cover
Contact Name
Yohannes Bagus Wismanto
Contact Email
bagusw@unika.ac.id
Phone
+628122893412
Journal Mail Official
psikodimensia@unika.ac.id
Editorial Address
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Jl. Pawiyatan Luhur IV /1 Bendan Dhuwur Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi
ISSN : 14116073     EISSN : 25796321     DOI : https://doi.org/10.24167/psidim
Core Subject : Science,
PSIKODIMENSIA is a scientific study that contains the results of research, thought and dissemination that aims to improve research, reviews and applications in the field of psychology. As a forum, communication media, and scientific development, the editorial received a contribution to the article that leads to improvement and development of psychology.
Articles 270 Documents
MEKANISME PERTAHANAN EGO PADA IBU BEKERJA YANG MENGALAMI KONFLIK INTRAPERSONAL DALAM USAHA MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF Lea Triastuti Hanjayani Putri; M. Sih Setija Utami
PSIKODIMENSIA Vol 14, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psiko.v14i1.372

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya konflik intrapersonal yang dialami ibu bekerja akibat ketegangan yang terjadi antara id, ego, dan super ego dalam usaha memberikan ASI Eksklusif. Selain itu juga ingin mengetahui mekanisme pertahanan ego yang digunakan untuk menanggulangi konflik intrapersonal yang dihadapi oleh ibu bekerja dalam usaha memberikan ASI Eksklusif. Penelitian ini melibatkan empat orang subyek yang berusia 25 tahun sampai 35 tahun yang berdomisili di kota Semarang, sedang bekerja, dan memiliki anak yang berusia maksimal dua tahun. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya konflik intrapersonal yang dialami oleh keempat subyek dan mekanisme pertahanan ego yang digunakan oleh keempat subyek. Subyek 1 dan 2 menggunakan mekanisme pertahanan ego tawanan altruistik sedangkan subyek 3 dan 4 menggunakan mekanisme pertahanan ego berupa rasionalisasi untuk mengatasi konflik intrapersonal yang dialami
TUMBUHNYANUNATMENGONSUMSIALKOHOL Christa Vidia Rana Abimanyu; Emmanuela Hadriami
PSIKODIMENSIA Vol 12, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psiko.v12i1.36

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari latar belakang tumbuhnya minat mengonsumsi minuman beralkohol pada masa dewasa dini. Studi ini merupakan penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap subjek dalam usia dewasa muda yang masih berstatus mahasiswa, yang memiliki kebiasaan mengonsumsi alkohol minimal dua tahun. Dalam survey menunjukkan bahwa minat bersosialisasi dan rekreasi menjadi jawaban pertama tetapi temyata tidak semuanya dilatarbelakangi dengan sejarah yang sama. Rekreasi ini bertujuan untuk memperoleh kesegaran dan kekuatan karena dirasakan adanya kelelahan fisik atau didorong oleh keresahan batin. Dari masa keeil yang sudah berkenalan dengan alkohol sampai dorongan konformitas, kebutuhan mencurahkan beban perasaan, mencari tempat berlabuh dari ketidaknyamanan hati, menjadi dinamika psikologis latar belakang muneulnya minat mengonsumsi minuman beralkohol.
Hubungan antara Penyesuaian diri dan Kontrol diri dengan Perilaku Delikuen pada siswa SMA Muhammadiyah 1 Jombang Haryanti Tri Darmi Titisari
PSIKODIMENSIA Vol 16, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psiko.v16i2.1068

Abstract

Adolescence is a transitional period in physical and psychological development that is influenced by several factors including the environment. Self-control and self-adjustment have an important role in the development so that adolescents do not have a tendency to behave delinquently when they are in the new community and environment. On this basis, this study aims to determine the relationship between self-control and self-adjustment with delinquency behavior in adolescents. The population in this study was students of grade 10th, and sampling was taken by using saturation sampling technique for 98 students and using self-control questionnaire, adjustment, and delinquency behavior. Statistics applied Spearman correlation technique and data were processed by using computer program SPSS series 22 for IBM for Windows. The result of the analysis shows the significance value was 0.721, and the correlation coefficient was -0.037 between Self-control with Delinquency, as well as the significance value of 0.345 and the correlation coefficient of -0.096 in Self-Adjustment with Delinquency (p> 0.05). This indicates that there was no significant relationship between Self-Control and Adjustment to Delinquency behavior.
KONSEP SELF DAN PENGHAYATAN SELF ORANG JAWA DP. Budi Susetyo; HM. Edy Widiyatmadi; y. Sudiantara
PSIKODIMENSIA Vol 13, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psiko.v13i1.277

Abstract

Penelitian ini bertujuan memahami konsep self dan penghayatan self orang Jawa. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif, dengan melakukan wawancara mendalam. Subjek penelitian adalah tujuh (7) orang Jawa berusia 40 tahun ke atas yang tinggal di Semarang. Hasil penelitian menunjukkan deskripsi konseptual self mereka sebagai orang Jawa tergambarkan dalam frase-frase menurut ungkapan masing-masing. Akar dari self orang Jawa bermuara pada menjalankan prinsip rukun dan hormat yang memang menjadi ciri khas kepribadian orang Jawa. Dalam hal penghayatan self di kehidupan nyata, subjek mengimplementasikan apa yang mereka konsepkan sebagai karakteristik dari self masing-masing ke dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Deskripsi mengenai penghayatan self dalam kehidupan sehari-hari hanya berbeda dalam hal target interaksi. Secara substantif, esensi atau kualitas sikap dan perilaku identik dengan self yang dikonsepkan
STUDI PENDAHULUAN MENGUJI PERBEDAAN KETEGANGAN OTOT ANTARA JENIS KELAMIN, USIA, DAN SUBJEK YANG NORMAL DENGAN YANG MENGALAMI KELUHAN NYERI KEPALA DAN PUNDAK Siswanto .; Florentinus Budi Setiawan
PSIKODIMENSIA Vol 14, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psiko.v14i2.972

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan ketegangan otot antara jenis kelamin, usia, dan antara subjek yang normal dengan subjek yang memiliki keluhan nyeri pada kepala dan pundak. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan jumlah sebanyak 120 subjek; terdiri dari terdiri dari 67 laki-laki dan 53 perempuan. Usia 16 tahun sampai 58 tahun. Subjek yang normal berjumlah 102 sedangkan yang mengalami nyeri 18. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan ketegangan antara jenis kelamin pada kondisi otot yang normal (t test = 1,686; p = 0,0452) dimana perempuan memiliki otot yang lebih tegang dibanding laki-laki. Pada durasi/lamanya waktu yang digunakan dari otot ditegangkan menjadi rileks t test = 1,836; p = 0,045, dimana perempuan membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding laki-laki untuk belajar sampai pada kondisi rileks. Berdasarkan usia, terdapat perbedaan yang signifikan antara usia pada kondisi otot yang tegang dengan F = 3, 239; p = 0,043. Pada uji beda kelompok normal dengan yang mengalami nyeri, didapatkan adanya perbedaan yang signifikan antara pada saat otot ditegangkan, t test = 1,713; p = 0,045 dimana otot subjek yang sakit lebih tegang dibanding dengan subjek yang normal.
Hubungan Sense of Self dengan Kecenderungan Perilaku Bullying pada Siswa SMA di Jakarta Isabela Rosari Irel
PSIKODIMENSIA Vol 16, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psiko.v16i1.977

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan sense of self (SoS) dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa SMA di Jakarta. Flurry & Ickes menyatakan bahwa sense of self adalah persepsi seseorang mengenai dirinya sendiri, seperti sejauh mana orang tersebut mengenal dirinya sendiri dan sejauh mana seseorang membatasi pengaruh lingkungan terhadap dirinya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Peneliti menggunakan kuesioner terjemahan dari Adolescent Peer Relation Inventory (APRI) section A yang dibuat oleh Praha untuk melihat kecenderungan perilaku bullying pada siswa SMA dan kuesioner terjemahan dari Sense of Self Scale yang dibuat oleh Flurry & Ickes dan direvisi dalam Culwell untuk melihat sense of self pelaku bullying. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data 122 siswa SMA di Jakarta. Siswa tersebut terdiri dari 79 (65%) siswa perempuan dan 43 (35%) siswa laki-laki dengan 23% subjek masih berada pada jenjang 1 SMA, 44% siswa 2 SMA dan 33% 3 SMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sense of self dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa SMA. Hal tersebut dapat disebabkan karena masih banyak faktor pada diri remaja yang dapat mempengaruhi perilaku dan penilaian remaja akan sense of self dirinya sendiri, seperti perkembangan otaknya dan ketidakstabilan emosi, persepsi remaja, serta kecenderungan melakukan konformitas. Kemungkinan lainnya adalah adanya socially desirable response yang dilakukan subjek penelitian dalam mengisi kuesioner.
HUBUNGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA ISTRI YANG TINGGAL DI RUMAH MERTUA Nellafrisca Noviasari; Agoes Dariyo
PSIKODIMENSIA Vol 15, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psiko.v15i1.596

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan psychological well-being dengan penyesuaian diri pada istri yang serumah dengan mertua dan mengetahui hubungan tiap dimensi psychological well-being dengan penyesuaian diri pada istri yang serumah dengan mertua. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, alat ukur kuesioner psychological well-being dan penyesuaian diri, jumlah subjek sebanyak 385 orang. Teknik analisa menggunakan korelasi product moment pearson. Berdasarkan hasil korelasi ditemukan ada hubungan signifikan antara variabel psychological well-being dan penyesuaian diri (r= 0,460; p= 0,000
PROSES PENERIMAAN AYAH TERHADAP ANAK PENDERITA DOWN SYNDROME Margaretha Novita Dewi C; Christine Wibhowo
PSIKODIMENSIA Vol 13, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psiko.v13i2.264

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses penerimaan ayah terhadap anak down syndrome. Populasi dalam penelitian ini adalah para ayah yang bekerja serta memiliki anak down syndrome dan tinggal di semarang. Dari populasi tersebut, terdapat tiga orang ayah sebagai subyek dalam penelitian ini. Dalam pengupulan data, peneliti menggunakan wawancara dan observasi. Melalui proses pengumpulan data tersebut didapatkan hasil bahwa proses penerimaan ayah melalui tiga tahap, yaitu : shock, kecewa, kemudian penerimaan. Penerimaan ini terlihat melalui lima aspek yaitu : tidak menolak kondisi anak, memahami kondisi dan kebutuhan anak, terdapat komunikasi yang hangat, tidak membedakan perlakuan pada anak, mengusahakan penanganan khusus. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan tersebut adalah : Terdapat dukungan keluarga besar, kondisi keuangan keluarga mencukupi, latar belakang agama yang kuat, tingkat pendidikan yang memadai, hubungan keluarga yang komunikatif sebagai indikasi keluarga yang harmonis, kesiapan dalam menghadapi kondisi anak, termasuk faktor usia serta kedewasaan dalam menghaapi kondisi anak, terdapat sarana penunjang untuk memungkinkan diberikannya penanganan khusus bagi anak, adanya informasi tentang kondisi calon anak dan pemahaman terhadap gangguan pada anak, adanya persepsi yang positif terhadap anak
Gambaran Pendapatan Orang Tua dan Kekerasan pada Anak dalam Keluarga di Gampong Geulanggang Teungoh Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen Siti Maryam
PSIKODIMENSIA Vol 16, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psiko.v16i1.902

Abstract

Munculnya kekerasan pada anak dalam rumah tangga sering terjadi yang melibatkan pihak ayah, ibu, dan saudara yang lainnya. Selain itu, kekerasan juga timbul karena tekanan ekonomi. Pendidikan dan pendapatan orang tua yang rendah merupakan salah satu faktor yang dapat memicu terjadi tingkat kekerasan yang dialami anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pendapatan keluarga dan kekerasan pada anak yang terjadi dalam keluarga di Gampong Geulanggang Teungoh, Kecamatan kota Juang, Kabupaten Bireuen. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan keluarga sebagian besar (60%) berada di atas UMR Provinsi Aceh. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa hampir semua jenis kekerasan pernah dilakukan orang tua pada anak kecuali kekerasan seksual. Kata Kunci: pendapatan, kekerasan pada anak
STUDI DESKRIPTIF BUDAYA ORGANISASI PT X SEMARANG Jana D.R I; Setyorini Th. D
PSIKODIMENSIA Vol 14, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psiko.v14i1.377

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran budaya organisasi PT X? Semarang berdasarkan data pada angket identitas berupa jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan lama kerja. Budaya organisasi didefinisikan sebagai sehimpunan nilai, prinsip, tradisi, dan cara bekerja yang dianut bersama dan mempengaruhi perilaku serta tindakan para anggota organisasi (Robins dan Coulter, 2010, h. 63). Budaya organisasi berperan sebagai landasan utama dalam kehidupan suatu organisasi. PT X? Semarang bergerak di bidang jasa pertokoan dituntut untuk memiliki landasan yang kuat dalam kehidupan perusahaan mereka agar dapat terus bertahan dan dapat mewujudkan tujuan perusahaan. Penelitian mengenai budaya organisasi di PT X? Semarang menggunakan studi populasi. Budaya Organisasi diteliti dengan menggunakan skala budaya organisasi berdasar dimensi Hofstede, yaitu process-result oriented, employee-job oriented, parochial-professional, open-closed system, loose-tight control, dan normative-pragmatic. Hasil perhitungan secara keseluruhan menunjukkan bahwa PT X? Semarang lebih mengarah ke process oriented sebesar 74,80%; employee oriented sebesar 67,94%; parochial sebesar 58%, open system sebesar 59,54%, loosed control sebesar 77,10%; dan normatif sebesar 58%.