cover
Contact Name
Arif Widiyanto
Contact Email
-
Phone
+628132716766
Journal Mail Official
buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Editorial Address
Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia.
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Buletin Keslingmas
ISSN : 0215742X     EISSN : 26558033     DOI : http://dx.doi.org/10.31983/keslingmas
Core Subject : Health, Social,
Buletin Keslingmas mencakup bidang penelitian bidang sanitasi /penyehatan air, penyehatan udara, penyehatan makanan, penyehatan tanah/ pengelolaan sampah, pengendalian vektor, penyehatan sarana fasilitas, Kesehatan dan Keselamat Kerja, Epidemiologi Kesehatan Lingkungan.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 38 No. 4 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 4 TAHUN 2019" : 7 Documents clear
EKSPLORASI RESISTENSI NYAMUK AEDES SP DENGAN METODE SUSCEPTIBILITY MENGGUNAKAN INSEKTISIDA MALATHION 0,8% DAN LAMDACYHALOTRIN 0,03% Muadibah, Liyana Azizatul; Santjaka, Aris; Firdaust, Mela
Buletin Keslingmas Vol. 38 No. 4 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 4 TAHUN 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v38i4.5471

Abstract

Latar Belakang demam Berdarah Dengue disebabkan oleh salah satu dari empat antigen yang berbeda, tetapi sangat dekat satu dengan yang lain. Insektisida digunakan dalam pengendalian vektor secara kimiawi, tetapi cara ini menyebabkan nyamuk menjadi resisten. Tujuan penelitian mengetahui status resistensi nyamuk Aedes Sp sebagai vektor utama DBD di Desa Kedungrandu Kecamatan Patikraja dan di Desa Sidamulih Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas terhadap insektisida Malathion 0,8% dan Lamdacyhalotrin 0,03%. Jenis penelitian eksplorasi. Hasil penelitian menggunakan metode Susceptibility test dengan insektisida Malathion 0,8% di Desa Kedungrandu Kecamatan Patikraja menunjukkan prosentase kematian sebesar 8,75%, dan di Desa Sidamulih adalah 15% dan 11,25%. Sedangkan Lamdacyhalotrin 0,03% di Desa Kedungrandu adalah 100%, dan di Desa Sidamulih adalah 92,5%. Disimpulkan terjadi resisten di kedua desa terhadap Malathion 0,8%, kematian nyamuk uji <80%, sedangan untuk Lamdacyhalotrin 0,03% Desa Kedungrandu dinyatakan rentan, kematian nyamuk uji 99%-100% dan Desa Sidamulih dinyatan toleran, kematian nyamuk uji 80%-98%. Disarankan mengganti insektisida golongan Phyretroid jenis Lamdacyhalotrin 0,03%, sehingga masih dapat dipastikan kandidat penggantinya masih dalam status rentan.
EVALUASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI RSUD MOH.ANWAR SUMENEP Hasanah, Laylatul
Buletin Keslingmas Vol. 38 No. 4 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 4 TAHUN 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v38i4.5495

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja memiliki filosofi sebagai suatu pokok upaya untuk menjamin kebaikan baik secara fisik atau non fisik karyawan serta budaya menuju masyarakat yang sejahtera. Menurut ilmunya yakni merupakan pengetahuan dan penerapan dalam suatu bentuk usaha agar tidak terjadi kecelakaan serta penyakit yang diakibatkan oleh pekerjaan. Kesehatan dan keselamatan kerja memang tidak dapat dipisahkan dari proses produksi serta jasa maupun di industri. (Abdul Rohman, 2017).Pelaksanaan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja sudah mulai menjadi hal yang dirasa penting baik bagi pasien, keluarga pasien, tamu yang berkunjung, atau pelanggan yang berasal dari internal serta steakholder dari rumah sakit lainnya. Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja mulai dikembangkan keberadaannya dalam rangka untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja dirumah sakit. (Kun, 2017)Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan dalam system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Metode penelitian bersifat deskriptif bersifat observasional karena melakukan pengamatan di lapangan. Ditinjau dari tempat penelitian termasuk penelitian lapangan karena mendapatkan data primer dari pengukuran, wawancara dan observasi di tempat kerjaBerdasarkan waktudigunakan penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan dengan pengetahuan komitmen dan kebijakan kurang 68,75%, perencanaan kurang 43,75%, penerapan kurang 43,75%, pengukuran dan evaluasi 50%,tinjauan ulang manajemen 56,25%. Kesimpulan pengetahuan tentang penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit Moh.Anwar kurang.
STUDI PENGELOLAAN SAMPAH PADA KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT “ADIPATI MERSI” KABUPATEN BANYUMAS Kurniawan, Irfan Septia; Hilal, Nur; Cahyono, Tri
Buletin Keslingmas Vol. 38 No. 4 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 4 TAHUN 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v38i4.5496

Abstract

Masalah sampah di Indonesia merupakan masalah yang rumit karena kurangnya pengertian masyarakat terhadap akibat-akibat yang dapat ditimbulkan oleh sampah. Faktor yang menyebabkan permasalahan sampah di Indonesia semakin rumit adalah meningkatnya taraf hidup masyarakat yang tidak disertai dengan keselarasan pengetahuan tentang persampahan dan juga partisipasi masyarakat yang kurang untuk memelihara kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya .Metode yang digunakan peneliti yaitu observasi dan pengukuran. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara dimana penulis ingin mendapatkan informasi mengenai pengelolaan sampah p ada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Adipati Mersi di Kelurahan Mersi Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas.Hasil penelitian diperoleh bahwa pengelolaan sampah di KSM Adipati Mersi Kelurahan Mersi pada variabel penimbulan sampah skor 56 %, variabel pewadahan mendapat skor 84%, pengumpulan sampah mendapat skor 57,1%, pengangkutansampah  dengan skor total 100%, pengolahan dan pemanfaatan sampah dengan skor  100%, dan variabel pembuangan akhir sampah mendapat skor 85,7%.Kesimpulan dan saran yang dapat penulis berikan tentang studi pengelolaan sampah di KSM Adipati Kelurahan Mersi Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas tahun 2018 mendapat kriteria baik. Saran kepada KSM Adipati Kelurahan Mersi adalah hendaknya  sarana dan prasarana serta penerapan peraturan tentang pengelolaan sampah  yang tegas sangat diperlukan.
DESKRIPSI JUMLAH DAN SPESIES TIKUS DI DESA BANJARPANEPEN KECAMATAN SUMPIUH Purbaningsih, Vita Catelya; Widyanto, Arif
Buletin Keslingmas Vol. 38 No. 4 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 4 TAHUN 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v38i4.5497

Abstract

Asosiasi tikus dengan manusia seringkali bersifat parasitisme, tikus mendapatkan keuntungan sedangkan manusia sebaliknya. Tikus sering menimbulkan gangguan bagi manusia dalam berbagai hal. Di bidang kesehatan, tikus dapat menjadi sarana bagi beberapa patogen yang dapat menyababkan penyakit pada manusia dan hewan peliharaan. Penyakit yang ditularkan oleh tikus diantaranya adalah penyakit pes, salmonellosis, leptospirosis, scrub typhus, murine typhus, rat-bite fever. Tujuan dari penelitian ini antara lain mendeskripsikan kasus Leptospirosis di Desa Banjarpanepen, memasang perangkap tikus, menghitung jumlah tikus yang tertangkap, mengidentifikasi spesies tikus yang tertangkap. Metode penelitian yang digunakan observasional dengan analisis deskriptif. Data dikumpulkan secara langsung pada subyek penelitian. Analisis data di gunakan analisis tabel dan grafik yaitu dianalisis secara deskriptif.Hasil Trapping di Desa Banjarpanepen dengan Succes trap 16,5%. Spesies tikus yang berhasil ditangkap di wilayah RT 1 RW 4 adalah Rattus tanezumi 13 ekor (76,47%), Juvenile 4 ekor (0,24%). Jenis tikus yang berhasil ditangkap di wilayah RT 1 RW 8 adalah Rattus tanezumi sejumlah 10 ekor (62,5%), Juvenile (tikus muda) sejumlah 5 ekor (31,25%), Subadult (tikus remaja) sejumlah 1 ekor (6,25%). Simpulan dari penelitian ini diperoleh spesies tikus Rattus tanezumi. Tikus Rattus tanezumi merupakan tikus rumah dan tikus ini berperan penting dalam penularan beberapa penyakit seperti pes, dan  leptospirosis. Disarankan untuk meningkatkan upaya pengendalian guna mencegah penyebaran habitat yang luas dan pemeriksaan bakteri Leptospira sp. pada tikus dan lingkungan serta hewan domestik dengan melibatkan dinas peternakan dan pertanian setempat sehingga dapat terdeteksi jalur penularan Leptospirosis di wilayah Desa Banjarpanepen.
STUDI DESKRIPTIF TENTANG KADAR DEBU PADA PERTUKANGAN KAYU KABUPATEN PURBALINGGA Hargiani, Puput; Subagiyo, Agus
Buletin Keslingmas Vol. 38 No. 4 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 4 TAHUN 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v38i4.5498

Abstract

Lingkungan yang sehat perlu dilakukan pengawasan agar terhindar dari dampak negatif terhadap kesehatan maupun keselamatan. Salah satu diantara kualitas lingkungan yang sehat adalah terhindar dari pencemaran udara dengan zat pencemaran yaitu debu. Dngan ukurannya yang sangat kecil,debu dapat menyelinap dan diam lama dalam perabotan rumah tangga yang apabila dibiarkan maka dapat berbahaya bagi kesehatan, diantaranya iritasi pada mata, sering bersin-bersin, iritasi pada kulit dan gangguan pernapasan. Tujan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar debu pada Pertukangan Kayu PK Bodas Kusen dan permukiman terdekat Pertukangan Kayu PK Bodas Kusen.Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran suatu keadaan secara objektif dan memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada permasalahan sekarang.Hasil penelitian pengukuran kadar debu pada pertukangan kayu PK Bodas Kusen dengan menggunakan Dusttrek selama pengukura 15 menit adalah 0,491 mg/m3 dan setelah dikonversikan ke 8 jam adalah 15,712 mg/m3. Sedangkan hasil penelitian pengukuran kadar debu pada permukiman yang terdekat dengan pertukangan kayu PK Bodas Kusen selama 15 menit pengukuran adalah didapatkan hasil tertinggi sebesar 0,362 mg/m3 atau 362 µg/m3, hasil terendah sebesar 0,302 mg/m3 atau 302 µg/m3 dan didapatkan hasil rata-rata sebesar 0,317 mg/m3 atau 317µg/m3 sedangkan setelah dikonversikan ke 24 jam di dapatkan hasil tertinggi sebesar yaitu sebesar 30,432 mg/m3 atau 30.432 µg/m3, hasil terendah sebesar 28,991 mg/m3 atau 28.991 µg/m3 dan didapatkan hasil rata-rata sebesar 30,432 mg/m3 atau 30.432µg/m3.Masyarakat seharusnya membersihkan rumah dan perabotnya minimal 2 kali sehari dan menyiram halaman rumah untuk mengurangi debu yang berterbangan, sedangkan untuk pihak Pertukngan Kayu PK Bodas Kusen seharusnya menambah fasilitas penghisap debu yang sifatnya lokal dengan cara didekatkan ke sumbernya dan menyediakan APD untuk para pekerja.
EFISIENSI BIOFILTER AEROB MENGGUNAKAN MEDIA BOTOL SUSU FERMENTASI DALAM MENURUNKAN KADAR COD EFFLUENT BIODIGESTER INDUSTRI TAHU Hidayah, Tria Rafika; Triyantoro, Budi; Abdullah, Sugeng
Buletin Keslingmas Vol. 38 No. 4 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 4 TAHUN 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v38i4.5499

Abstract

Biodigester unit 3 merupakan salah satu instalasi pengolahan air limbah tahu menjadi biogas di Desa Kalisari Kecamatan Cilongok. Air limbah yang telah diolah menjadi biogas akan menghasilkan air buangan (effluent), kemudian dibuang ke irigasi yang disalurkan ke sungai Krukut. Sungai tersebut sering dimanfaatkan warga untuk mandi dan mencuci pakaian. Effluent biodigester unit 3 masih memiliki kadar COD sebesar 1.048 mg/l, sehingga diperlukan proses pengolahan lanjutan dengan proses aerob menggunakan biofilter media botol susu fermentasi.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efisiensi biofilter aerob menggunakan media botol susu fermentasi sebagai pengolahan lanjut dalam menurunkan kadar COD effluent biodigester unit 3.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Pre experiment dengan metode pre and post test. Hasil rerata suhu influent biofilter aerob yaitu 26,16OC, hasil rerata suhu effluent biofilter yaitu 28,16OC. Hasil rerata pH influent biofilter yaitu 6,53, kemudian rerata pH effluent biofilter yaitu 7,5. Hasil rerata pemeriksaan COD influent biofilter aerob yaitu 97,667 mg/l, hasil rerata pemeriksaan COD effluent biofilter yaitu 30,667 mg/l. Kadar COD effluent biofilter aerob tidak melebihi kadar maksimal pada baku mutu Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2012, sehingga kadar COD effluent biofilter telah memenuhi syarat. Rerata efisiensi penurunan kadar COD pada biofilter aerob yaitu 66,846%. Hasil analisis statistik kadar COD diperoleh nilai signifikan (P value) sebesar 0,07 yang menunjukkan bahwa sig (P value) > α (0,05), sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil pemeriksaan COD influent dan effluent biofilter aerob. Kesimpulan dari penelitian ini adalah biofilter aerob dengan media botol susu fermentasi belum efisien dalam menurunkan kadar COD dengan stabil. Saran pada penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lanjut dengan menambah luas spesifik media biofilter, perlu dilakukan proses aklimatisasi, perlu dilakukan penelitian lanjut dengan pemeriksaan parameter kinerja biofilter aerob.
PERILAKU SANITASI SEBAGAI PENENTU KEJADIAN DIARE PADA ANAK DI INDONESIA Arlinda, Sari
Buletin Keslingmas Vol. 38 No. 4 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 4 TAHUN 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v38i4.5500

Abstract

Diare masih menjadi masalah kesehatan yang belum teratasi, dimana delapan persen kematian pada anak disebabkan karena diare. Salah satu penyebab diare adalah sanitasi dan perilaku saniter. Penelitian ini bertujuan untuk menilai perilaku sanitasi sesuai dengan lima pilar sanitasi total berbasis masyarakat (STBM); buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, mengelola air minum dengan aman, mengelola limbah dengan aman dan mengelola sampah dengan benar dan pengaruhnya terhadap kejadian diare anak. Method: penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang (crosssectional) dengan menggunakan data survei riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013. Sampel penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita. Regresi logistik digunakan untuk mengetahui nilai rasio odds kejadian diare berdasarkan perilaku sanitasi. Results: hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian diare rendah pada ibu yang berperilaku saniter. Conclusion: Pengelolaan air minum dan pengelolaan limbah rumah tangga merupakan pilar yang menentukan dalam kejadian diare anak. Ibu sebagai penentu kondisi kesehatan anak perlu meningkatkan pengetahuan agar hidup lebih higienis dan saniter agar anak tercegah dari kejadian diare.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol. 44 No. 3 (2025): BULETIN KESLINGMAS: VOL. 44 NO. 3 TAHUN 2025 Vol 44, No 3 (2025): BULETIN KESLINGMAS VOL. 44 NO. 3 TAHUN 2025 Vol. 44 No. 2 (2025): BULETIN KESLINGMAS: VOL. 44 NO. 2 TAHUN 2025 Vol 44, No 2 (2025): BULETIN KESLINGMAS VOL. 44 NO. 2 TAHUN 2025 Vol 44, No 1 (2025): BULETIN KESLINGMAS VOL. 44 NO. 1 TAHUN 2025 Vol. 44 No. 1 (2025): BULETIN KESLINGMAS: VOL. 44 NO. 1 TAHUN 2025 Vol 43, No 4 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO.4 TAHUN 2024 Vol. 43 No. 4 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO.4 TAHUN 2024 Vol. 43 No. 3 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO.3 TAHUN 2024 Vol 43, No 3 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO.3 TAHUN 2024 Vol 43, No 2 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO. 2 TAHUN 2024 Vol. 43 No. 2 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO. 2 TAHUN 2024 Vol 43, No 1 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO. 1 TAHUN 2024 Vol. 43 No. 1 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO. 1 TAHUN 2024 Vol 42, No 4 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.4 TAHUN 2023 Vol. 42 No. 4 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.4 TAHUN 2023 Vol 42, No 3 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.3 TAHUN 2023 Vol 42, No 2 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.2 TAHUN 2023 Vol 42, No 1 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.1 TAHUN 2023 Vol 41, No 4 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.4 TAHUN 2022 Vol 41, No 3 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.3 TAHUN 2022 Vol 41, No 2 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.2 TAHUN 2022 Vol 41, No 1 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.1 TAHUN 2022 Vol 40, No 4 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.4 TAHUN 2021 Vol 40, No 3 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.3 TAHUN 2021 Vol 40, No 2 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.2 TAHUN 2021 Vol. 40 No. 1 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.1 TAHUN 2021 Vol 40, No 1 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.1 TAHUN 2021 Vol 39, No 3 (2020): BULETIN KESLINGMAS VOL.39 NO.3 TAHUN 2020 Vol 39, No 2 (2020): BULETIN KESLINGMAS VOL.39 NO.2 TAHUN 2020 Vol 39, No 1 (2020): BULETIN KESLINGMAS VOL.39 NO.1 TAHUN 2020 Vol 39, No 4 (2020): Edisi Spesial Seminar Internasional Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Keme Vol 38, No 4 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 4 TAHUN 2019 Vol. 38 No. 4 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 4 TAHUN 2019 Vol 38, No 3 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 3 TAHUN 2019 Vol 38, No 2 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 2 TAHUN 2019 Vol 38, No 1 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 1 TAHUN 2019 Vol 37, No 4 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 4 TAHUN 2018 Vol 37, No 3 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 3 TAHUN 2018 Vol 37, No 2 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 2 TAHUN 2018 Vol 37, No 1 (2018): Buletin Keslingmas Vol 37 No1 Tahun 2018 Vol 37, No 1 (2018): Buletin Keslingmas Vol 37 No1 Tahun 2018 Vol 36, No 4 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 4 Tahun 2017 Vol 36, No 3 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 3 Tahun 2017 Vol 36, No 3 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 3 Tahun 2017 Vol 36, No 2 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 2 Tahun 2017 Vol 36, No 1 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 1 Tahun 2017 Vol 35, No 4 (2016): Bulletin Keslingmas Volume 35 Nomor 4 Tahun 2016 Vol 35, No 2 (2016): Bulletin Keslingmas Volume 35 Nomor 2 Tahun 2016 Vol 35, No 1 (2016): Bulletin Keslingmas Volume 35 Nomor 1 Tahun 2016 Vol 34, No 4 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 4 Tahun 2015 Vol 34, No 4 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 4 Tahun 2015 Vol 34, No 3 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 3 Tahun 2015 Vol 34, No 2 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 2 Tahun 2015 Vol 34, No 1 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 1 Tahun 2015 Vol 33, No 124 (2014): Bulletin Keslingmas Vol 33 No 124 Tahun 2014 Vol 33, No 123 (2014): Bulletin Keslingmas Vol 33 No 123 Tahun 2014 Vol 33, No 122 (2014): Bulletin Keslingmas Vol 33 No 122 Tahun 2014 Vol 33, No 121 (2014): Bulletin Keslingmas Vol 33 No 121 Tahun 2014 More Issue