cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
JURNAL SAINS
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2021): EDISI DESEMBER 2021" : 10 Documents clear
Sintetis Senyawa Caffeic Acid Phenethyl Ester dan Karakterisasinya Menggunakan 1H NMR La Ode Kadidae
SAINS : Jurnal Kimia & Pendidikan Kimia Vol 10, No 2 (2021): EDISI DESEMBER 2021
Publisher : PKimia FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Thesynthesis ofcaffeic acid phenethyl ester (CAPE) and its characterization using 1H NMR has been carried out. This research aims to discloseseveral potential ways of CAPE synthesis.The study was conducted by reacting some precursors in effort to produce CAPE.The progress of the synthesis was monitored using TLC and the characterization of the synthetic products was performed with 1H NMR.Three different approaches in effort to synthesize CAPE were conducted.The first approach was a direct rection between caffeoyl chloride and phenethyl alcohol. The second approach was including a protection using benzyl group and the last one was utilizing acetyl protecting groups where both these protecting groups were used to protect the catechol groups of the caffeic acidmoiety. However, the first and second methods failed to achieve the compound target, CAPE. There was only one procedure hasbeen successful, namely the reaction between phenethyl ester with acetyl-protected caffeic acidresulting inthe production of the synthetic compound target, CAPE, as much as 42%
Karakterisasi Gliserol yang Disintesis dari Minyak Mahoni (Swietenia macrophylla King) di Kota Kendari dengan Spektofotmeter FTIR Rustam Musta
SAINS : Jurnal Kimia & Pendidikan Kimia Vol 10, No 2 (2021): EDISI DESEMBER 2021
Publisher : PKimia FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian berjudul: Karakterisasi Gliserol yang Disintesis dari Minyak Mahoni (Swieteni macrophylla King) di Kota Kendari dengan Spektofotmeter FTIR. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui katakteristik gliserol yang dihasilkan khususnya karakteristik berdasarkan analisis spektofotometer FTIR. Penelitian dimulai dengan isolasi minyak mahoni dan diperoleh minyak berwarna kuning bening dengan hasil karakterissasi spektofotometer FTIR memperlihatkan serapan pada panjang gelombang 2924,09 cm-1 dan 2854,65 cm-1 menunjukkan adanya ikatan C-CH2, serapan pada 1743,56 cm-1 yang menandakan adanya ikatan C-O, serapan pada 1458,18 cm-1 yang memperlihatkan adanya ikatan C-H2, serta adanya ikatan O-C-O ditunjukkan oleh hadirnya puncak pada 1373,32 cm-1. Ada pula puncak pada 725,23 cm-1 yang memperlihatkan adanya gugus metil yang berdekatan. Adapun hasil analisis spektofotometer FTIR terhadap gliserol hasil sintesis memperlihatkan adanya puncak-puncak pada 3379,29 cm-1 yang menunjukkan ada gugus hidroksil O-H, serapan pada 2924,09 cm-1 dan 2854,65 cm-1 yang berkenaan dengan absorbsi ikatan C-H serta serapan pada 1033,85 cm-1 yang berasal dari ikatan C-O. Hasil analisis tersebut menunjukkan keberhasilan sintesis gliserol dari minyak mahoni yang diperoleh di kota Kendari.
Studi Adsorpsi Logam Pb dan Cd Menggunakan Adsorben Silika dari Sekam Padi Teraktivasi NaOH Andi Nur Aisya Sahra
SAINS : Jurnal Kimia & Pendidikan Kimia Vol 10, No 2 (2021): EDISI DESEMBER 2021
Publisher : PKimia FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai studi adsorpsi logam Pb dan Cd menggunakan adsorben silika dari sekam padi teraktivasi NaOH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pH dan massa optimum dari adsorben silica abu sekam padi yang diekstraksi menggunakan NaOH 12 % dan H2SO4 10,88 % dan digunakan untuk mengadosrpsi ion logam berat Pb2+ dan Cd2+. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode eksperimen dengan variabel bebas yaitu pH larutan ion logam Pb2+ dan Cd2+ dan massa adsorben silika dan variabel terikat adalah konsentrasi akhir ion logam Pb2+dan Cd2+ setelah diadsorpsi. Variasi pH yang digunakan adalah pH 3, pH 4, pH 5, dan pH 6 serta massa adsorben yang digunakan adalah 0,1 g, 0,2 g, 0,3 g, dan 0,4 g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi penyerapan maksimum pada variasi pH larutan ion logam Pb2+ dan Cd2+ adalah terjadi pada pH 6 dengan efisiensi penyerapan logam Pb2+ sebesar 88,12 % dan logam Cd2+ sebesar 92,27 %. Sedangkan kapasitas adsorpsi logam Pb2+ adalah 4,4058 mg/g dan kapasitas adsorpsi ion logam Cd2+ adalah 4,4613 mg/g dengan pH masing-masing ion logam adalah pH 6. Sementara itu, efisiensi penyerapan maksimum pada variasi massa adsorben silika terjadi pada massa 0,3 g untuk adsorpsi ion logam Pb2+ dengan persentase adsorpsi 88,48 % dan kapasitas adsorpsinya 2,949 mg/g. Adapun efesiensi adsorpsi pada ion logam Cd2+ terjadi pada massa silika 0,2 g dengan persentase adsorpsi 92,11 % dan kapasitas adsorpsinya 4,606 mg/g.
Penentuan pH Optimum Komposit Silika dari Abu Sekam Padi dengan Arang Aktif untuk Menurunkan Kadar Fosfat Djabar Gzalib; Dahlan Dahlan; La Harimu
SAINS : Jurnal Kimia & Pendidikan Kimia Vol 10, No 2 (2021): EDISI DESEMBER 2021
Publisher : PKimia FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research has been carried out with the title Study on the Use of Silica Composites from Rice Husk Ash and Activater Carbon to Reduce Phospate Levels. This Study aims to determine the optimum adsorben silica-activated carbon to reduce Phospat levels. The research method used is a quantitative analysis method. The result showed that the composite silica- activated carbon at an optimum pH of 5 with an adsorbtion effeiciency of 69,1 %. Thuse the composite silica-activated carbon can be used as an adsorbent to reduce phospate levels.
Studi Kandungan Capsaicin dari Cabai (Capsicum sp.) Melalui Ekstraksi Maserasi Bertingkat Ayu Sari Feronika Panjaitan
SAINS : Jurnal Kimia & Pendidikan Kimia Vol 10, No 2 (2021): EDISI DESEMBER 2021
Publisher : PKimia FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mempelajari kandungan Capsaicin dari Cabai (Capsicum sp.) dengan Ekstraksi Maserasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa kapsaisin dalam berbagai polaritas pelarut yang diekstraksi dengan maserasi bertingkat dari Capsicum sp., dan bagaimana toksisitas ekstrak n-heksana, etil asetat, dan etanol ekstrak Capsicum sp. terhadap larva A.salinaLeach. Senyawa kapsaisin yang terkandung dalam ekstrak n-heksana, etilasetat, dan etanol dari cabai (Capsicum sp.) ditentukan dengan metode ekstraksi maserasi menggunakan uji alkaloid, sedangkan toksisitas terhadap larva A. salina Leach menggunakan metode BSLT. Cabai yang digunakan adalah cabai kering yang sudah dihaluskan. Cabai rawit sebanyak 500 g dimaserasi sebanyak 12 kali berturut-turut dengan pelarut n-heksana, etil asetat, dan etanol teknis sebagai pelarut. Ekstrak dikumpulkan dan dipekatkan untuk mendapatkan ekstrak kental masing-masing 43,03 g, 44,20 g, dan 91,29 g. Masing-masing ekstrak kemudian diuji foralkaloid dan toksisitasnya. Hasil uji alkaloid menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat mengandung senyawa capsaicin. Semua ekstrak bersifat toksik terhadap larva A. salinaLeach dengan nilai LC50 sebesar 186.20ppm, 165.95ppm, 194.20ppm.
Analisis Kandungan Merkuri dan Timbal pada Sediaan Krim Malam Menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom RK Sanjaya
SAINS : Jurnal Kimia & Pendidikan Kimia Vol 10, No 2 (2021): EDISI DESEMBER 2021
Publisher : PKimia FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mercury (Hg) and lead (Pb) are heavy metals that are toxic and carcinogenic, but nowadays many skin care cosmetics use Hg as a bleach and preservative. Considering the potential danger, it is necessary to analyze the mercury and lead content which is accurate and has a low detection limit. In this study, analysis of Hg and Pb content in night cream using atomic absorption spectrometer was carried out. As samples, two-night creams which are widely circulated in Kediri were selected. Sample preparation was carried out through destruction using HNO3 and HCl in a ratio of 1:3, then the concentrations of Hg and Pb were determined using a calibration curve. The performance of the methods used included accuracy of 98 and 99%, RSD of 0.16 and 0.14% and detection limits of 0.073 and 0.022 μg/mL for Hg and Pb, respectively. The levels of Hg in both samples were 10.16 mg/L and 504.89 mg/L. Meanwhile, the Pb level was below the detection limit of the method so it was not detected. Due to high content of Hg (>1 mg/L) the two cosmetic samples are not safe for use by consumers.
Identifikasi Golongan Senyawa Metabolit Sekunder yang Menentukan Toksisitas Ekstrak Kulit Batang Lansium domesticum Varietas Langsat terhadap Larva Artemia salina Leach. Defiarti - Defiarti
SAINS : Jurnal Kimia & Pendidikan Kimia Vol 10, No 2 (2021): EDISI DESEMBER 2021
Publisher : PKimia FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan judul Identifikasi Golongan Senyawa Metabolit Sekunder yang Menentukan Toksisitas Ekstrak Kulit Batang Lansium domesticum Varietas Langsat Terhadap Larva Artemia salina Leach. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelompok senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada ekstrak n-heksan, etil asetat dan metanol kulit batang L. domesticum varietas langsat serta menganalisis aktivitas toksik ekstrak terhadap larva Artemia salina Leach. Sampel yang digunakan sebanyak 100 gram serbuk kulit batang L. domesticum diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan metanol selama 3x24 jam. Ekstrak metanol yang diperoleh terdapat dua lapisan yaitu Lapisan Atas (LA) dan Lapisan Bawah (LB). Kedua lapisan difraksinasi dengan pelarut n-heksan dan etil asetat secara partisi. Tiap ekstrak fraksi diuji fitokimia dan toksisitasnya dengan Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh ekstrak memiliki aktivitas toksik terhadap larva A. salina. Fraksi n-heksan (LA) hanya mengandung terpenoid dan saponin dengan nilai LC50 792,48 ppm, fraksi n-heksan (LB) mengandung alkaloid, terpenoid dan saponin dengan nilai LC50 464,12 ppm Fraksi etil asetat (LA & LB) mengandung alkaloid dan terpenoid dengan nilai LC50 359,89 ppm dan 383 91 ppm Fraksi metanol (LA) mengandung flavonoid terpenoid, saponin dan polifenol dengan nilai LC50 624,19 ppm fraksi metanol ( LB) hanya mengandung terpenoid dan saponin dengan nilai LC50 935,34 ppm.
Aplikasi Penggunaan Silika dari Slag Nikel untuk Menurunkan Kadar Fosfat Eko Andrian
SAINS : Jurnal Kimia & Pendidikan Kimia Vol 10, No 2 (2021): EDISI DESEMBER 2021
Publisher : PKimia FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research has been carried out on Reducing Phosphate Levels in Solutions Using Silica from Nickel Slag as an adsorbent. Nickel slag is industrial waste in the metal smelting process in the form of residue or waste in the form of lumps that have low quality because they are mixed with other materials that are difficult to separate. Nickel slag has a chemical composition of 41.47% silica, 30.44% ferric oxide and 2.58% alumina. This content allows the use of silica from nickel slag as an adsorbent to reduce phosphate levels in solution. This study aims to determine the optimum pH of the solution, the effect of mass variations and the effect of silica adsorbent contact time to reduce phosphate levels. The method used is quantitative analysis method. The results showed that silica absorbs phosphate at optimum pH 3 with an adsorption efficiency of 94.68%, the effect of the highest mass variation of absorption silica occurs at a mass variation of 0.05 grams with an adsorption efficiency of 94.68% and the highest contact time effect is at 15 minutes with an adsorption efficiency of 94.68%. Thuse silica can be used as an adsorbent to reduce phosphate levels.
Identifikasi Senyawa Penyusun Destilat Fraksional Produk Pirolisis Cangkang Biji Jambu Mete (Anacardium Occidentale Linn) dari Wakatobi Sulawesi Tenggara dengan KGSM Rustam Musta
SAINS : Jurnal Kimia & Pendidikan Kimia Vol 10, No 2 (2021): EDISI DESEMBER 2021
Publisher : PKimia FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian identifikasi senyawa penyusun destilat fraksional produk pirolisis cangkang biji jambu mete dari Wakatobi Sulawesi Tenggara dengan KGSM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa utama kompenen penyusun hasil destilasi fraksional produk pirolisis cangkang biji jambu mete yang diperoleh dari Wakatobi Sulawesi Tenggara. Biji jambu mete dipreparasi dengan cara dipisahkan antara cangkang dan bijinya kemudian pirolisis dan dimurnikan menggunakan alat destilasi fraksional. Karakterisasi menggunakan Kromotografi Gas-Spektrometri Massa (KG-SM) menunjukkan adanya 5 komponen utama senyawa penyusun yaitu asam asetat (50,91%), 2-metil fenol (10,74%), asetil karbinol (9,54%), 4-metoksikarbonyl (8,36%) dan asam propionat (4,61%).
Analisis Kemampuan Komposit Silika Slag Nikel dan Karbon Aktif untuk Menurunkan Kadar Fosfat Fitria Eka Ilsa Putri
SAINS : Jurnal Kimia & Pendidikan Kimia Vol 10, No 2 (2021): EDISI DESEMBER 2021
Publisher : PKimia FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research has been carried out on the Analysis of the Ability of Silica Composites from Nickel Slag and Activated Carbon to Reduce Phosphate Levels. This study to determine the optimum mass of silica-activated carbon composite adsorbent and optimum pH of activated carbon composite adsorbent to reduce phosphate levels. The method used is quantitative analysis method. The optimized adsorption parameters were pH (3,4,5,6) and mass of composite adsorbent (0.05 g, 0.1 g, 0.2 g, 0.4 g). The results showed that the silica-activated carbon composite adsorbed phosphate at the optimum pH 4 with an adsorption efficiency of 89.18% and the optimum mass of the activated carbon-silica composite adsorbent was 0.05 grams. Thuse the silica-activated carbon composite can be used as an adsorbent to reduce phosphate levels.

Page 1 of 1 | Total Record : 10