Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

OPTIMASI JADWAL PEMELIHARAAN SCREW PRESS PEMERAS DAGING BUAH KELAPA SAWIT DENGAN METODE TIME BASED MAINTENANCE (Studi Kasus di Pabrik Kelapa Sawit PTPN III Aek Nabara Selatan) Nelson Manurung
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume II Nomor 2, November 2016
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.76 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.1362

Abstract

Pada penelitian ini perawatan yang diusulkan adalah perawatan pencegahan (preventive maintenance) yaitu perawatan atau pemeliharaan yang dilakukan pada selang waktu yang telah ditentukan. Usulan dalam perawatan pencegahan ini difokuskan pada komponen kritis screw press. Data yang digunakan adalah data kerusakan komponen pada bulan januari sampai desember 2009. Hasil analisa perhitungan downtime menggunakan jadwal pemeliharaan lama diperoleh hasil total downtime sebesar 657,25 jam dengan produktivitas mesin dalam 1 tahun operasi adalah 92,5 %. Sedangkan hasil perhitungan downtime menggunakan jadwal pemeliharaan baru diperoleh hasil total downtime sebesar 218,74 jam dengan produktivitas mesin 1 tahun operasi adalah 97,5 %. Dengan demikian diperoleh downtime yang menurun 438,5 jam dan meningkatnya produktivitas sebesar 5,01%. Produktivitas dengan menggunakan jadwal pemeliharaan lama adalah 92,5 % x 60 Ton/jam = 55,5 Ton/jam, sedangkan produktivitas dengan menggunakan jadwal pemeliharaan baru adalah 97,5 % x 60 Ton/jam = 58,5 Ton/jam (peningkatan 3 Ton/jam)
RANCANG BANGUN MESIN PEMERAS SANTAN KELAPA PARUT SISTEM “HAND HYDROULIC” KAPASITAS 30 KG/JAM Nelson Manurung; Melvin Bismark H. Sitorus
Majalah Iptek Politeknik Negeri Medan Polimedia Vol. 24 No. 2 (2021): Edisi Mei
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.057 KB)

Abstract

Proses ekstraksi daging kelapa menjadi santan dapat dilakukan dengan proses pemerasan. Proses pemerasan dapat dilakukan secara manual maupun dengan menggunakan mesin. Untuk mendapatkan suatu pemerasan santan kelapa parut dengan produktifitas lebih besar dan waktu yang relatif lebih singkat direncanakan suatu rancang bangun mesin pemeras santan kelapa parut, yaitu Rancang Bangun Mesin Pemeras Santan Kelapa Parut Sistem “Hand Hydroulic” Kapasitas 30 Kg/Jam. Hasil rancang bangun ini berupa mesin pemeras santan dengan diameter dan tinggi tabung tabung pemeras masing-masing 302 mm dan 245 mm. Kapasitas dongkrak 2 ton. Uji coba mesin dengan kapasitas 5 kg per proses menghasilkan 1,3 kg santan atau sebanyak 26%.
PERANCANGAN PISAU PENCACAH MESIN PENCACAH PLASTIK POLYETHYLENE TEREPHTHALATE PET Arie Sucipto; Leonardo Manurung; Khairul Rahmi; Nelson Manurung; Sumartono Sumartono; Muhammad Anhar Pulungan; Piktor Tarigan
SINERGI POLMED: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 3 No. 1 (2022): Edisi Februari
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.801 KB) | DOI: 10.51510/sinergipolmed.v3i1.706

Abstract

Plastik merupakan jenis sampah yang sulit terurai, karena sifat plastik yang tak mudah terbiodegradasi. Plastik PET merupakan plastik yang sering digunakan sebagai wadah makanan. Plastik PET dapat di temukan pada hampis semua botol air mineral. Plastik ini dirancang untuk satu kali penggunaan saja. untuk mengurangi dampak lingkungan dari sampah plastik, maka material plastik harus didaur ulang untuk mendapatkan kembali produk plastiknya maupun untuk menghasilkan produk lain yang bernilai ekonomis dengan cara dicacah terlebih dahulu. Dengan demikian penulis mengambil judul tugas akhir “Rancang bangun mesin pencacah plastik Polyethylene terephthalate kapasitas 60 Kg/jam”. Dalam perancangan mesin pencacah plastik ini dilakukan perancangan berupa perhitungan dan pemilihan komponen – komponen mesin antara lain : mata pisau, poros, bantalan,motor, sabuk dan puli. Dan juga melakukan perancangan berupa desain gambar. Mesin pencacah plastik ini memiliki dimensi 395 mm × 720 mm × 1305 mm dengan konstruksi yang sederhana dan mudah dioperasikan, yaitu dengan menggunakan satu buah poros dan 8 buah mata pisau yang terdiri dari 6 buah pisau dinamis dan 2 buah pisau statis. Penggerak utama mesin pencacah plastik menggunakan motor bensin sebesar 6 HP dengan putaran 2200 rpm.
Performance Test of 1500 cc Fuel Motorcycle Using Pertalite – Bioethanol Mixture Fuel on Exhaust Gas Nelson Manurung; Muhammad Anhar Pulungan; Billy Christian Manurung; Enzo W. B Siahaan; Sihar Siahaan
International Journal of Research in Vocational Studies (IJRVOCAS) Vol. 2 No. 4 (2023): IJRVOCAS - Special Issues - International Conference on Science, Technology and
Publisher : Yayasan Ghalih Pelopor Pendidikan (Ghalih Foundation)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53893/ijrvocas.v2i4.159

Abstract

The increasing world oil prices followed by the increasing demand for fossil fuels as well as the issue of the energy crisis and global warming which demands a better level of environmental quality have encouraged the government to take good policies in overcoming them. Currently the world has been thinking about alternative energy that can be used for diesel or otto motors. One of the alternative fuels developed is alcohol fuel. Alcohol is a type of hydrocarbon in which one of the hydrogen atoms is replaced by the hydroxyl radical OH. Many agricultural products in Indo-nesia have the potential to be developed as bioethanol. In this study, the effect of adding bioethanol on pertalite fuel will be studied. This is because pertalite is a fuel that is in accordance with the demands of automotive needs and developments. This study aims to determine the comparison of power, torque, and air-fuel ratio as well as to determine the comparison of the content of exhaust gas compounds tested on the Toyota Vios Limo 1500CC car using pertalite (E0) fuel, 10% pertalite-bioethanol mixture (E10). and 15% (E15), 20% (E20). The test results obtained that the calorific value of Pertalite fuel is 49411.98 kJ/kg, 10% gasohol has a value of 46764.82 kJ/kg, 15% gasohol has a value of 44262.82 kJ/kg, and then 20% gasohol has a val-ue of 45735.42 kJ/kg. The test results obtained an average torque and power per-formance of 10% gasohol fuel of 109.09 Nm and 71.73 HP. The highest air-fuel ratio in fuel but the table shows the highest air-fuel ratio in 15% gasohol fuel is 15.46 and then the lowest air-fuel ratio in 10% gasohol fuel is 11.58. Exhaust emis-sion levels for each compound tested for each fuel are still below the standard vehicle exhaust emission thresholds set by Toyota and the environmental agency.
PPTG Mesin Pencacah Serbaguna Untuk Peternak Kambing Dan Lembu Di Kelurahan Pujidadi Binjai Sumatera Utara Melvin Emil Simanjuntak; Nelson Manurung; Melvin B.H. Sitorus; Dohar Sinabutar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 3 No 1 (2023): JPMI - Februari 2023
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.928

Abstract

Pakan memegang peranan penting dalam peternakan kambing dan sapi. Apabila tercukupi, peningkatan berat badan akan berlangsung secara signifikan. Di Kelurahan Pujidadi yang terletak di Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai banyak ditemui peternak kambing dan lembu dengan jumlah ternak lebih dari 10 ekor per rumah tangga. Rumput diambil dari yang tumbuh di sekitar tempat tinggal penduduk. Mitra secara rutin mengumpulkan rumput dengan menggunakan becak sebagai alat pengangkut. Pengambilan rumput dilakukan 2 kali dalam sehari. Kendala yang dihadapi adalah kurangnya pakan ternak dan tidak semua bagian rumput dimakan karena ukuran yang masih besar. Selama ini, untuk memperkecil ukuran rumput masih dilakukan secara manual dengan alat potong. Hal ini terasa cukup menyita waktu dan tenaga. Ada potensi hijauan lain yang dapat menjadi tambahan pakan untuk kambing maupun lembu yang banyak tumbuh di sekitar lokasi yaitu tanaman pisang dan jagung. Jika dicaacah dengan baik akan dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
Rancang Bangun dan Pengujian Mesin Pengering Rotari dengan Pemanas dan Penggerak Tenaga Surya pada Pengeringan Jamur Tiram Melvin Emil Simanjuntak; Nelson Manurung; Melvin B. H. Sitorus; Jeremi Gideon Turnip; Hendry H. Lumbantoruan; Teng Sutrisno; Ian Hardianto Siahaan; Janter P. Simanjuntak
Jurnal Teknik Mesin (Sinta 3) Vol. 20 No. 2 (2023): OCTOBER 2023
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jtm.20.2.31-38

Abstract

Jamur tiram sudah cukup banyak dikonsumsi masyarakat pada saat ini. Untuk dapat disimpan lebih lama kadar air jamur perlu diturunkan hingga kurang dari 10%. Pengeringan yang banyak digunakan untuk jamur adalah pengeringan surya. Penggunaan pengering rotary dapat mempersingkat waktu pengeringan. Penelitian ini meliputi rancang bangun dan pengujian pengeringan dari mesin pengering rotari yang menggunakan energi surya sebagai pemanas dan penggerak. Hasil rancang bangun memperoleh alat pengering yang dapat beroperasi dengan baik. Ukuran panjang, lebar dan tinggi ruang pengering masing masing 500 mm x 500 mm x 1250 mm dan memiliki 3 drum pemutar. Sel surya untuk menyerap energi matahari untuk memutar drum. Untuk menaikkan temperatur udara pengering digunakan dua buah kolektor surya Sampel jamur dicacah dengan ukuran sekitar 1 cm yang diletakkan dalam drum yang berputar 30 rpm. Setiap drum berisi 400 gr sampel. Kolektor surya yang diletakkan pada arah utara dan selatan. Pengukuran massa dilakukan setiap 30 menit. Hasil pengujian menunjukkan kadar air jamur pada drum 1, 2 dan 3 berkurang masing masing dari sebesar 96,8%, 92,2%, dan 96,7% menjadi masing masing sebesar 7,8%, 1,2% dan 4,7% pada pukul 16,25 di hari II. Kadar air mencapai 10% setelah pengeringan selama 5,5; 4,5 dan 6,5 jam.
Mesin Pencacah Pakan Serbaguna untuk Peternak Kambing di Desa Telaga Sari Kecamatan Sunggal Nelson Manurung; Hutabarat Hutabarat; Berman P Panjaitan; Anggiat Situngkir
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 3 No 6 (2023): JPMI - Desember 2023
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.1867

Abstract

Hijauan makanan ternak (forages) merupakan bahan makanan atau pakan utama bagi kehidupan ternak serta merupakan dasar dalam usaha pengembangan peternakan. Untuk meningkatkan produktivitas ternak, salah satu faktor yang harus di perhatikan adalah penyediaan pakan hijauan sepanjang tahun baik kualitas maupun kuantitas yang cukup agar pemenuhan kebutuhan zat-zat makanan ternak untuk mempertahankan kelestarian hidup, keutuhan alat tubuh ternak dan tujuan produksi dapat berkesinambungan. Desa Telaga Sari, yang memiliki luas wilayah 2,63 km2, sebagian besar penduduknya hidup dari pertanian dan peternakan, khususnya ternak kambing. Peternak termasuk mitra pengabdian umumnya masih menggunakan cara tradisional dalam penyiapan makanan ternaknya dengan peralatan pisau arit dalam mencari dan memberi rumput sebagai pakan kambing tanpa dicacah sehingga banyak pakan yang tersisa. Untuk mengatasi masalah tersebut tim pelaksana menyediakan mesin pencacah rumput dan sekaligus memberikan pelatihan untuk pengoperasian mesin tersebut. Hasil demonstrasi di lapangan menunjukkan mesin dapat mencacah 300 kg/jam  dan hasil cacahan yang awalnya kurang diminati kambing akhirnya semakin terbiasa dengan pakan hasil cacahan dan pakan yang terbuang dari celah kandang jauh berkurang jumlahnya.
Rancang Bangun Prototype Alat Pemipih Emping Jagung dengan Sistem Pneumatik Sugiyanto, Bambang; Bahri, Nisfan; Manurung, Nelson; Ginting, Berta br; Sebayang, Abdi Hanra
JTPG (Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo) Vol 9 No 2 (2024): Jurnal JTPG (November)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v9i2.1378

Abstract

Emping jagung adalah salah satu makanan ringan, yang memiliki gizi tinggi, memiliki rasa yang khas dan disukai oleh banyak masyarakat. Proses produksi emping jagung umumnya dilakukan secara tradisional, rangkaiannya cukup panjang, umumnya proses manual, sehingga produktifitasnya sangat rendah, perlu inovasi pengadaan dan pengembangan alat pemipih emping jagung sehingga dapat membantu proses produksi, meringankan beban pekerja/perajin dan meningkatkan produktivitas perajin emping jagung. Peralatan yang digerakkan oleh tenaga pneumatik direkayasa untuk memipihkan biji jagung yang telah direbus sehingga pipih menjadi emping jagung, alat alternatif yang akan dikembangkan menjadi alat pemipih emping jagung, tujuan peneliatan adalah mengetahui berapa tekanan yang dibutuhkan untuk memipihkan emping jagung menggunakan protipe alat pemipih emping jagung, tahapan-tahapan yang dilalui adalah merancang konstruksi prototipe alat, membangun prototipe alat, mencoba prototipe alat dengan memperhatikan beberapa parameter yaitu jumlah biji jagung, tekanan pneumatik yang dibutuhkan sehingga biji jagung pipih dengan tebal dua milimeter. Hasilnya untuk 32 biji jagung (grontol) yang diletakkan diatas patron cetakan ditekan menggunakan dua DAC berdiameter masing-masing 50 mm maka tekanan minimum yang dibutuhkan sebesar lima bar agar jagung menjadi pipih setebal dua milimeter, atau dengan gaya tekan sebesar 1,963 kN, maka jagung menjadi pipih setebal dua milimeter. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dalam merancang bangun alat pemipih emping jagung secara nyata.
Rancang Bangun dan Pengujian Pengering Jamur Tiram dengan Satu Kolektor Surya Simanjuntak, Melvin Emil; Sitorus, Melvin B. H.; Manurung, Nelson; Ginting, Berta Br.; Lumbantoruan, Henry H.; Sutrisno, Teng; Kastiawan, I Made; Yulianto, Adam Eko; Rohman, Adi Prasetya
MEKANIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 8 No 2 (2022): December
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.176 KB) | DOI: 10.30996/jm.v8i2.7285

Abstract

Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki iklim yang baik untuk pertanian. Di Indonesia terdapat dua musim yaitu musim panas dan musim hujan. Hasil pertanian tentunya negara yang mayoritas agraris dan memiliki zona iklim tropis Jamur merupakan tumbuhan alami yang tidak mengandung klorofil. Dimana pada alat terjadi dua jenis perpindahan panas yaitu secara radiasi dan konveksi. Perancangan alat dilakukan dengan langkah pertama yaitu membuat kerangka, rangka utama berukuran 1443 x 2379 x 1254 mm dan kolektor berukuran 1014 x 500 x 35 mm, kemudian untuk menyusun kolektor mulai dari ACP, styrofoam, rockwoll, plat absorber, dan ditutup dengan kaca, dan rak penampung yang berukuran 500 x 400 x 35 mm. dimana prinsip kerja mesin yaitu mengalirkan panas yang telah diserap melalui kolektor tepat nya pada plat absorber dan dialirkan kedalam ruang pengering. Berdasarkan hasil pengujian maka disimpulkan bahwa rak ke 4 merupakan rak yang paling cepat panas dengan kadar air yang tersisa 2,94 %, dan rak 1 merupakan rak yang paling lambat panas dengan kadar air yang tersisa 22,87 %.
Workshop Inspeksi Visual Hasil Pengelasan Berdasarkan Standar Twi Menggunakan Welding Gauge Di SMKS Budhi Darma Indrapura Sormin, Syariful Hikmah; Manurung, Nelson; Sebayang, Alexander; Siahaan, Sihar
JUBDIMAS ( Jurnal Pengabdian Masyarakat) Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat, Maret 2024
Publisher : Yayasan Cita Cendikiawan Al Kharizmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jubdimas.v3i1.322

Abstract

Pelatihan dan Workshop Inspeksi secara visual hasil pengelasan di SMKS Budhi Darma Indrapura, Desa Tanah Merah, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara dapat memberikan pemahaman yang mendasar tentang metode inspeksi hasil pengelasan secara visual (visual inspection) terhadap standar pengelasan yang baku sekaligus sebagai sarana persiapan untuk siswa bidang keahlian teknik pengelasan mengikuti sertifikasi welder. Pada workshop ini digunakan standar TWI. SMKS Budhi Darma telah mempunyai laboratorium dan peralatan teknik pengelasan yang lengkap dan siswa dengan kemampuan mengelas cukup baik namun belum pernah di inspeksi berdasarkan standar hasil pengelasan yang baku. Untuk itu diadakanlah pelatihan pada program pengabdian kepada masyarakat di SMKS Budhi Darma Indrapura ini agar di Jurusan Teknik Pengelasan pada SMK ini mempunyai wawasan yang mendalam tentang kompetensi pengelasan. Dengan adanya modul pelatihan dan peralatan praktik, hasil pengelasan siswa dapat dievaluasi berdasarkan standar yang berlaku secara internasional dan dengan menggunakan alat uji yang digunakan dalam keadaan sebenarnya di industri ataupun bidang usaha yang berkaitan dengan pengelasan. Siswa yang hasil pengelasannya dapat lolos dari kriteria yang disyaratkan, nantinya dapat mengajukan ke suatu lembaga sertifikasi profesi untuk mendapatkan sertifikat pengelasan yang berlaku secara Nasional maupun Internasional. Kegiatan ini juga secara tidak langsung menjadi media promosi terhadap Prodi Teknik Rekayasa Pengelasan dan Fabrikasi Politeknik Negeri Medan, untuk memperkenalkan lebih jauh terhadap SMK yang sesuai bidang keahlian pengelasan.