentuk verba pasif dan bermakna penunjuk arah, sufiks {ni-} berfungsi sebagai pembentuk verba yang berdistribusi dengan bentuk dasar adverbia dan maknanya menyatakan penunjuk arah. Adapun imbuhan gabungan {pa-,-ki} berfungsi sebagai pembentuk verba berdistribusi dan maknanya yakni menyatakan melakukan, {pa-,-i} berfungsi sebagai pembentuk verba bentuk pasif dan maknanya dijadikan seperti, {pa-,-seng} berfungsi pembentuk verba bentuk pasif dan maknanya menyatakan perbuatan.    
STRUKTUR KLAUSA INDEPENDEN BAHASA DONDO DARWIN, DARWIN
BAHASA DAN SASTRA Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.76 KB)

Abstract

 Absrak - Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah struktur klausa independen bahasa Dondo.Sehubungan dengan permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur klausa independen bahasa Dondo.Objek penelitian ini adalah bahasa Dondo yang dipakai oleh masyarakat Dondo di Wilayah Desa Buga Kecamatan Ogodeide Kabupaten Tolitoli.Dalam penelitian ini diperoleh data dari satu sumber, yaitu data lisan sebagai data utama (data primer).Penelitian ini menggunakan metode kualitatif.Data penelitian dideskripsikan dengan kata-kata tertulis.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak dan metode cakap yang disertai dengan teknik lanjutannya. Dalam menganalisis data yang telah terkumpul , penelitian menggunakan metode padan dan metode distribusional dan disajikan dengan menggunaka metode formal dan metode informal. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan klausa independen bahasa Dondo terdiri dari (1) klausa dasar (derivator) yang meliputi klausa transitif, klausa intransitif, dan klausa ekuatif, (2) klausa turunan (derivasi) yang meliputi klausa kausatif dan non-kausatif.Kata Kunci: Struktur Klausa Independen Bahasa Dondo 
SISTEM SIMBOL DALAM UPACARA ADAT TORAJA RAMBU SOLO: KAJIAN SEMIOTIK Embon, Debyani; Ketut, I Gusti
BAHASA DAN SASTRA Vol 3, No 3 (2018): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.086 KB)

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini mengenai simbol-simbol apakah yang terdapat dalam upacara adat Toraja rambu solo, dan bagaimanakah penggunaan simbol-simbol pada prosesi dan tahap pelaksanaan upacara adat rambu solo. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengungkapkan simbol-simbol dalam upacara adat Toraja rambu solo. Rambu solo adalah suatu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat suku Toraja untuk mengadakan upacara terakhir bagi orang yang telah meninggal. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif, dengan menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, dan rekaman. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian yang ditemukan bahwa simbol-simbol yang terdapat dalam upacara rambu solo terdiri dari simbol verbal dan simbol nonverbal. Adapun simbol verbal yang terdapat dalam upacara adat rambu solo adalah berupa doa-doa yang diucapkan oleh To Minaa yang bermakna sebagai pemujaan, permohonan, dan untuk pengagungan. Sedangkan simbol nonverbal berupa alat-alat sebagai perlengkapan upacara yang bermakna sebagai persembahan kepada para leluhur serta penghormatan terakhir bagi almarhum dan bagi keluarga yang ditinggalkan. Kata kunci : Simbol, Toraja Rambu Solo, Semiotik.
LATAR DAN KAITANNYA DENGAN UNSUR INTERNAL INTRINSIK DALAM NOVEL HAFALAN SHALAT DELISA KARYA TERE LIYE M., Nurhayati
BAHASA DAN SASTRA Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan latar dan keterkaitan latar dengan unsur lainnya berupa tema, tokoh, penokohan, alur, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat dalam novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif berjenis kualitatif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : (1) mencatat isi cerita berdasarkan unsur latar, (2) menentukan unsur latar yang ada dalam novel yang terbagi atas latar tempat, waktu dan sosial, dan (3) menentukan keterkaitan antara latar dengan unsur intrinsik yang lain yang terkandung dalam novel tersebut. Hasil penelitian ini peneliti menemukan 19 latar tempat, 6 latar waktu, dan 3 latar sosial serta penulis juga memperoleh keterkaitan antara latar dengan tema, tokoh, penokohan, alur, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat dalam novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye.Kata Kunci : Latar dan Kaitannya dengan Unsur Intrinsik, Novel
NILAI MORAL DALAM NOVEL SANG PENCERAH KARYA AKMAL NASREY BASRAL Firwan, Muhammad
BAHASA DAN SASTRA Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.656 KB)

Abstract

pencerah karya Akmal Nasery Basral. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai-niai moral yang terdapat dalam novel sang pencerah Karya Akmal Nasery Basral. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis yang dapat diamati. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tahapan sebagai berikut: (1) Menandai teks novel sang pencerah teori partiwantoro. (2) mengklasifikasikan teks novel sang pencerah karya Akmal Nasery Basral yang berkaitan dengan nilai moral. (3) menyimpulkan hasil kelasifikasi teks novel sang pencerah karya Akmal Nasery Basral yang menyangkut dengan nilai moral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai moral dalam novel sang pencerah terdiri dari 4 niali moral yaitu. (1) nilai moral antara manusia dengan dirinya sendiri, terdiri atas 9 sikap yaitu, kejujuran, sabar, semangat, tanggung jawab, ikhlas, pantang menyerah, tegas, berani, dan rendah hati. (2) nilai moral antara manusia dengan manusia terdiri dari 8 sikap Sopan, peduli, tolong menolong, saling berbagi, menempati janji, menyemagati dan memotivasi, bekerja sama, dan bersosialisasi. (3) Nilai moral Antara manusia dengan alam terdiri dari atas yaitu, Nasionalisme, menjaga kelestarian alam. (4) nilai moral antara manusia dengan Tuhan terdiri dari atas, yaitu bersyukur, taat beribadah dan berperasangka baik kepada Tuhan.Kata Kunci: Nilai Moral, Novel Sang Pencerah
Analisis Kesalahan Penulisan Ejaan yang Disempurnakan dalam Teks Negosiasi Siswa SMA Negeri 3 Palu Qhadafi, Muammar Reza
BAHASA DAN SASTRA Vol 3, No 4 (2018): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.151 KB)

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah “bagaimana bentuk-bentuk kesalahan ejaan dalam Teks Negosiasi Siswa SMA Negeri 3 Palu”. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk kesalahan ejaan pada Teks Negosiasi Siswa SMA Negeri 3 Palu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data tertulis yang bersumber dari Teks Negosiasi Siswa SMA Negeri 3 Palu. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik tes, dokumentasi, pengamatan, dan pencatatan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesalahan-kesalahan ejaan dalam penulisan Teks Negosiasi Siswa SMA Negeri 3 Palu, yang meliputi kesalahan penggunaan huruf kapital, penggunaan huruf miring, penggunaan kata, penggunaan kata depan, penggunaan singkatan, dan penggunaan tanda baca yaitu penggunaan titik dan penggunaan tanda tanya. Kesalahan  ini disebabkan oleh faktor kurangnya pemahaman siswa tentang penggunaan ejaan yang baik dan benar yang mendasari pokok permasalahan dalam penelitian ini. Dalam hal ini, siswa harus dibekali tatacara menulis sebuah karangan menurut kaidah-kaidah dalam ejaan yang disempurnakan.Kata Kunci: Kesalahan Ejaan, Teks Negosiasi
KATA BERPOLISEMI DALAM BUKU THE REAL MUSLIMAH KARYA ARIF RAHMAN LUBIS: KAJIAN SEMANTIK Nur, Isra
BAHASA DAN SASTRA Vol 4, No 4 (2019): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.66 KB)

Abstract

ABSTRAK - Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk kata berpolisemi dalam buku The Real Muslimah karya Arif Rahman Lubis dan apakah makna dari kata berpolisemi dalam buku The Real Muslimah karya Arif Rahman Lubis? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk kata berpolisemi dalam buku The Real Muslimah karya Arif Rahman Lubis dan untuk mendeskripsikan makna pada kata berpolisemi dalam buku The Real Muslimah karya Arif Rahman Lubis. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pustaka. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis data tertulis dan sumber data berasal dari buku The Real Muslimah karya Arif Rahman Lubis. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu metode distribusional yang mencakup dua tahap, yakni (1) teknik subtitusi dan (2) teknik ekspansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kata berpolisemi dalam Buku The Real Muslimah karya Arif Rahman Lubis terbagi atas polisemi berbentuk kata dasar dan polisemi berbentuk kata turunan yang meliputi kata berafiks dan reduplikasi, adapun makna pada kata berpolisemi dalam buku The Real Muslimah karya Arif Rahman Lubis meliputi makna leksikal dan makna gramatikal.  Kata Kunci : Kata Berpolisemi, The Real Muslimah.