cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
PIONIR: Jurnal Pendidikan
ISSN : 23392495     EISSN : 25496611     DOI : -
Core Subject : Education,
PIONIR: Journal of Education is an open-access Education scientific journal managed by the Study Program of Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education (PGMI) Faculty of Tarbiyah and Teaching Ar-Raniry State Islamic University (UIN) Banda Aceh. PIONIR: Educational Journal is a forum for researchers and educational staff to develop knowledge in the field of educational studies, in order to fulfill the Tri Dharma of Higher Education, especially in the field of Basic Education.
Arjuna Subject : -
Articles 351 Documents
OPTIMALISASI PENGEMBANGAN SOFT SKILL GURU PADA PEMBELAJARAN SAINS SD/MI DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK Daniah, Daniah
PIONIR: Jurnal Pendidikan Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Darussalam-Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi pembelajaran Sains sekarang masih belum mencapai yang diharapkan oleh tujuan Pendidikan Nasional. Sebagian besar guru hanya mengajarkan aspek hard skill saja sedangkan pada aspek soft skill (kemahiran insaniah) dalam pembelajaran guru belum banyak menyinggungnya bahkan terabaikan. Dalam pendekatan pembelajaran pun masih relatif kurang untuk mendorong tumbuhnya soft skill dalam pembelajaran. Padahal dengan soft skill guru dapat memberikan teladan dalam bersikap dan berkarakter sesuai dengan nilai-nilai, moralitas dan budaya bangsa Indonesia. Pembelajaran Sains juga menyumbangkan pendidikan karakter melalui pendidikan sikap ilmiah dan kerja ilmiah yang merupakan bagian dari metode ilmiah. Hanya saja guru harus pintar di dalam menggali nilai atau karakter dalam pembelajaran Sains. Sains tidak memiliki nilai kehidupan, tetapi dengan mempelajari Sains peserta didik dapat mengambil manfaatnya berupa nilai-nilai kehidupan.
SEJARAH PERKEMBANGAN PEMIKIRAN BAHASA ARAB: PROSES LITERASI BAHASA ARAB Wildan, Wildan
PIONIR: Jurnal Pendidikan Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Darussalam-Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akhir-akhir ini bahasa Arab merupakan bahasa yang peminatnya sangat besar di Barat. Di Amerika,misalnya, hampir tidak ada satu perguruan tinggi yang tidak menjadikan bahasa Arab sebagai mata kuliah, termasuk perguruan tinggi Katholik atau Kristen. Sebagai contoh dua perguruan tinggi terkemuka di Amerika, yaitu Harvard University dan Georgetown University, keduanya memiliki Center for Contemporary Arab Studies (pusat studi Arab). Motif mempelajari bahasa Arab tidak lain hanya untuk keperluan ekonomi yang konon berada di tanah Arab terutama setelah ditemukannya kekayaan minyak yang melimpah ruah di sana. Sejalan dengan maksud pribahasa “ada gula ada semut”. Bagi umat Islam sebenarnya lebih dari pada itu. Artinya, umat Islam memiliki keuntungan ganda mempelajari bahasa Arab. Pertama, untuk memenuhi keperluan ibadah dan hiburan, seperti azan, shalat, mengaji al-Qur’an, do’a, dan menyanyikan lagu qasidah padang pasir. Kedua,sama dengan orang-orang Barat itu, yaitu untuk motif dan tujuan mencari rizki. Dewasa ini, muncul anggapan sementara pihak mempelajari bahasa Arab dianggapnya kampungan dan kurang memiliki masa depan cerah seperti mempelajari bahasa Inggris yang terkenal itu. Padahal, sesungguhnya dengan bahasa Arab al-Qur’an obat dan rahmat diturunkan, dan dengannya pula Nabi Muhammad saw. melaksanakan tugas risalahnya kepada umat manusia.
KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN KERANGKA TUGAS MATEMATIKA TAKSONOMI STEIN Jarmita, Nida
PIONIR: Jurnal Pendidikan Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Darussalam-Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ujicoba ini bertujuan melihat kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika tingkat SD/MI berdasarkan kerangka tugas matematika taksonomi Stein. Kerangka tugas dimaksud meliputi: menghafal, prosedur tanpa koneksi, prosedur dengan koneksi, dan bekerja dengan matematika. Soal yang diberikan ada 4 butir dan tertutup pada empat bidang konten: geometri, pengukuran, pecahan dan perbandingan. Secara umum, kemampuan mahasiswa Prodi PGMI dan Prodi Pendidikan Matematika UIN Ar-Raniry yang menjadi peserta tes dalam uji coba ini dapat dikategorikan pada tingkat kognitif rendah, kebanyakan mahasiswa belum sampai pada tingkat kognitif yang tinggi karena tidak mampu menjawab soal pada tingkat bekerja dengan matematika, bahkan masih banyak mahasiswa yang tidak bisa menjawab soal pada kategori menghafal. Namun kesimpulan ini tidak dapat digeneralisasikan untuk keseluruhan mahasiswa, karena sampel yang diambil tidak representatif.
PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA DI MIN 6 KOTA BANDA ACEH Nurasiah, Nurasiah
PIONIR: Jurnal Pendidikan Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Darussalam-Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk melihat peran manajerial kepala sekolah dalam pengembangan sarana dan prasarana di MIN 6 Kota Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah penelitian verifikatif (kausalitas) yaitu suatu penelitian yang menjelaskan hubungan sebab-akibat dari dua variabel atau lebih dalam suatu penelitian atau penelitian yang bertujuan menguji kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 90 kepala sekolah, guru, dan karyawan. Berdasarkan hasil analisis korelasi product moment “peran manajerial kepala sekolah dalam pengembangan sarana dan prasarana di MIN 6 Kota Banda Aceh” dikatakan signifikan dengan nilai 0,719. Maka nilai 0,719 menunjukkan bahwa memiliki hubungan yang positif dan tingkat hubungan yang sangat kuat dengan dilihat dari interval koefisien korelasi antara 3,80 – 1,000. Hasil perhitungan regresi linier sederhana yaitu Y = 10.523 + 0,809X dan R Square sebesar 0,719 berarti bahwa peran manajerial kepala sekolah dalam pengembangan sarana dan prasarana sebesar 80,90%. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa hipotesis alternatif (Ho) “Terdapat peran antara manajerial kepala sekolah dalam pengembangan sarana dan prasarana di MIN 6 Kota Banda Aceh”. Sehingga hasil uji hipotesi dapat teruji kebenarannya dalam penelitian ini.
KEARIFAN LOKAL (LOCAL WISDOM) SEBAGAI BASIS PENDIDIKAN KARAKTER Daniah, Daniah
PIONIR: Jurnal Pendidikan Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Darussalam-Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki karakter kuat bersumber dari nilai-nilai yang digali dari budaya masyarakatnya. Kearifan lokal merupakan modal pembentukan karakter luhur. Kearifan-kearifan lokal itulah yang membuat suatu budaya bangsa memiliki akar. Membangun jati diri bangsa melalui pendidikan berwawasan kearifan lokal (local genius) pada dasarnya dapat dipandang sebagai landasan bagi pembentukan jati diri bangsa secara nasional. Pendidikan adalah gerakan kultural, maka untuk membentuk karakter peserta didik harus melalui pembentukan budaya sekolah yang berkarakter. Menggali dan menanamkan kembali kearifan lokal secara inheren melalui pendidikan dapat dikatakan sebagai gerakan kembali pada basis nilai budaya daerahnya sendiri sebagai bagian upaya membangun identitas bangsa dan sebagai semacam filter dalam menyeleksi pengaruh budaya lain. Pendidikan berbasis kearifan lokal adalah pendidikan yang mengajarkan peserta didik untuk selalu lekat dengan situasi konkrit yang mereka hadapi.
PERAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DALAM PENEGUHAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL INDONESIA: PROSPEK DI TENGAH DESAKAN BUDAYA GLOBAL Totok, Tolak
PIONIR: Jurnal Pendidikan Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Darussalam-Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Negara bangsa Indonesia terdiri atas sejumlah besar kelompok-kelompok etnis, budaya, agama dan lain-lain. Indonesia memiliki warisan dan tantangan pluralisme budaya (cultural pluralism) secara lebih mencolok, sehingga dipandang sebagai “lokus klasik” bagi bentukan baru “masyarakat majemuk” (plural society). Keberagaman yang dimiliki negara Indonesia dapat ditinjau dari dua ciri uniknya, pertama secara horizontal, ini lazimnya ditandai dengan kenyataan bahwa adanya kesatuan sosial didasarkan pada perbedaan adat, agama, suku, dan perbedaan kedaerahan, kedua secara vertikal biasanya ditandai dengan adanya perbedaan lapisan atas dan lapisan bawah yang mencolok. Kondisi di atas tergambar dalam prinsip bhinneka tunggal ika, yang berarti meskipun Indonesia adalah berbhinneka, tetapi terintegrasi dalam kesatuan. Pada abad 21, keragaman kultur di Indonesia mendapatkan ujian yang serius, yang ditandai berbagai konflik kekerasan yang bersifat komunal, seperti konflik Ambon, Poso, dan Sambas. Konflik sosial yang berbau SARA ini tidak dapat dianggap remeh, karena kemungkinan akan menyulut konflik di daerah lain, ditambah dengan masuknya budaya global yang tidak terbendung tentu akan menjadikan pluralisme sebagai tantangan bukan keindahan. Persoalan tersebut menggambarkan bahwa masih ada persoalan mendasar yang belum terselesaikan. Untuk itu, perlu adanya strategi fundamental dalam dunia pendidikan, strategi dalam konteks ini adalah melalui pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang dimaksud dalam hal ini adalah Pendidikan Kewarganegaraan dalam arti luas yang memiliki perspektif kewarganegaraan dunia abad 21 yang biasa disebut kewarganegaraan multidimensi yang memiliki karakteristik multikultural. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan wawasan yang lebih mendalam mengenai pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk peneguhan masyarakat multikultural Indonesia.
ANALISIS PENGUASAAN KONSEP IPA MAHASISWA PGMI DAN KESULITAN MEMPELAJARINYA Wati, Wati
PIONIR: Jurnal Pendidikan Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Darussalam-Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut Undang-Undang No 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen kompetensi profesional merupakan salah satu kompetensi inti yang harus dimiliki guru. Prodi PGMI membekali kompetensi profesional para mahasiswa melalui beberapa mata kuliah bidang keahlian agar mereka dapat menjadi guru kelas yang profesional antara lain: IPA, Matematika, Bahasa Indonesia, PPKN, dan IPS. Agar memiliki penguasaan konsep IPA dengan baik prodi menyiapkan beberapa matakuliah IPA antara lain IPA MI-I dan IPA MI-II, pembelajaran IPA MI. Dengan beberapa mata kuliah ini diharapkan mahasiswa sudah memiliki kemampuan dalam melakukan proses pembelajaran IPA, Bahasa Indonesia dan matematika dengan menguasai ketiga konsep IPA dengan luas dan mendalam. Berdasarkan penelitian pendahuluan diperoleh data bahwa penguasaan konsep IPA mahasiswa PGMI masih berada pada kategori rendah. Selain itu, merekan juga mengalami beberapa kesulitan dalam mempelajari konsep-konsep tersebut. Berdasarkan Latar Belakang masalah tersebut maka permasalahan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah kemampuan tingkat penguasaan konsep IPA mahasiswa PGMI dan Kesulitan-kesulitan apakah yang dihadapi mahasiswa PGMI dalam menguasai konsep IPA. Meode yang dgunakan merupkakan metode deskriptif dengan instrumen tes untuk mengetahuai penguasaan konsep IPA dan wawancara untuk emnemukan kesulitan mahasiswa dalam mempelajarai materi. Hasil peneltian menunjukkan bahwa penguasaan konsep IPA mahasiswa PGMI masih sangat bervariasi. Akan tetapi hampir semua mahasiswa yang menjadi subyek penelitian memiliki kemampuan penguasaan konsep yang berada pada kategori baik dan cukup tidak ada satu mahasiswapun yang memiliki kemampuan penguasaan konsep yang berada pada kaegori sangat baik. Sedangkan kesulitan mahasiswa mempelajari IPA karena konsep IPA SD/MI sangat banyak dan tidak semua materi IPA SD/MI masuk dalam materi ajar perkuliahan IPA. Selain itu mahasiswa juga mengalami kesulitan mempelajari IPA karena ada sebagian materi iPA yang disajikan tidak diiringi dengan kegiatan praktek atau pengamatan langsung.
TAHAP PENGETAHUAN DAN PELAKSANAAN PAKEM GURU BAHASA ARAB MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) DI ACEH Hayati, Salam
PIONIR: Jurnal Pendidikan Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Darussalam-Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study examined the level of knowledge and implementing of PAKEM among Arabic language teachers in Madrasah Ibtidaiyah in Aceh Province. The study imployed a survey research design which involved 208 Arabic teachers in Madrasah Ibtidaiyah from three cities in Aceh Province. Test instrument and questionnaires were administered to the respondents, and descriptive statistics were employed analyses the data. The findings showed that Arabic teachers have a good level of PAKEM knowledge and a high level of implementing of PAKEM approach.
KETERAMPILAN MENULIS ESSAI DALAM PEMBENTUKAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PRODI PGMI UIN AR-RANIRY BANDA ACEH Wisuda Lubis, Silvia Sandi
PIONIR: Jurnal Pendidikan Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Darussalam-Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan menulis essai merupakan kemampuan penting dan strategis bagi mahasiswa. Melalui essai memungkinkan mahasiswa memberikan kontribusi positif terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi di masyarakat, antara lain dengan cara menuangkan ide-ide cemerlang yang dituangkan dalam tulisan essai. Essai juga dapat menumbuhkan jiwa kritis dan kreatif pada mahasiswa tanpa menimbulkan tindakan anarkis seperti yang sering terjadi di kalangan mahasiswa ketika menyampaikan aspirasi kepada pihak-pihak lain. Tujuan berpikir kritis sebenarnya untuk menilai suatu pemikiran , menaksir nilai bahkan mengevaluasi pelaksanaan atau praktek dari suatu pemikiran dan nilai tersebut. Kadang juga berpikir kritis menghasilkan ide – ide baru sehinga berpikir kritis erat hubunganya dengan berpikir kreatif. Karena ketika seseorang menghadapi suatu hal atau masalah, dalam menelaah, menganalisa atau mengkritisi hal tersebut maka diperlukan usaha berpikir kreatif untuk menentukan solusi yang tepat. Di zaman sekarang, dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah berkembang sangat pesat, permasalahan hidup sosial semakin kompleks, untuk itu diperlukan pemikiran kritis untuk menanggapi itu semua. Pada tingkat mahasiswa sebagai pembentukan berpikir kritis bisa dilakukan dengan menulis essai. Karena dengan menulis essai, mahasiswa akan diminta untuk memberikan pandangannya terhadap sebuah persoalan.
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK PAIRED STORY TELLING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MIN MESJID RAYA BANDA ACEH Irwandi Irwandi
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v7i1.3320

Abstract

Untuk mencapai sebuah kesuksesan dalam proses pembelajaran dibutuhkan keberanian dan keaktifan siswa supaya mencapai tujuan pembelajaran, termasuk dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Model Kooperatif Teknik Paired Storytelling adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa, siswa bercerita secara berpasangan supaya siswa lebih berani untuk bercerita dan aktif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahuikeaktifanbelajarsiswamelaluipenerapan model kooperatif paired storytelling padapelajaranbahasa Indonesia dikelas V MIN Mesjid Raya Banda Aceh. (2) UntukmengetahuikemampuanberceritasiswapadapelajaranBahasa Indonesia di kelas V MIN Mesjid Raya denganpenerapan model kooperatif paired storytelling. (3) Mengetahuiaktifitas guru dansiswapadapembelajaranBahasa Indonesia melaluipenerapan model kooperatif paired storytelling di kelas V MIN Mesjid Raya Banda Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas Vb MIN Mesjid Raya Banda Aceh. Dalam mengumpulkan data penulis menggunakan tes yaitu tes awal (tes yang dilakukan sebelum berlangsung pembelajaran) dan tes akhir(tes yang dilakukan setelah pembelajaran selesai), observasi, wawancara, dan angket. Tes ini digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan bercerita siswa.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi (guru dan siswa). Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) kemampuan belajar siswa meningkat dari 70,28% pada siklus I, menjadi 89,14% pada siklus II. (2) aktifitas guru dan siswa meningkat, aktifitas guru dari 3,33% pada siklus I, menjadi 3,91% pada siklus ke II. Dan aktifitas siswa dari 3,58% siklus I menjadi 3,90% pada siklus ke II. (3) dan untuk respon siswa diperoleh hasil respon siswa yang tertarik (97,1%) menyukai cara mengajar yang digunakan oleh gurudan cara mempermudah siswa untuk memahami materi. Untuk itu diharapkan kepada guru bidang studi Bahasa Indonesia agar dapat menggunakan teknik paired Storytelling salah satu pembelajaran yang sesuai untuk bidang studi Bahasa Indonesia dan disesuaikan dengan materi pembelajaran.

Page 6 of 36 | Total Record : 351