cover
Contact Name
Bayu Mitra A. Kusuma
Contact Email
bayu.kusuma@uin-suka.ac.id
Phone
+6282298126489
Journal Mail Official
bayu.kusuma@uin-suka.ac.id
Editorial Address
Department of Da'wah Management, Faculty of Da'wah and Communication, Sunan Kalijaga State Islamic University, The East Campus, Jl. Marsda Adisucipto Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal MD
ISSN : 1978807X     EISSN : 26150727     DOI : -
Core Subject : Religion, Science,
Jurnal MD adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta secara berkala (Juni dan Desember). Jurnal ini menerima naskah hasil penelitian lapangan dan literer kajian manajemen dakwah, manajemen sumber daya manusia, manajemen lembaga keuangan Islam, manajemen haji dan umrah, manajemen wisata religi, serta dinamika manajemen dan Islam.
Articles 147 Documents
MANAJEMEN PENGORGANISASIAN SUMBER DAYA MANUSIA DI LEMBAGA KEPEMUDAAN ISLAM: STUDI DI LAKPESDAM-NU KOTA YOGYAKARTA Arifin Kusuma Wardani; Ulfiyatun Nadzifah
Jurnal MD Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jmd.2020.61-02

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen pengorganisasian sumber daya manusia pada Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (LAKPESDAM-NU) Kota Yogyakarta yang terdiri dari pengurus dengan latar belakang beragam. Sebagai batasan kajian, penelitian ini akan berfokus pada tahun 2017-2018. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dimana pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi serta triangulasi digunakan untuk mengecek keabsahan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen pengorganisasian sumber daya manusia yang ada di LAKPESDAM-NU Kota Yogyakarta memiliki enam aspek yakni: struktur organisasi yang mempunyai sumber daya manusia yang berasal dari berbagai daerah dan organisasi umtuk meningkatkan dialektika dalam kajian serta menambah jaringan pada PCNU Kota Yogyakarta; departementalisasi yang diterapkan yaitu fungsional yang dibagi menjadi empat divisi dan diawasi oleh setiap wakil ketua; pembagian kerja diterapkan berdasarkan kemampuan sumber daya pengurus yang sesuai jabatan; bagan organisasi berbentuk piramid dengan filosofi hablu minallah, hablu minannas, dan hablu minalalam; kelompok kerja formal organisasi dibagi dengan istilah organizing commite (OC) dan steering commite (SC) yang dikerjakan pada internal sumber daya pengurus yang ada; dan organisasi informal dengan menerapkan sistem friendly tanpa membedakan atasan dan bawahan.Keywords: Manajemen Pengorganisasian, Sumber Daya Manusia, Pemuda, LAKPESDAM-NU
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DAN KOMPUTERISASI HAJI TERPADU (SISKOHAT) DALAM PENDAFTARAN HAJI KHUSUS DI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2019 Galuh Dwi Ardiana; Siti Fatimah
Jurnal MD Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jmd.2021.71-02

Abstract

Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) adalah sarana menumbuh kembangkan sistem pendataan pelayanan haji melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan di Tanah Air maupun Arab Saudi. SISKOHAT dibentuk untuk mengatur dan  memberikan proteksi keamanan data Calon Jemaah Haji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi SISKOHAT dalam pendaftaran haji khusus di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kesulitan mencari informasi tentang masa tunggu keberangkatan haji melalui SISKOHAT yang menjadi tantangan bagi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini melalui beberapa tahap yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah terimplementasinya SISKOHAT dengan model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean  ada lima, yakni kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, penggunaan, dan kepuasan pengguna.  Adapun satu pengukuran yang belum terimplementasi dengan baik adalah manfaat-manfaat bersih. Faktor pendukung keberhasilan ada tiga, yakni Sistem informasi berstandar nasional, tampilan konten yang sederhana, dan petugas yang profesional. Faktor penghambatnya ada dua, yakni belum terbentuknya struktur organisasi SISKOHAT Penyelenggaraan Haji Khusus, dan konten dari SISKOHAT yang belum terpenuhi secara maksimal.Kata Kunci: SISKOHAT, Pendaftaran Haji Khusus, Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN UMRAH DAN HAJI KHUSUS DI PT. AL-ANSHOR MADINAH BAROKAH YOGYAKARTA M. Maharani
Jurnal MD Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jmd.2020.62-06

Abstract

Berkembangnya perusahaan jasa pelayanan ibadah umrah dan haji khusus di Indonesia yang jumlahnya terus meningkat mengakibatkan adanya persaingan antar perusahaan sehingga setiap perusahaan berusaha untuk menyediakan pelayananan terbaiknya. Pemberian pelayanan atau jasa yang baik akan memberikan kepuasan pada para jemaah dan menciptakan persepsi yang baik serta membuat jemaah tersebut loyal pada biro travel yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi peningkatan kualitas pelayanan umrah dan haji khusus yang ada di PT. Al-Anshor Madinah Barokah Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu dengan mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi dan pemikiran orang secara individu maupun secara kelompok melalui wawancara dan analisis dokumen. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa PT. Al-Anshor Madinah Barokah Yogyakarta sudah memberikan pelayanan yang baik kepada jama’ah dengan mengikuti standar pelayanan dari PMA No. 8 Tahun 2018 tetntang Penyelenggaraan Perjalananan Ibadah Umrah (PPIU) yang mengatur rangkaian kegiatan perjalanan ibadah umrah diluar musim haji yang meliputi pembinaan, pelayanan, dan perlindungan jama’ah yang dilaksanakan oleh pemerinta atau penyelenggara perjalanan ibadah umrah. Selain itu PT. Al-Anshor Madinah Barokah Yogyakarta juga membuat trobosan strategi baru seperti melakukan bimbingan door to door, sistem bayar lunas diakhir juga Program umrah sebanyak tiga kali selama di tanah suci, untuk memudahkan para jema’ah yang ingin melakukan badal. Namun demikian, PT. Al-Anshor sendiri tidak merasa memiliki strategi pelayanan khusus karena merasa itu hal yang wajar dilakukan untuk konsumen sehingga membuat proses implementasinya kurang maksimal dan dilakukan seadanya saja.Keywords: Strategi, Kualitas Pelayanan, Umrah dan Haji Khusus
MANAJEMEN PENGORGANISASIAN DAKWAH DALAM PERAYAAN BUDAYA SEKATEN DI KERATON YOGYAKARTA Milatun Nuril A'yuni; Nur Laila Syarifah
Jurnal MD Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jmd.2020.62-01

Abstract

Tradisi Sekaten merupakan tradisi untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diadakan setiap bulan Robiul Awal. Tradisi ini telah dilaksanakan sejak kerajaan Islam Demak berdiri di Jawa. Pada intinya, tradisi Sekaten merupakan media dakwah yang dimanfaatkan oleh para Wali Sanga dalam melaksanakan dakwah di tanah jawa dengan bertindak arif dan bijaksana tanpa menghilangkan unsur budaya yang sudah ada, bahkan memberi warna dan nuansa baru Islam, sehingga membutuhkan pengorganisasian yang baik. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, dengan berusaha mengembangkan hasil penelitian apa adanya. Teknik pengumpulan data mengunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian diolah dalam bentuk kata-kata atau teks yang kemudian dituangkan dalam bentuk deskripsi atau narasi. Penelitian ini berupaya untuk mengetahui bagaimana Manajemen Pengorganisasian Dakwah dalam Perayaan Sekaten di Kraton Yogyakarta. Manajemen pengorganisasian dakwah dalam perayaan Sekaten meliputi pembagian kerja, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi/desentralisasi serta formalitas dakwah. Pertama, pembagian kerja dalam upacara Sekaten bidang dakwahnya secara teknis diserahkan kepada Kawedanan Pengulon. Kedua, departementalisasi yang diterapkan merupakan bagaimana seseorang diserahi tugas, dalam hal ini adalah Abdi Dalem. Ketiga, rantai komando, atasan (ketua) secara teknis adalah Kyai Pengulu dan secara umum dalam tataran Kraton Yogyakarta adalah Sampeyan Dalem Ingkang. Keempat, rentang kendali tidak terpusat oleh Sultan, namun secara teknis dibantu oleh Abdi Dalem lainnya. Kelima, Sentralisasi/Desentralisasi, pengambilan keputusan yang Sentralisasi merupakan suatu kebijakan, sedangkan yang desentralisasi untuk hal yang bersifat teknis. Keenam, Formalitas dakwah kurang tersusun rapi dan tidak ada pembakuan tugas, serta prosesi berjalan spontanitas setiap tahunnya.Keywords: Manajemen Pengorganisasian Dakwah, Perayaan Sekaten, Kraton Yogyakarta
HISTORIOGRAFI MANAJEMEN HAJI DI INDONESIA: DINAMIKA DARI MASA KOLONIAL HINGGA KEMERDEKAAN Muhammad Irfai Muslim
Jurnal MD Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jmd.2020.61-03

Abstract

Ibadah haji menjadi ritual setiap tahun yang harus dijalani oleh setiap muslim di mana pun berada. Begitu juga dengan masyarakat muslim Indonesia. Perkembangan penyelenggaraan haji dari masa ke masa menjadi menarik untuk didiskusikan. Karena ibadah haji pasti akan berulang. Dengan memahami perkembangan sejarah haji Indonesia, bisa menjadi harapan dan juga pembelajaran bagi para pengampu kebijakan, juga bagi masyarakat yang menginginkan perbaikan penyelanggaraan haji ke depan. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan perkembangan ibadah haji dari masa kolonial hingga era reformasi, dan juga peran pemerintah dalam perbaikan haji setiap tahunnya, demi mencapai suatu layanan yang diidam-idamkan oleh masyarakat sesuai dengan harapan dengan memperhatikan asas pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada jamaah haji. Keyword: Sejarah, Perkembangan, Haji, Kolonial, Kemerdekaan 
STRATEGIC CAPACITY BUILDING DI ORGANISASI DAKWAH MELALUI PENGEMBANGAN LAYANAN BARU Rahmat Husein Andri Ansyah; Hajar Almasuddini
Jurnal MD Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jmd.2021.71-03

Abstract

Seiring dengan perkembangan tantangan dakwah, maka peningkatan kapasitas menjadi hal yang tidak dapat dielakkan oleh organisasi dakwah. Penelitian ini hendak mendeskripsikan strategi peningkatan kapasitas melalui pengembangan layanan baru di organisasi dakwah. Tiga pertanyaan yang dijawab antara lain: bagaimana pemetaan strategik yang menjadi landasan rencana strategi peningkatan kapasitas di organisasi, mengapa pengembangan layanan baru menjadi strategi peningkatan kapasitas yang efektif dan bagaimana organisasi mentransformasi pengembangan layanan baru menjadi pendorong peningkatan kapasitas organisasi. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Lokasi penelitian adalah Komunitas Pecinta Al-Qur’an (KAPAL) Surabaya dengan sumber data Ketua pengurus dan ustadzah yang aktif mengajar ta’lim. Pengumpulan data melalui interview dan dokumentasi. Analisis data menggunakan triangulasi sumber dan analisis naratif. Penelitian ini menjelaskan mengapa dan bagaimana pengembangan layanan baru di organisasi dakwah menjadi strategi peningkatan kapasitas organisasi yang efektif melalui tiga analisis. Pertama, pengembangan layanan baru dirumuskan melalui pemetaan serta analisis kebutuhan dan kapasitas aktual di organisasi dakwah. Kedua, pengembangan layanan baru menjadi strategi yang efektif dalam peningkatan kapasitas organisasi karena menjadi jawaban atas tuntutan dan kebutuhan dari mad’u (objek dakwah) yang semakin berkembang. Ketiga, pengembangan layanan baru ditransformasikan dengan menggunakan elemen-elemen peningkatan kapasitas organisasi antara lain penyelarasan visi misi organisasi, strategi, struktur, skill organisasi, SDM, sistem dan infrastruktur, sehingga layanan baru tidak menjadi beban melainkan strategi yang efektif bagi peningkatan kapasitas organisasi.
REVITALISASI SEMANGAT LITERASI DI MASA PANDEMI: KONTRIBUSI NYATA JURNAL MD Ihsan Rahmat
Jurnal MD Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setelah Covid-19 menyerang, kini dunia telah memasuki tatanan new normal. Disebabkan pembatasan aktivitas di luar rumah, masyarakat Indonesia melakukan berbagai cara untuk membunuh rasa bosan ketika di rumah. Dalam konteks akademik, yang menarik dibahas adalah adanya peningkatan minat literasi. Data dari laman The Digital Reader menyebutkan masyarakat Indonesia menghabiskan waktu enam jam per minggu untuk membaca buku di kala pandemi. Secara kuantitatif memang belum ditemukan data yang jelas tentang tingkat literasi akademisi MD. Tetapi jika dilihat dari sisi ketersediaan bahan bacaan untuk menunjang disiplin keilmuan ini, luar biasa kekurangan. MD belum memiliki buku babon yang dapat menjadi rujukan utama. Kemudian, bahan bacaan teks offline juga tidak banyak, pun itu susah untuk didapatkan. Untuk teks online, juga sangat terbatas karena hanya segelintir perguruan tinggi yang menyediakan platform berkualitas. Jurnal MD, adalah salah satu jurnal manajemen dakwah terbaik yang ada saat ini. Secara fair semua kita dapat melihat konsistensi terbit, reviewer berkualitas, editor yang mumpuni di bidangnya, menggunakan sistem sayembara untuk mendapatkan naskah terbaik, dan terpenting telah maju ke ARJUNA untuk bisa diakui oleh Kemenristekdikti sebagai jurnal terakreditasi nasional SINTA. Yang sangat membanggakan dari Jurnal MD adalah naskah yang di-publish bersifat up to date sehingga artikel terbitan Jurnal MD menjadi tolak ukur bagi akademisi MD di perguruan tinggi lain untuk melihat sejauh mana lokus dan fokus MD berkembang di Indonesia. Untuk lebih mendiskusikan hal tersebut lebih mendalam, mari kita simak tujuh naskah dalam edisi ini secara seksama. Inilah edisi pertama Jurnal MD di masa pandemi Covid-19.
KAJIAN RETROSPEKTIF KEBIJAKAN PERATURAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PARIWISATA HALAL Dhea Candra Dewi
Jurnal MD Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jmd.2020.62-02

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya pariwisata halal yang tertuang dalam Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat No. 2 Tahun 2016 yang menjelaskan bahwa kegiatan kunjungan wisata dengan destinasi dan industri pariwisata yang menyiapkan fasilitas produk, pelayanan, dan pengelolaan pariwisata yang memenuhi konsep syariah.  Secara umum wisata halal adalah bagian dari industri pariwisata yang ditujukan untuk wisatawan muslim, dengan menggunakan konsep syariah. Konsep syariah dalam pariwisata adalah menganut beberapa prinsip syariah secara prinsip hukum islam terkait berbagai kegiatan pariwisata berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Perda tentang pariwisata halal dengan menggunakan kajian retrospektif kebijakan. Dengan kajian yang memfokuskan pada penelitian setelah aksi kebijakan atau setelah diimplementasikan kebijakan. Penelitian dilakukan secara deskripstif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan studi pustaka. Adapun analisis data dilakukan dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta menggunakan teknik triangulasi data. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses sosialisasi dan adaptasi terhadap pelaksanaan konsep wisata halal yang berintegrasi dengan nilai-nilai syariah masih menjadi tugas utama lembaga penyelenggaraan pariwsata halal. Arti dan tujuan utama dari pariwisata halal masih belum dimaknai seacara mendalam oleh masyarakat secara umum, baik pelaku usaha maupun wisatawan. Hal ini menjadi tugas utama stakeholders terkait untuk lebih gencar menjelaskan akan makna utama wisata halal tersebut. Adaptasi konsep pariwisata halal bagi penyelenggara layanan dan pelaku usaha juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Masih banyak penyesuaian demi terlaksananya konsep syariah dalam pariwisata sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dilain pihak, pembangunan pariwisata ditengah pandemi Covid-19 dilakukan melalui dukungan lembaga pemerintah yang mengeluarkan sebuah sertifikat berupa sertifikat Clean, Health, Safety, Evironment (CHSE) bagi pegiat usaha dan pariwisata. Tujuannya untuk menciptakan penyelenggaraan pemerintah dengan melakukan pelayanan kepada publik dan usaha industri pariwisata yang menaati protokol pencegahan virus Covid-19 dan tatanan hidup baru ditengah pandemi, namun masih dalam proses pelaksanaan.Keywords: Kebijakan Retrospektif, Implementasi Kebijakan, Pariwisata Halal, NTB
STRATEGI PENINGKATAN SPIRITUALITAS NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN: STUDI PADA LAPAS PEREMPUAN KELAS II B YOGYAKARTA Yulia Khoerunnisa; Muhammad Rosyid Ridla
Jurnal MD Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jmd.2020.61-04

Abstract

Peran sumber daya manusia dalam pembangunan mental dan spiritual khusus bagi narapidana sangatlah penting. Salah satu pendekatan dalam peningkatan spiritualitas adalah melalui pendekatan agama. Penelitian ini dilatarbelakangi karena semakin meningkatnya kasus kriminalitas yang dilakukan oleh perempuan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuannya untuk menganalisis dan menjelaskan upaya peningkatan spiritualitas narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Yogyakarta. Data terkumpul melalui proses wawancara, observasi dan dokumentasi. Peningkatan dilalui dengan jalan tugas, jalan pembinaan, jalan perubahan pribadi, jalan persaudaraan, serta jalan dakwah dengan kepemimpinan. Langkah yang di jalani yaitu dengan menentukan terlebih dahulu belenggu hati dan titik ketuhanan untuk pemurnian serta penjernihan hati dan kesadaran diri dengan keikhlasan untuk terus memperbaiki diri. peningkatan spiritualitas tersebut sebagai gambaran sikap baik terhadap diri sendiri, mampu menjalin relasi dengan sesama manusia, hubungan dengan Allah SWT, serta dengan lingkungan, memiliki motivasi menjadi lebih baik, taat norma, hukum, adat, agama juga negara.Kata Kunci: Spiritualitas, Narapidana, Lapas Perempuan
PENGARUH PERSEPSI TENTANG BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) DAN PENGETAHUAN PRODUK TERHADAP PREFERENSI ANGGOTA MEMILIH PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT BINA IHSANUL FIKRI (BIF) KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2019 Mujaddidul Amri; Maryono Maryono
Jurnal MD Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jmd.2021.71-04

Abstract

Persepsi individu dan pengetahuan produk suatu lembaga merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, karena persepsi tentang lembaga adalah hasil dari individu memahami lembaga berdasarkan pengartian masing-masing. Pengetahuan produk merupakan hasil individu mendapatkan informasi mengenai produk yang ditawarkan lembaga. Produk dibutuhkan oleh individu karena diharapkan membantu memenuhi kebutuhan. Individu pada umumnya memilih menggunakan suatu produk berdasarkan preferensi yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh persepsi tentang BMT dan pengetahuan produk sebagai variabel independen terhadap preferensi anggota memilih pembiayaan murabahah sebagai variabel dependen di Baitul Maal Wat Tamwil (BMT). Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis. Data yang diperoleh berasal dari 89 kuesioner yang disebar kepada anggota aktif BMT Bina Ihsanul Fikri (BIF) dengan teknik simple random sampling. Metode analisis yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, pengujian hipotesis melalui uji t dan uji F, serta analisis koefisien determinasi (R2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien determinasi R Square pada tabel Adjusted R Square menunjukkan angka 0,839. Hal ini berarti bahwa variabel dependen (preferensi anggota memilih pembiayaan murabahah) dipengaruhi oleh variabel independen (persepsi tentang BMT dan pengetahuan produk) sebesar 83.9% dan 16,1% (100%-83,9%) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak tercantum dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil uji F menunjukkan angka signifikansi 0,000 artinya variable dependen (preferensi anggota memilih pembiayaan murabahah) secara bersama-sama dapat dijelaskan oleh variabel independen (persepsi tentang BMT dan pengetahuan produk). Secara parsial berdasarkan hasil uji t variabel persepsi tentang BMT dan pengetahuan produk, keduanya menunjukkan hasil yang positif dan signifikan yang berarti berpengaruh signifikan terhadap preferensi anggota memilih pembiayaan murabahah.Kata Kunci: Persepsi, Pengetahuan, Preferensi, Murabahah, BMT BIF.

Page 10 of 15 | Total Record : 147