cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
EL-HIKMAH
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 90 Documents
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 MATARAM NUSA TENGGARA BARAT Herlina, Lenny
EL-HIKMAH Vol 10, No 2 (2016): Desember
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) merupakan salah satu pelajaran yang diberikan sejak dini dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) sampai Perguruan Tinggi (PT), khususnya Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI). Pada umumnya SKI dirasakan lebih sulit untuk dipahami daripada ilmu-ilmu lainnya. Salah satu penyebabnya adalah karena sejarah mempelajari sesuatu yang sudah terjadi dan tidak dialami oleh siswa, dan tidak adanya kesesuaian antara kemampuan siswa dengan cara penyajian materi. Nuansa kegiatan pembelajaran SKI yang dilaksanakan saat ini di madrasah lebih tampak guru mengajar dibandingkan siswa belajar. Pembelajaran SKI terkesan hanya bersifat hafalan dan normatif saja. Guru SKI dalam pembelajarannya dianggap membosankan siswa sehingga siswa bersikap tak acuh terhadap pelajaran dan berdampak pada kurang maksimalnya hasil belajar. Pendekatan pembelajaran dapat dikatakan sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan, dalam pelaksanaannya metode diharapkan dapat menumbuhkan motivasi dan minat belajar siswa guna mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Untuk itu perlu diupayakan strategi dan metode yang dapat memotivasi siswa untuk menuntaskan materi dengan baik. 
Kepemimpinan Kepala Madrasah Yang Efektif Berbasis Perilaku di MIN Karang Baru Mataram Maimun, Maimun
EL-HIKMAH Vol 10, No 1 (2016): Juni
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Keberhasilan suatu institusi menjalankan program yang telah direncanakan perlu didukung dengan sebuah kepemimpinan yang efektif untuk menggerakkan segenap sumber daya yang ada. Oleh karena itu, kehadiran pemimpin merupakan sesuatu yang sangat esensial. Artikel ini menguraikan perilaku  kepemimpinan Kepala MIN Karang Baru Mataram, khususnya perilaku spesifik dalam mengelola pekerjaan, perilaku spesifik dalam mengelola hubungan dengan para stafnya, dan strategi dalam mewujudkan kepemimpinan yang efektif. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, temuan artikel ini mengungkapkan bahwa Kepala MIN Karang Baru Mataram pada hakikatnya adalah penggerak orang-orang yang bekerja dan memiliki perilaku yang efektif dalam menggerakkan bawahannya untuk bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Di MIN Karang Baru Mataram telah terjalin hubungan yang harmonis, hal ini tidak lepas dari adanya kesadaran bahwa mereka pada dasarnya bekerja dan berhubungan dalam satu tim.
PENDIDIKAN ISLAM; TRADISI DAN MODERNISASI DI TENGAH TANTANGAN MILENIUM III Alidrus, Ali Jadid
EL-HIKMAH Vol 6, No 1 (2012): Juni
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Islam dalam menghadapi millinium ke III atau abad 21 harus segera berbenah, tidak lagi hanya membangga-banggakan sejarah keemasan masa lalu, namun juga menpersiapkan (merencanakan) kehidupan di masa sekaranag untuk memperoleh harapan (masa depan) yang lebih baik. Hal ini bisa terjadi dengan memodernisasikan lembaga-lembaga pendidikan, serta mengintregrasikan keilmuan (Islamisasi keilmuan) serta meninggalkan dikotomi keilmuan yang selama ini mengganggu umat Islam. Modernisasi dilakukan untuk memiliki daya saing yang didasari dengan budaya mutu berbasis komitmen kerja yang diilhami oleh nilai-nilai islami.
PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN ANAK KELAS VIII SMP NEGERI 7 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SHOLIHAH, AZIZAH
EL-HIKMAH Vol 11, No 1 (2017): Juni
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi hasil temuan penulis melalui penelitian tentang pengaruh pola asuh orang tua terhadap perilaku keagamaan anak kelas VIII SMP Negeri 7 Mataram. Pola asuh orang tua dalam penelitian ini dibedakan atas tiga kecendrungan, yaitu pola asuh orang tua yang cenderung otoriter, demokratis, dan acuh tak acuh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data diperoleh dengan menggunakan teknik dan instrumen angket yang dianalisa dengan menggunakan regresi linier berganda. Hasil analisis artikel ini menunjukkan adanya pengaruh pola asuh orang tua terhadap perilaku keagamaan anak yang dibuktikan melalui uji statistik dengan perolehan koefisien determinasi sebesar 0,575, hasil analisa uji F sebesar 1, 480 (sig. 0,285) pada taraf signifikan 0,05. Secara bersama-sama, pola asuh orang tua yang cenderung otoriter, demokratis, dan acuh tak acuh memiliki pengaruh yang positif terhadap perilaku keagamaan anak. Secara parsial, pola asuh demokrasi dan acuh tak acuh memberikan pengaruh tingkat rendah, sementara pola asuh otoriter memberi pengaruh sangat rendah.
MADRASAH: SEJARAH KELAHIRANNYA HINGGA NIZAMIYYAH Muliadi, Erlan
EL-HIKMAH Vol 9, No 2 (2015): Desember
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Madrasah merupakan lembaga pendidikan Islam awal yang didirikan oleh Nizam Al Mulk pada masa pemerintahan Dinasti Saljuq. Madrasah sebagai sebuah institusi yang mampu mengantarkan perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Islam dan selanjutnya berkontribusi positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Barat. Dalam sejarah berdirinya madrasah, terdapat dua teori yang menjelaskan tentang proses transformasi dari masjid ke madrasah. Teori pertama dari Ahmad Shalaby menyatakan bahwa proses transformasi madrasah terjadi secara langsung yaitu dari masjid ke madrasah, sedangkan George Makdisi menyatakan bahwa transformasi berlangsung melalui perantara masjid-khan kemudian menjadi madrasah. Terlepas dari pertentangan proses transformasi madrasah tersebut, dalam catatan sejarah bahwa madrasah merupakan lembaga par exellenxe. Madrasah berkembang menjadi sebuah lembaga pendididkan Islam yang mampu melahirkan tokoh-tokoh muslim dari zaman dahulu hingga sekarang.
PROSES PENJAMINAN MUTU LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM MELALUI MANAJEMEN MUTU TERPADU Sobry, M.
EL-HIKMAH Vol 10, No 2 (2016): Desember
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mengingat pentingnya aspek pendidikan, maka harus diupayakan agar  lembaga pendidikan islam bisa bermutu. Suatu hal yang mendesak untuk diupayakan adalah memperkuat manajemen lembaga pendidikan islam. Dalam hal ini manajemen mutu terpadu perlu diupayakan karena merupakan salah satu strategi manajemen untuk menjawab berbagai tantangan suatu lembaga guna untuk memenuhi kepuasan pelanggan melalui pencegahan serta mengurangi kesalahan dan resiko. Lembaga pendidikan islam harus mampu menjamin agar mutunya bisa dijaga dan ditingkatkan. Salah satu model penjaminan mutu yang bisa diterapkan adalah manajemen model PDCA (Plan, Do, Check, Action). Adapun implementasi PDCA sangat bermanfaat untuk melakukan perbaikan secara terus menerus tanpa berhenti.
MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU MADRASAH SWASTA Makruf, Rusni Bil
EL-HIKMAH Vol 10, No 1 (2016): Juni
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan madrasah swasta selama ini dilakukan secara mandiri.  Madrasah swasta sudah terbiasa mencukupi kebutuhan operasional pendidikan dengan mencari dana sendiri, meskipun sering jatuh bangun, untuk sekedar membayar rutin honor guru pun kerap harus menunggak. Alokasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sejak 2005 setidaknya mampu memberikan bantuan bagi penyelesaian beberapa problem mendasar madrasah swasta, yakni terjaganya kesinambungan sumber dana. BOS juga meruntuhkan perbedaan status antara sekolah negeri dan swasta; peningkatan sarana dan prasarana, seperti: perbaikan ruang kelas, penyediaan alat peraga, peningkatan kegiatan ekstrakurikuler dan lainnya. Akan tetapi, dilain sisi dampak yang kurang menguntungkan juga tengah dihadapi oleh beberapa madrasah swasta terutama yang masih dalam tahap berkembang, dimana dari segi pengelolaan masih belum mumpuni dan belum stabil. Artikel ini mengungkapkan sisi lain dampak alokasi bantuan dana BOS dan manajemen madrasah swasta dalam meningkatkan mutunya.
PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA BIDANG STUDI PAI DI KELAS VIII SMPN 1 LABUAPI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Aziz, Abdul
EL-HIKMAH Vol 6, No 1 (2012): Juni
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Globalisasi tidak hanya membawa perubahan positif bagi peradaban manusia, tapi lebih dari itu telah mengacaukan kemanusiaan manusia sehingga gesekan demi gesekan yang bernuansa negatif tak dapat dihindarkan. Potret kemanusiaan yang demikian telah menyadarkan para pemerhati pendidikan untuk menerapkan kembali pendidikan karakter untuk menyemai aspek-aspek rasa, simpati, dan empati bagi peserta didik. Dalam Undang-undang Pendidikan No. 14 Tahun 2005 misalnya, lembaga pendidikan diberikan amanat untuk mengembangkan serta mewujudkan kompetensi anak didik bukan dalam pencapaian prestasi kognitif saja, tapi lebih luas yaitu pendidikan dan pembelajaran pada semua mata pelajaran khususnya PAI agar anak didik mempunyai karakter berkepribadian luhur. Mata pelajaran PAI merupakan pelajaran yang erat kaitanya dalam membentuk karakter dan akhlak peserta didik. Berdasarkan hal ini, penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana; pertama, penerapan Pendidikan Karakter Pada Bidang Studi PAI di Kelas VIII SMPN 1 Labuapi Tahun Pelajaran 2012/2013; kedua, kendala yang dihadapi guru dalam menerapkan pendidikan berkarakter di kelas VIII SMPN 1 Labuapi pada bidang studi PAI Tahun Pelajaran 2012/2013; dan ketiga, upaya-upaya yang dilakukan guru terkait kendala-kendala yang dihadapi dalam menerapkan pendidikan karakter di kelas VIII SMPN 1 Labuapi pada bidang studi PAI Tahun Pelajaran 2012/2013.
MERAWAT ASWAJA DAN SUSTAINABILITAS ORGANISASI: Analisis Praksis Pendidikan Ke-NW-an Saparudin, Saparudin
EL-HIKMAH Vol 11, No 1 (2017): Juni
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di tengah rivalitas ideologis dan keragaman gerakan keagamaan, NW - dalam konteks Lombok merasa memperoleh “interupsi” kalau bukan ancaman dari sejumlah gerakan baru pasca reformasi. Mempertahankan posisi sebagai kelompok dominan, baik secara ideologis maupun kuantitas dirasakan semakin penting. Studi ini difokuskan pada proses diseminasi identitas ideologis Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah (Aswaja) dan implikasinya terhadap proses reproduksi kader-kader baru NW. Berdasarkan kecenderungan empiris, studi ini membuktikan bahwa pembelajaran Ke-NW-an lebih dari sekedar merawat ideologi Aswaja, juga yang lebih penting adalah cara NW menjaga sustainibilitas organisai dengan menekankan pada reproduksi kader-kader baru. Hal ini sekaligus sebagai salah satu jawaban atas semakin dinamisnya proponen NW dalam menentukan pilihan-pilihan paham dan organisasi keagamaan yang lain.
Mengasah Kompetensi Dasar Mahasiswa PAI dalam Bidang Qur’an Hadits (Sebuah Usulan Konkrit) Fuadi, Abdulloh
EL-HIKMAH Vol 10, No 1 (2016): Juni
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Mahasiswa PAI diproyeksikan menjadi guru agama baik di sekolah umum maupun madrasah. Berbagai kompetensi pun harus dimiliki oleh mahasiswa PAI untuk menunjang sepak terjang mereka kala terjun ke masyarakat. Hal ini menjadikan lembaga penyelenggara jurusan PAI harus mengolah dengan baik berbagai hal terkait dengan pengajaran dan pendidikan yang dilaksanakannya. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiwa PAI selaku calon guru agama adalah pengetahuan di bidang Qur’an Hadits. Paling tidak, menurut penulis, semua mahasiswa PAI harus memiliki kompetensi dasar di bidang Qur’an Hadits. Tulisan ini akan mengelaborasi berbagai hal terkait dengan kompetensi dasar tersebut. Bagian pertama membahas kondisi terkini mahasiwa PAI. Bagian kedua menguraikan kualifikasi yang diharapkan dari lulusan PAI. Bagian ketiga mengulas langkah konkrit dalam mengasah kompetensi dasar di bidang Qur’an Hadits.