cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
PIONIR: Jurnal Pendidikan
ISSN : 23392495     EISSN : 25496611     DOI : -
Core Subject : Education,
PIONIR: Journal of Education is an open-access Education scientific journal managed by the Study Program of Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education (PGMI) Faculty of Tarbiyah and Teaching Ar-Raniry State Islamic University (UIN) Banda Aceh. PIONIR: Educational Journal is a forum for researchers and educational staff to develop knowledge in the field of educational studies, in order to fulfill the Tri Dharma of Higher Education, especially in the field of Basic Education.
Arjuna Subject : -
Articles 351 Documents
OPTIMALISASI PENGEMBANGAN SOFT SKILL GURU PADA PEMBELAJARAN SAINS SD/MI DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK Daniah Daniah
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v6i1.3346

Abstract

Kondisi pembelajaran Sains sekarang masih belum mencapai yang diharapkan oleh tujuan Pendidikan Nasional. Sebagian besar guru hanya mengajarkan aspek hard skill saja sedangkan pada aspek soft skill (kemahiran insaniah) dalam pembelajaran guru belum banyak menyinggungnya bahkan terabaikan. Dalam pendekatan pembelajaran pun masih relatif kurang untuk mendorong tumbuhnya soft skill dalam pembelajaran. Padahal dengan soft skill guru dapat memberikan teladan dalam bersikap dan berkarakter sesuai dengan nilai-nilai, moralitas dan budaya bangsa Indonesia. Pembelajaran Sains juga menyumbangkan pendidikan karakter melalui pendidikan sikap ilmiah dan kerja ilmiah yang merupakan bagian dari metode ilmiah. Hanya saja guru harus pintar di dalam menggali nilai atau karakter dalam pembelajaran Sains. Sains tidak memiliki nilai kehidupan, tetapi dengan mempelajari Sains peserta didik dapat mengambil manfaatnya berupa nilai-nilai kehidupan.
KEMAMPUAN MAHASISWA PPKPM PRODI PGMI DALAM MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK Wati Oviana
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v6i2.3339

Abstract

Salah satu elemen perubahan kurikulum 2013 menjadi kurikulum 2013 adalah pada standar proses pembelajaran dimana pelaksanaan proses pembelajaran khususnya untuk mengembangkan aspek ketrampilan siswa guru dituntut untuk menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran yang akan mereka laksanakan. Perencanaan pembelajaran sebagai rencana atau skenario pelaksanaan pembelajaran merupakan cerminan pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan di kelas oleh sebab itu apabila guru mampu merencanakan kegiatan saintifik dengan baik dalam RPP maka guru akan mampu melaksanakan pendekatan saintifik di kelas. Mahasiswa PPKPM prodi PGMI sebagai calon guru yang sedang melaksanakan tugasnya menjadi guru khususnya pada sekolah yang telah menerapkan kurikulum 2013 seharusnya mampu merencanakan penerapan pendekatan saintifik dalam RPP yang mereka kembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang kemampuan dan kesulitan mahasiswa PPKPM prodi PGMI dalam menerapkan pendekatan saintifik dalam RPP yang mereka kembangkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Sedangkan instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman analisis RPP untuk menemukan kemampuan mahasiswa PPKPM prodi PGMI dalam menerapkan pendekatan saintifik dalam RPP yang mereka kembangkan. Serta pedoman wawancara untuk mengetahui kesulitan mahasiswa dalam menerapkan pendekatan saintifik dalam RPP yang mereka kembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa PPKPM prodi PGMI dalam menyusun RPP berbasis pendekatan saintifik sangat bervariasi akan tetapi semua mahasiswa PGMI sudah mampu memunculkan aspek saintifik dalam RPP yang merekan kembangkan walaupun dengan kemunculan yang belum sempurna.
LINGKUNGAN PEMBELAJARAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN AKTIVITAS MUHADATSAH (STUDI IMPLEMENTASI PADA UPT MA’HAD DAN ASRAMA UIN AR-RANIRY BANDA ACEH) Fajriah Fajriah
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v5i2.3358

Abstract

Bahasa adalah alat komunikasi utama bagi manusia untuk berbagi ide, pemikiran, konsep, dan perasaan. Sebagai alat komunikasi, tentu saja, itu tidak dapat dipisahkan untuk umat manusia. Ini sangat penting dalam hidup. Komunikasi adalah salah satu hal penting dalam kehidupan manusia. Selain itu, berbicara tatap muka adalah cara komunikasi yang vital. Jika seseorang mampu berbicara dengan baik, sudah pasti bahwa dia mampu memberikan tujuan dan tujuannya dengan baik. Sebaliknya, jika seseorang tidak mampu berbicara dengan baik, itu mungkin menyebabkan kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Dalam hal ini, bagaimana membangun lingkungan bahasa yang baik dalam kondisi belajar mengajar. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk meningkatkan kemampuan untuk berlatih bahasa Arab bagi mahasiswa UPT serta di asrama Ma'had dan UIN Ar-Raniry di Banda Aceh. Tidak hanya di asrama tapi juga di area universitas.
PROFESIONALISME DAN SERTIFIKASI GURU DI ERA REFORMASI PENDIDIKAN Irwandi Irwandi
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v5i2.3363

Abstract

Profesionalisme guru, tentu harus terkait dan dibangun melelui penguasaan kompetensi-kompetensi yang secara nyata dalam menjalankan dan menyelesaikan tugas-tugas dan pekerjaannya sebagai guru. Kompetensi-kompetensi penting jabatan guru tersebut adalah: Kompotensi profesional, yaitu kompetensi pada bidang substansi atau bidang studi, kompetensi bidang pembelajaran, metode pembelajaran, sistem penilaian, pendidikan nilai dan bimbingan. Kompetensi sosial, yaitu kompetensi pada bidang hubungan dan pelayanan, pengabdian masyarakat. Kompetensi personal, yaitu kompetensi nilai yang dibangun melalui perilaku yang dilakukan guru, memiliki pribadi dan penampilan yang menarik, mengesankan serta guru yang gaul dan ”funky” sehingga menjadi dambaan setiap orang, sosok guru yang menjadi tauladan bagi siswa dan panutan masyarakat. Penilaian terhadap profesi guru tidak hanya sekedar pada aspek kualitas, administrasi dan manajemen saja, tetapi masalah guru lebih luas dan kompleks, menyangkut kemampuan profesional, personal, sosial termasuk perilaku dan kurangnya penghargaan yang layak terhadap profesi guru. Penilaian harus dilakukan oleh mereka yang memiliki kemampuan dan kompetensi pada bidang kependidikan.
STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH LANJUTAN MENENGAH ATAS DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEMBANGUNAN KARAKTER Darmiah Darmiah
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v6i1.3365

Abstract

Strategi pembelajaran adalah suatu hal yang penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Strategi ini idealnya dipilih sesuai dengan sifat atau karakter materi pelajaran itu sendiri. Pendidikan Agama Islam adalah satu salah mata pelajaran wajib di sekolah lanjutan menengah atas. Tujuan utama mata pelajaran ini adalah untuk membekali siswa dengan nilai-nilai ajaran Islam sehingga anak didik memiliki karakter yang islami. Pendidikan agama memiliki strategi yang tersendiri disamping strategi-strategi yang umum digunakan dalam pembelajaran mata pelajaran lain. Disamping itu pelajaran agama Islam juga memiliki tujuan khusus dalam pembentukan sikap disamping mencerdaskan akal. Sedangkan dalam mengevaluasi keberhasilannya pembelajaran agama Islam juga tidak hanya menilai kemampuan kognitif dan psiokomor saja, tetapi penilaian sikap lebih dipentingkan. Hal dapat dilakukan melalui teknik non test.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVALUASI KINERJA PARA PEGAWAI DI KANTOR PEMERINTAHAN Jafar Abdurrahman
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v6i1.3366

Abstract

Kinerja dalam sebuah lembaga kantor pemerintahan membutuhkan pegawai-pegawai yang mampu mengelola segala bidang kinerja yang telah ditetapkan. Kinerja para pegawai-pegawai tersebut tidak lepas dari tanggung jawab pemimpin maupun atasan. Karena setiap yang dilakukan oleh pegawai-pegawai merupakan tanggung jawab pimpinan untuk mendorong dan memotivasi dalam mengatur kinerjanya. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui (1) Evaluasi kinerja para pegawai kantor pemerintahan selama ini terjadi, (2) Faktor yang mempengaruhi evaluasi kinerja para pegawai kantor pemerintahan dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan, (3) Mendorong para pegawai kantor pemerintahan untuk tetap menjalankan kinerjanya. Pengumpulan data-data dari analisis jurnal ini adalah dengan mengobservasi, mewawancarai beberapa staf pegawai yang ada di kantor pemerintahan dan dokumentasi dari berbagai surat-surat maupun berita-berita yang akurat. Hasil analisis menunjukkan bahwa evaluasi kinerja para pegawai dilihat dari dua bagian. Pertama dilihat dari kinerja dalam sebuah organisasi. Hal ini dilihat dari kemampuan pegawai dalam menangani segala pekerjaan yang telah dibebankan kepadanya. Kedua dilihat dari bagaimana seorang pegawai dapat menjalankan segala tujuan, visi dan misinya dalam kinerjanya. Jadi untuk mendorong kinerja para pegawai kantor pemerintahan untuk tetap menjalankan kinerjanya diperlukan sebuah dukungan dan motivasi khusus pada pegawai-pegawai tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai dapat dinyatakan pada dua fungsi yaitu tugasnya terhadap suatu lembaga seperti lembaga pemerintahan dan tugasnya sebagai individu yang mampu mewujudkan segala tujuan, visi dan misi kantor pemerintahan sesuai dengan aturan yang berlaku.
PEMENUHAN HAK HAK ANAK DALAM ADAT DAN BUDAYA ACEH Tasnim Idris
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v6i2.3335

Abstract

Anak berhak diasuh oleh orang tua/walinya di dalam keluarga. Pengasuhan tersebut bertujuan untuk menjamin tumbuh kembang anak kearah kehidupan yang lebih baik secara fisik, mental, sosial dan emosional serta intelektualitas anak. Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam pengasuhan tersebut antara lain memberi kesempatan yang sama kepada anak laki laki dan perempuan dalam hal kebutuhan dan pelayanannya. hak-hak anak yang menjadi perhatian ajaran Islam dan Adat Aceh. Adat Aceh perlu dilestarikan terutama dalam upaya memenuhi kebutuhan anak agar terwujud Aceh caroeng dan beradab.
PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III Salfayana Putri Arita
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v6i2.3340

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika khususnya pada materi letak bilangan pada garis bilangan di kelas III masih tergolong rendah. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata siswa hanya mencapai nilai 60 sedangkan standar ketuntasan belajar minimal (KKM) untuk mata pelajaran matematika adalah 70, serta ketuntasan belajar secara klasikal 85% dari jumlah siswa. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah aktivitas siswa, serta hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada materi letak bilangan pada garis bilangan menggunakan media visual di kelas III. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini berlangsung dalam dua siklus, masing-masing siklus meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah kelas III yang berjumlah 30 siswa. Instrumen penelitian mencakup soal tes akhir, aktivitas siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan persentase yaitu mendeskripsikan kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan skor rata-rata tingkat kemampuan guru (TKG) dan tingkat kemampuan siswa (TKS). Dari hasil penelitian selama dua siklus menunjukan bahwa hasil aktivitas siswa pada siklus pertama dengan skor 3,21 (baik), dan terjadi peningkatan pada siklus kedua dengan skor 3,47 (baik). Sedangkan hasil belajar siswa pada siklus pertama 15 orang atau 50% (tuntas) sementara 15 orang atau 50% (belum tuntas), dan siklus kedua mengalami peningkatan menjadi 1 orang siswa atau 3,33% (belum tuntas) sementara 29 orang siswa atau 96% (tuntas). Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa penggunaan media visual pada materi letak bilangan pada garis bilangan dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas III
PEMBINAAN MORAL SISWA MELALUI AKTUALISASI PRILAKU AGAMA Zuaidar Zuaidar
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v5i2.3355

Abstract

Model Pembelajaran Prilaku Agama (MAPA) memiliki beberapa komponen, yaitu: tujuan, materi, metode dan evaluasi. Tujuan MAPA adalah agar peserta didik memiliki aqidah yang benar, dapat melakukan cara-cara beribadah dengan benar sesuai dengan tuntunan agama, memiliki akhlak/moral Islami, baik akhlak terhadap Allah, akhlak terhadap Rasulullah, akhlak terhadap diri sendiri, maupun akhlak terhadap sesama manusia. Materi yang diajarkan dalam MAPA adalah: akidah akhlak, al-Qur’an hadits, fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) dan lain-lain. Metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran MAPA adalah: metode pembiasaan, metode keteladanan, metode hiwar (dialog), metode tanya jawab, diskusi, demontrasi, ceramah, pemberian tugas, kerja kelompok, dan lain-lain. Dan evaluasi dapat dikembangkan dalam MAPA adalah: mengamati akidah melalui tingkat intensitas ibadah, mengamati tingkat pelaksanaan ibadah, tingkat kesesuaian pelaksanaan ibadah dengan tuntunan agama Islam, dan mengamati apakah peserta didik berakhlak mulia, termasuk akhlak terhadap Allah, diri sendiri, masyarakat dan alam tempat ia hidup.
PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS 5 SD Sola Gratika
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v7i1.3325

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar IPA siswa kelas 5 SD Banyubiru 3 melalui model pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL). Penelitian ini merupakan penelitian tindak kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD Banyubiru 3 Kabupaten Semarang, yang terdiri dari 27 siswa, yakni 14 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data dengan cara tes untuk mengukur hasil belajar. Hasil belajar IPA siswa mengalami peningkatan mulai dari pra siklus dengan ketuntasan 8 siswa (29,63%) meningkatan pada siklus 1 sebanyak 20 siswa (74%) pada siklus 2 meningkatan menjadi 27 siswa (100%) telah tuntas. Peningkatan kreativitas siswa pada aspek pribadi kreatif pra siklus diperoleh 2,72 menjadi 3,14 pada siklus 1 dan siklus 2 menjadi 3,53. Pada aspek yang kedua yaitu pemberian dorongan pada pra siklus memperoleh rata-rata 2,94 pada siklus 1 menjadi 3,10 dan meningkat pada siklus 2 menjadi 3,51. Pada aspek yang ke tiga yaitu tahapan proses kreatif pada pra siklus diperoleh 2,46 pada silus 1 menjadi 3,05 dan pada siklus 2 menjadi 3,40. Pada aspek ke empat adalah produk diperoleh 2,90 meningkat 3,38 pada siklus 1 dan siklus 2 menjadi 3,67. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreatifitas siswa kelas 5 SD dapat ditingkatkan melalui Model Pembelajaran CTL.

Page 8 of 36 | Total Record : 351