cover
Contact Name
Teti Estiasih
Contact Email
-
Phone
+62341580106
Journal Mail Official
jpathp@ub.ac.id
Editorial Address
Jl. Veteran Malang 65145 Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pangan dan Agroindustri
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : 26852861     DOI : https://doi.org/10.21776/ub.jpa
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 10 No. 3: July 2022" : 7 Documents clear
PREFERENSI WANITA USIA SUBUR TERHADAP MADU LEBAH TANPA SENGAT SEBAGAI KANDIDAT PRODUK ANTIEMESIS Fajar Abhirama Akhsanul Ikhsan; Bambang Nurhadi; Mahani Mahani
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 10 No. 3: July 2022
Publisher : Department of Food Science and Biotechnology, Faculty of Agriculture Technology, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2022.010.03.4

Abstract

Ibu hamil memiliki gangguan mual dan muntah (emesis), yang membuat nafsu makan menurun dan secara tidak langsung mengurangi asupan gizi untuk janin. Salah satu bahan pangan yang dapat betindak sebagai antiemesis adalah madu. Madu memiliki karakteristik sensori yang dipengaruhi sifat fisikokimia, hal ini dapat memengaruhi preferensi ibu hamil dalam menentukan madu yang disukai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi Wanita Usia Subur (WUS) dalam memilih madu Lebah Tanpa Sengat sebagai kandidat produk antiemesis. Metode yang dilakukan adalah pengujian organoleptik dengan uji hedonik menggunakan panelis WUS sebagai model dari ibu hamil. Untuk sampel madu yang digunakan berasal dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Sulawesi Selatan, Banten, Bogor, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Bengkulu. WUS memiliki preferensi tertinggi pada madu lebah Tetragonula biroi yang berasal dari Bogor dengan karakteristik fisikokimia seperti kadar air sebesar 28.79 ± 0.31%, tingkat keasaman sebesar 118.76 ± 5.08 ml NaOH 1N/kg, , kadar gula pereduksi sebesar 29.22 ± 5.11%, kadar HMF sebesar 79.75 ± 1.77 mg/kg.
SENSORY PROFILE OF CHILLED CHEESECAKE MADE FROM DALI NI HORBO CHEESE IN CONSUMER PERCEPTION Tristy Firlyanie Luthfi; P Jessica J. Josary; Selvi Novianti; Sandra Sanggramasari; Made Citra Yuniastuti
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 10 No. 3: July 2022
Publisher : Department of Food Science and Biotechnology, Faculty of Agriculture Technology, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2022.010.03.1

Abstract

This research is a contribution to the use of dali ni horbo in the making of cheesecake and all the variations, so that consumer-based sensory profile characterization can be carried out. The purpose of this study was to determine the characteristics of the sensory profile and accelerate the cheesecake product development process. The method used in this study is an experiment that uses a consumer-based sensory profile characterization method. Later, it was known that the ideal dali cheesecake product according to panelists is cheesecake which has creamy color, dense texture, cheesy aroma and umami flavor. Dali cheesecake variant which was added with durian is a product that is considered close to the ideal product. Meanwhile, the sensory attributes of umami, dense and sweet are sensory attributes that were close to consumer preferences, but it was possible to do dali cheesecake development with other flavor variants.
PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI ASAP CAIR PADA PERENDAMAN IKAN BADA (RASBORA ARGYROTAENIA) TERHADAP KARAKTERISTIK IKAN ASAP Ilham Syukri Erdiman; Ruri Wijayanti; Anwar Kasim
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 10 No. 3: July 2022
Publisher : Department of Food Science and Biotechnology, Faculty of Agriculture Technology, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2022.010.03.5

Abstract

Tujuan penelitian yakni mengetahui bagaimana pengaruh perbedaan tingkat konsentrasi asap cair pada perendaman ikan bada terhadap karakteristik ikan bada asap, dan mengetahui konsentrasi asap cair yang cocok pada perendaman ikan bada untuk pembuatan ikan bada asap. Rancangan yang digunakan yaitu RAL dimana perlakuan perbedaan konsentrasi asap cair saat perendaman yakni A (konsentrasi 1%), B (konsentrasi 2%), C (konsentrasi 3%), D (konsentrasi 4%), E (konsentrasi 5%) dan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi asap cair tempurung kelapa memberikan pengaruh nyata terhadap kadar lemak, kadar protein, kadar fenol, kadar  air, sedangkan pada pH tidak berpengaruh nyata. Hasil pengujian terhadap ikan bada asap didapatkan kadar fenol 25.10mgGAE/gr - 104.16 mgGAE/gr, kadar air 8.02% - 11.54%, kadar protein 55.83%, kadar lemak 11.50 – 16.04 %, kadar pH 6.53 – 6.63. Konsentrasi asap cair terbaik yaitu pada perlakuan D = 4%. Tujuan penelitian yakni mengetahui bagaimana pengaruh perbedaan tingkat konsentrasi asap cair pada perendaman ikan bada terhadap karakteristik ikan bada asap, dan mengetahui konsentrasi asap cair yang cocok pada perendaman ikan bada untuk pembuatan ikan bada asap. Rancangan yang digunakan yaitu RAL dimana perlakuan perbedaan konsentrasi asap cair saat perendaman yakni A (konsentrasi 1%), B (konsentrasi 2%), C (konsentrasi 3%), D (konsentrasi 4%), E (konsentrasi 5%) dan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi asap cair tempurung kelapa memberikan pengaruh nyata terhadap kadar lemak, kadar protein, kadar fenol, kadar  air, sedangkan pada pH tidak berpengaruh nyata. Hasil pengujian terhadap ikan bada asap didapatkan kadar fenol 25.10mgGAE/gr - 104.16 mgGAE/gr, kadar air 8.02% - 11.54%, kadar protein 55.83%, kadar lemak 11.50 – 16.04 %, kadar pH 6.53 – 6.63. Konsentrasi asap cair terbaik yaitu pada perlakuan D = 4%.
KARAKTERISTIK FISIK EDIBLE FILM BERBAHAN DASAR PATI BATANG KELAPA SAWIT TERMODIFIKASI DAN TAPIOKA Reiza Mutia; Wimpy Prendika; Imelda Yunita; Yuli Andriani
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 10 No. 3: July 2022
Publisher : Department of Food Science and Biotechnology, Faculty of Agriculture Technology, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2022.010.03.2

Abstract

Pati batang kelapa sawit yang telah dimodifikasi berpotensi dijadikan edible film. Tapioka ditambahkan sebagai campuran untuk meningkatkan sifat fisik edible film. Tujuan penelitian yaitu mengetahui karakteristik fisik edible film berbahan baku pati batang kelapa sawit termodifikasi dan tapioka serta menentukan rasio terbaik untuk menghasilkan edible film. Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial digunakan sebagai desain penelitian dengan perlakuan rasio bobot pati batang kelapa sawit termodifikasi dan tapioka. Rasio bobot yang digunakan adalah 1:3, 1:1, 3:1 (b/b). Parameter yang diamati adalah ketebalan, pemanjangan saat putus dan kekuatan tarik edible film. Hasil uji ANOVA pada taraf 5% didapatkan bahwa rasio bobot pati batang kelapa sawit termodifikasi dan tapioka berpengaruh nyata terhadap parameter kekuatan tarik, tetapi tidak berpengaruh terhadap parameter ketebalan dan pemanjangan saat putus edible film. Perlakuan 1:3 (b/b) merupakan perlakuan terbaik untuk menghasilkan edible film dengan karakteristik fisik antara lain ketebalan 0.15 mm, pemanjangan saat putus 23.00%, dan kekuatan tarik 6.07 MPa.
PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU DENGAN TEPUNG KACANG GUDE (CAJANUS CAJAN L.) PADA PRODUK CRACKERS DAN POTENSINYA UNTUK MAKANAN DIET Rizky Ayu Diella Calista; Siti Narsito Wulan; Erni Sofia Murtini
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 10 No. 3: July 2022
Publisher : Department of Food Science and Biotechnology, Faculty of Agriculture Technology, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2022.010.03.6

Abstract

Kacang gude merupakan salah satu sumber antioksidan potensial yang memiliki tingkat serat makanan, mineral total, vitamin C, kandungan fenolik dan kapasitas anti radikal bebas lebih tinggi serta kadar lemak dan indeks glikemik lebih rendah dibandingkan dengan kacang – kacangan lainnya. Formulasi produk dalam bentuk crackers dengan substitusi tepung kacang gude dapat menjadi alternatif makanan fungsional dalam pencegahan obesitas. Faktor utama dalam pencegahan obesitas adalah pengontrolan rasa kenyang dan rasa lapar. Salah satu hormon yang dapat digunakan pada dua faktor tersebut yaitu kolesistokinin (CCK). Penelitian ini menggunakan RAL empat faktor tingkat substitusi tepung kacang gude pada crackers yaitu sebesar 0% (kontrol), 10%, 15%, dan 20%. Formulasi crackers terbaik didapatkan pada substitusi 20% yang memiliki kandungan lemak rendah dan kandungan serat serta protein yang tinggi sehingga dapat berkontribusi pada respon CCK yang lebih tinggi pula. Selain itu, crackers terpilih mendapatkan hasil analisa kimia dan penerimaan responden yang lebih baik pula.
DEVELOPMENT OF CORN FLOUR-BASED RICE ANALOG WITH THE ADDITION OF YLANG FLOWER EXTRACT AS A FLAVOR ENHANCEMENT Putri Khairi Haditama; Khairani Permatasari; Nimas Aura Sukma; Muhammad Alif Rian; Damat
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 10 No. 3: July 2022
Publisher : Department of Food Science and Biotechnology, Faculty of Agriculture Technology, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2022.010.03.7

Abstract

Rice is the biggest staple food source in Indonesia, and its consumption has also become a habit in Indonesia. Rice analog of corn flour and ylang flower extract can be developed to reduce this natural rice consumption. Ylang flower extract can increase the antioxidant content and add aroma to rice analog. This research aims to develop alternative food products that have better physicochemical properties and can prevent degenerative diseases. The study was conducted using a Randomized Block Design (RBD) method with one factor, which is the concentration of ylang flower extract consisting of five levels, including 0%, 35%, 40%, 45%, and 50%. The results showed that the addition of ylang flower extract affects the rehydration power, rice analog color, proximate test results, and antioxidant activity. Furthermore, the addition of ylang flower extract also affects the amylose content and organoleptic test. The best formulation of rice analog was obtained from the addition of 35% ylang flower extract.
DEVELOPMENT OF TIME-TEMPERATURE INDICATOR FROM RED PALM OIL AND MAIZE OIL BLENDING Reza Widyasaputra; Adi Ruswanto; Ngatirah; Sunardi
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 10 No. 3: July 2022
Publisher : Department of Food Science and Biotechnology, Faculty of Agriculture Technology, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpa.2022.010.03.3

Abstract

Time-temperature indicator could be used to monitor temperature changes during storage and distribution. The time-temperature indicator with red palm oil and maize oil was evaluated to find the diffusion prediction model and the right oil blending proportion based on activation energy. This research was performed in two stages. Stage 1 was production of red palm oil and maize oil blending in five ratios: A1 (70:30), A2 (60:40), A3 (50:50), A4 (40:60), A5 (30:70) (%v/v). Stage 2 was measurement of diffusion rate, coefficient, kinetics and activation energy in photo paper medium at 4, 29, 37, 44 and 51 °C. The result showed that increasing the temperature could increase diffusion rate and coefficient. The A5 blending proportion had 36.7961 kJ/mol energy activation which were in range of commercial time-temperature indicator (34-50 kJ/mol). The diffusion prediction model was Ln D = -4425.8 – 3.1187.    

Page 1 of 1 | Total Record : 7