cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
JPsd ( Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar )
ISSN : -     EISSN : 25030558     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2017): JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)" : 10 Documents clear
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN KARYAWANGI 2 Sediasih Sediasih
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 3, No 1 (2017): JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.589 KB) | DOI: 10.30870/jpsd.v3i1.1331

Abstract

Abstrak. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) di SDN karyawangi 2 selama ini masih rendah. Model pembelajaran yang digunakan selama ini  masih menggunakan model konvensional dan hanya guru sebagai pusat pembelajaran. Tujuan dari penelitian perbaikan pembelajaran ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang materi menjaga keutuhan negara Indonesia dengan menggunakan model make a match. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus perbaikan pada menjaga keutuhan, dimana masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas V sebanyak 30 siswa. Dalam pengumpulan data, metode yang digunakan sebagai metode pokok adalah tes tertulis. Hasil belajar dapat menunjukkan bahwa pembelajaran menjaga keutuhan negara Indonesia mengalami peningkatan. Metode penelitian ini dengan menggunakan penelitian tindakan kelas. Dari hasil dapat disimpulkan bila penggunaan model make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi menjaga keutuhan negara indonesia pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di kelas 5 SDN Karyawangi 2. Kata Kunci: hasil belajar, make a match, pendidikan kewarganegaraan.    Abstact. The outcomes learning of student learning on civic education subjects (Civics) SDN karyawangi 2 for this is still low. The learning model is used for this are still using the conventional model and only teachers as a learning center. The purpose of this research study improvements to improve student learning outcomes of the material safeguarding the national integrity Indonesia using models make a match. Research carried out in three cycles of improvement in maintaining the integrity, in which each cycle consists of four phases: planning, implementation, observation and reflection. As research subjects are students of class V as many as 30 students. In collecting the data, the methods used as the principal method is the written test. Learning outcomes may indicate that learning Indonesian maintaining the integrity of the country has increased. This research method using classroom action research. From the results it can be inferred when the use of models make a match can improve student learning outcomes in the material safeguarding the national integrity Indonesia on the subjects of citizenship education in grades 5 SDN Karyawangi 2. Keywords: learning outcomes, make a match, kewarganegaraan education.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA YANG MENGGUNAKAN SRATEGI INKUIRI DENGAN STRATEGI EKSPOSITORI Nana Hendracipta; A. Syachruroji; Hermawilda Hermawilda
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 3, No 1 (2017): JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.423 KB) | DOI: 10.30870/jpsd.v3i1.1137

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas V SDN Banjarsari 2 Kota Serang pada mata pelajaran IPA tahun akademik 2016/2017. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster sampling, yang terdiri dari kelas V a berjumlah 29 siswa sebagai kelas eksperimen menggunakan strategi inkuiri. Sedangkan kelas V b terdiri dari 32 siswa sebagai kelas kontrol menggunakan strategi ekspositori. Simpulan penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara yang menggunakan strategi inkuiri dan strategi ekspositori. Kemudian hasil belajar siswa yang menggunakan strategi inkuiri lebih baik jika dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan strategi ekspositori. Kata Kunci : hasil belajar, inkuiri, ekspositori, ilmu pengetahuan alam.    Abstract. The purpose of this research was to knowing of differencess in learning outcomes of students SDN Banjarsari 2 kota Serang academic year 2016/2017. This research method is quasi experimental method. The sampling technique used is cluster sampling. In this research at V a were 29 students as experiment class with applying inquiry and at V b were 32 students as control class with applying expository. The summary of this research that it there are differences in learning out comes by using a inquiry and expository, and learning outcomes using inquiry is better rather than using expository. Keyword : learning outcomes, inquiry, ekspository, science.
RESEARCH-BASED LEARNING SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PEMBELAJARAN DI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN Moh Salimi; Tri Saptuti Susiani; Ratna Hidayah
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 3, No 1 (2017): JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.568 KB) | DOI: 10.30870/jpsd.v3i1.1284

Abstract

Abstrak. Revitalisasi LPTK mendesak untuk dilaksanakan dalam rangka menghadapi MEA. Selain itu, LPTK-pun dituntut untuk menghubungkan antara pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Research-Based Learning (RBL) berpeluang sebagai solusi revitalisasi dan keterhubungan pengajaran, penelitian dan pengabdian. Kajian ini fokus pada definisi, manfaat, langkah, serta peluang dan tantangan RBL di LPTK. Hasil kajian ini meliputi: (1)  RBL merupakan model pembelajaran yang mengintegrasikan riset dalam rangka membangun pengetahuan; (2) manfaat RBL adalah mengembangkan sikap saintifik, kemampuan inkuiri kritis dan solusi yang kreatif; (3) RBL dilakukan dengan cara: menyajikan topic, menyajikan referensi, merumuskan hipotesis, membahas metode penelitian, melakukan penyelidikan, mengalisis dan menginterpretasi data, dan membuat; (4) RBL sangat berpeluang diimplementasi pada banyak mata kuliah yang melibatkan teori, best practices, dan praktikum. Kata Kunci: Revitalisasi, LPTK, RBL.  Abstract. Revitalization of LPTK urgent to be implemented in order to anticipate the MEA. In addition, LPTK required to linking between teaching, research and community service. Research-Based Learning (RBL) opportunity as a solution revitalization and linking of teaching, research and service. This study focuses on the definition, benefits, steps, and the opportunities and challenges of RBL in LPTK. The results of this study include: (1) RBL is a learning model that integrates research in order to build knowledge; (2) The benefit of the RBL is to develop a scientific attitude, the ability of critical inquiry and creative solutions; (3) RBL is done by: presenting the topic, presenting the reference, formulate hypotheses, discuss methods of research, investigation, mengalisis and interpret the data, and create; (4) RBL is very likely to be implemented in many courses involving theory, best practices, and practicum.. Keywords: Revitalization, LPTK, RBL.
PENGGUNAAN MEDIA MONOPOLI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR Indhira Asih Vivi Yandari; Maya Kuswaty
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 3, No 1 (2017): JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.636 KB) | DOI: 10.30870/jpsd.v3i1.1037

Abstract

peserta didik. Peranan media pembelajaran sangat penting dalam upaya peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik melalui penggunaan media monopoli. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen, desain penelitian nonequivalent control group design. Teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling, karena menggunakan sampel yang sudah ada pada kelompok dikelas V SDN XI Cilegon. Pada penelitian ini kelas VA sebagai kelas eksperimen menggunakan media monopoli dan kelas VB sebagai kelas kontrol menggunakan media replika bangun datar. Hasil uji dua pihak dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh thitung= 2,29 dan ttabel= 2,005 maka terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik yang menggunakan media monopoli dengan peserta didik yang menggunakan media replika bangun datar. Hasil perhitungan uji perbedaan dua rata-rata skor gain menggunakan uji-t (uji satu pihak kanan) taraf signifikan 0,05 diperoleh thitung= 3,25 dan ttabel= 1,67 maka peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan media monopoli lebih baik dari pada kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan media replika bangun datar.Kata kunci: media monopoli, kemampuan pemahaman konsep matematis The ability of understanding mathematical concepts is the ability to be possessed learners. The role of learning media is very important in improving the ability of understanding mathematical concepts learners. This study aims to determine differences and increase the ability of understanding mathematical concepts as learners through the use of monopoly media. This research used a quasi-experimental research, design nonequivalent control group design. The sampling technique used purposive sampling, because it uses existing samples in the group of class 5th SDN XI Cilegon. In this study, class VA as an experimental class using the monopoly media and class VB as controls class use the media replica flat wake. The test results of two parties with a significant level of 0.05 obtained thitung = 2.29 and ttabel = 2.005 then there are differences in the ability of understanding mathematical concepts learners who use the monopoly media with learners who use the media replica flat wake. The results of test calculations the difference between two average score gain using t-test (test of the right hand) 0.05 significance level obtained thitung = 3.25 and ttabel = 1,67 the increased ability of understanding mathematical concepts that learners acquire learning by using monopoly media is better than on the ability of understanding mathematical concepts that learners acquire learning by using media replica flat wake.Keywords: monopoly media, the ability of understanding mathematical concepts.
UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH DENGAN MEDIA POA PADA SISWA KELAS IV SDI AL-AZHAR YOGYAKARTA Masnur Ali; Ria Lumintuarso
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 3, No 1 (2017): JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.592 KB) | DOI: 10.30870/jpsd.v3i1.1285

Abstract

Abstrak. Peralatan Olahraga Anak (POA) pada siswa kelas IV SD ISLAM AL-AZHAR 31 Yogyakarta 2015.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Objek penelitian adalah siswa kelas IV SD ISLAM AL-AZHAR 31 YOGYAKARTA berjumlah 32 siswa. Data dikumpulkan melalui: (1) observasi hasil belajar lompat jauh dengan media Peralatan Olahraga Anak (POA), (2) observasi proses pembelajaran, (3) observasi terhadap perilaku siswa, dan (4) tes pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran lompat jauh dengan menggunakan media Peralatan Olahraga Anak (POA) mengalami peningkatan. Kata Kunci : lompat jauh, media POA Abstract. This research aims to improve the teaching learning process of long jump through media of aids sport at students of grade fouth of SD ISLAM alzhar Yogyakarta in the academic year of 2015. This research is categorized into action research which was consisted of two cycles. The object of this research was the students of fourth grade at students of grade fouth of SD ISLAM alzhar Yogyakarta in the academic year of 2015 consist of 32 students. The data were collected through (1) the observation of students the learning result through media Peralatan Olahraga Anak (POA), (2) the observation of the teaching learning process, (3) the observation of students’ behavior, and (4) academic test. The results showed that the long jump learning by using media Sporting Goods Children (POA) increased.Keyword : long jump, POA media
ANALISIS PROFESIONALISME GURU, DIKLAT DAN PRESTASI GURU TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN PADA SEKBIN 3 UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN BREBES KABUPATEN BREBES muhammad syaifulloh
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 3, No 1 (2017): JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.354 KB) | DOI: 10.30870/jpsd.v3i1.1073

Abstract

Abstrak. penelitian ini dilaksanakan dengan tujun untuk mengetahui pengaruh Pengaruh Profesionalisme Guru, Diklat, dan Prestasi Guru terhadap Kualitas Pendidikan di Sekbin 3 UPTD Pendidikan Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes. Penelitian dilakukan di Sekbin 3 UPTD Pendidikan Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes, dengan mengambil  guru sebagai sampel penelitian dengan metode sampling jenuh. Analisis regresi linier ganda dan koefisien determinasi ganda digunakan sebagai alat analisis, sedangkan pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-t dan uji-F. Penelitian menghasilkan empat temuan utama sesuai dengan hipotesis yang diajukan, yaitu: 1) Profesionalisme Guru memiliki pengaruh terhadap Kinerja Guru dengan arah positif; 2) Diklat memiliki pengaruh terhadap Kinerja Guru dengan arah positif; 3) Prestasi Guru memiliki pengaruh terhadap Kinerja Guru dengan arah positif; 4) Profesionalisme Guru, Diklat, dan Prestasi Guru mempengaruhi Kualitas Pendidikan. Berdasarkan uji regresi berganda. Persamaan regresi tersebut dapat diartikan bahwa setiap kenaikan satu satuan variabel Profesionalisme Guru, Diklat dan Prestasi Guru akan meningkatkan variabel Kualitas Pendidikan. Hal itu berarti bahwa jika variable Profesionalisme Guru, Diklat, dan Prestasi Guru naik, maka hasil Kualitas Pendidikan juga akan semakin naik. Dengan kata lain dapat diartikan bahwa ketiga variable tersebut berpengaruh terhadap Kualitas Pendidikan, sehingga baik buruknya Profesionalisme Guru, Diklat, dan Prestasi Guru akan dapat menyebabkan terjadinya perubahan Kualitas Pendidikan.Kata Kunci : Profesionalisme Guru, Diklat, Prestasi Guru dan Kualitas PendidikanAbstrack. This study conducted by tujun to determine the effect Influence of Teachers' Professionalism, Training and Achievement Teachers on Education in Sekbin 3 UPTD District of Brebes Brebes. The study was conducted in Sekbin 3 UPTD District of Brebes Brebes, by taking the teacher as the study sample with saturated sampling method. Multiple linear regression analysis and multiple determination coefficient is used as an analytical tool, whereas hypothesis testing was done using t-test and F-test. The study has four major findings in accordance with the hypothesis, namely: 1) Professional Teacher has an influence on teacher performance with a positive direction; 2) Training has an influence on teacher performance with a positive direction; 3) Achievement Teacher has an influence on teacher performance with a positive direction; 4) Professional Teacher, Training, and Education Quality Achievement Teachers influence. Based on the multiple regression test. The regression equation can be interpreted that each increase of one unit variable Teacher Professionalism, Training and Achievement Teachers will increase the variable quality of education. That means that if the variable Professional Teacher, Training, and Performance Master rose, the results of the Quality of Education also will further increase. In other words can be interpreted that the three variables that affect the quality of education, so that the good and bad Professional Teacher, Training and Achievement Teachers will be able to cause changes in the Quality Education.Keyword: Teacher Professionalism, Training, Performance and Quality of Teacher Education
PENGARUH MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN IPA Luh Rianti; Lukman Nulhakim
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 3, No 1 (2017): JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.771 KB) | DOI: 10.30870/jpsd.v3i1.1329

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman konsep IPA siswa yang menggunakan pembelajaran dengan Model Student Facilitator and Explaining (SFAE) dan menggunakan pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Serdang I dengan menggunakan metode kuasi eksperimen. Hasil dari penelitian inidiperolehrata-rata pretes kelas eksperimen 61,02 meningkat menjadi 76,28 pada nilai postes, sedangkan rata-rata pretes kelas kontrol 57,01 meningkat menjadi 64,07 pada nilai postes. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan  Model Student Facilitator and Explaining (SFAE)memperoleh hasil yang lebih baik dari siswa pada kelas kontrol yang hanya menggunakan metode konvensional. Dengan demikian, terdapat pengaruh Model Student Facilitator and Explaining (SFAE) terhadap kemampuan pemahaman konsep IPA siswa. Kata Kunci : model student facilitator and explaining (sfae), pemahaman konsep   Abstact. This eksperimen aims to determine the differences in the ability of understanding the concept of science students who use the Model Student Facilitator and Explaining (SFAE) and using conventional learning. This eksperimen was conducted in Serdang I SDN by using a quasi-experimental methods. Results from this eksperimen were obtained an average of 61.02 experimental class pretest increased to 76.28 in posttest value, while the average class pretest control 57.01 increased to 64.07 in posttest value. Based on the results of this eksperimen concluded that students in the experimental class using the Model Student Facilitator and Explaining (SFAE) obtain better results than students in the control class using only conventional methods. Thus, there is the influence of Model Student Facilitator and Explaining (SFAE) on the ability of students' understanding of science concepts. Keywords: a model student facilitator and explaining (SFAE),  understanding concepts
Peningkatan Kemampuan Matematis Pada Siswa Sekolah Dasar SD Negeri 2 Sumber Agung Melalui Pendekatan Jarimatika Ujang Jamaludin; Zerri Rahman Hakim; Mukhtar Mukhtar
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 3, No 1 (2017): JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.715 KB) | DOI: 10.30870/jpsd.v3i1.1084

Abstract

Abstrak. Kemampuan belajar siswa sekolah dasar cenderung terhambat, salah satunya mengalami kesulitan berhitung sehingga prestasi belajar matematikanya tidak maksimal. Metode jarimatika dapat dijadikan sebagai metode alternatif untuk belajar berhitung bagi siswa sekolah dasar karena memanfaatkan media jari tangan (indera peraba/ taktil) dalam aplikasinya. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh metode jarimatika terhadap prestasi belajar matematika pada siswa SD Negeri 2 Sumber Agung Kota Serang. Subjek penelitian terdiri dari 38 siswa tunanetra sekolah dasar SD Negeri 2 Sumber Agung Kota Serang yang seluruhnya termasuk dalam kelompok eksperimen. Perlakuan yang diberikan berupa proses pembelajaran operasi hitung bilangan matematika menggunakan metode jarimatika dalam 4 kali pertemuan. Metode penelitian ini menggunakan eksperimen kuasi Onegroup Pretest-Posttest Design dengan alat ukur berupa soal tes prestasi belajar matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari metode jarimatika terhadap prestasi belajar matematika siswa tunanetra sekolah dasar SD Negeri 2 Sumber Agung Kota Serang.   Kata Kunci: metode jarimatika, pembelajaran matematika, siswa sekolah dasar Abstract. The learning ability of primary school students tend to be stunted, one of whom had trouble counting to learn math achievement was not optimal. Jarimatika method can be used as an alternative method for learning math for elementary school students for use of the media fingers (tactile / tactile) in their applications. The research objective was to determine the effect of the method Jarimatika on mathematics achievement in students of SD Negeri 2 Great Source of Serang. Subjects consisted of 38 blind students of elementary school SD Negeri 2 Great Source Serang entirely included in the experimental group. The treatment is given in the form of learning math numbers arithmetic operations using Jarimatika in 4 meetings. This research method using quasi-experimental pretest-posttest design Onegroup measuring devices such as mathematics achievement test questions. The results showed that there was a significant effect of the method Jarimatika the mathematics achievement of primary school students with visual impairment SD Negeri 2 Great Source of Serang. Keywords: Jarimatika methods, mathematics, elementary school students
Menggagas Pembelajaran HOTS Pada Anak Usia Sekolah Dasar Usmaedi Usmaedi
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 3, No 1 (2017): JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.56 KB) | DOI: 10.30870/jpsd.v3i1.1040

Abstract

"The implementation of the Primary School Curriculum 2013 is done through partial learning towards an integrated learning, with a thematic approach-integrated from Class I to Class VI" (Permendikbud No. 65 and 67 in 2013). Integrated Thematic learning is implemented using the principles of integrated learning. The integration of the thematic order competency materials related to one another, so as to be mutually reinforcing, avoid overlapping and maintain alignment of learning (interdisciplinary) and contextual (transdisciplinary). Integrated thematic learning relevant to accommodate differences in qualitative learning environment, and is expected to inspire learners to acquire learning experience. Integrated thematic learning has a qualitatively different with other learning model, because it guides learners achieve higher levels of thinking to optimize multiple thinking skills, an innovative process for the development dimension of attitudes, skills and knowledge. However, the tendency has been teaching in elementary schools put more emphasis on (LOTS) Lower Order Thingking Skills are only able to answer factual questions which alternative is only one answer and the answer is usually something that can be found directly in the book or memorizing. Low-level thinking skills is the medium of higher thinking skills. That is why learning patterns that need to be initiated HOTS (Higher Order Thinking Skills). These skills need to be trained since elementary school age to make students familiar with the way of thinking that would be a high level of capital in the next education level. High-level thinking skills also make students able to convey ideas argumentative, logical, and self-confident, whether written, oral, and action..  Kata kunci : Pembelajaran, HOTS, keterampilan berfikir, Anak Usia Sekolah Dasar,  
MEMBUDAYAKAN LITERASI DENGAN PROGRAM 6M DI SEKOLAH DASAR aulia akbar
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 3, No 1 (2017): JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.108 KB) | DOI: 10.30870/jpsd.v3i1.1093

Abstract

Literasi merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap siswa. Namun, meurut survei yang dilakukan PISA ditemukan bahwa kebiasaan literasi belum membudaya dikalangan siswa Sekolah Dasar. Perlu adanya tindakan yang harus dilakukan untuk mengubah perilaku tersebut. Program 6M (mengamati (observe), mencipta (create), mengkomunikasikan (communicate), mengapresiasikan (appreciate), membukukan (post), memamerkan (demonstrate)) merupakan suatu program yang bertujuan menciptakan budaya literasi di kelas. Dalam kegiatan program 6M siswa dibiasakan untuk peka terhadap lingkungan dengan membuat suatu karya. Karya yang telah dibuat siswa kemudian dikumpulkan dalam folder atau dipajang disekitar area kelas. Prinsif yang dibangun dari program ini bertujuan untuk membangkitkan serta mewadahi segala potensi siswa dengan cara belajar secara langsung. Kegiatan ini mengintegrasikan materi pembajaran dalam aktifitasnya. Sehingga guru dapat memanfaatkan program 6M ini sebagai bagian dari pembelajaran di kelas.

Page 1 of 1 | Total Record : 10