cover
Contact Name
Fathul Qorib
Contact Email
fathul.indonesia@gmail.com
Phone
+6285354769970
Journal Mail Official
jisip.unitri@gmail.com
Editorial Address
Jl. Telaga Warna, Tlogomas, Malang, Jawa Timur, Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP)
ISSN : -     EISSN : 24426962     DOI : 10.33366/jisip
JISIP Journal of Social and Political Science is published three times a year (April, August and December). Article published in JISIP is an article based on the results of research (priority), and articles on scientific reviews of contemporary phenomena in the field of Social and Political Science, Communication and Public Administration. In receiving articles that will be reviewed by internal, external editors and reviewers. Each article entered in the JISIP journal will be sent to the editors section through the Initial Review process. After that, the articles will be sent to peer reviewers to get the Double-Blind Peer Review Process. JISIP will be published papers chosen under the a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Articles 595 Documents
EFEKTIVITAS PENCAPAIAN KINERJA PROGRAM PELATIHAN BAGI PENYANDANG DISABILITAS Antimus Xaverius Ansfridho; Dody Setyawan
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.445 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v8i2.1717

Abstract

Abstract: There still are discriminations against groups of people with special needs or better known as people with disabilities, as an example these groups of people had a difficulties to access public services, education, transportation and decent work. Fulfillment of the rights of persons with disabilities is a problem, which is why many people with disabilities live with limitations not only in economic, but also in social aspects. This study used a qualitative method, the determination of informants using snowball sampling and the head of staff in the disability field in Batu City Social Service became a key informant in this study. The aim of this study is to see the effectiveness of performance achievements in training programs for disabilities in the Social Service Office of Batu City. The results of this study at Batu City Social Service can be said effective if measured based on the effectiveness indicator size, that are indicators of achieving goals and real changes. Furthermore, the level of effectiveness was shown by the results of the maximum screen printing training from the participants, the adequate tools and facilities, then experts and social approach methods that implemented Batu City Social Service for participants (persons with disabilities) were able to make them more confident to join the screen printing training program well and maximally.Keywords: Effectiveness, Training Programs, Persons with Disabilities.Abstrak: Masih terdapat diskriminasi terhadap kelompok masyarakat yang berkebutuhan khusus atau yang lebih dikenal dengan istilah penyandang disabilitas, akibatnya kelompok masyarakat tersebut sangat kesulitan untuk mengakses pelayanan publik, pendidikan, transportasi dan pekerjaan yang layak. Pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas masih menjadi masalah, sehingga tidak dipungkiri bahwa masih banyak penyandang disabilitas yang hidup dengan keterbatasan dalam aspek ekonomi dan sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, penentuan informan menggunakan snowball sampling dan kepala staff bidang penyandang disabilitas Dinas Sosial Kota Batu menjadi key informan pada penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas pencapaian kinerja proram pelatihan bagi penyandang disabilitas pada Dinas Sosial Kota Batu. Hasil analisis pencapaian kinerja program pelatihan pada Dinas Sosial Kota Batu dapat dikatakan efektif jika diukur berdasarkan ukuran indikator efektivitas yaitu indikator tercapainya tujuan dan perubahan nyata. Selanjutnya, tingkat efektivitas nya di tunjukan dengan hasil pelatihan sablon yang maksimal dari peserta, alat-alat dan fasilitas yang digunakan memadai, tenaga ahli dan metode pendekatan sosial yang terapkan Dinas Sosial Kota Batu bagi peserta (penyandang disabilitas) mampu membuat mereka lebih percaya diri untuk mengikuti program pelatihan sablon dengan baik dan maksimal.Kata Kunci: Efektivitas, Program Pelatihan, Penyandang Disabilitas.
POLITISASI KABINET KERJA INDONESIA HEBAT JOKOWI-JK Mikael Loi
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.239 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v5i1.214

Abstract

Abstract: The tradition of Indonesian political elite is politicization. The style in sharing the position or dividing the power became a habit in getting the support. frequently, Jokowi-JK stated in their campaign that there were no position-sharing. It became a kind of challenge for them in getting the support. This research purposed to know how the politicization on the team-work of Jokowi-JK concerned to the passage analysis according to Norman Fairclough for instance text, passage practice and culture social practice. The data object of this research was the team –work news of Jokowi-JK on Republika.co.id date on October 26 until 28 in the year 2014. The result of this research explained that there was a politicization or power-sharing which was conditioned by Jokowi-JK signed with the intervention of some ministers who became the member of political party that was the goverment suporting party like the minister of Badan Usaha Milik Negara (BUMN), she was ms. Rini Soemarno then the minister of human building and culture, she was ms. Puan Maharani. It caused of the human-interest between the president Jokowi, Yusuf Kalla also the party-chairperson of Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) like the minister of nautica, she was ms. Susi Pudjiastuti the Religion Minister, he was mr .Lukman Hakim Syafuddin. Key words: Politicization, Tradition and Passage Abstrak: Politisasi telah menjadi sebuah tradisi bagi elit politik Indonesia.Gaya bagi-bagi kursi atau bagi-bagi kekuasaan menjadi sebuah kebiasaan dalam mendapatkan dukungan. Berulang kali janji kampanye Jokowi-JK yang menyatakan bahwa, tidak adanya bagi-bagi jabatan atau kursi menjadi sebuah tantangan bagi Jokowi-JK dalam mendapatkan dukungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Politisasi pada Kabinet Kerja Jokowi-JK dilihat dari Analisis Wacana menurut Norman Fairclough yang meliputi teks, praktik wacana dan praktik sosial budaya. Objek data penelitian ini adalah berita kabinet kerja Jokowi-JK pada Republika.co.id, edisi tanggal 26-28 Oktober 2014.Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa, adanya politisasi atau bagi-bagi kekuasaan oleh Jokowi-JK yang ditandai dengan keterlibatan beberapa menteri yang merupakan anggota politik partai yang berasal dari partai pendukung pemerintah seperti Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, serta terlibatnya beberapa menteri yang ditetapkan karena kedekatan emosional, baik antara presiden Jokowi, Yusuf Kalla serta ketua umum partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) seperti Menteri Kemaritiman Susi Pudjiastuti, Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifuddin Kata kunci : Politisasi, Tradisi dan Wacana
MANAJEMEN PELAYANAN KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK DI KECAMATAN DAU Esia Jera Rambu Endi; Ignatius Adiwidjaja
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.644 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v8i3.1783

Abstract

Abstract: Service management is the art and science of planning, organizing, composing,directing, and supervising human resources to achieve the stated goalsbeforehand. This study aims to determine and analyze Card Service ManagementElectronic Resident Identity and identify, analyze the influencing factorsManagement of Electronic Identity Card Services in Dau District. Data that has been obtainedfrom the results of research processed using qualitative analysis. To achieve these goals thenresearchers used data collection techniques through interviews, observation and documentation.Research instruments include own research, interview guidelines, field notes. TechniqueDetermination of informants using purposive sampling, as the informants of this study areemployees at the Dau District Office and the community. The validity of the data uses triangulation techniques.Data analysis techniques include reduction, presentation and conclusion drawing. Research resultshows that the management of Electronic Resident Identity Card Services in Dau DistrictMalang Regency in the service procedure is very appropriate, in the certainty of the completion timehas been determined to improve public services that have been running well and in stagessettlement. Then look at the facilities and infrastructure already utilizing existing technologyand the availability of a comfortable waiting room and viewed in terms of human resources capabilitiesthe employee is good enough because it is seen from the level of education and professionalism inprovide services to the community.Keywords: Management and Public ServicesAbstrak: Manajemen pelayanan merupakan seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan,pengarahan, dan pengawasan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkanterdahulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Manajemen Pelayanan KartuTanda Penduduk Elektronik dan mengidentifikasi, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhiManajemen Pelayanan Kartu Tanda Penduduk Elektronik di Kecamatan Dau. Data yang telah di perolehdari hasil penelitian diolah dengan menggunakan analisis kualitatif. Untuk mencapai tujuan tersebut makapeneliti menggunakan teknik penggumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.Instrumen penelitian meliputi penelitian sendiri, pedoman wawancara, catatan lapangan. Teknikpenentuan informan menggunakan purposive sampling, sebagai informan dari penelitian ini adalahpegawai di Kantor Kecamatan Dau dan masyarakat. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik.Teknik analisis data meliputi reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa manajemen Pelayanan Kartu Tanda Penduduk Elektronik di Kecamatan DauKabupaten Malang dalam prosedur pelayanan sudah sangat sesuai, dalam kepastian waktu penyelesaiansudah di tentukan untuk meningkatkan pelayanan publik yang sudah berjalan dengan baik serta tahaptahappenyelesaian. Kemudian di lihat dari Sarana dan Prasarana sudah memanfaatkan teknologi yang adaserta tersediannya ruang tunggu yang nyaman dan di lihat dari segi Sumber daya manusia kemampuanpegawai sudah cukup baik karena di lihat dari tingkat pendidikan dan profesionalisme dalammemberikan pelayanan kepada masyarakat.Kata Kunci : Manajemen dan Pelayanan Publik
PENGEMBANGAN KOMPETENSI APARATUR DALAM PERSPEKTIF PENGELOLAAN DAN PELAYANAN UMUM DI KANTOR DESA Shokib .; Sugeng Rusmiwari
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.727 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v5i2.245

Abstract

Abstract: It was considered that government could not actualize the people welfare and it was not optimal yet. One of the causes was the government that was not competence in doing their duty. The result of this research was describing and knowing about the barrier factors in developing government competension, managerial perspective and public service at Pandanrejo village.The research method used qualitative research. The data sources were primary and secondary data. The data collecting were observation, interview and documentation. The sampling taking model was purposive sampling. The informants were the head of village, the secretary of village, the head of government bussines, the head of government financial also the head of public bussines. Next, the data were analyzed by reduce the data, data presentation and verification. The triangulasi technique was used to prove the validation of data. The result of the research shoerd that the village government of Pandanrejo did the internal competension in developing also excursion study or even workshop oftenly delegated their government to follow the training and technique preparation (Bimtek). Problems in developing the competence of government itself. Key-words: Development, Competence, Service. Abstrak: Pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, melalui pelayanan publik masih kurang optimal. Salah satu penyebabnya adalah aparatur yang kurang berkompeten dalam menjalankan tugasnya. Tujuan penelitian untuk mendiskripsikan dan mengetahui faktor-faktor penghambat pengembangan kompetensi aparatur perspektif pengelolaan dan pelayanan umum di Desa Pandanrejo. Metode penelitian menggunakan Jenis penelitian kualitatif, dengan sumber: data primer dan sekunder. Kemudian teknik pengumpulan data: observasi, wawancara dan dokumentasi sedangkan teknik penentuan informan yaitu purposive sampling. Informanya adalah Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kaur Pemerintahan, Kaur keuangan dan Kaur umum. Selanjutnya data dianalisis dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Untuk menguji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukan bahwa, Pemerintah Desa Pandanrejo dalam pengembangan kompetensi yaitu selain di internal ada studi banding atau workshop juga mendelegasikan aparaturnya untuk mengikuti pembinaan dan bimbingan teknis (Bimtek). Hambatan diantarannya, SDM yang sudah tua dan terbatasnya alokasi dana untuk pengembangan kompetensi aparatur tersebut. Kata Kunci: Pengembangan, Kompetensi, Pelayanan
PELAYANAN PUBLIK DALAM PROGRAM E-KTP DI TINGKAT PEMERINTAHAN DESA Cherlie Dian Ervany; M. N. Romi AS
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.235 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v7i1.1449

Abstract

Abstract: Public service at the village government level is expected to apply the principles of good service. Principles of public service include the procedure kesedarhaan, clarity, certainty of time, accuracy of public service products, completeness of facilities and infrastructure, security, responsibility, accessibility, discipline, courtesy, friendliness, and comfort. In this case the service in making E-KTP. Although the services provided are good enough, there are still obstacles in realizing public services by applying specific good service principles at the village government level. This study aims to determine the public services in the E-KTP program at the level of village government. In this research use qualitative descriptive method. Data collection steps through Observation, Interview and Documentation. As for analyzing the data using The data obtained will be reduced, and presented and drawn conclusions. The results of this research are public service in making the E-KTP is already implementing some of the principles of service. Public services that implement the principles of good services given by Apparatus village to residents who need the service. In this case there are motivating factors and inhibitors. Motivating factors include the ability possessed by village officials, village supporters and activity of the community. The inhibiting factor is the level of accuracy of data is much less valid and the ignorance of the community against the pocedure making E-KTP. Key words: Public Service, E-KTP Abstrak: Pelayanan publik di tingkat pemerintahan desa diharapkan dapat menerapkan prinsip-prinsip pelayanan yang baik. Prinsip-prinsip pelayanan publik diantaranya adalah kesedarhaan prosedur, kejelasan, kepastian waktu, akurasi produk pelayanan publik, kelengkapan sarana dan prasarana, keamanan, tanggung jawab, kemudahan akses, kedisiplinan, kesopanan, keramahan, dan kenyamanan. Dalam hal ini pelayanan dalam pembuatan E-KTP. Meskipun pelayanan yang diberikan sudah cukup baik, namun masih ada penghambat dalam mewujudkan pelayanan publik dengan menerapkan prinsip - prinsip pelayanan yang baik khusus di tingkat pemerintahan desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelayanan publik dalam program E-KTP di tingkat pemerintahan desa. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Langkah-langkah pengumpulan data melalui Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Data yang diperoleh direduksi, dan disajikan serta ditarik kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah pelayanan publik dalam pembuatan E-KTP sudah menerapkan beberapa prinsip pelayanan. Pelayanan publik yang menerapkan prinsip pelayanan yang diberikan oleh Aparatur Desa kepada warga yang membutuhkan pelayanan. Dalam hal ini terdapat faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung diantaranya adalah kemampuan yang dimiliki oleh aparatur desa, pendukung desa dan keaktifan masyarakatnya. Adapun faktor penghambat yaitu tingkat akurasi data yang banyak yang kurang valid dan ketidaktahuan masyarakat terhadap prosedur pembuatan E-KTP. Kata kunci: Pelayanan Publik, E-KTP
ANALISIS FRAMING BERITA KASUS KORUPSI KETUA MAHKAMAH KONSTITUSI AKIL MOCHTAR DI VIVANEWS.COM DAN DETIK.COM Latif Fianto; Akhirul Aminulloh
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.886 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v3i1.66

Abstract

Abstrak: Media online merupakan media generasi ketiga setelah media cetak dan media elektronik. Ada banya kelebihan yang dimiliki oleh media online dan salah satunya adalah kecepatan. Dalam konteks pemberitaan, media online tidak jauh berbeda dengan media yang lain, yaitu juga dipengaruhi oleh ideologi, ekonomi politik media serta berbagai kepentingan yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana sebuah media online melakukan framing terhadap pemberitaannya, yaitu berita kasus korupsi Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar di vivanews.com dan detik.com. Hasil penelitian menunjukkan bahwa framing yang dilakukan vivanews.com terhadap berita kasus korupsi Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar ada kecenderungan memihak kepada kepentingan pemilik media yang memimpin partai Golkar. Sedang framing yang dilakukan detik.com masih menujukkan upaya media tersebut untuk obyektif dalam melakukan pemberitaan. Kata Kunci: Framing, Media Online, Kasus Korupsi Akil Mochtar
STRATEGI PUBLIC RELATION DALAM MEMBENTUK VILLAGE BRANDING WISATA KUNGKUK KOTA BATU Nur Fajri Apriliyati; Amanah Rakhim Syahida
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 8, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.663 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v8i4.1955

Abstract

Abstrak: Pariwisata dapat dikatakan sebagai industri yang semakin berkembang pesat. Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Public Relation dalam Membentu Village Branding wisata Kungkuk serta mengetahui Hambatan yang di hadapi Public Relation dalam Membentuk Village Branding wisata Kungkuk Kota Batu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitain diskriptif kualitatfi. Dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasrkan hasil dari penelitin bahwa strategi yang dilakukan sebagai peran   Public Relation dalam membentuk Village Branding adalah dengan memaksimalkan kerjasama dengan pihak eksternal untuk membuat konten informasi dengan media baru, serta melibatkan penduduk lokal dalam mengelola wisata Kungkuk. Strategi yang dilakukan yaitu wisata Kungkuk juga memiliki hambatan dalam membentuk Village Branding adalah, minimnya pemahaman/pemanfaatan media baru untuk wisata Kungkuk Kota Batu dan minimnya pengelolaan (manajeman) wisata Kungkuk Kota Batu. Kata Kunci : Public Relation; Branding; Village; Wisata Kungkuk. Abstract:Tourism can be said as a rapidly growing industry. This research aims to find out the Public Relations Strategy in Forming a Village Branding of Kungkuk tourism and to know the Obstacles faced by Public Relations in Forming a Village Branding in the City of Kungkuk Batu. This research was conducted using descriptive qualitative research. In collecting data this study used interview, observation and documentation techniques. Based on the results of the study that the strategy undertaken as the role of Public Relations in forming Village Branding is to maximize cooperation with external parties to create information content with new media, as well as involving local residents in managing Kungkuk tourism. The strategy undertaken is that the tour of the Humpback also has obstacles in forming the Village Branding is, the lack of understanding / utilization of new media for the tour of the Kungkuk Stone City and the lack of management (management of the Humpback Stone City tour). Keywords : Public Relations; Branding; Village; Humpback Tours
STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PADA PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH Petrus Gleko; Agung Suprojo; Asih Widi Lestari
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.645 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v6i1.367

Abstract

Abstract: People political participation in regional leader election is an important aspect so General Election Comission (KPU) use special strategy to improve people participation in regional leader election application. The research uses qualitative research method with data collection technique in form of interview, observation, and documentation. It took place in General Election Commission (KPU) of Malang Regency. Informer in this research are KPU commissioner, with purpossive sampling technique. To review data validity. Research result are: 1. KPU of Malang Regency strategy in improving people participation in regional leader election of 2015, seen from three phases, they are formulation, which shown a clear socialization plan from KPU. Second phase is election, KPU do socialization to eight voters segments by their socialization method, which is direct meetup face by face, also mass media usage with their application adjusted with segment characterization. Third phase is resource allocation, which is by doing technical guiding to ad hoc committee. 2. Obstacles faced by KPU are the minimum budget, people aphaty responses, and limited KPU’s personnels amount. Keywords: Strategy, Political participation, Regional leader election Abstrak: Partisipasi politik masyarakat pada pelaksanaan pemilukada merupakan suatu aspek yang sangat penting sehingga Komisi Pemilihan Umum menggunakan strategi khusus untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada pelaksanaan pemilukada. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah Komisioner KPU, dengan penarikan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian ini adalah: 1.Strategi KPU Kabupaten Malang dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat pada pemilukada Tahun 2015 dilihat dari tiga tahapan yaitu tahapan formulasi menunjukan ada kejelasan perencanaan sosialisasi dari KPU. Kedua tahap pemilihan tindakan, KPU melaksanakan sosialisasi kepada delapan segmen pemilih dengan metode sosialisasinya yaitu berupa tatap muka serta penggunaan media massa dengan pola pelaksanaanya disesuaikan dengan karakteristik segmen yang dituju. Ketiga tahap alokasi sumber daya yaitu dengan melakukan bimbingan teknis kepada panitia ad hoc. 2.Kendala yang dialami oleh KPU yaitu berupa minimnya anggaran, sikap apatis masyarakat, serta jumlah personil KPU yang terbatas. Kata Kunci: Strategi, Partisipasi Politik, Pemilukada
NILAI BUDAYA MADURA PADA PROGRAM TELEVISI J-TOWN NET TV Muhammad Tohirin; Fathul Qorib
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.885 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v8i1.1524

Abstract

Abstract: Culture is one of inheritances that must be preserved, cultural traits that are binding on a community group must be lowered early on to children. J-Town is one of the cultural-charged Madurese animations that can be a means to introduce culture. This study aims to understand how Madura cultural values and the meanings contained in Madurese cultural values are presented in the J-Town television program. This study uses a qualitative approach with Roland Barthes's semiotic analysis method, the researcher divides the shot which is then determined to mean signs through denotative, connotative, and mythical levels. The results obtained from Madurese cultural values in this animation include the use of Madurese language accents, migration of Madurese, Madurese in the field of work, Islam in Madura, Madurese in dealing with conflict, processing of Madurese inheritance, excessive use of gold jewelry, and color on traditional Madurese clothing.Keywords: Animation - J-Town – Madura Culture - SemioticAbstrak: Budaya adalah salah satu warisan yang harus dilestarikan, sifat budaya yang mengikat dalam suatu kelompok masyarakat harus diturunkan sejak dini kepada anak. J-Town merupakan salah satu animasi bermuatan budaya Madura dapat menjadi sarana untuk mengenalkan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana nilai-nilai budaya Madura dan makna yang terkandung dari nilai budaya Madura dipresentasikan dalam program televisi J-Town. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis semiotika Roland Barthes, Peneliti membagi shot yang kemudian ditentukan pemaknaan tanda melalui tataran denotatif, konotatif, dan mitos.  Hasil yang didapat dari nilai budaya Madura dalam animasi ini  diantaranya penggunaan aksen bahasa Madura, migrasi orang Madura, orang Madura dalam bidang pekerjaan, islam di Madura, orang Madura dalam menghadapi konflik, pengolahan harta waris masyarakat Madura, penggunaan perhiasan emas secara berlebihan, serta warna pada pakaian adat Madura.Kata Kunci: Animasi – J-Town - Budaya Madura – Semiotika
MANAJEMEN ELECTRONIC GOVERNMENT DALAM PELAYANAN PUBLIK PADA PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT Dwi Ayu Pranalia
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.987 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v4i2.98

Abstract

Pemerintah di Indonesia saat ini telah mereformasikan sistem layanan yang biasa dilakukan secara manual dengan layanan yang menggunakan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi atau biasa disebut Electronic Government. Salah satu SKPD yang menggunakan layanan ini adalah BP2T Kabupaten Kutai Barat, dimana pemohon izin dapat melakukan proses izin melalui website yang telah disediakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis model interaktif. Proses manajemen pada BP2T dimulai dari unsur perencanaan yang dilakukan dari menetapkan tujuan dan menggunakan aplikasi SIMYANDU sebagai strategi dalam mencapai tujuan. Dalam unsur pengorganisasian pembagian tugas dan kewenangan pegawai struktural masih mengacu pada tufoksi secara umum tidak ada peraturan yang mengatur secara khusus layanan perizinan secara elektronik. Dalam unsur pelaksanaannya belum berjalan maksimal, dimana layanan masih sulit diakses, informasi tidak update, operator sistem kurang rensponsif, hanya 16 jenis izin yang dapat diproses, dan tidak adanya layanan pembayaran secara online. Dan unsur pengawasannya hanya dilakukan pengawasan namun tidak dilakukan evaluasi. Kata Kunci: Manajemen, Electronic Government, Layanan Perizinan

Page 2 of 60 | Total Record : 595