cover
Contact Name
Aaz Azamudin Tifani
Contact Email
atifani@gmail.com
Phone
+6285315002217
Journal Mail Official
atifani@gmail.com
Editorial Address
Gedung Fakultas Pertanian Jl. KH. Abdul Halim No. 103 Majalengka 45418
Location
Kab. majalengka,
Jawa barat
INDONESIA
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner)
Published by Universitas Majalengka
ISSN : 23546190     EISSN : 25416154     DOI : -
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner), with registered number p-ISSN: 2354-6190, e-ISSN: 2541-615X, is a scientific journal published by Faculty of Agricultural, Universitas Majalengka. The purpose of this journal publication is to disseminate new theories and research results that have been achieved in the field of Agricultural and Animal Sciences : Agribusiness, Agrotechnology, Animal Production, Ecosocio Livestock, and Livestock Product. Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) published by twice a year, July and December.
Articles 165 Documents
Daya Dukung Sumber Daya Pertanian Kabupaten Majalengka Terhadap Penyediaan Bahan Pakan Penyusun Ransum Ayam Broiler Dini Widianingrum
AGRIVET JOURNAL Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian mengenai analisis potensi wilayah Kabupaten Majalengka sebagai penyediaan ransum ayam broiler dan kontribusi daging ayam broiler sebagai penyediaan protein hewani bagi masyarakat diKabupaten Majalengka telah dilaksanakan di Universitas Majalengka. Tujuan penelitian yaitu untuk mendapatkan produksi bahan pakan penyusun ransum ayam broiler yang dihasilkan oleh wilayah Kabupaten Majalengka dan mengetahui jumlah daging ayam broiler yang dikonsumsi oleh masyarakat di Kabupaten Majalengka. Metode penelitian menggunakan analisis data produksi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Majalengka dan Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kabupaten Majalengka dapat menyediakan kebutuhan bahan pakan untuk ransum ayam broiler terutama jagung, dedak halus, bungkil kedelai berutur-turut sebesar surplus 106.501,29 ton, surplus 12.221,21 ton, surplus 679,16 ton. Kata Kunci : Potensi Kabupaten Majalengka, Bahan Pakan, Protein Hewani, Ayam Broiler
ANALISIS SISTEM AGRIBISNIS AYAM RAS PETELUR Yayat Syarif Hidayat; Jaka Sulaksana; Kosasih Sumantri
AGRIVET JOURNAL Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem agribisnis ayam ras petelur dan tingkat pendapatannya. Penelitian dilakukan di peternakan Argalingga Farm Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka. Data yang diolah dan dianalisis didapatkan dari hasil kuesioner dan wawancara dengan pemilik dan karyawan Argalingga Farm serta dari pedagang sebagai data pendukung. Dari hasil penelitian diketahui bahwa usahatani ayam ras petelur di Argalingga Farm merupakan sistem agribisnis yang melibatkan subsistem agribisnis dari mulai hulu sampai hilir, termasuk subsistem penunjang. Argalingga Farm memulai usahanya dengan memelihara 1000 ekor ayam dan saat ini telah mencapai 4800 ekor strain Lohmann. Pengadaan sarana produksi, seperti pakan, obat-obatan, vaksin, dan peralatan memanfaatkan penyedia sarana produksi yang berlokasi tidak jauh dari lokasi kandang. Dalam pengelolaannya, usahatani dikembangkan dengan manajemen sederhana. Dua unit kandang seluas 800 m2 di atas tanah 1000 m2, dipelihara ayam ras petelur usia 16 minggu sampai usia ayam afkir dengan masa produksi 16,5 bulan. Distribusi telur konsumsi menggunakan dua saluran, melalui pedagang besar ke pengecer dan langsung ke pengecer, ada yang diambil langsung oleh pedagang dan ada yang diantar. Produksi telur rata-rata perhari sebanyak 17,1 peti dan dijual dengan harga fluktuatif mengikuti harga pasar. Subsistem penunjang yang terlibat di Argalingga Farm hanya melibatkan lembaga keuangan dan kebijakan pasar. Tingkat pendapatan pada agribisnis ayam ras petelur di Argalingga Farm mencapai angka R/C rasio 1,61 dan termasuk kategori untung. Kata Kunci: Sistem, Agribisnis, Telur
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN USAHA PEMBESARAN IKAN AIR TAWAR Sri Ayu Andayani
AGRIVET JOURNAL Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK              Potensi perikanan air tawar sangat besar dari berbagai jenis ikan air tawar, namun usaha ini masih banyak kendalanya dalam proses produksi yaitu masih rendahnya capaian produktivitas dan hal ini dipengaruhi oleh kecilnya luas kepemilikan kolam dan kurang tersedianya modal. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian telah dilakukan di Kabupaten Majalengka Jawa Barat yang merupakan salah satu daerah dengan pengusahaan usaha pembesaran ikan air tawar. Tulisan ini mempunyai tujuan untuk melihat pengaruh faktor luas kolam dan dana penguatan modal terhadap produktivitas dan pendapatan usaha pembesaran ikan air tawar serta melihat pengaruh produktivitasnya terhadap pendapatan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan survey dan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan analisis jalur (Path Analysis). Pengambilan sampel petani dilakukan secara sensus berjumlah 37 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas kolam dan dana penguatan modal secara serempak berpengaruh terhadap produktivitas dan pendapatan usaha pembesaran ikan dan secara parsial luas kolam berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas tetapi dana penguatan modal tidak berpengaruh, luas kolam secara parsial berpengaruh pula terhadap pendapatan tetapi dana penguatan modal secara parsial tidak berpengaruh terhadap pendapatan. Produktivitas berpengaruh terhadap pendapatan usaha pembesaran ikan. Diharapkan pemerintah mengevaluasi dana penguatan modal dan ada pengganti pembiayaan serupa dengan metode yang lebih dipahami dan dapat mudah diaplikasikan petani  serta adanya pengawasan dari penggunaan dana tersebut. Kata Kunci: dana penguatan modal, luas kolam, produktivitas, pendapatan,  
Efektivitas Chitosan Dan Kapur Dalam Mempertahankan Kualitas Interior Telur Ayam Ras Selama Penyimpanan Aaf Falahudin
AGRIVET JOURNAL Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan efektivitas chitosan dan kapur dalam mempertahankan kualitas interior telur ayam ras selama penyimpanan pada suhu ruang.  Selain itu, untuk mengetahui konsentrasi chitosan yang terbaik dalam mempertahankan  kualitas interior telur ayam ras selama penyimpanan pada suhu ruang.  Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Split Plot  dengan lama penyimpanan sebagai petak utama (L­0=0 Minggu, L­1=1 Minggu, L­2=2 Minggu, L­3=3 Minggu, L­4=4 Minggu dan L5=5 Minggu) dan bahan pengawet telur sebagai anak petak (P0=Telur tanpa Perlakuan pelapisan chitosan dan kapur, P1=Telur dilapisi Chitosan 1%, P2=Telur dilapisi Chitosan 2%, P3=Telur dilapisi Chitosan 3% dan P4=Telur dilapisi Kapur 5%) yang diulang tiga kali. Data dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (SAS versi 6), apabila terdapat perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan uji wilayah Ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan dan bahan pengawet berinteraksi nyata (P<0,05) terhadap susut bobot telur, Haugh Unit, Indeks Kuning Telur dan pH putih telur.  Bahan pengawet chitosan lebih efektif dalam mempertahankan kualitas interior telur dibandingkan dengan kapur selama penyimpanan pada suhu ruang.  Penggunaan chitosan 3% paling efektif dalam mempertahankan kualitas interior telur dibandingkan dengan chitosan 1% dan 2%.Kata Kunci        :     chitosan, kapur, kualitas interior telur
ANALISIS KEBIJAKAN KONSERVASI TUMBUHAN AGUS YADI ISMAIL
AGRIVET JOURNAL Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terbitnya Undang-Undang No. 5 Tahun 1990, merupakan tonggak sejarah pelestarian alam di Indonesia karena mengatur upaya Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya secara utuh dan menyeluruh, namun tidak mampu menahan laju kerusakan hutan yang mengakibatkan telah terjadinya kehilangan, kematian dan kepunahan jenis tumbuhan dan satwa liar. Penyebab utama dari kondisi tersebut dikarenakan kebijakan yang di banguan dalam rangka pelestarian dnaa konservasi Sumberdaya Alam kurang memenuhi kriteria efficiency dan cost-effectiveness, fairness, Incentives, enforceability yang dilandasi pengembangan moral
PENDUGAAN NILAI PEMULIAAN PUYUH PEJANTAN BERDASARKAN BOBOT BADAN KETURUNANNYA PADA PUYUH (Coturnix coturnix japonica) DINI WIDIANINGRUM
AGRIVET JOURNAL Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian telah dilaksanakan di Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Majalengka dari tanggal 1 Desember 2016 sampai dengan 30 April 2017. Penelitian bertujuan untuk mengetahui nilai pemuliaan (NP) pejantan berdasarkan catatan bobot badan keturunannya pada puyuh  (Coturnix coturnix japonica). Puyuh sebanyak 487 ekor digunakan dalam penelitin ini yang terdiri atas pejantan 60 ekor yang dikawinkan dengan 120 ekor betina umur 9 minggu dengan sex ratio 1:2, yang menghasilkan 307 ekor puyuh betina. Metode penelitian menggunakan experimental paternal halfsib correlations dengan rancangan  pola tersarang (three way nested unequal subclass number). Pendugaan nilai heritabilitas (h2) pada bobot badan umur empat minggu lebih besar peranannya dibandingkan dengan pendugaan nilai heritabilitas (h2) pada bobot pertama kali bertelur yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan. hasil penelitian menunjukan bahwa nilai heritabilitas bobot badan umur empat minggu 0,60 + 0,27, menunjukan faktor genetik lebih berperan dan akan diturunkan kepada keturunannya sebesar 60%, sedangkan nilai heritabilitas bobot pertama kali bertelur 31% dari nilai heritabilitas 0,31 + 0,24. Hal demikian menunjukan bahwa pendugaan nilai pemuliaan (NP) pejantan berdasarkan bobot badan anak betina keturunannya, lebih produktif bila dilakukan pada bobot badan umur empat minggu.
Pengaruh Kombinasi Formulasi Pupuk Hayati dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.) Kultivar Pioneer 21 Umar Dani
AGRIVET JOURNAL Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Percobaan dilakukan di lahan petani Kelompok Tani Jatikersa Kelurahan Cicurug Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka dari Bulan April  sampai 20 Juni 2014. Percobaan ini bertujuan untuk mengukurkombinasiformulasi pupuk hayati dan jarak tanamyang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.)kultivar Pioneer 21. Rancangan lingkungan yang digunakan ialah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 kali pengulangan yang terdiri dari 4 kombinasi yaitu A (3 l pupuk hayati + urea 0 g + 300 l air dan jarak tanam 70 cm x 20 cm), B (3 l pupuk hayati + urea 18 g + 300 l air dan jarak tanam 75 cm x 40 cm), C (6 l pupuk hayati + urea 0 g + 300 l air dan jarak tanam 70 cm x 20 cm), D (6 l pupuk hayati + urea 18 g + 300 l air dan jarak tanam 75 cm x 40 cm).  Hasil percobaan menunjukkan terdapat pengaruh kombinasi dosis formulasi pupuk hayati, urea dan jarak tanam terhadap tinggi tanaman 65 hst, jumlah daun 45 hst, diameter batang,  panjang daun, lebar daun, luas daun,  indeks luas daun, panjang tongkol, diameter tongkol,  jumlah baris per tongkol dan bobot 100 butir kering per tongkol.Kata Kunci : Pupuk hayati, Jarak Tanam, Pertumbuhan, Hasil, Jagung
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN Erik Setiawan; Sri Ayu Andayani
AGRIVET JOURNAL Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan di kedai Kopi Apik Majalengka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui 1). Gambaran umum usaha kedai Kopi Apik 2). Korelasi antara Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan Kualitas Lokasi dengan Kepuasan Konsumen. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif verifikatif dengan jumlah responden sebanyak 64 orang. Teknis analisis yang digunakan yaitu analisis korelasi Kendall’s Tau. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kedai Kopi Apik adalah suatu perusahaan yang melakukan agroindustri kopi arabika dan robusta yang diolah menjadi minuman kopi dan dipasarkan sendiri dengan visi, misi, tujuan dan strukutur organisasi yang sudah jelas. Pendapatan kedai kopi apik ada perbedaan antara pemilik dengan karyawan, dimana pendapatan pemilik lebih besar dibandingkan dengan karyawan dan pendapatan pemilik dan karyawan ini dibandingkan dengan UMR Majalengka ternyata ada perbedaan, untuk pemilik diatas UMR dan untuk karyawan masih dibawah UMR (Pendapatan Pemilik Rp. 7.399.440,- Pendapatan karyawan rata-ratanya adalah Rp. 625.000,- UMR  Majalengka Rp. 1.200.000,-). Sementara pada kedai kopi apik menunjukan adanya korelasi antara kualitas produk dan kualitas pelayanan dengan kepuasan konsumen, sedangkan untuk kualitas lokasi tidak korelasi dengan kepuasan konsumen. Kata kunci : Kopi, Pendapatan, Kualitas, Kepuasan, Konsumen, Kepuasan
Pengaruh Enzim Papain Terhadap Keempukan Daging Rachmat Somanjaya
AGRIVET JOURNAL Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah menyusun, mengumpulkan data, dan menganalisa tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengaruh enzim papain terhadap keempukan daging.                Berdasarkan data yang diperoleh, maka dapat diketahui bahwa enzim papain merupakan enzim proteolitik yang dapat memecah atau menghancurkan rantai protein serabut otot dan tenunan pengikat, sehingga daging akan menjadi lunak atau empuk. Selain dengan penambahan papain, keempukan daging juga dipengaruhi oleh bangsa ternak dan teknik pemasakan.                Dari hasil penelitian dapat diberikan saran bahwa untuk memperoleh keempukan daging pada saat dikonsumsi yaitu dapat dengan cara pemberian enzim papain atau enzim proteolitik lainnya baik antemortem ataupun post mortem. Selain dengan menggunakan enzim proteolitik, teknik memasak juga harus diperhitungkan sesuai dengan kualitas daging yang akan dimasak ­Kata Kunci : Enzim papain, Keempukan daging
ANALISIS RANTAI PASOK JAGUNG (Studi Kasus Pada Rantai Pasok Jagung Hibrida ( Zea Mays ) Di Kelurahan Cicurug Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka) ACENG HIDAYAT; SRI AYU ANDAYANI; JAKA SULAKSANA
AGRIVET JOURNAL Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kondisi rantai pasok jagung di Kelurahan Cicurug menggunakan kerangka Food Supply Chain Network (FSCN), menganalisis kinerja rantai pasok jagung di Kelurahan Cicurug, yang dilakukan oleh para anggota rantai pasok di Kelurahan Cicurug. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif, yaitu penelitan dengan cara mendeskripsikan keadaan di lapangan dari sejumlah individu yang di wawancara secara langsung. yang dijadikan sampel dengan menggunakan kuisioner. Teknik penarikan responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah snowball sampling, dimana peneliti menggunakan metode ini secara sengaja dalam menentukan responden jumlahnya bisa kurang atau lebih banyak dari anggota rantai pasok ini dianggap sesuai dalam  memberikan informasi yang diperlukan sesuai dengan kriteria tertentu yang diinginkan peneliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi rantai pasok jagung di Kelurahan Cicurug belum berjalan dengan baik. Sasaran pasar memiliki target yang jelas namun terdapat permasalahan dalam optimalisasi sasaran rantai pasok, yaitu petani tidak ditunjang dengan pengetahuan mengenai kualitas jagung yang baik. Pengukuran kinerja rantai pasok yang dilakukan dengan pendekatan efisiensi pemasaran menunjukan bahwa rantai pasok masih belum mencapai kinerja optimal, satu dari dua saluran pemasaran memiliki nilai rasio biaya dan keuntungan rendah walaupun marjin dan farmer’s share bernilai tinggi.

Page 8 of 17 | Total Record : 165