cover
Contact Name
Aaz Azamudin Tifani
Contact Email
atifani@gmail.com
Phone
+6285315002217
Journal Mail Official
atifani@gmail.com
Editorial Address
Gedung Fakultas Pertanian Jl. KH. Abdul Halim No. 103 Majalengka 45418
Location
Kab. majalengka,
Jawa barat
INDONESIA
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner)
Published by Universitas Majalengka
ISSN : 23546190     EISSN : 25416154     DOI : -
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner), with registered number p-ISSN: 2354-6190, e-ISSN: 2541-615X, is a scientific journal published by Faculty of Agricultural, Universitas Majalengka. The purpose of this journal publication is to disseminate new theories and research results that have been achieved in the field of Agricultural and Animal Sciences : Agribusiness, Agrotechnology, Animal Production, Ecosocio Livestock, and Livestock Product. Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) published by twice a year, July and December.
Articles 165 Documents
Efektivitas Chitosan Dan Kapur Dalam Mempertahankan Jumlah Mikroba Dan Sifat Organoleptik Telur Ayam Ras Selama Penyimpanan Aaf Falahudin
AGRIVET JOURNAL Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan efektivitas chitosan dan kapur dalam mempertahankan jumlah mikroba dan sifat organoleptik telur ayam ras selama penyimpanan pada suhu ruang.  Selain itu, untuk mengetahui konsentrasi chitosan yang terbaik dalam mempertahankan  jumlah mikroba dan sifat organoleptik telur ayam ras selama penyimpanan pada suhu ruang.  Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Split Plot  dengan lama penyimpanan sebagai petak utama (L­0=0 Minggu, L­1=1 Minggu, L­2=2 Minggu, L­3=3 Minggu, L­4=4 Minggu dan L5=5 Minggu) dan bahan pengawet telur sebagai anak petak (P0=Telur tanpa Perlakuan pelapisan chitosan dan kapur, P1=Telur dilapisi Chitosan 1%, P2=Telur dilapisi Chitosan 2%, P3=Telur dilapisi Chitosan 3% dan P4=Telur dilapisi Kapur 5%) yang diulang tiga kali. Data dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (SAS versi 6), apabila terdapat perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan uji wilayah Ganda Duncan, sedangkan pengujian sifat organoleptik menggunakan uji BNJ.Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan dan bahan pengawet berinteraksi nyata (P<0,05) terhadap jumlah mikroba telur.  Bahan pengawet chitosan lebih efektif dalam mempertahankan jumlah mikroba dan sifat organoleptik telur dibandingkan dengan kapur selama penyimpanan pada suhu ruang.  Penggunaan chitosan 1% paling efektif dalam menghambat pertumbuhan mikroba telur dibandingkan dengan chitosan 2% dan 3%.Kata Kunci        :     chitosan, kapur, jumlah mikroba, sifat organoleptik telur
CARA PERBANYAKAN VEGETATIF DAN PEMBERIAN ZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN TUNAS PADA TANAMAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia swingle) Nurul Aeni; Syafrullah Salman; Miftah Dieni Sukmasari
AGRIVET JOURNAL Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode perbanyakan vegetatif terbaik dan konsentrasi ZPT optimum terhadap pertumbuhan tunas tanaman jeruk nipis (Citrus aurantifolia swingle). Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Mei tahun 2017 di Desa Gunung Kuning Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka dengan ketinggian tempat ± 800 meter diatas permukaan laut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial diulang sebanyak 4 kali. Perlakuan yang diuji adalah Faktor pertama adalah perbanyakan vegetatif (P), terdiri dari dua taraf: p1 (okulasi) dan p2 (grafting). Faktor kedua adalah konsentrasi ZPT (Z), terdiri dari tiga taraf: z1 (10 ppm), z2 (20 ppm) dan z3 (30 ppm). Hasil penelitian menunjukkan Perbanyakan Vegetatif dan Konsentrasi ZPT memberikan pengaruh interaksi terhadap jumlah daun umur 7 msp dan 9 msp. Perbanyakan vegetatif  grafting dengan dosis zat pengatur tumbuh 30 ppm/ l memberikan jumlah daun paling baik. Metode perbanyakan grafting menunjukkan respon paling baik pada variabel Kemunculan tunas, panjang tunas umur 5 msp, 7 msp dan 9 msp, diameter batang umur 5 msp, 7 msp dan 9 msp, dan jumlah daun 5 msp dan 11 msp. Sedangkan metode perbanyakan okulasi menunjukkan penampilan paling baik pada variabel panjang tunas umur 11 msp. Pengaruh mandiri zat pengatur tumbuh berpengaruh nyata pada variabel panjang tunas umur 7 msp dan 9 msp, diameter tunas umur 7 msp dan 9 msp, dan jumlah daun umur 5 dan 11 msp. Kata Kunci: Jeruk nipis, Perbanyakan Vegetatif, ZPT  
POTENSI WILAYAH KABUPATEN MAJALENGKA TERHADAP PENYEDIA HIJAUAN PAKAN DAN SUMBER PROTEIN HEWANI ASAL TERNAK Rachmat Somanjaya
AGRIVET JOURNAL Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daya tampung suatu daerah administratif terhadap populasi ternak pemakan hijauan dapat dioptimalkan melalui perhitungan daya dukung hijauannya sebagai bahan makanan ternak. Selain itu produksi hasil peternakan di suatu daerah dapat diketahui kontribusinya dalam penyediaan sumber protein hewani asal ternak. Studi ini bertujuan untuk mengetahui potensi wilayah dalam penyediaan hijauan makanan ternak dan potensi peternakan sebagai penyedia kebutuhan protein hewani di Kabupaten Majalengka. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah studi literatur dengan model pendekatan Analisis Deskriptif melalui pemanfaatan data sekunder. Hasil studi menujukan bahwa populasi ternak masih dapat ditambahkan di wilayah Kabupaten Majalengka. Sedangkan kontribusi ketersediaan protein hewani asal ternak di wilayah Kabupaten Majalengka adalah sebesar 43,63% dari total kebutuhan protein hewaninya per individu. Kata Kunci: daya dukung hijauan pakan, protein hewani.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TANI SAYURAN BERORIENTASI PASAR MODERN (STUDI KASUS KELOMPOK TANI LIUDIAK DESA LIURAI DISTRIK AILEU TIMOR LESTE) Jose Nunes
AGRIVET JOURNAL Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lingkungan internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada kelompok usahatani sayuran berorientasi pasar modern, dan merumuskan alternatif strategi yang akan dilakukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus pada Kelompok Tani Liudiak Desa Liurai Distrik Aileu Timor Leste. Teknik analisis menggunakan analisis lingkungan untuk mengidentifikasi faktor-faktor strategis internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman melalui Matriks IFE dan EFE. Perumusan strategi berdasarkan pada hasil pemetaan pada Matriks SWOT dan analisis Diagram SWOT.Berdasarkan hasil analisis dapat teridentifikasi kekuatan antara lain pola komunikasi yang intensif antar petani anggota kelompok, petani memiliki lahan sendiri, produk sayuran yang berkualitas, adanya kepastian pasar dan harga melalui contract farming dengan Kmanek Supermarket. Sedangkan yang menjadi kelemahan meliputi; Tingkat pendidikan dan pengalaman berusahatani petani masih sangat rendah, kelembagaan kelompok tani masih sangat lemah, modal usahatani seperti lahan, uang, sarana prasarana dan tenaga kerja masih sangat kecil, tidak tersedianya input produksi seperti benih, pupuk dan pestisida secara lokal, saluran pemasaran belum teroganisir, dan teknologi produksi masih sederhana. Peluang antara lain pola belanja masyarakat cenderung ke supermarket, situasi politik dan keamanan cenderung stabil, pangsa pasar besar, dukungan pemerintah melalui "Loja do Povo" dan teknologi yang semakin maju. Sedankang yang menjadi ancaman adalah naiknya harga barang, semua input produksi merupakan produk impor, lembaga keuangan belum bersedia memberi kredit khusus untuk petani, membanjirnya produk sayuran impor dan infrastruktur jalan yang masih rusak.Strategi-strategi yang perlu dilakukan oleh Kelompok Tani Liudiak dalam menjalankan usahatani sayuran untuk pasar modern adalah : Strategi W-O (Weakness-Opportunity) yaitu; meningkatkan keterampilan, keahlian dan kemandirian petani anggota Kelompok Tani Liudiak, melakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan menyusun rencana selanjutnya dan melakukan  kerjasama dengan intansi pemerintah untuk penyediaan input produksi, dan mitra untuk memperbaiki distribusi. Selain strategi W-O strategi-strategi yang lain pun  perlu diperhatikan.         Kata kunci: Sayuran, Strategi pengembangan, usahatani, pasar modern.
MODIFIKASI JARAK TANAM LEGOWO DAN IRIGASI BERSELANG (INTERMITTENT) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI SAWAH (Oryza sativa L.) KULTIVAR INPARI 30 Aditya Warman; Umar Dani
AGRIVET JOURNAL Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk melihat interaksi antara Modifikasi Jarak Tanam Legowo dan Irigasi Berselang, pengaruh mandiri modifikasi jarak tanam, dan pengaruh mandiri irigasi berselang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Penelitian dilaksanakan di Desa Panyingkiran, pada bulan Maret sampai Juli 2016. Metode penelitian menggunakan metode di lapangan. Perlakuan yang diuji terdiri dari: faktor ke-1 Modifikasi jarak tanam (L), terdiri dari: l1 = 25 cm X 15 cm X 50 cm, l2 = 25 cm X 12,5 cm X 50 cm, l3 = 25 cm X 15 cm X 40 cm, l4 = 25 cm X 12,5 cm X 40 cm. factor ke-2 adalah irigasi berselang (I) terdiri dari: i1 = 3 hari tergenang 3 hari kering, i2 = 5 hari tergenang 3 hari kering, i3 = 7 hari tergenang 3 hari kering. Perbedaan perlakuan diuji menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan taraf 5%.  Hasil penelitian menunjukkan Interaksi terjadi padi variable tinggi tanaman umur 60 hst, jumlah anakan umur 80 hst, panjang akar, jumlah gabah hampa per malai, panjang malai, bobot 1000 butir dan bobot ubinan. Pengaruh mandiri modifikasi legowo 25 cm X 15 cm X 50 cm memberikan pengaruh baik terhadap jumlah anakan umur 40 hst dan 60 hst. Pengaruh mandiri irigasi berselang 3 hari tergenang dan 3 hari kering serta 5 hari tegenang dan 3 hari kering memberikan pengaruh baik terhadap tinggi tanaman umur 40 hst dan 80 hst, jumlah anakan umur 40 hst dan 60 hst, serta jumlah gabah isi per malai. Kata kunci : Jarak Tanam Legowo, Irigasi Berselang, Padi
Pengaruh Alokasi Modal Terhadap Pendapatan Pada Usaha Ayam Niaga Pedaging Di Kabupaten Majalengka Lili Adam Yuliandri
AGRIVET JOURNAL Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh alokasi modal usaha yang meliputi nilai kandang, peralatan, bibit, pakan, dan tenaga kerja terhadap besarnya pendapatan peternak ayam niaga pedaging di Kabupaten Majalengka. Mengetahui faktor-faktor yang besarnya pendapatan peternak ayam niaga pedaging di Kabupaten Majalengka. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei.  Sasaran penelitian adalah peternak ayam niaga pedaging di Kabupaten Majalengka yang meliputi Kecamatan Majalengka, Kecamatan Maja, Kecamatan Talaga. Sampel wilayah diambil dengan menggunakan metode purposive sampling, sedangkan sampel peternak diambil  30 persen peternak secara simple random sampling.  Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata keseluruhan modal yang dikeluarkan oleh peternak adalah Rp 170.700.428,- untuk usaha per 6.675 ekor ayam niaga pedaging, modal tersebut dialokasikan untuk; pendirian kandang sebesar 34,82 persen, pembelian peralatan sebesar 25,9 persen, pembelian bibit sebesar 11,47 persen,  pembelian pakan sebesar 26,07 persen, upah tenaga kerja sebesar 1,71 persen dan sisanya 0,03 persen untuk alokasi diluar kelima faktor tersebut diatas. Rata-rata pendapatan  peternak sebesar Rp 5.646.310,6,- per periode atau Rp 28.231.553,-.  Nilai Fhitung sebesar 126,593>Ftabel 0,05 sebesar 2,49, dengan tingkat kepercayaan sebesar 99 persen (P<0,01), berarti bahwa faktor nilai kandang, peralatan, bibit, pakan, dan tenaga kerja berpengaruh sangat nyata terhadap besarnya pendapatan peternak ayam niaga pedaging di Kabupaten Majalengka.  Pengaruh alokasi modal terhadap pendapatan pada usaha ayam niaga pedaging di Kabupaten Majalengka dapat diestimasikan dalam fungsi Y= 420815,6 + 0,166 X1 + 0,022 X2 + 0,003 X3 - 0,020 X4 - 12,435 X5.  Alokasi modal kandang (X1) peralatan (X2) dan bibit (X3) secara parsial berpengaruh positif terhadap pendapatan (Y), sedangkan dan pakan (X4) dan tenaga kerja (X5) secara parsial berpengaruh negatif terhadap pendapatan (Y).Kata kunci : alokasi modal, usaha ayam niaga pedaging, pendapatan
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK TANI BAWANG MERAH (Suatu Kasus di Kelompok Tani Mandiri Blok Palasari Desa Sukasari Kidul Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka) Yuli Yuliawati; Jaka Sulaksana; Sri Ayu Andayani
AGRIVET JOURNAL Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kelompok Tani Mandiri Blok Palasari Desa Sukasari Kidul Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : 1) Gambaran pelaksanaan pengembangan penangkaran benih bawang merah kultivar Batu Ijo, 2) Tingkat partisipasi anggota kelompok tani dalam pelaksanaan pengembangan penangkaran benih, 3) Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat partisipasi anggota dalam pelaksanaan pengembangan penangkaran benih. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik penentuan responden sensus yang berjumlah 25 orang. Teknik analisis yang digunakan yaitu deskriptif, analisis Skala likert, dan analisis Korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan: Gambaran pelaksanaan pengembangan penangkaran benih bawang merah kultivar Batu Ijo dilakukan di lahan seluas 0,3 ha dengan bibit 1 ton, dimulai pada tahap persiapan, penanaman, pemeliharaan, pemeriksaan lapangan, panen, dan pasca panen. Sekarang Kelompok Tani Mandiri telah diakui sebagai kelompok tani penangkar yang bagus oleh pemerintah karena mampu melaksanakan penangkaran secara berkelanjutan. Tingkat partisipasi anggota kelompok tani pada pelaksanaan pengembangan penangkaran benih berada pada kategori tinggi dan sangat tinggi (perencanaan 72% tinggi, pelaksanaan 86% sangat tinggi, pengawasan 78,9% tinggi, evaluasi 72% tinggi, pemeliharaan dan pemanfaatan 94,4% sangat tinggi). Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat partisipasi anggota terdiri dari usia dan pengalaman usahatani pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan tahap pengawasan.Kata Kunci: Kelompok Tani, Penangkaran Benih, Tingkat Partisipasi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN INPUT PAKAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENDAPATAN USAHA PEMBESARAN IKAN NILA (Oreochromis Sp) Ning Srimenganti
AGRIVET JOURNAL Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan input pakan dan dampaknya terhdap pendapatan  usaha perikanan  pembesaran ikan nila pola kolam air tenang.  Metode penelitian yang digunakan adalah survei terhadap petani di Desa Sekarwangi, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang. Teknik penetapan responden yang digunakan adalah sensus terhadap  28 orang petani ikan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh dugaan fungsi permintaan pakan adalah : Qpakan  = 126  Hpakan- 1.74  Hbenih0.78 Isbl 0.79. Permintaan pakan dipengaruhi oleh harga pakan, harga benih, dan pendapatan sebelumnya. Harga pakan berpengaruh sangat signifikan dan memiliki pengaruh negatif terhadap permintaan pakan. Untuk harga benih pengaruhnya relatif kecil, sedangkan untuk pendapatan berpengaruh positif. Pendapatan yang diperoleh  tergantung kepada besarnya harga input benih, harga pakan, dan harga jual ikan. Pendapatan yang diperoleh  dipengaruhi harga benih, harga pakan, dan harga jual dengan efisiensi usahatani sebesar  R/C = 2,52. Kata kunci : permintaan, pakan, pendapatan
Kontribusi Usaha Sapi Perah Terhadap Pendapatan Keluarga Peternak di Propinsi Jawa Tengah Ulfa Indah Laela Rahmah
AGRIVET JOURNAL Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menganalisis kontribusi usaha sapi perah terhadap pendapatan keluarga peternak tahun 2012 di Propinsi Jawa Tengah. Penelitian dilakukan dengan metode  survai dengan responden sebanyak 97 peternak sapi perah di Kabupaten Boyolali, Kota Salatiga dan Kabupaten Banyumas. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan keluarga peternak peternak sapi perah sebesar Rp 3,515,338.75 per bulan, dengan rata-rata pendapatan peternak dari usaha peternakan sapi perah sebesar Rp 1.642.047,51. Usaha sapi perah memberikan kontribusi sekitar 46,71% terhadap total pendapatan keluarga peternak. Untuk meningkatkan peran usaha sapi perah terhadap pendapatan keluarga peternak peternak dapat ditempuh dengan berbagai upaya, antara lain adalah (a) fasilitasi peningkatan skala usaha, (b) peningkatan produksi susu melalui peningkatan kualitas, kuantitas dan manajemen pakan, serta (c) peningkatan pendapatan produksi anak melalui perbaikan manajemen reproduksi dan peningkatan nilai tambah produk melalui pengembangan usaha pengolahan. Kata kunci : Kontribusi, Usaha sapi perah, pendapatan keluarga peternak
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL SEMBILAN KULTIVAR KEDELAI (Glycine max L.) PADA BUDIDAYA JENUH AIR Dede Cahya Kurnia; Umar Dani
AGRIVET JOURNAL Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedelai merupakan komoditas pertanian yang peka terhadap perubahan lingkungan. Kandungan air tanah yang masih tinggi menjadi kendala saat penanaman tanaman kedelai. Tujuan penelitian iini adalah mengetahui respon Sembilan kultivar pada kondisi jenuh air. Penelitian dilaksanakan Maret sampai Juni 2016. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan Sembilan kultivar (K) sebagai perlakuan: k1 = Rajabasa, k2 = Mutiara, k3 = Argomulyo (cek), k4 = Grobogan, k5 = Anjasmoro, k6 = Wilis, k7 = Burangrang, k8 = Gema, dan k9 = Mintani. Perbedaan rata-rata perlakuan dibandingkan perlakuan cek diuji dengan Uji LSI pada taraf 95%. Hasil penelitian menunjukkan penampilan kultivar Wilis memberikan penampilan paling baik dibandingkan kultivar cek Argomulyo pada variable tinggi tanamn fase R3 dan shoot root ratio. Kultivar Rajabasa menunjukkan respon paling baik dibandingkan kultivar cek Argomulyo pada variable bobot kering bintil akar efektif. Kata Kunci. Kultivar Kedelai, Jenuh Air, LSI

Page 9 of 17 | Total Record : 165