cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
JURNAL INTEGRASI PROSES
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal integrasi proses (JIP) diterbitkan oleh Jurusan Teknik Kimia Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dua kali dalam setahun. JIP menerima artikel dalam bidang teknik kimia berupa original research papers, reviewed papers dan short communications dari para peneliti, akademisi, industri dan praktisi.
Arjuna Subject : -
Articles 200 Documents
PENENTUAN KONDISI OPTIMAL ELECTROPLATING EMAS PADA BAJA PENINJUAN KUALITAS PELAPISAN HR Yuliani; Pria Gautama; Sukma Abadi
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 2 DESEMBER 2016
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (890.49 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i2.940

Abstract

Electroplating emas melewati tiga tahap utama yakni pembersihan, aktivasi, dan penyepuhan. Pengrajin emas secara umum melakukan elektropating secara konvensional dengan peralatan terpisah untuk tiap prosesnya, suplai arus listrik dan panas diatur secara manual sehingga terjadi ketidakstabilan pelapisan. Hal ini menyebabkan hasil pelapisan buram dan daya rekat produk elektroplating tidak bertahan lama. Penelitian ini bertujuan mengetahui kondisi optimal electroplating emas terhadap ketebalan lapisan emas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Automatic integrated immersion system dengan melakukan pengujian ketebalan terhadap benda uji dengan ukuran 4 x 2 x 0.4 cm dengan memvariasikan parameter suhu operasi (30,40,50 dan 60)0C, waktu 8 menit dan arus 0.9 ampere. Hasil penelitian menggunakan Automatic integrated immersion system menunjukan bahwa meningkatnya suhu dan waktu pelapisan maka ketebalan lapisan semakin meningkat dan kehalusan permukaan beragam. Optimasi electroplating yaitu arus 0.9 ampere, waktu electroplating 10 menit dengan tebal lapisan 0.970 μm.
PENGARUH DIAMETER PARTIKEL TERHADAP STABILITAS BAHAN BAKAR ALTERNATIF COAL-OIL MIXTURES (COM) Nufus Kanani; Bardi Murrachman; Budhijanto Budhijanto
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 1 JUNI 2016
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1007.851 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i2.727

Abstract

Coal-Oil Mixtures (COM) merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang telah lama diterapkan di industri, namun ada satu faktor yang menjadi masalah pada Caol-Oil Mixtures yaitu batubara dapat mengendap dan terpisah dari minyak, padahal kita menginginkan agar terjadi kestabilan antara campuran minyak dan batubara. Campuran batubara dan minyak terpisah dan membentuk lapisan batubara dan minyak. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan berat jenis antara batubara dan minyak. Untuk menjaga kestabilan campuran agar tidak terjadi pengendapan, selain ukuran partikel dibuat sangat kecil, juga ditambahkan surfaktan sebagai suatu senyawa yang berfungsi untuk mencegah terjadinya aglomerasi dari partikel batubara, sehingga dapat menstabilkan campuran tersebut.Pada penelitian ini dikembangkan metode untuk pengkajian tentang stabilitas bahan bakar alternatif Coal-Oil Mixtures yang ditunjukkan dengan tingginya penurunan partikel batubara terhadap tinggi cairan total (h/L) pada Coal-Oil Mixtures dengan menggunakan berat surfaktan 0,4 gram dan rasio berat batubara:minyak = 0,2 dan ukuran diameter partikel 0.149 mm, 0.192 mm dan 0.352 mm. Dari hasil percobaan menujukkan bahwa semakin kecil ukuran diameter partikel yang digunakan maka stabilitas bahan bakar alternatif Coal-Oil Mixtures yang dihasilkan semakin baik. Kestabilan tertinggi diperoleh pada ukuran diameter partikel 0.149 mm.
KINETIKA REAKSI ESTERIFIKASI GLISEROL MONOOLEAT (GMO) DENGAN KATALISATOR ZEOLIT ALAM BAYAH TERAKTIVASI ASAM Firman Setiadi; Firmansyah Firmansyah; Reni Ardiyani; Aprilianti Meilinda; Agus Rochmat
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 2 DESEMBER 2016
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1137.277 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i2.942

Abstract

Gliserol Monooleat (GMO) adalah salah satu senyawa dari hasil reaksi esterifikasi pembuatan ester monogliserida dengan mereaksikan gliserol dengan asam oleat.Penelitian ini memanfaatkan zeolit alam Bayah sebagai katalisator esterifikasi GMO.Penelitian ini dititikberatkan pada unjuk kerja zeolit alam Bayah sebagai media katalisator dengan cara mengaanalisis kinetika reaksi yang dihasilkan guna diperoleh produk emulsifier oil berupa gliserol monooleat yang maksimal.Penelitian ini secara umum terdiri atas tahap pendahuluan berupa tahap aktivasi katalis zeolit alam Bayah, tahap pembentukan gliserol mono oleat dan tahap analisa produk dengan titrasi asam basa.Konversi asam oleat maksimum yang dapat dicapai pada kondisi terbaik yaitu rasio mol reaktan (G/A) sebesar 3:1, kecepatan pengadukan sebesar 800 rpm dan temperatur reaksi sebesar 220° C dengan nilai konversi asam oleat sebesar 87,2%. Persamaan umum laju reaksi esterifikasi menghasilkan gliserol monooleat pada temperatur reaksi 180°C sampai 220°C, sesuai dengan menggunakan persamaan laju reaksi orde 2 yaitu, ????[????????????]????????= −????[????????]????????=[10,81977828 ×exp−8,14394304????.????][????????]2. Energi aktivasi yang mampu diturunkan oleh katalis zeolit alam Bayah sebesar .% kemurnian GMO yang dihasilkan dengan analisa GC-MS sebesar 55,47 %.
PENURUNAN ASAM LEMAK BEBAS PADA MINYAK GORENG BEKAS MENGGUNAKAN AMPAS TEBU UNTUK PEMBUATAN SABUN Erna Wati Ibnu Hajar; Sirril Mufidah
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 1 JUNI 2016
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.646 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i2.656

Abstract

Minyak goreng adalah bahan pangan yang digunakan untuk kebutuhandalam skala rumah tangga maupun skala industri atau pabrik.Hal ini mengakibatkan konsumsi minyak goreng meningkat.Dengan meningkatnya konsumsi minyak goreng tersebut akan menjadi minyak goreng bekas yang jika tidak di daur ulang akan menjadi limbah yang mencemari lingkungan.Minyak jelantah dapat dimanfaatkan kembali dengan proses pemurnian yang selanjutnya dapat diolah menjadi bahan baku industri non pangan seperti sabun.Minyak jelantah mempunyai kandungan asam lemak bebas (ALB) yang cukup tinggi.Penurunan angka asam pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan ampas tebu sebagai adsorben.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh waktu perendaman ampas tebu terhadap angka asam lemak bebas dan kadar air pada minyak goreng bekas. Selain itu, bertujuan untuk mengetahui konsentrasi NaOH terhadap sabun yang dihasilkan, kadar air, pH dan tinggi busa pada sabun.Bahan baku untuk membuat sabun dalam penelitian ini yaitu menggunakan minyak goreng yang berasal dari minyak sawit.Asam lemak bebas pada minyak goreng bekas sebelum perendaman sebesar 0,30%, kemudian setelah dilakukan perendaman selama 24, 48 dan 72 jam masing-masing adalah 0.25%, 0.20% dan 0.15%.Kadar air pada minyak sebelum perendaman yaitu 0.51% dan terjadi penurunan kadar air setelah waktu perendaman 24, 48 dan 72 jam yaitu masing-masing 0.27%, 0.32% dan 0.30%.Berat sabun yang terkecil 43.57 gram yaitu pada waktu perendaman selama 24 jam dengan penambahan NaOH 10%, sedangkan berat sabun yang terbesar 63.20 gram yaitu pada waktu perendaman selama 72 jam dengan penambahan NaOH 30%.Derajat keasamam (pH) pada sabun berkisar antara 8.9 – 11.8, sedangkan tinggi busa sabun yang dihasilkan berkisar antara 4.9 – 9.9 cm.
REVIEW: PENGONTROLAN POTENSIAL REDOKS PADA FERMENTASI ETANOL SISTEM MIKROAEROBIK MENGGUNAKAN RAGI SACCHAROMYCES Wara Dyah Pita Rengga; Daniel Setiyo Nugroho; Tiara Khalifah Permani; Angga Pratama
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 2 DESEMBER 2016
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.579 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i2.744

Abstract

Fermentasi etanol sistem mikroaerobik menggunakan media glukosa dengan bantuan ragi Sacharomyces Cerevisiae. Selektifitas produk etanol dapat dikendalikan pada kondisi mikroaerobik menggunakan potensial redoks ekstrasel yang dapat mendeteksi adanya oksigen selain oksigen. Oksigen terlarut yang adadapat mempengaruhi redoks dari metabolisme di intrasel. Kajian peningkatan efisiensi fermentasi etanol dapat dilakukan melalui strategi kontrol potensial redoks, potensial redoks pada kadar gula sangat tinggi sebagai bahan baku, pengembangan fermentor pada reaksi mikroaerobik, dan penambahan zat pengontrol serta skema kontrol potensial redoks. Strategi potensial redoks terhadap produk etanol harus diimbangi oleh kelangsungan hidup sel, sehingga diperlukan agitasi dan aerasi yang optimal. Didapat potensial -150 mV untuk memantau reaksi redoks pada media glukosa yang sangat tinggi yaitu 290 g/L. Fermentor didesain untuk sistem mikroaerobik menggunakan kombinasi reaktor berpengaduk dan turbular yang dalam prosesnya diperlukan penambahan gas penyemprot dan bahan kimia untuk mengontrol potensial redoks. Skema kontrol dilakukan dengan menggabungkan aerasi dan glukosa yang dikendalikan, sehingga didapat hasil produksi etanol mencapai 147 g/L, sehingga memperlama waktu potensial redoks dan kelangsungan hidup ragi untuk mencapai proses fermentasi etanol yang efisien di atas 90%.
KARAKTERISASI PEMBUATAN ADSORBEN DARI SEKAM PADI SEBAGAI PENGADSORP LOGAM TIMBAL PADA LIMBAH CAIR Wardalia Wardalia
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 2 DESEMBER 2016
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (808.529 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i2.949

Abstract

Pembangunan industri serta kegiatan Di dalamnya akan selalu menghasilkan limbah yang sering kali menimbulkan masalah bagi lingkungan. Dampak yang dapat ditimbulkan berupa pencemaran logam berat, sehingga perlu dilakukan metode untuk menurunkan kadar logam berat tersebut. Metode yang telah dikembangkan saat ini adalah pembuatan adsorben salah satunya dengan menggunakan sekam padi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh karakterisasi pembuatan adsorben dari sekam padi yang dipengaruhi oleh proses aktivasi dan ukuran partikel adsorben terhadap penyerapan ion logam timbal (Pb), serta mendapatkan nilai daya serap adsorben sekam padi melalui uji Spektrofotometri UV-VIS. Metode penelitian ini meliputi tahap sebagai berikut: Pembuatan karbon dari sekam padi, proses aktivasi karbon secara kimia, pembuatan larutan Pb(CH3COO)2 dan uji adsorpsi. Variabel yang divariasikan yaitu ukuran partikel adsorben sekam padi 40, 60 dan 80 mesh serta jenis aktivator HCl, NaOH dan tanpa aktivator. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa sekam padi merupakan adsorben yang baik dalam mengadsorp ion logam timbal dengan efisiensi penyerapan maksimum mencapai 99%, kondisi optimum diperoleh pada saat ukuran adsorben sekam padi 80 mesh dan jenis aktivator HCl, proses adsorpsi ion logam timbal oleh adsorben sekam padi dapat diterapkan pada persamaan Langmuir.
PROSES HIDROLISI MENGGUNAKAN KATALIS ZEOLIT ALAM PADA KULIT PISANG KEPOK SEBAGAI SUMBER GLUKOSA Erna Wati Ibnu Hajar; Tirta Agung Ungsiono; Sugeng Utomo; Bayu Setiawan
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 1 JUNI 2016
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.68 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i2.657

Abstract

Kulit pisang merupakan bahan buangan (limbah buah pisang) yang dapat menimbulkan dampak baru, yaitu jumlahnya yang cukup banyak. Kulit pisang mengandung komponen yang bernilai tinggi, seperti karbohidrat, vitamin C, kalsium dan nutrien lainnya. Oleh karena itu, limbah kulit pisang sangat berpotensi untuk digunakan sebagai sumber Glukosa. Glukosa merupakan bahan utama dalam proses pembuatan bioethanol. Bioetanol merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang sekarang perannya sangan penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu hidrolisis dan massa katalis terhadap kadar glukosa yang dihasilkan dari proses hidrolisis pada kulit pisang kepok sebagai sumber glukosa. Ada empat tahapan yang dilakukan, diantaranya pembuatan tepung kulit pisang kapok, pembuatan katalis zeolit alam teraktivasi, proses hidrolisis dan uji kandungan glukosa. Proses hidrolisis pada kulit pisang kapok menggunakan katalis zeolit alam teraktivasi yang dipanaskan di atas pemanas dengan menvariasiakan massa katalis yaitu 0, 2, 4, 6 dan 8 gram dan waktu hidrolisis yaitu 2, 4 dan 6 jam. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa waktu hidrolisis dan massa katalis berpengaruh terhadap kadar glukosa yang dihasilkan. Semakin lama waktu hidrolisis maka menghasilkan kadar glukosa yang semakin besar. Begitu juga dengan pengaruh massa katalis, semakin besar massa katalis maka menghasilkan kadar glukosa yang semakin besar. Hasil menunjukan bahwa proses hidrolisis pada kulit pisang kepok dengan massa katalis 8 gram dan waktu hidrolisis selama 6 jam menghasilkan kadar glukosa tertinggi, yaitu 51,3 mg/ml dengan presentase yield 10.26%.
PENGARUH PH UMPAN TERHADAP PRODUKSI BIOGAS DARI KIAMBANG Iqbal Syaichurrozi; Rusdi Rusdi; Rafi Muhammad F; Muhammad Fakhri Basyir; Suhirman Suhirman; Topik Hidayat
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 4 DESEMBER 2017
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (904.474 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i4.2543

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi pH umpan terhadap produksi biogas dari kiambang. Nilai pH umpan divariasikan 6, 7, dan 8. Proses fermentasi dijalankan menggunakan digester skala laboratorium (volume 600 mL) pada sistem batch dan suhu lingkungan selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH umpan 7 menghasilkan lebih banyak biogas daripada pH 6 dan 8. Total biogas yang dihasilkan pada pH 6, 7 dan 8 masing-masing adalah 29, 61, dan 94 mL.
DETEKSI KADAR GLUKOSA DALAM PLASMA DARAH TERPISAH OLEH MIKROFLUIDA TERINTEGRASI PARTIKEL NANO ZnO BERBASIS SPEKTROSKOPI INFRAMERAH DAN RAMAN Ruri Agung Wahyuono; Roekmono Roekmono; Harsono Hadi; Rio Akbar Yuwono; Luthviyah Choirotul Muhimmah
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 4 DESEMBER 2017
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1198.399 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i4.2267

Abstract

Teknologi diagnosis klinik yang murah dan andal merupakan sasaran pengembangan teknologi kesehatan untuk negera berkembang. Pada penelitian ini, teknik deteksi kandungan glukosa darah dikembangkan untuk diagnosis penyakit diabetes. Pemisahan plasma darah dilakukan dengan menggunakan peranti mikrofluida berbasis kertas yang terlapisi partikel nano ZnO bermorfolofi agregat sferis (SPs) dan nanoflowers (NFs), serta mekanisme pemisahan plasma darah dievaluasi secara numerik menggunakan modul aliran dalam media berpori pada perangkat lunak CFD (computational fluid dynamics). Kadar glukosa dalam plasma darah diukur dengan menggunakan spektroskopi FTIR (Fourier Transform Infrared) dan Raman. Hasil evaluasi peranti mikrofluida menunjukkan karakteristik watu pemisahan plasma darah berkisar dari 2 – 6 menit. Variasi waktu pemisahan plasma darah disebabkan topografi permukaan partikel nano ZnO yang tidak homogen pada kanal pemisahan. Pengukuran kadar glukosa berbasis spektroskopi FTIR dan Raman juga menunjukkan korelasi linier yang positif dan signifikan (R2 > 0,9). Secara spesifik, monitoring nilai absorpsi IR pada frekuensi 1070 cm-1 dan hamburan Raman pada frekuensi 1121 cm-1 menghasilkan pengukuran dengan korelasi linier yang tinggi dan sensitivitas yang baik.
PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP NILAI SUN PROTECTING FACTOR (SPF) PADA EKSTRAK KUNYIT PUTIH SEBAGAI BAHAN PEMBUAT TABIR SURYA MENGGUNAKAN PELARUT ETIL ASETAT DAN METANOL Nufus Kanani; Agus Rochmat; Reza Pahlevi; Fitri Yayu Rohani
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 3 JUNI 2017
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1006.309 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i3.1450

Abstract

White turmeric (Curcuma Mangga) is rhizome that plantyful in Pandeglang Banten, It has not optimally applied. White turmeric is a potential antioxidant that can be used as skin sun screen. The aim of the research is to observe the potential of curcuma manga to be a sunscreen. This study was initially prepared by slicing the rhizome into the small size, after that blanching by adding 0.05% of citric acid into the ryzome, and then followed by exctracting process in different temperature (30;50;70oC). The next one was vaporization solvent (ethyl acetate and methanol) using water bath at 40-45oC and dried at 37oC for 8 hours with oven. The extract was then analyzed by spectrophotometry UV-Vis analysis.                The result was then measured show that white turmeric the product potentially used for sun screen. It gave the the highest SPF value about 4.107 of SPF using solvent of ethyl acetate and 3.295 by using methanol solvent. From the GC-MS (Gas Chromathography – Mass Spectro) analysis show that white turmeric contain Oroselone, Xanthone, Curcumin, Calamen, And Palmitic Acid. Key words : antioxidant, White turmeric, Sun Protection Factor (SPF)

Page 4 of 20 | Total Record : 200