cover
Contact Name
Hamdan Akbar Notonegoro
Contact Email
hamdan_an@untirta.ac.id
Phone
+62254-395502
Journal Mail Official
flywheel@untirta.ac.id
Editorial Address
Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jend. Sudirman Km. 3 Cilegon,
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta
ISSN : 24077852     EISSN : 25977083     DOI : https://doi.org/10.36055/fwl.v0i0.
The journal publishes original and (mini)review articles covering the concepts of materials science, mechanics, kinematics, thermodynamics, energy and environment, mechatronics and robotics, fluid mechanics, tribology, cybernetics, industrial engineering and structural analysis. The journal follows new trends and progress proven practice in the mechanical engineering and also in the closely related sciences as are electrical, civil and process engineering, medicine, microbiology, ecology, agriculture, transport systems, aviation, and others, thus creating a unique forum for interdisciplinary or multidisciplinary dialogue.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Volume II Nomor 2, November 2016" : 8 Documents clear
PERILAKU INHIBITOR KOROSI PADA RADIATOR Saifudin Saifudin; Suroto Munahar; Dimas Abdul Khusaeni
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume II Nomor 2, November 2016
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.643 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.1360

Abstract

Gangguan kecil pada sistem pendingin akan menyebabkan overheating pada engine. Salah satu penyebab mesin overheating karena permukaan dalam sistem radiator pendinginan dipenuhi kerak. Melihat permasalahan di atas, korosi pada sistem pendinginan terutama dalam radiator perlu dikendalikan. Pengendalian korosi ada beberapa metode, diantaranya dengan perlakuan inhibitor. Penelitian ini bertujuan untu mengetahui mekanisme korosi,  jenis korosi yang terjadi dan menentukan jenis inhibitor yang mampu menghasilkan laju korosi paling rendah. Alat untuk menguji komposisi kimia radiator dengan menggunakan spectrometer. Sedangkan untuk mengetahui jenis korosi radiator menggunakan microscop optic. Pengujian laju korosi menggunakan tiga sel elektroda didasarkan pada metode eskstrapolasi tafel. Hasil pengujian perlakuan inhibitor asam nitrat dari penambah berbagai metode menunjukkan hasil paling optimal pada penambahan inhibitor asam nitrat sebesar 5%. Hal ini dibuktikan dari penurunan laju korosi dari 0,002207 mmpy menjadi 0,00171 mmpy.
STUDI KINERJA MESIN PENGKONDISI UDARA TIPE TERPISAH (AC SPLIT) PADA GERBONG PENUMPANG KERETA API EKONOMI Ozkar F. Homzah
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume II Nomor 2, November 2016
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.971 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.1364

Abstract

Kenyamanan termal merupakan salah satu bentuk pelayanan terhadap penumpang selain keselamatan, ketepatan waktu, dan pelayanan. Penelitian ini akan diteliti beberapa variabel yang sangat berpengaruh pada kinerja mesin pengkondisiudara tipe terpisah (AC-Split) yaitu perhitungan total beban pendinginan dan nilai COP (coefficient of performance) dari mesin pendingin tipe AC-split untuk satu gerbong KA.Ekonomi Selero untuk mengetahui besarnya sumber-sumber beban pendinginan dari luar maupun dalam gerbong penumpang secara aktual. Penelitian dilakukan untuk tiga kondisi waktu perjalanan yaitu kondisi pertama dengan 56 penumpang dari stasiun Kota Palembang ke Kota Prabumulih, kondisi kedua dengan 76 penumpang dari stasiun Kota Prabumulih ke Kota Lahat, dan kondisi ketiga dengan 106 penumpang pada pemberhentian terakhir di Kota Lubuk-linggau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja AC-Split mengalami penurunan yang sangat besar, seiring dengan bertambah nya jumlah penumpang atau beban pendinginan ruangan. Semakin besar beban pendinginan ruangan memberikan kenaikan pada temperature input dan output ke evaporator sehingga koefisien kinerja atau COP semakin turun berkisar 52% hingga 75% dan menyebabkan kerugian penggunaan energi listrik. Dari hasil studi didapat penurunan kinerja yang besar dapat disebabkan oleh ketidaktepatan perhitungan kapasitas pendinginan dan perancanaan tata-letak dari tiap unit AC-Split terpasang.
KAJIAN TENTANG PENGGUNAAN BAHAN BAKAR BIOSOLAR MURNI DAN CAMPURANNYA MENGGUNAKAN MINYAK JARAK PADA MESIN DISEL SATU SILINDER Imron Rosyadi; Ipick Setiawan; Haryadi Haryadi; Suhendri Suhendri
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume II Nomor 2, November 2016
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.677 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.1367

Abstract

Seiring berkembangnya ilmu dan teknologi dalam segala bidang khususnya dalam bidang  otomotif dan industri membuat kebutuhan akan energi semakin meningkat hal ini mengakibatkan semakin menipisnya cadangan bahan bakar fosil yang selama ini dipergunakan dalam memenuhi kebutuhan  tersebut. Semakin minimnya cadangan ini mendorong manusia untuk mencari energi alternatif yang dapat mengurangi penggunaan bahan bakar minyak bumi atau bahkan dapat menggantikannya. Salah satu energi alternatif adalah minyak jarak.Minyak jarak dicampur dengan biosolar murni dalam kadar 10%, 15% dan 20 % minyak jarak sehingga dapat digunakan untuk bahan bakar mesin diesel. Penelitian dilakukan  terhadap mesin diesel satu silinder di laboratorium  prestasi mesin di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Hasil penelitian torsi mesin diesel menurun jika solar diberi campuran minyak jarak  untuk semua kondisi putaran mesin. Konsumsi bahan bakar motor diesel dengan bahan bakar campuran minyak jarak dan biosolar campuran 10 % lebih irit pada putaran mesin 1500 dan 2000 rpm bila di bandingkan dengan campuran 15%, 20% dan tanpa campuran.
PENGARUH SUDUT PUNTIR SUDU PADA SAVONIUS HORIZONTAL AXIS WATER TURBINE SEMICIRCULAR BLADE APLIKASI ALIRAN DALAM PIPA Syamsul Hadi; Muhammad Sidik Teja Purnama; Dominicus Danardono Dwi Prija Tjahjana
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume II Nomor 2, November 2016
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.284 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.1361

Abstract

Turbin Savonius merupakan salah satu jenis turbin yang unggul dalam hal karakteristik awal (starting characteristic), mampu beroperasi pada kecepatan aliran yang relatif rendah, serta desain yang sederhana dan murah. Faktor inilah yang membuat turbin Savonius sesuai diaplikasikan untuk sistem pembangkit Piko Hidro, dimana daya keluaran yang dihasilkan sangat kecil yakni kurang dari 5 KW. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui turbin Savonius dengan sudut puntir ( ) yang paling optimal dan membandingkannya dengan sudu konvensional atau tanpa puntiran ( ). Penelitian dilakukan menggunakan metode computational fluid domain (CFD) dengan program SolidWorks 2011 untuk mengetahui sudut puntir yang  paling optimal. Variasi sudut puntir yang disimulasikan adalah  dan . Hasil simulasi menunjukkan sudut puntir  mempunyai nilai torsi paling tinggi. Dari hasil simulasi dapat disimpulkan bahwa sudu dengan puntiran (twisted blades) mempunyai nilai torsi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sudu konvensional atau tanpa puntiran ( .
OPTIMASI JADWAL PEMELIHARAAN SCREW PRESS PEMERAS DAGING BUAH KELAPA SAWIT DENGAN METODE TIME BASED MAINTENANCE (Studi Kasus di Pabrik Kelapa Sawit PTPN III Aek Nabara Selatan) Nelson Manurung
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume II Nomor 2, November 2016
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.76 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.1362

Abstract

Pada penelitian ini perawatan yang diusulkan adalah perawatan pencegahan (preventive maintenance) yaitu perawatan atau pemeliharaan yang dilakukan pada selang waktu yang telah ditentukan. Usulan dalam perawatan pencegahan ini difokuskan pada komponen kritis screw press. Data yang digunakan adalah data kerusakan komponen pada bulan januari sampai desember 2009. Hasil analisa perhitungan downtime menggunakan jadwal pemeliharaan lama diperoleh hasil total downtime sebesar 657,25 jam dengan produktivitas mesin dalam 1 tahun operasi adalah 92,5 %. Sedangkan hasil perhitungan downtime menggunakan jadwal pemeliharaan baru diperoleh hasil total downtime sebesar 218,74 jam dengan produktivitas mesin 1 tahun operasi adalah 97,5 %. Dengan demikian diperoleh downtime yang menurun 438,5 jam dan meningkatnya produktivitas sebesar 5,01%. Produktivitas dengan menggunakan jadwal pemeliharaan lama adalah 92,5 % x 60 Ton/jam = 55,5 Ton/jam, sedangkan produktivitas dengan menggunakan jadwal pemeliharaan baru adalah 97,5 % x 60 Ton/jam = 58,5 Ton/jam (peningkatan 3 Ton/jam)
ANALISA PERFORMA MESIN DIESEL PENGGERAK ALAT PEMBUAT PELET PAKAN IKAN DENGAN MENGGUNAKAN DINAMOMETER PRONY BRAKE Ambo Intang
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume II Nomor 2, November 2016
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.022 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.1363

Abstract

Tingkat performansi mesin tanpa beban pada pengujian bertujuan sebagai pembanding performansi mesin penggerak setelah dibebani alat pembuat pelet sehingga untuk selanjutnya akan bisa diprediksi tingkat pembebanan sehingga performansi minimum akibat pembebanan yang membuat stabil kerja mesin. Stabilitas kerja mesin penggerak tidak terlepas dari adanya keseimbangan antara pembebanan dan tingkat performansi mesin yang sesuai dengan pembebanan tersebut. Pengujian performansi dilakukan dengan alat bantu dinamometer prony brake yang ditentukan, yaitu : mesin yang digunakan mesin Diesel Dong Feng R175 empat langkah dan alat pembuat pelet ikan kapasitas 50 kg/jam, putaran mesin awal 1550 rpm dengan variasi beban dinamometer 3kg; 4 kg; 6 kg; 7 kg dan 8kg serta waktu yang dibutuhkan untuk menghabiskan 84,81 ml biosolar. Hasil pengujian menunjukan bahwa beban, waktu dan juga beban prony turut berpengaruh pada torsi, daya, dan pemakaian bahan bakar dalam keadaan mesin tetap beropersi normal. Jika beban prony semakin meningkat, maka pada beban tertentu motor akan memberikan torsi maksimum maka daya efektif juga maksimum yang diberikan motor. Saat daya efektif menjadi maksimum disitulah pemakaian bahan bakar menjadi minimum. Oleh karena pada OTB (operasi tanpa beban) daya lebih besar bisa dicapai dari ODB (operasi dengan beban) sehingga pemakaian bahan bakar efektif menjadi lebih rendah pada OTB gear box pelet ikan
ANALISA KEAUSAN PERKAKAS POTONG PADA PROSES HOT MACHINING BAJA BOHLER K110 DENGAN 3 VARIASI SPEED MACHINING Iman Saefuloh; Slamet Wiyono; Edwin Prasetya
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume II Nomor 2, November 2016
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.428 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.1365

Abstract

Jika berurusan dengan bahan yang tingkat kekerasannya tinggi, Sering sekali terjadi permasalahan  pada proses pembubutannya yaitu pahat cepat mengalami keausan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa keausan pahat insert coated cemented carbide dengan menggunakan proses hot machining baja bohler k110 dengan memperhatikan parameter pembubutan , dimana kecepatan mesin divariasikan menjadi 3 variabel sedangkan kondisi pemotongan lainnya tetap. Tujuan penelitian ini yaitu untuk Memperoleh data  pertumbuhan nilai dimensi keausan insert terhadap pengaruh kecepatan mesin dan mengetahui pengaruh kecepatan mesin terhadap waktu pembubutan untuk mencapai nilai dimensi keausan pahat  insert pada proses hot machining. Analisa yang digunakan dengan melakukan pengujian SEM (Scanning Electron Microscope). Hasil penelitian yang diperoleh untuk n = 995 rpm nilai dimensi keausan  flank wear mencapai VB = 0,224 mm dan creater wear mencapai K 0,000670  dengan waktu pembubutan selama 8,370 menit, untuk n = 730 rpm mencapai VB =  0,102 mm dan K mencapai 0,000692 mm  selama 11,141 menit, sedangkan  untuk n = 520 rpm  mencapai VB = 0,050 mm K mencapai  0,000404 selama 16,030 menit. Dan dari grafik pengaruh waktu pembubutan terhadap nilai dimensi keausan untuk setiap variabel kecepatan mesin pada proses Dry machining dan Hot machining , yaitu  pada  flank wear terlihat bahwa semakin tinggi kecepatan mesin yang digunakan maka akan semakin kecil waktu yang dibutuhkan untuk mencapai batas dimensi keausan, pada proses hot machining untuk masing-masing variasi kecepatan nilai dimensi keausan flank wear lebih rendah dibandingkan dengan dry machining, sementara pada creater wear kecepatan mesin yang digunakan tidak berpengaruh terhadap waktu yang dibutuhkan untuk mencapai batas dimensi keausan tetapi nilai dimensi keausan creater wear pada hot machining lebih rendah dari pada proses dry machining.
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH UKURAN PARTIKEL SERBUK BAMBU TERHADAP SIFAT MEKANIS KOMPOSIT UNTUK APLIKASI KAMPAS REM SEPEDA MOTOR Rina Lusiani; Sunardi Sunardi; Nico Purnama
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume II Nomor 2, November 2016
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.284 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.1366

Abstract

Kampas rem merupakan salah satu komponen kendaraan bermotor yang berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan khususnya kendaraan darat, rem juga dituntut untuk dapat digunakan pada kondisi yang ekstrem sekalipun. Dalam aplikasinya kampas rem juga harus memiliki sifat fisik dan karakteristik yang baik dengan faktor keamanan yang mendukung. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi material komposit sebagai solusi alternatif bahan kampas rem sepeda motor dengan harga terjangkau, ramah lingkungan, memiliki karakteristik yang baik, dan mengetahui pengaruh dari variasi ukuran serbuk bambu terhadap sifat mekanik. Bahan utama yang digunakan adalah bambu betung, bahan yang tersusun dari serat bambu, serbuk bambu, serbuk Zn dan resin epoksi, dengan variasi ukuran serbuk bambu K1 (40 mesh), K2 (60 mesh), dan K3 (80 mesh). Pembuatan bahan dilakukan dengan metode metalurgi serbuk, menggunakan kompaksi cold press punch dengan tekanan 400 kg/cm². Selanjutnya bahan di sintering pada temperatur 150oC selama 1 jam. Karakteristik yang diteliti yaitu kekerasan, laju keausan, densitas, porositas, koefisien gesek, dan pengamatan struktur mikro. Dari hasil pengujian komposit dengan karakteristik terbaik yaitu K3, dengan nilai kekerasan 60 N/mm2, laju keausan 3.23 x 10⁻⁶ mm³/mm, densitas 1.39 gr/cm3, dan porositas 0.48%.

Page 1 of 1 | Total Record : 8