cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. majalengka,
Jawa barat
INDONESIA
PUBLICITAS
Published by Universitas Majalengka
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 19 Documents
STRATEGI PENGEMBANGAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS MAJALENGKA Otong Karyono
PUBLICITAS Vol 8, No 3 (2014): Publicitas
Publisher : PUBLICITAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak faktor yang mempengaruhi ketidakberdayaan perguruan tinggi ini, di antaranya strategi pengembangan organisasi perguruan tinggi yang kurang baik.Oleh karena itu, upaya mengoptimalkan kualitas pembelajaran di perguruan tinggi sesuai dengan tuntutan internal dan eksternal perlu dilakukan.Pengembangan organisasi perguruan tinggi harus mengalami peningkatan pada mutu layanan, dikelola dengan baik dan transparan, dikembangkan berlandaskan visi dan misi yang jelas, dan diikuti serta dilaksanakan oleh setiap individu yang terlibat dalam pengelolaan perguruan tinggi tersebut. Oleh karena itu,Kekuatan dan kelemahan yang dimiliki maupun peluang dan ancaman yang dihadapi suatu perguruan tinggi dapat dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil analisis SWOT tersebut kemudian dievaluasi untuk mengetahui bobot dan peringkat dari masing-masing faktor kekuatan, kelemahan dan peluang, ancaman dengan menggunakan Internal Factors Evaluation (IFE) matrix dan External Factors Evaluation (EFE) matrix. Kemudian hasil IFE 8 matrix dan EFE matrix, dicocokkan dengan menggunakan Internal-External (IE) matrix.            Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisisSWOT terlihat strategi SO memiliki skor tertinggi pada alternatif strategi pengembangan sarana dan prasarana, pengembangan metode pembelajaran, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengembangan bakat siswa, peningkatan kelembagaan, pengembangan dana dan pengembangan kerjasama dalam rangka memperkuat kekuatan dan memperkecil kelemahan yang ada.Kata Kunci : Strategi Pembelajaran
TINJAUAN YURIDIS PERANAN ALAT BUKTI DALAM MENANGANI KEJAHATAN TERHADAP TUBUH DAN NYAWA MANUSIA DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1981 TENTANG HUKUM ACARA PIDANA (KUHAP) Riky Pribadi
PUBLICITAS Vol 11, No 1 (2017): PUBLICITAS
Publisher : PUBLICITAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada Tanggal 14 April 2015 di temukan mayat pria tanpa identitasditemukan ditengah sawah pria itu tewas dengan leher tergorok. Selain itu, dibagian matanya terdapat luka tusukan benda tajam. Saat ditemukan, korbanmengenakan celana jeans warna biru dan kaus oblong warna hijau. Usianyadiperkirakan 25 tahun. Korban diduga meninggal 20 jam lalu sebelum ditemukanwarga Blok Kalujuran Desa Cieurih Kecamatan Maja Kabupaten MajalengkaJawa Barat dan tanggal 9 November 2015 sekitar pukul 06.00 WIB di lahankosong berumput samping Komplek Jatiwangi Square Desa SutawangiKecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka. Ada laporan temuan mayat dalamkondisi terlentang dan leher tergorok.Namun dengan demikian, mayat korbansudah teridentifikasi dari bagian tubuh dan ciri-ciri lain dari korban, sebelumadanya pengakuan dari pelaku yang berhasil ditangkap polisi beberapa harikemudian. Kejahatan pembunuhan yang telah dilakukan oleh para pelakuakhirnya terbongkar oleh penyidik dari tim Jatantras Polres Majalengka. Motifpembunuhan yang dilakukan oleh Jaenal Abidin, Ahmad Juhdi dan Ade Ruhyatkarena menginginkan sepeda motor korban. Sehingga pelaku membunuh korbandan mencuri sepeda motor korban. Berdasarkan uraian tersebut apa peranan alatbukti dalam menangani kejahatan tindak pidana terhadap tubuh dan nyawamanusia dan mengapa hakim dalam menjatuhkan pidana kepada seorangterdakwa harus memiliki sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sahMetode penelitian yang penulis digunakan dalam penelitian ini ialahkajian pendekatan yuridis normatif yang di antaranya adalah inventarisasiHukum Positif, menemukan Asas Hukum, menemukan Hukum in concreto, FilsafatHukum, Perbandingan Hukum dan Sejarah Hukum. Data penelitian padadasarnya berasal dari studi kepustakaan maupun dari hasil observasi, tanpamenggunakan statistik yang diperoleh berdasarkan pada peraturan perundangundangan dan pasal-pasal yang berhubungan dengan tinjauan yuridis perananalat bukti dalam menangani kejahatan terhadap tubuh dan nyawa manusia.Hasil penelitian mewawancarai bapak Nendi Rusnendi, S.H. sebagai HakimPengadilan Negeri Majalengka, mewawancarai bapak Indra Aditya,S.H. danbapak Agus Yuliana Indra Santoso,S.H. sebagai Jaksa Penuntut UmumPengadilan Negeri Majalengka, mewawancarai mewawancarai Bapak Dr.Mohmmad Rahmat,S.H.,M.H. sebagai ahli hukum. Diperlukannya salah satu alatbukti yaitu seorang dokter untuk membuat keterangan tertulis (visum et repertum)dan memberikan keterangan di persidangan sebagai ahli. Seperti yang tertuangdi dalam Pasal 183 dan Pasal 184 (1) KUHAP. Karena Hakim tidak boleh menjatuhkan Pidana kepada seseorang kecuali apabila dengan sekurangkurangnya ada dua alat bukti yang sah, ia memperoleh keyakinan bahwa suatutindak pidana telah terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah melakukannya.Kata Kunci : Peranan Alat Bukti, Kejahatan Terhadap Tubuh dan NyawaManusia
PENGARUH SARANA PRASARANA DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SERTA DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR SISWA PADA SMK FARMASI DI KABUPATEN MAJALENGKA ujang permana
PUBLICITAS Vol 10, No 2 (2016): Publicitas
Publisher : PUBLICITAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objek penelitian ini adalah Sarana Prasarana (X1) dan Motivasi Kerja Guru (X2) sebagai variabel bebas (independent variable) dan Kinerja Mengajar Guru (Y) sebagai variabel intervening dan prestasi belajar siswa (Z) merupakan variabel terikat (dependent variable).penelitian  ini menggunakan  Metode  Survei  Penjelasan  (Explanatory  Survey  Method).  Sesuai dengan  hipotesis  yang  diajukan,  dalam  penelitian  akan  digunakan  telaah  statistika yang cocok, untuk itu dalam analisis menggunakan analisis jalur (path analysis). Dalam  penelitian  ini,  menggunakan  kuesioner  (pernyataan),  dan  memakai ukuran  sampel  dari  suatu  populasi.  Dalam  hal  ini  yang  ingin  diketahui  adalah pengaruh sarana prasarana dan motivasi kerja guru terhadap kinerja mengajar guru serta dampaknya pada prestasi belajar siswa.Hasil penelitian terdapat pengaruh positif dan signifikan antara sarana prasarana terhadap kinerja guru SMK Farmasi di Kabupaten Majalengka. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan t hitung sebesar 4.896 dengan signifikansi 0,000. Oleh karena nilai signifikansi kurang dari 0,05, maka Ho ditolak yang artinya H1 diterima.Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja guru terhadap kinerja guru SMK Farmasi di Kabupaten Majalengka. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan t hitung sebesar 3.899 dengan signifikansi 0,000. Oleh karena nilai signifikansi kurang dari 0,05, maka Ho ditolak yang artinya H1 diterima.Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara sarana prasarana dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru SMK Farmasi di Kabupaten Majalengka. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan F hitung sebesar 39.75 dengan signifikansi 0,000. Oleh karena nilai signifikansi kurang dari 0,05, maka Ho ditolak yang artinya H1 diterima.Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kinerja guru terhadap prestasi belajar siswa SMK Farmasi di Kabupaten Majalengka.Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan t hitung sebesar 12.827dengan signifikansi 0,000. Oleh karena nilai signifikansi kurang dari 0,05, maka Ho ditolak yang artinya H1 diterima. Kata Kunci: Sarana, Prasarana, Motivasi dan Prestasi
PENGARUH MOTIVASI GURU TERHADAP EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA DINI PENELITIAM KUANTITATIF DI TK JATI MULYA DESA KERTAJATI KECAMATAN KERTAJATI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2018 Maria Hidayanti
PUBLICITAS Vol 12, No 1 (2018): Publicitas
Publisher : PUBLICITAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di TK Jati Mulya  Desa Kertajati Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka. Dalam proses belajar mengajar seorang guru dianjurkan untuk memotivasi anak dalam setiap pembelajaran dengan kegiatan belajar mengajar yang efektif, agar anak lebih bergairah dan termotivasi dalam menjalani proses pembelajaran, serta materi yang disampaikan pun dapat diserap oleh anak dengan baik.  Motivasi guru berperan terhadap perkembangan kecerdasan anak-anak hal ini dikarenakan komunitas utama yang menjadi wilayah tugas guru adalah di dalam kelas untuk memberikan keteladanan,pengalaman serta ilmu pengetahuan kepada anak-anak sehingga seluruh aspek perkembangan anak  dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan 1), untuk mengetahui motivasi guru di Tk Jati Mulya,2), untuk mengetahui efektifitas belajar matematika anak di Tk Jati Mulya,3), untuk mengetahui besaran pengaruh motivasi guru terhadap efektifitas pembelajaran matematika anak di Tk Jati Mulya. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif, pengumpulan data yang penulis gunakan melalui angket dan test, selanjutnya diolah dengan statistik menggunakan teknik produk moment, bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi guru terhadap efektivitas belajar matematika anak di TK Jati Mulya Desa Kertajati  Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka Tahun Ajar 2016/2017. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukan adanya pengaruh motivasi guru terhadap efektivitas belajar matematika anak di TK Jati Mulya  Desa Kertajati Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka. Hal ini berdasarkan dengan diperolehnya rxyhitung sebesar 0,903 adalah lebih besar daripada rtabel, baik pada taraf 1 %  sebesar 0,288 maupun pada taraf 5% sebesar 0,372 yang artinya ada pengaruh motivasi guru terhadap efektivitas pembelajaran matematika anak.  Kata Kunci. Motivasi guru dan efektivitas belajar matematika anak
KESIAPAN SEKOLAH ANAK KELOMPOK BERMAIN BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN SENTRA Maria Hidayanti
PUBLICITAS Vol 13, No 1 (2019): Publicitas
Publisher : PUBLICITAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the kindergarten  of children Playgroup based model of learning centers and how the stimulation that is provided by teachers when learning activities. The research was conducted in the plygroup Bunda Balita class of 15 children. This study uses qualitative research methods are manifold phenomenology. Analysis of data using the model of Miles and Huberman step as for step (1) Reduction data (2) The presentation of data, (3)Drawing conclusion/verification. Data collected by observation, interview and use NST assay to measure the school readiness of children. The resulst of this study showed the playgroup. The stimulation provided by the teacher from the morning until noon through habituation activities, axemplary and stimulation when learning with questioning methods, storytelling, free play and play at the center, singing and practice. This study is find things that can better support the  methods and provides the tools to play a more varied again, the need to enhance the creativity of teachers in creating other types of play activities.    Keywords:Kindergarten, playgroup, learning Center
PERANCANGAN SOFTWARE PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MADRASAH IBTIDAIYAH Enang Rusnandi
PUBLICITAS Vol 13, No 1 (2019): Publicitas
Publisher : PUBLICITAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

   Pembelajaran yang menyenangkan merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam proses belajar mengajar. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan tingkat ketercapaian tujuan intruksional, sehingga memberikan kontribusi terhadap ketercapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan nasional pada umumnya. Adanya rancangan model software pembelajaran yang dapat digunakan dan sesuai dengan materi pembelajaran di madrasah ibtidaiyah merupakan salah satu kondisi yang menuntut dilakukannya upaya untuk membuat dan menyediakan model rancangan yang sesuai dengan kebutuhan. Melalui artikel ini, maka dibuatlah model rancangan software pembelajaran yang dapat digunakan untuk para siswa di madrasah ibtidaiyah. Kata kunci : Madrasah Ibtidaiyah, Software, Pembelajaran, Proses Belajar Mengajar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Yuyun Indriyani
PUBLICITAS Vol 12, No 2 (2018): Publicitas
Publisher : PUBLICITAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masih rendahnya hasil belajar siswa pada kelas V SDN Sukarajakulon I mata pelajaran matematika, dari pembelajaran yang hanya menggunakan model konvensional dan hanya mencapai nilai rata-rata 67,75 dengan presentase ketuntasan 42,5%. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di Kelas V SDN Sukarajakulon I melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization). Dalam penelitian ini, peneliti bekerjasama dengan guru kelas V SDN Sukarajakulon I sebagai observer. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Sukarajakulon I, sebanyak 40 siswa terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa sebelum tindakan adalah 67,75 dengan presentase ketuntasan 42,5% atau 17 siswa yang tuntas, sedangkan presentase ketuntasan siswa pada siklus I adalah 70% atau 28 siswa yang tuntas, dengan nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa adalah 70,375, dan pada siklus II nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa adalah 97,375 sedangkan presentase siswa yang memperoleh nilai mencapai ketuntasan belajar adalah 95% atau 38 siswa yang tuntas. Kesimpulan, bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi kesebangunan dan simetri di kelas V SDN Sukarajakulon I Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka. Kata Kunci : Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI  (Team Assisted Individualization).
PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL GATRIKAN TERHADAP PENGEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK A TK AL-HIDAYAH KECAMATAN DAWUAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN AJAR 2017 Maria Hidayanti
PUBLICITAS Vol 11, No 1 (2017): PUBLICITAS
Publisher : PUBLICITAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan anak usia dini merupakan sarana untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki oleh anak dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang bermutu. Motorik kasar adalah bagian dari aktivitas motorik yang mengunakan gerakan otot-otot besar diantaranya gerakan  non lokomotor, lokomotor dan gerakan manipulatif, menurut Musfiroh (2008:46). Dalam pengumpulan data, digunakan metode eksperimen yang meliputi observasi, wawancara, dan teknik penilaian langsung. Kegiatan penulisan penelitian ini meliputi: menentukan lokasi penelitian, menentukan populasi dan sampel, tehnik pengumpulan data, serta menganalisis data dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Dari penelitian tersebut dapat diambil simpulan bahwa besarnya pengaruh permainan tradisional gatrikan terhadap pengembangan motorik kasar anak TK Al-Hidayah Desa Dawuan Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka, diperoleh rxy hitung sebesar 0,725 adalah lebih besar daripada ‘’r’’ tabel, pada taraf signifikansi 5% (0,468) dan pada taraf signifikansi 1% (0,590), dengan demikian Ha diterima berarti ada pengaruh permainan tradisional gatrikan terhadap pengembangan motorik kasar anak, baik pada taraf 5% maupun pada taraf 1%. Kata Kunci :  Permainan Tradisional, Permainan Gatrikan, Motorik Kasar Anak
TINJAUAN YURIDIS PERDAGANGAN ILEGAL SATWA LIAR YANG DI LINDUNGI DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA Yeni Nuraeni
PUBLICITAS Vol 12, No 2 (2018): Publicitas
Publisher : PUBLICITAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan Negara yang sangat kaya dengan keanekaragaman satwanya, namun Indonesia juga dikenal sebagai Negara yang memiliki daftar panjang tentang satwa liar yang terancam punah. Faktor utama yang mengancam punahnya satwa liar tersebut adalah semakin sempit atau rusaknya habitat mereka dan perburuan untuk diperdagangkan. Berbagai jenis satwa dilindungi dan terancam punah masih diperdagangkan secara bebas di Indonesia. Pengaturan mengenai perdagangan terhadap satwa dilindungi di Indonesaia telah dirumuskan dalam pasal 21 ayat (2) huruf a da b Jo pasal 40 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Telah adanya larangan yang mengatur mengenai perdagangan satwa yang dilindungi menjadi dasar bagi penegak hukum terhadap pelaksanaan tugasnya dalam menangani kasus perdagangan liar. Pendekatan masalah dalam penelitian ini menggunakan penekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris. Analisis data pada penelitian ini adalah akan dilakukan dengan analisis kualitatif yaitu dengan mendepenelitiankan serta menggambarkan data dan fakta yang dihasilkan dari suatu penelitian dilapangan dengan suatu interpretasi, evaluasi dan pengetahuan umum yang kemudian ditarik kesimpulan melalui cara berfikir induktif, sehingga merupakan jawaban permasalahan berdasarkan hasil penelitian. Hasil penelitian dan pembahasan berupa (1) bahwa terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya secara pidana dikarenakan yang dilakukannya adalah perbuatan pidana sebagaimana diatur dalam pasal 21 ayat (2) huruf a dan b Jo pasal 40 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, terdakwa telah cakap hukum, tidak ada alasan pemaaf, terpenuhi unsur kesalahan. Dalam memutuskan suatu perkara hakim harus melihat 2 alat bukti yaitu yuridis berdasarkan pancasila dan non yuridis yaitu teori pendekatan keilmuan hakim tidak boleh semata-mata atas dasar intuisi semata tetapi harus harus dilengkapi dengan ilmu pengetahuan hukum dan wawasan keilmuan hakim. Sehingga putusan yang dijatuhkan tersebut dapat dipertanggungjawabkan.    Kata kunci : Petanggungjawaban Pidana , Pelaku, Jual Beli.

Page 2 of 2 | Total Record : 19