cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman
ISSN : 20872305     EISSN : 26152282     DOI : -
Core Subject : Education,
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman — ISSN (print) 2087-2305. diterbitkan oleh Pusat Kajian dan Pengembangan Ilmu-ilmu Keislaman (PKPI2) Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang sebagai media pengembangan kajian tentang ilmu-ilmu pendidikan dasar (Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Dasar) dan Keislaman.
Arjuna Subject : -
Articles 120 Documents
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE INTELLIGENCES UNTUK SISWA SD/MI DI BANTUL LULUK,ENDANG,MOHAMMAD MAULUAH,SULISTYOWATI, AGUNG ROKHIMAWAN
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 6, No 2 (2015): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v6i2.1778

Abstract

AbstrakPembelajaran matematika merupakan salah satu pembelajaran yang menjadi momok bagi siswa. Dalam perkembangannya, pembelajaran matematika terus menerus mengalami perkembangan yang pesat. Mulai dari teori belajar, pengembangan strategi, metode maupun produksi alat peraga semakin beragam. Tetapi hal ini belum selaras dengan implementasi pada tataran realita terutama untuk siswa Sekolah Dasar maupun Madrasah Ibtidaiyah. Masih banyak permasalahan yang terjadi pada pembelajaran matematika madrasah maupun pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui desain pembelajaran matematika dengan pendekatan multiple intelligences untuk siswa SD/MI di Bantul dan mengetahui respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran tersebut. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa desain pembelajaran matematika dengan pendekatan multiple intelligences untuk siswa SD/MI di Bantul dapat meningkatkan respon siswa terhadap pembelajaran matematika, yakni lebih dari 85% yaitu 35 dari 40 peserta sangat menyukai pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis multiple intelligences dengan peraga, permainan dan aktivitas serta adventure.Kata kunci: Kecerdasan, majemuk, matematikaAbstractLearning mathematics is one that is a scourge of learning for students. In the process, the learning of mathematics continue to experience rapid growth. Ranging from learning theory, strategy development, and production methods increasingly diverse props. But it is not yet aligned with the implementation at the level of reality, especially for students from elementary schools and Islamic Elementary School. There are still many problems that occur in the madrasah and learning of mathematics in students. This study aims to determine the design of mathematics learning with multiple intelligences approach for students SD/MI in Bantul and knowing the students' response to the implementation of the learning. Based on the results of this research is that the design of mathematics learning with the approach of multiple intelligences for students SD/MI in Bantul can improve students' response to the learning of mathematics, ie more than 85%, ie 35 out of 40 participants really liked the implementation of the mathematics-based multiple intelligences with props, games and activity and adventure.Keywords: intelligence, multiple, mathematics
ANALISIS PERKEMBANGAN KOGNITIF TERCAPAI PADA SISWA USIA DASAR Rinesti Witasari
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 9, No 1 (2018): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v9i1.2205

Abstract

Abstrak Penelitian ini membahas tentang perkembangan kognitif siswa usia sekolah dasar, salah satu siswa kelas VI MI Ma’arif Krakal yang tercapai. Perkembangan merupakan proses berkesinambungan yang dimulai sejak dalam kandungan hingga mencapai dewasa. Dalam proses perkembangan inilah, individu akan melewati tiap tahap perkembangan untuk mencapai dewasa. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan induktif, karena sebelum melakukan penelitian, peneliti berangkat ke lapangan untuk mengumpulkan berbagai bukti melalui penelaahan terhadap fenomena, dan berdasarkan hasil penelaahan itu peneliti merumuskan teori dan fokus penelitian. Data diperoleh dari hasil wawancara observasi dan dokumentasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya siswa telah mencapai perkembangan kognitif, hal tersebut dapat dilihat melalui prestasi raport yang telah diraih. Salah satu hal yang mendukung perkembangan kognitif aadalah faktor lingkungan, dalam hal ini lingkungan keluarga sangat mempengaruhi pola perkembangan anak untuk menentukan cita-cita bagi dirinya.Kata Kunci: Perkembangan Kognitif; Siswa; Tercapai                                                      Abstract This research discuss about cognitive development in elementary school age, one of sixth grader of Ma’arif Krakal Islamic Elementary School (MI) achieved. Development is continuous process which start from womb until adult. In this development process, every individual will pass every step of development to be adult. This research included in descriptive qualitative research. Approach in this research used inductive research, because before did research, researcher went to field to collect evidences by reviewing phenomena. Based on that reviewing result, researcher formulate theory and research focus. Data obtained by interview, observation, and field documentation. The result of this research showed that there were students already achieve cognitive development, it can be seen by achieving report score. One of supporting thing in cognitive development is environtment factor. In this case is family scope which very influence pattern of children development to determine their dreamsKeywords: cognitive development; student; achieve
GERAKAN METAL (MEMBACA ARTIKEL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS GURU MI Hamidulloh Ibda
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 8, No 1 (2017): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v8i1.1984

Abstract

Abstrak Di dunia pendidikan, selama ini yang didorong membaca adalah muridnya, tidak gurunya. Padahal budaya membaca guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) juga masih jauh rendah. Mustahil budaya membaca murid bisa meningkat dan bagus jika gurunya sendiri masih rendah dan belum bisa menjadi contoh. Guru MI tidak sekadar dituntut membaca permulaan, namun juga membaca kritis. Membaca tidak sekadar membaca, namun butuh keterampilan karena berdampak pada pemahaman dan kualitas bacaan. Apalagi yang dibaca adalah artikel media massa bertema pendidikan yang isunya selalu aktual dan hangat. Membaca menjadikan guru MI peka, memiliki wawasan luas dan tidak tertinggal isu-isu hangat. Kemampuan membaca kritis guru MI adalah suatu kemampuan membaca yang dilakukan guru secara interpretatif, bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, menggunakan analisis dan tidak hanya mencari kesalahan. Banjir berita di era digital juga mengharuskan guru MI “melek literasi” dan memiliki kemampuan membaca kritis agar tidak tertipu dengan suatu berita.Kata Kunci: Membaca, Artikel Koran, Membaca Kritis, Guru MI Abstract In education, reading passion always pushed to the student, not the teacher. In fact, reading habit of MI teacher is poor. It is impossible, student’s reading habit will increase and will be good when their teacher can not be a good model. MI teacher not only prosecuted in early reading but also critical in reading. Reading not only read the text but also it needs skill because can be affected on understanding and quality of text. Moreover the text is newspaper article with theme education which the topic is actual and newest. Reading makes MI teacher sensitive, having wide knowledge and up to date on newest issues. The ability of critical reading of MI teacher is a reading ability which conducted by teacher interpretatively, wise, tolerance, rooted, evaluative, and using analysis. News flood in digital era require MI teacher to ‘literacy’ and having ability to critical reading so that not be fooled a news.Keywords: reading, newspaper article, critical reading, MI teacher  
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA BIDANG STUDI AL-QUR’AN HADITS MI Ali Imron
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 7, No 1 (2016): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v7i1.1985

Abstract

Madrasah merupakan institusi pendidikan bercorak ke-Islaman, dari sisi budaya posisi ini sangat strategis sebab karakter ke-Islaman dapat dibangun secara moderat sejak dini. Secara politis, eksistensi madrasah dapat dijadikan sebagai parameter kekuatan Islam. Madrasah memiliki kontribusi penting dalam keikutsertaannya mencerdaskan kehidupan bangsa. Banyaknya jumlah Madrasah di Indonesia serta jumlah peserta didiknya pada tiap Madrasah, menjadikan lembaga ini layak diperhitungkan dalam pembangunan bangsa di bidang pendidikan dan moral. Perbaikan secara terus menerus dilakukan terhadap madrasah, baik dari segi manajemen, akademik (kurikulum) maupun fasilitas, hingga menjadikan madrasah keluar dari kesan tradisional dan kolot. Madrasah Ibtidaiyah (MI) setingkat Sekolah Dasar (SD), sebagai sebuah institusi di tingkat dasar MI memiliki peran yang cukup vital karena merupakan institusi pendidikan Islam di tingkat dasar yang berperan ganda. MI tidak hanya mengenalkan ilmu pengetahuan umum, namun juga melakukan transfer nilai-nilai keagamaan, sehingga diperlukan pengelolaan yang baik dan profesional. Salah satu bidang keagamaan yang disampaikan di MI adalah bidang studi Al-Qur’an Hadits, dengan tujuan memberikan kemampuan dasar membaca, menulis, membiasakan, dan menggemari membaca Al-Qur’an dan Hadits. Membina dan membimbing perilaku peserta didik dengan berpedoman pada isi kandungan ayat Al-Qur’an dan Hadits. Tujuan sebagai hasil belajar tersebut membutuhkan metode untuk mencapainya, dan di antara metode yang digunakan adalah metode demonstrasi.Kata kunci: hasil belajar, metode demonstrasi, Al-Qur’an Hadits MIMadrasah is an Islamic educational institution. From culture side, this positionis very strategic because the Islamic characters can be built moderately early. Politically, the existence of madrasah can be used as parameter of Islamic power. Madrasah has an important contribution in educating the nation. A large number of Madrasah in Indonesia as well as the number of learners in each Madrasah, making this institution to be reckoned in the national development in education and moral. Continual improvements always do to madrasah, both in management, academic (curriculum) and facilities. Those make madrasah is not like traditional and out of date. Islamic Elementary School (MI) as level as Elementary School (SD), is an institution on basic level. MI has a vital role because is an Islamic education institution on basic level which has dual roles. MI not only introduces the general science, but also to transfer religious values, so needed good management and professional. One of religious field delivered by MI is Al- Qur'an Hadits study. It goals to give basic skills of reading, writing, adapt, and fond of reading Al-Qur'an and Hadits. Nurture and guide learners’ behavoiur based on the content of Al-Qur'an and Hadits. The aim of learning result need some methods to achieve it, and among those methods used is demonstration method.Keywords: Learning Result, Demonstration Method, Al-Quran and Hadits for MI
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW BERBANTUAN LKS DALAM MATA PELARAJAN IPS Mega Wahyuningsih
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 8, No 2 (2017): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v8i2.2627

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya hasil belajar IPS. Hal tersebut disebabkan kurangnya pemahaman materi yang disampaikan guru, kurangnya variasi guru dalam proses belajar mengajar di dalam kelas, dan hasil belajar masih di bawah KKM. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Jigsaw berbantuan LKS pada materi Menghargai Perjuangan Kemerdekaan Indonesia kelas V SDN Pleburan 03 Semarang dilihat pada ketuntasan belajar dan hasil belajar. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dalam bentuk True Eksperimental Design dengan desain desain Pre test – Post test Kontrol Design. Populasi penelitian adalah 40 siswa kelas VA dan VB siswa SDN Pleburan 03 Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Jigsaw berbantuan LKS efektif terhadap hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dengan hasil analisis akhir dengan menggunakan Uji t-test didapatkan thitung= 3,218 ttabel= 2,021 dengan dk n_1+n_2 – 1 = 39 dan α = 5%. Sehingga diperoleh t hitung > t tabel yakni 3,218 > 2,021 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal itu terbukti dengan nilai rata-rata dan ketuntasan belajar kelas eksperimen lebih baik daripada nilai rata-rata dan ketuntasan belajar kelas kontrol. Dimana nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 83,25, sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 75,75 dan ketuntasan belajar klasikal kelas eksperimen sebesar 95% sedangkan ketuntasan belajar kelas kontrol 90% Kata Kunci: Keefektifan, Jigsaw Abstract The background of this research is the low learning result of IPS lesson. It is caused by the lack of students’ understanding on the material delivered by the teacher, teacher variations on learning process in classroom, and the learning result still under Minimum Completeness Criteria (KKM). The aim to be achieved in this research is to find out the effectiveness of Jigsaw learning model assisted by LKS in material Respecting the Struggle of Indonesian Independence in SDN Pleburan 03 Semarang seen by the completeness of learning and learning result. Mega Wahyuningsih Keefektifan Model... 163 MAGISTRA - Volume 8 Nomor 2 Desember 2017 This research using quantitative in form True Experimental Design with Pre test - Post test Design Control. The population of the study was 40 students of VA and VB classes in SDN Pleburan 03 Semarang. The results showed that the Jigsaw learning model assisted by LKS is effective on student learning outcomes. This is prooved by the results of the final analysis using the t-test Test obtained t = 3.218 t table = 2.021 with dk n_1 + n_2 - 1 = 39 and α = 5%. So that t count> t table is 3,218> 2,021 then Ho is rejected and Ha is accepted. This is prooved by the average value and completeness of the experimental class learning better than the average value and completeness of learning the control class. Where the average value of the experimental class is 83.25, while the average value of the control class is 75.75 and the classical learning completeness of the experimental class is 95% while the completeness of the control class is 90%. Key Word: Efectivity, Jigsaw
MEMBANGUN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL JAWA Ahmad Tabi'in
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 7, No 1 (2016): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v7i1.1983

Abstract

Era globalisasi yang penuh dengan persaingan saat ini membutuhkan kreativitas yang sangat tinggi pada segala lini kehidupan. Salah satunya pada sistem pengajaran di sekolah. Pembelajaran formal saat ini masih menekankan pada cara berpikir konvergen pada peserta didiknya, sementara kemampuan berpikir divergen atau kreatif masih jarang diperhatikan, hal ini menjadi sebuah kekhawatiran yang menyebabkan kreativitas verbal peserta didik akan menurun. Kreativitas bukanlah sesuatu yang given, melainkan harus diupayakan untuk memilikinya. Kreativitas hanya bisa dimiliki oleh mereka yang mempunyai curiosity, pendorong untuk bisa melakukan sesuatu demi mengatasi kondisi tertentu. Permainan pada anak mempunyai pengaruh pada perkembangan pribadi anak itu sendiri. Ada berbagai permainan yang dapat meningkatkan kreativitas bagi peserta didik salah satunya adalah permainan tradisional. Permainan tradisional merupakan simbolisasi dari pengetahuan yang turun nenurun dan mempuyai bermacam-macam fungsi atau pesan dibaliknya.Kata Kunci: membangun, kreativitas anak, permainan tradisional JawaAbstractIn this globalization era which full of competition need high creativity in all aspects of life. One of them is on teaching system in schools. Formal learning nowdays is still emphasis on the way to think convergent for students, while the ability to think divergent or creative is still rarely considered, it is become a concern that cause to verbal creativity of learners will decline. Creativity is not something given, but must be pursued to have it. Creativity only be owned by those who have the curiosity, abooster to be able to do something to overcome certain conditions. Games for children having an influence on the personal development of the children themselves. There are many various games which can increase the creativity of students, one of it is the traditional games. Traditional game is a symbol of knowledge hereditarily and having various functions or message behind it.Keywords: building, children creativity, Javanese traditional games
PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD UNTUK MEMPERMUDAH PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS Ummu Jauharin Farda
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 7, No 1 (2016): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v7i1.1986

Abstract

Media flashcard dapat meningkatkan penguasaan kosakata siswa kelas IV pada mata pelajaran Bahasa Inggris dalam pokok bahasan Fruits And Vegetables. Dapat dibuktikan dengan hasil evaluasi nilai rata-rata 85 dan hasil ketuntasan klasikal sebesar 86%. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas menggunakan media flashcard. Model penelitian meliputi beberapa tahap, yaitu Perencanaan (Planning), Implementasi Tindakan dan Pengamatan (Acting and Observe) dan Refleksi (Reflecting). Proses penelitian dilaksanakan sebanyak dua siklus yang terdiri atas dua kali pertemuan. hasil analisis data menyatakan bahwa, ada peningkatan yang signifikan pada nilai tes tiap siklus. Pada siklus I, siswa yang mendapat nilai lebih dari 75 sebanyak 23 (66%) siswa dengan nilai rata-rata yang dicapai 73. Pada siklus II siswa yang mendapat nilai lebih dari 75 sebanyak 30 (86%) siswa dengan nilai rata-rata 85.Kata kunci: ptk, media flashcard, kosakata bahasa inggrisAbstackFlashcard can increase the mastery of vocabulary for fourth grade primary school in English subject for theme Fruits and Vegetables. It proved by the result of average score evaluation is 85 and the percentage of whole exhaustiveness is 86%. The method used in this Action Research is flashcard. Research Model covering some steps, they are Planning, Acting and Observe, and Reflecting. Research Process done in two cycles which consist of two meetings. Based on the analysis, there are significanse increase on test score in every cycle. In cycle 1, there are 26 (66%) students who get score more than 75 with 73 in itsaverage. In cycle 2, there are 30 (86%) students who get score more than 75 with 85 in its average.Keywords: action research, flashcard, english vocabulary
PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK AKSARA JAWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA JAWA SISWA KELAS VI Umi Shohifaturifqi; Sari Hernawati; Muhammad Ahsanul Husna
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 8, No 2 (2017): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v8i2.2628

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara membuat komikhuruf Jawa sebagai media pembelajaran mata pelajaran bahasa Jawa diSekolah Dasar Islam Tarbiyatussibyan Dukuhbadag, Ketanggungan,Kabupaten Brebes. Media pembelajaran adalah alat yang digunakan untukmentransfer pelajaran kepada siswa secara optimal untuk mengarahkantujuan pembelajaran. Komik berisi gambar-gambar berurutan yang memilikikarakter tertentu dan tertata dengan baik. Itu bisa membentuk alur ceritadan berisi pesan untuk para pembaca. Bahasa Jawa memiliki peran pentingbagi orang Jawa karena kearifan lokalnya. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa pengembangan komik huruf Jawa sebagai media pembelajaran baikuntuk diterapkan dalam pembelajaran bahasa Jawa. Itu denganmempertimbangkan validasi dari ahli media dan materi yang berpikir"sangat baik", dengan melihat validasi ahli media yang menunjukkanpersentase 93%, dan sementara pakar materi mencetak 86%. Selain itu, parasiswa Sekolah Dasar Islam Tarbiyatussibyan juga antusias dalam Nglatinkehuruf Jawa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah media komik aksara Jawa,cocok untuk digunakan dalam pembelajaran aksara Jawa pada siswa kelas VIMI Tarbiyatussibyan.Kata Kunci: Media Pembelajaran, Komik, Bahasa Jawa.AbstractThis research aimed to find out the ways to create Javanese lettercomic as a learning media of Javanese language subject at Islamic PrimarySchool of Tarbiyatussibyan Dukuhbadag, Ketanggungan, Regency of Brebes.Learning media was a tool which was used to transfer the lesson to thestudents optimally in order to aim the learning goals. Comic containedsequenced pictures that had the certain character and were well-arranged. ItUmi S, Sari S dan M. Ahsanul H Pengembangan Media Komik...179 MAGISTRA - Volume 8 Nomor 2 Desember 2017could form the story plot and contain a message for the readers. Javaneselanguage had the important role for Javanese people because of its localwisdom. The result of this research showed that the development of Javaneseletter comic as learning media was good to be applied in Javanese languagelesson. It was by considering the validation from the media and materialsexperts who thought “very good”, by looking at the validation of media expertswho showed a 93% percentage, and while the material expert scored 86%.Moreover, the students of Islamic Primary School of Tarbiyatussibyan werealso enthusiastic in lettering or Nglatinke the Javanese letters. The conclusionsof this study are Javanese script comic media, suitable for use in Javanese scriptlearning on the sixth grade MI Tarbiyatussibyan.Keywords: Learning Media, Comic, Javanese Language.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME BERDASARKAN LINGKUNGAN SEKITAR DI SD HONGGOSOCO 4 KUDUS Muhammad Misbahul Munir
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 7, No 1 (2016): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v7i1.1987

Abstract

Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu membawa siswa berhubungan langsung dengan lingkungannya. Tujuan penelitian untuk mendapatkan perangkat pembelajaran IPS SD berbasis lingkungan sekitar dengan pendekatan konstruktivisme yang valid, efektif dan praktis. Pengembangan Perangkat pembelajaran dilakukan dengan model Thiagarajan dengan fase-fase: 1) define, 2) desain, 3) develop. Penelitian ini dilakukan di SDN Honggosoco 04. Penelitian ini menghasilkan perangkat yang efektif, valid, dan praktis: 1) Silabus (rata-rata 3,5), 2) RPP (rata-rata 3,62), 3) Bahan Ajar (rata-rata 3,8), 4) LKPD (rata-rata 3,92), 5) Tes (rata-rata 4.0). Skor keefektifan dari uji N-Gain 0,44 (kategori sedang), ketuntasan klasikal diatas 80% dan keaktifan siswa 86% (kategori tinggi). Responden guru 91% dan siswa 92% dengan kategori sangat baik. Saran 1). Pendekatan konstruktivisme dapat dijadikan alternatif dalam mengajarkan IPS 2). Bahan ajar hendaknya berorientasi terhadap keadaan nyata di sekitar siswa, 3). Pilihlah gambar bahan ajar yang sesuai dengan keadaan lingkungan sekitar, 4) Pilihlah bahasa yang mudah dipahami.Kata kunci: pengembangan, perangkat pembelajaran, pendekatan konstruktivismeAbstractA good learning is learning which able to bring students in direct contact with the environment. The aim of this research is to get learning media of social science for elementary school (SD) based on around environment with valid constructivism approach,effective and practical. The development of learning media is conducted with Thiagarajan with phases: 1) defining, 2) designing, 3) developing. This research conducted in SDN Honggosoco 04. The study produced learning media that effective, valid and practical: 1) Syllabus (average 3.5), 2) RPP (average 3.62), 3) Subjects (average -rata 3.8), 4) LKPD (average 3.92), 5) Tests (average 4.0). The effectiveness score of N-Gain test 0.44 (medium category), classical completeness above 80% and student activeness 86% (high category). Teacher respondents 91% and students 92% with very good category. Recommendation 1). Constructivism approach can be an alternative in teaching social science 2). Teaching materials should be oriented to the real condition around student, 3). Choose picture of teaching materials which appropriate to the around environment, 4) Choose the language that easy to understand.Keywords: development, learning media, constructivism approach
ANALISIS MUATAN IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI PADA BUKU TEKS PELAJARAN TEMATIK TERPADU MI KELAS IV TEMA 2 Ratna Prilianti
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 7, No 1 (2016): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v7i1.1988

Abstract

Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis muatan IPA materi pokok sumber energi pada buku teks pelajaran tematik terpadu SD kelas IV tema 2 “Selalu Berhemat Energi”. Hasil kajian ini dapat dipergunakan sebagai referensi penggunaan dan revisi buku guru dan buku siswa Kurikulum 2013, terutama pada muatan IPA. Tujuan kajian ini adalah untuk menganalisis keberadaan muatan IPA pada buku guru dan buku siswa kelas IV tema 2 untuk subtema 1, 2, dan 3 berdasarkan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD); Kajian ini menggunakan dasar lampiran Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar untuk menganalisis keberadaan muatan IPA. Pada kajian ini ditemukan beberapa hal, yaitu (1) muatan IPA hampir ada pada setiap pembelajaran, baik tertulis maupun tidak tertulis pada KD, dari 16 kali pertemuan di tema 2 ini, muatan IPA ada dalam 14 kali pertemuan; (2) materi tentang energi alternatif nuklir belum dibahas di dalam buku teks pelajaran.Kata kunci: analisis, muatan IPA, buku guru, buku siswa, Kurikulum 2013AbstractThe aim of this scientific paper is to analyze the Science content on main material of energy sorce in lesson textbook of integrated thematic for IV grade of MI (theme 2: “Selalu Berhemat Energi”). The results of this study can be used as a reference and teacher book revision and students' books in Curriculum 2013, especially on Science content. The purpose of this study is to analyze the presence of Science content on teacher book and student book for IV grade themes 1, 2, and 3 based on Core Competence(Kompetensi Inti/KI) and the Basic Competence (Kompetensi Dasar/KD). This study use basic attachment of Permendikbud No. 24 2016 about Core Competence and Basic Competence to analyze the existence of the Science content. In this study there are found some things, they are (1) Science content almost in every lesson, both written and unwritten on KD, of 16 meetings in this theme 2, Science content in 14 meetings; (2) material about nuclear alternative energy not discuss yet in textbooks.Keywords: analysis, science content, teacher books, student books, curriculum 2013

Page 4 of 12 | Total Record : 120