cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
BAHASA DAN SASTRA
Published by Universitas Tadulako
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal elektornik Program Studi Bahasa Satra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako
Arjuna Subject : -
Articles 199 Documents
IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MEDIA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 18 PALU Fajar Wulandari, Sri
BAHASA DAN SASTRA Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.316 KB)

Abstract

Penelelitian ini menggunakan metode deskriptif yang menjelaskan hasil penelitian dengan menggunakan kata-kata. Pengambilan data menggunakan populasi dan sampel. Teknik pengumpulan data dan penelitian ini memiliki teknik analisis data. Implementasi penggunaan media pembelajaran bahasa Indonesia bagi guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 18 Palu. Dari hasil observasi yang dilakukan melalui wawancara, angket yang disebarkan serta pengamatan secara langsung pada guru bahasa Indonesia, diketahui bahwa penggunaan media yang dilakukan guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 18 Palu masih kurang dalam menggunakan media sehingga pembelajaran kurang efektif. Hal ini dikarenakan kurangnya fasilitas yang mendukung di sekolah tersebut dan kurangnya kreatifitas guru dalam menggunakan media dalam proses pembelajaran. Guru bahasa Indonesia harusnya lebih mengetahui tentang keadaan siswanya, agar siswa tidak jenuh, dalam hal ini penggunaan media harus diperhatikan agar lebih bervariasi sehingga tidak terlihat monoton dalam proses pembelajaran.
NOMINA DALAM NOVEL TASBIH CINTA DI LANGIT MOSKOW KARYA INDAH EL HAFIDZ SULFIANA, SULFIANA
BAHASA DAN SASTRA Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.918 KB)

Abstract

Abstrak - Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana bentuk-bentuk nomina, apa fungsi nomina dan makna nomina dalam novel Tasbih Cinta di Langit Moskow karya Indah El Hafidz ? Tujuannya adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk nomina, fungsi nomina, dan makna nomina dalam novel Tasbih Cinta di langit Moskow karya Indah El Hafidz. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Tasbih Cinta di langit Moskow karya Indah El Hafidz yang berisi 272 halaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik membaca dan teknik catat. Teknik analisis data menggunakan langkah-langkah yaitu mengelompokkan, menganalisis, dan mendeskripsikan. Nomina dalam novel Tasbih Cinta di Langit Moskow karya Indah El Hafidz terdiri atas : nomina bentuk dasar yaitu (1) nomina bernyawa, (2) nomina tak bernyawa, (3) nomina konkret, dan  (4) nomina abstrak, nomina turunan terdiri dari (1) afiksasi, (2) pengulangan, (3) pemajemukan, dan (4) pengklitikan, infleksional dan derivasional. Kata Kunci : Nomina, Tasbih Cinta di langit Moskow
MAKNA SIMBOLIK UPACARA KAYORI SUKU PENDAU DI DESA TOVIA TAMBU KECAMATAN BALAESANG Filiandani, Sofia; Ketut, I Gusti
BAHASA DAN SASTRA Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.872 KB)

Abstract

Permaslahan pokok dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana makna simbol verbal dan nonverbal dalam upacara suku Pendau di Desa Tovia Tambu Kecamatan Balaesang ? 2) bagaimana fungsi simbol dalam upacara Kayori suku Pendau di Desa Tovia Tambu Kecamatan Balaesang ?. Penelitian ini bertujuan 1) mendeskripsikan makna simbol verbal dan simbol nonverbal upacara Kayori suku Pendau di Desa Tambu Tovia Kecamatan Balaesang. 2) Mendeskripsikan fungsi simbol dalam upacara Kayori suku Pendau di Desa Tovia Tambu Kecamatan Balaesang ?. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk teknik analisis data penulisan menggunakan beberapa cara diantaranya (1) pengumpulan data (2) reduksi data (3) penyajian data (4) penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa makna simbol upacara kayori suku Pendau terdiri dari simbol verba dan nonverba. Adapun simbol verbal yang terdapat  dalam upacara Kayori adalah berupa mantra yang dibacakan oleh pemangku adat yang bermakna sebagai permohonan untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, dan simbol nonverba yaitu (1) baju adat (2) siga (3) selempang (4) bunga (5) senjata (parang) (6) kelapa biji (7) dabang syarat dan perlengkapan yang ada dalam upacara kayori merupakan persyaratan yang harus ada dan harus dipenuhi jika ingin melakukan upacara kayori syarat atau perlengkapan yang digunakan harus sesuai dengan syarat yang ingin dilaksanakan. Kesimpulan pelaksanaaan upacara kayori adalah suatu tradisi atau kepercayaan yang masih ada sampai sekarang yang menjadi salah satu adat istiadat tradisional yang dipercayai oleh masyarakat suku Pendau Kata kunci : makna, simbolik, upacara, kayori
STRUKTUR FRASE VERBA BAHASA KAILI DIALEK RAI Musrifa, Siti
BAHASA DAN SASTRA Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.355 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Struktur frase verba bahasa Kaili dialek Rai”. Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah struktur frase verba bahasa Kaili dialek Rai. Adapun tujuan yang hendak dicapai ialah untuk mendeskripsikan struktur frase verba bahasa Kaili dialek Rai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena penelitian ini bersifat mendeskripsikan struktur frase verba dalam bahasa Kaili dialek Rai pada masyarakat Desa Lende Tovea Kec. Sirenja Kab. Donggala, Penelitian yang bersifat deskriptif menurut Arikunto lebih tepat apabila menggunakan pendekatan kualitatif. (Arikunto, 1993: 209). Berdasarkan hasil penelitian bahwa struktur frase verba bahasa Kaili dialek Rai meliputi frase verba intransitif yang terdiri dari (1) frase verba hulu-hulu, (2) frase verba hulu tambahan, (3) frase verba tambahan hulu, (4) frase verba tambahan hulu tambahan; serta frase verba transitif yang terdiri dari (1) frase verba hulu-hulu, (2) frase verba hulu tambahan, (3) frase verba tambahan hulu, (4) frase verba tambahan hulu tambahan. Frase verba merupakan  gabungan dua kata atau lebih yang bersifat endosentrik atributif atau endosentrik koordinatif dengan verba sebagai unsurnya. Dari data yang dikumpulkan, dapat disimpulkan bahwa frase verba dalam bahasa daerah kaili dialek Rai mempunyai pola-pola struktur yaitu (a) Frase koordinatif verba adalah gabungan dari dua buah kata atau lebih yang berbentuk verba.Frase ini terdiri lebih dari satu hulu yang dihubungkan dengan konjugsi koordinatif yang meliputi aspek gabungan; (b) Frase modifikatif verba adalah frase modifikatif yang hulunya verba atau kata kerja.struktur konstituen frase modifikatif verba adalah adverbia. Verba berfungsi sebagai hulu dan adverbia berfungsi sebagai tambahan.Pengkategorian frase modifikatif verba ditentukan oleh kategori verba itu sendiri, yaitu verba intransitif dan verba transitif.
ANALISIS KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM ROMAN “BELENGGU” KARYA ARMIJN PANE WAHYUNI, CITRA
BAHASA DAN SASTRA Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.891 KB)

Abstract

Abstrak - Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana konflik batin tokoh utama serta faktor apa yang menyebabkan terjadinya konflik batin pada tokoh utama dalam roman Belenggu karya Armijn Pane”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik batin tokoh utama berdasarkan teori psikoanalisis Sigmund Freud dan faktor penyebab konflik batin tokoh utama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan (1)  membaca roman (2) mencatat data (3) menandai data (4) mendeskripsikan data (5) dan melakukan verifikasi data yang sudah dikumpulkan. Analisis data dilakukan peneliti melalui tahap berikut: (1) mengumpulkan data konflik  batin tokoh utama (2) menyeleksi data (3) analisis (4) melakukan verifikasi data kembali untuk memastikan kebenaran data (5) memaparkan data. Hasil penelitian dan pembahasan: bentuk konflik batin tokoh Sukartono (Tono) yaitu konflik Mendekat-Menjauh (Approach-Avoidance Conflict) dan konflik Menjauh-Menjauh (Avoidance-Avoidance Conflict) yang dipengaruhi id  berwujud kebimbangan, kehilangan, dan berharap. Ego dan superego berwujud putus asa. Bentuk konflik batin tokoh Sumartini (Tini) yaitu konflik Mendekat-Menjauh (Approach-Avoidance Conflict) dan konflik Menjauh-Menjauh (Avoidance-Avoidance Conflict) yang dipengaruhi id berwujud kebimbangan, kesedihan, dan berharap. Ego berwujud tersiksa. Bentuk konflik batin tokoh Rohayah (Yah) yaitu konflik Mendekat-Menjauh (Approach-Avoidance Conflict) yang dipengaruhi id berwujud  kekhawatiran. Superego berwujud kebimbangan, kesedihan. Faktor penyebab konflik batin yaitu pernikahan tidak dilandasi rasa cinta, kesibukan, traumatik pada hubungan sebelumnya, kesetiaan dan kepercayaan.Kata Kunci: Konflik Batin, Tokoh, Novel/roman
VARIASI KEFORMALAN DALAM WACANA KELAS MAHASISWA ANGKATAN 2016 KELAS A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA UNIVERSITAS TADULAKO Sudaryati, Sri; Ketut, I Gusti
BAHASA DAN SASTRA Vol 3, No 3 (2018): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.493 KB)

Abstract

Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk variasi keformalan dalam wacana kelas mahasiswa angkatan 2016 kelas A Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Tadulako? Tujuan penelitian ini mendeskripsikan variasi keformalan dalam wacana kelas mahasiswa angkatan 2016 kelas A Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Tadulako. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam proses mendapatkan data penelitian dan mendeskripsikan dengan kata-kata tertulis. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu (1) observasi, (3) simak, (4) rekam, dan (5) catat. Teknik analisis data yang digunakan yaitu (1) data yang diperoleh dengan cara merekam dan mencatat tuturan para informan, (2) data yang diperoleh dengan cara merekam dan mencatat diubah ke dalam bentuk wacana tulis, (3) menganalisis variasi keformalan dalam wacana kelas berdasarkan hasil rekam dan catat tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa di dalam wacana kelas juga terdapat variasi keformalan yang terdiri dari ragam resmi, ragam usaha, ragam santai, dan ragam akrab. Kata Kunci: ragam resmi, ragam usaha, ragam santai, ragam akrab
UNSUR EROTISME PADA KUMPULAN CERPEN “JANGAN MAIN-MAIN” KARYA DJENAR MAESA AYU Devi Adiyanto, Sam
BAHASA DAN SASTRA Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.463 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan untuk mengetahui tanda-tanda unsur erotisme dan nilai-nilai yang terkadung dalam unsur erotisme pada kumpulan cerpen “Jangan Main-main (dengan Kelaminmu) Karya Djenar Maesa Ayu dengan menggunkan toeri semiotik oleh De Saussure. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dan pendekatan semiotik. Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik kepustakaan dengan analisis data kualitatif model alir oleh Miles & Hubermas. Analisis data dilakukan dengan menandai dan menentukan teks cerpen, mengklasifikasikan teks cerpen, dan menyimpulkan hasil klasifikasi teks dalam kumpulan cerpen yang selaras dengan kajian semiotik tentang tanda-tanda unsur erotisme dan nilai-nilai yang tergambarkan dalam unsur erotisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tanda-tanda unsur erotisme pada kumpulan cerpen dan nilai-nilai yang tergambarkan pada unsur erotisme, yaitu nilai estetika, nilai moral, nilai sosial, nilai budaya, dan nilai pendidikan.
ANALISIS PENGGUNAAN AFIKS BAHASA INDONESIA DALAM STATUS BLACKBERRY MESSENGER MAHASISWA KELAS C ANGKATAN 2012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAUZAN, MOHAMMAD RIDHA
BAHASA DAN SASTRA Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (838.578 KB)

Abstract

Abstrak- Judul dalam penelitian ini adalah Analisis Penggunaan Afiks Bahasa Indonesia dalam Status BlackBerry Messenger Mahasiswa Kelas C Angkatan 2012 Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Identifikasi masalah yakni bagaimana bentuk dan makna dari afiks bahasa Indonesia yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk dan makna dari afiks bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan pencatatan. Instrument penelitian adalah peneliti, alat tulis, media elektronik, dan kartu data. Penelitian ini menggunakan teknik topdown untuk menganalisis data. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dapat disimpulkan bahwa dalam status blackberry messenger ditemukan bentuk dan makna afiks bahasa Indonesia (a) prefiks meliputi {meN-}, {ke-}, {ber-}, {di-}, {peN}, {ter-}, {se-}, dan {per-}; (b) infiks meliputi {-el-}, {-em-}, {-er-}, dan {-in-}; (c) sufiks meliputi {-an}, {-i}, {-kan}, dan {-nya}; (d) konfiks meliputi {ber-...-an}, {ke-...-an}, {peN-...-an}, dan {per-...-an}; (e) simulfiks meliputi {memper-...-kan}, {diper-...-kan}, {memper-...-i}, dan {diper-...-i}. Kata Kunci: Afiks Bahasa Indonesia; Status BlackBerry Messenger; Mahasiswa.
TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU DI LINGKUNGAN SMP NEGERI 19 PALU: KAJIAN PRAGMATIK Darwis, Agustina; Ketut, I Gusti
BAHASA DAN SASTRA Vol 3, No 3 (2018): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.319 KB)

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk dan fungsi tindak tutur direktif guru di lingkungan SMP Negeri 19 Palu. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk dan fungsi tindak tutur direktif guru di lingkungan SMP Negeri 19 Palu. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik rekam, simak, dan catat. Teknik analisis data terdiri dari (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, (4) verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindak tutur direktif  guru dalam kelas ditemukan pada bentuk dan fungsi dalam bertutur. Bentuk tindak tutur direktif guru terdiri atas bentuk direktif meminta, perintah dan bertanya. Bentuk direktif meminta ditandai dengan pemarkah coba, tolong, harap dan ayo. Bentuk direktif perintah ditandai dengan pemarkah silakan, cepat, dan perhatikan. Bentuk direktif bertanya ditandai dengan pemarkah apa, berapa dan bagaimana. Sedangkan fungsi tindak tutur direktif terbagi dua fungsi yang meliputi fungsi langsung mencakup: memerintah, melarang, bertanya, fungsi tidak langsung mencakup: meminta, melarang, memerintah.  Kata Kunci : Tindak tutur, direktif, bentuk, fungsi.
VARIASI KEFORMALAN DALAM WACANA KELAS MAHASISWA ANGKATAN 2016 KELAS A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA UNIVERSITAS TADULAKO Sudaryati, Sri
BAHASA DAN SASTRA Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.141 KB)

Abstract

ABSTRAK - Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk variasi keformalan dalam wacana kelas mahasiswa angkatan 2016 kelas A Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Tadulako? Tujuan penelitian ini mendeskripsikan variasi keformalan dalam wacana kelas mahasiswa angkatan 2016 kelas A Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Tadulako. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam proses mendapatkan data penelitian dan mendeskripsikan dengan kata-kata tertulis. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu (1) observasi, (3) simak, (4) rekam, dan (5) catat. Teknik analisis data yang digunakan yaitu (1) data yang diperoleh dengan cara merekam dan mencatat tuturan para informan, (2) data yang diperoleh dengan cara merekam dan mencatat diubah ke dalam bentuk wacana tulis, (3) menganalisis variasi keformalan dalam wacana kelas berdasarkan hasil rekam dan catat tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa di dalam wacana kelas juga terdapat variasi keformalan yang terdiri dari ragam resmi, ragam usaha, ragam santai, dan ragam akrab. Kata Kunci: Ragam Resmi, Ragam Usaha, Ragam Santai, Ragam Akrab

Page 8 of 20 | Total Record : 199