cover
Contact Name
Gerson Frans Bira
Contact Email
jaspeternakanunimor20@gmail.com
Phone
+6281246616131
Journal Mail Official
prodipeternakan@unimor.ac.id
Editorial Address
.Jln. Eltari Km. 9, Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT. 85613.
Location
Kab. timor tengah utara,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
JAS (Journal of Animal Science)
Published by Universitas Timor
ISSN : -     EISSN : 25021869     DOI : https://doi.org/10.32938/ja.v5i4
Core Subject : Health, Agriculture,
Ilmu Peternakan yang mencakup Produksi Ternak, Nutrisi dan Makanan Ternak, Reproduksi Ternak, Pemuliaan Ternak, Kesehatan Hewan, Teknologi Hasil Ternak, Sosial Ekonomi Peternakan
Articles 112 Documents
Perbandingan Penggunaan Dua Jenis Ransum terhadap Pertambahan Bobot Badan Harian (PBBH), Konsumsi Ransum dan Konversi Ransum Ayam Broiler Aristo Kurniawan Sio; Oktovianus Rafael Nahak; Agustinus Agung Dethan
JAS Vol 1 No 1 (2016): Journal of Animal Science (JAS) - January 2016
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v1i01.28

Abstract

Penelitian ini bertujuan membandingkan kualitas ransum yang dibuat sendiri dengan ransum konvensional terhadap penampilan (PBBH ), konsumsi ransum, dan konversi ransum ayam broiler, dilaksanakan di kandang peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor, Kabupaten Timor Tengah Utara selama 1 (satu) bulan lebih berlangsung dari tanggal 17 Februari sampai dengan 24 Maret 2015. Masing-masing ransum di berikan pada ayam Broiler dari umur 0-35 hari atau 5 minggu dengan melihat penampilan ayam broiler dan PBBH. Jumlah ayam broiler yang digunakan sebanyak 80 ekor. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan ransum buatan memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi dan konversi ransum. Bobot badan akhir umur 35 hari pada perlakuan ransum buatan dengan rataan pada kisaran 184,58-223,15 gram/ekor; dengan rata- rata akhir 205,39 gram/ekor lebih tinggi dibandingkan pada perlakuan ransum konvensional yang menghasilkan kisaran rataan 181,88-209,91 gram/ekor; dengan rata-rata 194,62 gram/ekor. Konsumsi ransum selama 35 hari pada perlakuan ransum buatan pada kisaran rataan 629,39-658,78 gram/ekor, dengan rata-rata 640,43 gram/ekor, lebih rendah dibandingkan pada perlakuan ransum konvensional yang menghasilkan rataan 695,15-728,48, dengan rata-rata 713,81 gram/ekor. Konversi ransum pada perlakuan ransum buatan berada pada kisaran ratan 2,81-3,48 gram/ekor, dengan rata- rata konversi ransum 3,12 gram, lebih baik dibandingkan pada perlakuan ransum konvensional yang menghasilkan kisaraan rataan 3,08-3,88 gram/ekor, dengan rata-rata konversi 3,67 gram. ©2016 dipublikasikan oleh JAS.
Estimasi Nilai Ripitabilitas dan MPPA (Most Probable Producing Ability) Produksi Susu Sapi FH di Peternakan Noviciat Claretian Benlutu, Kabupaten Timor Tengah Selatan Herminus Winarto Un; Veronika Yuneriati Beyleto; Agustinus Agung Dethan
JAS Vol 1 No 1 (2016): Journal of Animal Science (JAS) - January 2016
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v1i01.30

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai ripitabilitas (angka pengulangan) dan MPPA (Most Probable Producing Ability) produksi susu perlaktasi sapi FH yang dihasilkan di peternakan Noviciat Claretian Benlutu, dilaksanakan di Peternakan Sapi Perah FH Novisiat Claretian Benlutu selama 1 bulan yakni 5 Januari sampai dengan 5 Februari 2015. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah catatatan (recording) umur sapi betina pada waktu mengalami laktasi, lama laktasi pada setiap periode laktasi, frekuensi pemerahan per hari dan produksi susu per laktase sapi FH. Catatan tersebut merupakan catatan dari 13 ekor induk sapi FH dengan jumlah laktasi 5 kali. Metode yang digunakan adalah metode survei. Data yang diambil adalah data primer tentang gambaran umum peternakan sapi perah dan data sekunder yakni catatan produksi susu per laktasi. Nilai ripitabilitas yang diperoleh dalam penelitian ini diestimasi dengan metode korelasi intra kelas karena semua induk sapi FH yang datanya digunakan dalam penelitian ini memiliki catatan produksi susu sebanyak lima kali. Hasil penelitian menunjukkan nilai estimasi ripitabilitas produksi susu sapi FH di Peternakan Noviciat Claretian Benlutu adalah 0.54% ± 0.27%. Estimasi nilai MPPA tertinggi berdasarkan lebih dari dua catatan produksi dicapai oleh induk sapi Delia yakni 1937,42 liter dan terendah dimiliki oleh induk sapi Lusia 1806,21 liter dengan rata-rata MPPA produksi susu adalah 1869,68 liter ± 47.48 liter. Hal ini menunjukkan bahwa induk sapi FH di lokasi penelitian memiliki kemampuan yang bervariasi dalam menghasilkan air susu. ©2016 dipublikasikan oleh JAS.
Kualitas Nutrisi Silase Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) yang Diberi Dedak Padi dan Jagung Giling dengan Level Berbeda Rofinus Naif; Oktovianus Rafael Nahak; Agustinus Agung Dethan
JAS Vol 1 No 1 (2016): Journal of Animal Science (JAS) - January 2016
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v1i01.31

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan dedak padi dan jagung giling terhadap kualitas nutrisi silase rumput gajah serta mengetahui level terbaik pemberian dedak padi dan jagung giling terhadap kualitas nutrisi silase rumput gajah. Dilakukan di laboratorium Fakultas Pertanian Unimor dan laboratorium Peternakan Undana selama dua bulan yakni Februari sampai Maret 2013. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan empat ulangan sehingga terdapat 16 unit percobaan. Adapun perlakuan yang diuji dalam penelitian ini terdiri dari 1) R0 : rumput gajah 3 kg tanpa dedak padi dan jagung giling; 2) R1 : rumput gajah 3 kg + dedak padi100 gr + jagung giling 100 gr; 3) R2 : rumput gajah 3 kg + dedak padi 200 gr + jagung giling 200 gr dan; 4) R3 : rumput gajah 3 kg + dedak padi 300 gr + jagung giling 300 gr. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuatan silase rumput gajah dengan kombinasi dedak padi 200 gram ditambah jagung giling 200 gram pada setiap 3 kilogram hijauan rumput gajah mampu memberikan hasil terbaik terhadap variabel kandungan protein kasar 12,61% dan serat kasar sebesar 28,37% sedangkan pada variabel kandungan bahan kering menunjukan nilai perlakuan yang relatif sama. Secara Umum dapat dikatakan bahwa pemberian dedak padi yang dikombinasikan dengan jagung giling pada pembuatan silase rumput gajah mampu mempertahankan nilai nutrisi kandungan rumput gajah. ©2016 dipublikasikan oleh JAS.
Penampilan Produksi Ternak Kambing Kacang Jantan dari Berbagai Kelompok Umur di Kecamatan Insana Utara Kabupataen Timor Tengah Utara Maria Imelda Tmaneak; Veronika Yuneriati Beyleto; Margaretha Nurwati
JAS Vol 1 No 1 (2016): Journal of Animal Science (JAS) - January 2016
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v1i01.32

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara sejak bulan Januari sampai Februari 2015 dengan tujuan untuk mengetahui penampilan produksi ternak ternak kambing jantan berbagai kelompok umur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dan pengukuran langsung untuk mendapatkan data primer. Sedangkan data sekunder diambil dari instansi terkait yang berhubungan dengan penelitian. Hasil penelitian penampilan produksi kambing Kacang jantan dari berbagai kelompok umur menunjukkan bobot badan kambing jantan dari berbagai kelompok umur yaitu anak, muda dan dewasa adalah 6,89±2,52; 14,21±2,27 dan 24,31±4,53. Koefisien variasi 36,57%; 15,97%; 10,70%. Tinggi pundak kambing kacang jantan dari berbagai kelompok umur anak, muda dan dewasa adalah 35,36±5,40; 44,95±3,33 dan 52,98±4,32 dengan koefisien variasi 15,27%; 7,40% dan 8,15%. Panjang badan kambing kacang jantan dari berbagai kelompok umur adalah 31,53±6,17; 39,93±2,69 dan 49,02±4,81 dengan koefisien variasi 19,54%; 6,71%; 9,81%. Lingkar dada kambing kacang dari berbagai kelompok umur adalah 41,46±6,64; 53,53±3,28 dan 67,72±6,09 dengan koefisien variasi 16,01%; 6,17% dan 8,99%. ©2016 dipublikasikan oleh JAS.
Respon Pertumbuhan dan Produksi Rumput Benggala (Panicum maximum) terhadap Aplikasi FMA (Fungi micoriza arbuscula) dengan Beberapa Jenis Pupuk Kandang Oktovianus Rafael Nahak; Gaudensius Haki; Marianus Nufa Maunnaijuf
JAS Vol 1 No 1 (2016): Journal of Animal Science (JAS) - January 2016
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v1i01.33

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui sejauh mana nilai pertumbuhan (tinggi tanaman, diameter batang dan lebar daun) dan produksi (berat segar tajuk, berat kering tajuk dan kadar air) rumput Benggala (Panicum maximum) yang diberi aplikasi FMA (Fungi micoriza arbuscula) dengan variasi beberapa jenis pupuk kandang. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada lahan milik masyarakat dikelurahan benpasi, kecamatan kota kefamenanu, kabupaten TTU. Adapun rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diuji dalam peneltian ini terdiri dari : R0: Tanpa FMA dan pupuk kandang; 2) R1: FMA 30 g ­+ feses sapi 500 g per lubang tanam; 3) R2: FMA 30 g ­+ feses ayam 500 g per lubang tanam; 4) R3: FMA 30 g ­+ feses kambing 500 g per lubang tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kecepatan tumbuh (tinggi tanaman, lebar daun, diameter batang dan jumlah anakan) pada tanaman rumput Benggala pada masa produksi I dan II, sedangkan secara komulatif dari hasil penelitian nampak bahwa pemberian Mikoriza 30 g + feces sapi 500 g memberikan kontribusi terbaik terhadap variabel tinggi tanaman (57,72 cm/bedeng/minggu) dan berat kering tajuk (563,44 gr/bedeng) sedangkan pada perlakuan Mikoriza 30 g + ayam 500 g memberikan kontribusi terbaik terhadap variabel lebar daun (2,34 cm/bedeng/minggu), diameter batang (1.43 cm/bedeng/minggu), jumlah anakan (13.86 bedeng/minggu), berat segar tajuk (2752,10 gr/bedeng) dan kadar air daun (80,63%). ©2016 dipublikasikan oleh JAS.
Penampilan Produksi Babi Jantan Peranakan VDL dari Berbagai Kelompok Umur di Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara Marlinda Hana; Veronika Yuneriati Beyleto; Margaretha Nurwati
JAS Vol 1 No 1 (2016): Journal of Animal Science (JAS) - January 2016
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v1i01.34

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penampilan produksi babi jantan peranakan VDL dari berbagai kelompok umur di Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara. Metode yang digunakan adalah metode survey dan wawancara langsung dengan petani peternak. Variabel yang di ukur terdiri dari ukuran linear tubuh (panjang badan, lingkar dada, tinggi pundak) dan bobot badan untuk setiap kelompok umur ternak (anak, muda, dewasa). Hasil penelitian menunjukkan panjang badan ternak babi jantan anak, muda dan dewasa masing-masing sebesar 18,09 ± 2,13; 33,74 ± 7,95 dan 75,52 ± 11,82 dengan koefsien variasi 11,77%, 23,56% dan 15,16%. Lingkar dada ternak babi jantan anak, muda, dewasa sebesar 36,28 ± 3,48; 56,85 ± 11,6 dan 105,34 ± 22,22 dengan koefisien variasi 9,60%, 18,79%, 21,09%. Tinggi pundak ternak babi jantan anak, muda dan dewasa sebesar 2,97 ± 21,15; 36,99 ± 6,95 dan 78,89 ± 1,01 dengan koefisien variasi 14%, 18,79% dan 1, 28%. Bobot badan ternak babi jantan anak, muda, dewasa sebesar 3,74 ± 1,16, 24,2 ± 7,7 dan 98,2 ± 31,99, dengan koefisien variasi 42,8%, 3,82% dan 32,6 4 %. ©2016 dipublikasikan oleh JAS.
Korelasi Bobot Badan dengan Ukuran Linear Tubuh Ternak Babi Jantan Peranakan VDL pada Peternakan Rakyat di Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara Maria M. Kapitan; Veronika Yuneriati Beyleto; Agustinus Agung Dethan
JAS Vol 1 No 2 (2016): Journal of Animal Science (JAS) - April 2016
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v1i02.35

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi bobot badan dengan ukuran linear tubuh ternak babi jantan peranakan VDL di Kecamatan Kota Kefamenanu. Metode yang digunakan adalah survey dengan teknik wawancara dan pengukuran langsung di lapangan untuk mendapatkan data primer, sedangkan data sekunder diambil dari instansi terkait. Penentuan desa dilakukan secara (purposive sampling) dari 3 kelurahan yang berada di satu kecamatan dengan pertimbangan memiliki populasi babi terbanyak. Parameter yang diukur yaitu bobot badan untuk setiap kelompok umur ternak (anak, muda, dewasa) dan ukuran linear tubuh (panjang badan, lingkat dada, tinggi pundak). Hasil penelitian menunjukkan korelasi antara bobot badan dengan panjang badan untuk kelompok umur anak, muda, dewasa adalah, 0,93; 0,97; 0,96. Korelasi antara bobot badan dengan lingkar dada untuk kelompok umur anak, muda, dewasa, adalah 0,92; 0,97; 0,97. Korelasi antara bobot badan dengan tinggi pundak umtuk kelompok umur anak, muda, dewasa, adalah 0,93; 0,97; 0,96. Korelasi bersifat positif antara bobot badan dengan ukuran linear tubuh ternak babi jantan peranakan VDL dari berbagai kelompok umur di Kecamatan Kota Kefamenanu. ©2016 dipublikasikan oleh JAS.
Analisis Nutrisi Rumput Alam (Mexicana grass) dan Rumput Raja (King grass) Sebagai Pakan Ternak di Kelompok Tani Nekmese Kecamatan Insana Barat pada Musim Kemarau Genosela Virginia Tas’au; Oktovianus Rafael Nahak
JAS Vol 1 No 2 (2016): Journal of Animal Science (JAS) - April 2016
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v1i02.36

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis kandungan nutrisi rumput alam (Mexicuna grass) dan rumput raja (King grass) yang digunakan sebagai pakan ternak sapi pada kelompok Tani Nekmese, Kecamatan Insana Barat. Hasil analisis uji laboratorium menunjukkan bahwa nilai kandungan Protein Kasar Rumput Alam 4,70 %, dan Bahan Organik 89,48%, sedangkan pada Rumput Raja memiliki nilai Protein Kasar 10,71%, Bahan Kering 95,04%, dan Bahan Organik 86,37%. Hasil perhitungan Standar Deviasi dan Koefisien Variasi kandungan Protein Kasar Rumput Alam adalah 1,07%; 22,75% lebih rendah dibandingkan Rumput Raja itu 1,33%; 12,44%; Standar Deviasi dan Koefisien Variasi Bahan Kering yaitu masing-masing 0,44%; 0,46%; lebih tinggi dibandingkan Rumput Raja yaitu 0,35%; 0,36%; Standar Deviasi dan Koefisien Variasi Bahan Organik Rumput Alam masing-masing 0,79%; 0,88%, lebih rendah dibandingkan Rumput Raja yaitu 2,73%; 3,16%. Dapat disimpulkan bahwa kualitas Rumput Alam dan Rumput Raja yang digunakan oleh kelompok Tani Nekmese dalam program penggemukan sudah cukup baik. ©2016 dipublikasikan oleh JAS.
Korelasi PBBH dengan Perubahan Ukuran Linear Tubuh pada Ternak Kambing Kacang Betina Lokal yang Diberikan Kombinasi Hijauan Aloysia Febronia Lake
JAS Vol 1 No 2 (2016): Journal of Animal Science (JAS) - April 2016
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v1i02.37

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai korelasi antara pertambahan bobot badan harian (PBBH) dengan perubahan ukuran linear tubuh ternak kambing betina lokal yang diberi kombinasi hijauan berupa rumput alam, lamtoro dan turi. Penelitian ini menggunakan 16 ekor ternak kambing yang berumur 6-9 bulan dengan berat badan awal 10 kg – 21 kg. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan tersebut adalah r0 (100% rumput alam), r1 (40% rumput alam, 30% lamtoro, 30% turi), r2 (30% rumput alam, 35% lamtoro, 35% turi) dan r3 (20% rumput alam, 40% lamtoro, 40% turi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa besaran nilai korelasi antara PBBH dengan perubahan lingkar dada yakni 0,163774, panjang badan 0,9889526, tinggi pundak 0,35564, sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara PBBH dan perubahan ukuran linear tubuh ternak (lingkar dada, panjang badan, tinggi pundak). ©2016 dipublikasikan oleh JAS.
Pengaruh Pemberian Kombinasi Rumput Alam, Lamtoro dan Daun Turi terhadap Konsumsi Ransum, PBBH dan Konversi Pakan pada Ternak Kambing Kacang Betina Lokal Anna Handriana Luruk
JAS Vol 1 No 2 (2016): Journal of Animal Science (JAS) - April 2016
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v1i02.38

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian kombinasi hijauan rumput alam, lamtoro dan daun turi terhadap pertubuhan ternak kambing kacang betina lokal, dimana ternak kambing yang digunakan adalah sebanyak 16 ekor yang berumur antara 6–9 bulan dengan kisaran berat badan awal antara ± 10–21 kg. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Adapun perlakuan yang diuji terdiri dari r0 (100% rumput alam), r1 (40% rumput alam, 30% Lamtoro, 30% daun turi), r2 (30% rumput alam, 35% Lamtoro, 35% daun turi), r3 (20% rumput alam, 40% Lamtoro, 40% daun turi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian konsumsi ransum rumput alam, lamtoro dan daun turi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai konsumsi ransum percobaan (r3 : 8021,83 g/ekor/minggu), pada variabel pertambahan bobot badan (r3 : 241,17 g/ekor/minggu) dan pada variabel konversi pakan (r3 : 7,33%). Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pemberian 20% rumput alam, 40% lamtoro, 40% daun turi memberikan hasil terbaik terhadap semua variabel yang diuji cobakan. ©2016 dipublikasikan oleh JAS.

Page 1 of 12 | Total Record : 112


Filter by Year

2016 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 7 No 2 (2022): Journal of Animal Science (JAS) - April 2022 Vol 7 No 1 (2022): Journal of Animal Science (JAS) - January 2022 Vol 6 No 4 (2021): Journal of Animal Science (JAS) - October 2021 Vol 6 No 3 (2021): Journal of Animal Science (JAS) - July 2021 Vol 6 No 2 (2021): Journal of Animal Science (JAS) - April 2021 Vol 6 No 1 (2021): Journal of Animal Science (JAS) - January 2021 Vol 5 No 4 (2020): Journal of Animal Science (JAS) - October 2020 Vol 5 No 3 (2020): Journal of Animal Science (JAS) - July 2020 Vol 5 No 2 (2020): Journal of Animal Science (JAS) - April 2020 Vol 5 No 1 (2020): Journal of Animal Science (JAS) - January 2020 Vol 4 No 4 (2019): Journal of Animal Science (JAS) - October 2019 Vol 4 No 3 (2019): Journal of Animal Science (JAS) - July 2019 Vol 4 No 2 (2019): Journal of Animal Science (JAS) - April 2019 Vol 4 No 1 (2019): Journal of Animal Science (JAS) - January 2019 Vol 3 No 4 (2018): Journal of Animal Science (JAS) - October 2018 Vol 3 No 3 (2018): Journal of Animal Science (JAS) - July 2018 Vol 3 No 2 (2018): Journal of Animal Science (JAS) - April 2018 Vol 3 No 1 (2018): Journal of Animal Science (JAS) - January 2018 Vol 2 No 1 (2017): Journal of Animal Science (JAS) - January 2017 Vol 1 No 4 (2016): Journal of Animal Science (JAS) - October 2016 Vol 1 No 3 (2016): Journal of Animal Science (JAS) - July 2016 Vol 1 No 2 (2016): Journal of Animal Science (JAS) - April 2016 Vol 1 No 1 (2016): Journal of Animal Science (JAS) - January 2016 More Issue