cover
Contact Name
INTEKNA
Contact Email
intekna@poliban.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
intekna@poliban.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Articles 746 Documents
KAJIAN INTERGRANULAR ATTACK DAN END GRAIN PITTING PADA PROSES CHEMICAL MILLING KOMPONEN PESAWAT Wardhana, Hendy Roesma; Maharani, Tiara Arista; Makarim, Annisa
INTEKNA Jurnal Informasi Teknik dan Niaga Vol 25 No 1 (2025): Jurnal INTEKNA, Volume 25, No. 1, Mei 2025
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v25i1.14894

Abstract

Proses chemical milling sering diterapkan untuk membentuk profil komponen penerbangan karena prosesnya yang cepat dan hasilnya yang presisi. Namun, kekurangan proses chemical milling adalah kecenderungan reaksi korosi yang berlebih sehingga dapat mengakibatkan cacat mikro pada komponen. Regulasi yang mengatur tentang kecacatan komponen penerbangan cukup kaku, sehingga proses chemical milling perlu dikaji secara mendetail. Pada kajian ini, proses chemical milling diterapkan pada paduan aluminium 2024 T-3 dan 7075 T-6. Pengujian kekasaran permukaan dan struktur mikro dilakukan untuk memperkuat analisis hasil korosi intergranular attack dan end grain pitting di permukaan. Pengaruh komposisi paduan tidak berpengaruh signifikan pada laju etsa, namun dapat menentukan model korosi selama chemical milling berlangsung
PENGUKURAN DAN ANALISA KUALITAS DAYA PADA KONDISI SEBELUM DAN SETELAH SINKORNISASI GENERATOR DENGAN VARIASI BEBAN Muh. Ikhlas Setiawan; Saputra, Iqbal Chan
INTEKNA Jurnal Informasi Teknik dan Niaga Vol 25 No 1 (2025): Jurnal INTEKNA, Volume 25, No. 1, Mei 2025
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semakin berkembang pesatnya pembangunan semakin tinggi pula kebutuhan beban listrik sehingga kebutuhan energi listrik juga semakin meningkat, untuk mengimbangi perkembangan beban listrik. Untuk memproduksi daya listrik yang besar maka diperlukan operasi parallel generator yang disebut dengan sinkronisasi generator. Sinkronisasi generator sangat diperlukan untuk menggabungkan beberapa generator sehingga bisa melayani banyak konsumen. Pada sisi konsumen mempunyai berbagai macam jenis beban yaitu beban linier dan beban non linier, Dimana beban liner tersebut sesuai dengan hukum ohm yaitu arus berbanding lurus dengan tegangan sehingga tidak ada gelombang yang terdistorsi. Beda halnya dengan beban non linier dimana beban tersebut menimbulkan harmonisa yang menyebabkan gelombang terdistorsi. Beban non linier menyebabkan rugi-rugi seperti menimbulkan panas dan bahkan membuat suatu peralatan cepat rusak. Pengamatan dan pengukuran di lakukan pada beban linier, beban non linier dan beban gabungan pada kondisi sebelum dan setelah sinkronisasi generator dengan sistem. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa gambar gelombang dari beban linier, nonlinier dan gabungan sebelum sinkroniasi membentuk gelombang sinusoidal cacat namun setelah sinkronisasi bentuk gelombangnya menjadi sinusoidal murni. Untuk kualitas daya dari masing-masing beban dari kondisi sebelum dan setelah sinkronisasi mengalami perbaikan.
PERBANDINGAN PERFORMANSI PEMETAAN FOTO UDARA OLEH DUA UAV PADA KETINGGIAN TERBANG YANG BERBEDA Fujianto, Rizky; Suhel, Heny Ningtyas; Wibawanto, Arif Eko
INTEKNA Jurnal Informasi Teknik dan Niaga Vol 25 No 1 (2025): Jurnal INTEKNA, Volume 25, No. 1, Mei 2025
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiringnya dengan perkembangan zaman kegiatan fotogrametri lebih banyak dilakukan menggunakan drone, karena dapat dengan cepat, mudah, dan juga fleksibel. Dengan memanfaatkan teknologi fotogrametri kamera non metrik dengan menggunakan pesawat tanpa awak/ Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Hasil akuisisi dengan teknologi UAV sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Seperti jenis wahana, jenis sensor, ketinggian terbang, waktu akuisisi, kondisi cuaca, perangkat lunak pemrosesan, dan kemampuan operator. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan ketelitian peta orthophoto dari tinggi terbang yang berbeda. Karena dalam hasil akuisisi dengan teknologi UAV memiliki banyak faktor, salah satuya ketinggian terbang. Oleh sebab itu, untuk mengetahui seberepa pengaruh tinggi terbang UAV terhadap ketelitian peta orthophoto Hasil Penelitian ini didapatkan nilai ketelitian peta berdasarkan BIG No. 15 Tahun 2014. Dengan memandingkan tinggi terbang 80m dan 100m. Didapat seberapa pengaruh tinggi terbang terhadap ketelitian peta orthophoto. Apabila dengan hasil perhitungan secara rata-rata akurasi Horizontal (CE90) 0,934 meter dan Vertikal (LE90) 0,916 meter yang didapatkan dari tinggi terbang 80 meter. Sedangkan (CE90) 0,822 meter dan Vertikal (LE90) 0,956 meter yang didapatkan dari tinggi terbang 100 meter Hasil perhitungan ketelitian posisi peta orhtopoto dengan berdasarkan nilai klasifikasi ujii ketelitian sesuai ketentuan BIG No. 15 Tahun 2014, yang mana kedua hasil tersebut memenuhi standart ketelitian pada skala 1: 2.500.
ANALISIS LIFE CYCLE COST PADA GEDUNG KANTOR UNIT PERBANKAN (STUDI KASUS: GEDUNG KANTOR UNIT PERBANKAN DI KABUPATEN BATUBARA) Rizky, Dinnie Ananda
INTEKNA Jurnal Informasi Teknik dan Niaga Vol 25 No 1 (2025): Jurnal INTEKNA, Volume 25, No. 1, Mei 2025
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Life Cycle Cost (LCC) adalah suatu metode analisis yang digunakan untuk memperoleh informasi terkait dengan biaya yang diperlukan untuk mengelola suatu bangunan sepanjang umur rencananya. Biaya yang dihitung dalam analisis LCC mencakup biaya awal yang meliputi perencanaan dan pembangunan, biaya operasional, serta biaya pemeliharaan yang meliputi perawatan rutin dan perbaikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis total biaya operasional, pemeliharaan, dan penggantian komponen gedung selama proyeksi umur pakai bangunan dalam 20 tahun ke depan pada gedung kantor unit perbankan, serta untuk menentukan persentase perbandingan antara biaya initial, operasional, pemeliharaan, dan penggantian. Hasil studi menunjukkan Life Cycle Cost bangunan dua lantai dengan luasan 125 m2 selama 20 tahun yang berdasarkan pada tiga kategori biaya, yaitu didapatkan biaya awal sebesar Rp 2.500.000.000 (29%), biaya operasional Rp 5.065.200.000 (59%), dan biaya pemeliharaan serta penggantian Rp 1.093.259.756 (12%).
PEMANFAATAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DALAM ANALISIS KERAWANAN BANJIR DI KECAMATAN CAWAS Nugrahani, Meiga
INTEKNA Jurnal Informasi Teknik dan Niaga Vol 25 No 1 (2025): Jurnal INTEKNA, Volume 25, No. 1, Mei 2025
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi bahaya bencana banjir di Kabupaten Klaten termasuk dalam kelas tinggi berdasarkan kajian resiko bencana nasional Provinsi Jawa Tengah untuk tahun 2022 sampai dengan 2026. Empat kecamatan di Kabupaten Klaten yang mengalami kejadian banjir lebih dari tiga kali selama tahun 2023 yaitu, Kecamatan Bayat, Cawas, Karangdowo, dan Juwiring, dimana kecamatan tersebut dilewati oleh sungai dengkeng yang merupakan anak sungai dari sungai bengawan solo. Upaya untuk melakukan mitigasi atas bahaya tersebut tidak dapat dilakukan tanpa memiliki peta kerawanan banjir. Selain itu, faktor atau kriteria penyebab banjir perlu diketahui agar mitigasi berjalan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran wilayah yang mengalami kerawanan banjir dengan menggunakan metode AHP serta analisis spasial dengan SIG dalam penyajian peta. Hasil analisis menggunakan AHP memberikan urutan faktor atau kriteria yang berpengaruh atas bahaya banjir. Secara berurutan, kriteria yang berpengaruh atas kerawanan banjir di Kecamatan Cawas yaitu curah hujan, jarak terhadap sungai, tata guna laha, kemiringan lereng dan jenis tanah. Selain itu, hasil prediksi wilayah yang mengalami kerawanan banjir dengan metode AHP dilakukan perbandingan dengan data kejadian yang dihimpun dari website BPBD. Hasilnya terdapat kesamaan atas analisis metode AHP terkait wilayah yang mengalami kerawanan tinggi. Selain itu, terdapat perbedaan pada Desa Karangasem, dimana menurut data kejadian dari website BPBD pernah mengalami banjir atau luapan sungai sedangkan analisis AHP desa tersebut memiliki kelas rendah. Kata Kunci: Kerawanan banjir, AHP, SIG dan Pemetaan.
ANALISIS EFISIENSI PLATE HEAT EXCHANGER (PHE) PADA SISTEM HOT SHOCK DI INDUSTRI MINYAK GORENG Hayyin, Fajar; Isniah, Sarah; Supriyadi; Surani, Dewi; Wijaya Kusuma, Tirta
INTEKNA Jurnal Informasi Teknik dan Niaga Vol 25 No 1 (2025): Jurnal INTEKNA, Volume 25, No. 1, Mei 2025
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fraksinasi pada proses minyak goreng melibatkan pemisahan fraksi padat (stearin) dan fraksi cair (olein) dari minyak Refined Palm Oil (RPO) menggunakan Plate Heat Exchanger (PHE) untuk meningkatkan efisiensi energi dan kualitas produk. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efisiensi PHE berdasarkan parameter suhu, tekanan, dan laju aliran fluida, serta mengidentifikasi faktor utama yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan mencakup observasi langsung, wawancara dengan teknisi, dan analisis data operasional dengan instrumen seperti sensor suhu dan tekanan, flowmeter, serta perangkat lunak analisis termal. Data dianalisis melalui perhitungan efisiensi termal, simulasi kinerja, dan perbandingan dengan standar industri. Hasil penelitian menunjukkan efisiensi rata-rata 93,53% untuk PHE 1222A, 91,05% untuk PHE 1222B, dan 87,12% untuk PHE 1223, dengan faktor utama penurunan efisiensi meliputi fouling pada pelat, viskositas fluida tinggi, dan ketidaksesuaian parameter operasional. Implikasi penelitian ini mencakup optimalisasi perawatan dan parameter operasional dalam industri untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi konsumsi energi. Rekomendasi yang diberikan mencakup pembersihan rutin, optimalisasi parameter operasional, dan penerapan teknologi pemantauan berbasis IoT untuk analisis real-time. Dengan langkah ini, efisiensi PHE diharapkan meningkat, mendukung keberlanjutan dan efisiensi proses produksi minyak goreng, serta menjadi dasar bagi pengembangan desain dan inovasi teknologi PHE di masa depan.

Filter by Year

2008 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 25 No 1 (2025): Jurnal INTEKNA, Volume 25, No. 1, Mei 2025 Vol 24 No 2 (2024): Jurnal INTEKNA, Volume 24, No. 2, Nov 2024 Vol 24 No 1 (2024): Jurnal INTEKNA, Volume 24, No. 1, Mei 2024 Vol 23 No 2 (2023): Jurnal INTEKNA, Volume 23, No. 2, Nov 2023 Vol 23 No 1 (2023): Jurnal INTEKNA, Volume 23, No. 1, Mei 2023 Vol 22 No 02 (2022): Jurnal INTEKNA, Volume 22, No. 2, Nov 2022: 76 - 162 Vol 22 No 01 (2022): Jurnal INTEKNA, Volume 22, No. 1, Mei 2022: 01 - 75 Vol 21 No 2 (2021): Jurnal INTEKNA, Volume 21, No. 2, Nov 2021: 54 - 111 Vol 21 No 1 (2021): Jurnal INTEKNA, Volume 21, No. 1, Mei 2021: 1 - 53 Vol 20 No 2 (2020): Jurnal INTEKNA, Volume 20, No. 2, Nov 2020: 53 - 110 Vol 20 No 01 (2020): Jurnal INTEKNA, Volume 20, No. 1, Mei 2020: 01-52 Vol 19 No 1 (2019): Vol 19 No 1 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 1, Mei 2019: 1-68 Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133 Vol 18 No 2 (2018): Vol 18 No 2 (2018): Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 2, Nov 2018: 67-131 Vol 18 No 1 (2018): Vol 18 No 1 (2018): Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 1, Mei 2018: 1-66 Vol 17 No 2 (2017): Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 2, November 2017: 79-147 Vol 17 No 1 (2017): Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 1, Mei 2017: 1 - 78 Vol 16 No 2 (2016) Vol 16 No 1 (2016) Vol 15 No 2 (2015) Vol 15 No 1 (2015) Vol 14, No 2 (2014) Vol 14 No 2 (2014) Vol 14 No 1 (2014) Vol 14, No 1 (2014) Vol 13, No 3 (2013) Vol 13 No 3 (2013) Vol 13, No 2 (2013) Vol 13 No 2 (2013) Vol 13 No 1 (2013) Vol 13, No 1 (2013) Vol 12, No 2 (2012) Vol 12 No 2 (2012) Vol 12 No 1 (2012) Vol 12, No 1 (2012) Vol 11 No 2 (2011) Vol 11, No 2 (2011) Vol 11, No 1 (2011) Vol 11 No 1 (2011) Vol 10, No 2 (2010) Vol 10 No 2 (2010) Vol 9 No 2 (2009): Jurnal Intekna, Volume IX, Nomer 2, Nopember 2009 Vol 8 No 1 (2008) Vol 8, No 1 (2008) More Issue